• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

B. Transkrip Observasi

Lampiran 4.1 Transkrip observasi kondisi sosio-cultural Observasi secara umum

Pertemuan : Pertama Hari : Senin

Tanggal : 27 Januari 2014 Pukul : 08. 10 – 09. 20 Tempat : Ruang kelas II- A

No. Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26.

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam “Selamat pagi anak-anak”. Kemudian dijawab

serempak oleh siswa. Kemudian guru menanyakan kabar anak-anak, lalu guru bertanya siapa yang tidak masuk. Pada hari itu ada 2 siswa yang tidak masuk dikarenakan sakit. Kemudian guru menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan pada hari itu. Lalu guru mengulang pelajaran pada hari sebelumnya dengan mencongak. Materi mencongak pada hari itu adalah perkalian, seperti yang sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Guru bertanya perkalian sederhana terlebih dahulu, awalnya guru bertanya 2 x 2, kemudian murid menjawab dengan serempak kalau jawabannya 4. Selama guru mencongak, peneliti melihat-lihat alat peraga yang ada di kelas. Di kelas II-A tidak terlalu banyak alat peraga untuk mata pelajaran Matematika. Ada papan paku yang diletakkan di dekat meja guru. Selain itu tidak ada alat peraga lagi. Sedangkan fasilitas yang ada di kelas ada 15 meja dan 30 kursi yang dapat digunakan untuk siswa. Di dekat pintu masuk ada meja dan kursi guru. Di sebelah meja guru ada almari yang digunakan guru untuk menyimpan buku dan alat-alat yang lainnya. Di pojok depan meja ada1 meja khusus yang dapat digunakan untuk menaruh tempat minum siswa. Papan tulis yang ada di kelas berupa white board. Di sebelah papan tulis ada papan absensi dan papan pengumuman. Sedangkan di tembok sebelah belakang terdapat beberapa karya siswa yang dipajang, yaitu hasil mewarnai siswa, hasil menggambar siswa, dan beberapa karya mata pelajaran SBK yang diletakkan di papan khusus. Selain itu, kelas II- A juga sudah dilengkapi dengan LCD dan proyektor.

Pada hari itu guru menjelaskan mengenai perkalian. Guru terlebih dahulu bertanya kepada siswa apa yang dimaksud dengan perkalian. Dan siswa menjawab kalau perkalian adalah penjumlahan berulang. Setelah itu guru menulis di papan tulis beberapa soal tentang perkalian. Guru memberi contoh terlebih dahulu bagaimana cara menghitungnya dengan menggambar di papan tulis. Guru memberi soal 5 x 2 kemudian guru menggambar 2 pensil sebanyak 5 kali dan menjumlahkan semua pensil dalam 5 kotak tersebut. Kemudian guru meminta salah satu siswa untuk mencoba mengerjakan soal yang lain dengan cara yang sama. Ketika guru bertanya siapa yang mau maju untuk mencoba, ada lebih dari 7 murid yang angkat tangan untuk maju.. akhirnya guru menunjuk salah satu siswa. Ketika siswa mencoba

mengerjakan dengan cara yang diberikan guru dia dapat menjawab dengan benar. Lalu guru bertanya

Comment [a1]: Alat peraga yang ada di kelas (O1, P, B 9)

Comment [a2]: Fasilitas lumayan lengkap (O1, B 10 – B 17)

Comment [a3]: Guru menggambar ketika mengajar (O1, S4, B 20 – B 23)

Comment [a4]: Siswa menjawab di papan tulis (O1, S, B 23 – B 26)

122 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41.

apakah ada yang belum paham bagaimana cara mengerjakannya? Siswa menjawab paham, dan guru meminta siswa untuk mengerjakan soal latihan yang ada di dalam buku cetak. Ketika siswa

mengerjakan, guru berkeliling kelas untuk melihat cara siswa mengerjakan dan bertanya kesulitan yang dialami. Ketika siswa disuruh mengerjakan, siswa yang duduk di bagian belakang tidak mengerjakan, mereka bermaian sendiri dan mengobrol dengan teman sebelahnya. Tak jarang ada juga siswa yang berlari ke sana- sini dan ada siswa yang berteriak-teriak. Guru yang melihat itu, memanggil nama anak yang ramai dan mengingatkan siswa untuk tenang. Setelah beberapa saat, guru bertanya apakah sudah selesai mengerjakan. Ada beberapa siswa yang menjawab belum selesai, dan guru memberikan waktu tambahan untuk mengerjakan. Setelah semua siswa selesai mengerjakan, guru meminta beberapa siswa untuk menuliskan jawabnnya di papan tulis. Setelah semuanya selesai menuliskan jawabannya, guru mengecek dengan bertanya jawab kepada siswa apakah jawaaban yang dituliskan di papan tulis sudah benar apa belum. Kemudian guru bertanya kepada siswa apakah masih ada siswa yang belum paham mengenai perkalian. Ketika siswa menjawab paham, guru bertanya apakah yang disebut dengan perkalian dan memberikan PR untuk mengerjakan soal yang ada di dalam buku cetak. Lalu guru menutup pembelajaran matematika pada hari itu.

Keterangan:

S : Siswa S4 : Guru P : Alat peraga

Comment [a5]: Guru memantau siswa (O1, S4, B 28 – B 30)

Comment [a6]: Siswa tidak mematuhi guru (O1, S, B 30 – B 31)

Comment [a7]: Siswa membuat ramai kelas (O1, S, B 31 – B 32)

Comment [a8]: Guru menenangkan siswa (O1, S4, B 32 – B 33)

Comment [a9]: Guru memberikan waktu tambahan untuk siswa yang belum selesai (O1, S4, B 33 – B 35)

123

Lampiran 4.2 Transkrip observasi proses pembelajaran

Observasi secara umum

Pertemuan : Ke-2

Hari : Rabu

Tanggal : 29 Januari 2014

Pukul : 07. 00 – 08. 10

Tempat : Ruang kelas II- A

No. Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28.

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan salam “Selamat pagi anak-anak”. Kemudian dijawab

serempak oleh siswa. Kemudian guru menanyakan kabar anak-anak, dilanjutkan dengan guru bertanya siapa yang tidak masuk. Setelah itu ada beberapa murid yang berteriak dengan berkata, “Bu guru ada PR”. Kemudian guru mengajak siswa untuk mencocokkan PR’nya. Ketika mencocokkan PR guru

menggunakan metode tanya jawab, guru bertanya dari jawaban nomor pertama sampai nomor terakhir kepada siswa. Setelah selesai, guru mengadakan mencongak tentang perkalian. Ketika dilakukan mencongak, dalam menjawab pertanyaan ada beberapa murid yang menjawab sambil berteriak, selain itu juga ada beberapa siswa yang duduk sambil berbicara dengan temannya (tidak menjawab pertanyaan dari guru). Setelah kegiatan mencongak selesai, guru membuat tabel di papan tulis, ada siswa yang

bertanya “ditulis enggak bu?. Kemudian guru meminta siswa untuk menulis dan melengkapi tabel yang telah ditulis guru di papan tulis. Sebelum siswa membuat tabel, guru menjelaskan kepada siswa terlebih dahulu bagaimana cara mengisi tabel tersebut. Tabel yang ditulis guru adalah tabel perkalian dari perkalian 1 sampai 10. Guru menjelaskan kalau dalam mengisinya dilihat dari atas dan ke samping. Kemudian guru bertanya apakah siswa sudah paham dengan penjelasan dari guru? Setelah siswa menjawab paham, kemudian guru meminta siswa untuk membuat tabel tersebut di papan tulis dan meminta siswa untuk melengkapi tabel tersebut. Ketika siswa membuat tabel di papan tulis, guru berkeliling kelas melihat pekerjaan siswa dan bertanya kesulitan yang dialami siswa. Setelah beberapa saat, guru bertanya apakah sudah selesai? Jika sudah selesai siswa diberi waktu 10 menit untuk menghafal tabel perkalian yang dibuat. Selamawaktu menghafal tabel perkalian, ada beberapa siswa yang berjalan ke sana- sini dan mengajak temannya untuk mengobrol. Setelah beberapa saat, guru kembali mengadakan mencongak tetapi berdasarkan tabel yang telah dibuat. Ketika mencongak, siswa saling berebut untuk menjawab terlihat dengan antusias siswaketika angkat tangan dan mendekat ke arah guru. Setelah tanya jawab dengan guru, lalu guru menjelaskan kalau tugas selanjutnya adalah tanya jawab kepada teman sebangku. Jadi dalam satu meja duduk 2 orang siswa, salah satu siswa memberi pertanyaan dan siswa yang satunya menjawab. Siswa yang memberi pertanyaan boleh melihat tabel perkalian yang telah dibuat, tapi ketika menjawab tidak boleh melihat tabel yang dibuat. Siswa melakukan kegiatan seperti itu (tanya jawab dengan teman sebangku) selama 10 menit dengan diawasi oleh guru. Ketika diberi waktu oleh guru untuk melakukan tanya jawab banyak siswa-siswa yang

Comment [a10]: Guru menggunakan metode tanya jawab (O2, S4, B 5 – B 6)

Comment [a11]: Ada siswa yang tidak menjawab pertanyaan dari guru (O2, S, B 6 – B 9) Comment [a12]: Guru menggunakan media papan tulis (O2, S4, B 10 – B 11)

Comment [a13]: Guru menggunakan metode ceramah (O2, S4, B 11 – B 12)

Comment [a14]: Guru memantau perkembangan siswa (O2, S4, B 16 - B 17)

Comment [a15]: Siswa tidak mematuhi guru (O2, S, B 19 – B 20)

Comment [a16]: Siswa antusias ketika mencongak (O2, S, 21 – B 23)

Comment [a17]: Pembelajaran membuat siswa aktif (O2, S, B 23 – B 26)

124 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37.

melakukan tanya jawab dengan suara kelas. Guru yang mendengar hal tersebut(siswa melakukan tanya jawab sambil teriak) tidak menegur siswa yang berbicara dengan suara kelas. Guru hanya duduk di meja guru sambil mengoreksi (entah hasil pekerjaan siswa atau apa) karena sesekali guru melihat ke arah lembaran kertas dan menulis di buku nilai siswa. Setelah 10 menit guru bertanya siapa yang belum hafal? Siswa saling menunjuk temannya. Kemudian guru menanyakan kesulitan apa yang dialami siswa tentang perkalian dan guru memberikan motivasi kepada siswa kalau kalian sering belajar dan mengahfal pasti akan cepat ingat tentang tabel perkalian. Guru memberikan PR untuk menghafal tabel perkaliannya di rumah dan minggu depan akan dicek oleh guru siapa yang sudah paham dan siapa yang belum paham. Kemudian guru menutup pelajaran matematika pada hari itu.

Keterangan: S : Siswa S4 : Guru

Comment [a18]: Guru membiarkan siswa ramai (O2, S4, B 29 – B 30)

Comment [a19]: Guru menanyakan kesulitan siswa (O2, S4, B 33 – B 35)

125

Lampiran 4.3 Transkrip observasi ketika menggunakan alat peraga Montessori pertemuan ke- 1

Hari : Kamis

Tanggal : 6 Februari 2014 Pukul : 07. 00 – 08. 10 Tempat : Ruang kelas II- A

No. Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.

Guru membuka pelajaran dengan mengucapkan Assalamu’alaikum Wr. Wb. Kemudian mengajak tepuk SDN P 3 lalu bernyanyi “sungguh senang” dipimpin oleh guru. Kemudian guru

mengajak tepuk tangan karena telah bernyanyi bersama, lalu guru mempersiapkan siswa yang belum duduk untuk duduk dengan tenang di bangkunya. Guru menjelaskan kegiatan kalau pada hari itu akan belajar mengenai pembagian. Selanjutnya guru melakukan apersepsi dengan tanya jawab arti dari pembagian. B angkat tangan untuk menjawab pertanyaan dari guru dan jawabannya benar. A duduk tenang di bangkunya sambil melihat ke arah guru. C telat lalu dipersilahkan duduk di bangkunya. Sebelum memulai ke arah materi pembagian, guru mengadakan mencongak terlebih dahulu. Materi mencongak mengenai perkalian. Guru bertanya 9 x 5. B angkat tangan untuk menjawab. Tapi sebelum ditunjuk dia dan teman-teman yang lain sudah menjawab terlebih dahulu. A dan C duduk di bangkunya sambil melihat ke arah guru dan teman-teman yang menjawab. 6 x 6. B dan A angkat tangan untuk

menjawab sementara C hanya melihat saja. Guru mengatakan “semuanya sudah bisa-bisa ya”. 5x 3 tidak

ada yang angkat tangan tapi A, B dan C menjawab dengan tepat semua.

Guru memulai dengan menjelaskan pembagian yaitu pengulangan berulang dan hanya kebalikan dari perkalian. Guru bertanya 15: 3, 20: 5. A menjawab 2, B menajwab 4, C diam saja di bangkunya. 72: 8 B menjawab 6 sambil menunjukkannya dengan jari. Guru bertanya 8 x 9, lalu kalau dibalik. Guru memberikan motivasi kalau salah tidak apa-apa, sedikit-sedikit akan belajar. Guru memperkenalkan alat peraga Montessori dengan menjelaskan fungsi dari masing-masing alat yang ada.

Guru menjelaskan balok puluhan, lalu ada siswa yang bertanya “itu apa e bu” tidak dijawab oleh guru.

A, B dan C melihat ke arah guru. Kemudian guru menjelaskan lagi dimulai dari satuan, puluhan, ratusan, ribuan. A berkata “gak kelihatan bu”. Guru meminta salah satu murid yang duduk di depan untuk membacakan angka yang ada pada balok sambil berkata, sini mas D maju ke depan, karena kecil jadi gak kelihatan sampai belakang ya. Kemudian meminta beberapa murid yang lain untuk melihat angka yang ada pada balok yang lainnya. Guru mengambil pion dan menjelaskan fungsinya. Kemudian guru

menjelaskan kalau alatnya akan dicoba, dan berkata “ bu guru juga mau mencoba”. Guru mencoba

alatnya dengan dibantu oleh mahasiswa. Subjek A, B, dan C duduk di bangkunya sambil melihat apa

yang dilakukan oleh guru. Guru membagi siswa ke dalam kelompok, B berkata “hore” sambil tangannya

disatukan ke teman-temannya. Guru menjelaskan cara penggunaan alat peraga dengan menggunakan

soal dari kartu soal. Guru berkata, “nanti aka belajar lebih banyak lagi” siswa berkata “ horee, lebih banyak lagi”. Ketika guru menjelaskan tentang manfaat alat peraga, B bermain sendiri dengan bukunya. C berbicara dengan temannya. A bermain dengan kertas-kertas kecil. Guru mengelompokkan subjek ke

dalam satu kelompok, ketika C satu kelompok dengan A, A langsung berkata “haa? (dengan wajah

kecewa) . ketika B satu kelompok dengan A, B melakukan toss tangan kepada A. Sesudah alat peraga dibagikan, C yang pertama kali membuka alat tersebut. A membuka buku pelajarannya dan B masih sibuk memindah buku dan tas ke bangkunya yang baru.

Guru meminta masing-masing kelompok untuk mencoba alatnya. Subjek yang pertama kali mencoba alat tersebut adalah C, dibantu oleh B. Ketika pertama kali mencoba, C masih salah meletakkan baloknya. Harusnya setelah melatakkan baloknya diberi tempat kosong satu kotakan, tetapi C tidak memberikan jarak tersebut. Kemudian peneliti meminta anggota kelompok yang lain untuk membaca cara penggunaan alat peraga tersebut. A membacakan cara penggunaan alat peraga tersebut. Belum selesai A membaca, B langsung merebut kertas tersebut dan membacanya. Setelah selesai dibacakan C mencoba kembali menggunakan alat tersebut dibantu A. Ketika C ingin mengambil baloknya lagi, tangan A menutupi tempat penyimpanan balok tersebut. Lalu guru mengecek pekerjaan tiap kelompok dan membantu siswa yang masih mengalami kebingungan. Setelah selesai mencoba satu

Comment [a20]: Subjek menjawab pertanyaan dari guru (O3, S2, B6)

Comment [a21]: Guru mengadakan mencongak (O3, S4, B 8 – B 9)

Comment [a22]: Siswa A tertari k dengan penjelasan guru (O3, S1, B 21)

Comment [a23]: C pertama kali mencoba alat peraga (O3, S3, B 36 – B 37)

Comment [a24]: Subjek salah menggunakan alat peraga (O3, S3, B 37 – B 38)

126 45. 46. 47. 48. 49 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73. 74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84. 85. 86. 87. 88. 89.

kartu soal, A menuliskan jawabannya pada lembar yang telah disiapkan. B melihat alat peraganya dan C

menutup kotak penyimpanan baloknya. Melihat C menutup kotaknya, B berkata “C kok ditutup to (sambil membuka kotaknya)”. Ketika guru meminta kelompok untuk mencoba lagi, subjek berebut untuk mengambil balok-balok yang ada untuk ditempatkan dipapan pembagi. A mengambil 2 balok, B mengambil 1 balok dan C mengambil pion. Kemudian mereka mencoba bersama dengan berebut meletakannya di papan. Setelah selesai dengan soal itu lalu peneliti bertanya “ Siapa yang mau mencoba?” A, B, C kemudian menjawab serempak “ aku, aku, aku”. Kemudian peneliti meminta A untuk mencoba terlebih dahulu. A mendapat soal 9 : 3. Kemudian A mengambil 3 pion terlebih dahulu, lalu diletakkan di tempatnya. Kemudian balok-baloknya, ditaruh dari kiri ke kanan.

Setelah A mencoba dengan benar, kemudian B mencoba dengan soal 8: 4. B mengambil pionnya terlebih dulu lalu menaruh ditempatnya, selanjutnya mengambil balok-baloknya. Sambil menunggu giliran, C melihat dan membantu B menaruh balok-baloknya. Kemudian C mencoba dengan soal 10 : 2. Yang pertama kali diambil oleh C adalah baloknya terlebih dahulu, kemudian dibenarkan oleh guru. Lalu C mengambil balok-baloknya dan menghitung 10: 2. Belum selesai C menghitung A

menjawab “hasilnya 2 ya bu, langsung aku isi ya?”. B melihat C mencoba alatnya dengan menopangkan tangannya di dagu. Ketika C menaruh baloknya melebihi jumlah soal dibenarkan lagi oleh guru. Setelah semua subjek mencoba lalu gantian siswa lain mencobanya. Setelah itu kembali A lagi yang mencoba alat peraganya. A sudah benar dalam meletakkan pion dan baloknya. Lalu B mencobanya lagi. B sudah benar. Sambil menunggu giliran, C hanya melihat cara B mengerjakan dan sambil lihat kanan-kiri.

Sementara itu guru mengingatkan kembali untuk segera menyelesaikan soal-soal yang didapat. Ketika sudah selesai mengerjakan, A mengumpulkan tugasnya. Setelah semua kelompok mengumpulkan tugasnya, guru meminta salah satu kelompok untuk mencoba di depan kelas. Ketika ada salah satu kelompok yang mencoba di depan, A terlihat mengobrol dengan teman sebelahnya, B mencoba menggunakan alat peraga dan C berjalan ke sana- sini. Kemudian guru meminta kelompok subjek

penelitian untuk mencoba di depan kelas. Ketika disuruh untuk maju di depan A berkata “ haaaa?”

(terlihat kaget). Mereka mendapat soal 10 : 5. Ketika disuruh mencoba A mengambil pion, B dan C mengambil baloknya. Kemudian mereka menaruhnya bersama-sama. Setelah selesai mencoba guru meminta semua siswa untuk memberikan tepuk tangan kepada kelompok yang sudah maju. Lalu terdengar dari kelompok lain berkata “kelompok sini bu,kelompok sini bu”.

Guru memberikan kesempatan kepada kelompok yang lain untuk mencoba di depan kelas. Ketika sudah selesai mencoba di depan kelas, kelompok subjek penelitian merapikan alat peraganya bersama-sama. Lalu peneliti bertanya “gak ada yang mau mencoba lagi?”. Semua subjek berkata “mau”.

Lalu A memberikan pertanyaan, B, dan C berebut untuk mencoba pertama kali. Kemudian A meminta

untuk “hompipah siapa yang duluan”. B mengajak hompipa tapi C tidak mau. C terlihat sudah memegang papan pembagiannya. Ketika hompimpa B menang dan B mencoba pertama kali. A yang memberikan soal dari kartu soal dan B yang mencoba. Ketika mencoba B sudah benar dan mendapatkan hasil yang benar. Kemudian C mencoba setelah B, dalam mencoba C sudah benar dalam meletakkan

pion’nya dan balok-baloknya. Hasilnya pun sudah benar. Setelah giliran C selesai, lalu alatnya dipakai oleh siswa yang lain. Ketika alatnya dipakai oleh yang lain, C menghitung lagi dengan menggunakan baloknya ditaruh pada tutup kotaknya penyimpanan balok. Setelah semua kelompok mencoba di depan

guru berkata “jadi anak-anak setelah semuanya mencoba, pembagian itu adalah pengurangan berulang”

lalu guru meminta semua kelompok untuk mengembalikan alat peraganya ke depan kelas. Setelah semua alat ditaruh di depan, guru melakukan refleksi, kira-kira anak-anak seneng enggak belajar hari ini? Anak-anak menjawab “senang”. Setelah itu guru mengingatkan siswa untuk tetap belajr di rumah dan

menutup pelajaran matematika pada hari itu.

Keterangan:

O3 : Observasi ketiga S1 : Subjek satu S2 : Subjek dua S3 : Subjek tiga

Comment [a25]: Subjek 1, 2,3 antusias untuk mencoba alat peraga (O3, S1, S2, S3, B 50 – B 51) Comment [a26]: Subjek bisa menggunakan alat peraga (O3, S1, B 52 – B 53)

Comment [a27]: Subjek saling membantu ketika mencoba alat peraga (O3, S1, S2, B 55 – B 56) Comment [a28]: Subjek salah dalam menggunakan alat peraga (O3, S3, B 56 – B 58) Comment [a29]: Subjek bisa menemukan hasil tanpa menggunakan alat peraga (O3, S1, B 58 – B 59)

Comment [a30]: Subjek salah dalam menggunakan alat peraga (O3, S3, B 60) Comment [a31]: Guru memantau pengerjaan siswa (O31, S4, B 64)

Comment [a32]: Subjek tidak memperhatikan ketika teman sedang mencoba alat peraga (O3, S1, B 66 – B 67)

Comment [a33]: Subjek tertarik menggunakan alat peraga(01, S2, B 67- B 69)

Comment [a34]: Subjek tidak memperhatikan ketika teman sedang mencoba alat peraga (O3, S1, B 68)

Comment [a35]: Subjek bekerja sama dalam menyelesaikan soal (O3, S1, S2, S3, B 70 – B 71) Comment [a36]: Guru memberikan penguatan kepada siswa (O3, S4, B 71 – B 72)

Comment [a37]: Subjek berebut mencoba alat peraga (O3, S2, S3, B 77)

Comment [a38]: Subjek ingin mencoba alat terlebih dahulu (O3,S3, B 78 – B 79) Comment [a39]: Subjek sudah benar menggunakan alat peraga (O3, S3, B 81 – O 82) Comment [a40]: Subjek tertarik menggunakan alat peraga (O3, S3, 83 – B 84)

127 S4 : Subjek empat

128

Lampiran 4.4 Transkrip observasi ketika menggunakan alat peraga Montessori pertemuan kedua

Hari : Senin

Tanggal : 10 Februari 2014 Pukul : 08. 10 – 09. 20 Tempat : Ruang kelas II- A

No. Kegiatan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.

Salah satu siswa memimpin berdoa. Guru mengucapkan selamat pagi. Siswa menjawab, kemudian guru menanyakan kabar. Guru meminta maaf kepada siswa karena pada hari sebelumnya guru tidak bisa mengajar sampai selesai. Guru bertanya siapa yang tidak masuk dan siswa menjawab B yang tidak masuk. B tidak masuk karena sakit. Guru menyiapkan siswa untuk mengikuti pembelajaran. Guru menjelaskan materi pada hari itu. Guru mengulang materi mengenai perkalian dengan bertanya 3 x 9 hasilnya berapa. Guru bertanya tentang PR yang diberikan oleh guru yaitu tentang menghafal perkalian dan pembagian. Kegiatan diawalai dengan mencongak tentang perkalian dan pembagian. Guru meminta salah satu siswa untuk menajwab soal yang diberikan tapi semua siswa ikut menjawab. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran pada hari itu bahwa hari itu akan belajar mengenai pembagian bilangan 1 angka sampai habis. Guru melakukan tanya jawab mengenai pembagian misalnya 10 : 2 dengan menggunakan alat peraga. Sebelumnya guru melakukan tanya jawab mengenai nama-nama alat peraga yang digunakan. Selanjutnya guru bertanya 9: 3 dihitung dengan menggunakan alat peraga. Guru menjelaskan bahwa pembagian itu hasilnya harus habis. Guru bertanya 1: 1 hasilnya berapa? Ada siswa yang menjawab 1, ada yang menjawab 0. Kemudian guru menjelaskan hasilnya dengan menghitung menggunakan alat peraga. Guru meminta salah satu siswa untuk mencoba di depan kelas dengan soal 6 : 6. Guru memantau cara pengerjaan siswa dibantu oleh mahasiswa dari kelompok eksperimen. Guru bertanya siapa yang mau mencoba di depan? Beberapa siswa mengangkat tangan. Sambil menunggu teman yang sedang mencoba, A dan B berbicara dengan teman-temannya. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal mengenai pembagian dengan bilangan itu sendiri. A berkata “ah, kok ngerjain terus”.

Guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk mengambil satu alat peraga.A mengambil alat peraga yang diletakkan di depan kelas. A membaca soalnya, B mencoba mengerjakan dengan menggunakan alat peraga. Guru memantau pengerjaan tiap kelompok. Kemudian A membenarkan pengerjaan teman yang lain ketika salah dalam menggunakan alat peraga. Masing-masing siswa dalam kelompok mencoba menghitung dengan menggunakan alat peraga. A berkata kepada guru bahwa sudah selesai mengerjakan. Kemudian A dan C menggunakan alat peraga untuk bermain menara-menaraan. Guru bertanya apakah setiap kelompok telah menyelesaikan semua tugasnya? Ketika guru menjelaskan C terlihat masih bermain menara-menaraan sampai guru mengegur

C dengan berkata, “coba perhatikan mbak C”. selain C ada beberapa siswa yang terlihat berbicaradengan temannya maupun bermain dengan alat peraganya, sampai guru menegur dan mendekati siswa tersebut. Kemudian guru menjelaskan bahwa bilangan yang dibagi dengan bilangan itu sendiri hasilnya satu, sambil ditulis di papan tulis. Guru mendekati kelompok yang ramai untuk mencoba kembali menggunakan alat peraga. Ketika anggota kelompok yang lain menghitung dengan menggunakan alat peraga, A dan C menggunakan balok untuk membuat menara. Lalu guru meminta A untuk menghitung 20: 4 dengan alat peraga. A mengambil pionnya tapi salah satu anggota kelompok mengambil baloknya

lalu A berkata “lho piye je koe ki”. Ketika A mencoba menghitung dengan menggunakan alat peraga, C terlihat bermain dengan balok-baloknya dengan dibuat menara. Sambil A mencoba guru terus

memberikan motivasi kepada A dengan berkata “iya benar, ayo terus lagi”. Ketika guru melihat C bermain beliau meminta C untuk membantu A menghitung tapi C masih bermain dengan menggunakan balok-baloknya. Ketika A sedang mencoba guru bertanya kepada peneliti, “kalau menghitung 40 : 2 itu

Dokumen terkait