PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Trend Perkembangan komponen Pajak Daerah a. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Berikut merupakan gambaran sektor pajak daerah propinsi DIY tahun anggaran 2001-2005 :
Tabel V.1
Realisasi Pajak Daerah tahun anggaran 2001-2005 Tahun Jumlah Pajak Daerah % terhadap PAD
2001 Rp 123.516.267.000 86.81
2002 Rp 175.519.261.000 87.40
2003 Rp 228.143.584.000 86.65
2004 Rp 307.572.364.000 88.46
2005 Rp 360.119.664.000 89.60
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2001-2005
Terlihat pada tabel, jumlah pajak daerah propinsi DIY setiap tahunnya meningkat dan diikuti prosentase kenaikan bagian terhadap PAD per tahun. Setelah melihat tabel di atas, maka kemudian dilakukan perhitungan trend perkembangan pajak daerah selama lima tahun anggaran. Dan untuk mengetahui trend pajak daerah digunakan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil / Least square method
dengan rumus Y’= a+bX.
Tabel V.2 Perhitungan
Trend Perkembangan Pajak Daerah Propinsi DIY Tahun Anggaran 2001-2005 Tahun anggaran PAD (Pajak Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2001 86.81 -2 -173,62 4 86.45 2002 87.40 -1 -87,40 1 87.11 2003 86.65 0 0 0 87.78 2004 88.46 1 88,46 1 88.44 2005 89.60 2 179,2 4 89.10 Total 438,92 0 6,64 10
67
Dalam metode kuadrat terkecil terlebih dahulu dicari nilai a dan b untuk mendapatkan nilai trend (Y’) pada tahun ke-n. Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus di bawah ini :
Nilai a dan b di cari dengan rumus: ∑Y 438,92% a = --- = --- = 87,78% n 5 ∑XY 6,64 b = --- = --- = 0,664 ∑X2 10
Di bawah ini adalah cara perhitungan untuk mencari nilai trend
pada tahun ke-n. Dan nilai trend yang telah diperoleh disajikan pada tabel V.2 di atas.
nilai trendtahun 2001:
Y’ = a+bX
= 87,78+ 0,664(-2) = 86,45
nilai trend tahun 2002 Y’ = a+bX
= 87,78+6,64 (-1) = 87,11
nilai trend tahun 2003 Y’ = a+bX
= 87,78+0,664(0) = 87,78
nilai trend tahun 2004 Y’ = a+bX
= 87,78+0,664 (1) = 88,44
nilai trend tahun 2005 Y’ = a+bX
= 87,78+0,664 (2) = 89,10
Grafik V.1 Trend perkembangan pajak daerah propinsi DIY tahun 2001-2005
80 85 90 2001 2002 2003 2004 2005 tahun y y'
Berikut ini (Grafik V.1) merupakan tampilan secara grafis kondisi perkembangan pajak daerah di Propinsi DIY. Sedangkan di bawah ini adalah cara perhitungan untuk memperoleh nilai trend perkiraan /estimasi sektor pajak daerah pada tahun 2010-2020. Hasil yang didapat menggambarkan bahwa propinsi DIY mempunyai potensi pajak daerah yang terus meningkat.
nilai trend estimasi tahun 2010 Y’ = a+bX
= 87,78+6,64 (7) =134,26%
nilai trend estimasi tahun 2015 Y’ = a+bX
= 87,78+6,64 (12) = 167,46%
nilai trend estimasi tahun 2005 Y’ = a+bX
= 87,78+6,64 (17) = 200,66%
69
Tabel V.3 Perhitungan
Trend Estimasi Perkembangan Pajak Daerah Propinsi DIY Tahun Anggaran 2010-2020 Tahun anggaran PAD (Pajak Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2010 7 134.26 2015 12 167.46 2020 17 200.66 Total
Sumber : Hasil Olahan data sekunder, tahun 2007
Tabel di atas merupakan tabel hasil perhitungan trend estimasi pajak daerah propinsi DIY beserta tampilan secara grafis untuk trend estimasi perkembangan pajak daerah tahun anggaran 2010-2020.
Trend perkiraan yang disajikan adalah trend estimasi pajak daerah yang cenderung meningkat.
Grafik V.2 Trend Estimasi perkembangan pajak daerah Propinsi DIY 0 50 100 150 200 250 2010 2015 2020 tahun y y'
b. Propinsi Jawa Timur
Berikut merupakan gambaran sektor pajak daerah propinsi Jawa Timur selama tahun anggaran 2001-2005 :
Tabel V.4
Realisasi Pajak Daerah tahun anggaran 2001-2005 Tahun Jumlah Pajak Daerah % terhadap
PAD 2001 Rp 1.149.711.972.000 87,73% 2002 Rp 1.553.761.732.000 86,46% 2003 Rp 1.910.498.450.000 86,93% 2004 Rp 2.540.067.580.000 88,79% 2005 Rp 3.089.131.890.000 89,16%
Sumber : Badan Pusat Statistik (BPS), tahun 2001-2005
Terlihat pada tabel, jumlah pajak daerah propinsi Jawa Timur setiap tahunnya meningkat dan diikuti prosentase kenaikan bagian terhadap PAD per tahun. Setelah itu, maka kemudian dilakukan perhitungan trend perkembangan pajak daerah selama lima tahun anggaran. Dan untuk mengetahui trend pajak daerah digunakan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil / Least square method
dengan rumus Y’= a+bX.
Tabel V.5 Perhitungan
Trend Perkembangan Pajak Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2001-2005 Tahun anggaran PAD (Pajak Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2001 87,73% -2 -175,46 4 86,77 2002 86,46% -1 -86,46 1 87,29 2003 86,93% 0 0 0 87,81 2004 88,79% 1 88,79 1 88,33 2005 89,16% 2 178,32 4 88,85 Total 439,07% 0 5,19 10
71
Dalam metode kuadrat terkecil terlebih dahulu dicari nilai a dan b untuk mendapatkan nilai trend (Y’) pada tahun ke-n. Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus di bawah ini :
Nilai a dan b di cari dengan rumus: ∑Y 439,07% a = --- = --- = 87,81 n 5 ∑XY 5,19 b = --- = --- = 0,52 ∑X2 10
Di bawah ini adalah cara perhitungan untuk mencari nilai trend
pajak daerah propinsi Jawa Timur pada tahun ke-n. Dan nilai trend
yang sudah diperoleh disajikan pada tabel V.5 di atas.
nilai trendtahun 2001:
Y’ = a+bX
= 87,81+ 0,52(-2) = 86,77
nilai trend tahun 2002 Y’ = a+bX
= 87,81 +0,52(-1) = 87,29
nilai trend tahun 2003 Y’ = a+bX
= 87,81+ 0,52(0) = 87,81
nilai trend tahun 2004 Y’ = a+bX
= 87,81+0,52(1) = 88,33
nilai trend tahun 2005 Y’ = a+bX
= 87,81+ 0,52(2) = 88,85
Grafik V.3 Trend perkembangan pajak daerah propinsi Jawa Timur tahun 2001-2005
0 20 40 60 80 100 2001 2002 2003 2004 2005 tahun y y'
Berikut (Grafik V.3) merupakan tampilan secara grafis kondisi perkembangan pajak daerah di Propinsi Jawa Timur. Sedangkan dibawah ini adalah cara perhitungan untuk memperoleh nilai trend
perkiraan /estimasi sektor pajak daerah pada tahun 2010-2020. Hasil yang di dapat menggambarkan bahwa propinsi Jawa Timur mempunyai potensi pajak daerah yang terus meningkat.
nilai trend estimasi tahun 2010 Y’ = a+bX
= 87,81+ 0,52(7) = 91,45
nilai trend estimasi tahun 2015 Y’ = a+bX
= 87,81+ 0,52(12) = 94,05
nilai trend estimasi tahun 2020 Y’ = a+bX
= 87,81+ 0,52(17) = 96,65
73
Tabel V.6
Trend Estimasi Perkembangan Pajak Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2010-2020 Tahun anggaran PAD (Pajak Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2010 7 91.45 2015 12 94.05 2020 17 96.65 Total
Sumber : Hasil Olahan data sekunder, tahun 2007
Grafik V.4 Trend Estimasi perkembangan Pajak Daerah Prop.Jawa Timur
90 92.5 95 97.5 2010 2015 2020 Tahun y y'
Tabel di atas merupakan tabel hasil perhitungan trend estimasi pajak daerah propinsi Jawa Timur beserta tampilan secara grafis untuk
trend estimasi perkembangan pajak daerah tahun anggaran 2010-2020. Grafik yang disajikan dibawah ini adalah trend estimasi pajak daerah yang cenderung meningkat.
c. Propinsi DKI Jakarta
Berikut merupakan realisasi sektor pajak daerah propinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2001-2005 :
Tabel V.7
Realisasi Pajak Daerah tahun anggaran 2001-2005
Tahun Jumlah Pajak Daerah % terhadap PAD
2001 Rp 3.056.748.123.000 83,88
2002 Rp 3.703.572.683.000 82,12
2003 Rp 4.401.724.704.000 83,65
2004 Rp 5.497.782.460.000 85,50
2005 Rp 6.499.708.700.000 85,70
Sumber : Badan Pusat Statistik DIY, Tahun 2001-2005
Terlihat pada tabel, jumlah pajak daerah propinsi DKI Jakarta setiap tahunnya meningkat dan diikuti prosentase kenaikan bagian terhadap PAD per tahun. Kemudian dilakukan perhitungan trend
perkembangan pajak daerah selama lima tahun anggaran. Untuk mengetahui trend pajak daerah digunakan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil / Least square method dengan rumus Y’= a+bX.
Tabel V.8 Perhitungan
Trend Perkembangan Pajak Daerah Propinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2001-2005 Tahun anggaran PAD (Pajak Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2001 83,88 -2 -167,76 4 79,16 2002 82,12 -1 -82,12 1 79,86 2003 83,65 0 0 0 80,57 2004 85,50 1 85,50 1 81,27 2005 85,70 2 171,4 4 81,97 Total 420,85 0 7,02 10
75
Dalam metode kuadrat terkecil terlebih dahulu dicari nilai a dan b untuk mendapatkan nilai trend (Y’) pada tahun ke-n. Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus di bawah ini :
Nilai a dan b di cari dengan rumus: ∑Y 420,85 a = --- = --- = 80,57 n 5 ∑XY 7,02 b = --- = --- = 0,702 ∑X2 10
Di bawah ini adalah cara perhitungan untuk mencari nilai trend
pajak daerah propinsi DKI Jakarta pada tahun ke-n. Dan nilai trend
yang sudah diperoleh disajikan pada tabel V.8 di atas.
nilai trendtahun 2001:
Y’ = a+bX
= 80,57+ 0,702 (-2) = 79,16
nilai trend tahun 2002 Y’ = a+bX
= 80,57+0,702 (-1) = 79,86
nilai trend tahun 2003 Y’ = a+bX
= 80,57+ 0,702 (0) = 80,57
nilai trend tahun 2004 Y’ = a+bX
= 80,57+ 0,702 (1) = 81,27
nilai trend tahun 2005 Y’ = a+bX
= 80,57+ 0,702 (2) = 81,97
Berikut (Grafik V.5) merupakan tampilan secara grafis kondisi perkembangan pajak daerah di Propinsi DKI Jakarta. Trend pajak daerah yang ditunjukkan di grafik setiap tahunnya meningkat.
Grafik V.5 Trend Perkembangan komponen pajak daerah prop.DKI Jakarta 0 20 40 60 80 100 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun y y'
Sedangkan di bawah ini adalah cara perhitungan untuk memperoleh nilai trend perkiraan /estimasi sektor pajak daerah pada tahun 2010-2020.
nilai trend estimasi tahun 2010 Y’ = a+bX
= 80,57+ 0,702 (7) = 85,48
nilai trend estimasi tahun 2015 Y’ = a+bX
= 80,57+ 0,702 (12) = 88,99
nilai trend estimasi tahun 2020 Y’ = a+bX
= 80,57+ 0,702 (17) = 92,50
77
Tabel V.9
Trend Estimasi Perkembangan Pajak Daerah Propinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010-2020 Tahun anggaran PAD (Pajak Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2010 7 85.48 2015 12 88.99 2020 17 92.50 Total
Sumber : Hasil Olahan data sekunder, tahun 2007
Tabel di atas merupakan hasil perhitungan trend estimasi pajak daerah propinsi DKI Jakarta dan di bawah ini adalah penyajian secara grafis untuk trend estimasi perkembangan pajak daerah tahun anggaran 2010-2020. Grafik yang disajikan di bawah ini adalah trend estimasi pajak daerah yang cenderung meningkat.
Grafik V.6 Trend Estimasi perkembangan Pajak Daerah Prop.DKI Jakarta 80 82 84 86 88 90 92 94 2010 2015 2020 Tahun y y'
2). Trend Perkembangan komponen Retribusi daerah a. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Berikut dibawah ini merupakan gambaran retribusi daerah periode 2001-2005 :
Tabel V.10
Realisasi Retribusi Daerah tahun anggaran 2001-2005
Tahun Jumlah Retribusi Daerah % terhadap PAD
2001 Rp 3.964.474.000 2.79
2002 Rp 5.094.751.000 2.54
2003 Rp 8.089.795.000 3.07
2004 Rp 10.418.456.000 2.99
2005 Rp 11.940.416.000 2.97
Sumber : Badan Pusat Statistik , tahun 2001-2005
Terlihat pada tabel, jumlah retribusi daerah propinsi DIY setiap tahunnya meningkat dan di ikuti prosentase kenaikan bagian terhadap PAD per tahun. Kemudian dilakukan perhitungan trend perkembangan retribusi daerah selama lima tahun anggaran. Dan untuk mengetahui
trend retribusi daerah digunakan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil / Least square method dengan rumus Y’= a+bX.
Tabel V. 11 Perhitungan
Trend Perkembangan Retribusi Daerah Propinsi DIY Tahun Anggaran 2001-2005 Tahun anggaran PAD (Ret.Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2001 2.79 -2 -5.58 4 2,70 2002 2.54 -1 -2.54 1 2,79 2003 3.07 0 0 0 2,87 2004 2.99 1 2.99 1 2,95 2005 2.97 2 5.94 4 3,03 Total 14.36 0 0.81 10
Sumber : Hasil olahan data sekunder, tahun 2007
Dalam metode kuadrat terkecil terlebih dahulu dicari nilai a dan b untuk mendapatkan nilai trend (Y’) pada tahun ke-n. Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus di bawah ini :
79
Nilai a dan b di cari dengan rumus: ∑Y 14,36% a = --- = --- = 2,87 n 5 ∑XY 0,81 b = --- = --- = 0,081 ∑X2 10
Di bawah ini adalah cara perhitungan untuk mencari nilai trend
retribusi daerah propinsi DIY pada tahun ke-n. Dan nilai trend yang sudah diperoleh disajikan pada tabel V.11 di atas.
nilai trend tahun 2001: Y’ = a+bX
= 2,87 +0,081 (-2) = 2,70
nilai trend tahun 2002 Y’ = a+bX
= 2,87+0,081 (-1) = 2,78
nilai trend tahun 2003 Y’ = a+bX
= 2,87+0,081 (0) = 2,87
nilai trend tahun 2004 Y’ = a+bX
= 2,87 +0,081 (1) = 2,95
nilai trend tahun 2005 Y’ = a+bX
= 2,87+0,081 (2) = 3,03
Berikut (Grafik V.7) merupakan tampilan secara grafis kondisi perkembangan retribusi daerah di Propinsi DIY. Terlihat dalam grafik bahwa trend retribusi daerah tahun anggaran 2001-2005 propinsi DIY setiap tahunnya meningkat.
Grafik V.7 Trend perkembangan retribusi daerah propinsi DIY tahun 2001-2005
0 1 2 3 4 2001 2002 2003 2004 2005 tahun y y'
Sedangkan di bawah ini adalah cara perhitungan untuk memperoleh nilai trend perkiraan / estimasi sektor retribusi daerah pada tahun 2010-2020.
nilai trend estimasi tahun 2010 Y’ = a+bX
= 2,87+0,081 (7) = 3,44
nilai trend estimasi tahun 2015 Y’ = a+bX
= 2,87+0,081 (12) = 3,84
nilai trend estimasi tahun 2020 Y’ = a+bX
= 2,87+0,081 (17) = 4,25
81
Tabel V.12 Perhitungan
Trend Estimasi Perkembangan Retribusi Daerah Propinsi DIY Tahun Anggaran 2010-2020 Tahun anggaran PAD (Ret. Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2010 7 3.44 2015 12 3.84 2020 17 4.25 Total Sumber : hasil olahan data sekunder, tahun 2007
Tabel di atas merupakan hasil perhitungan trend estimasi retrbusi daerah propinsi DIY dan di bawah ini adalah penyajian secara grafis untuk trend estimasi perkembangan retribusi daerah tahun anggaran 2010-2020. Terlihat secara grafis trend estimasi retribusi daerah propinsi DIY cenderung meningkat.
Grafik V.8 Trend Estimasi perkembangan retribusi daerah Propinsi DIY
0 1 2 3 4 5 2010 2015 2020 Tahun y y'
b. Propinsi Jawa Timur
Berikut di bawah ini merupakan gambaran retribusi daerah Propinsi Jawa Timur periode 2001-2005 :
Tabel V.13
Realisasi Retribusi Daerah tahun anggaran 2001-2005
Tahun Jumlah Retribusi Daerah % terhadap PAD
2001 Rp 32.448.040.000 2,48%
2002 Rp 23.659.878.000 1,32%
2003 Rp 27.233.441.000 1,24%
2004 Rp 175.966.812.000 6,15%
2005 Rp 212.083.420.000 6,12%
Sumber : Badan Pusat Statistik, tahun 2001-2005
Terlihat pada tabel, jumlah retribusi daerah propinsi Jawa Timur setiap tahunnya meningkat dan diikuti prosentase kenaikan bagian terhadap PAD per tahun. Kemudian dilakukan perhitungan trend
perkembangan retribusi daerah selama lima tahun anggaran. Dan untuk mengetahui trend retribusi daerah digunakan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil / Least square method dengan rumus Y’= a+bX.
Tabel V.14 Perhitungan
Trend Perkembangan Retribusi Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2001-2005 Tahun anggaran PAD (Ret.Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2001 2,48% -2 -4,96 4 1,04 2002 1,32% -1 -1,32 1 2,25 2003 1,24% 0 0 0 3,46 2004 6,15% 1 6,15 1 4,67 2005 6,12% 2 12,24 4 5,88 Total 17,3% 0 12,11 10
Sumber : Hasil olahan data sekunder, tahun 2007
Dalam metode kuadrat terkecil terlebih dahulu dicari nilai a dan b untuk mendapatkan nilai trend (Y’) pada tahun ke-n. Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus di bawah ini :
83
Nilai a dan b di cari dengan rumus: ∑Y 17,31 a = --- = --- = 3,46 n 5 ∑XY 12,11 b = --- = --- = 1,21 ∑X2 10
Di bawah ini adalah cara perhitungan untuk mencari nilai trend
retribusi daerah propinsi Jawa Timur pada tahun ke-n. Dan nilai trend
yang sudah diperoleh disajikan pada tabel V.14 di atas.
nilai trendtahun 2001:
Y’ = a+bX
= 3,46 +1,21 (-2) = 1,04
nilai trend tahun 2002 Y’ = a+bX
= 3,46+1,21 (-1) = 2,25
nilai trend tahun 2003 Y’ = a+bX
= 3,46+1,21 (0) = 3,46
nilai trend tahun 2004 Y’ = a+bX
= 3,46 +1,21 (1) = 4,67
nilai trend tahun 2005 Y’ = a+bX
= 3,46+1,21 (2) = 5,88
Berikut (Grafik V.9) merupakan tampilan secara grafis kondisi perkembangan retribusi daerah di Propinsi Jawa Timur. Terlihat dalam grafik, trend retribusi daerah propinsi Jawa Timur tahun angggaran 2001-2005 setiap tahunnya meningkat.
Grafik V.9 Trend perkembangan retribusi daerah propinsi Jawa Timur tahun 2001 - 2005
0 2 4 6 8 2001 2002 2003 2004 2005 tahun y y'
Sedangkan di bawah ini adalah cara perhitungan untuk memperoleh nilai trend perkiraan /estimasi sektor retribusi daerah propinsi Jawa Timur pada tahun 2010-2020.
nilai trend estimasi tahun 2010 Y’ = a+bX
= 3,46+1,21 (7) = 11,93
nilai trend estimasi tahun 2015 Y’ = a+bX
= 3,46+1,21 (12) = 17,98
nilai trend estimasi tahun 2020 Y’ = a+bX
= 3,46+1,21 (17)
= 24,03
Tabel V.15
Trend Estimasi Perkembangan Retribusi Daerah Propinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2010-2020 Tahun anggaran PAD (Ret. Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2010 7 11.93 2015 12 17.98 2020 17 24.03
85
Tabel di atas merupakan hasil perhitungan trend estimasi pajak daerah propinsi Jawa Timur dan di bawah ini adalah penyajian secara grafis untuk trend estimasi perkembangan retribusi daerah tahun anggaran 2010-2020. Berdasarkan grafik, trend estimasi retribusi daerah propinsi Jawa Timur cenderung meningkat.
Grafik V.10 Trend Estimasi perkembangan Ret.daerah Prop.Jawa Timur
0 10 20 30 2010 2015 2020 Tahun y y'
c. Propinsi DKI Jakarta
Berikut di bawah ini merupakan gambaran retribusi daerah Propinsi DKI Jakarta periode 2001-2005 :
Tabel V.16
Realisasi Retribusi Daerah tahun anggaran 2001-2005
Tahun Jumlah Retribusi Daerah % terhadap PAD
2001 Rp 240.012.090.000 6,58%
2002 Rp 319.268.465.000 7,07%
2003 Rp 336.516.771.000 6,39%
2004 Rp 423.059.461.000 6,57%
2005 Rp 419.674.300.000 5,53%
Sumber : Badan Pusat Statistik DIY, tahun 2001-2005
Terlihat pada tabel, jumlah retribusi daerah propinsi DKI Jakarta setiap tahunnya meningkat dan diikuti prosentase kenaikan bagian
terhadap PAD per tahun. Kemudian dilakukan perhitungan trend
perkembangan retribusi daerah selama lima tahun anggaran. Dan untuk mengetahui trend retribusi daerah digunakan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil / Least square method dengan rumus Y’= a+bX.
Tabel V.17 Perhitungan
Trend Perkembangan Retribusi Daerah Propinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2001-2005 Tahun anggaran PAD (Ret.Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2001 6,58 -2 -13,16 4 6,95 2002 7,07 -1 -7,07 1 6,69 2003 6,39 0 0 0 6,43 2004 6,57 1 6,57 1 6,17 2005 5,53 2 11,06 4 5,90 Total 32,15 0 -2,61 10
Sumber : Hasil olahan data sekunder, tahun 2007
Dalam metode kuadrat terkecil terlebih dahulu dicari nilai a dan b untuk mendapatkan nilai trend (Y’) pada tahun ke-n. Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus di bawah ini :
Nilai a dan b di cari dengan rumus: ∑Y 32,15 a = --- = --- = 6,43 n 5 ∑XY -2,61 b = --- = --- = -0,261 ∑X2 10
87
Di bawah ini adalah cara perhitungan untuk mencari nilai trend
retribusi daerah propinsi DKI Jakarta pada tahun ke-n. Dan nilai trend
yang sudah diperoleh disajikan pada tabel V.17 di atas.
nilai trendtahun 2001:
Y’ = a+bX
= 6,43+-0,261 (-2) = 6,95
nilai trend tahun 2002 Y’ = a+bX
= 6,43+-0,261 (-1) = 6,69
nilai trend tahun 2003 Y’ = a+bX
= 6,43+-0,261 (0) = 6,43
nilai trend tahun 2004 Y’ = a+bX
= 6,43+-0,261 (1) = 6,17
nilai trend tahun 2005 Y’ = a+bX
= 6,43+-0,261 (2) = 5,90
Berikut (Grafik V.11) merupakan tampilan secara grafis kondisi perkembangan retribusi daerah di Propinsi DKI Jakarta. Terlihat dalam grafik bahwa trend retribusi daerah DKI Jakarta tahun anggaran 2001-2005 menurun.
Grafik V.11 Trend Perkembangan komponen retribusi daerah propinsi DKI Jakarta
0 1 2 3 4 5 6 7 8 2001 2002 2003 2004 2005 Tahun y y'
Sedangkan di bawah ini adalah cara perhitungan untuk memperoleh nilai trend perkiraan /estimasi sektor retribusi daerah propinsi DKI Jakarta pada tahun 2010-2020.
nilai trend estimasi tahun 2010 Y’ = a+bX
= 6,43+-0,261 (7) = 4,60
nilai trend estimasi tahun 2015 Y’ = a+bX
= 6,43+-0,261 (12) = 3,29
nilai trend estimasi tahun 2020 Y’ = a+bX
= 6,43+-0,261 (17) = 1,99
Tabel V.18
Trend Estimasi Perkembangan Retribusi Daerah Propinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2010-2020 Tahun anggaran PAD (Ret. Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2010 7 4.60 2015 12 3.29 2020 17 1.99
89
Tabel di atas merupakan hasil perhitungan trend estimasi retribusi daerah propinsi DKI Jakarta dan di bawah ini adalah penyajian secara grafis untuk trend estimasi perkembangan retribusi daerah tahun anggaran 2010-2020. Seperti yang terlihat pada grafik, bahwa trend
estimasi retribusi daerah DKI Jakarta semakin menurun.
Grafik V.12 Trend Estimasi perkembangan Ret.Daerah Prop.DKI Jakarta 0 1 2 3 4 5 2010 2015 2020 Tahun y y'
3). Trend Perkembangan komponen Hasil BUMD dan Kekayaan daerah
a. Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Berikut di bawah ini merupakan gambaran komponen Hasil BUMD dan Kekayaan daerah Propinsi DIY tahun anggaran 2001-2005 :
Tabel V.19
Realisasi Hasil BUMD dan Kekayaan daerah tahun anggaran 2001-2005 Tahun Jumlah Hasil BUMD&KD % terhadap PAD
2001 Rp 4.385.831.000 3,08
2002 Rp 6.798.089.000 3,38
2003 Rp 10.742.871.000 4,08
2004 Rp 13.813.584.000 3,97
2005 Rp 11.859.586.000 2,95
Sumber : Badan Pusat Statistik DIY, tahun 2001-2005
Terlihat pada tabel, jumlah Hasil BUMD dan Kekayaan daerah propinsi DIY setiap tahunnya meningkat dan diikuti prosentase kenaikan bagian terhadap PAD per tahun. Kemudian dilakukan perhitungan trend perkembangan Hasil BUMD dan Kekayaan daerah selama lima tahun anggaran. Dan untuk mengetahui trend Hasil BUMD dan Kekayaan daerahdigunakan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil / Least square method dengan rumus Y’= a+bX.
Tabel V.20 Perhitungan
Trend Perkembangan Hasil BUMD dan kekayaan daerah Propinsi DIY Tahun Anggaran 2001-2005 Tahun anggaran PAD (Hasil BUMD) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2001 3,08 -2 6,18 4 3,43 2002 3,38 -1 -3,38 1 3,46 2003 4,08 0 0 0 3,49 2004 3,97 1 3,97 1 3,52 2005 2,95 2 5,9 4 3,55 Total 17,45 0 0,31 10
Sumber : Hasil Olahan data sekunder, tahun 2007
Dalam metode kuadrat terkecil terlebih dahulu dicari nilai a dan b untuk mendapatkan nilai trend (Y’) pada tahun ke-n. Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus di bawah ini :
Nilai a dan b di cari dengan rumus: ∑Y 17,45% a = --- = --- = 3,49 n 5 ∑XY 0,31 b = --- = --- = 0,031 ∑X2 10
91
Di bawah ini adalah cara perhitungan untuk mencari nilai trend
Hasil BUMD dan Kekayaan daerah propinsi DIY pada tahun ke-n. Dan nilai trend yang sudah diperoleh disajikan pada tabel V.20 di atas.
nilai trendtahun 2001:
Y’ = a+bX
= 3,49+ 0,031(-2) = 3,43
nilai trend tahun 2002 Y’ = a+bX
= 3,49 + 0,031(-1) = 3,46
nilai trend tahun 2003 Y’ = a+bX
= 3,49+0,031 (0) = 3,49
nilai trend tahun 2004 Y’ = a+bX
= 3,49+0,031(1) = 3,52
nilai trend tahun 2005 Y’ = a+bX
= 3,49+0,031(2) = 3,55
Berikut (Grafik V.13) merupakan tampilan secara grafis kondisi perkembangan Hasil BUMD dan Kekayaan daerah di Propinsi DIY. Dalam grafik terlihat bahwa trend Hasil BUMD dan Kekayaan daerah tahun anggaran 2001-2005 Propinsi DIY cenderung meningkat.
Grafik V.13 Trend perkembangan hasil BUMD dan kekayaan daerah prop.DIY
0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 2001 2002 2003 2004 2005 tahun y y'
Sedangkan di bawah ini adalah cara perhitungan untuk memperoleh nilai trend perkiraan / estimasi sektor Hasil BUMD dan Kekayaan daerah propinsi DIY pada tahun 2010-2020.
nilai trend estimasi tahun 2010 Y’ = a+bX
= 3,49+0,031(7) = 3,71
nilai trend estimasi tahun 2010 Y’ = a+bX
= 3,49+0,031(12) = 3,86
nilai trend estimasi tahun 2010 Y’ = a+bX
= 3,49+0,031(17) = 4,02
Tabel V.21
Trend Estimasi Perkembangan Hasil BUMD dan kekayaan daerah Propinsi DIY Tahun Anggaran 2010-2020
Tahun anggaran PAD (Ret. Daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2010 7 3.71 2015 12 3.86 2020 17 4.02 Total
93
Tabel di atas merupakan hasil perhitungan trend estimasi Hasil BUMD dan Kekayaan daerah propinsi DIY dan di bawah ini adalah penyajian secara grafis untuk trend estimasi perkembangan Hasil BUMD dan Kekayaan daerah tahun anggaran 2010-2020. Terlihat dalam grafik, bahwa trend estimasi Hasil BUMD dan Kekayaan daerah cenderung meningkat.
Grafik V.14 Trend Estimasi perkembangan Hasil BUMD&kekayaan daerah Prop.DIY
3.5 3.6 3.7 3.8 3.9 4 4.1 2010 2015 2020 Tahun y y'
b. Propinsi Jawa Timur
Berikut di bawah ini merupakan gambaran komponen Hasil BUMD dan Kekayaan daerah Propinsi Jawa Timur tahun anggaran 2001-2005 :
Tabel V.22
Realisasi Hasil BUMD dan Kekayaan daerah tahun anggaran 2001-2005
Tahun Jumlah Hasil BUMD&KD % terhadap PAD
2001 Rp 4.129.994.000 0,31%
2002 Rp 41.189.964.000 2,29%
2003 Rp 50.594.100.000 2,30%
2004 Rp 50.418.648.000 1,76%
2005 Rp 51.814.080.000 1,50%
Sumber : BPS DIY, tahun 2001-2005
Terlihat pada tabel, jumlah Hasil BUMD dan Kekayaan daerah propinsi Jawa Timur setiap tahunnya meningkat dan diikuti prosentase
kenaikan bagian terhadap PAD per tahun. Kemudian dilakukan perhitungan trend perkembangan Hasil BUMD dan Kekayaan daerah selama lima tahun anggaran. Dan untuk mengetahui trend Hasil BUMD dan Kekayaan daerahdigunakan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil / Least square method dengan rumus Y’= a+bX.
Tabel V.23 Perhitungan
Trend Perkembangan Hasil BUMD dan kekayaan daerah Propinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2001-2005
Tahun anggaran PAD (Hasil BUMD) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2001 0,31% -2 -0,62 4 1,26 2002 2,29% -1 -2,29 1 1,44 2003 2,30% 0 0 0 1,63 2004 1,76% 1 1,76 1 1,81 2005 1,50% 2 3 4 2 Total 8,16% 0 1,85 10
Sumber : Hasil olahan data sekunder, tahun 2007
Dalam metode kuadrat terkecil terlebih dahulu dicari nilai a dan b untuk mendapatkan nilai trend (Y’) pada tahun ke-n. Nilai a dan b dapat diperoleh dengan rumus di bawah ini :
Nilai a dan b di cari dengan rumus: ∑Y 8,16% a = --- = --- = 1,63 n 5 ∑XY 1,85 b = --- = --- = 0,185 ∑X2 10
95
Di bawah ini adalah cara perhitungan untuk mencari nilai trend
Hasil BUMD dan Kekayaan daerah propinsi Jawa Timur pada tahun ke-n. Nilai trend yang sudah diperoleh disajikan pada tabel V.23 di atas.
nilai trendtahun 2001:
Y’ = a+bX
= 1,63+0,185(-2) = 1,26
nilai trend tahun 2002 Y’ = a+bX
= 1,63+0,185(-1) = 1,44
nilai trend tahun 2003 Y’ = a+bX
= 1,63+0,185(0) = 1,63
nilai trend tahun 2004 Y’ = a+bX
= 1,63+0,185(1) = 1,81
nilai trend tahun 2005 Y’ = a+bX
= 1,63+0,185(2) = 2
Berikut (Grafik V.15) merupakan tampilan secara grafis kondisi perkembangan Hasil BUMD dan Kekayaan daerah di Propinsi Jawa Timur. Terlihat dalam grafik, trend hasil BUMD dan kekayaan daerah tahun anggaran 2001-2005 propinsi Jawa Timur cenderung meningkat.
G ra fik V .15 T re n d p e rke m b a n g a n Ha sil BUM D d a n ke ka ya a n d a e ra h p ro p .Ja w a T im u r 0 0.5 1 1.5 2 2.5 2001 2002 2003 2004 2005 tah u n y y '
Sedangkan di bawah ini adalah cara perhitungan untuk memperoleh nilai trend perkiraan /estimasi sektor Hasil BUMD dan Kekayaan daerah propinsi Jawa Timur pada tahun 2010-2020.
nilai trend estimasi tahun 2010 Y’ = a+bX
= 1,63+0,185 (7) = 2,92
nilai trend estimasi tahun 2015 Y’ = a+bX
= 1,63+0,185 (12) = 3,85
nilai trend estimasi tahun 2020 Y’ = a+bX
= 1,63+0,185 (17) = 4,77
97
Tabel V.24
Trend Estimasi Perkembangan Hasil BUMD dan kekayaan daerah Propinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2010-2020
Tahun anggaran PAD (Hasil BUMD&kek.daerah) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2010 7 2.92 2015 12 3.85 2020 17 4.77 Total
Sumber : data olahan sekunder, tahun 2007
Tabel di atas merupakan hasil perhitungan trend estimasi Hasil BUMD dan Kekayaan daerah propinsi Jawa Timur dan di bawah ini adalah penyajian secara grafis untuk trend estimasi perkembangan Hasil BUMD dan Kekayaan daerah tahun anggaran 2010-2020. Terlihat dalam grafik, bahwa trend estimasi Hasil BUMD dan Kekayaan daerah cenderung meningkat.
Grafik V.16 Trend Estimasi perkembangan Hasil BUMD&kek.daerah Prop.Jawa Timur
0 2 4 6 2010 2015 2020 Tahun y y'
c. Propinsi DKI Jakarta
Berikut di bawah ini merupakan gambaran komponen Hasil BUMD dan Kekayaan daerah Propinsi DKI Jakarta tahun anggaran 2001-2005 :
Tabel V.25
Realisasi Hasil BUMD dan Kekayaan daerah tahun anggaran 2001-2005 Tahun Jumlah Hasil BUMD&KD % terhadap PAD
2001 Rp 34.994.671.000 0,96
2002 Rp 43.741.554.000 0,97
2003 Rp 92.995.940.000 1,77
2004 Rp 102.057.272.000 1,58
2005 Rp 103.219.800.000 1,36
Sumber : BPS DIY, tahun 2001-2005
Terlihat pada tabel, jumlah Hasil BUMD dan Kekayaan daerah propinsi DKI Jakarta setiap tahunnya meningkat dan diikuti prosentase kenaikan terhadap PAD per tahun. Dan untuk mengetahui trend Hasil BUMD dan Kekayaan daerah selama tahun anggaran 2001-2005 digunakan analisis trend dengan metode kuadrat terkecil / Least square method dengan rumus Y’= a+bX.
Tabel V.26
Perhitungan Trend Perkembangan Hasil BUMD dan kekayaan daerah Propinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2001-2005
Tahun anggaran PAD (Hasil BUMD) (Y) X (tahun) XY X2 Y’ 2001 0,96 -2 -1,92 4 1,05 2002 0,97 -1 -0,97 1 1,19 2003 1,77 0 0 0 1,33 2004 1,58 1 1,58 1 1,47 2005 1,36 2 2,72 4 1,61 Total 6,64 0 1,41 10
Sumber : Hasil olahan data sekunder, tahun 2007
Dalam metode kuadrat terkecil terlebih dahulu dicari nilai a dan b untuk mendapatkan nilai trend (Y’) pada tahun ke-n. Nilai a dan b