• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Bagian IV : IMPLEMENTASI EMPAT KONSENSUS DASAR NEGARA

3. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

masing-masing individu, jadi setiap individu hendaknya melatih mentalitasnya masing-masing sehingga dapat bertahan dan dapat menjalani hidup yang serba bersaing ini. Nilai nilai budaya bangsa Indonesia sudah terkristalisasi dalam nilai-nilai Pancasila, dengan demikian Pancasila dapat dijadikan pedoman dalam bersikap dan berperilaku manusia Indonesia agar memiliki mental ke Indonesiaan.53

b. Aspek Kapasitas (capacity building) adalah proses meningkat-kan kemampuan pengetahuan dan keterampilan, serta sikap dan perilaku. Peningkatan kapasitas (capacity building) dan pembangunan karakter (caracter building) SDM menjadi hal yang mutlak dalam sebuah negara. Dalam proses ini tentu dapat dilakukan dengan cara pendidikan yang berkualitas, sebagaimana diamanatkan dalam tujuan negara yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa.54

c. Aspek Kemampuan Beradaptasi atau menyesuaikan diri merupakan kecerdasan yang disebut AQ (Adversity Quotient), merupakan seperangkat karakteristik subjektif yang secara bebas dimaknai sebagai kemampuan untuk menyesuaikan diri dan tumbuh, di tengah lingkungan yang seringkali berubah-ubah dengan cepat

.

Profesor Amy Edmondson mengatakan bahwa perubahan lingkungan kerja yang sangat cepatlah yang akan membuat AQ lebih berharga ketimbang IQ.55

3

. Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Tujuan NKRI terbentuk berdasarkan perhitungan tempat, keadaan, waktu, serta sifat dari kekuasaan. Tujuan NKRI tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945 alenia

53Koentjaraningrat. 2004. Kebudayaan Mentalitas dan Pembangunan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Diunduh dari https://www.kompasiana.com/rerewizard/54f35c70745513932b6c7243/budaya-dan-mentalitas, diakses 6 Maret 2020 54Eka Ari Wibawa. Aspek Kapasitas, diunduh dari

http://bpsdm.kemenkumham.go.id/id/artikel-bpsdm/35-capacity-building-dan-strategi-peningkatan-kualitas-sdm-organisasi, diakses 6 Maret 2020

55 BBC. Worklife. Apakah kecerdasan beradaptasi alias 'AQ' lebih penting ketimbang IQ dalam dunia kerja?

35

ke-empat yang memuat tujuan nasional, penyusunan negara hukum, bentuk negara Republik Indonesia, Negara Kedaulatan Rakyat dan Lima Dasar Negara.

Tujuan NKRI di dalam UUD 1945 alenia ke-empat berbunyi:

“....Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah Negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah

darah Indonesia, dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial,

maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat, dengan berdasar kepada Ketuhanan yang Maha Esa, Kemanusiaan yang adil dan beradab, Persatuan Indonesia, dan Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta dengan mewujudkan suatu Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia....”

Sebagaimana yang tertuang dalam UUD 1945 alenia ke-empat tersebut dapat diketahui bahwa, tujuan NKRI ialah:

a. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia Melindungi setiap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia merupakan tujuan dari hal-hal yang termasuk untuk wajib dilindungi adalah semua komponen yang membentuk bangsa Indonesia, mulai dari rakyat, kekayaan alam, serta nilai-nilai bangsa yang patut dipertahankan. Indikator warga negara sudah terlindungi adalah jika hak-haknya telah terpenuhi, berdasarkan hukum negara. Hak warga negara Indonesia sendiri telah tercantum dalam UUD NRI 1945. Hak-hak tersebut antara lain adalah hak asasi manusia, hak mendapatkan pekerjaan, hak perlindungan hukum yang sama, hak memperoleh pendidikan, dan lain sebagainya.

Kewajiban melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia bukan hanya tugas Negara atau pemerintah. Peran warga Negara juga

36

dibutuhkan dalam melindungi bangsa, misalnya mempunyai hak dan kewajiban dalam pembelaan Negara.

b. Memajukan kesejahteraan umum.

Secara umum sejahtera menunjuk ke keadaan yang baik, kondisi manusia dimana orang-orangnya dalam keadaan makmur, dalam keadaan sehat dan damai. Dari sisi ekonomi, sejahtera dihubungkan dengan keuntungan benda. Sejahtera memliki arti khusus resmi atau teknikal, seperti dalam istilah fungsi kesejahteraan sosial. Dalam kebijakan sosial, kesejahteraan sosial menunjuk ke jangkauan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Ini adalah istilah yang digunakan dalam ide negara sejahtera56.

Sejahtera artinya aman sentosa dan makmur; selamat (terlepas dari segala macam gangguan). Agar tercapainya sejahtera perlu upaya atau cara menyejahterakan, yaitu perlu adanya proses penyejahteraan melalui cara, perbuatan menyejahterakan. Sedangkan kesejahteraan merupakan keadaan sejahtera; keamanan, keselamatan, dan ketenteraman57.

Memajukan kesejahteraan umum merupakan nilai-nilai konstitusi idealnya harus dilaksanakan secara normatif, karena akan memengaruhi tercapai atau tidaknya tujuan sebuah bangsa yang tercantum di dalam konstitusi. Dalam konteks Indonesia, tujuan bangsa Indonesia, di antaranya, dapat dilihat pada Alinea Keempat UUD 1945, yakni:

“…untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial…”

Memang bukanlah hal yang mudah untuk mewujudkannya, seperti kondisi sekarang ini di mana pendidikan, perekonomian, kesehatan dan keadilan hukum

56 Wikipedia. Kesejahteraan, diunduh dari https://id.wikipedia.org/wiki/Kesejahteraan, diakses 22 April 2020 57 KKBI, diunduh dari https://kbbi.web.id/sejahtera, diakses 22 April 2020

37

yang belum sesuai dengan apa yang diamanatkan konstitusi. Maka, negara harus benar-benar hadir untuk memenuhi apa yang menjadi hak warga negara, dan warga negara harus melaksanakan apa yang menjadi kewajibannya. Hal ini semata-mata untuk mengimplementasikan nilai konstitusi secara normatif agar tujuan negara tercapai58.

c. Mencerdaskan kehidupan bangsa

Mencerdaskan kehidupan bangsa lebih merupakan konsepsi budaya dari pada konsepsi biologis-genetika. Para pendiri Republik menolak sikap dan perilaku ke-inlander-an, yaitu sikap hidup sebagai inlander, sebagai yang terjajah, terbenam harga dirinya, penuh unfreedom atau keterbelengguan diri. Kehidupan yang cerdas menuntut kesadaran harga diri, harkat, dan martabat, kemandirian, tahan uji, pintar dan jujur, berkemampuan kreatif, produktif, dan emansipatif.

Kata mencerdaskan kehidupan bangsa mempunyai makna yang mendasar. Cerdas itu berarti memiliki ilmu atau mempunyai banyak hal yang diketahui lalu dapat digunakan untuk menyelesaikan persoalan nyata. Cerdas tidak sama dengan pintar. Orang pintar adalah orang yang pandai, mengetahui banyak hal, namun seringkali kurang mampu menerapkan pengetahuannya dalam menghadapi persoalan.. Cerdas dapat dilatih dengan cara membangun kreativitas. Kreativitas dapat dilatih dengan cara menjawab persoalan atau diberikan proyek atau produk untuk menyelesaikan yang dapat dilakukan dilingkungan pendidikan formal, non formal mauoun formal. Pada intinya Cerdas berarti siap mengaplikasikan ilmunya untuk dirinya dan lingkungan yang dia hadapi.59

Dalam tujuan negara sebagaimana tertuang dalam alinea ke 4 adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Kata “cerdas” artinya “sempurna perkem-bangan akal budinya untuk berpikir, mengerti, dan tajam pikiran; serta sempurna

58 Fahmi Ramadhan Firdaus, S.H. Nilai-nilai Konstitusi dalam UUD 1945 dan Maknanya, diunduh dari

https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt5e6f209f4514c/nilai-nilai-konstitusi-dalam-uud-1945-dan-maknanya/, diakses 22 April 2020

59 Ersi Purwandari. Kembali pada Filosofi dan Aksiologi Pendidikan Indonesia, diunduh dari

https://www.kompasiana.com/ersipurwandari5408/5e0e44e7097f360c955d66f2/kembali-pada-filosofi-dan-aksiologi-pendidikan-indonesia?page=all, diakses 24 April 2020

38

pertumbuhan tubuhnya menjadi sehat dan kuat”. Kata “mencerdaskan” ialah “menjadikan cerdas; mengusahakan dan sebagainya supaya sempurna akal budinya”. Objek yang dicerdaskan bukan hanya manusianya, tetapi secara keseluruhan kehidupannya. Menyangkut budaya, sistem, dan lingkungan sehingga luas cakupannya dalam perikehidupan kebangsaan. Menurut sejarahwan Prof Taufik Abdullah, mencerdaskan kehidupan bangsa bukan sekadar menyangkut intelektualitas anak bangsa, tetapi lebih jauh dan mendalam, menyangkut pengembangan perikehidupan kebangsaan yang luas.60

d. Ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Dalam alinea ke empat UUD Negara Republik Indonesia 1945 berbunyi..."Untuk Ikut mewujudkan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial...”.

Keaktifan Indonesia dalam mewujudkan ketertiban dunia dilakukan melalui Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB). Indonesia resmi menjadi negara anggota PBB ke-60 pada tanggal 28 September 1950, yang ditetapkan dengan Resolusi Majelis Umum PBB Nomor A/RES/491 (V) tentang "penerimaan Republik Indonesia dalam keanggotaan di Perserikatan Bangsa Bangsa”. Di PBB Indonesia menempatkan perwakilan diplomatik yang berperan untuk mewakilkan seluruh kepentingan Indonesia di PBB termasuk dalam berbagai isu keamanan internasional, perlucutan senjata, hak asasi manusia, masalah kemanusiaan, lingkungan hidup, buruh, kerjasama ekonomi dan pembangunan internasional, perdagangan internasional, kerjasama Selatan-Selatan, transfer teknologi, hak kekayaan intelektual, telekomunikasi, kesehatan dan meteorologi.61

Keanggotaan Indonesia di Dewan Keamanan PBB dimanfaatkan secara optimal. Untuk perjuangan menjaga keutuhan wilayah dan kedaulatan NKRI. Serta untuk membantu perjuangan bangsa-bangsa lain yang nasibnya masih terjajah dan

60 Haedar Nashir. Mencerdaskan Kehidupan Bangsa, diunduh dari: https://republika.co.id/berita/pylaiu319/mencerdaskan-kehidupan-bangsa, diunduh 23 Maret 2020.

61Wikipedia. Indonesia dan Perserikatan Bangsa Bangsa, diunduh dari

39

dirundung konflik. Indonesia harus ikut terlibat dalam isu-isu keamanan dan perdamaian global, seperti penjajahan zionis Israel atas negara Palestina, konflik di Afghanistan, Rohingya, Suriah, Sudan Selatan dan di berbagai belahan negara lainnya.

Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap DK PBB untuk periode 2019-2020 dalam pemungutan suara yang digelar di Majelis Umum PBB di New York, pada Jumat, 7 Juni 2018. Terpilihnya Indonesia tersebut menunjukkan bukti pengakuan dunia atas kiprah Indonesia di kancah dunia. Artinya Indonesia berhasil memainkan peran politik luar negeri Indonesia sehingga memperoleh tempat di mata dunia. Dalam konteks politik global yang makin keras dan dinamis, kata dia, tentu posisi di PBB tersebut dapat dijadikan forum dan media memainkan peran Indonesia dalam mewujudkan perdamaian dunia serta tatanan dunia yang lebih adil, beradab, serta berkemajuan.62

Indonesia juga aktif dalam memelihara perdamaian dunia, salah satunya adalah dengan mengirimkan pasukan perdamaian ke daerah-daerah konflik ke manca Negara, yang tergabung dalam Kontingen Garuda disingkat KONGA atau Pasukan Garuda. Indonesia mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan penjaga perdamaian PBB sejak 1957 hingga sekarang, termasuk Polri di dalamnya.63

Dokumen terkait