• Tidak ada hasil yang ditemukan

Commited to Global Sustainable Development

Dalam pengupahan, SSMS berkomitmen untuk memberikan upah sesuai dengan peraturan pemerintah yang berlaku. Pada prakteknya di Indonesia upah minimum ditentukan oleh pemerintah daerah di masing-masing provinsi yang kemudian menentukan syarat upah minimum di setiap kabupaten/kota dan sektor usaha. Upah minimum per bulan dapat bervariasi sesuai dengan provinsi dan sektor usaha. Selain upah, SSMS juga mengikutkutsertakan seluruh karyawan dalam program jaminan sosial tenaga kerja melalui BPJS ketenagakerjaan. Tidak hanya BPJS, kami juga memberikan fasilitas kesehatan dan cuti melahirkan bagi karyawan SSMS.

Program Unggulan Ketenagakerjaan

Demi meningkatkan kualifikasi dan keterampilan karyawan, perusahaan memiliki tiga program unggulan di bidang ketenagakerjaan, yakni: (G4-DMA)

1. Peningkatan Efektivitas Pelatihan Karyawan (G4-LA9) Kami berinvestasi pada program pengembangan sumber daya manusia utama di bawah payung unit pelatihan dan pengembangan: Management Trainee dan SSMS Regular Development.

Setiap enam bulan, kami merekrut sekitar 30 lulusan terbaik, termasuk penerima beasiswa pendidikan tinggi SSMS, ke dalam Management Trainee Program. Peserta Management Trainee akan mengikuti program komprehensif lima tahun yang mempersiapkan mereka untuk menjadi pemimpin bisnis kami di masa depan. Kesempatan untuk belajar dan berkembang tidak berhenti sampai sana. Berbagai program pelatihan disediakan untuk dapat membantu karyawan SSMS memajukan karir mereka. Karyawan di tingkat mandor dapat melompat ke tahap selanjutnya lewat Assistant Development Program, sementara karyawan di tingkat manajer dapat meningkatkan karir mereka lewat Management Development Program.

Kami terus berinovasi untuk meningkatkan mutu pelatihan untuk meningkatkan persaingan. Setiap awal periode kami senantiasa membuat perencanaan program pelatihan dan pada akhir periode kami melakukan evaluasi pelatihan. Dalam merencakan program pelatihan, kami bekerjasama dan melibatkan personil kunci lintas departemen. Kami senantiasa berusaha untuk membuat program dan pelaksanaan pelatihan yang efisien waktu dan biaya. Berikut detail pelaksanaan pelatihan SSMS sepanjang tahun 2017.

In the term of remuneration, SSMS is committed to providing wages in accordance with applicable government regulations. In practice, in Indonesia the minimum wage is determined by the local government in each province which then determines the minimum wage requirements in each regency/city and business sector. The minimum wage per month may vary according to the province and business sector.

In addition to remuneration, SSMS also includes all employees in the labor social security programme through BPJS membership. Not only BPJS, we also provide health facilities and maternity leave for SSMS employees.

Flagship Employment Program

In order to improve our employees’ skills and qualifications, we conduct three excellent programs in the field of

employment: (G4-DMA)

1. Employee Training Effectivity Boosting Program (G4-LA9) We are investing in the main program for human resource development under the umbrella of the Training and Development Unit: Management Trainee and SSMS Regular Development.

Every six months, we recruit about 30 graduates, including SSMS’ scholarship recipients into the Management Trainee Program. Trainee Management participants will follow a comprehensive five-year program that hopefully leads them to become our future business leaders.

The opportunity to learn and grow for our employees does not stop there. Various training programs are provided to help SSMS employees excel in their careers. Foreman level employees can hop to the next level through Assistant Development Program, while employees at the managerial level can improve their careers through the Management Development Program.

We constantly innovate and improve the quality of our training programs to overcome business competition. We periodically conduct planning for the training program every initial period and conduct training evaluations at the end of the period. In planning the training program, we also collaborate with key personnels from other departments. We strive to make the program as time-efficient and cost-effective as possible. The following list is the details of the implementation of SSMS training throughout 2017.

86

Sawit Sumbermas Sarana 2017 Sustainability Report Sawit Sumbermas Sarana 87 2017 Sustainability Report

Commited to Global Sustainable Development

b. Training Cost

The cost was Rp. 1.286.523.454 in 2017. c. Training for Security Guards

The number of security guards who participated in the training was 221 people in 2017, with the contents of the training as below:

1. Basic Row Barring Rules 2. Fire Extinguishing Simulation 3. Security guards’ main tasks

4. Area security procedures and area boundary patrols 5. Company’s Vision & Mission

2. Employee Placement According to Interests and Capabilities (G4-LA11)

We use our training and development programs as media to spot our employees’ interests and capabilities. We also provide consultations that are useful for exchanging thoughts between superiors and subordinates. Through harmonious cross-departmental relationships, we can rotate the assignments (job rotation) based on the interests and capabilities of each employee. We feel that the management’s decision to place employees according to their interest and capabilities can work effectively to increase employee productivity and loyalty.

3. Retirement Preparation Program (G4-LA10)

We provide a pension preparation program in the form

b.

Biaya Pelatihan

Untuk biaya pelatihan selama tahun 2017, biaya yang dikeluarkan sebesar Rp. 1.286.523.454.

c.

Pelatihan Tenaga Pengamanan

Jumlah satuan tenaga pengamanan (Satpam) yang mengikuti pelatihan selama tahuan 2017 sebanyak 221 orang dengan materi yang disampaikan :

1. Peraturan Dasar Baris Berbaris 2. Simulasi Pemadam Kebakaran 3. Tugas pokok Satpam

4. Prosedur pengamanan wilayah dan patroli batas wilayah

5. Visi Misi Perusahaan

a.

Latihan per Level Jabatan & Jenis pelatihan yang dilaksanakan. Training for each level of position & Types of Training.

2. Penempatan Karyawan Sesuai dengan bakat dan Minat (G4-LA11)

Melalui pelatihan dan pengembangan, kami gunakan sebagai media untuk mengevaluasi bakat dan minat dari masing-masing karyawan. Kami juga mempunyai prosedur konsultasi yang berguna untuk bertukar wawasan antara atasan dan bawahan. Melalui hubungan yang harmonis lintas departemen, kami dapat melakukan rotasi penugasan (job rotation) berdasarkan bakat dan minat dan kemampuan masing-masing karyawan. Kami merasakan bahwa keputusan manajemen untuk menempatkan karyawan sesuai bakat dan minat dapat berjalan secara efektif dengan kenaikan produktivitas karyawan dan tingkat loyalitas yang tinggi.

3. Program Persiapan Pensiun (G4-LA10)

Kami memberikan program persiapan pensiun berupa

Pelatihan Simulasi Pemadaman Kebakaran oleh Satuan Pengamanan Fire Extinguishing Simulation Training for Security Guards

Commited to Global Sustainable Development

pelatihan guna mempersiapkan karyawan yang akan memasuki masa purnabakti. Pelatihan tersebut

diharapkan membekali para karyawan demi mendukung keberlanjutan kehidupan setelah masa bakti mereka berakhir. Pelatihan yang diberikan antara lain pelatihan kewirausahaan, pengelolaan keuangan/investasi dan konsultasi psikologi. Program ini dinamakan Employee Assistance Program (EAP).

Salah satu nilai SSMS adalah menjunjung tinggi kepedulian terhadap manusia.

Dalam operasional, kami menerjemahkan kepedulian tersebut sebagai suatu tanggungjawab untuk memberikan perlindungan terhadap hak atas kehidupan dan keselamatan bagi semua karyawan. Untuk memastikan bahwa kami melaksanakan tanggungjawab tersebut, kami menyusun Sistem Manajemen Keselamatan dan Keselamatan Kerja (SMK3). Sebagai perusahaan yang berkelas dunia, sudah menjadi kewajiban kami dalam penyusunan SMK3 sesuai dengan kaidah-kaidah internasional. Sejak tahun 2011 kami menggunakan panduan Occupational Health and Safety Assessment Series (OHSAS) 18001. Kami mengintegrasikan sistem panduan OHSAS dan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) sesuai dengan Peraturan Menteri tenaga kerja No. 05/MEN/1996 dan Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 tentang SMK3 untuk menjamin terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan meminimalisir terjadinya risiko keselamatan.

Setiap periode, kami senantiasa berkomitmen mencapai zero accident di seluruh wilayah area dan kegiatan operasional perkebunan. Selain komitmen zero accident untuk area operasional perkebunan SSMS, melalui prosedur seleksi dan evaluasi mitra kerja, kami juga terus mendorong seluruh mitra kerja untuk mempunyai komitmen yang sama. Selain itu, kami juga menetapkan sebuah prosedur identifikasi bahaya dan penilaian resiko atas pekerja yang beresiko terkena penyakit akibat kerja yang wajib dilaksanakan oleh SSMS dan mitra kerja untuk setiap potensi resiko pekerjaan yang baru. Dalam penilaian resiko, maka kami mewajibkan untuk melakukan penilaian awal menggunakan history risk data, pengalaman dan statistik serta informasi lain dari dalam dan luar perusahaan. Melalui identifikasi tersebut, maka kami akan melakukan penilaian terhadap tingkat risikonya yang dibagi menjadi beberapa kategori yaitu; kategori risiko signifikan, resiko tinggi, resiko sedang dan risiko rendah. Sebagai langkah maju dalam pencapaian kepedulian terhadap manusia, maka kami juga meyusun beberapa sasaran jangka panjang kinerja SMK3 SSMS melalui Safety Performance Indicator. (G4-LA7)

of training to prepare employees who will enter their retirement periods. The training is expected to prepare employees for their life sustainability after their term of service has ended. The program includes entrepreneurship training, financial/investment management and

psychological counseling. This program is called the Employee Assistance Program (EAP).

One of the values SSMS holds is the respect for humankind.

In operations, we translate such concerns as a responsibility to provide protection to the right to life and safety of all employees. To ensure that we carry out these responsibilities, we develop a Safety and Security Management System (SMK3). As a world-class company, it is our duty to prepare SMK3 in accordance with international rules. Since 2011 we have used the OHSAS 18001 guidelines. We integrate OHSAS guidance system and Occupational Safety and Health Management System (SMK3) in accordance with Minister of Manpower Regulation No. 05 / MEN / 1996 and Government Regulation No. 50 Year 2012 on SMK3 to ensure the creation of a healthy working environment and minimize the occurrence of safety risks.

Each period, we are committed to achieving zero accident throughout the area and plantation operations. In addition to the zero accident commitment to SSMS plantation operations area, through selection and evaluation procedures of our partners, we also continue to encourage all partners to have the same commitment. In addition, we have also established a hazard identification and risk assessment procedure for workers at risk of occupational diseases that SSMS and its partners are required to implement for any potential new job risks. In risk assessment, we require early assessment to use historical risk data, experience and statistics as well as other information from within and outside the company. Through the identification, we will conduct an assessment of the level of risks that are divided into several categories namely; category of significant risk, high risk, medium risk and low risk. As a step forward in the pursuit of concern for humankind, we have also established some long-term performance objectives of SMK3 SSMS through Safety Performance Indicator. (G4-LA7)

Dokumen terkait