HASIL PENELITIAN
B. Pengujian Persyaratan Analisis Data
1. Uji Normalitas
Uji normalitas terhadap sebaran data di atas, yaitu data kinerja petugas
Satpol PP berdasarkan pemberian model pelatihan dan Motivasi kerja petugas
satpol PP (data kelompok A1B1, A2B1, A1B2 dan A2B2 sebagai mana dibahas
pada deskripsi data di awal Bab 4 ini). Secara manual uji normalitas dapat
dilakukan dengan uji Lilliefors atau dapat juga dengan Chi-square,63 dari hasil
perhitungan menggunakan uji Lilliefors skor petugas Satpol PP yang mengikuti
pelatihan Model Competence based Education and Training dan metode
konvensional yang dikelompokkan berdasarkan motivasi kerja yang dimiliki.
Adapun kriteria pengujiannya adalah jika Lhitung > Ltabel maka data berdistribusi
normal dan jika Lhitung < Ltabel maka data tidak berdistribusi normal.
Hasil perhitungan uji Lilliefors Skor petugas Satpol PP yang mengikuti
pelatihan Model Competence based Education and Training yang memiliki
motivasi tinggi (A1B1) diperoleh Lhitung sebesar 0,1438. Untuk Ltabel dengan α sebesar 0,05 pada tabel Lilliefors sebesar 0,1900. Jika dibandingkan Lhitung
(0,1438) > Ltabel (0,1900), maka dapat disimpulkan bahwa data Skor petugas
Satpol PP yang mengikuti pelatihan Model Competence based Education and
Training yang memiliki motivasi tinggi (A1B1) adalah berdistribusi normal.
Sedangkan untuk hasil perhitungan uji Lilliefors Skor petugas Satpol PP yang
mengikuti pelatihan Model Competence based Education and Training yang
memiliki motivasi rendah (A1B2) diperoleh Lhitung sebesar 0,1102. Untuk Ltabel
dengan α sebesar 0,05 pada tabel Lilliefors sebesar 0,1900. Jika dibandingkan
63
H.R. Santosa Nurwani, 1999, Statistika Terapan (Teknik Analisa Data), Jakarta: Program Pasca Sarjana UHAMKA, p. 18-20.
Lhitung (0,1102) > Ltabel (0,1900), maka dapat disimpulkan bahwa data Skor
petugas Satpol PP yang mengikuti pelatihan Model Competence based
Education and Training yang memiliki motivasi rendah (A1B2) adalah
berdistribusi normal.
Untuk hasil perhitungan uji Lilliefors Skor petugas Satpol PP yang
mengikuti pelatihan model konvensional yang memiliki motivasi tinggi (A2B1)
diperoleh Lhitung sebesar 0,1706. Untuk Ltabel dengan α sebesar 0,05 pada tabel Lilliefors sebesar 0,1900. Jika dibandingkan Lhitung (0,1706) > Ltabel (0,1900),
maka dapat disimpulkan bahwa data Skor petugas Satpol PP yang mengikuti
pelatihan model konvensional yang memiliki motivasi rendah (A2B1) adalah
berdistribusi normal. Sedangkan untuk hasil perhitungan uji Lilliefors Skor
petugas Satpol PP yang mengikuti pelatihan model konvensional yang memiliki
motivasi rendah (A2B2) diperoleh Lhitung sebesar 0,1517. Untuk Ltabel dengan α sebesar 0,05 pada tabel Lilliefors sebesar 0,1900. Jika dibandingkan Lhitung
(0,1517) > Ltabel (0,1900), maka dapat disimpulkan bahwa data Skor petugas
Satpol PP yang mengikuti pelatihan model konvensional yang memiliki motivasi
rendah (A2B2) adala berdistribusi normal.
Dari perhitungan uji normalitas dengan menggunakan Uji Liliefors
keempat kelompok data di atas, maka dapat dirangkumkan dalam tabel di
Tabel Tabel 4.10: Tabel Pengujian Normalitas Sumber
Data Lhitung Ltabel Kesimpulan
A1B1 0,1438 0,1900 Data Berdistribusi Normal
A1B2 0,1102 0,1900 Data Berdistribusi Normal
A2B1 0,1706 0,1900 Data Berdistribusi Normal
A2B2 0,1517 0,1900 Data Berdistribusi Normal
2. Uji Homogenitas Variansi
Uji homogenitas variansi dimaksudkan untuk menguji homogenitas varian
antar kelompok-kelompok skor Y yang dikelompokkan berdasarkan kesamaan
nilai X. Pengujian homogenitas dilakukan dengan menggunakan Uji F. Yakni
menghitung rasio antara varians terbesar dengan varians terkecil dari kelompok
yang diuji. Hasilnya adalah sebagai berikut:
a. Pengujian Homogenitas Variansi A1B1 atas A2B1
Hasil perhitungan untuk pengujian homogenitas variansi motivasi bekerja
kelompok data A1B1 atas kelompok data A2B1 diperoleh output SPSS
sebagai berikut:
Tabel 4.12:
Test of Homogeneity of Variances
A1B1
Levene Statistic df1 df2 Sig.
Test of Homogeneity of Variances
A1B1
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.328a 11 63 .230
Tabel 4.13:
ANOVA
A1B1
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 548.750 13 42.212 .505 .858 Within Groups 501.800 6 83.633
Total 1050.550 19
Adapun kriteria pengujian homogenitas variansi ini adalah sebagai
berikut:
a) Distribusi data dinyatakan homogen bila nilai Sig. (dibaca:
probabilitas signifikasi) baik pada tabel Test of Homogenity of
Variances maupun tabel ANOVA di atas lebih besar dari 0, 05.
b) Distribusi data dinyatakan tidak homogen bila nilai Sig. baik pada
tabel Test of Homogenity of Variances maupun tabel ANOVA di
atas lebih kecil dari 0, 05.64
Dengan memperhatikan nilai Sig. pada tabel Test of Homogenity of
Variances sebesar 0, 230 dan pada tabel ANOVA sebesar 0,858, maka
dinyatakan bahwa homogenitas variansi A1B1 atas A2B1 terpenuhi.
64
b. Pengujian Homogenitas Variansi A1B1 atas A1B2
Hasil perhitungan untuk pengujian homogenitas variansi hasil belajar
Bahasa Indonesia kelompok data A1B1 atas kelompok data A1B2
Tabel 4.14:
Test of Homogeneity of Variances
A1B1
Levene Statistic df1 df2 Sig.
1.299a 10 63 .251
Tabel 4.15:
ANOVA
A1B1
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 761.800 14 54.414 .942 .578 Within Groups 288.750 5 57.750
Total 1050.550 19
Adapun kriteria pengujian homogenitas variansi ini adalah sebagai berikut:
a) Distribusi data dinyatakan homogen bila nilai Sig. (dibaca: probabilitas
signifikansi) baik pada tabel Test of Homogenity of Variances maupun
tabel ANOVA di atas lebih besar dari 0, 05.
b) Distribusi data dinyatakan tidak homogen bila nilai Sig. baik tabel Test of
Homogenity of Variances maupun tabel ANOVA di atas lebih kecil dari 0,
05.65
Dengan memperhatikan nilai Sig. pada tabel Test of Homogenity of
Variances sebesar 0, 251 dan pada tabel ANOVA sebesar 0,578; maka
dinyatakan bahwa homogenitas variansi A1B1 atas A1B2 terpenuhi.
65
c. Pengujian Homogenitas Variansi A1B1 atas A2B2
Hasil perhitungan untuk pengujian homogenitas variansi hasil belajar
Bahasa Indonesia kelompok A1B1 atas kelompok data A2B2 diperoleh
output SPSS sebagai berikut:
Tabel 4.16:
Test of Homogeneity of Variances
A1B1
Levene Statistic df1 df2 Sig.
.761 4 13 .569
Tabel 4.17:
ANOVA
A1B1
Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 457.417 6 76.236 1.671 .206 Within Groups 593.133 13 45.626
Total 1050.550 19
Adapun kriteria pengujian homogenitas variansi ini adalah sebagai berikut:
a) Distribusi data dinyatakan homogen bila nilai Sig. (dibaca: probabilitas
signifikansi) baik pada tabel Test of Homogenity of Variances maupun
tabel ANOVA di atas lebih besar dari 0, 05.
b) Distribusi data dinyatakan tidak homogen bila nilai Sig. baik pada tabel
Test of Homogenity of Variances maupun tabel ANOVA di atas lebih kecil
dari 0, 05.66
66
Dengan memperhatikan nilai Sig. (dibaca: probabilitas signifikansi)
pada tabel Test of Homogenity of Variances sebesar 0,569 dan pada tabel
ANOVA sebesar 0,206; maka dinyatakan bahwa homogenitas variansi A1B1
atas A2B2 terpenuhi.
Dengan terpenuhinya normalitas dan homogenitas data, maka
penelitian korelasional ini dapat dilakukan dengan menggunakan data
mentah (raw score) dari keempat kelompok data kinerja Petugas Satpol PP
tersebut.