• Tidak ada hasil yang ditemukan

Uji Praktikalitas a. Uji coba Perorangan

Dalam dokumen KATA PENGANTAR (Halaman 121-130)

C. Indikator Pencapaian Kompetensi

2. Uji Praktikalitas a. Uji coba Perorangan

Uji coba perorangan dilakukan dengan tujuan agar memperoleh masukan awal terkait penggunaan LKPD berbasis augmented reality sebelum diujikan pada kelas penelitian. Uji coba perorangan dilakukan oleh satu orang guru matematika kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Kota Jambi.

Uji coba perorangan dilakukan dengan memberikan LKPD berbasis augmented reality dan angket praktikalitas kepada guru. Kemudian pada saat guru sedang menggunakan LKPD berbasis augmented reality peneliti melakukan observasi terhadap guru untuk melihat kesulitan-kesulitan yang dihadapi guru dalam mengoperasikan augmented reality. Adapun hasil observasi yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada lampiran 13. Pada kegiatan observasi terlihat guru kurang mampu dalam memindai marker untuk melihat bangun ruang, untuk itu diperlukan bantuan peneliti dalam memindai marker yang tersedia. Sehingga guru bisa menilai bahan ajar LKPD berbasis augmented reality. Setelah selesai menilai LKPD berbasis augmented reality, peneliti melakukan wawancara dengan guru terkait penggunaan LKPD berbasis augmented reality yang telah dinilai sebelumnya dan untuk memastikan hasil pengamatan yang telah dilakukan oleh peneliti. Adapun hasil wawancara yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada lampiran 14.

Selain melakukan observasi dan wawancara, peneliti juga memberikan angket praktikalitas kepada guru untuk melihat kepraktisan dari penggunaan LKDP berbasis augmented reality. Penilaian angket praktikalitas LKPD oleh guru ditunjau dari beberapa aspek yaitu, kemudahan penggunaan, efesiensi waktu

pembelajaran, dan memiliki ekivalensi yang sama dengan bahan ajar lainnya diperoleh persentase sebesar 80% yang menunjukkan bahwa LKPD berbasis augmented reality berada pada kriteria praktis. Adapun hasil perhitungan angket praktikalitas pada uji coba perorangan dapat dilihat pada lampiran 15. Guru tidak hanya sekedar memberikan check list saja tetapi juga diberikan kebebasan untuk berkomentar dan memberikan saran terhadap LKPD berbasis augmented reality pada kolom komentar dan saran. Adapun komentar dan saran yang diberikan guru yaitu soal latihan belum dapat mengukur pengetahuan anak, saran: soal latihan perlu diurutkan dari pengetahuan, aplikasi, dan nalar. Berikut ini adalah revisi yang dilakukan oleh peneliti berdasarkan komentar dan saran dari guru:

Gambar (a) Gambar (b)

Gambar (a) Gambar (b)

Gambar (a) Gambar (b)

Gambar (a) Gambar (b)

Gambar (a) Gambar (b)

Gambar (a) Gambar (b)

Gambar 4.12 (a) Sebelum Direvisi dan (b) Setelah Revisi

Hasil pengamatan/observasi, wawancara dan pemberian angket dilakukan triangulasi untuk melihat keabsahan data yang diperoleh dan mengecek derajat

kepercayaan sehingga dikatakan valid. Triangulasi teknik dapat dapat dilihat pada Tabel 4.12.

Tabel 4.12 Triangulasi Teknik pada Uji Coba Perorangan Pertanyaan

Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Kesimpulan Observasi Wawancara Angket

Adakah petunjuk penggunaan LKPD berbasis augmented reality yang kurang jelas

Tidak ada, terlihat

pengguna dapat mengikuti petunjuk penggunaan LKPD dengan baik karena petunjuk yang dibuat disusun secara sistematis, terlihat pengguna mengikuti petunjuk untuk mengunduh aplikasi assemblr

Menurut ibu tidak ada, karena petunjuk penggunaannya sudah sangat jelas dan mudah dipahami, mulai dari instruksi pembentukan kelompok sampai dengan cara

menginstall aplikasi assemblr

Petunjuk penggunaan LKPD dapat dipahami dengan jelas

Petunjuk

penggunaan LKPD berbasis augmented reality sudah jelas dan mudah dipahami oleh pengguna

Apakah pengguna dapat melihat visualisasi bangun ruang dalam augmented reality dan membantu siswa dalam memvisualisasika n bentuk 2D ke dalam bentuk 3D

Ya, pengguna dapat melihat visualisasi bangun ruang dengan jelas terlihat ketika pengguna mengubah bentuk bangun ruang 3D menjadi 2D dan pengguna melihat sisi bangun ruang dari segala arah dengan

memutar bangun ruang pada tampilan assemblr

Iya tentu bisa, karena terlihat pada tampilan augmented reality bangun ruang terlihat lebih nyata dengan tampilan 3D, hal ini akan sangat membantu peserta didik dalam

memvisualisasi kan bangun ruang

Penggunaan augmented reality memudahkan siswa

memvisualisasik an bangun ruang sisi datar dari bentuk 2D ke bentuk 3D

Pengguna dapat melihat visualisasi bangun ruang secara jelas dengan bantuan augmented reality, penggunaan augmented reality membuat bangun ruang lebih nyata dengan tampilan 3D yang membantu memvisualisasikan bangun ruang

Apakah penggunaan augmented reality dapat mendukung kemampuan spasial dan memperdalam pemahaman siswa terhadap materi bangun ruang sisi datar

Ya, terlihat saat pengguna melihat visualisasi bangun ruang yang

memunculkan kemampuan spasial

Iya, karena dari tampilan augmented reality peserta didik akan menggunakan kemampuan spasial dalam mengamati visualisasi bangun ruang

Iya, terlebih dengan sajian soal-soal latihan yang terkait materi bangun ruang sisi datar dan kemampuan spasial

Penggunaan augmented reality dapat mendukung kemampuan spasial karena dalam mengamati visualisasi bangun ruang akan memunculkan kemampuan spasial serta membantu

Pertanyaan Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Kesimpulan Observasi Wawancara Angket

dari bentuk 3D ke bentuk 2D atau sebaliknya dan

penggunaan augmented reality ini juga akan membantu menguasai konsep materi bangun ruang sisi datar karena peserta didik bisa melihat panjang, lebar dan tinggi bangun ruang secara jelas.

menguasai konsep materi bangun ruang sisi datar karena peserta didik bisa melihat panjang, lebar dan tinggi bangun ruang secara jelas.

Berdasarkan hasil triangulasi teknik pada Tabel 4.12 disimpulkan bahwa petunjuk penggunaan LKPD berbasis augmented reality sudah jelas dan mudah dipahami oleh pengguna karena disusun secara sistematis, pengguna dapat melihat visualisasi bangun ruang secara jelas dengan bantuan augmented reality, hanya saja pengguna sedikit kesulitan dalam memindai marker dikarenakan pengguna kurang bisa memfokuskan kamera ke marker. Penggunaan augmented reality membuat bangun ruang lebih nyata dengan tampilan 3D yang membantu visualisasi bangun ruang, penggunaan augmented reality dapat mendukung kemampuan spasial karena dalam mengamati visualisasi bangun ruang akan memunculkan kemampuan spasial serta membantu menguasai konsep materi bangun ruang sisi datar karena peserta didik bisa melihat panjang, lebar dan tinggi bangun ruang secara jelas.

b. Uji coba Kelompok Kecil

Pada tahap uji coba kelompok kecil peneliti memberikan LKPD berbasis augmented reality kepada 9 orang peserta didik kelas VIII A SMP Muhammadiyah 1 Kota Jambi dengan dengan kemampuan yang berbeda, yaitu 3 orang kategori kemampuan tinggi, 3 orang kategori kemampuan sedang, dan 3 orang kategori kemampuan rendah untuk menilai LKPD berbasis augmented reality dari pandangan peserta didik dan menilai kepraktisan awal dari penggunaan LKPD berbasis augmented reality dengan memberikan angket praktikalitas siswa. Pada saat peserta didik sedang menggunakan LKPD berbasis augmented reality peneliti melakukan observasi untuk melihat apakah ada kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh peserta didik dalam mengoperasikan augmented reality ataupun saat mengerjakan langkah kegiatan dalam LKPD.

Adapun hasil observasi yang dilakukan peneliti dapat dilihat pada lampiran 16.

Dalam melihat kepraktisan LKPD berbasis augmented reality peneliti memberikan angket praktikalitas kepada 9 orang peserta didik pada uji coba kelompok kecil yang dinilai dari beberapa aspek penilaian, antara lain kemudahan penggunaan, efisiensi waktu pembelajaran, dan memiliki ekivalensi yang sama dengan sumber belajar lainnya diperoleh persentase sebesar 81,11% dengan kriteria sangat praktis yang dapat dilihat pada lampiran 18. Pada angket terdapat beberapa komentar dari peserta didik yang mengatakan penggunaan smartphone dalam menyelesaikan permasalahan membuat belajar jadi menyenangkan.

Kemudian setelah peserta didik selesai menilai kepraktisan dari LKPD berbasis augmented reality, peneliti melakukan wawancara kepada 9 orang peserta didik tersebut untuk memastikan apakah hasil dari observasi yang

dilakukan oleh peneliti sudah sesuai atau tidak serta untuk menggali lebih dalam kesulitan yang dialami peserta didik dalam menggunakan LKPD berbasis augmented reality. Adapun hasil wawancara yang dilakukan dapat dilihat pada lampiran 17. Hasil wawancara dari 9 orang peserta didik dapat disimpulkan bahwa petunjuk penggunaan LKPD sudah jelas dan mudah dipahami, tidak ada kesulitan dalam mengoperasikan augmented reality karena proses scan marker mudah dilakukan dan terdapat instruksi yang jelas di dalam assemblr untuk melihat bangun ruang, penggunaan augmented reality membantu dalam memvisualisasikan bangun ruang karena bentuk bangun ruang terlihat lebih nyata dengan tampilan 3D, penggunaan augmented reality mempermudah memahami materi karena dengan bantuan augmented reality bisa melihat bangun ruang lebih nyata dan dapat melihat segala sisi dari bangun ruang sehigga bisa melihat panjang, lebar dan tingginya, kemudian bisa melihat jaring-jaring bangun ruang yang membantu menemukan rumus luas permukaan.

Hasil dari observasi, wawancara dan pemberian angket dilakukan triangulasi metode untuk mengecek hasil penelitian sehingga derajat kepercayaan dapat valid.

Penggunaan teknik pengumpulan data yang berbeda dilakukan untuk memperkuat keabsahan data yang diperoleh. Adapun hasil triangulasi metode dapat dilihat pada Tabel 4.13.

Tabel 4. 13 Triangulasi Teknik Uji Coba Kelompok Kecil

Pertanyaan Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Kesimpulan Observasi Wawancara Angket

Adakah petunjuk penggunaan LKPD berbasis augmented reality yang kurang jelas

Tidak ada, terlihat peserta didik mengikuti petunjuk penggunaan LKPD dengan baik

Tidak ada, petunjuk

penggunaan LKPD sudah jelas

dan mudah

dipahami

Petunjuk penggunaan LKPD mudah dimengerti

Petunjuk penggunaan LKPD sudah jelas

dan mudah

dimengerti

Adakah kesulitan dalam mengoperasik an augmented reality di dalam LKPD

Tidak, peserta didik tidak kesulitan saat mengoperasikan augmented reality, terlihat saat peserta didik dapat memindai marker tanpa kendala dan melihat bangun ruang sesuai instruksi yang

ada pada

tampilan assemblr

Tidak ada

kesulitan dalam mengoperasikan augmented reality karena proses scan marker mudah dilakukan dan terdapat instruksi yang jelas di dalam assemblr untuk melihat bangun ruang

Peserta didik mudah dalam mengoperasikan augmented reality di dalam LKPD

Tidak ada

kesulitan dalam mengoperasikan augmented reality karena

pemindaian marker dilakukan tanpa kendala dan instruksi dalam assemblr sudah jelas untuk melihat bangun ruang

Apakah penggunaan dapat augmented reality membantu dalam memvisualisas ikan bentuk 2D ke dalam bentuk 3D

Ya, peserta didik bisa melihat

visualisasi bangun ruang saat

mengoperasikan augmented reality dengan jelas, terlihat saat peserta didik mengikuti instruksi pada augmented reality yang membuat peserta didik melihat bangun ruang dalam bentuk 3D

Iya, penggunaan augmented reality membantu dalam memvisualisasika n bangun ruang karena bentuk bangun ruang terlihat lebih nyata dengan tampilan 3D

Penggunaan augmented reality dalam LKPD

memudahkan siswa

memvisualisasik an bangun ruang sisi datar dari bentuk 2D ke bentuk 3D

Penggunaan augmented reality membantu dalam memvisualisasika n bentuk 2D ke

dalam 3D,

visualisasi bangun ruang terlihat nyata dengan tampilan 3D

Apakah penggunaan augmented reality dapat mendukung kemampuan spasial dan memperdalam pemahaman siswa terhadap

Ya, terlihat pada saat peserta didik memutar bangun ruang untuk melihat keseluruhan sisi dari bangun ruang dan melihat jaring-jaring dari

Iya, penggunaan augmented reality mempermudah memahami materi karena dengan bantuan

augmented reality bisa melihat bangun ruang lebih nyata dan

Iya, terlebih lagi ilustrasi

permasalahan dan langkah kegiatan memudahkan peserta didik memahami materi

Penggunaan augmented reality mendukung kemampuan spasial dan memperdalam pemahaman siswa terhadap materi bangun ruang sisi datar karena saat

Pertanyaan Penelitian

Metode Pengumpulan Data

Kesimpulan Observasi Wawancara Angket

materi bangun ruang sisi datar

bangun ruang dapat melihat segala sisi dari bangun ruang sehigga bisa melihat panjang, lebar dan tingginya, kemudian bisa melihat jaring-jaring bangun ruang yang mendukung kemampuan spasial dan membantu menemukan rumus luas permukaan

memutar bangun ruang untuk melihat sisi secara keseluruhan dan melihat jaring-jaring peserta didik

menggunakan kemampuan spasial dan membantu menemukan rumus luas permukaan bangun ruang

Berdasarkan hasil triangulasi metode pada Tabel 4.13 dapat disimpulkan bahwa petunjuk penggunaan LKPD sudah jelas dan mudah dimengerti, tidak ada kesulitan dalam mengoperasikan augmented reality karena instruksi dalam assemblr sudah jelas untuk melihat bangun ruang, hanya saja terdapat sedikit kendala akibat sinyal yang tidak stabil yang mengakibatkan proses pemindaian marker menjadi lama, namun peneliti langsung memberikan solusi dengan meminta peserta didik memindai marker menggunakan google lens. Penggunaan augmented reality membantu dalam memvisualisasikan bentuk 2D ke dalam 3D yang terlihat saat mengubah bentuk bangun ruang menjadi jaring-jaring, visualisasi bangun ruang terlihat nyata dengan tampilan 3D, penggunaan augmented reality mendukung kemampuan spasial dan memperdalam pemahaman siswa terhadap materi bangun ruang sisi datar karena saat memutar bangun ruang untuk melihat sisi secara keseluruhan dan melihat jaring-jaring peserta didik menggunakan kemampuan spasial dan membantu menemukan rumus luas permukaan bangun ruang.

3. Uji Efektivitas

Dalam dokumen KATA PENGANTAR (Halaman 121-130)

Dokumen terkait