BAB IV : Gambaran Umum
B. Analisis Data Penelitian 1.Uji Validitas 1.Uji Validitas
5. Uji T-Test (Parsial)
Tabel 9 Uji T-Test (Parsial)
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients Standardized
Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 55,059 12,471 4,415 ,000 Kognitif -,230 ,202 -,122 -1,141 ,258 Afektif 1,021 ,181 ,600 5,628 ,000
a. Dependent Variable: Behavioral
Berdasarkan hasil uji t-test dapat dilihat pada tabel 9 (Coefficients), dapat dijelaskan pengaruh antara variabel independen terhadap variabel
dependen secara satu persatu sebagai berikut:
1. Variabel Kognitif
1) Berdasarkan perbandingan antara t hitung dan t tabel
a. Hipotesis dalam bentuk kalimat
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron
Ganteng-ganteng Srigala secara Kognitif terhadap perilaku pacaran.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron
Ganteng-ganteng Srigala secara Kognitif terhadap perilaku pacaran.
b. Hipotesis dalam bentuk model statistik
Ho: βo= 0
Ho: βo ≠ 0 c. Kaidah pengujian
Jika: t hitung≤ t tabel, maka Ho diterima. Jika: t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
d. Perbandingan t hitung dan t tabel.
a) Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai t hitung sebesar -1,141 b) Nilai t tabel= t {(α/2), (n-2)} = t {(0,025), (64-2)}
t {(0,025), (62)} = 1,99
c) Perbandingan t hittung dan t tabel diperoleh hasil t hitung < t tabel, maka
Ho diterima, sehingga kesimpulannya tidak terdapat pengaruh yang
signifikan dari tayangan sinetron Ganteng-ganteng Serigala secara kognitif terhadap perilaku pacaran siswa SMP Islam Al-Muttaqin.
2) Berdasarkan teknik probabilitas.
a. Kriteria pengujian
Jika Sig ≤α, maka Ho ditolak Jika Sig > α, maka Ho diterima
b. Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikan sebesar
Sig (0,258) > α (0,25), maka Ho diterima, dimana angka tersebut menunjukkan bahwa variabel X1 berpengaruh negatif dan tidak
signifikan terhadap perubahan perilaku pacaran.
2. Variabel Afektif
1) Berdasarkan perbandingan antara t hitung dan t tabel
a. Hipotesis dalam bentuk kalimat
Ho : Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan
sinetron Ganteng-ganteng Srigala secara Afektif terhadap perilaku pacaran.
Ha : Terdapat pengaruh yang signifikan antara tayangan sinetron
Ganteng-ganteng Srigala secara Afektif terhadap perilaku pacaran.
e. Hipotesis dalam bentuk model statistik
Ho: βo= 0 Ho: βo ≠ 0 f. Kaidah pengujian
Jika: t hitung≤ t tabel, maka Ho diterima. Jika: t hitung > t tabel, maka Ho ditolak.
g. Perbandingan t hitung dan t tabel.
d) Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai t hitung sebesar 5,628 Nilai t tabel= t {(α/2), (n-2)} = t {(0,025), (64-2)}
e) Perbandingan t hittung dan t tabel diperoleh hasil t hitung > t tabel, maka
Ho ditolak, sehingga kesimpulannya, terdapat pengaruh yang
signifikan dari tayangan sinetron Ganteng-ganteng Serigala secara Afektif terhadap perilaku pacaran siswa SMP Islam Al-Muttaqin.
3) Berdasarkan teknik probabilitas.
c. Kriteria pengujian
Jika Sig ≤α, maka Ho ditolak
Jika Sig > α, maka Ho diterima
d. Berdasarkan tabel Coefficients diperoleh nilai signifikan sebesar
Sig = 0,000 dengan nilai α dibagi 2 sebesar 0, 25. Sehingga
Sig (0,000) < α (0,25), maka Ho ditolak, dimana angka tersebut
menunjukkan bahwa variabel X1 berpengaruh positif dan
72
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dijelaskan pada bab
sebelumnya, dapat penulis uraikan sebagai berikut:
1. Berdasarkan uji regresi linear berganda dari tabel Coefficients
diperoleh hasil Standarized Coefficients variabel kognitif sebesar -0,230 sedangkan variabel afektif sebesar 1,021. Hal ini menandakan
bahwa tayangan sinetreon berpengaruh pada perilaku pacaran siswa
dari sisi efek kognitif dan afektif
2. Hasil uji koefisien determinasi dapat dilihat dari tabel Summary.
Adjusted R Square menunjukkan angka 0,320. Artinya, sinetron tersebut secara kognitif dan afektif sebesar 32% berengaruh terhadap
perilaku pacaran siswa, pengaruh yang terbilang masih sangat kecil,
selebihnya 68% dipengaruhi oleh variabel lain diluar model yang
digunakan penulis. Diperkuat dengan uji F-test (Simultan) diperoleh
hasil F hitung > F tabel, artinya terdapat pengaruh sinetron
(kognitif/afektif) terhadap perilaku pacaran siswa.
3. Berdasarkan pengujian T-test diperoleh hasil dari uji variabel kognitif
(X1) bahwa nilai t hitung < t tabel, artinya tidak terdapat pengaruh variabel kognitif terhadap perilaku pacaran siswa. Sedangkan hasil uji variabel
afektif (X2) nilai t hitung > t tabel, artinya terdapat pengaruh afektif terhadap perilaku pacaran siswa.
4. Berdasarkan hasil seluruh pengujian di atas dapat disimpulkan bahwa
sinetron Ganteng-ganteng Serigala berpengaruh secara signifikan terhadap perilaku pacaran siswa SMP Islam Al-Muttaqien. Sehingga
hasil penelitian ini dapat memperkuat Teori Jarum Suntik (Hypodermic Needle Theory) yang dikemukakan oleh Wilbur Schramm yang menyatakan bahwa media massa dapat memberikan dampak yang kuat
terhadap audiens, seperti jarum yang disuntikkan pada kulit.
B. Saran
Kemajuan teknologi yang semakin pesat dan derasnya arus informasi
yang masuk ke dalam ruang tamu kita yang semakin sulit dibendung
harusnya dibarengi dengan kesadaran bahwa media massa dengan
seperangkat program tayangannya membawa nilai-nilai yang dapat
memberikan dampak terhadap masyarakat massa. Baik dampak yang
positif maupun negatif. Masyarakat seharusnya dapat lebih selektif dalam memilih tayangan media massa, diantaranya dengan melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1. Hendaknya masyarakat khususnya umat Islam tidak menjadi
konsumen yang pasif terhadap tayangan hiburan di Indonesia saat
ini, sebaliknya harus lebih aktif. Mempelajari pengetahuan tentang
etika dan pesan moral yang disampaikan dalam tayangan. Sehingga
tidak hanya dapat menghibur tapi juga memberikan pesan moral
2. Sudah saatnya masyarakat khususnya mahasiswa untuk lebih kritis
dalam menerima tayangan media massa saat ini. Masyarakat
khususnya mahasiswa dapat menyampaikan kritik dan aspirasinya
melalui media komunikasi yang ada jika ditemukan penyimpangan
dalam tayangan media massa, penyimpangan yang dapat berdampak
negatif bagi generasi masyarakat Indonesia khususnya generasi
muslim.
3. Kepada seluruh instansi pendidikan hendaknya tidak hanya
memperhatikan kemampuan akademis dan skill siswa, namun lebih
diutamakan akhlak dan perilaku siswa, terutama dalam etika
pergaulan, karena usia remaja merupakan usia pubertas segala
sesuatu yang menurutnya bersifat fantasi selalu ingin mereka coba.
Tanpa pengawasan dan bimbingan dengan baik, maka akan dengan
mudahnya mereka terjerumus pada hal yang seharusnya tidak
dilakukan. Sekolah memiliki hak otoritas untuk mengawasi dan
membimbing perilaku dan akhlak siswa, hendaknya hal ini tidak
hanya dilakukan di sekolah namun juga memberikan
pengarahankepada orang tua untuk turut serta mengawasi dan
membimbing apa yang mereka tonton di rumah. Karena ilmu yang
Daftar Pustaka
Arikunto, Suharsimi. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek . Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002.
Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi, Ekonomi, dan Kebijakan Publik serta Ilmu-ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2010.
Burton, Graeme. Membincangkan Televisi: Sebuah Pengantar Kajian Televisi. Yogyakarta: Jalasutra, 2011.
Daradjat, Zakiah. Membina Nilai-nila Moral di Indonesia. Jakarta: Penerbit Bulan Bintang, 1997.
Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2007.
Devito, Joseph A. Komunikasi Antarmanusia. Tangerang Selatan: Karisma Publishing Group, 2011.
Hasan, Iqbal. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2009.
Hurlock, Elizabeth B. Psikologi Perkembangan: Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga, 1980.
Idrus, Muhammad. Metode Penelitian Ilmu Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif. Jakarta: Erlangga, 2009.
Kementrian Agama RI. Pendidikan, Pengembangan Karakter, dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an, 2010.
Liliweri, Alo. Komunikasi Serba ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Liliweri, Alo. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2011.
Littlejohn, Stephen W dan Karen A. Foss. Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika, 2009.
M, Jogiyanto H. Metodologi Penelitian Sistem Informasi. Yogyakarta: CV. Andi Offset, 2008.
Muhammad, Abu Ja’far bin Jarir Ath-Thabari. Tafsir Ath-Thabari. Jakarta: Pustaka Azzam, 2009.
Nazir, Mohammad. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia, 2011.
Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta dan UIN Jakarta Press, 2007.
Santrock, John W. Remaja. Jakarta: Erlangga. Jilid 1, 2007. Santrock, John W. Remaja. Jakarta: Erlangga. Jilid 2, 2007.
Severin, Werner J dan James W. Tankard. Teori Komunikasi: Sejarah, Metode, dan Terapan di dalam Media Massa. Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Misbah (Jakarta: Lentera Hati, 2002. Siauw, Felix Y. Udah Putusin Aja. Jakarta: Al-Fath Press, 2014.
Singarimbun, Masri dan Sofian Effendi. Metodologi Penelitian Survai. Jakarta: LP3ES, 2011.
Siregar, Syofian. Metode Penelitian Kuantitatif: Dilengkapi dengan Perbandingan Perhitungan Manual dan SPSS. Jakarta: Prenada Media, 2014.
Subagyo, Pangestu dan Djarwanto Ps. Statistika Induktif . Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta, 2009.
Sujarweni, V. Wiratna dan Poly Endrayanto. Statistika untuk Penelitian . Yogyakarta: Graha Ilmu, 2012.
Sulistyaningsih. Metodologi Penelitian Kebidanan: Kuantitatif-Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu, 2011.
Tambunan, Nestor Rico. Remaja Mandiri 2. Jakarta: Penerbit Arcan, 1995.
West, Richard dan Lynn H. Turner. Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi. Jakarta: Salemba Humanika., 2008.
Widarjono, Agus. Analisis Statistika Multivariat Terapan. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan STIM YKPN, 2010.
Pengaruh tayangan sinetron Ganteng-ganteng Serigala (Variabel X) 1.Kognitif 2.Afektif 1.Penerimaan informasi 2.Perasaan Perubahan perilaku bergaul (Variabel Y) 3.Behavioral a. Proses perhatian (Attention). Mengamati peristiwa secara langsung (berupa pemikiran: sikap, nilai-nilai atau pandangan hidup). b. Proses Mengingat (Retention) Menyimpan peristiwa kedalam memori dalam bentuk imajinasi dan lambang secara verbal. c. Proses Reproduksi Motoris (Motoris Reproduction) Pandangan yang perseptual sebelumnya meningkat menjadi bentuk perilaku.
3.Sikap atau Perilaku a. Kejadian yang mudah
diingat
b. Kejadian yang sederhana c. Kejadian yang menonjol d. Kejadian yang menarik e. Kejadian yang
berulang-ulang
f. Gambaran tentang saling pandang-pandangan dengan lawan jenis g. Gambaran tentang
menghabiskan waktu berduaan dengan lawan jenis
h. Gambaran tentang bergandengan tangan dengan lawan jenis i. Gambaran tentang
berpelukan dengan lawan jenis. j. Gambaran tentang
berciuman.
k. Perilaku saling pandang-pandangan
l. Perilaku menghabiskan waktu berduaan
m. Perilaku bergandengan tangan dengan lawan jenis
mendorong perilaku ke arah pemenuhan tujuan tertentu.
4. Alasan Pacaran pada Remaja
5. Dasar Memilih Pacar
Reinforcment (Rasa puas diri).
q. Ingin menunjukkan daya tarik
r. Karena ikut-ikutan teman sebaya
s. Tujuan untuk bersenang-senang
t. Belajar bermasyarakat u. Ingin mengenal lebih
dekat v. Menyeleksi pasangan serius w. Penampilan fisik x. Kecocokan pandangan y. Kepandaian dan kematangan z. Kehidupan sosial
Laki-laki 35 54,7%
Perempuan 29 45,3%
Total 64 100%
Usia
Usia Frequuency Precent
13 tahun 15 23,4% 14 tahun 30 46,8% 15 tahun 17 26,6% 16 tahun 1 1,6% 17 tahun 1 1,6% Total 64 100% Agama
Agama Frequency Precent
Islam 64 100%
Pendidikan sebelum SMP
Jenis Sekolah Frequency Precent
SD 32 50%
MI 32 50%
Total 64 100%
Nilai Pelajaran Agama
Nilai Frequency Precent
6 3 4,7%
7 25 39,0%
8 31 48,4%
9 5 7,9%
Cases
Valid 20 100,0
Excludeda 0 ,0
Total 20 100,0
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Reliability Statistics Cronbach's Alpha N of Items ,753 60 Item Statistics Mean Std. Deviation N Skor Jawaban A 2,50 1,638 20 Skor Jawaban B 4,00 1,522 20 Skor Jawaban C 4,00 1,522 20 Skor Jawaban D 2,50 1,638 20 Skor Jawaban E 2,50 1,638 20 Skor Jawaban F 2,85 1,496 20 Skor Jawaban C 4,00 1,522 20 Skor Jawaban H 2,55 1,234 20 Skor Jawaban I 4,00 1,522 20 Skor Jawaban J 4,00 1,522 20 Skor Jawaban K 3,45 1,572 20 Skor Jawaban L 4,00 1,522 20 Skor Jawaban M 3,45 1,572 20 Skor Jawaban N 3,45 1,572 20 Skor Jawaban O 4,00 1,522 20 Skor Jawaban P 2,65 1,531 20 Skor Jawaban Q 2,70 1,380 20 Skor Jawaban R 2,35 1,663 20 Skor Jawaban S 1,65 1,089 20 Skor Jawaban T 2,70 1,380 20 Skor Jawaban U 2,00 1,124 20 Skor Jawaban V 1,65 1,089 20 Skor Jawaban W 3,20 1,399 20 Skor Jawaban X 2,80 1,322 20 Skor Jawaban Y 2,55 1,234 20 Skor Jawaban Z 2,20 1,105 20 Skor Jawaban AA 2,40 1,231 20 Skor Jawaban BA 2,30 1,380 20
Skor Jawaban HA 3,30 1,455 20 Skor Jawaban IA 3,25 1,372 20 Skor Jawaban JA 2,25 1,251 20 Skor Jawaban KA 3,55 1,276 20 Skor Jawaban LA 2,40 1,273 20 Skor Jawaban MA 2,15 1,387 20 Skor Jawaban NA 4,00 1,522 20 Skor Jawaban OA 4,00 1,522 20 Skor Jawaban PA 4,00 1,522 20 Skor Jawaban QA 3,45 1,572 20 Skor Jawaban RA 4,00 1,522 20 Skor Jawaban SA 3,45 1,572 20 Skor Jawaban TA 3,45 1,572 20 Skor Jawaban UA 4,00 1,522 20 Skor Jawaban VA 4,00 1,522 20 Skor Jawaban WA 4,00 1,522 20 Skor Jawaban XA 3,45 1,572 20 Skor Jawaban YA 4,00 1,522 20 Skor Jawaban ZA 3,45 1,572 20 Skor Jawaban AB 3,45 1,572 20 Skor Jawaban BB 4,00 1,522 20 Skor Jawaban CB 2,65 1,531 20 Skor Jawaban DB 2,70 1,380 20 Skor Jawaban EB 2,35 1,663 20 Skor Jawaban FB 4,00 1,522 20 Skor Jawaban GB 3,45 1,572 20 Total Jawaban 184,30 57,617 20
Coefficients B Std. Error Beta 1 (Constant) 55,059 12,471 4,415 ,000 Kognitif -,230 ,202 -,122 -1,141 ,258 Afektif 1,021 ,181 ,600 5,628 ,000
a. Dependent Variable: Behavioral
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1
Regression 5089,320 2 2544,660 15,843 ,000b
Residual 9797,617 61 160,617
Total 14886,938 63
a. Dependent Variable: Behavioral b. Predictors: (Constant), Afektif, Kognitif
Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate
Change Statistics
Durbin-Watson R Square Change F Change df1 df2 Sig. F Change 1 ,585 a ,342 ,320 12,673 ,342 15,843 2 61 ,000 1,621
a. Predictors: (Constant), Afektif, Kognitif
Assalmu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,
Salam sejahtera, semoga berkah rahmat Illahi mengiringi perjuangan kita semua. Sebelumnya Saya ingin memperkenalkan diri. Nama Saya Lia Pediati, mahasiswi Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Semester 8, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. Saya bermaksud untuk mengadakan penelitian (Skripsi) dengan judul “Pengaruh Media Masa terhadap Perilaku Pacaran Siswa SMP Islam Al-Muttaqien Bogor (Studi Kasus Tayangan Sinetron Ganteng-ganteng Serigala SCTV)”. Saya ucapkan terimakasih atas kesediaan teman-teman siswa-siswi SMP Al-Muttaqien Bogor dalam membantu Saya untuk menyelesaikan tugas akhir (Skripsi) dengan menjawab pertanyaan ini.