BAB III METODE PENELITIAN
G. Uji Validitas dan Reliabilitas
Pada sub bab ini dijelaskan mengenai uji validitas dan reliabilitas instrumen
penelitian yang berupa kuesioner. Uji validitas dan reliabilitas instrumen
digunakan untuk menguji apakah pernyataan-pernyataan kuesioner yang dibuat
sudah valid dan memiliki keajegan instrumen.
1. Uji validitas Instrumen
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan suatu
instrumen. Instumen yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaliknya,
instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas rendah (Arikunto, 2006:
168). Validitas menunjukkan ketepatan suatu alat pengukur. K uesioner dikatakan
valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu mengungkapkan sesuatu yang akan
diukur oleh kuesioner tersebut. Margono (2010: 155) menyatakan bahwa
instrumen sebagai alat pengumpul data dirancang dan dibuat sedemikian rupa
sehingga menghasilkan data yang empiris. Instrumen dapat digunakan jika valid
dan reliabel.
Uji validitas penelitian ini dilakukan kepada 30 responden yang merupakan
siswa SD kelas I. Tujuan dari uji coba instrumen ini adalah mencari taraf validitas
dan taraf realibilitas kuesioner kepuasan siswa terhadap penggunaan alat peraga
berbasis metode Montessori. Sedangkan uji coba instrumen terhadap guru
dilakukan melalui expert judgment. Item- item yang valid nantinya akan digunakan pada penelitian di SD Karitas Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan content validity (validitas isi), face validity (validitas muka), dan construct validity (validitas konstruksi).
a. Content Validity (validitas isi)
Haynes (dalam Azwar 2012: 111) mengatakan bahwa makna validitas isi
adalah tentang sejauhmana tingkat kerelevanan suatu elemen dalam instrumen
ukur serta merupakan representasi dari konstrak yang sesuai dengan tujuan
pengukuran. Validitas isi suatu alat pengukuran ditentukan berdasarkan isi alat
pengukur tersebut telah mewakili semua aspek (Arikunto, 2010: 129). Pengujian
validitas isi dalam penelitian ini dilakukan melalui expert judgement. Pengujian validitas ini dimaksudkan untuk menguji item- item dalam tes yang mencangkup
keseluruhan kawasan isi objek yang akan diukur. Peneliti telah melakukan expert judgement atau konsultasi ahli. Pengujian validitas isi untuk kuesioner siswa dan guru dilakukan kepada dosen Montessori, dosen Akuntansi, dosen Matematika, Kepala
Sekolah dan guru sekolah dasar.
Pedoman skoring yang digunakan dalam penilaian expert judgement terhadap kuesioner tingkat kepuasan terhadap penggunaan alat peraga yaitu 1, 2,
3, dan 4. Skor 1 untuk kurang baik, skor 2 berarti cukup baik, skor 3 berarti baik,
dan skor 4 untuk sangat baik. Kuesioner dikatakan sangat baik ketika kuesioner
tersebut sesuai dengan komponen yang dinilai. Kriteria perbaikan kuesioner
dalam penelitian ini yaitu dengan skor rata-rata ≤ 2,5. Peneliti akan melakukan
revisi pada kuesioner tersebut apabila jumlah rata-rata dari keenam validator
kurang dari 2,5. Hasil expert judgement kepada para ahli dapat dilihat pada tabel 3.7 dan tabel 3.8.
Tabel 3.7
Rangkuman Skor Expert Judgement Kuesioner Kinerja dan kepentingan untuk Siswa dan Guru
Indikator
Skor Vali dator J
u m la h R a ta -r a ta Skor Dosen A Skor Dosen B Skor Guru A Skor Guru B Skor Ke pal a Sekolah A Skor Ke pal a Sekolah B Auto Education 1 2 2 3 4 4 3 18 3,0 2 4 2 3 4 3 3 19 3,2 3 4 4 4 4 3 2 21 3,5 4 4 2 3 4 4 3 20 3,3 5 4 2 3 4 4 3 20 3,3 6 4 4 3 4 3 3 21 3,5 Menarik 1 2 3 3 4 3 3 18 3,0 2 3 3 3 4 3 3 19 3,2 3 2 3 3 4 3 3 18 3,0 4 2 3 - 4 4 3 16 2,7 Bergradasi 1 1 2 3 4 3 3 16 2,7 2 2 4 3 4 3 3 19 3,2 3 2 4 3 4 3 3 19 3,2 4 2 4 3 4 3 3 19 3,2 5 2 4 3 4 3 3 19 3,2 Auto corretion 1 4 4 4 4 4 3 23 3,8 2 4 4 3 4 4 3 22 3,7 3 4 3 3 4 4 3 21 3,5 4 4 2 3 4 3 3 19 3,2 5 2 2 3 4 3 3 17 2,8 Kontekstual 1 2 4 3 4 4 3 20 3,3 2 3 4 4 4 4 3 22 3,7 3 3 4 4 4 4 3 22 3,7 4 2 2 4 4 3 3 18 3,0 5 3 4 4 4 4 2 21 3,5 Life 1 3 4 2 4 3 3 19 3,2 2 1 4 3 3 3 3 17 2,8 3 3 4 3 4 3 3 20 3,3 4 2 3 3 4 3 3 18 3,0 5 3 4 3 4 3 3 20 3,3 6 1 4 3 4 3 3 18 3,0 Work manship 1 2 4 3 4 3 3 19 3,2 2 3 4 3 4 3 3 20 3,3 3 1 4 4 4 3 3 19 3,2 4 3 4 3 4 4 3 21 3,5 5 3 2 3 4 3 3 18 3,0
Tabel 3.7 menjelaskan tentang skor yang diberikan oleh para ahli pada
kuesioner siswa dan guru. Peneliti menetapkan perbaikan jika skor kurang dari
ditetapkan berdasarkan nilai mean dari setiap skor item pernyataan. Nilai mean setiap item pernyataan adalah 2,0 akan tetapi dalam penelitian ini nilai mean menjadi 2,5 sebagai titik tolak skor perbaikan dengan penambahan sebesar 0,5.
Nilai mean untuk hasil expert judgement kuesioner tingkat kepuasan kinerja dan kepentingan siswa dan guru pada penelitian ini tidak menunjukkan revisi karena
setiap item pernyataan menunjukkan skor lebih dari 2,5. Nilai mean 3,8 merupakan perolehan tertinggi yaitu terdapat pada pernyataan nomor 1 indikator
auto correction. Nilai mean 2,7 merupakan perolehan terendah yaitu terdapat pada pernyataan nomor 1 indikator bergradasi. Skor expert judgement didapat berdasarkan skor hasil expert judgement yang salah satunya dapat dilihat pada lampiran 4. Hasil komentar para ahli dapat dilihat pada tabel 3.8.
Tabel 3.8
Rangkuman Komentar Expert Judgement
Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk Siswa dan Guru No Vali dator/
Indikator Rangkuman Komentar
1. Dosen A (MONTESSORI)
Auto Education Pernyataan dibuat lebih menekan kan pada auto education bahwa siswa dapat mendidik dirinya sendiri dengan menggunakan materia l tersebut. Pernyataan lebih baik mengunakan subyek
“saya” dan tidak langsung berkaitan dengan atribut yang diukur Menarik Pernyataannya sebaiknya dibuat lebih spesifik atau diperjelas
kalimatnya sehingga tidak amb igu. Lebih baik mengunakan
subyek “saya” dan tidak langsung berkaitan dengan atribut yang
diukur. Pergunakan ka limat yang mudah dipahami oleh siswa Bergradasi Penyataan sudah baik dengan ciri-c iri bergradasi alat peraga
Montessori, akan tetapi lebih diperhatikan lagi alat peraga Montessori yang akan digunakan. Tidak se mua alat peraga me miliki gradasi yang sama
Auto Correction Guna kan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa terutama siswa kelas bawah
Kontekstual Pernyataannya sebaiknya dibuat lebih spesifik atau diperjelas kalimatnya, sehingga tidak ambigu. Sesuaikan dengan bahan - bahan yang terdapat di lingkungan sekitar ru mah maupun sekolah. Sebaiknya dita mbahkan mengenai pengecatan alat peraga
Life Guna kan bahasa yang mudah dipahami oleh siswa. Pe rnyataan
No Vali dator/
Indikator Rangkuman Komentar
bagus. Pernyataan “alat peraga masih kuat ketika jarang digunakan” membutuhkan waktu yang lama untuk siswa dan guru
mengetahuinya. Penyataan lainnya, seperti mudah dibersihkan belum tentu tahan lama
Work manship Sesuaikan dengan bahan alat peraga yang telah dibuat apakah menggunakan le m dan paku
Ko mentar keseluruhan: Perlu diperje las mengenai apakah ini deskriptor dari indikator atau sudah pernyataan. Deskripsi sudah bagus, hanya perlu diperje las mengenai ka limat agar tidak a mb igu atau bermakna ganda ke mud ian disesuaikan dengan konteks siswa dan guru
2. Dosen B (MATEMATIKA)
Auto Education Pe milihan kata dalam pernyataan seperti kata “mengerti” diubah menjadi kata “memahami” dan kata “digunakan” diubah menjadi “dioperasikan”
Menarik Pernyataan “alat peraga memiliki cara penggunaan yang menarik ”diubah menjadi “alat peraga memiliki cara penggunaan yang khas”
Bergradasi Perhatikan gradasi u mur
Auto Correction Pe milihan kata siswa dalam pernyataan sebaiknya diubah menjadi saya. Alat peraga Montessori tidak semuanya me miliki kunci jawaban
Kontekstual Pernyataan “alat peraga pernah dilihat oleh siswa” tidak harus
dipakai
Life Pe milihan kata d iperbaiki menjad i “alat peraga tidak mudah lapuk saat disimpan”
Work manship Pernyataan yang dibuat tidak baku.
Ko mentar keseluruhan: secara umu m pernyataan yang dibuat sudah baik. Hanya perlu perbaikan beberapa ka limat
3. Gu ru Ke las A
Auto Education
Menarik Pernyataan nomor 2 diubah dengan variasi warna dan pernyataan nomor 4 d iperbaiki susunan kalimatnya
Bergradasi
Auto Correction Beberapa pernyataan perlu diperje las Kontekstual
Life
Work manship Perlu pe rbaikan untuk beberapa ka limat.
Ko mentar keseluruhan: Alat peraga mate matika dapat dibuat, digunakan, didapat dari lingkungan sekitar siswa. Jadi pernyataan yang dibuat berdasarkan indikator sudah sesai dengan fakta yang ada dan dapat dipahami oleh siswa oeh guru
4. Gu ru Ke las B Auto Education Menarik Bergradasi Auto Correction Kontekstual Life Work manship
Ko mentar keseluruhan: Secara u mu m, instrumen kuesioner yang dibuat sudah bagus 5. Kepala Sekolah A
Auto Education Pernyataan yang dibuat sudah baik
No Vali dator/
Indikator Rangkuman Komentar
Bergradasi Pernyataan yang dibuat sudah baik
Auto Correction Pernyataan yang dibuat sudah baik Kontekstual Pernyataan yang dibuat sudah baik
Life Pernyataan yang dibuat sudah baik
Work manship Pernyataan yang dibuat sudah baik Ko mentar keseluruhan: pernyataan yang dibuat sudah baik 6. Kepala Sekolah B
Auto Education Secara umu m pernyataan yang dibuat sudah baik tetapi ada satu pernyataan perlu diperbaiki.
Menarik Secara u mu m pernyataan yang dibuat sudah baik.
Bergradasi Secara umu m pernyataan yang dibuat sudah baik tetapi ada satu pernyataan perlu diperbaiki.
Auto Correction Secara u mu m pernyataan yang dibuat sudah baik.
Kontekstual Secara umu m pernyataan yang dibuat sudah baik tetapi ada satu pernyataan perlu diperbaiki.
Life Secara u mu m pernyataan yang dibuat sudah baik.
Work manship Secara u mu m pernyataan yang dibuat sudah baik.
Ko mentar keseluruhan:Penggunaan alat peraga Montessori dapat membantu berpikir lebih konkrit.
Tabel 3.8 merupakan rangkuman hasil komentar para ahli untuk kuesioner
siswa dan guru. Hasil expert judgement kuesioner kinerja dan kepentingan untuk siswa dan guru pada tabel 3.8 menunjukkan bahwa ada beberapa pernyataan yang
perlu direvisi. Komentar dari para ahli dapat kami terima dan menjadi masukan
yang baik buat kami untuk perbaikan instrumen yang kami buat sebelum nantinya
disebarkan kepada siswa dan guru.
Komentar dari para ahli mencakup hal- hal penting, Dosen A berpendapat
bahwa secara keseluruhan pernyataan dari masing- masing indikator perlu
diperjelas mengenai apakah ini deskriptor dari indikator atau sudah pernyataan.
Deskripsi sudah bagus, hanya perlu diperjelas kalimatnya agar tidak ambigu atau
bermakna ganda kemudian disesuaikan dengan konteks siswa dan guru. Dosen B
berpendapat bahwa secara keseluruhan pernyataan dari masing- masing indikator
Guru kelas A berpendapat bahwa secara umum pernyataan yang dibuat
sudah sesuai dengan fakta yang ada dan dapat dipahami oleh siswa o leh guru.
Guru kelas B tidak memberikan komentar apapun pada pernyataan dari
masing-masing indikator yang dibuat. Beliau hanya menuliskan skor pada kolom skor dan
memberikan skor sangat baik. Kepala sekolah A berpendapat bahwa secara
keseluruhan pernyataan dari masing- masing indikator yang dibuat sudah baik dan
tidak perlu perbaikan. Kepala sekolah B berpendapat bahwa secara keseluruhan
pernyataan dari masing- masing indikator yang dibuat sudah baik penggunaan alat
peraga Montessori dapat membantu berpikir lebih konkret. Salah satu hasil expert judgement dapat dilihat pada lampiran 4. Perbandingan kuesioner sebelum dan sesudah expert judgement dapat dilihat pada tabel 3.9.
Tabel 3.9
Perbandingan Kuesioner kinerja dan kepentingan untuk Siswa dan Guru Sebelum dan Sesudah Expert Judgement
Pernyataan Se belum Expert Judgement Pernyataan Sesudah Expert Judgement
Indikator Indikator
Auto Education
1. Alat peraga me mudahkan siswa untuk mengerti mate matika
1. Alat peraga me mudahkan saya untuk mengerti mate matika
1. Alat peraga me mbantu siswa
menyelesaikan soal mate matika
2. Alat peraga membantu saya menyelesaikan soal mate matika
2. Alat peraga dapat digunakan oleh siswa tanpa bantuan guru
3. Alat peraga dapat digunakan oleh saya tanpa bantuan orang lain
3. Alat peraga mudah digunakan 4. Alat peraga mudah digunakan
4. Alat peraga me mbantu siswa dala m men jawab soal mate mat ika
5. Alat peraga me mudahkan saya menjawab soal mate matika
5. Alat peraga me mbantu siswa
menyelesaikan soal mate matika tanpa bantuan guru
6. Alat peraga membantu sayamengerja kan soal mate matika tanpa bantuan orang lain
Menarik
1. Alat peraga me mpunyai bentuk yang menarik
7. Alat peraga me mpunyai bentuk yang menarik
2. Alat peraga me miliki warna yang menarik
8. Alat peraga me miliki wa rna yang menarik 3. Alat peraga me miliki ukuran yang
menarik
9. Alat peraga me miliki ukuran yang pas 4. Alat peraga me miliki cara penggunaan
yang menarik
10. Alat peraga menarik daripada alat peraga lain
Bergradasi
1. Alat peraga bisa digunakan oleh semua siswa kelas 1 sampa i kelas 6
11. Alat peraga bisa digunakan oleh siswa kelas 1 sampa i kelas 6
2. Alat peraga me mpunyai tingkatan warna dari muda ke tua
12. Alat peraga me mpunyai bermaca m-maca m warna
3. Alat peraga me mpunyai tingkatan ukuran dari kec il ke besar
13. Alat peraga me mpunyai tingkatan ukuran dari kecil ke besar
4. Alat peraga me mpunyai tingkatan tekstur dari halus ke kasar
14. Alat peraga me mpunyai t ingkatan tekstur dari halus ke kasar
5. Alat peraga me mpunyai tingkatan ukuran dari pendek ke panjang
15. Alat peraga me mpunyai tingkatan ukuran dari pendek ke panjang
Auto Correction
1. Alat peraga dapat menunjukan kesalahan jawaban siswa
16. Alat peraga dapat menunjukan kesalahan jawaban saya
2. Alat peraga me mbantu siswa
me mpe rbaiki kesalahan
17. Alat peraga me mbantu saya me mperbaiki kesalahan
3. Alat peraga membantu mene mukan jawaban yang benar
18. Alat peraga me mbantu saya menemu kan jawaban yang benar
4. Alat peraga me mbantu mene mukan kesalahan yang siswa buat
19. Alat peraga me mbantu menemu kan kesalahan yang saya buat
5. Alat peraga me miliki kunci ja waban 20. Alat peraga me miliki kunci ja waban
Konstekstual
1. Alat peraga dibuat menggunakan bahan yang diketahui siswa
21. Alat peraga dibuat menggunakan bahan yang saya ketahui
2. Alat peraga menggunakan bahan yang bisa ditemu kan di sekitar siswa
22. Alat peraga menggunakan bahan yang bisa ditemu kan di sekitar saya
3. Siswa sering melihat bahan pembuat alat peraga mate mat ika
23. Alat peraga terbuat dari bahan yang sering saya lihat
4. Alat peraga ini pernah dilihat siswa 24. Alat peraga ini pernah saya lihat 5. Alat peraga sesuai dengan materi
pembela jaran
25. Alat peraga sesuai dengan materi pembela jaran
Life
1. Alat peraga terbuat dari bahan yang kuat 26. Alat peraga terbuat dari bahan yang kuat 2. Alat peraga mudah dibawa ke
mana-mana
27. Alat peraga mudah dibawa
3. Alat peraga dapat dipakai berkali-ka li 28. Alat peraga dapat digunakan berulang kali 4. Alat peraga masih kuat ketika jarang
digunakan
29. Alat peraga masih kuat ketika jarang digunakan
5. Alat peraga tidak mudah rusak 30. Alat peraga tidak mudah rusak 6. Alat peraga mudah dibersihkan 31. Alat peraga mudah dibersihkan
Workmanship
1. Alat peraga mudah diperbaiki 32. Alat peraga mudah diperbaiki
2. Permukaan a lat peraga halus 33. Alat peragame miliki permu kaan yang halus 3. Alat peraga menggunakan lem dan paku
yang kuat
34. Alat peraga dile m dengan kuat 35. Alat peraga dipaku dengan kuat 4. Alat peraga ini tidak me luka i siswa
ketika digunakan
36. Alat peraga tidak melu kai saya ketika digunakan
Tabel 3.9 merupakan hasil perbandingan kuesioner kinerja dan kepentingan
untuk siswa dan guru sebelum dan sesudah expert judgement. Berdasarkan komentar dari para ahli, peneliti bersama kelompok studi berupaya menggunakan
masukan tersebut dan dilakukan revisi pada item kuesioner. Item yang tidak
direvisi adalah item nomor 1 dan 2 pada indikator menarik dan item nomor 3, 4,
dan 5 indikator bergradasi. Item nomor 5 indikator auto education dan kontekstual, serta item nomor 1 indikator workmanship.
Item yang direvisi adalah pada item nomor 3 indikator workmanship
dengan merubahnya menjadi dua pernyataan. Pernyataan “alat peraga menggunakan lem dan paku yang kuat” diubah menjadi “alat peraga dilem dengan kuat” dan “ alat peraga dipaku dengan kuat”. Peneliti juga mengubah kata “siswa” menjadi “saya” berdasarkan masukan dari para ahli. Pernyataan “alat peraga daat digunakan oleh siswa tanpa bantuan guru” diganti “alat peraga dapat digunakan oleh saya tanpa bantuan orang lain”. Jumlah item pada kuesioner kinerja dan kepentingan untuk siswa dan guru sebelum dan sesudah expert judgement mengalami perubahan, yaitu dari 36 item menjadi 37 item. Hasil perbandingan
kuesioner kinerja dan kepentingan untuk siswa dan guru sebelum dan sesudah
expert judgement dapat dilihatpada lampiran 4 dan 5. b. Face Validity (validitas muka)
Face validity adalah pengujian yang dilakukan dengan tujuan untuk menunjukkan bahwa dari segi bentuk suatu alat ukur/instrumen dapat mengukur
apa yang ingin diukur (Efendi & Tukiran, 2012: 133). Azwar (2012:112)
evaluasi kualitas item- item. Bukti dari face falidity tidak berkaitan dengan statistik validitas, melainkan hanya sekedar tahap penerimaan seseorang terhadap fungsi
pengukuran item tersebut. Meskipun face validity tidak berarti, namun tetap harus dilakukan pertamakali sebelum membahas sisi lain kualitas item. Face validity dilakukan untuk kuesioner siswa dan kuesioner guru. Face validity dilakukan dilakukan peneliti bersama kelompok studi.
1) Face Validity Siswa
Peneliti telah melakukan face validity terhadap siswa kelas 1, 2, 3, 4 dan 5. Face validity siswa dilakukan dengan mengambil 1 siswa dari setiap kelas. Alasan melakukan face validity pada perwakilan siswa kelas 1, 2, 3, 4 dan 5 yaitu dikarenakan siswa tersebut sudah mewakili siswa kelas lain dengan usia dan cara
pikir yang tidak terlalu berbeda. Tujuan face validity adalah memastikan bahwa kuesioner tersebut dapat dipahami siswa sekolah dasar. Hasil dari face validity kuesioner kinerja dan kepentingan untuk siswa dapat dilihat pada tabel 3.10.
Tabel 3.10
Rangkuman Hasil Face Validity Kuesioner Kinerja dan Kepentingan untuk Siswa
No Vali dator/
Indikator Rangkuman Komentar 1. Siswa Kel as 1
Auto education Siswa tidak paha m dengan “alat peraga”. Siswa merasa
kebingungan dengan beberapanya. Siswa harus diberi penjelasan terlebih dahulu dengan contoh konkret sebelu m mengisi kuesioner
Menarik Siswa ke las I perlu didamp ingi ketika mengisi kuesioner ini dan diberi penje lasan secara detail
Bergradasi Siswa masih bingung dengan beberapa pernyataan yang seperti tekstur alat peraga
Auto correction Siswa masih bingung dengan beberapa pernyataan yang ada karena mere ka tida k paham dengan alat peraga sehingga perlu pendampingan
Kontekstual Siswa masih bingung dengan beberapa pernyataan yang ada karena mere ka tida k paham dengan alat peraga sehingga perlu pendampingan
Life Siswa masih bingung dengan beberapa pernyataan yang ada karena mere ka tida k paham dengan alat peraga sehingga perlu pendampingan
Work manship Siswa masih bingung dengan beberapa pernyataan yang ada karena mere ka tida k paham dengan alat peraga sehingga perlu pendampingan
2. Siswa Kel as 2
Auto education Siswa tidak paham dengan “alat peraga”. Siswa merasa kebingungan dengan beberapanya. Siswa harus diberi penjelasan terlebih dahulu dengan contoh konkret sebelu m mengisi kuesioner
Menarik Siswa perlu dida mp ingi ketika meng isi kuesioner ini dan diberi penjelasan secara detail
Bergradasi Siswa masih bingung dengan beberapa pernyataan yang seperti tekstur alat peraga
Auto correction Siswa masih bingung dengan beberapa pernyataan yang ada karena mere ka tida k paham dengan alat peraga sehingga perlu pendampingan
Kontekstual Siswa masih bingung dengan beberapa pernyataan yang ada karena mere ka tida k paham dengan alat peraga sehingga perlu pendampingan
Life Siswa masih bingung dengan beberapa pernyataan yang ada karena mere ka tida k paham dengan alat peraga sehingga perlu pendampingan
Work manship Siswa masih bingung dengan beberapa pernyataan yang ada karena mere ka tida k paham dengan alat peraga sehingga perlu pendampingan
3. Siswa Kel as 3
Auto education Siswa perlu pendampingan ketika meng isi kuesioner karena tidak paham dengan “alat peraga”
Menarik Siswa baru paha m setelah pendamping mela lui cerita-cerita konkrit.Siswa harus diberikan contoh dahulu ke mudian menanyakan alat peraga yang menarik
Bergradasi Siswa sulit me maha mi pernyataan item 11 karena dia belum pernah merasakan kelas 4-5. Siswa bingung dengan kata
“tekstur”. Supaya siswa dapat memahaminya dengan baik, harus
men jelaskannya dengan menggunakan benda konkret
Auto correction Secara u mu m siswa sudah paham dengan pernyataan ini jika diberi penje lasan terlebih dahulu
Kontekstual Secara perlu pendamp ingan dengan me mberikan contoh konkret kepada siswa. Pada penyataan item 22 siswa diminta untuk mengingat dan melihat ke mba li benda-benda yang ada di sekitarnya yang dibuat untuk alat peraga
Life Secara u mu m siswa sudah paham dengan pernyataan ini jika diberi penje lasan terlebih dahulu.
Work manship Secara u mu m siswa sudah paham jika dibe ri penje lasan terlebih dahulu
4. Siswa Kel as 4
Auto education Siswa harus diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai pengertian alat peraga karena siswa tidak paha m dengan alat peraga
Menarik Secara u mu m siswa sudah paham dengan pernyataan ini jika diberi penje lasan terlebih dahulu tentang alat peraga
tentang alat peraga
Auto correction Siswa tidak paha m dengan pernyataan “memperbaiki kesalahan”
Kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan dala m ha l apa Kontekstual Siswa tidak paham dengan pernyataan “materi pembelajaran”
Materi pe mbela jaran dimaksud dala m ha l apa
Life Secara u mu m siswa sudah paham dengan pernyataan ini jika diberi penje lasan terlebih dahulu
Work manship Secara u mu m siswa sudah paham jika beri penje lasan terlebih dahulu
5. Siswa Kel as 5
Auto education Siswa harus diberi penjelasan terlebih dahulu mengenai pengertian alat peraga karena siswa tidak paha m dengan alat peraga
Menarik Secara u mu m siswa sudah paham dengan pernyataan ini jika diberi penje lasan terlebih dahulu tentang alat peraga
Bergradasi Siswa harus diberi penjelasan terlebih dahulu dengan contoh tentang alat peraga
Auto correction Siswa tidak paha m dengan pernyataan “memperbaiki kesalahan”
Kesalahan yang dimaksud adalah kesalahan dala m ha l apa Kontekstual Siswa merasa kebingungan dengan pernyataan pada item 22 dan