• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

3.4. Instrumen Pengumpulan Data

3.5.3. Uji Validitas Konstruk Trait Kepribadian Big Five

1. Agreeableness

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur trait kepribadian big five (agreeableness). Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 26.10, df = 3, P-Value = 0.00001, RMSEA = 0.207. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh

model fit dengan Chi-Square = 0.00, df = 0, P-Value= 1.00000, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu agreeableness.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.11.

Tabel 3.11

Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Agreeableness) No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

6 1.00 0.05 18.97 √

12 -0.02 0.07 -0.27 X

13 -0.02 0.07 -0.26 X

17 -0.01 0.07 0.16 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t = bermuatan positif) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.11, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena bermuatan positif. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya negatif yaitu item nomor 12 dan 13. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop adalah item nomor 12 dan 13 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

2. Extraversion

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur trait kepribadian big five (extraversion). Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata fit dengan Chi-Square = 0.30, df = 2, P-Value = 0.85976, RMSEA = 0.000. Oleh karena nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu extraversion.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.12.

Tabel 3.12

Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Extraversion)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

1 0.25 0.14 1.77 √

2 0.55 0.26 2.14 √

3 -0.17 0.13 -0.34 X

11 -0.28 0.15 -1.84 X

Keterangan: tanda √ = signifikan (t = bermuatan positif)) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.12, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena bermuatan positif. Kemudian melihat muatan

faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya negatif yaitu item nomor 3 dan 11. Namun, karena Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop adalah item nomor 3 dan 11 yang artinya item-item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

3. Conscientiousness

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur trait kepribadian big five (conscientiousness). Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyata tidak fit dengan Chi-Square = 28.74, df = 3, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.218. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 3.48 , df = 2 , P-Value = 0.17560, RMSEA = 0.064. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu conscientiousness.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.13.

Tabel 3.13

Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Conscientiousness) No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

4 1.00 0.05 18.97 √

8 -0.02 0.07 -0.24 X

9 0.13 0.07 1.76 √

19 0.00 0.07 0.05 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t = bermuatan positif)) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.13, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena bermuatan positif. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa item yang muatan faktornya negatif adalah item nomor 8. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan

di-drop adalah item nomor 8 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

4. Neuroticism

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur trait kepribadian big five (neuroticism) Dari hasil analisis CFA yang dilakukan dengan model satu faktor, ternyatatidak fit dengan Chi-Square = 35.10, df = 3, P-Value = 0.00000, RMSEA = 0.244. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit

dengan Chi-Square = 0.13, df = 1, P-Value = 0.71835, RMSEA = 0.000. Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model

dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu mengenali neuroticism.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.14.

Tabel 3.14

Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Neuroticism) No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

5 1.00 0.05 18.97 √

15 -0.04 0.04 -0.95 X

16 0.24 0.07 3.24 √

20 1.49 0.55 2.71 √

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1,96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.14, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa item yang muatan faktornya < 1,96 adalah item nomor 15. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop adalah item nomor 15 yang artinya item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

5. Openness

Peneliti menguji apakah 4 item ada yang bersifat unidimensional, artinya benar hanya mengukur trait kepribadian big five (openness). Dari hasil analisis CFA

yang dilakukan dengan model satu faktor diperoleh model tidak fit dengan Chi-Square = 11.19, df = 3, P-Value= 0.01077, RMSEA = 0.123. Oleh karena itu, peneliti melakukan modifikasi terhadap model, dimana kesalahan pengukuran pada beberapa item dibebaskan berkorelasi satu sama lainnya, maka diperoleh model fit dengan Chi-Square = 0.98, df = 2, P-Value = 0.61167, RMSEA = 0.000.Nilai Chi-Square menghasilkan P-Value > 0.05 (tidak signifikan), yang artinya model dengan satu faktor (unidimensional) dapat diterima bahwa seluruh item mengukur satu faktor saja yaitu openness.

Tahap selanjutnya, peneliti melihat apakah signifikan item tersebut mengukur faktor yang hendak diukur, sekaligus menentukan apakah item tersebut perlu di-drop atau tidak. Maka dilakukan pengujian hipotesis nilai tentang koefisien muatan faktor dari item. Pengujiannya dilakukan dengan melihat nilai t bagi setiap koefisien muatan faktor, seperti pada tabel 3.15.

Tabel 3.15

Tabel Muatan faktor Trait Kepribadian Big five (Openness)

No Koefisien Standar Error Nilai t Signifikan

7 1.00 0.05 18.97 √

10 0.37 0.07 5.08 √

14 0.54 0.23 2.35 √

17 -0.02 0.06 -0.38 X

Keterangan: tanda √ = signifikan (t>1.96) ; X = tidak signifikan

Berdasarkan tabel 3.15, nilai t bagi koefisien muatan faktor dari keseluruhan item signifikan karena t > 1,96. Kemudian melihat muatan faktor dari item, maka diketahui bahwa terdapat item yang muatan faktornya < 1,96 yaitu

item nomor 17. Dengan demikian, secara keseluruhan item yang akan di-drop

adalah item nomor 17 yang artinya item-item tersebut tidak akan dianalisis dalam perhitungan skor faktor.

3.5.4 Uji Validitas Konstruk Konformitas Teman Sebaya

Dokumen terkait