• Tidak ada hasil yang ditemukan

Unit Pengepakan

Dalam dokumen ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN PADA DIVIS (Halaman 72-76)

JUMLAH 42 4.4. Unit Meber

4.9. Unit Pengepakan

Proses pengepakan merupakan proses akhir dalam suatu produksi. Proses pengepakan teh diawali dengan mengeluarkan kelas mutu teh yang

dipilih dari tea bins (peti piring), kemudian dengan bantuan belt conveyer

dimasukkan ke dalam tea bulker, setelah keluar dari tea bulker, teh siap

dikemas dengan paper sack (kantong kertas). Lalu dipadatkan dengan tea bag

packer dan dipress dengan bag shaver hingga mencapai ketebalan 20 cm.

4.9.1. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Analisis Pekerjaan

Tabel 38. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Analisis Pekerjaan di Unit Pengepakan

Indikator Permasalahan Skor Rataan Penilaian

Pedoman atau petunjuk kerja telah ada 4 setuju Pedoman kerja sudah jelas 3 Cukup setuju Tugas dan tanggung jawab kerja sudah jelas 3,2 Cukup setuju Pedoman kerja telah sesuai dengan

pengetahuan, kemampuan dan keahlian

3 Cukup setuju Atasan telah memberikan bimbingan dalam

melaksanakan pekerjaan

3,2 Cukup setuju Tugas dan tanggung jawab telah sesuai

dengan kemampuan dan keahlian

3 Cukup setuju Tugas dan kewajiban telah dilaksanakan

sesuai dengan pedoman kerja

3,8 Setuju Kemampuan dan keterampilan telah sesuai

dengan pekerjaan

3 Cukup setuju Pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki

sudah memenuhi kualifikasi pekerjaan

3,6 Setuju Kemampuan untuk menangkap adanya

penyimpangan atau hambatan dengan segera mengambil keputusan

3 Cukup setuju

Pelatihan dan kursus telah rutin dilakukan 2,8 Cukup setuju Pelatihan dan kursus telah sesuai dengan

tugas dan pekerjaan

3 Cukup setuju

Rata-rata 3,22 Cukup Setuju

Tabel 38. Menunjukkan persepsi responden terhadap permasalahan analisis pekerjaan di unit pengepakan berindikasi pada

penilaian cukup baik. Sama halnya pada unit sortasi penilaian terendah untuk permasalahan mengenai analisis pekerjaan terdapat pada kurangnya pelatihan mengenai pengepakan.

4.9.2. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kondisi Pekerjaan

Tabel 39. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kondisi Pekerjaan di Unit Pengepakan

Indikator Permasalahan Skor Rataan Penilaian

Kelengkapan sarana telah memadai 3 Cukup setuju Kondisi dan lingkungan kerja mendukung

pekerjaan dan tugas yang dilakukan

2,8 Cukup setuju Lembur dilakukan jika produksi meningkat 3,6 Setuju

Rotasi pekerjaan antar karyawan telah sesuai 3 Cukup setuju Jumlah karyawan telah sesuai 3 Cukup setuju Pada saat produksi meningkat diperlukan

tambahan karyawan

3,6 Setuju Penempatan kerja telah sesuai dengan

kemampuan, keahlian dan pendidikan

2,8 Cukup setuju Hubungan kerjasama antara karyawan

dengan atasan telah dilakukan dengan baik

3 Cukup setuju

Rata-rata 3,1 Cukup setuju

Persepsi responden terhadap permasahan kondisi kerja pada unit pengepakan yaitu kondisi dan lingkungan kerja yang kurang nyaman, dan penempatan kerja yang masih belum sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan karyawan. Rincian nilai skor rataan untuk permasalahan kondisi perkerjaan pada unit pengepakan dapat dilihat pada Tabel 39.

4.9.3. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kinerja

Persepsi responden terhadap permasalahan kinerja di unit pengepakan dinilai cukup baik. Karyawan menilai cara kerja saat ini telah baik dan ketelitian dalam menjaga kualitas pekerjaan juga dinilai telah baik. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 39.

Tabel 39. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kinerja di Unit Pengepakan

Indikator Permasalahan Skor Rataan Penilaian

Jam kerja telah sesuai dengan beban kerja 3 Cukup setuju

Tugas dan pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pedoman

3,6 Setuju

Atasan telah puas terhadap penyelesaian tugas

3 Cukup setuju

Beban kerja telah sesuai dengan kemampuan

3 Cukup setuju

Evaluasi beban kerja telah dilakukan 3 Cukup setuju

Kemampuan adaptasi terhadap perubahan dan ide-ide baru

3 Cukup setuju

Evaluasi pekerjaan rutin dilakukan 3,6 Setuju

Kemampuan mengenali masalah dan mencari solusi

3 Cukup setuju

Ketelitian dalam menjaga kualitas pekerjaan

3,8 Setuju

Kemampuan membuat keputusan yang tepat dalam bekerja

3 Cukup setuju

Rata-rata 3,2 Cukup setuju

4.9.1. Analisis Permasalahan yang Dihadapi Unit Pengepakan

Pengepakan merupakan proses akhir dalam suatu produksi. Keahlian, ketelitian, dan keterampilan karyawan dalan proses pengepakan sangat penting. Pada akhirnya, dengan kemasan yang baik dan menarik akan menentukan tingkat penjualan teh. Peningkatan mutu dapat berhasil bila dilakukan pelatihan yang rutin namun pada unit pengepakan pelatihan masih khusus untuk pengepakan masih kurang, begitu pula dengan kondisi kerja yang dirasa kurang nyaman karena bersatu dengan gudang penyimpanan sementara teh yang sudah dikemas. Berdasarkan hasil wawancara dengan mandor pengepakan dan seorang karyawan bagian pengepakan yaitu kurangnya perhatian dari pihak atasan dan juga masih rendahnya gaji bagi karyawan.

4.9.5. Pengukuran Beban Kerja I

Unit pengepakan merupakan unit terakhir dalam proses produksi. Pada unit pengepakan terdapat beberapa tahapan yang harus

dilakukan sebelum sampai pada tahap penyusunan paper sack di

Tabel. 40. Pengukuran Beban Kerja I

No Rincian Tugas Produk/Hasil Frekuensi

dalam 1 Tahun 1. 2. 3. 4. 5. 6.

Mempersiapkan paper sack atau karung sesuai dengan rencana pengepakan Mempersiapkan teh dalam bulker siap untuk dipak Mengoperasikan mesin pengepakan dan mengambil teh untuk contoh

Menyusun paper sack atau karung hasil pengepakan sesuai aturan penyimpanan papersack atau karung yang ditetapkan

Menjaga dan memelihara mesin atau alat-alat dan ruangan pengepakan Bertanggung jawab kepada mandor pengepakan

Paper sack yang sesuai dengan standar

Teh siap untuk di pak Teh siap untuk diberi kode berdasarkan kualitas teh Memudahkan pengambilan teh berdasarkan kualitas dari gudang Menjaga hygienitas teh yang telah di pak Laporan kepada mandor pengepakan 2320 kali 2900 kali 2320 kali 2320 kali 870 kali 290 kali

4.9.6. Pengukuran Beban Kerja II

Proses pengepakan terdiri dari beberapa job description yang

telah ditetapkan. Adapun rincian dari unit pengepakan antara lain yaitu

mulai dari memilih paper sack untuk menghindari kebocoran atau

sobekan pada paper sack sebanyak delapan kali dalam satu hari,

menyiapkan teh dalam bulker 100 kali per hari, mengoperasikan mesin

pengepakan delapan kali per hari, menyusun paper sack yang telah di

cap sesuai dengan jenis mutu teh ke dalam gudang delapan kali per hari, menjaga dan memelihara kebersihan mesin dan alat-alat pengepakan tiga kali per hari, serta bertanggung jawab kepada mandor pengepakan satu kali per hari. Rincian PBK II dapat dilihat pada Lampiran 3.

4.9.7. Pengukuran Beban Kerja III

Unit pengepakan memiliki delapan orang karyawan yang terdiri dari enam KHT dan dua KHL. Berdasarkan perhitungan PBK III, diketahui bahwa jumlah beban kerja pada unit pengepakan yaitu sebesar 14.064 beban kerja. Untuk mengetahui jumlah karyawan yang efektif dan efisien dilakukan perhitungan sebagai berikut:

Unit Pengepakan = 14.064 = 6,92 2030

Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat diketahui bahwa karyawan yang efektif dan efisien bagi unit pengepakan yaitu sebanyak tujuh orang. Hal ini berarti bahwa unit pengepakan kelebihan satu karyawan agar dapat mengoptimalkan pekerjaannya. Rincian PBK III dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel. 41. Pengukuran Beban Kerja III

No. Produk/ Hasil Beban Kerja 1. 2. 3. 4.

Dalam dokumen ANALISIS BEBAN KERJA KARYAWAN PADA DIVIS (Halaman 72-76)

Dokumen terkait