JUMLAH 42 4.4. Unit Meber
4.9. Unit Pengepakan
Proses pengepakan merupakan proses akhir dalam suatu produksi. Proses pengepakan teh diawali dengan mengeluarkan kelas mutu teh yang
dipilih dari tea bins (peti piring), kemudian dengan bantuan belt conveyer
dimasukkan ke dalam tea bulker, setelah keluar dari tea bulker, teh siap
dikemas dengan paper sack (kantong kertas). Lalu dipadatkan dengan tea bag
packer dan dipress dengan bag shaver hingga mencapai ketebalan 20 cm.
4.9.1. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Analisis Pekerjaan
Tabel 38. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Analisis Pekerjaan di Unit Pengepakan
Indikator Permasalahan Skor Rataan Penilaian
Pedoman atau petunjuk kerja telah ada 4 setuju Pedoman kerja sudah jelas 3 Cukup setuju Tugas dan tanggung jawab kerja sudah jelas 3,2 Cukup setuju Pedoman kerja telah sesuai dengan
pengetahuan, kemampuan dan keahlian
3 Cukup setuju Atasan telah memberikan bimbingan dalam
melaksanakan pekerjaan
3,2 Cukup setuju Tugas dan tanggung jawab telah sesuai
dengan kemampuan dan keahlian
3 Cukup setuju Tugas dan kewajiban telah dilaksanakan
sesuai dengan pedoman kerja
3,8 Setuju Kemampuan dan keterampilan telah sesuai
dengan pekerjaan
3 Cukup setuju Pengetahuan dan pendidikan yang dimiliki
sudah memenuhi kualifikasi pekerjaan
3,6 Setuju Kemampuan untuk menangkap adanya
penyimpangan atau hambatan dengan segera mengambil keputusan
3 Cukup setuju
Pelatihan dan kursus telah rutin dilakukan 2,8 Cukup setuju Pelatihan dan kursus telah sesuai dengan
tugas dan pekerjaan
3 Cukup setuju
Rata-rata 3,22 Cukup Setuju
Tabel 38. Menunjukkan persepsi responden terhadap permasalahan analisis pekerjaan di unit pengepakan berindikasi pada
penilaian cukup baik. Sama halnya pada unit sortasi penilaian terendah untuk permasalahan mengenai analisis pekerjaan terdapat pada kurangnya pelatihan mengenai pengepakan.
4.9.2. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kondisi Pekerjaan
Tabel 39. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kondisi Pekerjaan di Unit Pengepakan
Indikator Permasalahan Skor Rataan Penilaian
Kelengkapan sarana telah memadai 3 Cukup setuju Kondisi dan lingkungan kerja mendukung
pekerjaan dan tugas yang dilakukan
2,8 Cukup setuju Lembur dilakukan jika produksi meningkat 3,6 Setuju
Rotasi pekerjaan antar karyawan telah sesuai 3 Cukup setuju Jumlah karyawan telah sesuai 3 Cukup setuju Pada saat produksi meningkat diperlukan
tambahan karyawan
3,6 Setuju Penempatan kerja telah sesuai dengan
kemampuan, keahlian dan pendidikan
2,8 Cukup setuju Hubungan kerjasama antara karyawan
dengan atasan telah dilakukan dengan baik
3 Cukup setuju
Rata-rata 3,1 Cukup setuju
Persepsi responden terhadap permasahan kondisi kerja pada unit pengepakan yaitu kondisi dan lingkungan kerja yang kurang nyaman, dan penempatan kerja yang masih belum sesuai dengan kemampuan, keahlian dan pendidikan karyawan. Rincian nilai skor rataan untuk permasalahan kondisi perkerjaan pada unit pengepakan dapat dilihat pada Tabel 39.
4.9.3. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kinerja
Persepsi responden terhadap permasalahan kinerja di unit pengepakan dinilai cukup baik. Karyawan menilai cara kerja saat ini telah baik dan ketelitian dalam menjaga kualitas pekerjaan juga dinilai telah baik. Hal tersebut dapat dilihat pada Tabel 39.
Tabel 39. Persepsi Responden Terhadap Permasalahan Kinerja di Unit Pengepakan
Indikator Permasalahan Skor Rataan Penilaian
Jam kerja telah sesuai dengan beban kerja 3 Cukup setuju
Tugas dan pekerjaan telah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan pedoman
3,6 Setuju
Atasan telah puas terhadap penyelesaian tugas
3 Cukup setuju
Beban kerja telah sesuai dengan kemampuan
3 Cukup setuju
Evaluasi beban kerja telah dilakukan 3 Cukup setuju
Kemampuan adaptasi terhadap perubahan dan ide-ide baru
3 Cukup setuju
Evaluasi pekerjaan rutin dilakukan 3,6 Setuju
Kemampuan mengenali masalah dan mencari solusi
3 Cukup setuju
Ketelitian dalam menjaga kualitas pekerjaan
3,8 Setuju
Kemampuan membuat keputusan yang tepat dalam bekerja
3 Cukup setuju
Rata-rata 3,2 Cukup setuju
4.9.1. Analisis Permasalahan yang Dihadapi Unit Pengepakan
Pengepakan merupakan proses akhir dalam suatu produksi. Keahlian, ketelitian, dan keterampilan karyawan dalan proses pengepakan sangat penting. Pada akhirnya, dengan kemasan yang baik dan menarik akan menentukan tingkat penjualan teh. Peningkatan mutu dapat berhasil bila dilakukan pelatihan yang rutin namun pada unit pengepakan pelatihan masih khusus untuk pengepakan masih kurang, begitu pula dengan kondisi kerja yang dirasa kurang nyaman karena bersatu dengan gudang penyimpanan sementara teh yang sudah dikemas. Berdasarkan hasil wawancara dengan mandor pengepakan dan seorang karyawan bagian pengepakan yaitu kurangnya perhatian dari pihak atasan dan juga masih rendahnya gaji bagi karyawan.
4.9.5. Pengukuran Beban Kerja I
Unit pengepakan merupakan unit terakhir dalam proses produksi. Pada unit pengepakan terdapat beberapa tahapan yang harus
dilakukan sebelum sampai pada tahap penyusunan paper sack di
Tabel. 40. Pengukuran Beban Kerja I
No Rincian Tugas Produk/Hasil Frekuensi
dalam 1 Tahun 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Mempersiapkan paper sack atau karung sesuai dengan rencana pengepakan Mempersiapkan teh dalam bulker siap untuk dipak Mengoperasikan mesin pengepakan dan mengambil teh untuk contoh
Menyusun paper sack atau karung hasil pengepakan sesuai aturan penyimpanan papersack atau karung yang ditetapkan
Menjaga dan memelihara mesin atau alat-alat dan ruangan pengepakan Bertanggung jawab kepada mandor pengepakan
Paper sack yang sesuai dengan standar
Teh siap untuk di pak Teh siap untuk diberi kode berdasarkan kualitas teh Memudahkan pengambilan teh berdasarkan kualitas dari gudang Menjaga hygienitas teh yang telah di pak Laporan kepada mandor pengepakan 2320 kali 2900 kali 2320 kali 2320 kali 870 kali 290 kali
4.9.6. Pengukuran Beban Kerja II
Proses pengepakan terdiri dari beberapa job description yang
telah ditetapkan. Adapun rincian dari unit pengepakan antara lain yaitu
mulai dari memilih paper sack untuk menghindari kebocoran atau
sobekan pada paper sack sebanyak delapan kali dalam satu hari,
menyiapkan teh dalam bulker 100 kali per hari, mengoperasikan mesin
pengepakan delapan kali per hari, menyusun paper sack yang telah di
cap sesuai dengan jenis mutu teh ke dalam gudang delapan kali per hari, menjaga dan memelihara kebersihan mesin dan alat-alat pengepakan tiga kali per hari, serta bertanggung jawab kepada mandor pengepakan satu kali per hari. Rincian PBK II dapat dilihat pada Lampiran 3.
4.9.7. Pengukuran Beban Kerja III
Unit pengepakan memiliki delapan orang karyawan yang terdiri dari enam KHT dan dua KHL. Berdasarkan perhitungan PBK III, diketahui bahwa jumlah beban kerja pada unit pengepakan yaitu sebesar 14.064 beban kerja. Untuk mengetahui jumlah karyawan yang efektif dan efisien dilakukan perhitungan sebagai berikut:
Unit Pengepakan = 14.064 = 6,92 2030
Berdasarkan perhitungan tersebut maka dapat diketahui bahwa karyawan yang efektif dan efisien bagi unit pengepakan yaitu sebanyak tujuh orang. Hal ini berarti bahwa unit pengepakan kelebihan satu karyawan agar dapat mengoptimalkan pekerjaannya. Rincian PBK III dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel. 41. Pengukuran Beban Kerja III
No. Produk/ Hasil Beban Kerja 1. 2. 3. 4.