• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II DASAR TEORI DASAR TEORI

C. Universitas Sanata Dharma

1. Sejarah Universitas Sanata Dharma

Sejarah Universitas Sanata Dharma (USD) diawali dari pendirian Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) Sanata Dharma pada tanggal 17 Desember 1955 di Yogyakarta. Alasan utama pendirian PTPG saat itu adalah: 1) Indonesia sangat membutuhkan guru-guru sekolah menengah (SMP dan SMA) yang memiliki bekal keahlian ilmu mendidik dan kemampuan mempertahankan, merawat, dan mengembangkan sendi-sendi kebudayaan asli yang baik; 2) Dorongan Menteri Pendidikan, Pengajaran, dan Kebudayaan, Muhammad Yamin, yang disambut baik oleh pimpinan Serikat Jesus; dan 3) Pengelolaan sebuah PTPG akan lebih mudah dan lebih murah daripada pengelolaan sebuah universitas karena tinggal melakukan

penggabungan 3 buah kursus pendidikan guru B-1 yang telah dikelola Serikat Jesus, yakni: B-1 Bahasa Inggris pimpinan Pater Henricus Bastiaanse S.J., B-1 Sejarah pimpinan Pater Wilhelmus van der Meulen S.J., dan B-1 Mendidik pimpinan Pater Henricus Loeff, S.J.

Karena harus menyesuaikan diri dengan ketentuan pemerintah, pada bulan November 1958 PTPG berubah nama menjadi FKIP. Dengan alasan yang sama pada bulan September 1965, FKIP berubah nama menjadi IKIP. Sejak kelahiran PTPG sampai dengan awal perkembangan IKIP, jabatan pimpinan dipegang oleh satu orang yang sama yakni Prof. Dr. Nicolaus Driyarkara, S.J. Bentuk IKIP ini dengan segala pengembangannya berlangsung sampai dengan awal tahun 1993.

Pada tanggal 20 April 1993 berdasarkan Keputusan Mendikbud No. 46/D/O/1993, IKIP Sanata Dharma mendapatkan status baru sebagai Universitas Sanata Dharma. Pantas dicatat bahwa IKIP Sanata Dharma merupakan Perguruan Tinggi pertama di Indonesia yang melakukan perubahan status ini. Setelah IKIP Sanata Dharma, barulah IKIP-IKIP lain baik yang negeri maupun swasta melakukan hal yang sama. Perubahan status ini didasarkan pada alasan-alasan: 1) lebih meningkatkan mutu pendidikan guru, 2) menanggapi tuntutan pelayanan yang lebih beragam, 3) perlunya Serikat Jesus meningkatkan kontribusi dan memperluas dampak perubahan masyarakat yang bisa diciptakan melalui karya pendidikan tingginya di Indonesia.

Pada akhir tahun 2012 USD memiliki 8 fakultas dengan 24 program studi S1, 2 program profesi, 3 program studi pascasarjana S2, dan didukung oleh 3 lembaga dan 18 pusat, yang mampu menyinergikan 358 orang dosen dan 388 orang karyawan. Dilengkapi dengan sarana dan prasarana yang terus bertambah, ini semua diupayakan demi terlaksananya suatu pendidikan yang terarah kepada generasi muda yang sedang mempersiapkan diri dalam menyongsong masa depan, sekaligus pendidikan yang senantiasa berpijak pada jati diri lembagawinya yang terus menerus didialogkan dengan dinamika masyarakat. Pada akhir tahun 2012, USD bertanggung jawab terhadap 10.661 orang mahasiswa yang sedang membangun harapan. Untuk itu, berkiblat pada semangat sosio missioner Driyarkara dan para perintis Sanata Dharma lainnya, kiprah intelektual USD harus tetap mampu menyumbang bagi perubahan masyarakat menuju pada perwujudan nilai-nilai yang diperjuangkan.

Peristiswa-peristiwa monumental yang pantas dicatat dalam sejarah PTPG/FKIP/ IKIP/USD antara lain: kunjungan Presiden Soekarno pada tanggal 8 April 1960 dalam rangka perayaan Lustrum I PTPG, penerbitan SK Menteri Pendidikan Tinggi dan Perguruan Tinggi No. 1/1961 tanggal 6 Mei 1961 yang menetapkan status disamakan PTPG Sanata Dharma, kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dr. Daoed Joesoef pada tanggal 19 September 1980 dalam rangka perayaan Lustrum V IKIP Sanata Dharma, kunjungan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Dr. Wardiman Djojonegoro pada tanggal 23 September 1994 yang ditandai dengan

penandatanganan prasasti kelahiran gedung Perpustakaan Pusat USD, kunjungan Pater Peter Hans Kolvenbach, S.J., pimpinan umum Serikat Jesus dalam rangka peresmian salah satu unit kampus III Paingan, masuknya USD dalam jajaran 50 promising universities pada tahun 2007, kepercayaan pemerintah yang diterima USD untuk mengelola dana-dana hibah (baik A1, A2, A3, INHERENT, hibah kompetisi berbasis Institusi, maupun hibah-hibah lainnya), dan sebagainya.

2. Karyawan Universitas Sanata Dharma

Karyawan Universitas Sanata Dharma terbagi bedasarkan masa bekerjanya, yaitu karyawan tetap, karyawan kontrak, dan karyawan harian. Karyawan tetap adalah pegawai yang secara permanen bekerja berdasarkan surat keputusan yang ada. Karyawan kontrak adalah pegawai yang bekerja berdasarkan kontrak atau perjanjian dalam kurun waktu yang ditentukan. Sedangkan karyawan harian adalah karyawan yang melakukan pekerjaan tertentu dan dapat berubah dalam hal waktu maupun volume pekerjaan yang menerima upah berdasarkan kehadiran pekerja secara harian.

Berdasarkan fungsi kerjanya karyawan Universitas Sanata Dharma dibagi dalam dua bagian, yaitu karyawan akademik dan karyawan administrasi. Karyawan akademik adalah karyawan yang bekerja dalam bidang pendidikan yang berbentuk fakultas, jurusan, program studi, laboratorium, lembaga penelitian, dan unit akademik lainnya. Sedangkan karyawan administrasi adalah karyawan yang memberikan pelayanan teknis

dan administratif di Universitas Sanata Dharma. Jumlah karyawan yang bekerja di Universitas Sanata Dharma sebagai karyawan administrasi adalah 388 orang. Sedangkan jumlah karyawan akademik lebih sedikit dibandingkan dengan karyawan administrasi, yaitu 358 orang.

3. Perubahan Di Universitas Sanata Dharma

Dalam sejarahnya, Universitas Sanata Dharma telah mengalami berbagai macam perubahan. Perubahan yang paling tampak adalah mengenai kelembagaan, yaitu sejak muncul pertama sebagai Perguruan Tinggi Pendidikan Guru (PTPG) berubah menjadi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Kemudian dari FKIP menjadi IKIP Sanata Dharma, dan terakhir dari IKIP Sanata Dharma berubah menjadi Universitas Sanata Dharma (USD). Perubahan kelembagaan yang terjadi di Universitas Sanata Dharma tersebut menciptakan struktur, tata pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan, dan penjaminan mutu yang baru.

Perubahan lain yang terjadi di Universitas Sanata Dharma saat ini antara lain:

a. Universitas Sanata Dharma mengadakan peningkatan penjaminan mutu kegiatan diberbagai tingkatan di dalam organisasi.

b. Universitas Sanata Dharma melakukan pembentukan struktur baru, yaitu pembentukan jabatan Wakil Rektor IV dan Sekretariat Mission and Identity.

c. Universitas Sanata Dharma melakukan peningkatan efisiensi internal, eksternal, dan produktivitas.

d. Universitas Sanata Dharma membuat rencana strategis (renstra) baru untuk tahun 2013-2017.

e. Universitas Sanata Dharma melakukan pergantian pemimpin, yaitu pergantian perjabat rektorat.

D. Hubungan Antara Employability Dengan Komitmen Berubah Afektif,