• Tidak ada hasil yang ditemukan

URAIAN MATER

Dalam dokumen Fisika kelas 7 smp (Halaman 39-44)

BAB III KLASIFIKASI MATER

URAIAN MATER

Zat-zat yang terdapat di alam berdasarkan wujudnya dapat kita kelompokkan menjadi tiga yaitu zat padat, cair dan gas. Kalau kamu memperhatikan air dapat berada dalam tiga tingkat wujud , padat apabila didinginkan , gas bila dipanaskan. Pada saat terjadi perubahan wujud melibatkan energi yang dikandungnya.

Bagaimana sifat-sifat zat padat , cair dan gas ? Bagaimana energi berperan dalam perubahan wujud suatu zat ?

Setelah kamu mempelajari dan melakukan serangkaian percobaan kamu akan menemukan jawabannya.

1. Wujud Zat

Bagaimana sifat-sifat zat?

Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat dapat berada dalam wujud yang berbeda.

Berdasarkan wujudnya zat yang ada disekitar kita dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu padat,cair dan gas. Wujud dari suatu zat dipengaruhi oleh suhu. Air misalnya bila suhunya rendah akan berupa es, dan cair bila berada pada suhu kamar, serta berupa uap bila suhunya tinggi.

a. Zat padat

Gambar 5.1 contoh zat padat.

Batu kerikil mula diletakkan di atas meja kemudian dipegang dan dimasukkan ke dalam gelas ukur bentuk batu kerikil dan volumnya tetap.

Gb. 4.1.a Bentuk zat padat

b. Zat cair

Isilah gelas ukur dengan air sebanyak 50 ml, pindahkan air itu ke dalam gelas minum, lalu ke mangkok , kemu-

dian pindahkan lagi ke gelas ukur. Pada saat air di isikan dalam gelas ukur bentuknya seperti gelas ukur, dalam

gelas minum seperti gelas ukur, begitu pula dalam mangkok seperti mangkok.Setelah diukur kembali ternyata

volum air tetap. Gb. 4.1.b Bentuk zat cair berubah

c. Gas Balon yang ditiup kemudian diikat akan berisi udara. apabila kita mampatkan dengan kedua tangan menjadi lebih kecil , bentuknya berbeda dengan bentuk semula. Dari uraian di atas sifat-sifat zat padat

ditunjukkan sepertitabel 4.1

Tabel 4.1 sifat-sifat zat

Zat bentuk volum

padat cair gas tetap berubah berubah tetap tetap berubah Gb. 4.1 c Gas dimampatkan 2. Wujud zat

Wujud zat dipengaruhi oleh energi yang menyublim menguap dikandungnya ditandai dengan adanya

perubahan suhu. Berdasakan suhunya air

dapat berada pada tiga tingkat wujud zat mengembun yaitu padat berupa es, cair berupa air dan

gas berupa uap air. melebur

membeku

3. Teori Partikel Gb. 4.2 skema perubahan wujud

Zat terdiri dari bagian –bagian terkecil yang disebut pertikel. Partikel-partikel zat senantiasa bergerak.

a. Zat padat

Partikel zat padat letaknya berdekatan , susunannya teratur dan berulang serta terikat kuat oleh gaya tarik antar partikelnya. Oleh karena itu zat padat sulit dimampatkan sehingga volumnya tetap. Partikel zat padat

mampu bergetar tetapi tidak memiliki energi untuk keluar dari ikatannyaoleh karena itu zat padat bentuknya tetap. Partikel zat padat yang tertata

teratur dan berulang disebut kristal contohnya es dan garam dapur.Tidaksemua zat padat merupakan kristal tetapi ada juga

Padat

Gas

yang mempunyai susunan tidak teratur disebut Amorf contohnya kaca, lilin dan plastik.

b. Zat cair

Partikel zat cair letaknya berdekatan oleh karena itu zat cair tidak dapat dimampatkan sehingga volumnya tetap , partikel zat bergerak bebas karena memiliki energi yang cukup untuk bergerak tetapi tidak tetapi tidak

memiliki energi yang cukup untuk melawan gaya antar partikel hal inilah yang menyebabkan bentuk zat cair berubah sesuai wadahnya

c. Gas Partikel gas memiliki energi yang cukup melawan seluruh gaya antar partikel oleh karena itu gerakannya bebas hal ini yang menyebabkan volum gas berubah. gas dapat dimampatkan karena letak partikelnya

berjauhan.(tidak teratur).

4. Teori Partikel Menjelaskan Perubahan Wujud Zat.

Bagaimana teori partikel menjelaskan perubahan wujud zat?

Gb. 4.2 memperlihatkan skema perubahan wujud karena perubahan energi yang dikandungnya.

a. Melebur

Ketika zat padat dipanaskan energi kinetik pertikel-partikel bertambah gerakan partikel menjadi lebih bebas, jarak antar partikel bertambah jauh sehingga gaya tarik antar pertikel melemah akibatnya partikel- partikel dapat melepaskan diri dari kelompok padat.

b. Menguap

Ketika zat cair dipanaskan energi kinetik partikel-partikel bertambah, gerak partikel lebih cepat , jarak antar partikel bertambah jauh , gaya tarik antar partikel sangat lemah akibatnya partikel zat cair dapat me- lepaskan diri dari kelompok cair.

c. Membeku

Sebaliknya bila zat cair didinginkan energi partikelnya berkurang, gerak partikel melemah,jarak antar partikel menjadi lebih dekat , gaya tarik antar partikel menjadi kuat sehingga zat cair berubah menjadi padat.

d.Mengembun.

Bila uap air didinginkan energi kenetik partikel berkurang, gerak partikel melemah, jarak antar partikel menjadi lebih dekat, gaya tarik antar partikel kuat akibatnya uap air berubah menjadi air.

5. Kohesi dan Adhesi

Pernahkah kamu memperhatikan air diatas daun talas, mengapa bentuk air diatas daun talas berbentuk bulat. Kamu telah mengetahui zat cair tersusun oleh partikel- partikel yang kecil. Partikel tersebut saling tarik menarik begitu pula partikel itu tarik menarik dengan partikel-partikel wadahnya.

Gaya tarik menarik antara partikel- partikel sejenis disebut kohesi. Gaya tarik menarik antara partikel – partikel tak sejenis disebut adhesi.

Apabila gaya kohesi lebih besar dari pada adhesi maka permukaan zat cair dalam wadah akan menikus cembung.Contohnya air diatas daun talas, air diatas rumah laba- laba, raksa dalam thermometer.

Apabila gaya ahdesi lebih besar dari pada kohesi maka permukaan zat cair dalam wadah akan menikus cekung. Contohnya air dan alkohol diatas kaca . karena gaya adhesi inilah alkohol membasahikaca.

Gb. 4.3 Menikus cekung dan menikus cembung

6. Kapilaritas

Apakah kapilaritas itu?

Pernahkah kamu memperhatikan sedotan yang dimasukan pada gelas berisi air ? Air dalam sedotan lebih tinggi dari pada permukaan air dalam gelas. Gejala ini disebut kapilaritas. Kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa

Gb. 4.4 Kapilaritas kapiler. Naiknya zat cair dalam pipa kapiler disebabkan adhesi antara partikel air dengan pipa kapiler lebih besar dari pada kohesi antar partikel air dengan air.

Apabila kohesi zat cair lebih besar dari pada adhesi maka air dalam pipa kapiler akan turun.Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari.

a. Naiknya minyak melalui sumbu kompor.

b. Meresapnya air pada dinding rumah waktu hujan. c. Naiknya air dari akar sampai ke daun.

d. Meresapnya air pada kain handuk, dan kain pel e. Meresapnya keringat pada kertas tisu.

7. Tegangan permukaan.

Apakah tegangan permukaan itu ?

Titik embun yang jatuh pada sarang laba – laba berbentuk bola peristiwa ini ada hubunganyadengan tegangan permukaan.Tegangan permukaan adalah kecenderungan zat cair merenggang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh lapisan elastis. Tegangan permukaan disebabkan

oleh kohesi antara partikel yang ada disamping dan dibawahnya akibatnya permukaan zat cair seolah-olah dilapisi oleh selaput elastis dan cenderung untuk mengambil bentuk sesempit mungkin. Adanya tegangan permukaan ini zat cair dapat menahan berat silet dan serangga diatasnya.

Tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu semakin tinggi suhu zat cair tegangan permukaan semakin kecil. Penambahan detergen pada air mampu menurunkan tegangan permukaan sehingga detergen mampu mengangkat kotoran yang melekat di baju.

LKS 4.1 SIFAT-SIFAT ZAT

Zat adalah sesuatu yang memiliki masa dan menempati ruangan. Zat berdasarkan bentuknya ada zat padat , cair dan gas. Sifat fisis apa yang dimiliki oleh masing-masing benda itu.

Melalui kegiatan ini kamu akan menemukan sifat fisis yang meliputi bentuk dan volumnya.

1. Tujuan : Menunjukkan sifat sifat-sifat zat berdasarkan bentuk dan volum. 2. Masalah : Bagaimana sifat – sifat zat berdasarkan bentuk dan volumnya.

3. Apa yang diperlukan ?

- gelas ukur 1 buah - kerikil 1 buah - gelas minum 1 buah - balon 1 buah - gelas kimia 1 buah - air secukupnya - pensil 1 buah - benang secukupnya 4. Apa yang seharusnya dilakukan?

1. Amatilah bentuk dan wujud kerikil? 2. Ikatlah kerikil dengan benang!

3. Masukan kedalam gelas ukur yang telah di beri air dan ukur volum kerikil! 4. Pindahkan kerikil ke dalam gelas minum , amati bentuknya!

5. Ukur volum kerikil lagi dengan menggunakan gelas ukur! Catat hasil pengamatan pada tabel.

6. Ulangi kegiatanmu dengan zat padat lainnya missal pensil!

Kerikil ……….. ……….. ………..

Pensil ……….. ……….. ………..

7. Isikan 50 ml air ke dalam gelas ukur, amati bentuk dan volumnya! 8. Pindahkan air itu kedalam gelas minum , amati bentuknya!

9. Ukur volumnya dengan gelas ukur kembali! 10. Pidahkan air ke dalam gelas kimia amati bentuk! 11. Ukur kembali air itu dengan gela ukur !

Lengkapi tabel berikut!

Nama benda wujud bentuk volum

Air ………. ……….. ………..

12. Tiuplah balon tidak terlalu besar, kemudian ikatlah! 13. Bagaimana bentuk udara dalam balon?

14. Tekan balon dengan kedua tanganmu amati bentuk dan volumnya ! 15. Lengkapi tabel berikut!

Nama benda wujud bentuk volum

Udara ………. ……….. ………..

5. Analis data

1. Apa yang dapat kamu temukan tentang sifat-sifat/ciri zat ?

Jawab ……… 2. Mengapa balon ketika ditekan dapat mampatkan ?

Jawab ……… 3. Mengapa bentuk zat cair berubah namun volumnya tidak ?

Jawab ……… 4. Lengkapilah tabel berikut!

Jenis zat wujud bentuk volum

……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. ……….. 6. Kesimpulan ……… … ……… … ……… …

Dalam dokumen Fisika kelas 7 smp (Halaman 39-44)