• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fisika kelas 7 smp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fisika kelas 7 smp"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

  • Sekolah: Sekolah Menengah Pertama
  • Mata Pelajaran: Fisika
  • Topik: Pengukuran
  • Tipe: materi ajar
  • Tahun: 2023
  • Kota: Jakarta

I. PENGUKURAN

Bagian ini membahas tentang pentingnya pengukuran dalam fisika, termasuk prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam. Siswa diajarkan untuk mendeskripsikan besaran pokok dan turunan, serta melakukan pengukuran dengan alat yang tepat. Materi ini relevan dengan tujuan pendidikan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang konsep dasar fisika dan keterampilan praktis dalam pengukuran.

1.1 Besaran Pokok dan Besaran Turunan

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri, seperti panjang, massa, waktu, suhu, dan lainnya. Sementara besaran turunan, seperti luas dan kecepatan, diturunkan dari besaran pokok. Memahami klasifikasi ini membantu siswa dalam memahami konsep dasar fisika yang lebih kompleks di masa depan.

1.2 Satuan Baku dan Satuan Tak Baku

Penggunaan satuan baku sangat penting dalam pengukuran untuk memastikan konsistensi dan akurasi. Satuan tak baku, meskipun mudah digunakan, dapat menyebabkan kebingungan karena tidak memiliki nilai tetap. Bagian ini menekankan pentingnya menggunakan satuan internasional (SI) untuk menghindari kesalahan dalam pengukuran.

1.3 Satuan Internasional

Satuan internasional (SI) memberikan standar global untuk pengukuran, yang sangat penting dalam sains dan teknologi. Siswa belajar tentang definisi dan penggunaan satuan SI, seperti meter untuk panjang dan kilogram untuk massa, yang sangat relevan dalam konteks globalisasi pendidikan.

1.4 Standar dan Alat Ukur

Memahami alat ukur dan standar pengukuran adalah kunci untuk melakukan eksperimen yang tepat. Siswa diperkenalkan pada berbagai alat ukur, seperti mistar dan jangka sorong, serta cara penggunaannya untuk mendapatkan hasil yang akurat. Ini mendukung tujuan pendidikan untuk mengembangkan keterampilan praktis siswa.

1.5 Mengukur Besaran Volume

Pengukuran volume dapat dilakukan dengan berbagai cara, baik secara langsung maupun tidak langsung. Siswa belajar menggunakan gelas ukur dan rumus untuk menghitung volume, yang penting dalam eksperimen fisika dan kimia. Ini meningkatkan kemampuan analitis dan pemecahan masalah siswa.

II. ASAM, BASA, DAN GARAM

Bab ini membahas tentang klasifikasi zat, fokus pada sifat larutan asam, basa, dan garam. Siswa diajarkan untuk melakukan percobaan sederhana untuk mengidentifikasi sifat-sifat tersebut. Materi ini penting untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih luas dalam memahami kimia dasar dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

2.1 Asam, Basa, dan Garam

Siswa belajar tentang definisi asam dan basa, serta sifat-sifatnya. Asam melepaskan ion hidrogen, sementara basa melepaskan ion hidroksida. Memahami konsep ini adalah dasar untuk membangun pengetahuan lebih lanjut dalam kimia dan aplikasinya di berbagai bidang.

2.2 Identifikasi Larutan

Dengan menggunakan indikator asam-basa, siswa dapat mengidentifikasi sifat larutan. Ini mengajarkan siswa untuk menggunakan alat dan teknik yang tepat dalam eksperimen, serta memahami pentingnya pengamatan dalam sains.

2.3 Kekuatan Asam dan Basa

Siswa belajar tentang kekuatan asam dan basa, serta bagaimana mengukur daya hantar listrik larutan. Ini memberikan wawasan tentang reaksi kimia dan pentingnya ion dalam larutan, yang merupakan konsep penting dalam kimia.

III. KLASIFIKASI MATERI

Bagian ini menjelaskan klasifikasi materi menjadi unsur, senyawa, dan campuran. Siswa diajarkan untuk memahami perbedaan antara ketiganya dan bagaimana mereka berinteraksi. Materi ini penting untuk tujuan pendidikan dalam memahami struktur dasar materi dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari.

3.1 Unsur dan Senyawa

Unsur adalah zat yang tidak dapat diuraikan lebih lanjut, sementara senyawa terbentuk dari dua unsur atau lebih. Memahami perbedaan ini membantu siswa dalam memahami reaksi kimia dan sifat-sifat materi.

3.2 Campuran

Campuran terdiri dari dua atau lebih zat yang tidak melalui reaksi kimia. Siswa belajar tentang campuran homogen dan heterogen, serta cara mengidentifikasinya. Ini penting untuk membangun pemahaman yang lebih dalam tentang materi di sekitar kita.

Gambar

Tabel 3.1.c Perubahan warna indikator
Tabel 6b.2 Koefisien muai volum berbagai jenis zat
Tabel Pengamatan

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan jika menggunakan indikator universal bentuk kertas untuk mengetahui sifat asam, basa atau garam adalah dengan cara mencelupkan kertas tersebut ke dalam larutan yang

Bagaimanakah cara untuk mengidentifikasi suatu zat yang mengandung senyawa asam, basa, atau garam dengan menggunakan indikator kertas lakmusA. Apa yang terjadi jika larutan

Selain indikator yang digunakan dalam percobaan ini, beberapa indikator alami yang dapat digunakan untuk menguji sifat asam basa suatu larutan adalah jenis

sifat asam, basa, garam dengan menggunakan Indikator Pencapaian Kompetensi yang sesuai.

Indikator asam basa adalah senyawa khusus yang ditambahkan pada larutan dengan tujuan mengetahui kisaran pH dari larutan tersebut. Indikator asam basa akan memberikan

Sifat larutan tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa,

Untuk mengidentifikasi sifat larutan asam, basa, dan garam dapat menggunakan indikator.Indikator ini dapat berubah warna ketika ditetesi zat yang bersifat asam atau basa..

Sifat larutan tersebut dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat warna yang menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Cara