• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fisika kelas 7 smp

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Fisika kelas 7 smp"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)

Bab I PENGUKURAN

Standar Kompetensi : 1. Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajari benda-benda alam dengan menggunakan peralatan.

Kompetensi Dasar : 1.1 Mendiskripsikan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuannya.

1.2 Melakukan pengukuran dasar secara teliti dengan menggunakan alat ukur yang sesuai dan sering digunakan.

Alokasi waktu : 6 x 40 menit Dilaksanakan : 3 kali pertemuan Apa yang dipelajarai:

1. Mengidentifikasi besaran- besaran fisika dalam kehidupan sehari-hari kemudian mengelompokkannya ke dalam besaran pokok dan besaran turunan.

2. Menggunakan satuan internasional dalam pengkuran

3. Mengkonversi satuan panjang, massa dan waktu secara sederhana 4. Mengkonversi berbagai satuan besaran pokok maupun besaran turunan 5. Mengkur dengan satuan baku secara teliti dan benar

6. Melakukan pengkuran secara perkiraan( estimasi) dengan menggunakan satuan tak baku 7. Mendiskripsikan pentingnya ketelitian pengkuran dalam kaitannya dengan keselamatan kerja

Uraian Materi

Dalam kehidupan sehari – hari kamu pernah ditanya gurumu berapakah tinggi badanmu dan berapa umurmu?

Tinggi badan merupakan suatu besaran panjang dan umur merupakan besaran waktu.Untuk mengetahui tinggi badanmu kamu melakukan pengukuran dengan alat ukur mistar. Dengan demikian besaran dapat didefinisikan sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Didalam fisika (sains) besaran dapat dikelompokkan menjadi besaran pokok dan besaran turunan , besaran sekalar dan besaran vektor (kelak akan dipelajari di SMA).

1. Besaran Pokok dan Besaran Turunan. a. Besaran Pokok

Besaran pokok adalah besaran yang satuannya didefinisikan sendiri.Macam-macam Besaran pokok terdapat pada tabel 3.1

Tabel 1.1 Besaran pokok, satuan dan lambang

Nama besaran satuan lambang Panjang

Massa Waktu Suhu Kuat arus

Intensitas cahaya Jmlah zat

Meter Kilogram Sekon Kalvin Amper Candela Mol

m kg s K A Cd mol b. Besaran Turunan

Besaran turunan adalah besaran yang stuannya diturunkan dari satu atau lebih besaran Pokok.

(2)

- Luas satuan diturunkan dari besaran pokok panjang.

2. Satuan baku dan satuan tak baku

Mengukur merupakan kegiatan yang penting dalam IPA khususnya fisika.Mengkur Adalah membandingkan suatu besaran dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misalnya kamu mengukur panjang meja dengan pensil atau lidi artinya kamu mem bandingkan panjang meja dengan panjang pensil , hasil pengukuran misalnya 5 x panjang pensil, panjang pensil merupakan satuan.

Hasil pengukuran akan bermanfaat jika menggunakan satuan baku. Satuan baku lah satuan yang nilainya tetap , sedangkan satuan tak baku adalah satuan yang nilalinya tidak tetap. Contohnya panjang pensil tidak semua pensil memiliki panjang yang sama. Kesulitan menggunakan satuan tak baku sulit dikonversi dengan satuan lain.

3. Satuan Intenasional

Penggunaan satuan yang berbeda akan menimbulkan kesulitan oleh karena itu untuk kese ragam diperlukan satuan internasional (SI) . Pada sistem satuan internasional sistem metrik

menggunakan desimal ( kelipatan 10) Sistem satuan internasional memiliki syarat : - bersifat tetap, tidak berubah karena apapun - dapat dipakai di bergai Negara

- mudah ditiru oleh siapapun 4. Standar dan alat ukur

a. Standar satuan panjang dan alat ukur

Panjang merupakan jarak dua titik .Mula satu meter standar didefinisikan sebagai jarak antara dua goresan pada meter standar platina iridium (disimpan di severs Perancis) yang bersuhu 00C.

Pada tahun 1960 satu meter didefinisikan sebagai 1.650.5763,6 kali panjang gelombang sinar jingga yang dipancarkan oleh atom gas krypton 86 pada suatu peristiwa lucutan listrik diruang hampa. Selanjutnya pada tahun 1983 satu meter adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam ruang hampa selama selang waktu 1 sekopn.

299792458

(3)

Jangka sorong ketelitiannya 0,1 mm Micrometer sekrup 0,01 mm Menggunakan Mistar .

0 1 2 Gb 1.1 Mistar

Menggunakan jangka sorong

Jangka sorong dapat digunakan untuk mengukur diameter luar dan dalam suatu benda berbentuk silinder.

Jangka sorong memiliki dua skala yaitu skalal utama dan skala nonius.

Gb 1.1 Jangka sorong ( Fisika 1.A Erlangga) Cara membaca skala :

1. Perhatikan skala utama yang berdekatan dengan angka 0 skala nonius dari gambar terbaca 2,1 dan 2,2 .

2. Perhatikan skala nonius yang berimpit dengan skala utama adalah 5. 3. Hasil pengukuran adalah : 2,1 cm + 0,005 cm = 2,15 cm

Menggunakan mikrometer sekrup

Mikrometer skrup memiliki dua skala yaitu skalal utama dan skala nonius.

(4)

b. Satuan massa

Massa adalah banyaknya materi yang dikandung oleh suatu benda . Satu kilogram Standar disefinisikan sebagai massa suatu silinder paltina iridium.

1 kg setara dengan massa 1 l air murni pada suhu 4o C.

alat ukur massa neraca / timbangan . c. Waktu

Waktu adalah selang antara dua kejadian . Satu sekon didefinisikan sebagai selang waktu yang diperlukan oleh atom cesium 133 untuk melakukan getaran sebanyak 9.192.631.770 kali.

Alat ukur besaran waktu : alroji (jam) , stop watch. 5. Mengukur besaran volum.

Mengukuran volum dapat dilakukan secara langsung dengan menggunakan gelas ukur dan secara tidak dengan menggunakan rumus.

Mengukur volum dengan gelas ukur.

Volum zat cair dapat dibaca pada skala gelas ukur.

Gb. 1.4

Volum benda X = (volum air + benda ) – volum air

V x = V2 – V1

Gb. 1.5

6. Mengkonversi satuan ke SI a. Satuan panjang, massa dan waktu

Tangga satuan panjang Tangga satuan massa

Km kg

hm hg

dam dag

m m

dm dm

cm cm

(5)

b. Mengkonversi besaran luas dan volum Contoh: luas

10 cm Perhatikan gambar persegi di samping

Luas persegi dapat dihitung dengan persamaan 10 cm A = s.s = 10 cm x 10 cm = 100 cm2

Satuan ini dapat dikonversi kesatuan m2 sbb:

Ubahlah tiap satuan panjang ke m !

10/100 m x 10/100 m = 100/10.000 m2= 0,01 m2

atau 1/102 = 10-2 m2

Volum kubus disamping dapat dihitung dengan Rumus V= s.s.s = 10 cmx10cmx10cm = 1000 cm3

Satuan ini dapat diubah satuan panjang ke m !

10/1000 m x 10/ 1000 m x 10/1000 m = 1000/1000000 m3

atau 103/106 m3 = 1/103 m3 = 10-3 m3

LKS 1.1

PENGUKURAN PANJANG

Panjang sustu benda dapat diukur dengan menggunakan alat ukur besaran panjang misalnya mistar. Melalui kegiatan ini kamu akan mengukur besaran panjang dengan satuan baku dan satuan tak baku.

1. Tujuan : Membandingkan hasil pengukuran dengan satuan baku dan tak baku. 2. Masalah : Bagaimanakah hasil pengukuran baku dan tak baku

3. Apa yang diperlukan?

- Mistar 1 buah - Buku tulis 1 buah - Meja murid 1 buah - lidi panjang dan pendek 1 buah 4.Apa yang seharusnya diperlukan ?

1. Bentuklah kelompok dengan anggota 4 sampai dengan 5 siswa.

2. Ukulah panjang bukumu dengan lidi panjang dan pendek catat hasil pengamatan pada tabel 1.1

3. Mintalah temanmu untuk mengukur buku dengan lidi panjang dan pendek catat hasil pengama tan pada tabel 1.1

4. Ulangi kegiatan 2 dan 3 untuk mengukur meja yang kamu tempati catat hasil pada tabel 5. Ulangi kegiatan 2, 3 dan 4 dengan menggunakan mistar.

Data Pengamatan Tabel 1.1

Nama benda yang diukur satuan Hasil pengukuran ke 1 dan 2 Panjang buku

Panjang meja murid

Lidi panjang Lidi pendek Lidi panjang Lidi pendek

(6)

Tabel 1.2

Nama benda yang diukur satuan Hasil pengukuran ke 1 dan 2 Panjang buku

Panjang meja murid

cm

cm

1……….. 2……….. 1……….. 2………..

5. Analisis Data

1. Bandingkan hasil pengukuran tabel 1.1! Apakah ada perbedaan, mengapa demikian? Jawab ……… ……… 2. Buatlah suatu predeksi hasil pengukuran kelompokmu dengan kelompok yang lain ? jawab ……… 3.bandingkan hasil pengukuran pada tabel 1.2, apakah terdpat perbedan, mengapa ? jawab ……… 4. Bandingkan hasil pengukuran tabel 1.1 dan 1.2 dan berilah komentarmu?

Jawab ……….. ………. 6. Kesimpulkan

………. ………. ………

LKS 1.2

JANGKA SORONG DAN MIKROMETER 1. Tujuan : Menggunakan jangka sorong dan mokrometer.

2. Masalah : Bagaimanakah hasil pengukuran dengan jangka sorong dan mikrometer. 3. Apa yang diperlukan?

- jangka sorong 1 buah - mikrometer 1 buah - uang logam 1 buah 4.Apa yang seharusnya diperlukan ?

1. Ukurlah diameter uang logam dengan menggunakan menggunakan jangka sorong! Catat hasil pengukuran !

(7)

1. Dapatkah jangka sorong digunakan untuk mengukur tebal kertas ?

Jawab ...

2. Manakah yang lebih teliti mengukur tebal uang logam dengan jangka sorong dibanding dengan mikrometer!

Jawab ... 6. Kesimpulan .

... ... .

LKS 1.3

MENGUKUR MASSA 1. Tujuan : Menggunakan neraca untuk mengukur massa benda 2. Masalah: Bagaimanakah mengukur massa benda?

3. Apa yang diperlukan ?

- Neraca lengan 1 buah - kerikil 1 buah - kubus logam 1 buah - potongan kapur 1 potong 4. Apa yang seharusnya dilakukan

1. Siapkan neraca atau timbangan di meja

2. Aturlah neraca agar menunjuka angka nol ,jika kamu mengalami kesulitan mintalah bantuan gurumu!

3. letakkan kerikil pada piringan timbangan neraca dan geser-geserlah anak timbangan sehingga anak timbangan sampai skala timbangan menunjukkan angka nol.

4. Bacalah skala yang ditunjukkan oleh anak timbangan catat pada tabel pengamatan 5. Ulangi kegiatan dengan benda yang lain.

Tabel pengamatan 2.1

No Nama Benda Massa benda (g) 1.

2. 3.

Kerikil Kubus besi Potongan kapu

……… ……… ………

5. Analisis data

(8)

Jawab ……… ……… 3. Bagaimanakah massa benda jika volum benda diperbnesar?

jawab ……… 4. bila anda diminta mengukur massa zat cair bagaimana caranya ,dapatkah anda mengukurnya?

jawab ……… ……… 6. Kesimpulan.

………. ……….

LKS 1.4 VOLUM BENDA

1. Tujuan : Mengukur volum benda dengan menggunakan rumus dan menggunakan alat ukur.

2. Masalah : Bagaimanakah menmgukur volum suatu benda ? 3. Apa yang diperlukan ?

- Mistar 1 buah - Kubus logam 1 buah - Kerikil 1 buah - Gelas ukur 250 ml 1 buah - Benang secukupnya - Air sekukupnya 4. Apa yang seharusnya dilakukan?

1. Siapkan semua alat dan bahan

2. ukurlah panjang sisi kubus dengan menggunakan mistar !

3. Catat hasil pengukuran pada tabel 3.1 !

4. Ikatlah kubus logam dengan mengunakan benang ! 5. Isilah gelas ukur dengan air 100 ml, catat volum air pada kolom ( V1) dalam tabel !

6. Masukkan kubus kedalam gelas ukur, catat volum air + kubus pada kolom ( V2) dalam tabel !

7. Kurangilah V2 dengan V1, catat hasilnya ( Vk) pada

8. Ulangi kegiatan 4-7, mengganti kubus dengan kiril tabel 3.1

Nama Benda

Volom

Diukur Dengan Mistar Diukur DenganGelas Ukur Sisi cm Volum dalam cm3 V

1 cm3 V2 cm3 Vk cm3

(9)

Kerikil ………. ……….. ………. ………... ………

5. Analisis data

1. Berapakan hasil pengukuran volum kubus dengan menggunakan ?

jawab ……… ……… 2. Dapatkah volom kubus langsung dengan menggunakan alat ukur mistar? Jelaskan! Jawab ……… ……… 3. Bandingkan hasil pengukuran volum dengan mistar dan gelas ukur apakah yang dapat kamu simpulkan?

Jawab ………. ………. 4. Dapatkah kamu mengukur volum kerikil dengan menggunakan mistar, Mengapa ? jawab ……… ……… 5. Manakah yang harus pilih untuk atau gelas mengukur volum air, Jelaskan ?

Jawab ……… ……… 6. Dapatkah kamu membuat skala gelas ukur bagaimana caranya ?

jawab ………. ………. 6. Kesimupulan

……….. ……….. ………..

ULANGAN HARIAN KE 1

I. Pilihlah salah satu jawaban dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a , b, c atau d 1. Membandingkan satu besaran dengan

besaran lain yang sejenis adalah …. a. pengukuran c. satuan

b. pembanding d. besaran

2. Tiara melakukan pengukuran dengan menggunakan satuan tak baku mendapat hasil 5 jengkal, yang merupakan satuan adalah ….

a. 5 b. jengkal c. 5 depa d. Tiara

3. Ali seorang siswa SMP kelas 7 melakukan pengukuran berbagai besaran agar hasil penukurannya cenderung sama maka satuan yang ia gunakan haruslah .... a. satuan baku

b. satuan tak baku c. satuan depa d. satuan jengkal

4. Tujuh besaran besaran pokok adalah panjang , massa, suhu , waktu dan 3 yang lain iakah ....

(10)

b. intensitas cahaya, kuat arus, dan jumlah zat

c. amper, candela, dan mol

d. kuat arus, amper dan jumlah zat 5. Tabel besaran , satuan dan alat ukur yang

benar ditunjukkan oleh ....

Besaran Satuan Alat ukur a. kecepatan Km/jam Mistar

b. massa Kg Neraca

c. suhu K Thermometer d. waktu Jam Arloji

6. Pramesty membaca koran tentang harga minyak dunia turun. Satuan yang dipakai untuk menyatakan ukuran volum minyak dipasaran adalah ....

a. liter

b. meter kubik c. barel d. gallon

7. Wati disuruh ibunya membeli gula 1, 5 kg bila dinyatakan dalam dg adalah .... a. 15 g c. 1500 dg b. 150 dg d. 15.000 dg 8. Kelompok besaran berikut yang

merupakan besaran turunan adalah .... a. kecepatan , massa, suhu

b. panjang, waktu, massa c. volum , gaya , kecepatan d. waktu , gaya , kuat arus 9. Sepotong coklat berbentuk balok

panjangnya 10 cm , lebar 5 cm dan tebal 5 mm. Volum coklat itu adalah ....

a. 25 x 106m3 c. 2,5 x 10-5m3

b. 25 x 10-5m3 d. 2,5 x 10-6m3

10. Satuan waktu berikut yang nilainya sama dengan ½ menit adalah ....

a. 5 sekon c. 50 sekon b. 30 sekon d. 300 sekon

11. Ukuran obat dalam kemasan tablet atau kapsul dengan ½ menit adalah ....

a. g c. dg

b. mg d. kg

12. Selang waktu antara kejadian adalah .... a. massa

b. waktu

c. panjang d. suhu

13. Anita seorang siswi berangkat ke sekolah dengan mengendarai berangkat pukul 06.30

sampai di sekolah 06.45. .Berapakah waktu yang diperlukan ?

a. 15 detik c. 150 detik b. 90 detik d. 900 detk 14. Hasan mengukur massa segelas air

diperoleh hasil 150 g. Jika massa gelas yang dipakai 50g, maka hasil pengukuran massa air itu adalah ....

a. 100 g c. 200 g b. 150 g d. 250 g

15. 1 d m3 setara dengan 1 liter, seorang anak

memasukkan air dalam gelas ukur 250 c m3 bila dinyatakan dalam liter besarnya ....

a. ¼ b. ½ c. ¾ d. 2 ½

16. Volum air pada gambar di samping adalah ….

a. 60 ml b. 59 ml c. 58 ml d. 55 ml

17. Sebuah mobil bergerak dengan kelajuan 60 km/ jam bila dinyatakan dalam m/s, maka kelajuan mobil itu besarnya .... a. 16,6 m/s c. 100 m/s

b. 60 m/s d. 3600 m/s

18. Perhatikan gambar jangka sorong berikut!

1 2 0

Hasil pengukuran dengan jangka sorong diatas adalah ....

a. 14,5 mm b. 15,5 mm c. 25 mm d. 250 mm

(11)

Bila volum air sebelumnya Dimasuki benda 60 ml, Maka volum benda X adalah

.... a. 20 ml b. 50 ml c. 60 ml d. 80 ml

20. Perhatikan gambar stop watch berikut!

Waktu yang terukur adalah ....

a. 3 s b. 5 s c. 8 s d. 10 s

II. Uraian

1. Sebelum ada satuan baku orang mengenal satuan tak baku .

a. Jelaskan 2 kesulitan digunakan satuan tak baku! *Hasil ukur berbeda disetiap orang *sistem konverensinya susah

b. Jelaskan keunggulan SI ! *Hasil pengukuran yang dilakukan setiap orang yang berbeda akan menghasilkan ukuran yang sama *Sistem konverensinya mudah 2. Sebuah mobil melaju dengan dijalan yang sepi 60 km /jam berapakah kelajuan mobil

itu bila dinyatakan dalam satuan ...16,67.... m/s 3. Perhatikan gambar berikut!

cm

Panjang lidi itu adalah ... 4. Perhatikan gambar mikrometer berikut

Berapakah hasil pengukuran pangjang diatas ?

5. Perhatikan gambar skala yang ditunjuk oleh neraca tiga lengan berikut! g

g

(12)

BAB II ASAM , BASA DAN GARAM

Standar Kompetensi : 2 Memahami klasifikasi zat

Kompetensi Dasar : 2.1 Mengelompokkan sifat larutan asam, larutan basa dan larutan garam melalui alat dan indikator yang tepat.

2.2 Melakukan percobaan sederhana dengan bahan-bahan yang diperoleh dalam kehidupan sehari-hari.

Alokasi waktu : 6 jam pelajaran Dilaksanakan : 2 x 3 pertemuan

Apa yang dipelajari : 1. Mengidentifikasi larutan asam, basa dan garam netral dengan menggunakan indikator yang ada.

2. Mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan sekitar berdasarkan konsep larutan asam , basa dan garam.

3. Menentukan derajat keasaman dan kebebasan suatu larutan dengan menggunakan alat sederhana.

Uraian Materi

Pernahkah kamu menambahkan cuka pada waktu makan soto atau bakso, makan jeruk nipis, memakan vitamin C , minum obat antasit untuk mengobati sakit perut , membersihkan tangan menggunakan sabun ?

Cuka , jeruk nipis , vitamin C rasanya masam, obat antasit rasanya pahit dan sabun bila kita pegang terasa licin.

Apakah asam itu? Bagaimana sifat-sifat kimia asam ,basa, dan garam , serta bahan apa yang tergolong asam, basa maupun garam ? Dengan menggunakan apa kamu mengetahui suatu larutan bersifat asam dan basa ?

Setelah kamu mempelajari dan melakukan serangkaian percobaan kamu akan menemukan jawabannya.

A. Asam , Basa dan Garam

Asam, basa dan garam banyak terdapat dalam bahan-bahan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari .Oleh karena itu asam , basa dan garam telah dikenal orang sejak dahulu.

1. Asam

Apakah asam itu dan bagaimana sifat-sifatnya ?

Asam adalah zat-zat yang berada dalam air / larutan dapat melepaskan ion hidrogen ( H+ ).

Contohnya : Asam klorida dan asam asetat

Asam klorida dalam air dapat melepaskan ion hidrogen, ion hidrogen ini akan bergabung dengan molekul air membentuk ion hidrogenium.

Molekuk HCl + molekul H2O H3O+ + Cl

-C l

O C

l O

H H H

H H

(13)

Tabel 3.1. Asam yang telah diketahui dan bahan yang mengandungnya.

No Nama asam Bahan yang mengandung

1.

- dalam air melepaskan ion H+

- rasanya masam ( janganlah merasakan asam yang belum diketahui karena berbahaya )

- bereaksi dengan logam, marmer dan bahan lain menyebabkan kerusakan/ korosif. - bereksi dengan basa dan karbonat membentuk garam dan air

- elektrolit ( dapat menghantarkan arus listrik)

2. Basa

Apakah yang dimaksud dengan bassa dan bagaimana sifat-sifatnya?

Basa adalah zat-zat yang berada dalam air /larutan dapat melepaskan ion hidroksida ( OH- )

- rasanya pahit ( janganlah kamu merasakan basa yang belum diketahui karena basa yang

kuat bersifat korosif )

- licin ( sebagai akibat reaksi bassa bereaksi dengan protein ) oleh karena itu basa digunakan

untuk membersihkan saluran air dari kamar mandi. -dalam air melepaskan ion OH

- bereaksi dengan asam membentuk garam dan air

(14)

- elektrolit.

Tabel 3.2 Basa dan bahan yang mengandungnya

No Nama basa Bahan yang mengandungnya 1. dengan basa disebut reaksi penggaraman atau penetralan karena sifat garam netral.

Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik. Salah satu cara memengetahui tingkat keasaman dapat digunakan alat uji elektrolit , apabila arus yang mengalir besar maka larutan itu dapat bersifat asam atau bassa kuat. Larutan asam, basa dan garam yang dihubungkan dengan elektroda dan lampu akan

menyala terang bila eleketrolit kuat ( asam kuat , basa kuat) dan redup bila elektrolit lemah. Sifat larutan elektrolit dipengaruhi oleh adanya ion-ion yang dihasilkan oleh larutan itu.

(15)

Gb. 3.1 Alat uji elektrolit B. Indintifikasi asam, basa dan garam

Bahan-bahan yang bersifat asam, basa dan garam dapat diidentifikasi dengan

menggunakan indikator asam – basa. Idikator asam- basa adalah zat-zat warna yang warnanya akan berubah dalam larutan asam atau basa.

Indikator asam- basa misalnya kertas lakmus , larutan indikator dan indikator alami. 1. Kertas lakmus

Kertas lakmus warnanya akan berubah bila berada dalam suasana asam atau basa. Tabel 2.3 Warna lakmus dalam larutan yang bersifat asam ,basa dan netral

Indikator Larutan Asam Larutan Basa Larutan Garam

Lakmus merah Merah Biru Merah

Lakmus biru Merah Biru Biru

2. Indikatror yang lain .

Tabel 2.4 Perubahan warna indikator dalam larutan yang bersifat asam ,basa dan netral

Indikator Larutan Asam Larutan Basa Larutan Garam Phenolphtalein

Metil Merah Metil Jingga

Tidak berwarna Merah

Merah

Merah Kuning Kuning

Tidak berwarna Kuning

Kuning

3. Indikator Alami

Indikator alami dapat diperoleh dari tumbuhan yang berwarna seperti mahkota bunga kembang sepatu, bogenvil, mawar, kunyit, kulit manggis dan kubis ungu. Tabel 2.4 Perubahan warna ekstrat kubis ungu dalam larutan yang bersifat asam ,basa

dan netral

Warna indicator Sifat larutan

Merah tua Asam kuat

Merah Asam medium

Merah keunguan Asam lemah

Ungu Netral

Biru kehijauhan Basa lemah

Hijau Basa medium

(16)

C. Kekuatan Asam, Basa

Bagaimana cara menetukan kekuatan asam dan basa ?

Larutan asam dan basa bersifat elektrolit . Salah satu cara menentukan kekuatan asam dan basa dengan menggunakan sifat elektrolit larutan itu. Jika lampu pada alat uji elektrolit menyala terang dalam asam maupun basa maka asam dan basa itu merupkan asam dan basa kuat. Bila lampu redup maka asam dan basa itu merupakan basa lemah. Kekuatan asam dan basa tergantung bagaimana senyawa itu diuraikan menjadi ion-ion , bila senyawa itu larut dalam air. Reaksi aksi pembentukan ion disebut reaksi ionisasi. Reaksi ionisasai asam kuat dalam air banyak melepaskan ion (H+) dan bergabung dengan

air membentuk ion-ion H3O+

HCl (aq) + H2O(aq) H3O+(aq) + Cl

Asam lemah seperti asam asetat menghasilkan ion H3O+sedikit , sehingga ion (H+)

yang bentuk sedikit.

LKS 2.1 INDETIFIKASI ASAM ,BASA DAN GARAM Penyelidikan

Indikator asam basa adalah zat-zat warna yang mempunyai warna berubah dalam larutan yang bersifat asam maupun basa. Sehingga dapat digunakan untuk membedakan larutan yang bersifat asam basa maupun netral..

Pada kegiatan kali ini kamu akan mengidentifikasi asam, basa dan netral dengan menggunakan kertas lakmus merah dan biru serta indicator yang lain seperti

phenolphtalien, metil merah dan metal jingga.

1. Tujuan : Menunukan sifat larutan asam , basa dan netral dengan menggunakan larutan phenolphtalien, metil merah dan metal jingga.

2. Masalah : Perubahan warna apakah yang terjadi pada masing indicator dalam larutan asam, basa dan garam.

3. Apa yang diperlukan :

- palet 1 buah - larutan NaCl secukupnya - pipet tetes 7 buah - air kapur secukupnya - larutan gula secukupnya - air sabun secukupnya - larutan HCl secukupnya - alcohol secukupnya - larutan NaOH secukupnya - phenolphtalien secukupnya - lakmus 1 lembar - metal jingga secukupnya

(17)

1. Siapkan semua alat dan bahan ( larutan yang diperlukan) dalam meja . 2. Berilah lebel nama larutan yang kamu gunakan !

3. Potonglah sepanjang ½ cm lakmus merah sebanyak 7 potong dan letakan pada palet! 4. Tetesi masing-masing potongan dengan menggunakan larutan yang tersedia sesuai tabel 1.1

5. catat perubahan pada kertas lakmus merah! Tabel 3.1a Perubahan warna lakmus merah

Larutan yang diteteskan Perubahan lakmus merahmenjadi Sifat larutan

Larutan gula Merah Netral

Larutan asam klorida (HCl) Merah Asam

Larutan natrium hidroksida ( NaOH ) Biru Basa

Larutan garam dapur ( NaCl ) Merah Garam

Air kapur Biru Basa

Air sabun Biru Basa

Alkohol Merah Netral

Catat jika kumu menggunakan 1 pepet cucilah setelah mengambil setiap larutan 6. Cucilah palet dengan menggunakan air bersih kemudian keringkan dengan tisu! 7. Potonglah lakmus biru sepanjang ½ cm sebanyak 7 potongan dan letakan pada palet! 8. Ulangi kegiatan 4 dan catat perubahan lekmus biru pada tabel 1.2 !

Tabel 3.1.b Perubahan warna lakmus biru

Larutan yang diteteskan Perubahan lakmus biru menjadi Sifat larutan

Larutan gula Biru Netral

Larutan asam klorida (HCl) merah Asam

Larutan natrium hidroksida ( NaOH ) Biru Basa

Larutan garam dapur ( NaCl ) Biru Basa

Air kapur Biru Basa

Air sabun Biru Basa

Alkohol Biru Netral

9. Cucilah palet dengan menggunakan air bersih kemudian keringkan dengan tisu! 10. Teteskan larutan gula pada palet sebanyak 2 tetes di 2 tempat !

11. Kemudian tetesi masing larutan gula itu dengan phenolphtalien dan Metil jingga , catat dalam tabel

Tabel 3.1.c Perubahan warna indikator

Nama larutan PhenolphtalienIndicatorMetil jingga Sifat Larutan gula

Larutan asam klorida (HCl)

(18)

5. Analisi Data

1. Perubahan warna apakah yang terjadi jika lakmus merah lakmus biru ditetesi dengan asam , basa dan garam ?

Jawab

………..

………..

2. Kelompokan zat-zat yang kamu uji kedalam asam , basa dan garam ! Jawab

………..

……….. 3. Perubahan warna apakah yang terjadi jika phenolphtalien dalam suasana asam dan

basa? Jawab

………..

………..

4. Perubahan warna apakah yang terjadi jika metal jingga dalam suasana asam dan basa?

Jawab

………..

……….. 5. Bila kamu diberi larutan bagaimanakah kamu ingin menguji larutan itu asam atau

bassa? Jawab

………

……… 6. Kesimpulan :

………..

………..

(19)

LKS 2.2 Indikator Alami

Selain menggunakan indikator buatan yang banyak digunakan dalam laboratorium dilingkungan kita banyak bahan yang dapat digunakan sebagai indikator asam basa . Indikator demikian disebut Indikator alami. Seperti mahkota kembang sepatu , kunyit, kubis ungu , bunga bogenvil dan kulit maggis.Ekstrat bahan itu dapat mengalami perubahan warna bila dalam suasana asam atau basa

Pada kegiatan ini kamu akan menggunakan indikator alami untuk menunjukkan sifat asam , basa dan garam.

1.Tujuan : Menggunakan indikator alami untuk identifikasi larutan asam,basa dan garam.

2. Masalah : Perubahan warna apa yang akan terjadi pada indikator tertentu bila dalam suasana asam ,basa dan garam.

3. Apa yang dirlukan ? 4. Apa yang seharusnya dilakukan ?

1.Ambillah kembang mahkota sepatu, tumbuk dalam mortal setelah halus campur dengan sedikit air kemudian saring.

2. Teteskan larutan HCl , dan NaOH pada palet kemudian tetesi larutan itu dengan ekstrat kembang sepatu .

3. Catat hasil pengamatanmu dalam tabel !

4. Ulangi kegiatan 1 dan 2 dengan ekstrat kulit manggis, kunyit . 5. Catat hasil pengamatan pada tabel !

(20)

……… 2. Apakah warna ekstrak kunyit jika ditetesi dengan air jeruk ? Mengapa?

Jawab

………

……… 6. Kesimpulan :

………..

………..

………..

LKS 1.3 DAYA HANTAR LARUTAN TERHADAP ARUS LISTRIK Larutan elektrolit adalah larutan yang dapat menghantarkan arus listrik . Daya hantar arus listrik oleh suatu larutan ditentukan oleh ion-ion yang dihasil oleh larutan itu , semakin banyak ion yang dihasilkan maka daya hantarnya terhadap arus listrik semakin baik . Larutan asam , basa dan garam dapat menghasilkan ion-ion melalui proses ionisasi. Proses ionisasi ditentukan oleh kemampuan asam dan basa dalam menghasilkan ion. Semakin banyak ion yang dihasilkan semakin kuat sifat asam dan basa larutan itu. Melalui kegiatan ini kamu dapat menunjukkan daya hantar larutan terhadap arus listrik.

1. Tujuan : Menunjukkan daya hantar listrik oleh larutan asam, basa dan garam. 2. Masalah : Apakah asam basa dapat menghantarkan arus listrik?

3. Apa yang diperlukan :

- Alat ujielektrolit 1 buah - Gelas kimia 50 ml 5 buah

- Air suling secukupnya - larutan air jeruk secukupnya

- Larutan sabun secukupnya

- larutan garam dapur secukupnya - larutan HCl secukupnya

- larutan NaOH secukupnya - batang pengaduk 1 buah

(21)

4. Apa yang seharusnya dilakukan?

1. Isilah ke 5 gelas kimia dengan air suling masing-masing 30 ml! 2. Berilah lebel A , B , C, D dan E

3. Buatlah larutan jeruk pada gelas A , larutan sabun pada gelas B , larutan garam dapur pada gelas C , larutan HCl pada gelas D dan larutan NaOH pada gelas E, kemudian diaduk-aduk.

4. Masukan elektroda alat elektrolit pada gelas A , Hubungkan elektroda itu dengan baterai dan lampu seperti gambar, Amati nyala lampu catat dalam tabel.

5. Ulangi kegiatan dengan larutan yang lain , catat semua hasil percobaan pada tabel! Tabel 3.3

Gelas kimia Keadaan lampu Keterangan

A. Larutan jeruk B. Larutan sabun C. Larutan garam D. Larutan HCl E. Larutan NaOH

………. ………. ………. ………. ……….

………. ………. ………. ………. ………. Keterangan : (+) nyala lampu terang dan ( - ) nyala lampu redup

5. Analis Data.

1. Urutkan larutan yang menyebabkan lampu menyala dari yang terang ke redup? Jawab

……….

………. 2. Manakah larutan yang menghasilkan nyala lampu yang paling terang dan yang

paling redup? Jawab

………

……… 3. Mengapa garam dapur merupakan elektrolit ?

Jawab

………

……… 4. Menurut pendapatmu dapatkan percobaan yang kamu lakukan untuk menentukan

kekuatan Asam bassa ? Jelaskan ! Jawab

………

(22)

UJI KOMPETENSI KE 2

I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruf a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar

1. Bahan yang ada di lingkungan kita dapat dikelompokan menjadi 3 macam yang bukan

2. Konsep asam basa yang dikemukakan oleh Arhenius dipakai sampai

sekarang asam adalah ….

a. zat dalam air dapat melepaskan ion hidroksida

b.zat dalam air dapat melepaskan ion hidrogen

4. Bahan-bahan di lingkungan kita ada yang termasuk asam , basa dan garam kelompok bahan berikut yang termasuk asam ialah ….

a. sari buah, air kapur, asam klorida b. air sabun, air abu, air kapur c. jeruk nipis, sabun, alkohol d. sari buah, belimbing wuluh, cuka 5. Rumus kimia asam klorida dtunjukkan

oleh …. a. HCl

b. H2SO4 :asam sulfat

c. HNO3:

d. NaCl:garam dapur

6. Konsep basa yang dikemukakan Arhenius digunakan sampai sekarang yaitu ….

a.zat dalam air dapat melepaskan ion hidrogen

b.zat dalam air dapat melepaskan ion hidroksida

c. zat dalam air dapat melepaskan ion hidronium

d. zat dalam air dapat melepaskan ion positip

7. Bahan kimia yang digunakan untuk membersihkan saluran air kamar

8. Rumus kimia senyawa berikut yang tergolong basa adalah ….

a. CaCO3:kalium karbonat

b. CO2: karbon dioksida

c. NaOH:natrium hidroksida d. HCl:asam klorida

9. Zat yang dapat menujukkan sifat asam basa disebut indikator , zat-zat berikut yang bukan merupakan indikator asam basa ialah …. a. lakmus

b. metal jingga c. metal merah d. alkohol

10.Lakmus merah jika ditetesi dengan larutan asam akan berwarna …. a. biru

b. kuning c. merah d. hijau

11. lakmus biru bila dimasukan dalam larutanYang bersifat basa akan berwarna ….

(23)

a. tidak berwarna b. kuning

c. merah biru d. biru

12. Reaksi antara asam dan basa akan terbentuk senyawa

14. Bahan kimia dengan rumus kimia berikut yang dapat melepaskan ion H+ ialah ….

a. NaOH:melepaskan ion OH b. KOH:melepaskan ion OH c. Ca(OH) 2:melepaskan ion OH

d. H2SO4

15. Untuk membersihkan kerak pada panci dapur digunakan bahan …. 3. Mengapa garam bersifat netral tetap elektrolit ?

Jawab

……… 4. Sebutkan indikator asam basa alami?

Jawab

……… 5. Anita seorang siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang besar ia diminta untuk

menentukan bahan bersifat asam atau basa .Kemudian ia melakukan percobaan dan mendapatkan hasil

ssb:

(24)

BAB III KLASIFIKASI MATERI

Standar Kompetensi : 2. Memahami klasifikasi Zat

Kompetensi Dasar : 2.3 Menjelaskan nama unsure dan rumus kimia sederhana 2.4 Membandingkan sifat unsure , senyawa dan campuran Alokasi Waktu : 8 jam pelajaran

Dilaksanakan : 2 x 4 pertemuan

Indikator : 1. Mengenal nama penyusun materi 2. Mengenal nama-nama unsur

3. Menuliskan lambing unsur, rumus kimia senyawa 4. Mengenal sifat-sifat unsure ,senyawa dan campuran

5. Membedakan unsure dengan senyawa, unsure dengan campuran dan senyawa dengan campuran.

Uraian Materi

Perhatikan benda-beda yang berada di sekitarmu. Benda-benda itu misalnya tanah ,air, meja,dinding, perhiasan , alat rumah tangga , buku dan pensil. Benda-benda itu ada yang tersusun oleh satu benda dan tersusun oleh beberapa benda. Misalnya tembok tersusun oleh pasir, semen dan bata.

Benda –benda yang kamu temukan itu tergolong materi atau zat. Materi adalah sesuatu yang memiliki masa dan menempati ruang. Materi dapat tersusun oleh satu atau lebih unsure yang membentuk senyawa atau campuran.

Apakah unsur , senyawa dan campuran itu? Bagaimana orang memberikan nama dan lambang unsur ? Apa yang terjadi jika satu atau lebih unsur bergabung ? Melalui pross apakah campuran terbentuk?

Setelah anda mempelajari bab ini anda akan dapat menemukan jawabannya. A. Materi

Unsur , Senyawa dan campuran

Materi atau zat yang ada di alam sangat banyak jumlahnya untuk mempermudah mengenalnya .Para ahli kimia menggolongkan materi menjadi zat tunggal dan campuran . Zat tunggal dibedakan menjadi 2 yaitu unsur dan senyawa.

B. Unsur

Alam semesta ini mengandung zat yang jumlahnya tak terhitung banyaknya. Zat atau materi tersusun dari zat dasar yang disebut unsur.

Unsur adalah zat tunggal yang tidak dapat dibagi lagi menjadi zat-zat yang lebih sederhana dengan kimia biasa ( bukan dengan kimia nuklir ) Kelak di SMA kamu akan mempelajari reaksi nuklir. Sampai saat telah dikenal 110 unsur , 92 alam dan 18 unsur buatan. Di alam unsur banyak diketemukan dalam bentuk persenyawaan. Misalnya natrium dalam garam dapur , kalsium dalam batu kapur. Sedang unsur yang diketemukan dalam bentuk bukan senyawa misalnya seng, tembaga, perak platina dan emas.

1.Nama Unsur

Nama unsur diambil dari nama daerah, nama ilmuwan , nama astronomi dan menggunakan akar kata.

a. Nama Daerah.

Contohnya: germanium ( jerman ), Polonium (Polandia), Stronsium (skotlandia) dan fransium ( Perancis)

(25)

Contohnya : Nobelium , (Alfred Nobel), Eistenium (Einstein), Fermium (enricoFermi)

c. Nama Astronomi.

Contohnya Plutonium ( Pluto), Helium (matahari), Uranium (Uranus) d. Akar kata.

Nama unsur mulai nomor 104 menggunakan akar kata yang menyatakan nomor atom, yaitu

Nil = 0 tri = 3 hax = 6 enn = 9 Un = 1 quad= 4 sept= 7

Bi = 2 pent= 5 okt = 8 Contoh Nama unsur 105 dan 107

1 0 5 , 1 0 6

Un nil pent + ium = unilpentium , un nil hex + ium= unilhexium 2. Lambang unsur.

Dahulu unsur dilambangkan dengan gambar-gambar hal ini sangat menyulitkan. Sekarang lambang unsur digunakan huruf.

Lambang unsur ada yang terdiri dari satu huruf besar atau huruf besar diukuti huruf kecil.

Aturan penulisan lambang unsur.

a. Jika suatu unsur dilambangkan dengan satu huruf diambil huruf capital pertama unsur.

Contohnya : Hidrogen ( H ), Oksigen ( O ) , Nitrogen ( N ) dan Boron ( B )

b. Jika suatu unsur dilambangkan dua huruf , huruf pertama menggunakan huruf capital dan huruf berikutnya menggunakan huruf kecil.

Contohnya : Natrium ( Na ) , Klor ( Cl ) , Kalsium ( Ca )

Tabel 3.1 Unsur dan Lambang Unsur

(26)

1

Sumber : Pelajaran Pengetahuan alam VIII .2. 2004 Dikdasmen C. Senyawa

Apakah senyawa itu?

Air dan gula merupakan contoh senyawa yang dekat dengan kehidupan kita. Air berbentuk zat cair dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya yaitu hidrogen dan oksigen dengan cara elektrolisa. Gula berwarna putih , rasanya manis dapat diuraikan menjadi unsur-unsur pembentuknya yaitu : karbon, hidrogen dan oksigen. Senyawa adalah zat tunggal yang tersusun dari dua unsur atau lebih melalui reaksi kimia. Kalau kita bandingkan gula dan karbon , gula berwarna putih sedangkan karbon berwarna hitam. Sifat karbon tidak tampak dalam gula dengan demikian senyawa memiliki sifat yang berbeda dengan unsur-unsur pembentuknya. 1.Susunan Senyawa

Air tersusun atas hidrogen dan oksigen , kalau massa kedua gas itu ditimbang ternyata perbandingan massanya adalah tetap yaitu 1 : 8

(27)

Di dalam setiapsenyawa perbandingan massa unsur-unsur penyusunnya tetap. Senyawa terbentuk melalui reaksi kimia dan dapat dipisahkan melalui reaksi kimia (reaksi balik).

Contoh: air dapat dipisahkan menjadi hydrogen dan oksigen melalui elektrolisa. Gula dapat dipisahkan dengan cara menambahkan asam sulfat akan

terbentuk karbon. 2. Nama dan rumus kimia senyawa.

Rumus kimia senyawa digunakan untuk mempermudah penulisan nama senyawa.Rumus kimia senyawa adalah gabungan lambang unsur , jenis unsur pembentuk senyawa dan jumlah atom masing-masing senyawa.

Contohnya: H2O merupakan rumus kimia air (molekul air) artinya setiap 1 molekul

air dibentuk oleh 2 atom hidrogen dan 1 atom oksigen Tabel 4.2 Nama senyawa , rumus dan kegunaan

Sumber : Pelajaran Pengetahuan alam VIII. 11. 2004 Dikdasmen 3. Pembentukan senyawa

Senyawa dialam dapat terbentuk dengan sendirinya dan terbentuk dalam tubuh makhluk hidup melalui proses kimia dan dilaboratorium melalui proses sintesis. Contoh: -gula terbentuk melalui proses fotosintesis dalam tumbuhan hijau.

-CO2 terbentuk dalam tubuh makhluk hidup melalui prose oksidasi dan di

alam melalui Proses pembakaran (oksidasi)

-Vitamin C dapat dibuat dilaboratorium melalui proses sintesis. D. Campuran

Pernahkah kamu memperhatikan ibumu membuat adonan kue ,pekerja bangunan sedang membuat adonan beton cor. Adonan kue dan beton merupakan campuran. Komponen penyusun adonan kue terdiri dari tepung , gula , telur dan mentega. Sifat komponen penyusun adonan kue masih tampak begitu pula adonan beton cor terdiri dari pasir , semen dan kerikil sifat komponen penyusunnya masih tampak. Udara yang kita hirup setiap saat merupakan campuran dari gas dan debu.

(28)

1. Campuran homogen dan heterogen

Dua buah gelas A dan B diisi air , kemudian pada gelas A

ditambahkan 2 sendok garam dan gelas B ditambahkan 2

sendok tanah kemudian keduanya diaduk.

A B Kamu dapat membedakan bahwa air garam terlihat jernih dan terasa asin, sedangkan air dan tanah kelihatan keruh

pada bagian bawah tampak butiran kerikil, pasir tanah liatdan yang paling atas terapung humus. Campuran air dan garam adalah campuran homogen dan campuran air dan tanah

adalah campuran heterogen.

Campuran homogen adalah campuran yang komponennya tersebar merata baga setiap bagian sedangkan campuran heterogen adalah campuran yang komponennya mudah dibedakan.

Contoh campuran homogen adalah larutan.

Contoh : adonan beton cor , adonan kue dan udara.

2. Larutan

Sesendok garam yang dimasukkan kedalam gelas A berisi air gambar diatas garam akan bercampur dengan air dan tidak tampak oleh mata tetapi rasa asin garam masih ada. Campuran demikian ini disebut campuran homogen (serba sama ) karena zat terlarut tercampur merata pada setiap bagian. Larutan adalah campuran homogen . Larutan terdiri dari 2 komponen yaitu zat pelarut ( air ) dan zat terlarut ( garam ) .Bila suatu zat padat atau zat cair melarut partikelpartikelnya akan mengisi ruang-ruang antar partikel zat pelarut.

Kelarutan atau laju kelarutan dingeruhi oleh beberapa faktor yaitu suhu , ukuran kristal zat terlarut, dan volum pelarut.

Larutan jenuh adalah larutan yang sudah tidak dapat melarutkan zat terlarut lagi.sedangkan larutan tak jenuh adalah larutan yang masih dapat melarutkan zat terlarut lagi.

Suspensi adalah campuran zat padat dengan zat cair yang tidak dapat ditembus cahaya.

Campuran ini bila didiamkan dapat mengendap. Contoh suspensi zat, air dan lumpur.

Koloid adalah campuran yang tidak dapat mengendap dan menghamburkan cahaya. Contoh

Air kapur dan air Lumpur.

3. Campuran antara logam dengan logam.

Campuran dua atau lebih logam disebut paduan logam atau aliansi.

Contoh : Stainless steel banyak digunakan untuk membuat alat dapur seperti sendok, garpu,pisau dan oven. Juga digunakan pada alat kesehatan seperti gunting , pisau bedah.

(29)

Penutun Belajar

Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi menjadi zat lain yang lebih sederhana secara kimia biasa disebut unsur. Unsur dialam diketemukan dalam bentuk senyawa , ada yang bukan senyawa . Benda yang ada disekitar kita mengandung unsur dari 110 unsur yang telah diketahui.

Melalui kegaitan ini kamu akan mengenal beberapa unsur yang dekat dengan kita. Bacalah ringkasan materi Miba bab 4, kemudian lengkapi tabel berikut!

No Nama unsur Lambang Ditemukan pada

1.

1. Adakah satu benda yang mengandung lebih dari satu unsur? Sebutkan !

Jawab ……….. 2. Adakah satu unsur yang ditemukan pada beberapa bahan/benda ?

Jawab ……….. 3. Ada berapa unsur dalam tabel tyang menggunakan satu huruf? Sebutkan!

Jawab ……… 4. Jelaskan perbedaan lambing unsur yang dilambangkan dengan satu huruf dan 2 huruf? Jawab ………

LKS 3.2 UNSUR, SENYAWA DAN CAMPURAN

(30)

Melalui kegiatan ini kamu akan membedakan unsur,senyawa dan campuran dari bahan yang dekat dengan sekitar kita.

1. Tujuan : Membedakan unsur, senyawa dan satuan

2. Masalah : Perbedaan apakah yang terdapat pada unsur , senyawa dan campuran? 3. Apa yang diperlukan :

- garam secukupnya - batuan 1 buah

- gula secukupnya - aluminium foil secukupnya - air secukupnya - gelas beker 2 buah - kapur tulis 1 batang - pengaduk kaca 1 buah - kawat tembaga 1 potong

4. Apa yang seharusnya dilakukan?

1. siapkanlah semua bahan yang diperlukan diatas meja praktikummu!

2. Amatilah bahan yang terdiri dari garam, gula, kapur tulis, kawat tembaga, air, batuan dan aluminium foil.

3. kelompokkan bahan itu kedalam senyawa,unsur atau campuran Catat hasil pengamatanmu dalam tabel 3.2!

4. Buatlah larutan gula , larutan garam dalam gelas beker!

5. Amati lautan gula dan larutan garam kelompokan ke dalam senyawa,unsur atau campuran .Catat hasil pengamatanmu dalam tabel 4.1! (Catatan beri tanda V yang sesuai)

Tabel 3.2

No Nama bahan Kelompokunsur senyawa Campuran

1.

1. Ada berapa unsur yang kamu temukan pada pengamatanmu? Sebutkan!

Jawab ………. 2. Bagaimanakah kamu merasa yakin kalau zat itu unsur ?

Jawab ………. 3. Kelompok apakah yang paling banyak kamu temukan ?

Jawab ………. 4. Apakah perbedaan unsur dengan senyawa , senyawa dengan campuran ?

(31)

6. Kesimpulan

……… …

……… …

LKS 3.3 CAMPURAN HOMOGEN DAN HETEROGEN

Campuran dapat terjadi antara zat cair dengan zat cair , zat padat dengan zat cair dan zat padat dengan zat padat. Campuran dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu campuran homogen dan campuran heterogen. Melalui kegiatan yang akan kamu lakukan ini kamu dapat mengetahui ciri campuran homogen dan campuran heterogen sehingga kamu dapat mencari perbedaannya.

1. Tujuan : Membedakan campuran homogen dan campuran hetrogen

2. Masalah : Ciri apakah yang membedakan campuran homogen dan campuran heterogen.

3. Apa yang diperlukan

- gelas minum 2 buah

- sendok makan 1 buah

- spidol 1 buah

- tanah secukupnya

- garam dapur secukupnya

- air secukupnya

4. Apa yang seharusnya dilakukan?

1. Berilah lebel A dan B pada kedua gelas minum ! 2. Isilah gelas masing-masing dengan air ¾ bagian.

3. Tambahkan 1 sedok garam dapur ke dalam gelas A , kemudian aduk-aduklah sampai seluruh garam dapur larut.

4. Tambahkan 1 sedok tanah ke dalam gelas B kemudian aduk-aduklah sampai seluruh tanah larut.

5. Diamkan beberapa menit kemudian amati kedua gelas, catat hasil pengamatanmu dalam tabel!

Tabel pengamatan 3.3

Campuran Hasil pengamatan

Air + garam Air + tanah

(32)

1. Mengapa kedua gelas dikatakan campuran ?

Jawab ……… ………

……

2. Ciri-ciri apakah yang kamu temukan pada campuran gelas kedua gelas ?

Jawab ……… 3. Jelaskan perbedaan campuran gelas A dengan gelas B ?

Jawab ……… ………

…… 6. Kesimpulan

……… …

……… …

LKS 4.4 LARUTAN Penyelidikan

Larutan adalah campuran homogen/serba sama yaitu campuran yang setiap komponennya tersebar merata pada setiap bagian.Kecepatan melarut atau laju kelarutan dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya suhu, banyak pelarut, pengadukan , dan ukuran kristal zat terlarut.

Melalui kegiatan ini kamu akan melakukan percobaan salah satu faktor yang mempengaruhi laju kelarutan.

1. Tujuan : Mengetahui pengaruh suhu pelarut terhadap laju kelarutan. 2. Masalah : Adakah pengaruh suhu terhadap laju kelarutan?

3. Hipotesis : Bila suhu dinaikan laju kelarutan akan bertambah. 4. Apa yang seharusnya dilakukan ?

- gelas kimia 2 buah - batang pengaduk 1 buah - thermometer 1 buah - lampu sepiritus 1 buah

- kasa 1 buah

- kaki tiga 1 buah

- garam dapur secukupnya - stop watch 1 buah

5. Apa yang seharusnya dilakukan

1. Isilah kedua gelas kimia dengan air sebanyak 100 ml , berilah lebel A dan B!

(33)

3. Masukan sesendok garam ke dalam gelas A jalankan stop watch aduk-aduklah dan hentikan stop watch setelah garam larut semua, catat waktu melarut dalam tabel ! 4. ukur suhu gelas B catat dalam tabel!

5. Masukan sesendok geram ke dalam gelas B jalankan stop watch aduk-aduklah dan hentikan stop watch setelah garam larut semua, catat waktu dalam tabel !

Air Suhu (0C) Waktu melarut

Gelas A Gelas B

80

……….

………. ………. 6. Analisis data

1. Manakah yang paling sedikit waktu yang diperlukan untuk melarut ? Mengapa demikian?

Jawab ……… ………

…....

2. Manakah yang merupakan variabel manipulasi , control dan respon ?

Jawab ……… 3. Hipotesis yang kamu rumuskan dapat diterima atau ditolak ?

Jawab ……… 7. Kesimpulan

……… …

………

LKS 3.5 LARUTAN

Kamu telah melakukan percobaan pengaruh suhu terhadap kecepatan melarut atau laju kelarutan dengan mengangap kecepatan pengadukkan sama.Melalui kegiatan ini kamu akan melalukan percobaan pengaruh volum pelarut terhadap laju kelarutan.

1. Tujuan : Mengetahui pengaruh volum pelarut terhadap laju kelarutan. 2. Masalah : Adakah pengaruh volum pelrut terhadap waktu melarut? 3. Hipotesis : Bila volum pelarut ditambah laju kelarutan meningkat. 4. Apa yang seharusnya dilakukan ?

- Gelas kimia 1 buah - stop watch 1 buah - batang pengaduk 1 buah - neraca 1 buah - air secukupnya - garam dapur secukupnya 5. Apa yang seharusnya dilakukan?

1. masukkan 50 ml air kedalam gelas kimia.

(34)

3. masukkan garam itu kedalam gelas kimia kemudian jalankan stop watch aduk-aduklah dan hentikan stop watch setelah garam melarut semua catat waktu melarut! 4. Ulangi kegiatan dengan menggunakan air 100 ml dan 200 ml dengan massa garam

sama, Catat hasil pengamatan pada tabel!

6. Analis data

1. Manakah variabel manipulasi, kontrol dan respon ?

Jawab ………. 2. Apakah hipotesis yang kamu rumuskan diterima / ditolak ?

Jawab ………. 7. Kesimpulan

……… …..

……… …..

LKS 3.6 LARUTAN Penyelidikan (Pengayaan)

Volum pelarut mempengaruhi laju kelarutan , adakah perbedaan laju kelarutan dengan mengukur waktu melarut jika ukuran kristal garam diperkecil? Melalui kegiatan ini kamu akan menyelidiki pengaruh ukuran kristal terhadap laju kelarutan.

1. Tujuan : Mengetahui pengaruh ukuran kristal terhadap waktu melarut. 2. Masalah: Adakah pengaruh ukuran kristal terhadap waktu larut?

3. Hipotesis : Apabila ukuran kristal diperkecil ,maka laju kelarutan akan meningkat. 4. Apa yang seharusnya dilakukan ?

- Gelas kimia 1 buah - stop watch 1 buah - batang pengaduk 1 buah - neraca 1 buah - air secukupnya - garam dapur(kasar/halus) secukupnya 5. Apa yang seharusnya dilakukan?

1. Isilah gelas kimia dengan air sebanyak 50 ml !

2. Timbanglah garam kasar sebanyak 2g masukan ke gelas itu kemudian jalankan stop watch aduk-aduklah hentikan stop watch setelah garam melarut semua catat waktu melarut!

3. Buanglah air itu isikan kembali air sebanyak 50 ml !

Volum pelarut/air Masa garam / terlarut Waktu melarut

50 ml 100 ml 200 ml

2 g 2 g 2 g

(35)

4. Timbanglah garam halus sebanyak 2 g masukan ke gelas itu kemudian jalankan stop watch aduk-aduklah hentikan stop watch setelah garam melarut semua catat waktu melarut!

Tabel pengamatan

6. Analisis data

1. Manakah yang memerlukan waktu paling sedikit ?

Jawab ………. 2. Manakah variabel manipulasi, kontrol dan respon ?

Jawab ………. 3. Apakah hipotesis yang kamu rumuskan diterima / ditolak ?

Jawab

I. Pilihlah satu jawaban dengan memberi tanda silang ( X ) pada huruh a,b,c atau d di depan jawaban yang paling benar. dalam kehidupan sehari-hari merupakan zat tunggal tanpa melalui reaksi kimia adalah …. a. campuran

b. senyawa c. unsur d. larutan

6. Bahan-bahan berikut yang merupakan senyawa adalah ….

a. pasir dan besi

b. adonan kue dan labor c. air dan karbon dioksida d. oksigen dan hydrogen

7. Penulisan lambang unsur oksigen dan hidrogen yang benar adalah ….

Masa garam / terlarut Volum air Waktu melarut

(36)

a. O dan G

12.Satu molekul air disusun oleh …. a.1 atom hidrogen dan 2 atom

16. Zat A dan B bergabung tetapi masih membawa sifat-sifat A dan B ,

(37)

akan …. a. tetap b. berkurang

c. bertambah c. tidak tentu

20.Senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan pada saat fotosintesis adalah …. a. garam

b. gula c. asam

d. karbon dioksida

II. Isilah titik-titik berikut dengan jawaban yang benar

1. Zat tunggal yang tidak dapat diuraikan lagi berdasarkan kimia ialah ………

2. Jika lambang unsur ditulis dengan 1 huruf maka diambil ………nama unsur

3. Tulislah lambang unsur berikut: a. hidrogen = …………

b. kalium = ………… c. karbon = ………… d. natrium = ………… e. tembaga = …………

4. Dibentuk oleh beberapa unsur dengan perbandingan tetap ialah ………

5. Apakah nama senyawa dengan rumus kimia berikut: a. NaOH = ……….

b. NH4 = ……….

c. NaCl = ……….

d. CH3COOH= ………

e. CaCO3= ………..

6. Campuran yang komponen komponennya masih dapat dibedakan disebut ………

7. Stainless steel adalah contoh campuran ………. dengan ………

8. Komponen terbesar pada suatu larutan ialah ………

9. Perbandingan massa penyusun senyawa ………..

10.Perbandingan unsur hidrogen dengan oksigen dalam dalam senyawa air 1 : 8 . Bila 3 gram hidrogen bereaksi dengan 16 gram oksigen akan membentuk air sebanyak ………...

Jawablah dengan singkat!

1. Di atas suatu meja makan terdapat beberapa bahan: nasi , roti bakar , panci aluminium, air

putih , minuman ringan. Manakah yang merupakan senyawa , unsur dan campuran?

(38)

2. Unsur dan senyawa merupakan zat tunggal, apakah perbedaan unsur dengan senyawa?

Jawab ... ...

……… 3. Jelaskan perbedaan senyawa dengan campuran ?

Jawab ... ...

……….... 4. Suatu cairan dilaboratorium sekolah lambangkan Ca(OH)2

a. Apakah nama cairan dalam kehidupan sehari-hari ? b. Ada berapa jenis unsur yang membentuknya ? c. Sebutkan nama unsur pembentuknya ?

5. lengkapilah peta konsep berikut !

BAB IV

ZAT DAN WUJUDNYA

Materi

Zat tunggal ……….

(39)

Standar Kompetensi : 3. Memahami wujud zat dan perubahannya.

Kompetensi Dasar : 3.1 Menyelidiki sifat-sifat zat berdasarkan wujudnya dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Alokasi waktu : 3 jam pelajaran Dilaksanakan : 3 x pertemuan

Apa yang dipelajari : 1. Menyelidiki terjadinya perubahan wujud.

2. Menafsirkan susunan partikel pada berbagai wujud zat melalui penalaran

3. Membedakan kohesi dan adhesi berdasarkan pengamatan.

4. Mengkaitkan peristiwa kapilaritas, menikus cembung dan menikus cekung dengan peristiwa alam yang relevan.

URAIAN MATERI

Zat-zat yang terdapat di alam berdasarkan wujudnya dapat kita kelompokkan menjadi tiga yaitu zat padat, cair dan gas. Kalau kamu memperhatikan air dapat berada dalam tiga tingkat wujud , padat apabila didinginkan , gas bila dipanaskan. Pada saat terjadi perubahan wujud melibatkan energi yang dikandungnya.

Bagaimana sifat-sifat zat padat , cair dan gas ? Bagaimana energi berperan dalam perubahan wujud suatu zat ?

Setelah kamu mempelajari dan melakukan serangkaian percobaan kamu akan menemukan jawabannya.

1. Wujud Zat

Bagaimana sifat-sifat zat?

Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa. Zat dapat berada dalam wujud yang berbeda.

Berdasarkan wujudnya zat yang ada disekitar kita dapat dikelompokkan menjadi 3 yaitu padat,cair dan gas. Wujud dari suatu zat dipengaruhi oleh suhu. Air misalnya bila suhunya rendah akan berupa es, dan cair bila berada pada suhu kamar, serta berupa uap bila suhunya tinggi.

a. Zat padat

Gambar 5.1 contoh zat padat.

Batu kerikil mula diletakkan di atas meja kemudian dipegang dan dimasukkan ke dalam gelas ukur bentuk batu kerikil dan volumnya tetap.

Gb. 4.1.a Bentuk zat padat

b. Zat cair

Isilah gelas ukur dengan air sebanyak 50 ml, pindahkan air itu ke dalam gelas minum, lalu ke mangkok ,

(40)

gelas minum seperti gelas ukur, begitu pula dalam mangkok seperti mangkok.Setelah diukur kembali ternyata

volum air tetap. Gb. 4.1.b Bentuk zat cair berubah

c. Gas Balon yang ditiup kemudian diikat akan berisi udara. apabila kita mampatkan dengan kedua tangan menjadi lebih kecil , bentuknya berbeda dengan bentuk semula. Dari uraian di atas sifat-sifat zat padat

ditunjukkan sepertitabel 4.1

Tabel 4.1 sifat-sifat zat

Zat bentuk volum

padat cair gas

tetap berubah berubah

tetap tetap berubah Gb. 4.1 c Gas dimampatkan

2. Wujud zat

Wujud zat dipengaruhi oleh energi yang menyublim menguap dikandungnya ditandai dengan adanya

perubahan suhu. Berdasakan suhunya air

dapat berada pada tiga tingkat wujud zat mengembun yaitu padat berupa es, cair berupa air dan

gas berupa uap air. melebur

membeku

3. Teori Partikel Gb. 4.2 skema perubahan wujud

Zat terdiri dari bagian –bagian terkecil yang disebut pertikel. Partikel-partikel zat senantiasa bergerak.

a. Zat padat

Partikel zat padat letaknya berdekatan , susunannya teratur dan berulang serta terikat kuat oleh gaya tarik antar partikelnya. Oleh karena itu zat padat sulit dimampatkan sehingga volumnya tetap. Partikel zat padat

mampu bergetar tetapi tidak memiliki energi untuk keluar dari ikatannyaoleh karena itu zat padat bentuknya tetap. Partikel zat padat yang tertata

teratur dan berulang disebut kristal contohnya es dan garam dapur.Tidaksemua zat padat merupakan kristal tetapi ada juga

Padat

Gas

(41)

yang mempunyai susunan tidak teratur disebut Amorf contohnya kaca, lilin dan plastik.

b. Zat cair

Partikel zat cair letaknya berdekatan oleh karena itu zat cair tidak dapat dimampatkan sehingga volumnya tetap , partikel zat bergerak bebas karena memiliki energi yang cukup untuk bergerak tetapi tidak tetapi tidak

memiliki energi yang cukup untuk melawan gaya antar partikel hal inilah yang menyebabkan bentuk zat cair berubah sesuai wadahnya

c. Gas Partikel gas memiliki energi yang cukup melawan seluruh gaya antar partikel oleh karena itu gerakannya bebas hal ini yang menyebabkan volum gas berubah. gas dapat dimampatkan karena letak partikelnya

berjauhan.(tidak teratur).

4. Teori Partikel Menjelaskan Perubahan Wujud Zat.

Bagaimana teori partikel menjelaskan perubahan wujud zat?

Gb. 4.2 memperlihatkan skema perubahan wujud karena perubahan energi yang dikandungnya.

a. Melebur

Ketika zat padat dipanaskan energi kinetik pertikel-partikel bertambah gerakan partikel menjadi lebih bebas, jarak antar partikel bertambah jauh sehingga gaya tarik antar pertikel melemah akibatnya partikel dapat melepaskan diri dari kelompok padat.

b. Menguap

Ketika zat cair dipanaskan energi kinetik partikel-partikel bertambah, gerak partikel lebih cepat , jarak antar partikel bertambah jauh , gaya tarik antar partikel sangat lemah akibatnya partikel zat cair dapat lepaskan diri dari kelompok cair.

c. Membeku

Sebaliknya bila zat cair didinginkan energi partikelnya berkurang, gerak partikel melemah,jarak antar partikel menjadi lebih dekat , gaya tarik antar partikel menjadi kuat sehingga zat cair berubah menjadi padat.

d.Mengembun.

(42)

5. Kohesi dan Adhesi

Pernahkah kamu memperhatikan air diatas daun talas, mengapa bentuk air diatas daun talas berbentuk bulat. Kamu telah mengetahui zat cair tersusun oleh partikel- partikel yang kecil. Partikel tersebut saling tarik menarik begitu pula partikel itu tarik menarik dengan partikel-partikel wadahnya.

Gaya tarik menarik antara partikel- partikel sejenis disebut kohesi. Gaya tarik menarik antara partikel – partikel tak sejenis disebut adhesi.

Apabila gaya kohesi lebih besar dari pada adhesi maka permukaan zat cair dalam wadah akan menikus cembung.Contohnya air diatas daun talas, air diatas rumah laba-laba, raksa dalam thermometer.

Apabila gaya ahdesi lebih besar dari pada kohesi maka permukaan zat cair dalam wadah akan menikus cekung. Contohnya air dan alkohol diatas kaca . karena gaya adhesi inilah alkohol membasahikaca.

Gb. 4.3 Menikus cekung dan menikus cembung

6. Kapilaritas

Apakah kapilaritas itu?

Pernahkah kamu memperhatikan sedotan yang dimasukan pada gelas berisi air ? Air dalam sedotan lebih tinggi dari pada permukaan air dalam gelas. Gejala ini disebut kapilaritas. Kapilaritas adalah gejala naik turunnya zat cair dalam pipa

Gb. 4.4 Kapilaritas kapiler. Naiknya zat cair dalam pipa kapiler disebabkan adhesi antara partikel air dengan pipa kapiler lebih besar dari pada kohesi antar partikel air dengan air.

Apabila kohesi zat cair lebih besar dari pada adhesi maka air dalam pipa kapiler akan turun.Contoh kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari.

a. Naiknya minyak melalui sumbu kompor.

(43)

d. Meresapnya air pada kain handuk, dan kain pel e. Meresapnya keringat pada kertas tisu.

7. Tegangan permukaan.

Apakah tegangan permukaan itu ?

Titik embun yang jatuh pada sarang laba – laba berbentuk bola peristiwa ini ada hubunganyadengan tegangan permukaan.Tegangan permukaan adalah kecenderungan zat cair merenggang sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh lapisan elastis. Tegangan permukaan disebabkan

oleh kohesi antara partikel yang ada disamping dan dibawahnya akibatnya permukaan zat cair seolah-olah dilapisi oleh selaput elastis dan cenderung untuk mengambil bentuk sesempit mungkin. Adanya tegangan permukaan ini zat cair dapat menahan berat silet dan serangga diatasnya.

Tegangan permukaan dipengaruhi oleh suhu semakin tinggi suhu zat cair tegangan permukaan semakin kecil. Penambahan detergen pada air mampu menurunkan tegangan permukaan sehingga detergen mampu mengangkat kotoran yang melekat di baju.

LKS 4.1 SIFAT-SIFAT ZAT

Zat adalah sesuatu yang memiliki masa dan menempati ruangan. Zat berdasarkan bentuknya ada zat padat , cair dan gas. Sifat fisis apa yang dimiliki oleh masing-masing benda itu.

Melalui kegiatan ini kamu akan menemukan sifat fisis yang meliputi bentuk dan volumnya.

1. Tujuan : Menunjukkan sifat sifat-sifat zat berdasarkan bentuk dan volum. 2. Masalah : Bagaimana sifat – sifat zat berdasarkan bentuk dan volumnya.

3. Apa yang diperlukan ?

- gelas ukur 1 buah - kerikil 1 buah - gelas minum 1 buah - balon 1 buah - gelas kimia 1 buah - air secukupnya - pensil 1 buah - benang secukupnya 4. Apa yang seharusnya dilakukan?

1. Amatilah bentuk dan wujud kerikil? 2. Ikatlah kerikil dengan benang!

3. Masukan kedalam gelas ukur yang telah di beri air dan ukur volum kerikil! 4. Pindahkan kerikil ke dalam gelas minum , amati bentuknya!

5. Ukur volum kerikil lagi dengan menggunakan gelas ukur! Catat hasil pengamatan pada tabel.

6. Ulangi kegiatanmu dengan zat padat lainnya missal pensil!

(44)

Kerikil ……….. ……….. ………..

Pensil ……….. ……….. ………..

7. Isikan 50 ml air ke dalam gelas ukur, amati bentuk dan volumnya! 8. Pindahkan air itu kedalam gelas minum , amati bentuknya!

9. Ukur volumnya dengan gelas ukur kembali! 10. Pidahkan air ke dalam gelas kimia amati bentuk! 11. Ukur kembali air itu dengan gela ukur !

Lengkapi tabel berikut!

Nama benda wujud bentuk volum

Air ………. ……….. ………..

12. Tiuplah balon tidak terlalu besar, kemudian ikatlah! 13. Bagaimana bentuk udara dalam balon?

14. Tekan balon dengan kedua tanganmu amati bentuk dan volumnya ! 15. Lengkapi tabel berikut!

Nama benda wujud bentuk volum

Udara ………. ……….. ………..

5. Analis data

1. Apa yang dapat kamu temukan tentang sifat-sifat/ciri zat ?

Jawab ……… 2. Mengapa balon ketika ditekan dapat mampatkan ?

Jawab ……… 3. Mengapa bentuk zat cair berubah namun volumnya tidak ?

Jawab ……… 4. Lengkapilah tabel berikut!

Jenis zat wujud bentuk volum

……….. ……….. ………..

……….. ……….. ………..

……….. ……….. ………..

6. Kesimpulan

……… …

……… …

……… …

(45)

Setiap zat disusun oleh partikel-partikel yang kecil, partikel-partikel memiliki gaya tarik antar partikel .Energi yang diterima oleh suatu benda dapat digunakan partikel untuk meningkatkan gerakkanya sehingga partikel itu dapat terlepas dari kelompoknya. Pada kegiatan ini kamu, akan mengamati letak partikel zat dan perubahan wujud .

1. Tujuan : 1. Mengamati carta partikel zat untuk menjelaskan wujud zat.

2. Menggunakan teori partikel untuk menjelaskan perubahan wujud zat. 2. Masalah : Bagaimana teori partikel menjelaskan wujud dan perubahan wujud zat ? 3. Apa yang diperlukan?

- carta partikel 1 buah - kakai tiga 1 buah - gelas kimia 1 buah - kasa dengan asbes 1 buah

- kaca 1 buah - es secukupnya

- Pembakar spiritus 1 buah - air secukupnya 4. Apa yang seharusnya dilakukan?

1. Bacalah buku fisikamu tentang pertikel zat dan uraian materi Bima 1 2. Amati gambar partikel dibawah ini !

zat padat zat cair gas Hasil pengamatan :

Bagaimana letak,gerak dan gaya antar partikel – partikel ?Masukan dalam tabel berikut!

Jenis zat letak gerak Gaya antar partikel

Padat ………. ………. ……….

Cair ………. ………. ……….

Gas ………. ………. ……….

1.Letakan potongan es ke dalam gelas kimia!

2.Amatilah es tersebut! Kemudian

kan air sedikit!

3.Panaskan potongan es itu dengan

nakan lampu spiritus!

4.Selama pemanasan amati potongan-poto- Es !

5. setelah air mendidih tampunglah uap air

dengan menggunakan kaca, amati yang terjadi!

6. Lengkapi bagan berikut!

(46)

5. Analisi data

1. Selama pemanasan , partikel es mendapatkan tambahan energi. a. Apakah selama pemanasan letak partikel berubah, Jelaskan!

Jawab ……… b. Apa perbedaan partikel es dengan partikel air ?

Jawab ……… c. Bagaimana partikel zat cair ketika mendidih?

Jawab ……… 2. Apakah setiap perubahan wujud diperlukan energi(panas) , Jelaskan !

Jawab ……… 3. Bagaimanakah teori partikel menjelaskan perubahan wujud!

a. melebur? b. menguap? c. mengembun?

6. Kesimpulan

……… …

……… ……

LKS 4.3 KOHESI DAN ADHESI

Partikel-partikel zat satu sama lain melakukan gaya , partikel zat cair dengan wadahnya juga melaku gaya. Gaya tarik antara partikel sejenis disebut kohesi. Sedangkan gaya tarik antara partikel tak sejenis disebut adhesi. Adanya gaya kohesi dan adhesi dapat diketahui dari permukaan zat cair yang berada dalam suatu wadahnya. Melalui kegiatan ini kamu akan mengamati permukaan air pada wadahnya.

1. Tujuan : 1.Menunjukkan permukaan air di atas daun talas dan kaca.

2. Membandingkan permukaan air dalam tabung reaksi yang dilapisi lilin dan yang tidak.

2. Masalah : Bagaimana perbedaan permukaan air diatas daun talas dengan air di atas kaca ? dan Adakah perbedaan air dalam tabung reaksi yang dilapisi lilin dengan yang tidak?

Gambar

Tabel 3.1.c Perubahan warna indikator
Tabel 6b.2 Koefisien muai volum berbagai jenis zat
Tabel Pengamatan

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelaahan ini, dapat dibuat suatu ringkasan yang dapat ditindak lanjuti, sehingga UPT Hujan Buatan dapat melaksanakan kegiatan Hujan Buatan dengan efektif dan efisien.

Srie Yanda : Perbandingan nilai saturasi oksigen pulse oximetry dengan analisa gas darah arteri pada neonatus ..., 2002 USU e-Repository © 2008... PERBANDINGAN NILAI

Mayoritas mahasiswa Papua dalam mengkonsumsi minuman keras di Daerah Istimewa Yogyakarta adalah dikarenakan banyak mahasiswa Papua yang mengkonsumsi minuman keras

Kota Batu dan Kabupaten Malang, Kota Malang merupakan bagian dari kesatuan wilayah yang dikenal dengan Malang Raya (Wilayah Metropolitan Malang). Wilayah Malang Raya

Pengawasan (controlling) dilakukan untuk mengumpulkan data tentang penyelenggaraan kerja sama antara guru, kepala sekolah, konselor, supervisor, dan petugas sekolah

Dari hasil pengamatan I dan III yang telah dilakukan dapat dibandingkan bahwa tinggi tanaman untuk jagung ( Zea mays ) lebih tinggi dibandingkan dengan tananman kacang tanah

Perputaran modal kerja merupakan rasio mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan aktiva Perputaran modal kerja merupakan rasio mengukur aktivitas bisnis terhadap kelebihan

Gagasan utama adalah untuk memeriksa apakah menggabungkan informasi dalam rasio individu tentang pertumbuhan laba masa depan dapat menghasilkan perkiraan yang lebih