• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

JUMLAH PROGRAM 195.000.000 180.100.600 92,

12. URUSAN WAJIB KELUARGA BERENCANA DAN KELUARGA SEJAHTERA

12.1 KONDISI UMUM

Pembangunan Kependudukan tidak lagi dipahami sebagai usaha untuk mempengaruhi pola dan arah demografi saja, akan tetapi sasarannya jauh lebih luas untuk mencapai kesejahteraan rakyat, baik dalam arti fisik maupun non fisik. Hal tersebut berarti bahwa kebijakan Kependudukan merupakan bagian integral dari kebijakan pembangunan secara keseluruhan.

Secara garis besar pembangunan Kependudukan meliputi 5 (lima) aspek penting yaitu pertama (1) berkaitan dengan kuantitas penduduk antara lain jumlah, struktur dan komposisi penduduk serta laju pertumbuhan penduduk. Kedua (2) berkenaan dengan kualitas penduduk yang berkaitan dengan status kesehatan dan angka kematian, tingkat pendidikan dan angka kemiskinan. Ketiga (3) adalah mobilitas penduduk seperti tingkat migrasi yang mempengaruhi yang mempengaruhi persebaran penduduk antar wilayah. Keempat (4) mengenai data dan informasi penduduk serta kelima (5) adalah penyerasian kebijakan kependudukan. Kebijakan Kependudukan merupakan program lintas sector, oleh sebab itu penyerasian kebijakan antar sector harus menjadi perhatian bersama sehingga tidak terjadi tumpang tindih atau saling bertolak belakang.

Pelaksanaan Program Kependudukan dan KB di Kota Semarang akan terus digelorakan dengan dukungan seluruh warga masyarakat untuk menuju kondisi yang ideal yaitu Semarang kota sejahtera yang ingin dan harus diupayakan, sehingga seluruh keluarga dapat menerima Program Keluarga Berencana. Berbagai bentuk kegiatan yang mengacu pada visi program KB “Penduduk

Tumbuh Seimbang 2015” akan senantiasa diupayakan dan dikelola secara

serius, profesional dan berkesinambungan, sehingga dapat memberikan kepuasan semua pihak yang pada akhirnya meningkatkan kesertaan masyarakat dalam ber- KB.

12.2 PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera diarahkan pada upaya pengendalian kelahiran melalui kesadaran masyarakat dalam ber-KB, meningkatkan kualitas kesehatan reproduksi remaja serta pendewasaan usia perkawinan, meningkatkan pemberdayaan dan ketahanan keluarga dalam upaya

Sedangkan program-program yang dilaksanakan pada Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada Tahun Anggaran 2014 meliputi program- program sebagai berikut :

1. Program Keluarga Berencana

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk ber- KB melalui penyediaan Pelayanan KB dan alkon bagi keluarga Miskin serta pembinaan KB.

2. Program Pembinaan Peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri Program ini diarahkan untuk meningkatkan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR melalui Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB.

3. Program Pengembangan Pusat Pelayanan Informasi dan Konseling Kesehatan Reproduksi Remaja

Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan informasi dan konseling Kesehatan Reproduksi Remaja.

4. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas tenaga pendamping kelompok bina keluarga.

12.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Hasil yang dicapai oleh Pemerintah Kota Semarang pada pelaksanaan urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera selama tahun 2014 dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut :

1. Tingkat partisipasi masyarakat Kota Semarang dalam ber-KB pada tahun 2014, sebesar 203.328 ( 67%) dengan jumlah pasangan usia subur (PUS). 265.215 orang

2. Peserta KB baru tahun 2014 adalah sebesar 31.215 peserta dari perkiraan permintaan masyarakat sebesar 36.122 permintaan.

3. TFR tahun 2014 sebesar 2,02

4. Pada tahun 2014, Jumlah akseptor KB baru dengan metode kontrasepsi adalah sebagai berikut :

a. IUD : 4.071 akseptor b. MOW : 2.283 akseptor c. Implant : 2.549 akseptor d. Suntik : 17.036 akseptor

e. PIL : 3.319 akseptor f. Kondom : 1.840 akseptor g. MOP : 117 akseptor

5. Pada tahun 2014, dari jumlah peserta KB tersebut diatas, apabila dilihat berdasarkan tempat pelayanannya adalah sebagai berikut :

a. Klinik pemerintah : 9.001 akseptor ( 28,84 ) b. Klinik Swasta : 8.483 akseptor (24,18%) c. Dokter Praktek Swasta : 2.298 akseptor (7,36 %) d. Bidan Praktek Swasta : 11.433 akseptor (36,63 %)

6. Pada tahun 2014 Pemberian Informed Consent dari hasil peserta KB baru Mantap / MKJP sebanyak 9.020 akseptor, yang mendapatkan Informed Consent sebesar 6.264 akseptor apabila dirinci dengan hasil pemberian Informed Consent sebagai berkut :

a. IUD sebanyak 2.682 akseptor b. MOW sebanyak 1.826 akseptor c. MOP sebanyak 84 peserta d. Implant 1.672 peserta

7. Pendampingan Kelompok bina Keluarga yang meliputi kelompok-kelompok sebagai berikut:

a. Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) Cakupan laporan Kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) di 16 Kecamatan sebanyak 351 kelompok, yang aktif sebanyak 351 (100%) kelompok dengan jumlah anggota 3.779 anggota ; b. Kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL)

Ada 316 Kelompok BKL di 16 Kecamatan, adapun BKL aktif sejumlah 247 kelompok, dengan jujmlah anggota yang aktif sejumlah 9.525 . adapun fasilitasi kegiatan dalam kelompok tersebut yaitu Pembinaan dan Usaha Ekonomi Produktif ;

c. Kelompok Bina Keluarga Balita (BKB), ada 279 Kelompok di 16 Kecamatan, yang aktif 279 Kelompok dengan 13.206 kader yang aktif dan terlatih dari 36.371 anggota.

Jumlah BKR di 16 Kecamatan ada 139 Kelompok, anggota yang aktif sebesar 4.708 anggota yang terlatih dari 68.301 anggota .

Sedangkan capaian kinerja secara umum pada Urusan Wajib Keluarga Berencana Dan Keluarga Sejahtera dapat dilihat pada tabel berikut :

NO INDIKATOR KINERJA 2013 2014

1 Tingkat partisipasi masyarakat Kota Semarang dalam ber-KB 76,46 76,67

2 Jumlah peserta KB aktif 201.739 203.328

3 Jumlah pasangan usia subur (PUS) 263.862 265.215

4 Jumlah peserta KB baru 35.122 31.215

5 Perkiraan permintaan masyarakat sebagai peserta KB baru 31.614 36.234 6 Penundaan usia perkawinan (PUS < 20 tahun dibanding total PUS) 0,16 0,56

7 Total Fertility Rate (TFR) 2,12 2,02

8 Jumlah Kepala Keluarga di Kota Semarang 401.544 415.526 9 Jumlah Keluarga Pra Sejahtera dan KS 1 117.470 116.720 10 Jumlah kegiatan kesehatan reproduksi remaja / PIK 59 67 11 Jumlah Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang

aktif

523 351

12 Jumlah anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS)

6.891 3.779

13 Jumlah anggota Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) yang menerima bantuan modal

50 65

14 Jumlah kelompok Bina Keluarga Balita (BKB) yang aktif 318 279 15 Jumlah kelompok Bina Keluarga Remaja yang aktif 166 139 16 Jumlah kelompok Bina Keluarga Lansia (BKL) yang aktif 314 247 17 Jml petugas KB Petugas UPTB PLKB/PKB PPKBD/SKD Sub PPKBD Kelompok KB 16 61 177 1435 9433 16 55 177 1.451 9.775

Sumber : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB Tahun 2014

12.4 SKPD PENYELENGGARA URUSAN

Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dilaksanakan oleh Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan Keluarga Berencana

12.5 JUMLAH PEGAWAI

Jumlah pegawai yang menangani Urusan Wajib Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah sebanyak 83 orang.

12.6 ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN

Alokasi dana APBD Kota Semarang yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.833.579.000,-

Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera adalah sebagai berikut :

1. Program Keluarga Berencana

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB

1 Penyediaan Pelayanan KB dan Alat Kontrasepsi bagi Keluarga Miskin

306.757.500 306.757.500 100,00 2 Pebinaan keluarga berencana 139.700.000 139.466.600 99,83 3 Penunjang Sarana Prasarana pelayanan Keluarga

Berencana (kb)

89.249.000 89.249.000 100,00 4 Fasilitasi pendampingan penunjang sarana prasarana

pelayanan keluarga berencana (kb)

11.602.500 11.152.500 96,12 5 Fasilitasi kegiatan ppkbd / skd 731.650.000 731.450.000 99,97 JUMLAH PROGRAM 1.278.959.000 1.278.075.600 99,93

2. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang madiri

Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB

1 Fasilitasi pembentukan kelompok masyarakat peduli KB

93.000.000 93.000.000 100,00 JUMLAH PROGRAM 93.000.000 93.000.000 100,00

3. Program Pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR Kegiatan yang dilaksanakan sebagai berikut :

NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSENTA SE (%) SKPD : Badan Pemberdayaan Masyarakat, Perempuan dan KB

1 Fasilitasi forum pelayanan krr bagi kelompok remaja dan kelompok sebaya di luar sekolah

283.760.000 283.760.000 100,00

Dokumen terkait