• Tidak ada hasil yang ditemukan

URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 1 KONDISI UMUM

JUMLAH PROGRAM 928.490.000 895.242.600 96,

10. URUSAN WAJIB KEPENDUDUKAN DAN CATATAN SIPIL 1 KONDISI UMUM

Keberhasilan penyelenggaraan otonomi daerah sangat ditentukan oleh kesiapan dan kemampuan daerah itu sendiri dalam mengelola dan memberdayakan seluruh potensi dan sumber daya yang tersedia. Muara dari pelaksanaan otonomi daerah adalah terselenggaranya pemerintahan yang good governance dan akan menghasilkan birokrasi yang andal dan profesional, efisien, produktif, serta memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat.

Dalam penyelenggaraan pelayanan administrasi kependudukan, pemenuhan kebutuhan publik diartikan sebagai pemenuhan atas hak-hak sipil warga Negara maka Pemerintah Kota Semarang dituntut untuk transparan, professional dan tanpa diskriminasi sehingga pelayanan prima di bidang pendaftaran pendudukdan catatan sipil dapat terwujud.

Perumusan kebijakan kependudukan senantiasa diarahkan pada penyelenggaraan pelayanan prima di bidang administrasi kependudukan dengan pengendalian kuantitas, peningkatan kualitas serta pengarahan mobilitas, sehingga hasil pengelolaan Administrasi dan Informasi Kependudukan yang selanjutnya dapat digunakan sebagai sarana penunjang perumusan kebijakan pembangunan daerah. Perumusan kebijakan kependudukan tentunya disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan pengembangan daerah dalam memperhitungkan faktor kependudukan.

Pada tahun 2014 penduduk di Kota Semarang sebesar 1.761.414 jiwa, sedangkan tahun 2013 sebesar 1.741.825 jiwa, terdapat sedikit peningkatan jumlah penduduk sebesar19.589jiwa atau sebesar 1,12 % disebabkan karena mutasi penduduk (lahir, mati, pindah, datang) dalam tahun 2014. Potensi jumlah penduduk tersebut memerlukan penanganan tertib administrasi kependudukan dan pelayanan yang berkualitas.

10.2 PROGRAM DAN KEGIATAN

Kebijakan Pembangunan urusan Kependudukan dan Catatan Sipil diarahkan pada penyelenggaraan urusan pemerintahan umum bidang administrasi kependudukan dan pelayanan publik. Upaya pengelolaan administrasi kependudukan dan pencatatan sipil adalah dengan meningkatkan penyelenggaraan pelayanan publik menuju pelayanan prima. Menindaklanjuti hal tersebut, sebagai upaya peningkatan kualitas penyelenggaraan pelayanan public dan dalam rangka tertib administrasi kependudukan.

1. Program Penunjang

a. Program PelayananAdministrasiPerkantoran

Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi

perkantoran guna menunjang pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil. b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur

Program ini diarahkan untuk menyediakan berbagai sarana prasarana operasional yang memenuhi syarat guna menunjang pelaksanaan pelayanan Kependudukan dan Catatan Sipil.

c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan akuntabilitas pelaporan capaian kinerja kegiatan dan keuangan dalam pengelolaan anggaran.

2. Program PelaksanaUrusan

a. Program Penataan Administrasi Kependudukan

Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan dan penataan administrasi kependudukan khususnya dalam penyelenggaraan pelayanan publik bidang administrasi kependudukan.

10.3 HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN

Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Wajib Kependudukan dan Catatan Sipil dapat dilihat dari beberapa indikator kinerja berikut:

1. Jumlah Database Kependudukan.

Pemerintah Kota Semarang sampai dengan tahun 2014 telah memiliki 4(empat) buah database yang dikelola, yakni :

a. Database SIAK;

Di Kota Semarang pengelolaan database menggunakan SIAK Online yang telah dilaksanakan sejak bulan Oktober 2010 dan merupakan aplikasi yang dibangun oleh Kementrian Dalam Negeri untuk digunakan di semua Kabupaten / Kota di Indonesia. Seiring dengan perkembangan database dan kebutuhan transaksi data yang begitu besar dan membutuhkan sarana komunikasi yang lebih cepat, maka pada tahun 2011 mulai dirintis jaringan komunikasi Wireless dengan menggunakan

tahun 2012 telah terbangun tower untuk jaringan komunikasi database di 16 (enam belas) Kecamatan.

Sampai dengan tahun 2014 pemanfaatan dan pengelolaan data base SIAK telah dilakukan pada beberapa kegiatan sebagai berikut :

1. Buku Induk Penduduk (BIP) 2. DP4 Pemilu

3. DRT (Daftar Rumah tangga) untuk pemutakhiran data 4. Data urbanisasi penduduk

5. Proyeksi penduduk 6. Statistik kependudukan

Untuk meningkatkan validitas database kependudukan selama tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah melakukan updating data sebanyak 52.000 data.

b. Database Penduduk Sementara

Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk sementara yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Sementara (SKTS). Pada tahun 2014 jumlah penduduk sementara yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan SKTS sebanyak 109 orang.

c. Database Penduduk Asing.

Database yang berisi hasil proses transaksi entry data penduduk WNA Tetap maupun WNA Sementara yang melakukan permohonan pencetakan Surat Keterangan Tinggal Tetap (SKTT). Pada tahun 2014 jumlah penduduk WNA Sementara yang mengajukan permohonan dan telah diterbitkan SKTT sebanyak 508 orang.

2. Tingkat Validasi Database Kependudukan.

Tingkat validasi database penduduk pada tahun 2014, mencapai 96%, sisanya sebesar 4% merupakan data kemungkinan ganda dan data rusak (data yang karena kesalahan proses pelaporan, misalnya kepala keluarga/header KK meninggal/pindah, namun tidak melakukan perubahan susunan, sehingga data anggota keluarga rusak) dan data yang sedang dalam proses transaksi LAMPID (lahir, mati, pindah dan datang).Untuk capaian validasi dan akurasi database penduduk pada tahun 2014, karena penerapan sistem aplikasi SIAK Online.

3. Jumlah Warga Kota Semarang yang Telah Memiliki KTP. Rasiopendudukber KTP per satuan penduduk.

Jumlah penduduk yang memiliki KTP

=--- x 100 Jumlah penduduk usia > 17 atau telah menikah

1.206.009 = ---x 100

1.256.259 = 96 per 100

Berdasarkan data permohonan pelayanan KTP, maka capaian kepemilikan KTP pada tahun 2014 adalah1.256.259orang atau sebesar 96 % dari jumlah wajib KTP sebesar 1.206.009 orang. Sedangkan sejumlah 50.250 orang atau 4% adalah jumlah penduduk mutasi dan wajib KTP pemula yang belum memiliki KTP. Untuk Tahun 2014 KTP yang dimaksud adalah KTP non elektronik yang masih diberlakukan sampai dengan Desember 2014 berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun 2013 tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Presiden Nomor 26 Tahun 2009 tentang Penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional dan akan digantikan KTP elektronik terhitung mulai 1 Januari 2015.

4. Jumlah Kepala Keluarga Kota Semarang yang telah memiliki Kartu Keluarga.

Rasio Keluarga berKK (Kartu Keluarga)

Jumlah keluarga yang memiliki Kartu Keluarga

= --- x 100 % JumlahKepala Keluarga 539.401 = --- x 100 % 539.401 = 100 %

Sampai dengan akhir tahun 2014 jumlah kepala keluarga di Kota Semarang sebanyak 539.401kepala keluarga.Terdapat peningkatan jumlah dari tahun 2013 sebesar 2,57 % atau bertambah 13.507 kepala keluarga dari tahun 2013 sebanyak 525.894 kepala keluarga.

5. Rasio bayi berakta kelahiran.

19.166

= --- x 100% 20.817

= 92,07%

Bahwa pada tahun 2014 terdapat 92,07% atau 19.166 bayi yang telah memiliki akta kelahiran.

6. Rasio pasangan berakta nikah (bagi non Islam) Jumlah pasangan nikah yang berakta nikah

= --- x 100% Jumlah penduduk yang telah menikah

92.528

= --- x 100% 108.796

= 85 %

Bahwa pada tahun 2014 terdapat 85 % atau 92.528 pasangan yang telah memiliki akta perkawinan.

7. Kepemilikan Akta Kelahiran

Jumlah penduduk yang memiliki Akta Kelahiran

= --- x 100 % Jumlah penduduk 1.204.662 = --- x 100% 1.761.414 = 68,4 %

Bahwa dalam tahun 2014terdapat 68,4 % atau 1.204.662 penduduk yang telah memiliki akta kelahiran.

8. Rasio penduduk berNIK (Nomor Induk Kependudukan) Jumlah penduduk berNIK

= --- x 100 % Jumlah penduduk 1.761.414 = --- x 100 % 1.761.414 = 100 %

Bahwa pada tahun 2014, seluruh penduduk Kota Semarang telah memiliki NIK (Nomor Induk Kependudukan).

9. Rasio pasangan cerai berakta perceraian (bagi non Islam) Jumlah pasangan cerai yang ber akta perceraian

= --- x 100 % Jumlah pasangan cerai

3.925

= --- x 100 % 5.796

= 68 %

Bahwa pada tahun 2014 terdapat 68 % atau 3.925 pasangan cerai yang telah memiliki akta perceraian.

10. Rasio penduduk meninggal berakta kematian Jumlah penduduk meninggal ber akta kematian

= --- x 100 % Jumlah penduduk meninggal

1.847

= --- x 100 % 5.862

= 32 %

Bahwa pada tahun 2014 terdapat 32 % atau 1.847 penduduk meninggal yang telah memiliki akta kematian.

11. Jumlah Ruang Pelayanan Kependudukan yang Representatif di Wilayah Kecamatan.

Sesuai standarisasi gedung TPDK Kecamatan dari DitjenKependudukan dan Catatan Sipil maka spesifikasi ruang pelayanan di 16 TPDK Kecamatan adalah gedung yang berdiri sendiri dengan luas ±130m2 dan memiliki sarana dan prasarana perlengkapan dan peralatan pendukung pelayanan publik yang memadai baik untuk kelancaran proses komunikasi data maupun kenyamanan dalam pelayanan bagi pemohon administrasi kependudukan.Sampai dengan tahun 2014 PemerintahKota Semarang telah memiliki 11(sebelas) gedung yang sesuai standar yaitu di Kecamatan Banyumanik, Tembalang dan Ngaliyan yang dibangun pada tahun anggaran 2011.Kemudian pada tahun 2012 dibangun 8 (delapan) gedung TPDK Kecamatan yaitu di Semarang Timur, Gunung Pati, Mijen,

Selatan. Untuk 5 (lima) gedung TPDK Kecamatan yang belum sesuai standar telah dilakukan rehab dan pemeliharaan terhadap peralatan dan perlengkapan yang ada agar tetap dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat pemohon yaitu di Kecamatan Tugu, Gayamsari, Candisari, Gajahmungkur dan Semarang Tengah.

12. Jumlah Warga Miskin yang Mendapat Pembebasan Retribusi.

Pemberian pembebasan Retribusi biaya cetak KK, KTP dan Akta Kelahiran bagi warga miskin Kota Semarang yang merupakan salah satu kebijakan Walikota Semarang dan merupakan program yang berkelanjutan dari tahun ke tahun.

Adapun tabel pemberian pembebasan retribusi bagi warga miskin dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014, adalah sebagai berikut:

JUMLAH PEMBEBASAN RETRIBUSI PELAYANAN KK, KTP DAN

Dokumen terkait