6. URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN 6.1. KONDISI UMUM
Pembangunan nasional diselenggarakan berdasarkan demokrasi dengan
prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan,
dan kemandirian, serta dengan menjaga keseimbangan antara kemajuan dan
kesatuan nasional. Sedangkan pembangunan daerah merupakan pemanfaatan
sumber daya yang dimiliki untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat yang
nyata, baik dalam aspek pendapatan, kesempatan kerja, lapangan berusaha,
akses terhadap pengambilan kebijakan, berdaya saing, maupun peningkatan
indeks pembangunan manusia.
Proses pembangunan selalu diawali oleh perencanaan pembangunan.
perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan masa depan yang
tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber daya yang
tersedia. Perencanaan pembangunan dilakukan dengan mendorong partisipasi
masyarakat, akademisi dan lembaga masyarakat lainnya dalam proses
penyusunannya. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) menyebutkan bahwa perencanaan
pembangunan nasional terdiri atas perencanaan pembangunan yang disusun
secara terpadu oleh kementrian/lembaga dan perencanaan pembangunan oleh
pemerintah daerah sesuai dengan kewenangannya. Sedangkan dalam
Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa
rencana pembangunan daerah disusun sebagai satu kesatuan dalam sistem
perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan pembangunan daerah disusun
untuk menjamin keterkaitan, keterpaduan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian pelaksanaan pembangunan.
Dalam implementasinya, urusan perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan
melalui program kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan
program kegiatan penunjang lainnya dalam rangka mendukung proses
perencanaan pembangunan daerah.
Dokumen perencanaan pembangunan daerah terdiri dari dokumen
perencanaan jangka panjang (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah –
RPJPD), dokumen perencanaan jangka menengah (Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah – RPJMD dan Rencana Strategis Satuan Kerja
Perangkat Daerah – Renstra SKPD) dan dokumen perencanaan jangka
6.2. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada urusan perencanaan pembangunan daerah diarahkan pada
pada peningkatan efektifitas dan keterpaduan perencanaan dan pelaksanaan
pembangunan daerah, peningkatan kerjasama pembangunan daerah, dan
peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah.
Program pada urusan perencanaan pembangunan yang dilakukan pada
tahun 2014 adalah:
Program Penunjang Urusan Perencanaan Pembangunan:
1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program ini diarahkan untuk peningkatan kinerja SDM dan penunjang
penyelenggaraan administrasi perkantoran.
2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program ini diarahkan pada peningkatan dukungan bagi penyelenggaraan
administrasi perkantoran.
3) Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur,
Program ini diarahkan pada peningkatan kemampuan aparatur perencana.
4) Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Program ini diarahkan pada peningkatan disiplin aparatur dan peningkatan
kualitas pelaporan.
Program Pelaksanaan Urusan Perencanaan Pembangunan
1) Program Pengembangan Data/Informasi
Program ini diarahkan pada ketersediaan data dan informasi melalui
pengembangan sistem informasi profil daerah; dokumentasi dan publikasi
hasil-hasil penelitian; pengembangan sistem pelayanan administrasi dan
penatausahaan keuangan berbasis web; pelaksanaan koordinasi, pengendalian,
pembinaan, pengawasan dan pelaporan dalam penyelenggaraan tugas
pembantuan tahun 2014 di Kota Semarang; penyusunan dan pengembangan
sistem pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan; serta
pengembangan dan pengendalian web Pamsimas.
2) Program Kerjasama Pembangunan
Program ini diarahkan pada meningkatnya kerjasama perencanaan
pembangunan melalui fasilitasi kerjasama dengan dunia usaha / lembaga
Asosiasi Pemerintah Kota Semarang (APEKSI); serta fasilitasi kerjasama
dengan lembaga masyarakat melalui fasilitasi kegiatan Dewan Pertimbangan
Pembangunan Kota (DP2K) dan SIMA Banger;
3) Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar
Program ini diarahkan pada koordinasi perencanaan infrastruktur; Evaluasi
Penanganan Banjir dan Rob; Review Studi Enviromental Health Risk
Assesment (EHRA); penyusunan draft Perwal Rencana Induk Sistem
Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kota Semarang.
4) Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Program ini diarahkan pada pelaksanaan workshop dan orientasi lapangan
tentang perencanaan pembangunan daerah.
5) Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Program ini diarahkan pada penetapan RKPDKota Semarang tahun 2015 dan
Perubahan RKPD tahun 2014; koordinasi penyusunan Dokumen Perencanaan
Pembangunan;penyelenggaraan Musrenbang Kota dalam rangka penyusunan
RKPD tahun 2015; penyusunan dan pembahasan KUA dan PPAS Tahun 2015
serta KUA dan PPAS Perubahan tahun 2014; serta peningkatan sistem inovasi
daerah.
6) Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Program ini diarahkan pada ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan
ekonomi melalui fasilitasi forum pengembangan kegiatan FEDEP; fasilitasi
Kegiatan penanganan lahan kritis sumberdaya air berbasis masyarakat;
penyusunan Naskah Akademis dan Raperda Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium (GAKY) serta Raperda Rencana Induk Pengembangan Pariwisata
(RIPP) Kota Semarang; dan koordinasi perencanaan pembangunan ekonomi.
7) Program Perencanaan Sosial dan Budaya
Program ini diarahkan pada ketersediaan dokumen perencanaan sosial dan
budaya melalui koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial, budaya
dan pemerintahan; fasilitasi kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Daerah (TKPKD); pencetakan dan distribusi Kartu Identitas Miskin
Kota Semarang dan validasi data warga miskin Kota Semarang; pembaruan
konten web warga miskin Kota Semarang; penyusunan Juklak dan Juknis
penyusunan dokumen laporan tahunan Pendidikan Untuk Semua (PUS) Kota
Semarang tahun 2014
6.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Selama tahun 2014, pelaksanaan urusan Perencanaan Pembangunan
menghasilkan kinerja sebagai berikut :
1. Tersusunnya Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Semarang
Tahun 2015 dan Perubahan RKPD Tahun 2014
RKPD Kota Semarang Tahun 2015 yang merupakan penjabaran tahun terkahir
RPJMD Kota Semarang Tahun 2010-2015. RKPD Tahun 2015 memuat arahan
pembangunan di tahun 2015 yang difokuskan untuk mencapai target-target
RPJMD yang belum tercapai serta penyelesaian permasalahan aktual
pembangunan yang dihadapi. RKPD Tahun 2015 selanjutnya menjadi acuan
dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(RAPBD) Tahun 2015.RKPD Kota Semarang Tahun 2015 ditetapkan dengan
Peraturan Walikota Semarang Nomor 18 Tahun 2014.
Sedangkan untuk memberikan arahan pelaksanaan pembangunan pada
Perubahan APBD Tahun 2014, disusun RKPD Perubahan Tahun 2014 yang
ditetapkan dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 21 Tahun 2014
tentang Perubahan Atas Peraturan Walikota Semarang Nomor 17 Tahun 2013
tentang Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun
2014.
2. Penyusunan dan Pembahasan KUA/PPAS Tahun 2015 dan KUA/PPAS
Perubahan Tahun 2014
Untuk memberikan arahan bagi penyusunan dan pembahasan RAPBD, maka
pada tahun 2014 telah dilaksanakan penyusunan dan pembahasan Kebijakan
Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS)
tahun 2015 dan KUA/PPAS perubahan APBD Tahun 2014. KUA Perubahan
2014 disepakati melalui Nota Kesepakatan Nomor 900/185/2014 dan 900/507
tanggal 22 Juli 2014. Untuk PPAS Perubahan 2014 disepakati dengan Nota
Kesepakatan Nomor 910/186/2014 dan 900/508 tanggal 22 Juli
2014.Sedangkan untuk KUA Tahun 2015 disepakati dengan Nota Kesepakatan
Nomor 900/532 dan 910/237 tanggal 25 September 2014. PPAS Tahun 2015
3. Terlaksananya Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah
(Musrenbang) Tahun 2015
Perencanaan pembangunan disusun salah satunya dengan pendekatan
partisipatif yang dilaksanakan melalui pelaksanaan Musrenbang secara
berjenjang mulai dari kelurahan hingga tingkat nasional. Di tahun 2014,
Musrenbang dilaksanakan di seluruh kelurahan, kecamatan dan di tingkat Kota
Semarang dengan memanfaatkan teknologi informasi melalui penggunaan
Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) untuk semakin
meningkatkan akuntabilitas dan kualitas perencanaan pembangunan, terutama
dari sisi pendekatan partisipatif. Jumlah usulan masyarakat yang disampaikan
pada Musrenbang tahun 2014 sebanyak 3.441 usulan. Dari jumlah usulan
tersebut, sebanyak 2.678 usulan atau 77,82% telah direalisasikan dalam
Rencana Kerja (Renja) SKPD Kecamatan dan SKPD teknis.
Sebagai pedoman pelaksanaan rembug warga, musrenbang kelurahan dan
musrenbang kecamatan untuk penyusunan RKPD tahun 2016, yang
dituangkan dalam Peraturan Walikota Nomor 36 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pelaksanaan Rembug Warga dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan
Kelurahan dan Kecamatan Dalam Rangka Penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Kota Semarang Tahun 2014.
4. Tersedianya data dan informasi untuk mendukung penyusunan dokumen
perencanaan pembangunan
Untuk mendukung penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah,
maka dibutuhkan ketersediaan data dan informasi yang terbaru dan akurat.
Pada tahun 2014, pengembangan penyediaan data dan informasi pada urusan
perencanaan pembangunan dilaksanakan melalui:
a) Pengembangan Sistem Informasi Profil Daerah (SIPD), yang
menghasilkan dokumen sebagai berikut:
§ Buku 8 kelompok Data Profil Daerah (Numerik) Kota Semarang Semester I dan II Tahun 2014
§ Dokumen 8 Kelompok Data Tingkat Kecamatan Semester I & II Tahun 2014
§ Buku Profil Daerah Tahun 2014
§ Buku Rangkuman 8 Kelompok Data Kota Semarang Tahun
2010-2014
§ Pengisian Basis Data SIPD pada Website Ditjen Bangda Kementrian Dalam Negeri
b) Pelaksanaan Dokumentasi dan Publikasi Hasil-Hasil Penelitian
Sebagai bentuk publikasi dan sosialisasi terhadap hasil penelitian,
temuan teknologi dan produk unggulan karya inovasi dari pemerintah,
akademisi, dunia usaha dan masyarakat serta sebagai upaya untuk
membangkitkan minat masyarakat dalam penemuan dan
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, pada tahun
2014 dilaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut:
§ Penerbitan Jurnal Riptek sebanyak dua edisi yang berisi publikasi ilmiah, penelitian dan pengembangan yang dilakukan oleh Bappeda
dan masyarakat
§ Pelaksanaan Lomba Kreatifitas dan Inovasi (KRENOVA) untuk kategori pelajar, mahasiswa dan umum.
§ Keikutsertaan pada kegiatan Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah yang diadakan oleh Balitbang Provinsi Jawa Tengah pada
tanggal 7 dan 9 Agustus 2014 di Kota Pekalongan dengan stand
yang menampilkan hasil penelitian dan pengembangan inovasi
teknologi tepat guna yang dikembangkan oleh Bappeda Kota
Semarang
c) Pengoptimalan server hosting website Bappeda serta pengembangan dan penyempurnaan sistem e-office dan pembuatan software SIM BPP Bappeda
Untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang pelaksanaan
tugas Bappeda Kota Semarang, keberadaan website yang selalu
terbarui merupakan hal yang penting untuk dilakukan, sehingga selama
tahun 2014 dilaksanakan kegiatan pengoptimalan server hosting
website serta updating konten website. Untuk menunjang pelaksanaan administrasi perkantoran, Bappeda melaksanakan kegiatan
d) Pelaksanaan Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota
Semarang.
Tugas Pembantuan adalah penugasan dari Pemerintah kepada daerah
dan/atau desa, dari pemerintah provinsi kepada kabupaten, atau kota
dan/atau desa, serta dari pemerintah kabupaten, atau kota kepada desa
untuk melaksanakan tugas tertentu dengan kewajiban melaporkan dan
mempertanggungjawabkan pelaksanaannya kepada yang menugaskan.
Sebagai salah satu penerima anggaran Tugas Pembantuan, maka
dilaksanakan kegiatan koordinasi peyelenggaraan tugas pembantuan
Kota Semarang untuk rangka meningkatkan efektivitas perencanaan
dan pelaksanaan Tugas Pembantuan tersebut, yang terdiri dari kegiatan
sebagai berikut:
§ Pemantauan Lapangan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang Tahun 2014
§ Penyusunan Laporan Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang tahun 2014
§ Pelaksanaan rapat koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang Tahun 2014
§ Pelaksanaan pelatihan aplikasi pelaporan tugas pembantuan (PP No. 39 tahun 2006)
e) Pengembangan Sistem Informasi dan Pengendalian Web Pamsimas
Pengembangan SIM Pamsimas dilaksanakan agar terdapat sistem
manajemen data yang dapat menyatukan data-data pelaksanaan
Pamsimas di Kota Semarang.
5. Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan
Rencana Pembangunan Daerah.
Dalam rangka penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan
daerah yang akurat dan periodik, dilaksanakan monitoring, evaluasi,
pengendalian dan pelaporan terhadap pelaksanaan rencana pembangunan
daerah, yang menghasilkan keluaran sebagai berikut:
a) Laporan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2013
b) Laporan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Triwulan I-IV Tahun 2014
c) Laporan Evaluasi Rencana Kerja Pembangunan Daerah Tahun 2014
6. Terlaksananya kerjasama penelitian dengan Perguruan Tinggi di Kota
Semarang Pada tahun 2014 dilaksanakan kegiatan penelitian dengan judul
sebagai berikut:
a) Analisis Pembiayaan Pendidikan SMA di Kota Semarang(kerjasama
dengan LP2M Universitas Negeri Semarang)
b) Analisis Pembiayaan Pendidikan SMK di Kota Semarang(kerjasama
dengan LP2M Universitas Negeri Semarang)
c) Analisa Kinerja Pelayanan Publik Kota Semarang Berbasis E-Government
(kerjasama dengan Fak. Sains dan Matematika UNDIP)
d) Kajian Pertumbuhan Penyediaan Ruang Usaha di Kota
Semarang(kerjasama dengan Fak. Teknik UNDIP)
e) Kajian Persepsi dan Preferensi Stakeholder Lokal Terhadap
Pembangunan KotaSemarang (kerjasama dengan Fak. Teknik UNDIP)
7. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan untuk mendukung
pelaksanaan pembangunan di Kota Semarang, yang terdiri dari :
a) Kajian/dokumen bidang perencanaan ekonomi:
§ Dokumen Rumusan Koordinasi Bidang Perencanaan Perekonomian
§ Penanganan Lahan Kritis Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat, berupa fasilitasi pendampingan kegiatan PLKSDA-BM dan perbaikan
lingkungan di wilayah Daerah Aliran Sungai
§ Naskah Akademik dan Raperda Gangguan Akibat Kekurangan Yodium
b) Kajian/dokumen bidang pengembangan wilayah dan infrastruktur:
§ Evaluasi Penanganan Banjir dan Rob, yang bertujuan untuk mengetahui daerah genangan, waktu genangan, dan tinggi genangan; mengetahui
mitigasi resiko dari kegiatan-kegiatan penanganan banjir dan rob yang
telah dilakukan oleh Pemkot Semarang; serta mengetahui peran serta
stakeholder dalam penanganan banjir dan rob
§ Review Studi Environmental Health Risk Assessment (EHRA), yang bertujuan untuk mendapatkan data dasar kondisi sanitasi Kota
Semarang pada tiap Kelurahan sebagai pedoman bagi penyusunan
buku putih sanitasi dan Strategi Sanitasi Kota (SSK) Kota Semarang
§ Koordinasi Perencanaan Infrastruktur, yang meliputi penyelenggaraan koordinasi kegiatanDrainase, Sanitasi, Pamsimas, Hibah Insentif Kota
Barat, DAM Jatibarang, Perumahan, Polder Banger dan FS Kelayakan
Pasar Johar.
§ Penyusunan draft Peraturan Walikota tentang Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kota Semarang. Draft Perwal ini
disusun dengan tujuan agar menjadi pedoman bagi Pemerintah dan
pemangku kepentingan lainnya dalam menyelenggarakan
pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM), serta sebagai
legalisasi dokumen RISPAM dengan memperhatikan kebijakan dan
strategi pembangunan Kota Semarang.
c) Kajian/dokumen bidang pemerintahan dan sosial budaya:
§ Review Dokumen RAD Kota Layak Anak (KLA)dan Penyusunan Draft Peraturan Walikota tentang Rencana Aksi Daerah Kota Layak Anak
Kota Semarang
§ Dokumen Petunjuk Pelaksanaan dan Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG)
§ Dokumen Laporan Tahunan Pendidikan Untuk Semua (PUS) Tahun 2014
§ Fasilitasi kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah (TKPKD), yang menghasilkan dokumen Buku Sosialisasi
GerduKempling, Buku Pelaksanaan Gerdu Kempling, dan Buku Laporan
Pelaksanaan Penanggulangan Kemiskinan Daerah (LP2KD).
8. Penandaan Warga Miskin Kota Semarang
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memudahkan warga miskin dalam
mendapatkan pelayanan dasar, fasilitas dan program penanggulangan
kemiskinan dari Pemerintah kota Semarang, serta memudahkan monitoring
perkembangan dan pergerakan warga miskin di Kota Semarang. Penandaan
dilaksanakan melalui penerbitan 113.259 Kartu Identitas Miskin kepada warga
yang masuk dalam database kemiskinan hasil pendataan tahun 2013 yang
ditetapkan dalam SK Walikota Semarang Nomor 050/716/2013 tentang
Penetapan Database Warga Miskin Kota Semarang Tahun 2013. Selama tahun
2014 telah dilaksanakan program dan kegiatan penanganan kemiskinan
kepada 4.943 KK, baik melalui program dan kegiatan di SKPD atau pihak lain
(pemerintah pusat dan provinsi, swasta, LSM, ormas dan swadaya
6.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
6.5. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan adalah sebanyak 54 orang
6.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi anggaran untuk pelaksanaan program/kegiatan dalam Urusan
Perencanaan Pembangunan pada tahun 2014 adalah sebesar Rp.
11.449.805.000,-, dengan perincian Rp. 2.090.785.000,- untuk program penunjang
dan Rp. 9.359.020.000,- untuk program pelaksanaan urusan perencanaan
pembangunan.
• Anggaran Program Penunjang Urusan Perencanaan Pembangunan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakandalam Program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI (RP)
PERSEN TASE
( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
146.000.000 131.528.975 90,09
2 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan KendaraanDinas/Operasional
10.000.000 5.688.175 56,88
3 Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 25.000.000 7.273.413 29,09 4 Penyediaan Alat Tulis Kantor 63.000.000 50.710.900 80,49 5 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 43.772.000 23.752.500 54,26 6 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan
Bangunan Kantor
10.000.000 8.642.550 86,43
7 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 15.000.000 12.251.810 81,68 8 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
5.000.000 653.700 13,07
9 Penyediaan Makanan dan Minuman 46.750.000 27.000.000 57,75 10 Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 450.000.000 298.971.167 66,44 11 Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan 3.850.000 3.850.000 100 12 Belanja Jasa PenunjangAdministrasi Perkantoran 59.697.600 59.188.000 99,15
JUMLAH PROGRAM 878.069.600 629.511.190 71,69
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP)
REALISASI (RP)
PERSEN TASE
( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional 284.920.000 252.312.000 88,56 2 PengadaanPeralatan dan Perlengkapan Kantor 363.108.000 336.231.500 92,60 3 Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan
Dinas/Operasional
278.850.000 234.640.156 92,60
4 Pemeliharaan rutin/berkala mebelair 365.000 235.000 64,28 JUMLAH PROGRAM 927.243.000 823.418.656 88,80
3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundang-undangan
15.000.000 - -
JUMLAH PROGRAM 15.000.000 - -
4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
11.802.400 10.953.500 92,81
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 12.500.000 11.493.600 91,95 3 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran 12.500.000 10.796.100 86,37 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 12.500.000 11.477.500 91,82 5 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan
Pembantu
106.170.000 106.170.000 100
6 Penyusunan Lakip 12.500.000 11.985.500 95,88 7 Penyusunan Renja SKPD 12.500.000 11.967.200 95,74 8 Penyusunan LKPJ SKPD 12.500.000 12.006.750 96,05 9 Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD 65.000.000 56.095.000 86,30 10 Penyusunan Laporan C.A.L.K. 12.500.000 11.997.500 95,98 JUMLAH PROGRAM 270.472.400 254.942.650 94,26
• Anggaran program pelaksanaan Urusan Perencanaan Pembangunan
1. Program Pengembangan Data / Informasi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Pengembangan Sistim Informasi Profil Daerah (SIPD) Kota Semarang
200.000.000 182.970.850 91,49
2 Dokumentasi dan Publikasi Hasil-hasil Penelitian 250.000.000 240.881.983 96,35 3 Pengembangan Sistem Perencanaan, Monitoring dan
Pengendalian Kegiatan Berbasis Web
143.500.000 142.825.000 99,53
4 Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang
120.000.000 80.096.560 66,75
5 Monev Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
255.000.000 243.657.900 95,55
6 Pengembangan Sistem Informasi dan Pengendalian Web Pamsimas
50.000.000 49.226.250 98,45
JUMLAH PROGRAM 1.018.500.000 939.658.543 92,26
2. Program Kerjasama Pembangunan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah 100.000.000 98.467.800 98,47 2 Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha/Lembaga 300.000.000 299.347.990 99,78 3 Fasilitasi Kerjasama Dengan Lembaga Masyarakat
Dalam Perencanaan Pembangunan
304.235.000 304.235.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 704.235.000 702.050.590 99,69
3. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar
NO KEGIATAN ANGGARAN (RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Koordinasi Perencanaan Infrastruktur 700.000.000 689.346.500 98,48 2 Evaluasi Penanganan Banjir dan Rob 300.000.000 259.008.000 86,34 3 Review Studi Environmental Health Risk Assesment
(EHRA)
500.000.000 458.693.500 91,74
4 Penyusunan Draft Perwal Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM)
50.000.000 49.166.750 98,33
JUMLAH PROGRAM 1.550.000.000 1.456.214.750 93,95
4. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan Pembangunan
Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Peningkatan Kapasitas Perencanaan Pembangunan Daerah
200.000.000 181.219.600 90,61
JUMLAH PROGRAM 200.000.000 181.219.600 90,61
5. Program Perencanaan Pembangunan Daerah
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
375.000.000 350.466.700 93,46
2 Koordinasi Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan
550.000.000 489.742.950 89,04
3 Penyelenggaraan Musrenbang 465.000.000 423.823.600 91,14 4 Penyusunan dan Pembahasan KUA & PPAS 550.000.000 402.897.630 73,25 5 Peningkatan Sistem Inovasi Daerah 192.200.000 181.758.500 94,57 JUMLAH PROGRAM 2.132.200.000 1.848.689.380 86,70
6. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat(FEDEP)
285.000.000 256.242.500 89,91
2 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi
212.200.000 195.795.298 92,27
3 Fasilitasi Pendampingan Kegiatan Penanganan Lahan Kritis SDA Berbasis Masyarakat
500.000.000 435.617.800 87,12
4 Penyusunan NA Raperda Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
150.000.000 126.958.700 84,64
JUMLAH PROGRAM 1.147.200.000 1.014.614.298 88,44
7. Program Perencanaan Sosial Budaya
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
NO KEGIATAN ANGGARAN
(RP) REALISASI (RP) PERSEN TASE ( % )
SKPD : BAPPEDA
1 Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya
438.130.000 384.492.250 87,76
2 Koordinasi Perencanaan Pemerintahan 376.000.000 289.083.100 76,88 3 Fasiltasi Kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan (TKPKD)
6.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
6.8. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti.
6.9. PERMASALAHAN
Adapun permasalahan yang dihadapi pada urusan perencanaan
pembangunan daerah pada tahun 2014 adalah :
1. Kebutuhan penelitian dan pengembangan sesuai dengan rencana strategis
penelitian dan pengembangan Kota Semarang 2011 – 2015 sulit untuk
dipenuhi mengingat jumlah penelitian yang dilaksanakan lebih kecil
daripada yang direncanakan
2. Belum optimalnya sinerginya program / kegiatan yang ada di SKPD dalam
mendukung pemberdayaan Desa Wisata yang ada di Kota Semarang.
3. Data dan informasi yang diperlukan untuk penyusunan perencanaan
pembangunan Bidang Sosial dan Budaya seringkali lambat didapatkan
karena melibatkan banyak SKPD, termasuk kecamatan dan kelurahan.
4. Pada kegiatan Penyusunan KUA/PPAS, terdapat rencana kajian Kelurahan
sebagai SKPD yang tidak dapat dilaksanakan karena ada perubahan
regulasi pada UU No. 23 Tahun 2014 yang menyebutkan secara eksplisit
5. Kajian Evaluasi Banjir dan Rob yang dilaksanakan di tahun 2014 disusun
untuk mengkaji dampak dari serangkaian kegiatan fisik penanggulangan
banjir dan rob yang telah dilaksanakan oleh SKPD, tapi belum melihat
secara utuh mulai dari penyebab terjadinya banjir dan rob, mitigasi bencana
dan penanggulangannya, serta upaya konservasi hulu dan hilir.
6.10. TINDAK LANJUT
Untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi dalam penyelenggaraan
Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, rencana tindak lanjut yang akan
ditempuh adalah :
1. Melakukan kajian kebutuhan kelembagaan kelitbangan yang mandiri
sehingga diharapkan kedepannya penelitian dan pengembangan di Kota
Semarang dapat ditingkatkan baik kualitas maupun kuantitasnya.
2. Mengoptimalkan koordinasi terhadap seluruh SKPD yang terkait untuk
memberdayakan Desa Wisata di Kota Semarang, termasuk SKPD pada
urusan Pekerjaan Umum.
3. Untuk meningkatkan kualitas dokumen perencanaan bidang sosial budaya,
maka dilakukan koordinasi yang kuat dan komunikasi yang intens, membagi
dokumen yang dihasilkan kepada SKPD terkait dan memfasilitasi kesulitan
yang muncul agar tidak menghambat pelaksanaan program dan kegiatan.
4. Kajian yang terkait dengan pengambilan kebijakan anggaran untuk
penyusunan KUA/PPAS akan dilaksanakan melalui kegiatan kelitbangan.
5. Melaksanakan kajian lanjutan tentang evaluasi banjir dan rob secara
menyeluruh dari sisi cakupan wilayah (hulu dan hilir) maupun dari sisi aspek
penyebab (sosial, teknis, ekologi, dan lain).
6.11. PENGHARGAAN
Penghargaan yang diterima tahun anggaran 2014 adalah :
1. Penghargaan Utama Lomba Krenova Provinsi Jawa Tengah dengan temuan
“Dispenser Tenaga Matahari”, dan sebagai penemu Andika Jaka Saputra
Dkk, Pelajar SMKN 7 Semarang
2. Penghargaan Labdhakretya Anugrah Iptek Kreativitas – Inovasi Masyarakat
Tingkat Nasional dengan temuan “Emergency Power Plan ALBATEC
Teknologi (Energi listrik nyaman dan ramah lingkungan), sebagai penemu Bp.
7. URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN 7.1. KONDISI UMUM
Tujuan utama penyelenggaraan urusan perhubungan adalah terjaminnya
penumpang atau barang yang diangkut, akan sampai ke tempat tujuan dalam
keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Perhubungan berfungsi sebagai
penggerak, pendorong dan penunjang pembangunan. Faktor penentu kelancaran
perhubungan antara lain kondisi penumpang dan barang, kondisi sarana dan
prasarana, serta manajemennya itu sendiri.
Keberhasilan penyelenggaraan urusan perhubungan akan memberikan
dampak positif bagi masyarakat. Terutama pada pertumbuhan ekonomi, oleh
karena itu pemerintah secara khusus mengatur penyelenggaran urusan
perhubungan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam
penyelenggaraan urusan perhubungan ini maka telah dibentuk satuan kerja
perangkat daerah yang secara khusus berfungsi sebagai penyelenggara urusan
yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008
Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang dan Peraturan
Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2008 serta Peraturan Walikota Semarang
Nomor 66 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Dinas Terminal Kota Semarang.
7.2. PROGRAM DAN KEGIATAN
Program yang ada pada Urusan Perhubungan di Tahun Anggaran 2014
beserta tujuannya adalah sebagai berikut :
1. Program-program Penunjang, yang meliputi:
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur
c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
d. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
e. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja
dan Keuangan
2. Program-program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi:
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sarana
prasarana dan fasilitas Perhubungan yang difokuskan pada ketersediaan
aturan bidang perhubungan serta terpantaunya fasilitas perhubungan
b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas rehabilitasi dan
Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ yang difokuskan pada
peningkatan jumlah penumpang di terminal
c. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pelayanan Angkutan yang
difokuskan pada Pelayanan angkutan umum massal (BRT), penurunan
pelanggaran angkutan umum di jalan, penurunan titik parkir on street serta
peningkatan titik parkir off street
d. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Program ini diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana
perhubungan yang difokuskan pada meningkatnya ketersediaan prasarana
penunjang BRT.
e. Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas
Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pengendalian dan Pengamanan
Lalu Lintas yang difokuskan pada ruas jalan rawan kemacetan lalu lintas.
f. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kelaikan pengoperasian
kenndaraan bermotor yang difokuskan pada peningkatan kendaraan lulus
uji laik jalan
g. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang
Program ini diarahkan untuk peningkatan pelayanan BLU UPTD Terminal
Mangkang terutama pelayanan BRT.
7.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Capaian kinerja Pemerintah Kota Semarang dalam Urusan Perhubungan
Tahun Anggaran 2014 dapat dilihat dari pelaksanaan program sebagai berikut :
1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Pelaksanaan kualitas manajemen transportasi melalui
a. Pengoperasian ATCS (Area Traffic Control System) yang dikendalikan dari
b. Perencanaan manajemen transportasi di tahun-tahun mendatang, pada
tahun 2014 telah disusun :
1. Kajian Jaringan Lintas dan Simpul Angkutan Barang;
2. FS Mass Rapid Transit (MRT);
3. Tataran Transportasi Lokal (Tatralok);
4. DED Revitalisasi Terminal Penggaron;
5. Kajian Manajemen Rekayasa Jl. Merak;
6. Redesign DED Terminal Terboyo;
7. Kajian Potensi Titik Parkir.
2. Program rehabilitasi dan pemeliharaan prasarana dan fasilitas LLAJ,
ditunjukkan dengan indikator pelayanan angkutan di terminal Terboyo,
Mangkang dan Penggaron, dapat dijelaskan sebagai berikut :
a. Pelayanan angkutan di terminal Terboyo mengalami peningkatan rit
sebesar 25.682 rit (17%) yang mana pada tahun 2013 sebesar 150.174 rit
menjadi 175.856 rit pada tahun 2014. Jumlah penumpang juga mengalami
peningkatan sebesar 333.008 orang (33%) dari 995.924 orang pada tahun
2013 menjadi 1.328.942 orang pada tahun 2014.
b. Pelayanan angkutan di terminal Mangkang mengalami peningkatan
sebesar 26.617 rit (22%) yang mana pada tahun 2013 sebesar 122.810 rit
menjadi 149.427 rit pada tahun 2014. Jumlah penumpang mengalami
penurunan sebesar 924.568 orang (31%) dimana pada tahun 2013
sebesar 3.004.032 orang menjadi 2.079.464 orang pada tahun 2014.
c. Pelayanan angkutan di terminal Penggaron mengalami penurunan rit
sebesar 1.548 rit (4%) dimana pada tahun 2013 sebesar 35.313 rit menjadi
33.765 rit pada tahun 2014. Jumlah penumpang juga mengalami
penurunan sebesar 91.024 orang (12%) dimana pada tahun 2013
sebanyak 767.813 orang menjadi 676.789 orang pada tahun 2014.
Data moda transportasi di Kota Semarang tahun 2014 yang dipakai sebagai
sarana angkutan umum dapat dilihat pada tabel berikut ini:
TABEL JENIS DAN JUMLAH ANGKUTAN UMUM DI KOTA SEMARANG NO JENIS ANGKUTAN TAHUN 2013 TAHUN 2014
1 Bus Rappid Transport (BRT)
a. Jumlah trayek 3 4
b. Jumlah armada 46 79
c. Jumlah halte 140 186
2 Taxi
a. Jumlah perusahaan 8 8
b. Jumlah armada 1352 1654
3 Angkutan Umum dalam trayek a. Jumlah trayek
NO JENIS ANGKUTAN TAHUN 2013 TAHUN 2014
Cabang 13 13
Ranting 31 32
b. Jumlah armada
Utama 731 783
Cabang 1458 1485
Ranting 860 888
Sumber: Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2014
3. Program peningkatan pelayanan angkutan, dengan kegiatan antara lain;
a. Pengoperasian Shuttle Bus sejumlah 4 armada untuk pengunjung yang
akan berbelanja di pusat oleh-oleh Jl. Pandanaran. Shuttle bus ini
beroperasi dari jam 07.00 sampai dengan 21.00 dengan rute Pekunden - Jl.
Thamrin - Jl. Pandanaran - Tugu Muda - Jl. Pandanaran – Pekunden.
Terobosan ini telah dapat menghilangkan kemacetan di sepanjang Jl.
Pandanaran dengan disertai kebijakan larangan parkir di sepanjang jalan
tersebut.
b. Pengelolaan Parkir dengan kegiatan antara lain;
1. Pengawasan / patroli parkir umum sewilayah kota semarang di luar jam
dinas sebanyak 252 kegiatan sepanjang tahun 2014.
2. Pengadaan Sistem Informasi Pengelolaan Retribusi Parkir untuk
mewujudkan ketertiban dan akurasi data pendataan parkir tepi jalan
umum.
3. Pengumpulan Retribusi Parkir di Luar Jam Dinas
4. Updating dan Evaluasi Data Parkir, data titik parkir pada Tahun 2014
sebagai berikut;
DATA TITIK PARKIR TAHUN 2014
NO URAIAN SAT Tahun 2013 Tahun 2014 Jumlah titik lokasi parkir - Parkir tepi jalan umum (on street) titik 1.127 1089 - Parkir khusus (off street) titik 183 203
Sumber: Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2014
Dari data tahun 2014 parkir tepi jalan umum (on street) mengalami
penurunan sebanyak 38 titik (3%) dimana pada tahun 2013 sebanyak 1.127 titik
menjadi 1.089 titik pada tahun 2014, sedangkan untuk parkir di tempat parkir (off
street) tahun 2014 mengalami peningkatan sebanyak 20 titik (11%) dimana pada
tahun 2013 sebanyak 183 titik menjadi 203 titik pada tahun 2014. Hal ini sudah
sesuai dengan yang apa diharapkan dimana parkir on street semakin berkurang
sedangkan parkir off street makin bertambah. Kebijakan ini ditempuh guna
4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan, dengan kegiatan
antara lain;
a. Pembangunan Pos Pemantauan Pelayaran dengan tujuan untuk
memantau kapal nelayan;
b. Pembangunan Sarana BRT antara lain;
1. Peningkatan fasilitas BRT Koridor I, II dan IV berupa perbaikan shelter
sebanyak 6 unit, perawatan ticketing sebanyak 46 unit dan
penambahan shelter sebanyak 25 unit.
2. Pembangunan shelter BRT Koridor III sebanyak 25 unit.
3. Pengoperasian Bus Rapit Transit (BRT) sampai dengan tahun 2014
sebanyak 4 koridor, dengan koridor antara lain ;
1. Koridor I : Mangkang – Penggaron
2. Koridor II : Terboyo – Sisemut
3. Koridor III : Taman Diponegoro – Pelabuhan Tanjung Mas
4. Koridor IV : Cangkiran – Bandara A. Yani – Sta.Tawang
Pada Tahun 2014 telah dioperasikan Koridor III jurusan Taman
Diponegoro – Pelabuhan Tanjung Mas, melayani rute Pelabuhan
Tanjung Mas - Jl. Sultan Agung - Jl. Imam Bonjol - Pelabuhan
Tanjung Mas, sebagai upaya peningkatan pelayanan kepada
masyarakat serta mengurangi kepadatan lalu lintas. Pengoperasian
BRT sebanyak 4 koridor telah melebihi target RPJMD 2010 – 2015
dengan target sebanyak 3 koridor.
Pergerakan orang dengan menggunakan angkutan umum dapat
digambarkan pada tabel berikut:
TABEL JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UMUM DI KOTA SEMARANG
NO JENIS PENUMPANG TAHUN 2013 TAHUN 2014 1 Jumlah penumpang di terminal dan sub terminal (Bis dan Angkot) 4.767.769 4.085.195 2 Jumlah penumpang moda transportasi massal (BRT) 3.821.144 5.821.623 Sumber: Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2014
5. Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas. Peningkatan dan
pengamanan lalu lintas, berupa pemasangan rambu–rambu, marka serta
fasilitas lainnya sebagai berikut :
Pengadaan rambu-rambu lalu lintas tahun 2014 dapat dilihat pada tabel
TABEL SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI TAHUN 2014 Ketersediaan sarana dan prasarana lalu lintas Satuan Tahun 2013 Tahun 2014 - Jumlah rambu lalu lintas terpasang bh 2.718 2.996
- Panjang marka jalan m 30.767 31.936
- Pemasangan Down counter bh 113 129
- Lampu flashing unit 45 60
- Jumlah penunjuk jalan (RPPJ) unit 110 147
- Pagar Pengaman Jalan m 198 270
Sumber: Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2014
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut;
a) Rambu lalu lintas, sampai dengan tahun 2013 terpasang sebanyak 2.718
buah menjadi 2.996 buah pada tahun 2014, atau mengalami peningkatan
sebesar 278 buah (10,2%).
b) Pembuatan Marka Jalan, sampai dengan tahun 2013 terpasang sebanyak
30.767 m2 menjadi 31.936 m2 pada tahun 2013 atau mengalami
peningkatan 1.169 m2 (5%).
c) Pemasangan down counter sampai dengan 2013 sebanyak 113 buah
menjadi 129 buah pada tahun 2014 atau meningkat sebesar 16 unit (14%).
d) Pengadaan lampu flashing sampai dengan tahun 2013 sebanyak 45 unit
menjadi 60 unit pada tahun 2014 atau meningkat sebesar 15 unit (33%).
e) Pengadaan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) sampai dengan
tahun 2013 sebanyak 110 unit menjadi 147 unit pada tahun 2014 atau
meningkat sebesar 37 buah (33%).
f) Pengadaan Pagar Pengaman Jalan sampai pada tahun 2013 sebanyak
198 m menjadi 270 m pada tahun 2014 atau meningkat 72 m (36%).
Dalam hal kondisi jalan kaitannya dengan kemacetan lalu lintas, tabel
dibawah ini menjelaskan titik lokasi rawan kemacetan di Kota Semarang
Tabel Titik lokasi yang rawan kemacetan pada saat jam-jam sibuk (06.20-07.30 dan 15.15-17.45)
NO LOKASI Panjang Antrian Panjang Antrian Ket 2013 2014
a Kalibanteng 50 m 50 m
b Jatingaleh + 200 m + 200 m
c Majapahit + 200 m + 200 m
d Karyadi – Kaligarang + 250 m + 150 m Berkurang e Gajahmada – Kampungkali + 100 m + 50 m Berkurang
f Siliwangi-Tol + 100 m + 0 m Lancar
g Undip – Tembalang + 100 m + 100 m
h Jalan Pemuda + 100 m + 50 m Berkurang i Sukun-Banyumanik + 125 m + 125 m
j Pudak payung / Pasar Buah Banyumanik
+ 50 m + 50 m
k Pertigaan Jrakah + 300 m + 0 m Lancar L Gatot Subroto – Siliwangi + 300 m + 0 m Lancar Sumber: Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2014
pada tahun 2013 kendaraan yang diuji sebesar sebesar 78.793 kendaraan
menjadi 91.573 kendaraan pada tahun 2014.
7. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang
Pengelolaan BRT koridor I, II, III dan IV telah mengalami peningkatan dapat
digambarkan pada tabel berikut;
Tabel Pengelolaan BRT Tahun 2014
SATUAN TAHUN 2013 TAHUN 2014 - Jumlah penumpang BRT Orang 3.821.144 5.821.623 - Jumlah pendapatan BRT Rp 12.320.327.000 16.404.018.000 Sumber: Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2014
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa dalam pengelolaan BRT pada tahun
2014 telah mengalami peningkatan jumlah penumpang sebesar 2.000.623 orang
(52%) dimana pada tahun 2013 jumlah penumpang sebesar 3.821.144 orang
menjadi 5.821.623 orang tahun 2014. Untuk jumlah pendapatan mengalami
peningkatan sebesar Rp. 4.083.691.000,. (33%) dimana pada tahun 2013 sebesar
Rp. 12.320.321.500,. menjadi Rp. 16.404.018.000,. pada tahun 2014.
7.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN
Urusan Wajib Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika.
7.5. JUMLAH PEGAWAI
Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Perhubungan adalah
sebanyak 238 orang
7.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN
Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program dan kegiatan
dalam Urusan Perhubungan pada Tahun Anggaran 2014 adalah sebesar Rp.
63.620.037.000,-
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan
Perhubungan adalah sebagai berikut:
NO PROGRAM ANGGARAN (Rp.)
REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Program Penunjang 7.247.919.000 6.844.095.575 94,43 2 Program Pelaksanaan Urusan 56.372.118.000 53.663.460.966 95,34 JUMLAH ANGGARAN 63.620.037.000 60.507.556.541 95,11
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Penyediaan Jasa Surat Menyurat 9.560.000 2.000.000 20,92 2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan
Listrik
1.049.200.000 1.012.394.853 96,49
3 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas / Operasional
32.121.000 12.660.900 39,42
4 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 250.000.000 250.000.000 100,00 5 Penyediaan Alat Tulis Kantor 58.250.000 57.600.000 98,88 6 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan 477.000.000 477.000.000 100,00 7 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /
Penerangan
20.000.000 19.800.000 99,00
8 Penyediaan Peralatan Rumah Tangga 19.250.000 19.200.000 99,74 9 Penyediaan Makanan dan Minuman 41.500.000 16.739.000 40,33 10 Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar
Daerah
310.000.000 266.211.822 85,87
11 Penyediaan Stiker Masa Uji 801.000.000 701.276.000 87,55 12 Penyediaan Plat Uji 670.000.000 572.297.500 85,42 13 Penyediaan Buku Uji 183.908.000 183.631.000 99,85 14 Belanja Jasa Penunjang Administrasi Perkantoran 367.785.000 313.726.000 85,30 JUMLAH PROGRAM 4.289.574.000 3.904.537.075 91,02
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional 645.000.000 642.017.000 99,54 2 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 272.900.000 269.500.000 98,75 3 Pengadaan Peralatan Gedung Kantor 380.000.000 379.150.000 99,78 4 Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor 212.045.000 206.777.500 97,52 5 Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas /
Operasional
607.082.000 606.371.000 99,88
6 Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor
36.000.000 36.000.000 100,00
7 Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor 222.500.000 220.550.000 99,12
JUMLAH PROGRAM 2.375.527.000 2.360.365.500 99,36
3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO PROGRAM ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya
195.000.000 194.000.000 99,49
JUMLAH ANGGARAN 195.000.000 194.000.000 99,49
4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO PROGRAM ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Pelatihan Peningkatan Mutu SDM 40.000.000 40.000.000 100 JUMLAH ANGGARAN 40.000.000 40.000.000 100
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
2.745.000 2.745.000 100,00
2 Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun 6.332.000 6.332.000 100,00 3 Penyusunan Pelaporan Target Pendapatan 25.818.000 25.818.000 100,00 4 Penyusunan Pelaporan Keuangan Bulanan 21.720.000 21.720.000 100,00 5 Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan
Pembantu
143.625.000 141.000.000 98,17
6 Penyusuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
10.500.000 10.500.000 100,00
Penyusunan Laporan Kinerja Jabatan Fungsional PKB
20.000.000 20.000.000 100,00
7 Penyusunan LKPJ SKPD 5.400.000 5.400.000 100,00 8 Penyusunan Renja SKPD 5.000.000 5.000.000 100,00 9 Penyusunan RKA dan DPA 5.000.000 5.000.000 100,00 10 Penyusunan Buku Penjagaan Kepegawaian Dishub
dan Kominfo
15.500.000 15.500.000 100,00
11 Pemantauan / Pengendalian dan Pelaporan Program / Kegiatan Dinas
12.500.000 12.500.000 100,00
12 Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran 6.840.000 6.840.000 100,00 13 Rapat Kerja Perhubungan, Komunikasi dan
Informatika
45.118.000 45.118.000 100,00
14 Pemantauan dan Pengendalian Laporan Penerimaan Pendapatan
21.720.000 21.720.000 100,00
JUMLAH PROGRAM 347.818.000 345.193.000 99,25
• Anggaran Program Pelaksana Urusan Perhubungan
1. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Pemantauan Traffic Light 35.900.000 35.820.000 99,78 2 Pemantauan / Pendataan Lalu Lintas dan
Penumpang Kapal / Pesawat
30.000.000 30.000.000 100,00
3 Survey Inventarisasi Kapal ( GT < 7 ) dan Survey Lokasi Kebutuhan Navigasi Pelayaran /
Penerbangan
30.000.000 28.350.000 94,50
4 Pendataan, Sosialisasi dan Pengawasan Perijinan Bangunan Wajib Andalalin
110.000.000 110.000.000 100,00
5 Pemantauan dan Pengawasan Pelayanan Angkutan Penumpang Umum dan Updating Data Transport
50.000.000 49.660.000 99,32
6 Kajian Jaringan Lintas dan Simpul Angkutan Barang 50.000.000 49.299.500 98,60 7 FS Mass Rapid Transit ( MRT ) 850.000.000 791.820.000 93,16 8 Kajian Potensi Titik Parkir 200.000.000 163.405.950 81,70 JUMLAH PROGRAM 1.355.900.000 1.258.355.450 92,81
2. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor
115.000.000 114.204.800 99,31
2 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Terboyo 200.000.000 197.500.000 98,75 3 Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Penggaron 100.000.000 97.500.000 97,50 4 Perawatan dan Pemeliharaan Terminal 975.000.000 885.046.125 90,77 JUMLAH PROGRAM 1.390.000.000 1.294.250.925 93,11
3. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi guna Keselamatan Penumpang di Terminal
83.180.000 82.800.000 99,54
2 Kegiatan Pengendalian Disiplin Angkutan Umum dan Penyuluhan Ketertiban Lalu Lintas / Angkutan
625.600.000 614.685.000 98,26
3 Pemilihan Awak Kendaraan Umum Teladan (AKUT ) dan Lomba Tertib Lalu lIntas dan Angkutan
140.000.000 140.000.000 100,00
4 Pengawasan dan Pengendalian Lalu Lintas di Wilayah Kota Semarang dalam rangka Lebaran, Natal dan Tahun Baru
326.700.000 326.700.000 100,00
5 Evaluasi Pelayanan Angkutan Penumpang Umum 200.000.000 193.090.300 96,55 6 Pengawasan / Patroli Parkir Umum Se Wilayah
Kota Semarang di Luar Jam Dinas
1.268.480.000 1.265.330.600 99,75
7 Pengoperasian Bus Rapid Transit 16.935.224.000 16.540.949.115 97,67 8 Operasi Penertiban Bus di Lingkungan Terminal
Terboyo
65.000.000 64.800.000 99,69
9 Updating dan Evaluasi Data Parkir 54.500.000 54.500.000 100,00 10 Operasi Penertiban Bus di Terminal Mangkang 299.760.000 296.840.000 99,03 11 Pembuatan Tanda Identitas Awak Angkutan Umum 50.000.000 46.580.000 93,16 12 Operasi Penertiban Bus di Lingkungan Terminal
Penggaron
30.240.000 30.000.000 99,21
13 Pengadaan Sistem Informasi Pengelolaan Retribusi Parkir
86.320.000 82.075.000 95,08
14 Pengumpulan Retribusi Parkir di Luar Jam Dinas 276.000.000 276.000.000 100,00 15 Penyuluhan / Pengawasan Keselamatan Pelayaran
/ Ketinggian Bangunan
40.000.000 40.000.000 100,00
16 Fasilitasi Shuttle Bus 1.600.000.000 1.517.345.000 94,83 JUMLAH PROGRAM 22.081.004.000 21.571.695.015 97,69
4. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Pembangunan Pos Pemantauan Pelayaran 99.000.000 97.600.000 98,59 2 Fasilitasi BRT ( Bus Rapid Transit ) 5.678.338.500 4.799.727.734 84,53 3 Pembangunan Shelter BRT Koridor III 1.200.000.000 1.179.998.000 98,33 JUMLAH PROGRAM 6.977.338.500 6.077.325.734 87,10
5. Program Peningkatan Pengamanan Lalu Lintas
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN (Rp.) REALISASI (Rp.) PERSEN TASE (%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Pengadaan Rambu - Rambu Lalu Lintas 330.760.000 328.810.600 99,41 2 Pengadaan Marka Jalan 370.000.000 369.420.500 99,84 3 Pengadaan Pagar Pengamanan Jalan 85.000.000 84.460.000 99,36 4 Pengadaan Traffic Cone 182.325.000 181.651.800 99,63 5 Pemeliharaan Lampu Flashing 50.000.000 49.524.000 99,05 6 Penggantian dan Pemasangan Controller
Microprossecor 12 phase
50.000.000 49.750.000 99,50
7 Perbaikan / Penyempurnaan Traffic Light 266.500.000 265.790.000 99,73 8 Perawatan Fungsi Controller dan Jaringan Traffic
Light
330.000.000 325.010.000 98,49
9 Pemeliharaan Rambu Lalu Lintas 50.000.000 49.147.500 98,30 10 Pengadaan dan Pemasangan RPPJ 253.500.000 252.872.000 99,75 11 Pengadaan dan Pemasangan APILL 360.000.000 357.927.000 99,42 12 Pengamanan Pejabat Negara dan Peringatan Hari
Besar
225.650.000 225.504.000 99,94
13 Penggantian Papan Nama Jalan 50.000.000 49.895.000 99,79 14 Pengadaan dan Pemasangan Lampu Flashing 350.000.000 348.437.000 99,55 15 Pengadaan Cone Down Timer 198.350.000 197.470.800 99,56 16 Pendampingan dan Pengelolaan Dana Bantuan
Pemerintah Pusat (DAK) Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
617.804.500 605.993.500 98,09
6. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Pengadaan Alat Pengujian Kendaraan Bermotor 359.465.000 353.566.000 98,36 JUMLAH PROGRAM 359.465.000 353.566.000 98,36
7. Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informatika
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN
ANGGARAN
(Rp.) REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Pembinaan jaringan komunikasi dan informatika (pemyuluhan wartel, warnet dan jastip)
227.300.000 193.983.100 85,34
2 Kajian dan pengembangan sistem informasi 75.000.000 66.401.310 88,54 3 Sosialisasi perda tower bersama 52.800.000 0 0,00 4 Pengendalian tower bersama 100.000.000 92.992.945 92,99
JUMLAH PROGRAM 455.100.000 353.377.355 77,65
8. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang
Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut:
NO KEGIATAN ANGGARAN
(Rp.) REALISASI (Rp.)
PERSEN TASE
(%) SKPD: DISHUBKOMINFO
1 Peningkatan Pelayanan UPTD Terminal Mangkang BLU
16.572.102.000 15.921.404.183 96,07
2 Peningkatan Pendukung Pelayanan UPTD Terminal Mangkang BLU
2.056.319.000 1.751.269.504 85,17
JUMLAH PROGRAM 18.628.421.000 17.672.673.687 94,87
7.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN
Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan
Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) di tingkat Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang
kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam
RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan
RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam
Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya
adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota
Semarang setiap tahun.
7.8. SARANA DAN PRASARANA
Secara umum, pada tahun 2014, sarana dan prasarana yang diperlukan
untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi
anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana
Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2014 mampu mendukung
kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada
kendala yang cukup berarti.
7.9. PERMASALAHAN
Permasalahan dalam pelaksanaan Urusan Perhubungan yaitu:
1. Target pendapatan parkir tepi jalan umum tidak dapat terpenuhi.
2. Kondisi Terminal Terboyo yang kurang layak untuk melakukan
pelayanan kepada masyarakat.
3. Terdapat beberapa unit kerja di lingkungan Dishubkominfo yang terpisah
di beberapa tempat karena kondisi kantor Dishubkominfo yang sudah
tidak mencukupi.
7.10. TINDAK LANJUT
Rencana tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan Urusan Perhubungan
yaitu:
1. Melaksanakan pengawasan, penertiban dan penindakan terhadap juru parkir
liar dan titik parkir larangan.
2. Dilakukan revitalisasi Tahap I bangunan Terminal Terboyo pada Tahun 2015.
3. Dilakukan pembangunan gedung kantor Dishubkominfo pada Tahun 2015.
4. Diadakan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan untuk melakukan
rekayasa lalu lintas dan merencanakan membuat putaran balik arah di Jl.
Raya Walisongo.
7.11. PENGHARGAAN
Prestasi / penghargaan yang diperoleh pada tahun 2014 adalah :
Penghargaan Piala Wahana Tata Nugraha tahun 2014 dari Kementrian
Perhubungan Republik Indonesia di bidang angkutan umum dan lalu lintas kategori
8. URUSAN WAJIB LINGKUNGAN 8.1. KONDISI UMUM
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, pemerintah memiliki
kewajiban untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup
dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan. Peran pemerintah tersebut
cukup kompleks mencakup berbagai aspek, diantaranya adalah : penyusunan
kajian dan rencana pengelolaan lingkungan hidup, pemberian ijin dan pengawasan
terhadap kegiatan pemanfaatan sumberdaya alam, penindakan terhadap kegiatan
yang berpotensi merusak lingkungan hidup, serta fasilitasi penyelesaian konflik
pemanfaatan sumberdaya alam.
Secara spesifik, Kota Semarang merupakan bagian dari daerah yang
rawan terhadap bencana alam, khususnya Rob, Banjir dan Tanah Longsor. Land
Subsidance yang semakin meningkat setiap tahun, peningkatan pemanasan
global, semakin berkurangnya daerah resapan serta tanah bergerak di beberapa
titik, semakin mempertinggi tingkat kerawanan Kota Semarang terhadap bencana
alam. Hal ini menunjukkan bahwa betapa pentingnya urusan Lingkungan Hidup
untuk diprioritaskan dalam penyelenggaraan pembangunan di Kota Semarang.
Pemerintah Kota Semarang dalam Perlindungan dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup urusan lingkungan hidup ditujukan pada pemanfaatan sumber
daya air dan lahan, pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan,
perlindungan dan konservasi SDA, pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) dan
sumber air, peningkatan kualitas dan akses informasi SDA, pencegahan dan
penanggulangan dampak polusi serta pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem
pesisir guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
8.2. PROGRAM DAN KEGIATAN
Kebijakan pada Urusan lingkungan hidup diarahkan untuk mewujudkan
kualitas lingkungan dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan
antisipasi terhadap perubahan iklim, melalui :
1. Penegakan hukum lingkungan yang adil dan tegas;
2. Peningkatan peran dan kesadaran pemangku kepentingan dalam pengelolaan
lingkungan hidup;
3. Perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang
berkelanjutan;
Dalam rangka penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup ini, maka pada
tahun 2014 Pemerintah Kota Semarang telah menetapkan dan melaksanakan
program dan kegiatan, baik yang bersifat program pelaksanaan maupun program
penunjang.
Program-program penunjang, yang meliputi :
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran;
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi
perkantoran.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur;
Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana
prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan
kualitas layanan publik.
3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan
Keuangan.
Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan
laporan capaian kinerja yang akuntabel.
Sedangkan Program-Program Pelaksanaan Urusan Lingkungan Hidup
meliputi :
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan kinerja pengelolaan sampah
dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan
persampahan;
2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam upaya
mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup baik di darat,
perairan dan laut, maupun udara sehingga masyarakat memperoleh kualitas
lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
3. Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam
Program ini bertujuan untuk melidungi sumber daya alam dari kerusakan dan
mengelola kawasan konservasi yang sudah ada untuk menjamin kualitas
ekosistem agar fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan dapat terjaga
4. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam
Program ini bertujuan untuk mewujudkan perencanaan program dan kegiatan di
bidang pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang
berkelanjutan.
5. Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
Lingkungan Hidup
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber
daya alam dan lingkungan hidup, peran serta dan pemberdayaan masyarakat
dalam rangka mendukung pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan
fungsi lingkungan hidup.
6. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
Program ini bertujuan untuk mengendalikan dampak negatif dari polusi kegiatan
usaha dalam rangka mendukung terwujudnya pembangunan yang
berkelanjutan.
7. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut
Program ini bertujuan untuk merehabilitasi dan memperbaiki kerusakan
lingkungan akibat abrasi pantai dalam rangka mendukung pengendalian
kerusakan ekosistem pesisir dan laut.
8. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
Program ini diarahkan pada penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur
dan manual pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
8.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN
Capaian kinerja Urusan Lingkungan Hidup selama tahun 2014 dapat dilihat
dari beberapa indikator, antara lain :
1. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
Capaian penyelenggaraan program yang telah dilaksanakan antara lain
a. Kemampuan pelayanan persampahan di Kota Semarang meningkat dari
83% di tahun 2013 menjadi 85% di tahun 2014.
b. Dilihat dari pelayanan pengangkutan sampah, sampai dengan akhir tahun
2014 telah menjangkau 134 kelurahan dari 177 kelurahan yang ada di Kota
Semarang, kemudian jika dilihat dari volume pengangkutan mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 4.014 m3 atau sebanyak 77
% pada tahun 2013 menjadi 4.179 m3 atau sebesar 79 % pada tahun
2014 dari total produksi sampah yang mencapai rata rata ± 4.014 m3 per
hari. Sedangkan sisanya dikelola secara mandiri oleh masyarakat
mengurangi sampah dari sumber sampah maka dilakukan komposting dan
3R (reuse, recycle, reduce)
c. Pendapatan retribusi sampah di tahun 2014 terpenuhi dari target
Rp 12.428.329.000dengan realisasi Rp.14.664.628.000,- Retribusi sampah
ini meningkat 118 % .
d. Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di
Kota Semarang sudah melibatkan 16 Kelompok Swadaya Masyarakat
(KSM) yang tentunya keberadaannya sangat mendukung kinerja.
2. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam program ini antara lain :
a. Terwujudnya Kota Semarang sebagai kota bersih dan teduh dengan
menerapkan prinsip-prinsip good governance.
b. Meningkatnya prosentase jumlah industri dan/atau kegiatan usaha yang
mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencemaran air dari 92,3%
pada tahun 2013 menjadi 100% pada tahun 2014.
c. Meningkatnya prosen