• Tidak ada hasil yang ditemukan

USULAN PERBAHAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

UNDANG-UNDANG VERSI LAMA USULAN WORKING GROUP

UU 10/2008 tentang Pemilihan Umum Pasal 134 (1)

“Partai Politik Peserta Pemilu sesuai dengan tingkatannya memberikan laporan awal dana kampanye Pemilu dan rekening khusus dana kampanye kepada KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum hari pertama jadwal pelaksanaan kampanye dalam bentuk rapat umum.”

“Partai Politik Peserta Pemilu sesuai dengan tingkatannya memberikan laporan awal dana kampanye Pemilu dan rekening khusus dana kampanye kepada Bawaslu, Panwaslu provinsi, dan Panwaslu kabupaten/kota paling lambat 21 hari setelah ditetapkan sebagai Peserta Pemilu oleh KPU.”

Pasal 134 (3) “Laporan awal sebaimana dimaksudkan

dalam ayat (1) wajib diumumkan oleh Partai Politik Peserta Pemilu dan Bawaslu di situs internet masing-masing.”

Pasal 134 (4) “Satu minggu sebelum pemungutan

suara, Partai Politik Peserta Pemilu sesuai tingkatannya wajib mengumumkan saldo terakhir rekenening kampanye mereka di situs internet masing-masing, serta menyerahkan saldo tersebut ke kepada Bawaslu, Panwaslu provinsi, dan Panwaslu kabupaten/kota. Di dalam saldo tersebut, harus tercantum daftar para penyumbang yang lengkap dengan alamat yang jelas.”

Pasal 135 (1) “Laporan dana kampanye Partai

Politik Peserta Pemilu yang meliputi penerimaan dan pengeluaran disampaikan kepada kantor akuntan publik yang ditunjuk oleh KPU paling lama 15 (lima belas) hari sesudah hari/tanggal pemungutan suara”

“Laporan dana kampanye Partai Politik Peserta Pemilu yang meliputi penerimaan dan pengeluaran disampaikan kepada Bawaslu paling lama 30 (tiga puluh) hari setelah pemungutan suara”

Pasal 135 (2) “Laporan dana kampanye calon

anggota DPD yang meliputi penerimaan dan pengeluaran disampaikan kepada kantor akuntan publik yang ditunjuk oleh KPU paling lama 15 (lima belas) hari sesudah hari/tanggal pemungutan suara.”

“Pada saat Partai Politik Peserta Pemilu menyampaikan laporan dana kampanyenya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Bawaslu, laporan tersebut wajib diumumkan di situs internet Bawaslu maupun di situs internet Partai Politik Peserta Pemilu yang bersangkutan

Pasal 135 (3) “Kantor akuntan publik

menyampaikan hasil audit kepada KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota paling lama 30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)”

“Bawaslu melakukan pemeriksaan awal terhadap laporan dana kampanye Partai Peserta Pemilu dengan memperhatikan masukan dari masyarakat, dan Bawaslu akan menugaskan kantor akuntan publik untuk melakukan audit investigatif dan forensik terhadap laporan yang dianggap ada kemungkinan telah terjadinya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan yang berlaku”

UNDANG-UNDANG VERSI LAMA USULAN WORKING GROUP

Pasal 135 (4) “KPU, KPU provinsi, dan KPU

kabupaten/kota memberitahukan hasil audit dana kampanye Peserta Pemilu masing-masing kepada PesertaPemilu paling lama 7 (tujuh) hari setelah KPU, KPU provinsi, dan KPUkabupaten/ kota menerima hasil audit dari kantor akuntan publik.

Atas permintaan Bawaslu, semua lembaga negara wajib memberikan informasi dan data yang dimilikinya mengenai penggunaan dana kampanye oleh Partai Politik Perserta Pemilu serta semua pengurus dan calon- calonya.”

Pasal 135 (5) “KPU, KPU provinsi, dan KPU

kabupaten/kota mengumumkan hasil pemeriksaan dana kampanye kepada publik paling lambat 10 (sepuluh) hari setelah diterimanya laporan hasil pemeriksaan.”

“Bawaslu menyampaikan hasil pemeriksaan laporan dana kampanye kepada KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota paling lama 60 (enam puluh) hari sejak diterimanya laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dan selanjutnya KPU akan mengambil langkah terhadap pihak yang melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku”

Pasal 135 (6) “Pada saat Bawaslu menyampaikan hasil

pemeriksaan laporan dana kampanye ke KPU, KPU provinsi, dan KPU kabupaten/kota, baik Bawaslu maupun semua tingkatan KPU mengumumkan hasil pemeriksaan dana kampanye di situs internet masing-masing, yang di dalamnya wajib tercantum semua detail penerimaan dan pengeluaran Partai Politik Peserta Pemilu dan calon-calonnya, serta daftar lengkap para penyumbangnya.

Pasal 135 (7) “Laporan dana kampanye Partai Politik

Peserta Pemilu meliputi penerimaan dan pengeluaran dari semua unsur dan tingkatan organisasi partai maupun semua calon-calonnya”

Pasal 278 “Penanggungjawab utama terhadap

pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam pasal 276 dan 277 adalah Ketua Umum dan Bendahara Partai Politik Peserta Pemilu”.

Pasal 8 (1h) “telah mengumumkan laporan keuangan

partai sebaimana diatur dengan ketentuan undang-undang lain”

UU 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 59 (3)

“Partai politik atau gabungan partai politik wajib membuka kesempatan yang seluas-luasnya bagi bakal calon perseorangan yang memenuhi syarat sebagaimana dimaksud dalam Pasal 58 dan selanjutnya memproses bakalcalon dimaksud melalui mekanisme yang demokratis dan transparan.”

“Partai politik atau gabungan partai politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat mendaftarkan pasangan calon apabila memenuhi persyaratan telah mengumumkan laporan tahunan keuangan Partai Politik sebagaimana telah teratur dalam undang- undang yang lain.”

UU 15/2011 tentang Penyelanggara Pemilu Pasal 73 3 (h)

“menerima dan memeriksa laporan dana kampanye Partai Politik Peserta Pemilu, serta menugaskan kantor akuntan publik melakukan audit investigatif dan forensik kalau di dalam laporan tersebut ada indikasi terjadinya pelanggaran terhadap ketentuan perundang-undangan yang berlaku”.

UU 42/2008 tentang Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Pasal 94-103

- Disesuaikan dengan usulan kami mengenai revisi UU 10/2008 -

UU 2/2011 tentang Partai Politik Pasal 34 A (3)

“Hasil audit atas laporan

pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Partai Politik paling lambat 1 (satu) bulan setelah diaudit.”

“Hasil audit atas laporan

pertanggungjawaban penerimaan dan pengeluaran sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada Parta Politik paling lambat 1 (satu) bulan setelah diaudit, dan hasil serta semua detail laporannya diumumkan oleh Partai Politik di situs internet mereka paling lambat 1 (satu) bulan setelah menerima laporan audit tersebut dari Badan Pemeriksa Keuangan”

Pasal 34 A (4) “Pada saat Partai Politik menyampaikan

laporan pertanggungjawabannya sebagaimana dimaksudkan pada ayat (1) ke Badan Pemerika Keuangan, Partai Politik juga berwajib untuk mengumumkan laporan tersebut kepada publik melalui situs internet Partai.”

Pasal 34 A (5) “Bagi Partai Politik yang tidak melaksanakan

kewajibannya sebagaimana tercantum pada pasal 34A, diberhentikan sementara pembayaran dana bantuan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah di seluruh tingkatan partai.”

Pasal 39 (2) “Pengelolaan keuangan Partai Politik

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaudit oleh akuntan publik setiap 1 (satu) tahun dan diumumkan secara periodik”

“Pengelolaan keuangan Partai Politik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaudit oleh akuntan publik setiap 1 (satu) tahun, dan laporan keuangan lengkap serta hasil audit diumumkan di situs internet partai tersebut paling lambat setiap akhir tahun, yaitu pada tanggal 15 Januari”.

Pasal 39 (3) “Partai Politik wajib membuat laporan

keuangan untuk keperluan audit dana yang meliputi: a. laporan realisasi anggaran Partai Politik; b. laporan neraca; dan c. laporan arus kas”

“Partai Politik wajib membuat laporan keuangan untuk keperluan audit dana yang meliputi: a. laporan realisasi anggaran Partai Politik; b. laporan neraca; dan c. laporan arus kas, d. daftar lengkap para penyumbangnya”

Pasal 39 (4) “Laporan tahunan keuangan Partai Politik

sebaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3) harus meliputi penerimaan dan pengeluaran semua tingkatan organisasi serta fungsionaris Partai Politik tersebut”