• Tidak ada hasil yang ditemukan

Usulan Program dan Kegiatan Pengembangan SPAM

Usulan dan prioritas program komponen Pengembangan SPAM disusun berdasarkan paket-paket fungsional dan sesuai kebijakan prioritas program seperti pada RPJM. Penyusunan tersebut memperhatikan kebutuhan air minum berkaitan dengan pengembangan atau pembangunan sektor dan kawasan unggulan. Dengan demikian usulan sudah mencakup pemenuhan kebutuhan dasar dan kebutuhan pembangunan ekonomi.

Usulan program yang diajukan perlu dievaluasi kesesuaiannya dengan hasil analisis dan identifikasi yang telah dilakukan. Selain itu, perlu juga diintegrasikan dengan sektor-sektor lainnya dalam upaya mewujudkan keterpaduannya. Usulan program harus dapat mencerminkan besaran dan prioritas program, dan manfaatnya ditinjau dari segi fungsi, kondisi fisik, dan non-fisik antar kegiatan dan pendanaannya. Penjabaran program-program tersebut didasarkan atas kondisi eksisting dan isu strategis serta disesuaikan dengan target Renstra Cipta Karya, khususnya dalam penyediaan infrastruktur permukiman yang diwujudkan dalam paket-paket kegiatan/program.

B. Pembiayaan Pengembangan SPAM

Pembiayaan proyek perlu disusun berdasarkan klasifikasi tanggung jawab Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Pemerintah Pusat, Swasta dan Masyarakat. Jika ada indikasi program pengembangan SPAM yang melibatkan swasta perlu dilakukan kajian lebih mendalam untuk menentukan kelayakannya.

Untuk program yang memerlukan analisis kelayakan keuangan, hasil analisis harus dilampirkan dan merupakan bagian dari kajian pembiayaan dan keuangan. Pembiayaan kegiatan pengembangan SPAM sebagaimana diusulkan dapat berasal dari dana Pemerintahan Kabupaten, masyarakat, swasta, dan bantuan Pemerintah Pusat. Bantuan Pemerintah Pusat dapat berbentuk proyek biasa (pemerataan dalam pemenuhan prasarana sarana dasar), bantuan stimulan, dan bantuan proyek khusus (menurut pengembangan kawasan). Jenis bantuan disesuaikan dengan tingkat kebutuhannya.

Selengkapnya tentang kebutuhan program dan nilai pembiayaan dalam upaya pengembangan SPAM di Wilayah Kabupaten Mukomuko dapat dilihat pada Tabel 6.17

6.4 Penyehatan Lingkungan Permukiman 6.4.1 Air Limbah

6.4.1.1 Arahan Kebijakan dan Lingkup Kegiatan Pengelolaan Air Limbah A. Arahan Kebijakan Pengelolaan Air Limbah

Sebagai pertimbangan normatif dalam pengelolaan air limbah, berikut ini akan dijelaskan tentang peraturan perundangan yang dijadikan acuan yaitu:

1. Undang-Undang No. 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.

Pembangunan dan penyediaan air minum dan sanitasi diarahkan untuk mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat serta kebutuhan sektor- sektor terkait lainnya, seperti industri, perdagangan, transportasi, pariwisata, dan jasa sebagai upaya mendorong pertumbuhan ekonomi.

Tabel 6.17

Kebutuhan Program dan Kegiatan Pengembangan Air Minum di Kabupaten Mukomuko Tahun 2016 – 2020 No

Output/ Sub OutPut

Rincian Kegiatan Lokasi Vol Satuan Tahun

Sumber Pembiayaan (Rp)

APBN APBD

Swasta Masy CSR

Rpm PHLN Provinsi Kab/Kota

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

1 SPAM NON PDAM TERFASILITASI

- Pengembangan Jaringan SPAM MBR PDAM

- Bantuan Program Non PDAM PDAM

2 SPAM PDAM TERFASILITASI

- Bantuan Program PDAM PDAM

Bantuan Program Penyehatan PDAM Kab. Mukomuko

PDAM Kab.

Mukomuko 1 PDAM 2019 4.500.000 1.250.000

- Pengembangan Jaringan SPAM MBR

3 SPAM DI KAWASAN KHUSUS

- SPAM Kawasan Rawan Air

- SPAM Kawasan Nelayan

Pengembangan SPAM Kws.Nelayan Mukomuko Selatan Pulau Baru Kec. 1 l/dt 2018 4.000.000 1.000.000

Pengembangan SPAM di Kws. Pelabuhan

Perikanan PPI Ipuh 1 l/dt 2019 4.000.000 1.000.000

- SPAM Kawasan Kumuh Perkotaan l/dt

Pembangunan Jaringan Air Minum kws.Kumuh

Kab.Mukomuko Pasar Mukomuko 1 l/dt 2017 8.000.000 1.500.000

Pembangunan Jaringan Air Minum kws.Kumuh Kab.Mukomuko Pasar Belakang 1 l/dt 2018 8.000.000 1.500.000

Pembangunan Jaringan Air Minum kws.Kumuh

Kab.Mukomuko Penarik lama 1 l/dt 2019 8.000.000 1.500.000

Pembangunan Jaringan Air Minum kws.Kumuh

Kab.Mukomuko Sibak 1 l/dt 2020 8.000.000 1.500.000

4 SPAM BERBASIS MASYARAKAT

- PAMSIMAS desa

5 SPAM PERKOTAAN

- SPAM Ibu Koa Pemekaran/Perluasan Perkotaan

Pengembangan Jaringan Air Minum

Desa Ipuh Kec. Mukomuko Selatan

Kab. Mukomuko

1 l/dt 2018 5.000.000 1.000.000

Pengembangan Jaringan Air Minum

IKK Selagan Raya, IKK Transtrunjam, Kota Mukomuko

- SPAM IKK

Pembangunan SPAM IKK Selagan; IKK Teras Terunjam

Kec. Selagan; Kec. Teras Terunjam Kab. Mukomuko

30 L/dt 2016 30.000.000 2.500.000 5.000.000

Pembangunan SPAM IKK Penarik; V Koto;

Kota Mukomuko; Air Manjunto Kab. Mukomuko 50 L/dt 2017 45.000.000 1.000.000 4.500.000

Pembangunan SPAM IKK IKK Bantal 25 l/dt 2018 15.000.000 1.000.000 1.500.000,0

Pembangunan SPAM IKK IKK Pondok Suguh 25 l/dt 2019 15.000.000 1.000.000 1.500.000,0

Pembangunan SPAM IKK IKK Air Rami 25 l/dt 2019 15.000.000 1.000.000 1.500.000,0

Pembangunan SPAM IKK IKK Air Rami 25 l/dt 2020 15.000.000 1.000.000 1.500.000,0

Pembangunan SPAM IKK IKK Teramang Jaya 25 l/dt 2020 15.000.000 1.000.000 1.500.000,0

6 SPAM REGIONAL

- SPAM Regional

7 PEMBINAAN DAN PENGAWASAN PENGEMBANGAN SPAM

- Pengawasan dan Evaluasi Kinerja Bidang SPAM LAP

- Fasilitasi Pengembangan kepada masyarakat dan LAP

- Fasilitasi Penguatan kepada Pemda LAP

8 Peraturan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum

- Pengawasan Standar/Pedoman/Kriteria (SPK) Bidang Air Minum SPK

- Penyusunan Rencana UU dan RPP Bidang Air Minum LAP

Total 204.500.000 0 8.500.000 28.250.000 0 0 0 Sub Total 2016 30.000.000 - 2.500.000 5.000.000 - - - Sub Total 2017 53.000.000 - 1.000.000 6.000.000 - - - Sub Total 2018 32.000.000 - 1.000.000 5.000.000 - - - Sub Total 2019 51.500.000 - 2.000.000 7.750.000 - - - Sub Total 2020 38.000.000 - 2.000.000 4.500.000 - - -

2. Undang-Undang No. 7 Tahun 2004 tentang Sumber Daya Air.

Pasal 21 ayat (2) butir d mengamanatkan pentingnya pengaturan prasarana dan sarana sanitasi dalam upaya perlindungan dan pelestarian sumber air.

3. Peraturan Pemerintah No. 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum.

Peraturan ini mengatur penyelenggaraan prasarana dan sarana air limbah permu-kiman secara terpadu dengan penyelenggaraan sistem penyediaan air minum. 4. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14/PRT/M/2010 tentang

Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Tata Ruang. Mensyaratkan tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai dan tersedianya sistem air limbah skala komunitas/kawasan/kota.

5. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 02/MENKLH/I/1998 tentang Pedoman Penetapan Baku Mutu Lingkungan

Mengamanatkan bahwa Pengolahan yang dilakukan terhadap air buangan dimaksudkan agar air buangan tersebut dapat dibuang ke badan air penerima menurut standar yang diterapkan, yaitu standar aliran (stream standard) dan standar efluen (effluent standard).

Berdasarkan pertimbangan normatif tersebut, arah kebijakan Naional Pengelolaan Air Limbah permukiman dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Peningkatan akses prasarana dan sarana air limbah, baik sistem on site maupun off site di perkotaan dan perdesaan untuk perbaikan kesehatan masyarakat;

2. Peningkatan peran masyarakat dan dunia usaha/swasta dalam penyelenggaraan pengembangan sistem pengelolaan air limbah permukiman;

3. Pengembangan perangkat peraturan perundangan penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman;

4. Penguatan kelembagaan serta peningkatan kapasitas personil pengelola air limbah permukiman;

5. Peningkatan pembiayaan pembangunan prasarana dan sarana air limbah permukiman.

Selanjutnya kebijakan dan strategi penyelenggaraan pengembangan prasarana dan sarana air limbah permukiman dirumuskan sebagai beri kut:

Kebijakan 1 : Peningkatan akses prasarana dan sarana air limbah baik sistem