• Tidak ada hasil yang ditemukan

UTANG MURABAHAH

Dalam dokumen PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK (Halaman 65-68)

1.270.486.978 1.224.627.514 Entitas anak

21. UTANG MURABAHAH

a. PT Bank Syariah Mandiri

i. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 7 tanggal 17 Februari 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pembiayaan Al Musyarakah dan/atau Al Murabahah (Switchable all scheme) dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 40.000.000.000. BSM akan melakukan pembelian komoditi jagung atas nama Perusahaan dan akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati.

30 Juni 2016 31 Desember 2015 Utang jangka pendek

PT Bank Syariah Mandiri (a) 124.204.104.167 124.235.697.917

Beban murabahah tangguhan (4.235.104.167) (4.269.697.917)

Jumlah utang murabahah jangka pendek 119.969.000.000 119.966.000.000

Utang jangka panjang

PT Bank Muamalat (b) 36.392.813.604 46.619.324.378

PT Bank Syariah Mandiri (a) 35.191.006.841 36.937.457.561

71.583.820.445 83.556.781.939

Beban murabahah tangguhan (7.428.511.432) (10.228.440.413)

Jumlah utang murabahah jangka panjang 64.155.309.013 73.328.341.526

Dikurangi: bagian yang jatuh tempo dalam

satu tahun (48.383.898.702) (18.482.984.246)

Bagian jangka panjang 15.771.410.311 54.845.357.280

a. PT Bank Syariah Mandiri (Lanjutan)

Berdasarkan akta Addendum I No. 16 dan Addendum II No. 17 tanggal 16 Juni 2011, fasilitas tersebut di atas telah diperpanjang untuk jangka waktu 12 bulan dan terdapat perubahan tujuan pembiayaan yaitu menjadi modal kerja pabrik pakan ternak sebesar Rp 40.000.000.000. Di samping itu, Perusahaan memperoleh tambahan pembiayaan modal kerja untuk pabrik pakan ternak sebesar Rp 100.000.000.000 sehingga total menjadi Rp 140.000.000.000.

ii. Berdasarkan akta Akad penggabungan No. 40 tanggal 27 Februari 2013 yang dinyatakan dalam akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., terdapat penggabungan limit pembiayaan sebagai berikut:

Fasilitas Al Murabahah/Al Musyarakah (switchable all scheme) dengan limit pembiayaan semula sebesar Rp 140.000.000.000 dan Rp 20.000.000.000 dengan tujuan untuk modal kerja pabrik/rumah potong ayam digabungkan menjadi pembiayaan dengan plafond Rp 160.000.000.000 tujuan untuk modal kerja seluruh unit bisnis yang dikelola oleh Perusahaan yang terdiri dari modal kerja pabrik pakan ternak, pabrik pembibitan ayam, rumah potong ayam, dan commercial farm.

Berdasarkan Akta No. 33 tanggal 30 Desember 2015 dari PT Bank Syariah Mandiri, fasilitas pembiayaan dengan maksimal kredit sebesar Rp 160.000.000.000 diubah menjadi Rp 120.000.000.000 dan perjanjian telah diperpanjang sampai dengan tanggal 16 Desember 2016.

Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 saldo utang murabahah atas akad ini masing-masing sebesar Rp 124.204.104.167 dan Rp 124.235.697.917.

iii. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 5 tanggal 2 September 2010 yang dinyatakan dalam Akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh Al Murabahah dari BSM dengan jumlah maksimum sebesar Rp 14.000.000.000. BSM akan melakukan pembelian peralatan dan sarana penunjang Rumah Potong Ayam atas nama Perusahaan dan akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati.

Perjanjian Kredit ini mengalami perubahan berdasarkan akta Addendum I No. 18 tanggal 16 Juni 2011 berkaitan dengan penambahan nilai jaminan.

Fasilitas ini berlaku selama 60 bulan terhitung pada setiap pencairan dan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 saldo utang murabahah atas akad ini masing-masing sebesar Rp1.098.571.021 dan Rp 2.255.782.443.

iv. Berdasarkan akta perjanjian kredit No. 6 tanggal 2 September 2010 yang dinyatakan dalam akta Notaris Efran Yuniarto, SH, M.Kn, Notaris di Jakarta, Perusahaan memperoleh pembiayaan Al Murabahah dari PT Bank Syariah Mandiri (BSM) dengan jumlah maksimum sebesar Rp 50.000.000.000. BSM akan melakukan pembelian mesin dan peralatan outlet penjualan ayam potong “Belmart” atas nama Perusahaan dan akan dijual kembali ke Perusahaan sebesar harga perolehan ditambah dengan keuntungan yang disepakati. Perjanjian Kredit ini mengalami perubahan berdasarkan akta Addendum I No. 19 tanggal 16 Juni 2011 berkaitan dengan penambahan nilai jaminan.

Fasilitas ini berlaku selama 60 bulan. Pada tanggal 30 Januari 2015, Perusahaan telah melakukan pelunasan dan telah dinyatakan lunas oleh BSM melalui surat No. 17/208-3/CB1 tanggal 23 Maret 2015.

a. PT Bank Syariah Mandiri (Lanjutan)

v. Berdasarkan Akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan No. 38 tanggal 27 Februari 2013 yang dinyatakan dalam akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas baru berupa fasilitas Al Musyarakah dengan limit pembiayaan sebesar Rp 30.000.000.000 dan jangka waktu 24 bulan yang akan digunakan untuk modal kerja Perusahaan. Perjanjian ini telah diperpanjang dan akan jatuh tempo pada 27 Februari 2017.

Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015, saldo utang atas akad ini masing-masing sebesar Rp 31.821.812.865 dan Rp 31.770.823.630.

vi. Berdasarkan akad Komitmen Limit Fasilitas Pembiayaan No.39 tanggal 27 Februari 2013 yang dinyatakan dalam akta Notaris Efran Yuniarto, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta, Perusahaan mendapat tambahan fasilitas baru berupa fasilitas Al Murabahah dengan limit pembiayaan sebesar maksimal Rp 7.700.000.000 dan jangka waktu 60 bulan yang akan digunakan untuk pembiayaan pembelian mesin hatchbrood (mesin penunjang pabrik penetasan telur ayam).

Pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 saldo utang atas akad ini masing-masing sebesar Rp 2.270.622.955 dan Rp 2.910.851.488.

Beban Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai pengurang (contra account) Utang Murabahah.

Fasilitas pembiayaan dari PT Bank Syariah Mandiri mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio hutang terhadap modal maksimal 260%.

Fasilitas - fasilitas pinjaman yang diperoleh dari BSM per 30 Juni 2016 dijamin dengan jaminan:

 2 bidang tanah dan bangunan dengan SHGB No. 8 dan SHGB No. 9 yang terletak di Desa Parakan Lima, Kec. Cikembar, Kab. Sukabumi, Jawa Barat masing-masing seluas 70.539 Ha dan 54.617 Ha dan diikat dengan hak tanggungan sebesar Rp 44.500.000.000;

 Mesin-mesin pabrik Hatchery yang terletak di Desa Parakan Lima, Kec. Cikembar, Kab.

Sukabumi, Jawa Barat yang diikat dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 28.000.000.000;

 2 bidang tanah dan bangunan yang terletak di Desa Mlangseng, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora, Propinsi Jawa Tengah dengan SHGB No. 380 dan No. 381 atas nama Perusahaan dengan nilai jaminan Rp 1.900.000.000;

 Mesin dan peralatan RPA yang terletak di Desa Jabon Mekar, Kec. Parung, Propinsi Jawa Barat diikat dengan nilai penjaminan sebesar Rp 6.000.000.000;

 Persediaan diikat dengan fidusia dengan nilai jaminan Rp 90.000.000.000;

 Piutang Dagang diikat fidusia dengan nilai jaminan Rp 45.000.000.000;

 Mesin hatchbrood yang akan dibiayai dengan nilai penjaminan sebesar Rp 4.317.000.000.

 Deposito berjangka yang dibatasi penggunaanya sebesar Rp 45.000.000.000 (lihat Catatan 5).

Sesuai dengan perubahan terakhir, fasilitas tersebut mensyaratkan antara lain Perusahaan wajib memberitahukan secara tertulis untuk:

 Melaksanakan RUPS yang mengagendakan perubahan anggaran dasar, susunan pengurus, pemegang saham dan struktur modal;

 Membagikan dividen kepada pemegang saham;

 Mengeluarkan pernyataan berutang dalam bentuk pinjaman, penyewaan atau garansi kepada pihak lain;

 Meminta pembiayaan baru atau tambahan dari bank atau lembaga keuangan pembiayaan lainnya untuk proyek yang sama;

 Melakukan penjualan atau mengalihkan kepemilikan sebagian atau seluruh aset Perusahaan.

b. PT Bank Muamalat Indonesia Tbk

Berdasarkan akta Wa’d Pembiayaan Al Murabahah No. 01 tanggal 2 Desember 2011, Perusahaan mendapatkan Fasilitas Pembiayaan Wa'd Al Murabahah dari PT Bank Muamalat Indonesia sebesar Rp100.000.000.000 yang akan digunakan untuk pembelian bahan bangunan dan peralatan untuk pembangunan 4 unit commercial farm. Jangka waktu fasilitas adalah 60 bulan sejak penarikan pertama dan pada tanggal 30 Juni 2016 dan 31 Desember 2015 saldo utang murabahah atas akad ini masing-masing sebesar Rp 36.392.813.604 dan Rp 46.619.324.378

Beban Murabahah Ditangguhkan disajikan sebagai pengurang (contra account) Utang Murabahah.

Atas fasilitas pembiayaan ini Perusahaan harus menyerahkan jaminan berupa Tanah dan Bangunan (4 Commercial Farm) yang akan dibangun dengan dana pembiayaan dari PT Bank Muamalat Indonesia.

Fasilitas pembiayaan dari PT Bank Muamalat Indonesia Tbk mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut:

 Rasio aset lancar terhadap liabilitas lancar minimal 1 kali.

 Rasio hutang terhadap ekuitas maksimum 3 kali.

Fasilitas pembiayaan tersebut juga memuat beberapa pembatasan bagi Perusahaan tidak diperkenankan kecuali mendapatkan persetujuan tertulis untuk:

 Membubarkan diri atau menyatakan pailit.

 Menjadi penjamin atas kewajiban pihak lain kecuali atas anak perusahaan.

 Melakukan merger, konsolidasi dengan melakukan pembelian sebagian atau seluruh perusahaan lain.

 Menjual atau mengalihkan hak kepemilikan terhadap perusahaan kepada pihak lain.

 Melakukan penambahan hutang atau kewajiban lainnya kepada bank atau pihak kerja lainnya untuk proyek yang sama.

 Melakukan pemberian pinjaman kepada shareholder perusahaan afiliasi.

Dalam dokumen PT SIERAD PRODUCE Tbk DAN ENTITAS ANAK (Halaman 65-68)

Dokumen terkait