• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.8 Validitas dan Reliabilitas

Validitas berasal dari kata validity yang artinya ketepatan atau kecermatan instrumen dalam melakukan fungsi ukurnya (Azwar, 2011:173). Menurut Sudjana (2009:12) validitas adalah ketepatan alat penilaian yang digunakan terhadap konsep yang akan dinilai, sehingga betul-betul menilai yang seharusnya dinilai. Validitas dapat digunakan untuk mengetahui instrumen yang digunakan itu valid atau tidak. Menurut Sugiyono (2012:168) valid adalah apabila instrumen yang digunakan dapat mengukur apa yang akan diukur. Intrumen yang valid mempunyai validitas tinggi sedangkan instrumen yang kurang valid mempunyai validitas yang rendah. Menurut Priyatno (2012:101) metode dalam mengambil keputusan untuk uji validitas berdasarkan signifikansi, sebagai berikut :

Jika nilai signifikansi > 0,05 maka aitem dinyatakan tidak valid Jika nilai signifikansi < 0,05 maka aitem dinyatakan valid

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah validitas kontrak dan validitas isi. Validitas konsrak adalah validitas menunjukkan suatu tes dapat mengukur konstrak yang hendak diukurnya, apabila suatu tes memiliki validitas konstrak jika soal mencakup aspek berpikir yang telah diuraikan dalam standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator yang terdapat dalam kurikulum (Azwar, 2011:175-176). Validitas konstrak dapat menggunakan pendapat para ahli (experts judgment). Peneliti melakukan experts judgment instrumen kepada dosen ahli, kepala sekolah, dan guru ahli yang berguna untuk mengetahui instrumen yang akan digunakan oleh peneliti sudah layak digunakan atau belum.

Inatrumen yang di validasi meliputi perangkat Pembelajaran yaitu RPP, silabus, media pembelajaran, LKS, bahan ajar, dan instrumen pembelajaran. Hasil validasi perangkat yang telah dikonsultasikan kepada kepala sekolah dan guru dilihat pada tabel 6 sebagai berikut:

Tabel 6. Hasil Validasi Perangkat Pembelajaran dan instrumen Perangkat Pembelajaran Validator

1 Validator 2 Validator 3 Rerata Kriteria Silabus 4,11 4,11 4,22 4,14 Baik RPP 4,26 4,26 4,26 4,26 Baik LKS 3,88 3,88 4,13 3,96 Cukup

Bahan ajar 4,00 4,00 4,2 4,06 Baik Media pembelajaran 3,57 3,57 3,71 3,61 Cukup Instrumen Pembelajaran - 3,8 3,9 3,85 Cukup Tabel 6 merupakan hasil validasi perangkat pembelajaran dan instrumen yang akan digunakan peneliti dalam penelitian. Validasi diberikan kepada dosen ahli, kepala sekolah, dan guru ahli. Ahli yang pertama adalah dosen, hasil validasi kepada dosen ahli dilakukan secara lisan dan menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran dan instrumen sudah layak untuk digunakan. Ahli yang kedua adalah kepala sekolah rerata untuk silabus yaitu 4,11, untuk RPP yaitu 4,26, untuk LKS yaitu 3,88, kemudian untuk bahan ajar yaitu 4,00, untuk media pembelajaran 3,57, dan untuk instrumen, kepala sekolah tidak memvalidasi intrumen.

Validasi instrumen diberikan kepada dosen ahli dan guru ahli. Validasi yang ketiga dilakukan oleh guru ahli hasil rerata validasi perangkat pembelajaran dan instrumen menunjukkan bahwa rerata silabus yaitu 4,11, untuk RPP yaitu 4,26, untuk LKS 3,88, bahan ajar yaitu 4,00, media pembelajaran 3,57, dan instrumen yaitu 3,8. Ahli yang ke empat adalah guru ahli, ada dua guru ahli untuk memvalidasi perangkat pembelajaran dan instrumen. Hasil rerata pada guru ahli

yaitu silabus 4,22, RPP yaitu 4,26, untuk LKS yaitu 4,13, untuk media pembelajaran yaitu 3,71, dan instrumen penelitian 3,9. Hasil validasi yang dilakukan oleh dosen ahli, kepala sekolah, dan guru ahli pada instrumen dengan memberikan tambahan yaitu perintah pengerjaan soal. Kriteria penilaian validasi perangkat pembelajaran yang digunakan oleh peneliti sebagai berikut:

Tabel 7 Kriteria Penilaian Validasi Perangkat Pembelajaran dan Instrumen Skor Kriteria

5 Sangat baik

4 Baik

3 Cukup

2 Tidak baik 1 Sangat tidak baik

Kriteria yang digunakan oleh peneliti telah dicantumkan dalam tabel 7, hasil rerata yang diperoleh dari ketiga ahli dalam memvalidasi perangkat pembelajaran dan instrumen menunjukkan bahwa rerata silabus 4,14 termasuk dalam kriteria baik, RPP 4,26 dalam kriteria baik, hasil rerata LKS yaitu 3,96 termasuk dalam kriteria cukup, rerata bahan ajar yaitu 4,06 termasuk dalam kriteria baik, untuk media pebelajaran 3,61 termasuk dalam kriteria cukup, dan instrumen penelitian yaitu 3,85 termasuk dalam kriteria cukup, setelah perangkat pembelajaran dan instrumen sudah divalidasi oleh dosen ahli, kepala sekolah, dan guru ahli, maka perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian sudah siap untuk digunakan, selanjutnya adalah validitas isi.

Validitas isi (Content Validity) adalah kesanggupan dari alat penilaian dengan mengukur isi yang seharusnya akan diukur dan aitem–aitemnya mencakup semua isi yang akan diukur dengan menggunakan suatu tes tetapi tidak melampaui batas dan tetap relevan dengan tujuan pengukuran yang akan dilakukan (Azwar,

2011:175). Validitas isi dilakukan dengan mengujikan instrumen soal kepada siswa kelas VI A pada hari selasa 10 April 2014 dengan jumlah 33 siswa yang terdiri 14 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Uji validitas dihitung dengan menggunakan program SPSS 20 for windows, hasil penghitungan SPSS sebagai berikut:

Tabel 8. Hasil Uji Validitas SD Negeri Percobaan 3 Pakem No Variabel Aspek Pearson

Correlation

Sig.(

2-tailed) Keputusan

1

Mengevaluasi Memeriksa 0,680** 0,000 Valid Mengkritik 0,695** 0,000 Valid Mencipta

Merumuskan 0,624** 0,000 Valid Merencanakan 0,527** 0,002 Valid Memproduksi 0,577** 0,000 Valid Hasil uji validitas di SD Negeri Percobaan 3 Pakem kelas VI A, semua soal yang di nyatakan valid. Kedua kemampuan yang berbeda yaitu kemampuan mengevaluasi dan kemampuan mencipta, karena pada aspek memeriksa sig ( 2-tailed) 0,000 < 0,05 maka aitem dinyatakan valid, aspek mengkritik sig (2-tailed) 0,000 < 0,05 maka aitem valid, aspek merumuskan sig (2-tailed) 0,000 < 0,05 maka aitem valid, aspek merencakan dan memproduksi sig (2-tailed) 0,000 dan 0,002 < 0,05 maka aitem valid, sehingga dapat disimpulkan dari semua soal sudah teruji validitasnya dan dinyatakan valid, aitem tersebut dapat digunakan.

3.8.2 Reliabilitas

Sudjana (2009:16) menjelaskan bahwa reliabilitas adalah ketepatan atau keajegan alat yang digunakan dalam menilai apa yang akan dinilai yang berarti bahwa alat tersebut apabila digunakan kapan saja akan memberikan hasil yang relatif sama. Tes hasil belajar yang dikatakan ajeg apabila hasil pengukuran yang

dilakukan sama walaupun pada waktu yang berlainan dengan siswa yang sama. Menurut Masidjo (2012:209) suatu tes yang dikatakan reliabel apabila menunjukkan ketepatan dan ketelitian dalam satu atau berbagai pengukuran. Taraf reliabilitas dinyatakan dalam suatu koefisien di sebut koefisien reliabilitas, koefisien taraf korelasi dalam tabel statistik dengan dasar signifikansi 1 % dan 5 %, terlihat pada tabel 9:

Tabel 9. Taraf Reliabilitas

Koefisien korelasi Kualifikasi 0,91-1,00 0,71-0,90 0,41-0,70 0,21-0,40 Negative-0,20 Sangat tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat rendah

Pengujian reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach, hasil penghitungan reliabilitas instrumen tampak pada tabel 10:

Tabel 10. Hasil Perhitungan Reliabilitas

Sekolah Alpha Cronbach Kategori

SD Negeri Percobaan 3 Pakem 0,602 Cukup Hasil uji reliabilitas dengan menggunakan Alpha Cronbach, pengujian reliabilitas di SD Negeri Percobaan 3 Pakem dalam ketegori cukup.

Dokumen terkait