• Tidak ada hasil yang ditemukan

SURYASEMESTA CABANG MAKASSAR

3. Variabel Pemasaran

Variabel pemasaran yang dapat dikontrol oleh pemasar dalam usaha untuk membeli informasi dan mempengaruhi konsumen. Variabel ini adalah produk, harga, promosi, lokasi, orang, layanan, dan proses. Kesemuanya dipandang sebagai stimulus yang dipersepsikan dan dievaluasikan oleh konsumen dalam proses pengambilan keputusan.

Berubahnya situasi pasar dan kondisinya serta sifat-sifat konsumen menyadarkan para produsen bahwa inovasi merupakan hal penting yang harus dipikirkan, sebab dalam jangka panjang sangat berpengaruh bagi kelangsungan hidup perusahaan. Setiap perusahaan harus selalu melakukan suatu perbandingan produknya dengan produk pesaing, meneliti, menggali perubahan, keinginan konsumen saat ini dan yang akan datang, kemudian mengadakan pengembangan sesuai keinginan konsumen. Agar perusahaan dapat senantiasa meningkat, baik nilai penjualan yang meningkat maupun laba, maka ada beberapa cara yang ditempuh yaitu:

1. Meningkatkan produk yang sudah ada dengan cara memperbaiki kualitas, desain, dan kemasan produk.

2. Menambah jenis produk baru (diversifikasi).

Effendi (1993:76) menyatakan definisi tentang diversifikasi produk sebagai berikut,

“Diversifikasi produk adalah suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru, jasa baru, atau memperbaiki tipe model, ukuran, dan jenis produk yang sudah ada dalam rangka memmperoleh laba maksimum.”

Kotler dan Amstrong (1997:66) memberikan pengertian “Diverisfikasi adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan membuka bisnis baru atau membeli (mengambil alih) bisnis di luar produk dan pasar perusahaan yang sudah ada”.

Berdasarkan beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa diversifikasi adalah peningkatan atau penambahan produk dalam arti ukuran, model, atau produk yang bersifat baru melalui peralatan produksi baru maupun melalui lini produksi yang baur untuk memperluas assortmen barang dan menawarkan produk baru tersebut kepada pasar baru.

Perusahaan dalam mengembangkan suatu produk baru menuntut adanya suatu usaha yang betul-betul menyeluruh dari perusahaan bersangkutan. Perusahaan yang melakukan inovasi harus mempunyai komitmen yang konsisten terhadap sumber daya untuk pengembangan produk baru. Selain itu, merancang suatu strategi produk baru _________________Persepi Konsumen terhadap Strategi Diversifikasi Produk Roti Buana Bakery..., Tenriwaru

yang dihubungkan dengan proses perencanaan strategi mereka dan juga menentukan atau menetapkan struktur organsasi formal yang canggih bagi pengolahan proses pengembangan produk baru.

Beberapa alasan suatu perusahaan melakukan diversifikasi produk yaitu: 1. Hasrat untuk menyesuaikan produk yang dihasilkan dengan keinginan (selera)

konsumen.

2. Hasrat untuk tumbuh dan berkembang. 3. Usaha untuk menjaga stabilitas.

4. Usaha untuk mencapai output yang optimal dari sumber dan kepastian yang ada. 5. Hasrat untuk melanjutkan usaha.

6. Motif dan ekonomis.

Adapun tujuan ditempuhya kebijakan diverisfikasi produk oleh perusahaan adalah untuk memperkecil resiko kemungkinan kerugian yang diderita atau menurunnya keuntungan yang diperoleh perusahaan dari produksi sebelumnya karena adanya kesamaan produk yang dihasilkan perusahaan lain. Oleh karena itu, tiap perusahaan harus berupaya untuk melakukan diversifikasi produk dengan menambah jenis atau macam produk yang dihasilkan dan dipasarkan dari produsen ke konsumen, sehingga jika suatu jenis produk yang dihasilkan menurun permintaanya, maka kerugian dapat ditutupi oleh keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan jenis produk lainnya.

Dengan melakukan diversifikasi produk, pihak perusahaan mengharapkan akan memperoleh keuntungan melalui:

1. Tidak bergantung pada satu pasar saja.

2. Untuk memperluas aktivitas perusahaan dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

3. Untuk mempergunakan hasil penemuan baru yang lebih menguntungkan.

Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan diversifikasi produk dalam arti meningkatkan nilai suatu penjualan, maka sebaiknya kegiatan tersebut: 1. Dibantu oleh pasar yang baik.

2. Didukung oleh bauran produk lainnya secara optimal.

3. Diperlukan adanya kegiatan promosi untuk memperkenalkan produk baru setelah adanya diversifikasi terhadap produk yang dihasilkan.

Tantangan besar dalam perencanaan pemasaran adalah bagaimana pengembangan gagasan tentang produk baru yang memasarkannya dengan berhasil. Perusahaan harus mengganti produk yang telah memasuki tahap penurunan dalam daur hidup produknya. Masalah perencanaan produk baru dapat ditempuh dengan dua cara, yaitu:

1. Mengambil alih perusahaan lain. Untuk mengambil alih perusahaan lain ada dua bentuk, yaitu:

a. Pembelian perusahaan dengan mencari perusahaan kecil yang menguasai jajaran produk yang menarik.

b. Pembelian hak paten dengan membeli hak cipta atas produk-produk baru dari pihak pencipta atau pemegang hak cipta.

124

2. Inovasi. Untuk upaya inovasi tersedia dua bentuk pokok, yaitu:

a. Inovasi internal dengan menyusun dan menyelenggarakan bagian penelitian dan pengembangan dalam perusahaan sendiri.

b. Inovasi kontrakan dengan mengontrakkan ahli penelitian atau badan pengembangan produk-produk baru untuk ;perusahaannya.

Kegagalan suatu produk di pasaran disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Seorang pimpinan mungkin memasarkan gagasan kesayangannya meskipun

penelitian pasar telah menunjukkan kecil kemungkinan berhasilnya suatu produk baru.

2. Kelemahan struktur organisasi untuk menggarap ide-ide produk baru. 3. Kelemahan mengukur luasnya pasar, pembuatan peramalan, dan penelitian.

4. Perencanaan yang lemah, misalnya segmentasi yang salah, menetapkan posisi yang buruk, anggaran yang kurang, dan lain sebagainya.

5. Keunggulan dan manfaat produk tidak bisa jelas bagi konsumen. 6. Desain produk yang kurang baik.

7. Biaya pengembangan lebih tinggi dari yang diduga sebelumnya. 8. Tanggapan pesaing lebih ganas dari yang diduga.

Beberapa penyebab yang mengakibatkan sulitnya keberhasilan pengembangan produk baru di masa yang akan datang, yaitu:

1. Kurangnya gagasan pada jenis baru tertentu. 2. Pasar yang terpecah-pecah.

3. Kendala sosial dan pemerintah.

4. Mahalnya biaya proses pengembangan produk baru. 5. Singkatnya jangka usia produk yang berhasil.

Untuk keberhasilan pemasaran suatu produk baru, pihak perusahaan harus memperhatikan masalah efektivitas seluruh pengelolaah organisasi dalam menangani proses pengembangan produk baru. Selanjutnya, perusahaan harus menangani setiap tahap dalam proses dengan teknik yang terbaik.

Berdasarkan pokok masalah yang dikemukakan pada bab sebelumnya dan didukung dengan uraian beberapa teori, peneliti mengajukan hipotesis penelitian bahwa persepsi konsumen terhadap diversifikasi produk berhubungan dengan keputusan untuk melakukan pembelian roti pada PT Candrabuana Suryasemesta cabang Makassar.

METODA

Yang menjadi objek penelitian ini adalah konsumen yang membeli roti pada PT Candrabuana Suryasemesta cabang Makassar. Jenis data yang digunakan adalah: 1. Data kualitatif adalah data yang bersifat keterangan atau informasi, seperti data

deskriptif pelaksanaan strategi deiversifikasi produk, struktur organisasi, dan sejarah singkat perusahaan.

2. Data kuantitatif adalah data yang bersifat angka-angka atau dapat dihitung, seperti data jumlah karyawan dan nilai penjualan.

Ada dua metode pengambilan data yang digunakan, yaitu

1. Metode penelitian lapangan yang terdiri dari metode observasi, wawancara, dan kuesioner.

2. Metode penelitian pustaka adalah pengambilan data dengan cara menelaah beberapa literatur yang berkaitan dengan pemasaran, perilaku konsumen, dan diversifikasi produk

Populasi dalam penelitian konsumen yang membeli roti pada PT Candrabuana Suryasemesta cabang Makassar. Adapun sampel dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli roti selama penulis melakukan penelitian yang berjumlah 123 orang.

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan metode kualitatif dan kuantitatif. Analisis kuantitatif terdiri dari tiga macam bentuk, yaitu:

1. Analisis kuesioner adalah analisis untuk mengetahui persepsi responden terhadap strategi diversifikasi produk dengan cara dikelompokkan dalam empat kategori yang diteliti, yaitu:

a. Rata-rata > 4 kategori sangat puas b. Rata-rata 3-4 kategori puas c. Rata-rata 2-3 kategori kurang puas d. Rata-rata 1-2 kategori tidak puas

2. Analisis statistik dengan menggunakan teknik regresi linier yakni dengan melihat hasil uji F pada tabel anova yang dihitung dengan menggunakan perangkat SPSS ver. 14.

3. Analisis profit margin adalah analisis untuk mengetahui tingkat laba yang diperoleh perusahaan dengan mengurangi antara nilai penjualan dengan biaya operasi