BAB III METEDOLOGI PENELITIAN ....... Error! Bookmark not defined
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ini peneliti menggunakan metode penelitian survey yaitu pengumpulan data primer dengan memberikan pertanyaan kepada individu tertentu dengan cara langsung ke lapangan dengan melakukan metode observasi, metode wawancara, penyebaran angket atau kuesioner dan dokumentasi.
1. Metode Observasi
Metode observasi yaitu pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
72 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2015).hlm. 132.
52
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung.
Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan pengamatan langsung terhadap lokasi penelitian khususnya di kelas X Putri dan keadaan guru, siswa, sarana dan prasarana belajar, serta letak geografis SMA Pondok Pesantren Daarul Ahsan Tangerang Banten. Teknik pengumpulan data observasi digunakan untuk memperoleh data proses jalannya pengisian angket.
2. Metode Angket
Angket yaitu alat pengumpulan data ini umumnya terdiri dari serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk mengumpulkan informasi penelitian yang dikehendaki.73
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala Guttman, yaitu skala pengukuran yang membutuhkan jawab tegas dari respondennya, seperti jawaban “iya” atau “tidak” dan lain sebagainya.
Jawaban tersebut diajukan untuk mendapatkan jawaban yang tegas oleh peneliti terkait permasalahan yang dinyatakan. Skala yang dibahas oleh peneliti adalah skala Pola Asuh Ornag Tua dan Skala Kemampuan Berpiki Kritis Siswa terdiri dari empat pilihan jawaban positif (Favorable), dan empat pilihan jawaban negatif (Unfavorable), yaitu a. Sangat setuju dengan angka 4 pada jawaban positif, sedangkan 1 pada
jawaban negatif
73 Prasetyo Irawan, dkk, Metode Penelitian, (Jakarta: Universitas Terbuka,2009), hlm. 66
53
b. Setuju dengan angka 3 pada jawaban positif, dan angka 2 pada jawaban negatif.
c. Tidak setuju dengan angka 2 pada jawaban positif, dan 3 pada jawaban negatif.
d. Sangat tidak setuju dengan angka 1 pada jawaban positif, sedangkan 4 pada jawaban negatif.
Adapun Instrumen pada penelitian yang penulis gunakan dalam pembuatan angket adalah sebagai berikut:
1) Pola Asuh Orang Tua
Skala pola asuh orang tua digunakan untuk mengetahui kecenderungan pola asuh yang diterapkan oleh orang tua terhadap anak, Pola asuh yang merupakan perlakuan khas orang tua dalam mengasuh anak yang ditunjukkan melalui pemenuhan kebutuhan anak, mendidik, membimbing, mengawasi serta mendisiplinkan anak melalui penguatan positif maupun negatif.
Skala ini terdiri dari 21 item, 17 item favorable dan 4 item unfavorable.
Dengan demikian melalui analisis hasil angket pada skala pola asuh orang tua didapati bahwa ada beberapa sejumlah item yang gugur yaitu item 1, 2, 5,6,7, 17, dan 20 dapat dilihat pada tabel 3.
54 Tabel 3.1
Blue Print Skala Pola Asuh Orang Tua
No Dimensi Indikator Sebara No Item Positif Negatif
Jumlah Item 1.Demokratis 1.1 Orang tua
membebaskan tetapi tetap dalam kontrol terhadap anak
1.2 Kontrol terhadap anak 1.3 Realistis terhadap kemampuan anak
1.4 Orang tua
mengapresiasi apa yang diakukan anak
1*
2*
3, 4, 5*
6*, 7*
1
1 3
2
1. Otoriter 2.1 Komunikasi cenderung satu arah 2.2 Orang tua cenderung menuntut dan memaksa 2.3 Berorientasi pada hukuman fisik masupun verbal
2.4 Orang tua jarang mengapresiasi anak
8, 9
10, 11
12 13
14
2
2
2
1
2.Permisif 3.1 Orang tua memberi kebebasan penuh kepada anak tanpa batasan dan aturan
16 15 2
55
No Dimensi Indikator Sebara No Item Positif Negatif
Jumlah Item 3.2 Pengawasan sangat
longgar terhadap perilaku dan kegiatan anak sehari-hari
3.3 Orang tua cenderung selalu menuruti semua keinginan anak
17*, 18,
20*, 21
19 3
2
Jumlah Total 21 item
Keterangan: * = invalid = r hitung < r tabel (0,220)
Sebagaimana telah dijelaskan peneliti pada tabel 3.1 hasil uji skala pola asuh orang tua berdasarkan 21 item pernyataan. Kemudian diolah secara statistik dengan menggunakan program SPSS versi 22 item dapat dikatakan valid mengacu pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,220. Yaitu 14 item valid dan 7 item gugur atau invalid.
2) Kemampuan Berpikir Kritis
Instrumen berpikir kritis siswa digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir siswa kelas X SMA di Pondok Pesantren Daarul Ahsan Tangerang Banten. Kemampuan berpikir kritis merupakan suatu proses yang sadar dan juga sengaja yang digunakan untuk dapat menafsirkan serta juga mengevaluasi informasi dan pengalaman
56
dengan sejumlah sikap reflektif dan juga kemampuan yang memandu keyakinan dan juga tindakan.74
Skala ini terdiri dari 15 item, 14 item favorable (positif) dan 1 item unfavorable (negatif). Dengan demikian hasil analisis angket pada skala kemampuan berpikir kritis siswa menjelaskan bahwa ada beberapa jumlah iitem yang gugur yaitu item 5, dan 11 dapat dilihat pada tabel 3.2
Tabel 3.2
Blue Print Kemampuan Berpikir Kritis Siswa No Dimensi Indikator Sebaran No Item
Positif Negatif
Jumlah Item 1 Menganalis 1.1 Differentiating
(membedakan) 1.2 Organizing (mengorganisasika n)
1.3 Attributing (menghubungkan)
1
3, 6, 13
2
1
3
1
2 Mengevalua si
2.1 Checking (mengecek)
2.2 Critiquing (mengkritisi)
4,12
7,15
5* 3
2
74 Parta Ibeng (2020), Pengertian Kritis, Manfaat, iri, Tujuan dan ara Berpikir Menurut Para Ahli, diakses pada tanggal 14 April 2020 dari https://pendidikan.co.id/pengertian-kritis-manfaat-ciri-tujuan-cara-berpikir-menurut-para-ahli/
57
No Dimensi Indikator Sebaran No Item Positif Negatif
Jumlah Item 3 Menciptaka
n
3.1 generating (menyusun)
3.2 Planning (merencanakan) 3.3 Producing (menghasilkan)
8
9,10,14
11
1
3
1
Jumlah Total 15 item
Keterangan: * = invalid = r hitung < r tabel (0,220)
Dari tabel 3.2 hasil uji skala kemampuan berpikir kritis siswa berdasarkan 15 item pernyataan. Kemudian diolah secara statistik dengan menggunakan program SPSS versi 22. Item dapat dikatakan valid mengacu pada tabel product moment dengan taraf signifikan 5%
yaitu 0,220. Terdapat 13 item valid dan 2 item invalid.
3. Metode Dokumentasi
Dokumentasi berfungsi untuk melengkapi data yang ada, dalam bentuk gambar pelaksanaan kegiatan atau data seputar responden dan merupakan salah satu pendukung dan bukti pelaksanaan penelitian. Metode ini digunakan untuk memperoleh data tentang;
1) Profil SMA Pondok Pesantren Daarul Ahsan Tangerang Banten 2) Struktur Organisasi SMA Pondok Pesantren Daarul Ahsan
Tangerang Banten.
3) Data Guru, Karyawan dan Siswa SMA Pondok Pesantren Daarul Ahsan Tangerang Banten
58
4) Data Sarana dan Prasarana SMA Pondok Pesantren Daarul Ahsan Tangerang Banten
A. Uji Prasyarat Analisis Data
Untuk mengetahui validitas dan reliabilitas pada masing-masing skala. Pengukuran ini menggunakan program SPSS versi 22 1. Uji Validitas
Validitas merupakan ketepatan alat ukur antara data yang sesungguhnya terjadi pada objek penelitian dan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.75 Uji validitas instrumen dilakukan dengan mengkorelasikan antara skor masing-masing item dengan skor total.
Perhitungannya dengan menggunakan program SPSS versi 22 untuk memudahkan dalam perhitungan, dengan melihat tabel product moment dengan taraf signifikan 5% yaitu 0,220.
Dari hasil uji validitas dapat peneliti rangkum keterangan per-item dari variabel X dan variabel Y sebagai berikut:
Tabel. 3.3
Item Total Statistik (X)
No. Soal R hitung R tabel Keterangan
1 0,330 0,220 VALID
2 0,496 0,220 VALID
3 0,717 0,220 VALID
4 0,619 0,220 VALID
5 0,469 0,220 VALID
75 Beni Ahmad Saebani dan Yana Sutisna, Metode Penelitian, (Bandung: CV Pustaka Setia, 2018), hlm. 343
59
No. Soal R hitung R tabel Keterangan
6 0,829 0,220 VALID
7 0,538 0,220 VALID
8 0,773 0,220 VALID
9 0,533 0,220 VALID
10 0,605 0,220 VALID
11 0,649 0,220 VALID
12 0,480 0,220 VALID
13 0,464 0,220 VALID
14 0,621 0,220 VALID
Tabel 3.4
Item Total Statistik (Y)
No. Soal R hitung R tabel Keterangan
1 0,610 0,220 VALID
2 0,533 0,220 VALID
3 0,770 0,220 VALID
4 0,396 0,220 VALID
5 0,579 0,220 VALID
6 0,230 0,220 VALID
7 0,679 0,220 VALID
8 0,558 0,220 VALID
9 0,574 0,220 VALID
10 0,639 0,220 VALID
11 0,549 0,220 VALID
12 0,576 0,220 VALID
13 0,597 0,220 VALID
60
Dengan demikian hasil penelitian uji skala pola asuh orang tua dan uji skala kemampuan berpikir kritis siswa telah dijelaskan pada tabel 3.1 dan 3.2. dan juga tabel 3.3 dan 3.4 yang menjelaskan keterangan pernyataan yang valid. Selain menggunakan program SPSS versi 22 peneliti menggunakan rumus product moment yaitu sebagai berikut
𝑟
𝑥𝑦=
𝑁𝛴𝑥𝑦−(∑𝑥)(∑𝑦)√(𝑁𝛴𝑥2−(∑𝑥)2(𝑁𝛴𝑦2−(𝛴𝑦)2)
Diketahui:
𝑟𝑥𝑦 = Angka indeks korelasi “r” product moment.
N = Number of cases
𝛴𝑥y = Jumlah perkalian antara skor variabel x dan variabel Y 𝛴𝑥 = Jumlah seluruh skor X
𝛴𝑦 = Jumlah seluruh skor Y 2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas merupakan suatu pengukuran yang menunjukan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen, dan dapat menunjukkan reliabilitas dan ketepatan dari pengukurannya.76 Adapun Teknik pengujian reliabilitas menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu:
r11 = K 1 - ∑ σb²
K – 1 vt²
76 Jogiyanto, Metode Penelitian Sistem Informasi, (Yogyakarta: C.V Andi Offset, 2008), hlm 164
61 Diketahui :
r11 : Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑ σb2 : Jumlah varians butir
σt : Varians total
Dari rumus diatas pengukuran reliabilitas akan dihitung dengan menggunakan uji statistik Alpha Cronbach dengan menggunakan SPSS versi 22. Hasil uji reliabilitas pada skala pola asuh orang tua dan kemampuan berpikir kritis siswa dapat dilihat pada tabel 3.3 dan tabel 3.4 adalah sebagai berikut:
Tabel 3.5
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
X1 30.65 35.145 .259 .853
X2 30.99 33.938 .427 .846
X3 31.59 30.517 .643 .833
X4 31.49 31.685 .533 .840
X5 31.62 32.633 .347 .853
X6 31.59 29.702 .782 .824
X7 31.16 32.259 .435 .846
X8 31.85 29.929 .711 .828
X9 31.70 32.659 .440 .845
X10 31.96 31.221 .503 .842
62
Dari hasil perhitungan tabel 3.5 output di atas memberikan gambaran tentang nilai statistik untuk ke-14 item pernyataan angket.
Pada kolom “Cronbach’s Alpha If Item Deleted” dalam tabel ini diketahui nilai Cronbach’s Alpha untuk ke-14 item soal adalah > 0,7, maka dapat disimpulkan bahwa ke-14 item pernyataan angket dapat dikatakan reliabel atau konsisten.
Tabel 3.6
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Y1 35.21 15.549 .512 .803
Y2 35.10 16.509 .456 .809
Y3 35.02 14.938 .708 .788
Y4 35.01 17.444 .342 .817
Y5 35.13 15.994 .489 .805
Y6 35.17 17.551 .116 .829
Y7 35.26 14.736 .576 .797
Y8 35.41 15.653 .442 .809
Y9 35.43 15.779 .472 .806
Y10 35.06 15.243 .538 .800
Y11 34.84 15.592 .426 .810
Y12 35.09 15.511 .461 .807
Y13 35.00 15.037 .467 .808
X11 31.73 31.507 .569 .838
X12 31.63 32.976 .376 .849
X13 32.00 33.704 .379 .848
X14 31.57 31.433 .529 .840
63
Dari hasil perhitungan tabel 3.6 output di atas memberikan gambaran tentang nilai statistik untuk ke-13 item pernyataan angket.
Pada kolom “Cronbach’s Alpha If Item Deleted” dalam tabel ini diketahui nilai Cronbach’s Alpha untuk ke-13 item soal adalah > 0,7, maka dapat disimpulkan bahwa ke-13 item pernyataan angket dapat dikatakan reliabel atau konsisten.
Dengan demikian, secara keseluruhan instrumen variabel Y (Kemampuan Berpikir Kritis Siswa) dapat dikatakan reliable atau konsisten dan dapat digunakan sebagai alat ukur penelitian.