• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah (Sugiyono, 2010: 60) sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga mendapatkan informasi tentang indikator dari sebuah penelitian.

No Variabel Indikator

1. Strategi promosi a. Pameran

b. Perpustakaan keliling c. Media cetak dan non cetak d. Lomba pekan perpustakaan e. Taman baca masyarakat 2. Pemberdayaan

perpustakaan

a. Sosialisai perpustakaan b. Bimtek (Bimbingan teknik)

perpustakaan F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Menurut Sugiyono (2010: 335) kegiatan yang akan dilakukan dalam analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data diperoleh dari hasil pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi.

34

Data yang diperoleh dianalisis dengan model analisa interaktif (Sugiyono, 2009: 247-252). Model ini di dalamnya terdapat tiga komponen analisis yang utama yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Pada tahap reduksi data ini, peneliti melakukan kegiatan memilah, menyederhanakan dan menggolongkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi berdasar tiap sumber sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data yang telah dipilah dimasukkan dalam kategori sesuai fokus penelitian mengenai strategi promosi di Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data

Peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian teks yang bersifat naratif dan tabel. Data hasil reduksi diklasifikasikan menurut pokok permasalahan dan disajikan dengan tujuan agar data yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan dapat terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan menjadi mudah difahami. Data yang disajikan dalam penelitian ini terdiri dari empat aspek yaitu bentuk promosi, proses promosi, hambatan kegiatan, serta upaya dalam mengatasi hambatan promosi di Perpustakaan Daerah Kabupaten Takalar.

3. Verifikasi

Sugiyono memberikan pendapat bahwa (2018: 252) verifikasi adalah data yang dikemukakan ditahap awal dianggap kredibel, berdasarkan dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan untuk mengumpulkan data.

4. Penarikan Kesimpulan

Budiman (2008:9) menyatakan bahwa penarikan kesimpulan adalah penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima, jika dalam proses pengujian terdapat bukti yang cukup untuk mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima sebaliknya jika dalam proses pengujian tidak terdapat bukti yang cukup untuk mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak.

G. Pengujian Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data dari hasil penelitian kualitatif maka peneliti melakukan pemeriksaan data bergantung pada teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (2010: 372) triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan waktu. Adapun teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber adalah cara untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber atau informan.

2. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik merupakan cara untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada informan atau sumber yang sama dengan teknik yang

36

berbeda seperti data yang diperoleh dari wawancara, lalu dicek dengan oservasi, dokumentasi atau kuesioner.

3. Triangulasi waktu

Triangulasi waktu merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara seperti wawancara, observasi atau teknik yang lain dalam keadaan dan waktu yang berbeda.

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dibagian ini akan diuraikan hasil dari penelitian yang telah diperoleh, baik melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi. Adapun beberapa narasumber untuk membantu penulis mendapatkan data yaitu melelui kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar, beberapa pegawai dan pemustaka tentang strategi promosi dalam pemberdayaan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan teknik wawancara terhadap tiga informan yang berstatus sebagai kepala Dinas, pegawai dan pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar.

Hasil dari penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriftif atau penggambaran bagaimana strategi promosi yang diterapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar. maka kegiatan promosi yang dilakukan seperti melalui perpustakaan keliling, lomba perpustakaan, pekan perpustakaan, pameran dan promosi melalui media cetak. Adapun strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar adalah sebagai berikut:

A. Strategi promosi yang diterapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar

Untuk mempromosikan serta memasarkan jasa dan layanan perpustakaan, perpustakaan tidak hanya cukup hanya membangun infrastrktur dan menydiakan koleksi semata dan mengharap pemustaka datang untiuk berkunjung diperpustakaan.

Akan tetapi masyarakat harus selalu diingatkan akan pentingnya manfaat dan peran perpustakaan.

38

Promosi perpustakaan merupakan cara yang tepat untuk menarik minat kunjung pemustaka dan mengubah paradigma masyarakat tentang manfaat perpustakaan dan membantu perpustakaan agar lebih diberdayagunakan. Adapun media promosi yang digunakan sebagai berikut:

1. Lomba pekan perpustakaan

Pekan perpustakaan adalah kegiatan yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar dalam waktu yang telah ditentukan, adapun beberapa lomba yang diadakan seperti, lomba membaca cepat, mendongeng, cerdas cermat dan lomba yang lainnya.

Hasil wawancara penulis kepada informan I kepala Dinas Perpustakaan dan Kerasipan Daerah Kabupaten Takalar. Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti terhadap Kepala Dinas Perpustakaan menyatakan bahwa

“Kegiatan pekan perpustakaan tersebut diikuti oleh peserta yang terdiri dari tingkat SD, SMP dan SMA. Kegiatan ini rutin diadakan setiap tahun guna untuk menumbuhkan minat baca masyarakat terlebih kepada siswa dan merubah paradigma masyarakat tentang manfaat dan keberadaan perpustakaan” (Darwis, Wawancara 2020).

Dari hasil wawancara yang dilakukan peneliti terhadap informan 2 diperoleh informasi bahwa:

“Disamping kita mengadakan lomba pekan perpustakaan yang diikuti oleh siswa adan siswi antar sekolah, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar juga rutin mengadakam lomba perpustakaan antar Desa dan Kecamatan yang penilaiannya langsung dari pihak provinsi. Selain mengadakan lomba kita juga memberikan sosialisai tentang manfaat dari membaca dan mengajari membaca khususnya bagi yang buta huruf.

Kegiatan ini diadakan guna untuk memberikan wawasan kepada masyarakat khususnya warga yang ada dipelosok tentang pentingya membaca dan memberikan informasi terkait dengan kebutuhan khusunya dibagian pekerjaan masyarakat” (Ikhlas, Wawancara 2020).

Informan 3 pada bagian Kasi. Pembinaan Arsip organisasi perangkat Daerah, Ormas, Orpol dan Lembaga Pendidikan juga menyampaikan:

“Dalam kegiatan lomba perpustakaan antar desa dan dan pekan perpustakaan yang diadakan kami juga mensosialisasikan tentang layanan apa saja yang disediakan perpustakaan dan manfaat dari pentingya membaca dari buku”.(Hamzar, wawancara, 2020).

Seiring dengan perkembangan zaman. berbagai macam teknologi yang muncul untuk memudahkan dalam pencarian informasi sehingga perpustakaan tidak berfungsi sebagai tempat pencarian informasi yang relevan. Dengan adanya kegiatamn promosi dapat membantu untuk mempromosikan layanan apa saja yang disediakan oleh perpustakaan dan membantu mengangkat citra perpustakaan dimata masyrakat.

Sebagaimana yang telah disampaikan oleh informan diatas bahwa pihak dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar telah melakukan promosi melalui beberapa kegiatan promosi seperti lomba pekan perpustakaan yang diikuti oleh siswa siswi dari berbagai sekolah yang ada di Kabupaten Takalar. kegiatan ini diharapkan agar masyarakat mengetahui arti penting perpustakaan dan pengunjung perpustakaan dapat meningkat untuk membantu meningkatkan minat baca masyarakat.

Selain mengadakan lomba pekan perpustakaan, Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar juga mengadakan lomba perpustakaan antar kecamatan dan desa. Kegiatan ini diharapkan agar masyarakat dapat mendapatkan informasi pentingnya perpustakaan dan membantu masyarakat khususnya bagi buta aksara untuk bisa membaca dan yang paling dari kegiatan ini adalah merunbah paradigma masyarakat tentang perpustakaan.

40

Dari hasil kegiatan lomba pekan perpustakaan terdapat beberapa pencapaian diantaranya:

1. Juara 3 lomba perpustakaan tingkat provinsi Tahun 2006

2. Juara harapan 1 pekan Expo Takalar Tahun 2009 kategori SKPD 3. Juara harapan 1 lomba kebersihan tingkat instansi Kab. Takalar

Tahun 2010

4. Juara 2 lomba pengucapan panca prasetya copri tingkat Kab. Takalar antar SKPD

5. Juara 2 lomba cerdas cermat tentang perpustakaan se Sulawesi Selatan (Tingkat Provinsi) 2014

6. Juara harapan 1 lomba cerdas cermat dalam rangka pekan perpustakaan 2015

7. Juara harapan 1 lomba pidato dalam rangka pekan perpustakaan 2015 8. Juara 3 lomba pidato tingkat Prov. Sulsel dalam rangka pekan

perpustakaan 2018

9. Juara 1 lomba sinopsi tingkat Prov. Sulsel dalam rangka pekan perpustakaan 2018

10. Juara 2 lomba cerdas cermat tingkat Prov. Sulsel dalam rangka pekan perpustakaan 2019

11. Juara harapan 2 lomba mewarnai tingkat Tk dalam rangka pekan perpustakaan 2019

12. Juara 2 lomba Mars perpustakaan tinkat Prov. Sulsel dalam rangka pekan perpustakaan 2019

2. Perpustakaan keliling

Perpustakaan keliling adalah salah satu armada yang dipergunakan untuk mempromosikan perpustakaan guna untuk mengunjungi sekolah dan seluruh kecamatan maupun desa yang susah dijangkau.

Hasil wawancara penulis kepada informan 2 selaku bagian Kasi.

Pembinaan Tenaga Perpustakaan diperoleh data sebagai berikut:

“Berbagai cara kami lakukan untuk mempromosikan perpustakaan salah satunya dengan memanfaatkan armada perpustakaan keliling. Perpustakaan keliling secara rutin mendatangi sekolah- sekolah yang ada di Kabupaten takalar untuk membantu meningkatkan minat baca siswa. Perpustakaan keliling juga menyediakan berbagai macam koleksi mulai dari bahan bacaan tingkat SD sampai dengan tingkat SMA”. (Ikhlas, Wawancara 2020).

Informan 1 selaku Kepala Dinas Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten takalar juga menyampaikan bahwa:

“Perpustakaan keliling yang kami adakan juga bekerjasama dengan komunitas penggiat literasi yang ada di Kabupaten Takalar. penggiat literasi akan menggunakan jasa perpustakaan keliling untuk membantu masyarakat yang ada dipelosok untuk mendapatkan informasi”.(Darwis, Wawancara, 2020).

Berdasarkan hasil wawancara yang didapatkan oleh peneliti, peneliti memperoleh data bahwa Dinas perpustakaan telah melakukan kegiatan promosi melalui sarana perpustakaan keliling. Kegiatan ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan informasi dan dapat menumbuhkan minat baca masyarakat.

Berbagai cara dilakukan salah satunya dengan bekerjasama dengan komunitas penggiat literasi yang ada di Kabupaten Takalar guna untuk membantu memberikan informasi dan merubah paradigma masyarakat tentang perpustakaan sehingga terwujud masyarakat gemar membaca.

42

3. Pameran

Pameran perpustakaan merupakan kegiatan di perpustakaan. Kegiatan ini di harapkan dapat mendekatkan hubungan dan mengenalkan perpustakaan kepada masyarakat. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar rutin mengadakan pameran guna untuk memperkenalkan kepada masyarkat fungsi dan manfaat perpustakaan.

Hasil wawancara penulis kepada informan 1 selaku kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar diperoleh data sebagai berikut:

“Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah kabupaten Takalar mengikuti kegiatan pameran perpustakaan guna untuk mendekatkan hubungan perpustakaan dengan masyarakat dan memperkenalkan layanan dan koleksi perpustakaan selain itu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar juga memperkenalkan sejarah dan budaya yang ada dikota Takalar”(Darwis, wawancara, 2020).

Informan 3 pada bagian Kasi. Pembinaan Arsip organisasi perangkat Daerah, Ormas, Orpol dan Lembaga Pendidikan juga menyampaikan:

“Kegiatan ini rutin diadakan guna untuk membantu mempromosikan dan mendekatkan hubungan masyarakat dengan perpustakaan dan selain itu kita juga memperkenalkan sejarah dan budaya yang ada dikota Takalar. kami berharap dengan adanya kegiatan ini dapat merangsang minat kunjung dan minat baca masyrakat khsusnya di Kabupaten Takalar”(Hamzar, wawancara, 2020)

Berdasarkan hasil wawancara yang dihasilkan peneliti, peneliti memproleh data bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar melakukan berbagai cara untuk mempromosikan perpustakaan salah satunya dengan media pameran, kegiatan ini diharapkan untuk mempromosikan Perpustakaan guna untuk mendekatkan perpustakaan dengan masyarakat sekaligus menjadi kegiatan yang wajib diadakan karena dianggap mampu

mendorong minat kunjung dari pemustaka agar mengetahui layanan dan koleksi apa saja yang ada di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar.

4. Promosi melalui media cetak dan non cetak

Promosi melalui media cetak dan non cetak adalah promosi yang dimana penyuguhan informasinya melalui surat kabar, poster dan brosur. Dan promosi melalui media non cetak seperti media televisi dan radio.

Hasil wawancara penulis kepada informan 3 selaku bagian Kasi.

Pembinaan Arsip organisasi perangkat Daerah, Ormas, Orpol dan Lembaga Pendidikan menyatakan bahwa:

“Kami sangat berupaya bagaimana agar perpustakaan kami dapat bermanfaat bagi seluruh masyarakat khususnya yang ada di Kabupaten Takalar, maka dari itu kami juga mengadakan promosi melaui media surat kabar, brosur dan poster. Brosur kami sebarkan keseluruh titik dimana masyarakat dapat melihat dan mengetahui kegiatan-kegiatan apa saja yang perpustakaan adakan”.(Hamzar, wawancara,2020).

Hasil wawancara penulis kepada informan 2 selaku bagian Kasi.

Pembinaan Tenaga Perpustakaan diperoleh data sebagai berikut:

“Kami mengadakan promosi melalui media cetak dan non cetak agar masyarakat bisa mengetahui bahwa Perpustakaan dan Kearsiapan Daerah Kabupaten Takalar juga mempunyai perpustakaan yang disediakan sebagai salah satu sarana pendidikan khusunya penelusuran informasi yang relevan dan masyarkat dapat memanfaatkan seluruh layanan yang perpustakaan sediakan”.(Ikhlas, wawancara, 2020).

Informan I selaku sebagai Kepala Dinas Perpustakaandan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar juga menyampaikan bahwa:

“Kami menempuh berbagai cara untuk mempromosikan perpustakaan kami salah satunya dengan cara melalui media cetak dan non cetak. Cara ini dianggap ampuh karena dalam penyebaran informasi melaui media cetak dan non cetak dapat menyentuh seleuruh lapisan masyarakat terkhususnya masyarakat yang ada didesa”.(Darwis, wawancara, 2020).

44

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten takalar juga mangadakan kegiatan promosi melalui media cetak non cetak. Pihak perpustakaan bekerja sama dengan salah satu media cetak dan radio swasta yang ada di Kabupaten Takalar guna untuk memberikan informasi terkait tentang kegiatan, layanan dan jenis-jenis koleksi yang diadakan oleh perpustakaan . dan mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Takalat untuk berkunjung ke perpustakaan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari informan bahwa Dinas perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten takalar melakukan kegiatan promosi melalui media cetak dan non cetak guna untuk mendukung kegiatan promosi yang diadakan oleh pihak perpustakaan. promosi melalui media cetak dan non cetak dianggap cara yang cukup cepat dalam penyebaran informasi karena dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat.

5. Mendirikan taman bacaan masyarakat (TBM)

Taman baca masyarakat adalah tempat dimana perpustakaan melakukan pendekatan kepada masyarakat untuk membujuk dan mengajak pemustaka untuk memberikan edukasi mengenai manfaat membaca dan pentingya keberadaan perpustakaan.

Hasil wawancara penulis terhadap informan 1 selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar diperoleh data sebafai berikut:

“Tujuan kami mendirikan taman bacaan masyarakat yaitu agar masyarakat khususnya yang ada di pelosok desa dapat megakses informasi dengan mudah dan menajadikan taman bacaan masyarakat ini sebagai sarana temu balik informasi”.(Darwis, wawancara, 2020).

Berdasarkan hasil wawancara dari informan 2 juga menyampaikan informasi sebagai brikut:

“Dengan adanya taman bacaaan masyarakat yang kami dirikan sangat membantu kami dalam hal promosi manfaat dari perpustakaan. selain itu kami juga mengajarkan baca dan tulis bagi masyarakat yang buta akasara”.(Ikhlas, wawancara, 2020).

Keberadaan taman bacaan masyarakat sangat membantu dalam mengembangkan minat baca msyarakat. Kegiatan ini diharpakan dapat membantu meamajukan perpustakaan dan lebih berdaya guna. Dan sekaligus memberikan pembelajaran bagi masyarakat yang ada dipelosok khusunya yang tidak dapat mengenyam pendidikan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari informan diatas yaitu Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar mendirikan taman baca masyarakat (TBM) guna untuk membantu masyarakat dalam penelusuran informasi dan menjadikan taman bacaan masyarakat sebagai sarana pendidikan khusunya bagi masyarakat buta aksara. Selain itu pihak perpustakaan juga bekerjasama dengan penggiat literasi yang ada di Kabupaten Takalar untuk mengadakan kegiatan-kegiatan yang mampu mengundang minat masyarakat untuk memanfaatkan layanan yang disediakan oleh pihak perpustakaan.

6. Pemberdayaan perpustakaan melalui kegiatan sosialisasi perpustakaan Salah satu cara agar perpustakan diberdayagunakan yaitu dengan mempromosikan jasa layanan perpustakaan dan menambah pengunjung perpustakaan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Taakalar mengadakan kegiatan promosi salah satunya dengan sosialisasi ke desa dan kecamatan yang ada di Kabupaten Takalar.

46

Hasil wawancara penulis kepada informan I selaku Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar diperoleh data sebagai berikut:

“Selain mengadakan kegiatan promosi melalui beberapa media seperti perpustakaan keliling, pameran dan lomba perpustakaan kami juga rutin mengadakan sosialisasi kedesa-desa. Dengan kami mengadakan kegiatan sosialisasi kami mengharapkan agar masyarakat lebih sadar akan pentingya dari perpustakaan dan mau berkunjung dan memanfaatkan seluruh layanan yang kami sediakan diperpustakaan”.(Darwis, wawancara, 2020).

Informan 2 selaku bagian Kasi. Pembinaan Tenaga Perpustakaan diperoleh data sebagai berikut:

“selain kami mengadakan sosialisasi ke Desa-desa, kami juga mengadakan sosialisasi ke sekolah yang ada di Kabupaten takalar guna untuk merangsang dan membujuk khususnya siswa siswi untuk gemar membaca dari buku dan memanfaatkan perpustakaan sebagai pusat pencarian informasi”.(Ikhlas, wawancara, 2020).

Hasil wawancara peneliti kepada informan 3 selaku bagian Kasi.

Pembinaan Arsip organisasi perangkat Daerah, Ormas, Orpol dan Lembaga Pendidikan diperoleh data sebagai berikut:

“Untuk mendukung kegiatan sosialisasi dengan berjalan lancar kami dibantu oleh salah satu armada yaitu perpustakaan keliling. Sehingga kami bisa langsung memberikan pengarahan tentang manfaat dari membaca buku pentinya sebuah buku. Dengan adanya perpustakaan keliling anak-anak akan mudah tertarik untuk membaca dan memanfaatkan layanan yang perpustakaan sediakan”.(Hamzar, wawancara, 2020).

Berdasarkan data yang diperoleh dari informan diatas bahwa Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar juga mengadakan sosialisasi guna untuk membantu memberdayakan perpustaakaan sekaligus mempromosikan perpustakaan. kegiatan ini ruti diadakan guna untuk memberikan pemahaman tentang manfaat perpustakaan sekaligus mengajak masyarakat untuk meningkatkan kegemaran membaca. Kegiatan ini sebagai

bentuk tanggung jawab dan kepedulian terhadap perkembangan literasi di Indonesia khususnya bagi warga Kabupate Takalar.

Kegiatan Sosialisasi ini mempunyai target agar masyarakat lebih peduli dengan peningkatan minat baca di Indonesia khususnya di Kota Takalar. Peserta yang hadir diharapkan akan menjadi agen-agen yang bisa membantu mempromosikan keberadaan perpustakaan, dengan memberikan edukasi dan menceritakan manfaat dan fungsi pentingya membaca.

7. Pemberdayaan perpustakaan melalui kegiatan Bimtek (Bimbingan Tekhnik) Perpustakaan

Maksud dari kegiatan Bimtek ini adalah memberi pelatihan kepada pihak pemerintah dan pengelola perpustakaan mengenai pemanfaatan perpustakaan.

berdasarkan Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007, tentang peran perpustakaan penting dalam meningkatkan sumber daya manusia, dalam peraturan perundangan secara tegas dijelaskan, masyarakat memiliki hak dalam memperoleh layanan dan memberdayagunakan seluruh fasilitas yang disediakan oleh perpustakaan.

Hasil wawancara peneliti kepada informan I diperoleh data sebagai berikut:

“Kegiatan Bimtek yang kami adakan bertujuan untuk memberikan pelatihan kepada seluruh pengelola perpustakaan baik yang ada dikecamatan maupun desa agar mampu memberdayagunakan perpustakaan dan melestarikan sumber informasi yang ada diperpustaan, agar masyarkat dapat mendapatkan informasi dan mendorong terciptanya masyarakat gemar membaca”.(Darwis, wawancara, 2020).

Informan 2 selaku bagian Kasi. Pembinaan Tenaga Perpustakaan diperoleh data sebagai berikut:

48

“Kegiatan ini diharapkan dapat membantu dalam mempromosikan perpustakaan dan mampu merubah stigma masyarakat tentang manfaat dari perpustakaan”(ikhlas,wawancara,2020).

Untuk merubah paradigma masyarakat tidak hanya dibutuhkan strategi promosi yang baik namun peningkatan kualitas sumber daya manusia juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi majunya sebuah perpustakaan.

pihak perpustakaan harus mampu membujuk masyarakat agar mau memanfaatkan layanan yang disediakan oleh perpustakaan.

Bila masyarakat sudah menyadari dan merasakan manfaat secara langsung manfaat dari layana perpustakaan bagi kehidupannya , maka dengan sendirinya perpustakaan akan dijadikan sebagai sarana pembelajaran sepanjang hayat dan menjadikan perpustakaan sebagai wahana dan rekreasi dalampencarian informasi. Ini tentunya akan memberikan manfaat yang berdampak langsung pada peningkatan kualitas taraf hidup.

Masyarakat harus lebih sering diingatkan akan pentingya manfaat dan peran perpustakaan. pihak perpustakaan harus selalu berinovasi dalam hal mempromosikam perpustakaan agar dapat menarik perhatian masyarakat dan mau mengunjungi perpustakaan serta memanfaatkan layanan dan jasa yang disediakan oleh perpustakan.

Berdasarkan data yang diperoleh dari informan diatas bahwa Dinas Perpustakaan telah melakukan berbagai cara dalam memberdayakan sekaligus mempromosikan perpustakaan, diantaranya dengan mengadakan kegiatan Bimtek yang dihadiri oleh seluruh aparat pemerintah dan masyarakat Kabupaten Takalar guna untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dalam pengembangan perpustakaan dan mempromosikan sarana dan layanan apa saja yang ada

diperpustakaan. Adapun lokasi Bimtek ini dilakukan di tiap-tiap sekolah-sekolah, kecamatan dan desa yang ada di Kabupaten Takalar.

B. Kendala promosi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar

Berkaitan dengan penerapan strategi promosi di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar, belum berjalan dengan maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan karena masih terdapat beberapa hambatan/ kendala . adapun beberapa hambatan/ atau kendala yang dihadapi sebagai berikut:

1. Sumber Daya Manusia

Menurut Gomes (2003: 26), Sumber daya manusia merupakan satu-satunya sumber daya yang memiliki akal, perasaan, keinginan, kemampuan, keterampilan, pengetahuan,doeongan, daya, dan karya. Semua potensi sumber daya manusia tersebut sangat berpengaruh terhadap upaya suatu lembaga organisasi untuk mencapai tujuannya. Dari pendapat tersebut terlihat bahwa sumber daya manusia merupakan sumber daya yang paling dominan dengan sumber daya lainnya, seperti sarana dan prasarana, koleksi dan sumber daya finansial.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan 1 diperoleh data sebagai

Berdasarkan hasil wawancara terhadap informan 1 diperoleh data sebagai

Dokumen terkait