• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PROMOSI DALAM PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TAKALAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "STRATEGI PROMOSI DALAM PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN TAKALAR"

Copied!
74
0
0

Teks penuh

(1)

STRATEGI PROMOSI DALAM PEMBERDAYAAN PERPUSTAKAAN DI DINAS PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH

KABUPATEN TAKALAR

Skripsi

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh Gelar sarjana Ilmu Perpustakaan (S.I.P) pada

Fakultas Adab Dan Humaniora UIN Alauddin Makassar

Oleh:

Muh. Nursamsadi NIM. 40400116128

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UIN ALAUDDIN MAKASSAR

2020

(2)

Mahasiswa yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Muhammad Nursamsadi

NIM : 40400116128

Tempat/Tanggal lahir : Biringkaloro 23 Agustus 1992

Jurusan : Ilmu Perpustakaan

Fakultas : Adab dan Humaniora

Alamat : gowa

Judul : Strategi Promosi Dalam Pemberdayaan Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar

Dengan penuh kesadaran penyusun menyatakan yang sebenarnya bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penyusun sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa skripsi ini merupakan duplikat, tiruan, plagiat atau dibuat oleh orang lain, sebagian atau seluruhnya, maka skripsi dan gelar yang diperoleh batal demi hukum.

Makassar,3 November 2021 Penyusun

Muh. Nursamsadi NIM: 40400116137

ii

(3)

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Pembimbing penulisan skripsi Saudari, Nama: Muhammad Nursamsadi NIM: 40400116128, Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan pada Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, setelah dengan seksama meneliti dan mengoreksi skripsi yang bersangkutan dengan judul “Strategi Promosi Dalam Pemberdayaan Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar”. Memandang bahwa skripsi telah memenuhi syarat-syarat ilmiah dan dapat disetujui untuk diajukan ke sidang munaqasyah.

Demikian Persetujuan ini diberikan untuk diproses lebih lanjut.

Pembimbing I

Sitti Husaebah Pattah, S.Ag., S.S., M.Hum.

Nip: 197603162006041001

Pembimbing II

Laode Rusadi, S.IP., M.Hum.

NIDN: 0909118704

iii

(4)
(5)

v

v

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warahmatullohi Wabarokatuh.

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah mencurahkan segala rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi dan Rasulullah SAW yang telah membimbing umatnya ke arah kebenaran yang diridhoi oleh Allah SWT, dan keluarga serta para sahabat yang setia kepadnya.

Alhamdulillah berkat hidayah dan pertolongan-Nya, penulis dapat menyelesaikan tugas dan penyusunan skripsi ini, yang berjudul: “Srategi Promosi Dalam Pemberdayaan Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah kabupaten Takalar”.

Dalam penyusunan skripsi ini hingga selesai, penulis mengalami banyak kesulitan, akan tetapi berkat usaha yang sungguh-sungguh dan adanya bantuan serta dorongan dari berbagai pihak maka kesulitan tersebut dapat teratasi. Terutama dorongan dari kedua orang tua penulis yakni Ayahanda Amiruddin Dg.Rola dan Ibunda Murniati Dg.Menang serta kepada Saudari-saudariku Ardiansyah dan Nurul Aidha Fitra Febrianti yang telah memberikan kasih sayang, jerih payah, cucuran keringat, dukungan, semangat, kepercayaan, pengertian serta doanya sehingga penulis dapat sukses dalam segala aktifitas. Suatu kebanggaan tersendiri bagi penulis karena dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari uluran tangan berbagai pihak, oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis menyampaikan

(6)

vi

ucapan terima kasih yang setulusnya serta penghargaan yang setingginya kepada yang terhormat:

1. Rektor UIN Alauddin Makassar Prof. Drs. Hamdan Juhannis M.A, Ph.D dan para wakil Rektor UIN Alauddin Makassar. Wakil Rektor I Prof. Dr. H. Mardan, M.Ag., wakil Rektor II Dr. Wahyuddin, M.Hum., wakil Rektor III UIN Alauddin Makassar Prof. Dr. H. Darussalam, M.Ag., dan wakil Rektor IV Prof. Dr. H.

Kamaluddin Abunawas, M.Ag.

2. Dr. Hasyim Haddade, S.Ag., M.Ag. sebagai Dekan Fakultas Adab dan Humaniora beserta wakil Dekan I, II, III atas segala fasilitas yang diberikan dan senantiasa memberikan persetujuan dan pengesahan terhadap skripsi penulis.

3. Irvan Muliyadi, S.Ag., S.S., M.Pd., selaku Ketua Jurusan dan Touku Umar, S.Hum., M.IP., selaku Sekertaris Jurusan Ilmu Perpustakaan yang senantiasa memberikan persetujuan dan nesehat selama masa studi.

4. Sitti Husaebah Pattah, S.Ag., S.S., M.Hum., dan LaOde Rusadi, S.IP., M.Hum., selaku pembimbing I dan Pembimbing II yang tulus ikhlas meluangkan waktunya dalam memberikan bimbingan dan arahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

5. Drs. Samhi Muawan Djamal, M.Ag., selaku penguji I dan Taufiq Mathar, S.Pd., MLIS., selaku penguji II. Terima kasih telah memberikan kritikan, saran dan masukan yang sifatnya membangun.

6. Bapak ibu dosen dan staf dalam lingkungan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Alauddin Makassar, yang tanpa pamrih dan penuh kesabaran berbagi ilmu pengetahuan selama masa studi dan banyak membantu dalam hal administrasi.

(7)

vii

vii

7. Terkhususnya kepada Chusnul Chatimah, semoga Allah SWT menjaga dan melimpahkan keberkahan-Nya.

8. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar berserta jajarannya kebawah, terima kasih telah meluangkan banyak waktu untuk wawancara dengan penulis dan senantiasa membantu penulis dalam pemberian data-data guna penyelesaian skripsi ini.

9. Kepala perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora serta UPT Perpustakaan UIN Alauddin Makassar yang telah menyiapkan literatur dan memberikan kemudahan untuk dapat memanfaatkan perpustakaan secara maksimal sehingga skripsi ini dapat penulis selesaikan.

10. Terima kasih untuk teman-teman kelas AP5.6 atas waktunya selama kurang lebih 4 tahun, dibalik pertemuan akan ada perpisahan kita bukan berpisah hanya saja kita akan menuju ke jalan masing-masing dan yang belum ke tahap ini semoga kalian tetap semangat untuk menyelesaikan skripsi.

Atas bantuan dan bimbingan yang telah kalian berikan kepada penulis, kiranya jasa-jasanya memperoleh balasan dari Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang sifatnya membangun.

Makassar, 25 November 2020 Penulis

MUH.NURSAMSADI NIM. 40400116128

(8)

viii

DAFTAR ISI

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING... iii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iv

KATA PENGANTAR ... .. v

DAFTAR ISI ... viii

ABSTRAK ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... .. 1

A. Latar Belakang Masalah ... .. 1

B. Rumusan Masalah ... .. 5

C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus ... .. 5

1. Fokus Penelitian ... .. 5

2. Deskripsi Fokus ... 5

D. Kajian pustaka ... .. 6

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... .. 8

1. Tujuan Penelitian ... .. 8

2. Manfaat Penelitian ... .. 8

BAB II TINJAUAN TEORETIS ... 10

A. Strategi promosi Perpustakaan ... 10

1. Pengertian Strategi Promosi ... 10

2. Perumusan Strategi ... 12

3. Tingkat-tingkat Strategi ... 13

4. Jenis-jenis Promosi ... 14

B. Promosi Perpustakaan, Tujuan dan Fungsi ... 14

1. Pengertian Promosi Perpustakaan ... 14

2. Tujuan Promosi Perpustakaan ... 16

3. Fungsi Promosi Perpustakaan ... 18

(9)

ix

ix

4. Langkah-langkah dalam Melakukan Promosi Perpustakaan ... 20

5. Faktor Keberhasilan Kegiatan Promosi Perpustakaan ... 21

C. Pemberdayaan Perpustakaan ... 21

D. Pandangan Islam Tentang Promosi ... 22

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

A. Jenis dan Lokasi Penelitian ... 24

1. Jenis Penelitian ... 24

2. Lokasi Penelitian ... 25

B. Sumber data ... 29

1. Sumber Primer ... 29

2. Sumber Sekunder ... 30

C. Metode Pengumpulan Data ... 30

1. Observasi ... 31

2. Wawancara ... 31

3. Dokumentasi ... 32

D. Instrumen Penelitian ... 33

E. Variabel Penelitian ... 33

F. Teknik Pengolahan dan Analisis Data ... 33

1. Reduksi Data ... 34

2. Penyajian Data ... 34

3. Verifikasi Data ... 35

4. Penarikan Kesimpulan ... 35

G. Uji Keabsahan data ... 35

1. Triangulasi Sumber ... 35

(10)

x

2. Triangulasi Teknik ... 35

3. Triangulasi Waktu ... 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 37

A. Strategi promosi yang diterapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar ... 37

1. Lomba Pekan Perpustakaan ... 38

2. Perpustakaan Keliling ... 41

3. Pameran ... 42

4. Promosi melalui media cetak dan non cetak ... 43

5. Mendirikan taman bacaan masyarakat (TBM) ... 44

6. Pemberdayaan perpustakaan melalui kegiatan sosialisasi perpustakaan ... 45

7. Pemberdayaan perpustakaan melalui kegiatan Bimtek (Bimbingan Tekhnik) Perpustakaan ... 47

B. Kendala promosi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar ... 49

1. Sumber Daya Manusia ... 49

2. Anggaran ... 50

3. Pandangan masyarakat terhadap perpustakaan ... 52

BAB V PENUTUP ... 54

A. Kesimpulan ... 54

B. Saran ... 54

DAFTAR PUSTAKA ... 56 LAMPIRAN –LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

(11)

xi

xi

ABSTRAK Nama : Muhammad Nursamsadi Nim : 40400116128

Jurusan : Ilmu Perpustakaan

Judul Skripsi : Strategi Promosi Dalam Pemberdayaan Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar.

Skripsi ini membahas mengenai tentang strategi promosi Dalam Pemberdayaan Perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar. rumusan masalah pada penelitikan ini adalah bagaimana strategi promosi yang diterapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar dalam pemberdayaan perpustakaan dan kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan promosi ?

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui secara mendalam mengenai strategi promosi yang diterapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar dalam pemberdayaan perpustakaan dan mengetahui kendala- kendala apa saja yang dihadapi dalam melakukan kegaiatan promosi.

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif evaluatif dengan pendekatan kualitatif yaitu peneliti berusaha untuk memberikan gambaran atau mendeskripsikan objek penelitian, kemudian dilakukan evaluasi untu menyesuaikan standar yang ada dengan program yang telah ditetapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar.

Hasil penelitian di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar membahas tentang strategi promosi yang diterapkan diantaranya melalui lomba pekan perpustakaan, perpustakaan keliling, pameran, promosi melalui media cetak dan non cetak, mendirikan taman bacaan masyarakat, sosialisasi dan Bimtek Perpustakaan. kegiatan promosi ini diharapkan dapat merubah paradigma msyarakat akan arti penting perpustakaan. dalam melakukan promosi, pihak perpustakaan juga bekerja sama dengan penggiat literasi yang ada di Kabupaten Takalar untuk membantu memberikan edukasi kepada masyarakat akan arti penting perpustakaan.

Kata Kunci : Strategi Promosi, Promosi Perpustakaan, Pemberdayaan.

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perpustakaan merupakan salah satu sarana pendidikan sepanjang hayat yang telah ada dan berkembang, dipergunakan sebagai salah satu pusat informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi dan pelestarian khasanah budaya bangsa serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya. Pada prinsipnya perpustakaan mempunyai tiga kegiatan pokok yaitu mengumpulkan informasi sesuai dengan bidang kegiatan misi organisasi dan melayani pengguna jasa perpustakaan, melestarikan atau memelihara seluruh koleksi perpustakaan dan menyediakan informasi untuk siap dipergunakan dan diberdayakan oleh pemustaka.

Pada dasarnya perpustakaan merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberikan informasi tentang produk dan jasa yang disediakan oleh perpustakaan serta membujuk pengguna untuk berrekreasi terhadap produk dan jasa yang ditawarkan. Pada abad dan era informasi seperti saat ini tak seorangpun yang tidak memerlukan layanan informasi, sementara itu perpustakaan merupakan salah satu wadah penyedia informasi yang dihadirkan untuk memenuhi khazanah ilmu pengetahuan bagi masyarakat. Namun kenyataannya masih banyak di kalangan masyarakat yang belum mengerti arti penting dari perpustakaan maka dari itu perpustakaan harus melakukan promosi perpustakaan.

Untuk mempromosikan serta memasarkan jasa dan layanan perpustakaan, perpustakaan tidak cukup hanya membangun infrastruktur dan menyediakan koleksi semata dan mengharap pemustaka datang untuk berkunjung diperpustakaan. Akan

(13)

2

tetapi masyarakat harus selalu diingatkan akan pentingnya manfaat dan peran perpustakaan. Adapun Beberapa metode yang lazim yang dilakukan oleh perpustakaan dalam mendukung kegiatan promosi yaitu melalui media poster, pamflet, pameran, media vidio dan iklan. Dengan menggunakan media promosi melalui media cetak dan elektronik maka metode tersebut dianggap cara yang tepat untuk mempromosikan jasa layanan perpustakaan karena mampu menyentuh seluruh lapisan masyrakat.

Menurut Stanton (1991: 410) “Promotion is the element in an organization’s marketing mix that serves to inform, persuade, and remind the market og the organization and/or its products”.promosi adalah bagian dari sebuah bauran pemasaran suatu lembaga organisasi untuk memberikan informasi, membujuk, dan mengingatkan pasar akan organisasi dan produknya. Peran promosi dalam perpustakaan sangatlah penting untuk memperkenalkan dan menarik perhatian masyarakat untuk menggunakan dan memanfaatkan perpustakan sebagai sarana dalam mencari informasi.selain itu promosi merupakan sarana untuk memperkenalkan fungsi dari perpustakaan, serta merubah paradigma masyarakat tentang perpustakaan.

Berdasarkan peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 24 Tahun 2014 tentang pelaksanaan Undang-undang No 43 Tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 30 menyatakan bahwa promosi pelayanan perpustakaan dilakukan untuk meningkatkan citra perpustakaan dan mengoptimalkan penggunaan perpustakaan serta meningkatkan budaya kegemaran membaca masyarakat, promosi pelayanan perpustakaan dilakukan secara berkesinambungan dan perlu didukung dana yang memadai.

(14)

Berdasarkan penelitian terdahulu yang dijadikan tolak ukur bagaimana strategi promosi perpustakaan yaitu: Riza dkk (2014:210) dengan tema penelitian Strategi Promosi Perpustakaan Khusus (Studi pada Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya) hasil penelitiannya menunjukkan bahwa strategi promosi yang diterapkan oleh Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya yakni Advertensi promosi penjualan, kontak langsung/personal selling, dan publisitas. strategi promosi dilakukan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya sudah berjalan dengan baik karena sesuai dengan kebutuhan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pengunjung dan tanggapan positif pengguna perpustakaan, selain itu banyak kegiatan-kegiatan yang dilakukan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya sehingga dapat menarik perhatian dari pengguna sekaligus memperkenalkan fasilitas dan layanan yang ada di Perpustakaan Bank Indonesia.

Penelitian ini juga didukung oleh Wibowo dkk (2014:1) dengan tema penelitian Strategi Promosi Perpustakaan Sekretariat Jendral Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan strategi promosi untuk perpustakaan mereka, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia melewati beberapa tahap analisis lingkungan, formulasi, implementasi dan evaluasi. Menurut seluruh rangkaian analisis, kita dapat melihat pelaksanaan promosi untuk Dewan Perwakilan Daerah Republik di Perpustakaan Indonesia. Dan ada berbagai media untuk mempromosikan perpustakaan, seperti brosur, personal selling (door to door dan presentasinya langsung), pemasaran langsung (Delivery order, website perpustakaan DPD RI, dan pembuatan akun Facebook).

(15)

4

Penelitian selanjutnya tentang promosi perpustakaan juga didukung oleh Pahlefi (2013:109) tema penelitian Strategi Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi (Study Kasus pada Perpustakaan Universitas Jambi) hasil penelitiannya menunjukkan penerapan strategi yang dilakukan oleh Perpustakaan pusat Universitas Jambi dalam hal promosi ini perpustakaan melakukan analisis kebutuhan pemakai dan kerjasama dengan perpustakaan fakultas , komunikasi yang efektif dan analisis SWOT yang dilakukan oleh pustakawan dalam penerapan strategi Perpustakaan Pusat Universitas Jambi.

Alasan peneiliti memilih lokasi penelitian di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar karena perpustakaan ini sudah terbilang cukup memadai baik dari lokasi yang strategis, gedung maupun jumlah koleksi yang ada, akan tetapi melihat kondisi di lapangan minat kunjung pemustaka ke perpustakaan cukup rendah.

Berkenaan dengan promosi, menurut salah satu pustakawan perpustakaan bahwa di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar jarang mengadakan kegiatan promosi.

Berkaitan dengan penjelasan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul strategi promosi dalam pemberdayaan perpustakaan (study kasus di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Bagaimana Strategi promosi dalam pemberdayaan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar?

(16)

2. Bagaimana kendala promosi perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar?

C. Fokus Penelitian dan Deskripsi Fokus 1. Fokus Penelitian

Untuk memberi penjelasan terhadap permasalahan yang akan dibahas, dan agar tidak terjadi kesalahan penafsiran di kalangan pembaca maka peneliti memfokuskan penelitian pada bagaimana strategi promosi dalam pemberdayaan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar.

2. Deskripsi Fokus

Agar fokus penelitian mudah dipahami maka dibutukan deskripsi fokus yang akan menjelaskan gambaran penelitian yang akan dilakukan.

a. Strategi promosi adalah proses penentuan rencana pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang suatu organisasi disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai.

b. Pemberdayaan perpustakaan adalah usaha atau kemampuan untuk memanfaatkan sumber daya perpustakaan baik berupa koleksi, layanan dan fasilitas guna untuk menarik minat kunjung pemustaka.

Berdasarkan judul dari penelitian ini yaitu strategi promosi dalam pemberdayaan perpustakaan (study kasus di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar), maka peneliti melakukan penelitian ini dengan tujuan untuk mengetahui jenis jenis promosi yang telah dilakukan dan kendala apa saja yang dihadapi dalam memberdayakan perpustakaan.

(17)

6

D. Kajian Pustaka

Sehubungan dengan penulisan proposal tentang strategi promosi pemberdayaan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar. Berdasarkan beberapa hasil penelitian terdahulu maupun hasil penelitian yang sedang direncanakan menunjukkan bahwa peneliti dan lokasi yang akan dilaksanakan ini, belum ada yang membahasnya serta untuk memberikan gambaran yang akan dipakai sebagai landasan penelitian berikut:

1. Nining Sudiar dkk (2017) dalam jurnalnya yang berjudul Model Promosi Perpustakaan Perguruan Tinggi Di Pekanbaru Jurnal Lentera Pustaka Artikel ini membahas tentang promosi yang dilakukan terdapat lima model dan 32 bentuk promosi oleh perpustakaan perguruan tinggi yang ada di Pekanbaru, namun tidak semua bentuk promosi dapat dilakukan oleh keenam perguruan tinggi di Pekanbaru. Perpustakaan Universitas Riau Merupakan perpustakaan yang paling banyak melakukan kegiatan promosi.

2. Faisal Ahmad Adhy Riza dkk (2014) dalam jurnalnya yang berjudul Strategi Promosi Perpustakaan Khusus (Studi pada Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya) Jurnal Administrasi publik artikel ini membahas tentang strategi promosi yang diterapkan oleh Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya yakni Advertensi promosi penjualan, kontak langsung/personal selling, dan publisitas.strategi promosi dilakukan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya sudah berjalan dengan baik karena sesuai dengan kebutuhan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya hal tersebut dapat dilihat dari jumlah pengunjung dan tanggapan positif pengguna perpustakaan, selain itu banyak kegiatan- kegiatan yang dilakukan Perpustakaan Bank Indonesia Surabaya sehingga

(18)

dapat menarik perhatian dari pengguna sekaligus memperkenalkan fasilitas dan layanan yang ada di Perpustakaan Bank Indonesia.

3. Sigit Setyo Wibowo, Neneng Komariah, Nuning Kurniasih (2014) dalam jurnalnya yang berjudul Strategi Promosi Perpustakaan Sekretariat Jenderal Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Jurnal Kajian Informasi dan Perpustakaan, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dalam menjalankan strategi promosi untuk perpustakaan mereka, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia melewati beberapa tahap analisis lingkungan, formulasi, implementasi dan evaluasi. Menurut seluruh rangkaian analisis, kita dapat melihat pelaksanaan promosi untuk Dewan Perwakilan Daerah Republik di Perpustakaan Indonesia. Dan ada berbagai media untuk mempromosikan perpustakaan, seperti brosur, personal selling (door to door dan presentasinya langsung), pemasaran langsung (Delivery order, website perpustakaan DPD RI, dan pembuatan akun Facebook).

4. Amelia qurrota A’yunin (2018) dalam jurnalnya yang berjudul Promosi Perpustakaan Pusat Studi Sosial Asia Tenggara Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Melalui Media Sosial Jurnal LIBRIA, Artikel ini membahas tentang penggunaan media sosial seperti: Blog, Facebook, Instagram, Twiter dan Youtube untuk di jadikan sebagai media promosi dan membuat konten- konten untuk mempromosikan profil perpustakaan, layanan, koleksi, kegiatan dan even perpustakaan.

5. Euis Rosinar (2015) dalam jurnalnya yang berjudul Kiat- kiat Pemberdayaan Perpustakaan Sekolah Jurnal Edulib, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa dalam pemberdayaan perpustakaan membutuhkan kegiatan menarik dan

(19)

8

harus dikreasikan untuk menjadikan perpustakaan sebagai area bermain yang di maksudkan sebagai ajang penumbuhan minat baca terutama pembelajar usia dini. Paradigma baru pustakawan selayaknya merambah kewilayah akademik pengajar agar kolaborasinya kelak berimbas pada berfungsinya perpustakaan secara optimal.

6. Baddollahi (1996) dalam bukunya yang berjudul Promosi Perpustakaan, dalam buku ini menjelaskan bahwa Promosi perpustakaan adalah mekanisme komunikasi persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat. Promosi merupakan forum pertukaran informasi antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut.

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui strategi promosi dalam pemberdayaan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar.

b. Untuk mengetahui kendal-kendala promosi perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar?

2. Manfaat penelitian

Adapun manfaat penelitian yang ingin dicapai penulis dalam penelitian ini ada dua, yaitu:

(20)

a. Manfaat teoretis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pemikiran mengenai hal-hal apa saja yang dilakukan dalam promosi, kegunaan, manfaat, serta tujuan diadakannya promosi dan pengembangan wawasan serta pengetahuan mengenai promosi yang dilakukan dan bentuk- bentuk promosi seperti apa yang terdapat di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar.

b. Manfaat praktis

Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai sarana untuk mendapatkan informasi sebagai bahan referensi atau masukan untuk memperbaiki manajemen Perpusakaan dan untuk memperlancar pengelolaan dan untuk meningkatkan strategi promosi dalam mendapatkan sebuah informasi penting, khususnya di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar

(21)

10

BAB II

TINJAUAN TEORETIS A. Strategi Promosi Perpustakaan

1. Pengertian Strategi Promosi

Kata strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos, yaitu merupakan gabungan stratos atau tentara dan ego atau pemimpin. Suatu strategi mempunyai dasar atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju, jadi pada dasarnya strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan.

Menurut pendapat Marrus dalam firmansyah (2013:9) strategi didefinisikan lebih sebagai proses penentuan rencana pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang suatu organisasi disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana tujuan tersebut dapat tercapai.

Sedangkan menurut Freddy (2006: 4) strategi merupakan respon secara terus-menerus maupun adaptif terhadap peluang dan ancaman eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat mempengaruhi suatu organisasi.

Strategi dibedakan dengan taktik yang memiliki ruang lingkup yang lebih sempit dan waktu yang lebih singkat, walaupun pada umumnya orang seringkali mencampurkan kedua kata tersebut. Strategi promosi di dalam sebuah perpustakaan sangat membantu dalam mengimformasikan layanan jasa yang disediakan oleh perpustakaan agar masyarakat pengguna mengetahui dan dapat memanfaatkan sesuai kebutuhan para pemustaka.

Menurut Sulistyo Basuki (1993: 286) ada beberapa media yang dapat digunakan untuk mempromosikan perpustakaan yaitu dengan menggunakan media seperti, nama dan logo, poster dan leafleft, pameran dan iklan.

(22)

a. Nama dan logo merupakan identitas dari sebuah lembaga guna untuk membedakan antara satu lembaga dan lembaga yang lainnya . dengan menggunakan nama dan logo perpustakaan mempunyai ciri khas yang dapat menarik perhatian dari pemustaka. Jika perpustakaan membuat logo atau lambang yang menarik, maka suatu langkah psikologis telah ditempuh dalam mendekatkan pengguna agar menggunakan jasa layanan perpustakaan.

b. Poster dan lesfleft merupakan salah satu media promosi yang biasanya berupa kertas berukuran A3 (kurang lebih berukuran dua kali ukuran folio) atau ukuran A2 (kurang lebih berukuran dua kali ukuran A3) yang berisi tulisan atau gambar tentang suatu hal yang disajikan secara menarik dan huruf-huruf besar. Informasi yang terkandung dalam poster berguna untuk mengimformasikan kepada masyarakat pengguna secara efektif,mudah dan murah.

c. Pameran adalah salah satu sarana media promosi yang menyampaikan informasi pada hadirin dalam jumlah yang besar (Sulistyo-Basuki, 1993:

288) penyajian ini sebaiknya mencakup semua jasa informasi dala, bahasa sederhana. Pameran hanya bersifat visual, jadi tulisan yang dibuat harus jelas, ringkas dan buku yang dipamerkan adalah yang menarik dan masih baru.

d. Iklan adalah media promosi dalam bentuk penyajiannya mengenai ide, produk atau jasa dengan cara membayar, adapun tujuan dari iklan yakni untuk mendorong dan membujuk masyarakat agar tertarik pada jasa dan produk yang ditawarkan.

(23)

12

Sedangkan Menurut Yeyen (2009:180) ada tiga strategi promosi yang dilakukuan oleh perpustakaan, antara lain:

a. Membangun komunikasi dengan pemustaka, merupakan pemanfaatan ilmu komunikasi dalam segala kegiatan promosi, oleh karena itu diperlukan kemampuan dalam berkomunikasi dengan pemustaka, lingkungan, fasilitas, dan bahan pustaka yang ada.

b. Membuat program promosi yang meliputi: penepatan sasaran atau prioritas, menentukan prosedur, tindakan, serta menyusun tindakan kerja.

c. Membangun kerjasama dengan pihak ketiga, pada dsarnya tidak satupun perpustakaan yang mampu memberikan layanan pemenuhun semua kebutuhan pemustaka. Oleh karena itu, perlu dibangun kerjasama terutama dalam layanan promosi.

2. Perumusan Strategi

Proses penyusunan langkah-langkah kedeapan dengan tujuan untuk membangun visi dan misi organisasi menetapkan tujuan strategi dan keuangan perusahaan atau lembaga serta merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan coustumer value sering disebut sebagai perumusan strategi adapun menurut handari (2005: 148) langkah-langkah yang perlu dilakukan perusahaan dalam merumuskan strategi diantaranya:

a. Mengidentifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan dimasa depan dan menentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang dicita- citakan dalam lingkungan tersebut.

(24)

b. Melakukan analisis lingkungan internal dan external untuk mengukur kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menjalankan misinya.

c. Merumuskan faktor-faktor ukuran keberhasilan dari strategi yang dirancang berdasarkan analisis awal.

d. Menentukan tujuan dan target terukur, mengevaluasi berbagai alternatif strategi dengan mempertimbangkan sumber dya yang dimiliki dan kondisi external yang dihadapi.

e. Memilih strategi yang paling sesuai untuk mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang.

3. Tingkat-tingkat strategi

Menurut Rewoldt (1991: 230) bahwa ada beberapa tingkatan-tingkatan strategi diantaranya yaitu:

a. Enterprise strategy

Strategi ini berkaitan dengan respon masyarakat dapat dilihat dari setiap organisasi. Masyarakat merupakan kelompok yang ada diluar organisasi yang tidak dapat dikontrol. Didalam masyarakat yang tidak terkontrol itu ada terdapat pemerintah dan kelompok lainnya seperti kelompok penekan, kelompok politik dan kelompok sosial lainnya. Jadi dapat disimpulkan bahwa strategi enterprise dilihat dari hubungan antara organisasi dan masyarakat luar.

b. Corporate Strategy

Strategi ini berkaitan dengan misi organisasi yang meliputi bidang yang digeluti oleh suatu organisasi.

(25)

14

c. Business Strategy

Strategi ini menjabarkan bagaimana merebut pasaran ditengah masyarakat. Bagaimana menempatkan organisasi dihati para penguasa, para pengusaha. para donor dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk dapat memperoleh keuntungan-keuntungan yang sekaligus mampu menunjang berkembangnya organisasi ketingkat yang lebih baik.

4. Jenis-jenis Strategi

Menurut Rewoldt (1991: 230) jenis-jenis strategi yang dapat dilihat sebagai berikut:

a. Strategi integrasi yaitu integrasi kedepan, integrasi kebelakang, integrasi horizontal, dan integrasi vertikal. Integrasi-integrasi ini adalah cara yang memungkinkan organisasi dapat mengendalikan para distributor, pemasok dan pesaing.

b. Strategi intensif yaitu penetrasi pasar dan pengembangan produk.

c. Strategi difersifikasi yaitu berkaitan dengan menambahkan produk dan jasa baru.

d. Strategi defensif yaitu berkaitan dengan melakukan restrukturisasi untuk menghemat biaya dan meningkatkan kembali penjualan.

B. Promosi Perpustakaan, Tujuan dan Fungsi 1. Pengertian Promosi Perpustakaan

Kamus Besar bahasa Indonesia (1998: 702) promosi bisa diartikan sebagai perkenalan. Promosi perpustakaan (Baddollahi, 1996: 20) adalah mekanisme komunikasi persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik- teknik hubungan masyarakat. Promosi merupakan forum pertukaran informasi

(26)

antara organisasi dan konsumen dengan tujuan utama memberi informasi tentang produk atau jasa yang disediakan oleh organisasi, sekaligus membujuk konsumen untuk bereaksi terhadap produk atau jasa tersebut.

Promosi perpustakaan adalah suatu upaya untuk menumbuhkan minat pemakai perpustakaan agar tertarik mengunjungi perpustakaan dan menumbuhkan budaya gemar membaca dengan memanfaat sumber daya perpustakaan baik berupa koleksi perpustakaan maupun layanan yang disediakan oleh perpustakaan. Promosi perpustakaan perlu dilakukan untuk memperkenalkan koleksi dan jenis layanan yang disediakan oleh perpustakaan kepada masyarakat agar tertarik mengunjungi dan memanfaatkannya.

Pengertian promosi menurut Kismono (2001:379) adalah usaha yang dilakukan untuk mempengaruhi konsumen dan pihak lain melalui aktivitas- aktivitas jangka pendek sehingga konsumen dapat terpengaruh.

Menurut Herlina ( 2001:65) promosi adalah mekanisme komunikatif persuasif pemasaran dengan memanfaatkan teknik-teknik hubungan masyarakat dan merupakan suatu kegiatan penting pada suatu organisasi.

Promosi perpustakaan adalah promosi yang dilaksanakan oleh pihak lembaga perpustakaan guna untuk memberitahukan manfaat dan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum. Promosi perpustakaan harus lebih ditingkatkan apabila perpustakaan ingin lebih dikenal dan dimanfaatkan oleh banyak masyarakat.

Menurut Alma (1997:153) berpendapat bahwa promosi adalah kegiatan penyampaian informasi, berkomunikasi dan meyakinkan masyarakat terhadap sesuatu. Menurut Tjiptono ( 2009:144) promosi adalah suatu bentuk komunikasi

(27)

16

pemasaran, yakni aktifitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi/membujuk, dan atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, memberi dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan yang bersangkutan.

Sedangkan menurut Darmono (2001:175) promosi merupakan kegiatan penting pada suatu organisasi, apalagi untuk organisasi yang bergerak dalam bidang usaha dan jasa. Bagaimanapun produk dan jasa yang dihasilkan tidak ada gunanya jika tidak diketahui atau dimanfaatkan oleh konsumen.

Menurut Nyono (2010:112) yang mengatakan bahwa promosi adalah satu aspek dalam pemasaran, penting artinya untuk mencapai tujuan pelayanan.

Promosi sering diartikan sebagai media untuk menyebarkan informasi dan memperkenalkan perpustakaan kepada pengguna maupun calon pengguna. Untuk itu, kesan perlu dibuat semenarik mungkin dan mudah dimengerti, Promosi perpustakaan merupakan rangkaian kegiatan perpustakaan yang dirancang agar masyarakat mengetahui manfaat sebuah perpustakaan melalui koleksi, fasilitas dan produkyang disediakan.

2. Tujuan Promosi Perpustakaan

Tujuan promosi perpustakaan (Mustafa,1996:21) adalah memperkenalkan perpustakaan, koleksi, jenis layanan, dan manfaat yang dapat diperoleh oleh pengguna perpustakaan. Dengan melakukan promosi jasa dan layanan perpustakaan, diharapkan masyarakat dapat mengetahui layanan yang disediakan oleh perpustakaan sehingga membuat mereka tertarik untuk mengunjungi dan memanfaatkan koleksi serta layanan.

(28)

Tujuan promosi perpustakaan menurut Firdaus (1993:32) adalah untuk memperkenalkan perpustakaan dengan segala jenis jasa dan layanannya yang ada, sehingga pengguna menjadi sadar dan merasa tertarik untuk Sedangkan menurut Suherman (2009:186) tujuan promosi adalah untuk menyadarkan masyarakat pengguna tentang pentingnya perpustakaan bagi kehidupan Berbagai macam kegiatan yang dilakukan pasti mempunyai tujuan tertentu, begitu pula dengan kegiatan promosi perpustakaan.

Menurut Edsall dalam mathar (2012: 95) tujuan promosi perpustakaan adalah sebagai berikut:

a. Memberikan kesadaran kepada masyarakat tentang adanya layanan perpustakaan.

b. Mendorong minat masyarakat untuk menggunakan perpustakaan.

c. Memberikan pengertian kepada masyarakat tentang perannya dalam mendukung kegiatan perpustakaan.

Sedangkan menurut Qalyubi dalam Wulandari (2013: 25) ada lima tujuan promosi perpustakaan yaitu:

a. Memperkenalkan fungsi perpustakaan kepada masyarakat pemakai.

b. Mendorong masyarakat agar menggunakan koleksi perpustakaan untuk meningkatkan minat baca dan menambah jumlah orang yang gemar dalam membaca.

c. Memperkenalkan berbagai layanan dan jasa perpustakaan kepada maasyarakat.

d. Memberikan kesadaran kepada masyarakat akan adanya pelayanan perpustakaan agar mendukung kegiatan yang ada diperpustakaan.

(29)

18

e. Memasarkan slogan “tak kenal maka tak sayang”

3. Fungsi Promosi Perpustakaan

Promosi sangat berfungsi bagi perpustakaan karena dengan adanya promosi kita dapatmemajukan perpustakaan dan mengenalkannya kepada seluruh masyarakat pengguna.

Adapun fungsi-fungsi promosi perpustakaan secara umum antara lain (Tjiptono, 1997:10):

a. Memberikan informasi

Kegiatan promosi dapat berfungsi sebafai pemberi informasi kepada masyarakat luas atau pencari informasi tersebut kemana, tentang bidang ilmu.

Promosi tersebut dapat meberi informasi lebih banyak bagi pengguna perpustakaan.

b. Membujuk dan Merayu

Membujuk dan merayu kepada pencari informasi dan mempengaruhinya, berfungsi sebagai alat informasi ,selain itu juga berfungsi sebagai alat untuk membujuk dan merayu pencari informasi maupun calon pecari informasi keperpustakaan yang menarik, penyajiannya biasanya dalam bentuk yang lebih menarik.

c. Menciptakan Kesan

Dengan sebuah informasi pencari informasi akan mempunyai kesan tertentu terhadap produk yang dikeluarkan. Untuk itu perpustakaan sebagai promosi berusaha untuk menciptakan suatu kesan bagi yang mencari informasi dan mempengaruhinya untuk mencari informasi ke perpustakaan.

(30)

d. Sebagai alat Komunikasi

Dalam melaksanakan kegiatan promosi (Tjiptono, 1997:10) perpustakaan secara tidak langsung telah berkomunikasi dengan masyarakat luas. Dimana perpustakaan memberikan informasi tanggapan tetang sumber ilmu atau pencari informasi dan masyarakat memberi tanggapan melalui buku atau sumber informasi yang disajikan diperpustakaan tersebut.

Promosi perpustakaan merupakan (Sutamo,2006:101) kegiatan lebih lanjut setelah semuanya sudah siap, baik perangkat keras, maupun perangkat (brain ware); ada beberapa sasaran dalam mempromosikan, mempublikasikan, atau memasyarakatkan dan mensosialisasikan perpustakaan, yaitu: (1) menginformasikan atau memberitahukan supaya masyarakat tahu dan kenal, (2) mengingatkan, agar masyarakat selalu ingat, (3) menarik perhatian, agar masyarakat tertarik kepada perpustakaan.

Mempromosikan perpustakaan berisi penginformasian koleksi bahan pustaka yang tersedia dengan segala jenis layanan yang sudah disiapkan. Cara- cara yang dilakukan antara lain (Sutamo,2006:102):

a. Memajang bahan pustaka bahan pustaka baru atau bidang-bidang tertentu di ruang pamer yang sudah disiapkan.

b. Menerbitkan dan menyebarkan daftar tambahan pustaka.

c. Menyebarkan lembaran informasi terbaru atau terseleksi.

d. Menerbitkan dan menyebarkan buletin perpustakaan.

e. Memperkenalkan perpustakaan kepada masyarakat

Promosi perpustakaan adalah melakukan kegiatan agar perpustakaan lebih dikenal dan diberdayakan oleh masyarakat luas. Pembinaan promosi

(31)

20

perpustakaan dimaksudkan agar semua program atau kegiatan yang dilaksanakan untuk masyarakat pengguna/pemakai diketahui secara menyeluruh dan jelas oleh masyarakat. Selanjutnya mendapat respon atau tanggapan oleh masyarakat. Bentuk respon tersebut diharapkan oleh pengelola perpustakaan agar pengelola lebih meningkatkan kreatifitas dalam melakukan promosi.

Perpustakaan yang dipromosikan bukan hanya yang masih baru namun perpustakaan yang lama juga diikut sertakan dalam kegiatan sosialisasi. Hanya saja bentuk promosinya akan ada perbedaan antara perpustakaan yang baru dengan yang sudah lama.

4. Langkah-langkah dalam melakukan promosi perpustakaan

Menurut Sulistyo Basuki (1993: 292) dalam mempromosikan jasa perpustakaan perpustakaan tidak hanya membangun jasa informasi, tetapi juga bagaimana informasi itu dapat diserap, disebarluaskan dan dimanfaatkan secara efektif di masyarakat. Adapun beberapa kiat-kiat atau cara dalam pengenalan promosi perpustakaan sebagai berikut:

a. Ceramah perpustakaan b. Pameran perpustakaan c. Display

d. Pemutaran film e. Papan reklame

f. Daftar tambahan buku g. Iklan

(32)

5. Faktor keberhasilan kegiatan promosi perpustakaan a. Staf perpustakaan

Salah satu faktor keberhasilan perpustakaan dalam melakukan kegiatan promosi yaitu sangat ditentukan oleh staf perpustakaan itu sendiri.

Khusunya yang menyangkut hal pengelolaan perpustakaan, baik secara teknis maupun secara layanan. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Soejono Trimo dalam Sudarsana (2007: 3.55) “ perpustakaan yang paling menetukan baik buruknya layanan perpustakaan”. jadi dapat disimpulkan bahwa baik buruknya keadaan perpustakaan sangat mempengaruhi keberhasilan kegiatan promosi yang dijalankan, serta ditunjang dengan Pelayanan yang baik dalam mencapai tujuan promosi perpustakaan.

b. Koleksi perpustakaan C. Pemberdayaan Perpustakaan

Untuk menjadikan bahan informasi (Lasa, 2003:201) yang dikelola perpustakaan dan fasilitas yang digunakannya lebih berdayaguna, maka perlu usaha untuk memberdayakannya secara optimal. Upaya pemberdayaan ini sekurang- kurangnya adalah layanan sirkulasi, layanan referensi dan layanan literasi informasi.

Namun yang demikian ini sesuai dengan kemampuan dari perpustakaan tersebut, kiranya perpustakaan dapat memberikan layanan berupa penyediaan jasa sirkulasi, baca ditempat, pelayanan rujukan, penelusuran literatur, penyajian informasi terbaru, penyajian informasi terseleksi, pelayanan audio visual, pelayanan internet, bimbingan pemakai, penyediaan jasa fotocopy, pelayanan reproduksi, pelayanan pinjam antar perpustakaan, dan pendidikan pemustaka.

Pemberdayaan memaksimalkan pemberian wewenang kepada pengelola

(33)

22

instansi untuk merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan tentang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya tanpa harus secara eksplisit dari pimpinan diatasnya.

Pemberdayaan mengandung dua arti, pertama, adalah to give power or autoriti to adalah memberi kekuasaan, mengalihkan kekuatan, atau mendelegasikan otoritas kepihak lain. Kedua, berarti to give ablity or enable or enable adalah sebagai upaya untuk memberi kemampuan atau keberdayaan.

Kreatifitas dan inisiatif juga menjadi penentu maju tidaknya sebuah perpustakaan. Kesadaran dan keikhlasan dalam mengelola perpustakaan merupakan langkah awal dalam pemberdayaan perpustakaan.

D. Pandangan Islam Tentang Promosi

Untuk memasarkan dan mempromosikan jasa perpustakaan, perpustakaan tidak cukup hanya membangun infrastruktur dan fasilitas-fasilitas jasa informasi, lalu kemudian mengharapkan pemustaka untuk berkunjung dan memenuhi perpustakaan.akan tetapi masyarakat harus selalu diingatkan secara terus menerus dan selektif mungkin akan manfaat serta peran dan apa saja yang dapat diperoleh dan dilakukan didalam perpustakaan untuk menarik minat kunjung pemustaka. Beberapa metode yang biasa dilakukan oleh pustakawan untuk memasarkan atau mempromosikan jasa dan layanan perpustakaan yaitu melalui nama dan logo, poster, dan pamflet, pameran, media dan vidio, ceramah dan iklan (Sulistio Basuki, 1993:286) dengan menggunakan media promosi seperti media cetak, media elektronik danmedia penyelenggara, maka metode tersebut dianggap sebagai cara yang tepat untuk mempromosikan layanan jasa perpustakaan karena mampu menyentuh seluruh lapisan masyarakat.

(34)

Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Maidah/ 5: 97.

Terjemahnya:

“Allah telah menjadikan Ka'bah, rumah suci itu sebagai pusat (peribadatan dan urusan dunia) bagi manusia, dan (demikian pula) bulan Haram, had-ya, qalaid.

(Allah menjadikan yang) demikian itu agar kamu tahu, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan apa yang ada di bumi dan bahwa Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu” (Departemen Agama RI,2005: 125).

Ayat diatas menjelaskan bahwa ka’bah yang merupakan tempat yang berhubungan dengan duniawi dan ukhrawi, bukan Haram (bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab), tanah haram (Mekah) dan ihram (bulan yang dilarang melakukan peperangan) merupakan berbagai contoh hal-hal yang diberitahukan (dipromosikan) oleh tuhan melalui wahyu yang selanjutnya termediasi melalui media al-Qur’an. Promosi yang baik dengan mengedepankan kaidah-kaidah islami akan memberikan pengetahuan terhadap orang-orang yang menerima informasi tersebut (shihab, 2012:252).

Berkaitan dengan penjelasan ayat tersebut bahwa ka,bah merupakan tempat yang tepat bagi manusia untuk mengerjakan urusan-urusannya yang berhubungan dengan duniawi dan ukhrawi, seperti halnya dengan perpustakaan yang menjadi tempat yang tepat dalam menemukan kebenaran informasi oleh karena itu perpustakaan perlu ditingkatkan lagi tidak hanya dari segi infrastruktur namun begitu pula dengan hal mempromosikan perpustakaan agar masyrakat mengetahui arti penting perpustakaan dan mempertahankan eksistensi perpustakaan.

(35)

24

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Lokasi Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif kualitatif. Burhan (2007: 39) menyatakan metode penelitian kualitatif adalah strategi umum yang digunakan dalam mengumpulkan data dan analisis data yang diperlukan, guna menjawab permasalahan yang dihadapi peneliti. Pada penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif (descriptive research).

Menurut Gunawan (2014: 80) deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran, ataupun suatu kondisi peristiwa pada masa sekarang. Hadari Nawawi menyatakan, penelitian deskriptif adalah penelitian yang prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subyek ataupun obyek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lainnya) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak sebagaimana adanya yang meliputi interpretasi data dan analisis data. Penelitian ini dipilih karena bertujuan untuk mendeskripsikan, menguraikan, mengidentifikasi, dan menggambarkan secara rinci mengenai strategi promosi di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar dengan menganalisis hasil wawancara, observasi, dokumentasi, tulisan atau catatan yang mengandung informasi tentang kegiatan promosi (Nawawi, 2002: 63).

(36)

2. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Takalar yang beralamat di Jl. Haji Suaib Pasang No.3. Sabintang pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan pada tanggal 01 Juli sampai 30 Juli 2020.

a. Sejarah Singkat Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar Berdasarkan peraturan Daerah Kabupaten Takalar Nomor 05 Tahun 2001 tentang organisasi Dinas Daerah Kabupaten Takalar, dimana Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Takalar sebagai unit pelaksana teknis Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Takalar. Oleh karena itu dengan kkesungguhan dan ketulusan hati pemerintah Daerah Kabupaten Takalar, maka didirikanlah Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Takalar sebagai UPTD dari Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Takalar dan diresmikan oleh Bapak Bupati saat itu Drs. H. Zainal Abidin, M.Si bersama pejabat Menristek RI Ir. Utari Budihardjo, M.Si pada tanggal 04 juli 2001, dan dioperasionalkan pada tanggal 18 Mei 2002 dibawah kepemimpinan Bapak Drs. Syafaruddin, M.Pd atas pembinaan Bapak Bupati DR. H.

Ibarahim Rewa, MM dan Bapak Kepala Dinas Dikjar Drs. H. Abdul Gani, M.Pd. Sehingga pada tahun 2005 Perpustakaan Umum Daerah Kabupaten Takalar meraih Juara Umum III dalam lomba Pemustakaan tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Kemudian dengan lahirnya Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Pedoman Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 nomor 89, Tambahan Lembaran Republik Indonesia Nomor 4741), dan berdasarkan Peraturan Daerah Kab.

Takalar No.12 Tahun 2008 tentang Organisasi dan tata Kerja Lembaga

(37)

26

Teknis Daerah Kab.Takalar maka pada bulan Januari 2009 berubah dari UPTD Perpustakaan Umum Daerah Kab.Takalar menjadi Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar yang dipimpin oleh H.Ismail, S.Sos sampai Desember 2010 dan pada Januari 2011 sampai dengan 10 Maret 2011 dipimpin oleh Drs. H. Muh. Yusuf, M.Pd dan pada tanggal 11 Maret sampai sekarang dipimpin oleh Drs. H. Abbas, M.M dan dilengkapi dengan Sub Bagian (Kasubag Tata Usaha dan beberapa seksi yaitu Seksi Perpustakaan, Seksi Kearsipan dan Seksi Pengembangan Diklat Fungsional.

b. Visi dan Misi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar memiliki visi dan misi sebagai berikut:

1) Visi

Menjadikan Perpustakaan dan Arsip sebagai sumber informasi dan simpul pemersatu

2) Misi

a) Melayani informasi ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan secara cepat, tepat dan akurat.

b) Mengunpulkan dan melestarikan bahan pustaka sebagai hasil budaya bangsa

c) Menyelenggarakan pengembangan, pembinaan, dan pendayagunaan semua jenis perpustakaan yang ada di kabupaten Takalar

(38)

d) Memberdayakan arsip sebagai tulang punggung manajemen pemerintahan dan pembangunan

e) Menjadikan arsip sebagai bukti akuntabilitas kinerja aparatur f) Menjadikan arsip sebagai memori kolektif bangsa dan bahan

pertanggungjawaban nasional

g) Memberikan akses seluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengakses arsip statis demi kemaslahatan bangsa.

c. Struktur organisasi Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasio atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan yang diharapkan dan diinginkan.

Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa, jadi ada satu pertanggung jawaban apa yang akan dikerjakan. Adapun struktur organisasi yang ada di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupten takalar sebagai berikut:

(39)

28

STRUKTUR ORGANISASI DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN KABUPATEN TAKALAR

KEPALA DINAS DARWIS, S.pd,.MM.

LAYANAN OTOMASI, DAN KERJASAMA

PERPUSTAKAAN Dra. ERNITA

SEKRETARIS RIDWAN S, BUANA,

SH,M,Si.

KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

SUBBAGIAN PERENCANAAN DAN

KEUANGAN Hj. ASRINILAWATI, SP.

SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN DAHNIAR, S.Sos.

PENGEMBANGAN KOLEKSI, PENGOLAHAN DAN PELESTARIAN BAHAN

PERPUSTAKAAN Hj. WAHIDAH M, S.Sos PENGOLAHAN,LAYANA

N DAN PELESTARIAN BAHAN PUSTAKA

Hj. IRIANTI, SE

PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DAN

PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA

ZAINUDDIN , S.Pd,.MM

PEMBINAAN, PENGEMBANGAN PERPUSTAKAAN DAN

PEMBUDAYAAN KEGEMARAN MEMBACA

NURAENI. B

PEMBINAAN, PENGEMBANGAN TENAGA PERPUSTAKAAN

MUHAMMAD IKHLAS.

S.Sos

PEMBINAAN DAN PENGELOLAAN ARSIP

Hj. NURHAYATI LANGARU,S.Sos

PEMBINAAN ARSIP ORGANISASI PERANGKAT DAERAH, ORMAS,

ORPOL, DAN LEMBAGA PENDIDIKAN

H. HAMZAR M.TIKA, S.Sos, MM

PENGOLAHAN ARSIP STATIS,ARSIP DINAMIS LAYANAN DAN PEMANFAATAN

KEARSIPAN

IRMAWATI TAHIR, S.os,. M.A.P

UPTD

(40)

B. Sumber Data

Secara umum metode penelitian dapat diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Meteode penelitian adalah suatu cara untuk mencari kebenaran melalui metode ilmiah, atau memeriksa, mencari kembali serta menemukan data yang ditemukan, atau meningkatkan hasil aplikasi yang baru.

Menurut Morgan dan Tylor dalam Moleong (2013:30) metodologi penelitian sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. Hal ini sesuai dengan pendapat Arikunto (2010:39) bahwa yang dimaksud dengan sumber data adalah subyek yang dituju atau sasaran penelitian.

Ada 2 sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Sumber Data Primer

Menurut Moleong (2013: 6) data primer merupakan data yang diperoleh langsung dari sumber utamanya.

Sumber data primer dari penelitian ini diperoleh dari wawancara mendalam, dokumentasi, maupun observasi langsung yang dilakukan oleh peneliti di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar. Adapun sumber data primer dalam penelitian ini diperoleh dari: Kepala Perpustakaan/

Kepala Dinas Perpustakaan, Pustakawan atau tenaga pengelola di Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Takalar, serta pemustaka.

Adapun informan dalam penelitian ini adalah:

(41)

30

Table 1.1 Data Informan

No Narasumber status ket

1 Darwis, S. Pd, MM. Tenaga Perpustakaan Informan 1 2 Muh. Ikhlas , S.Sos. Tenaga Perpustakaan Informan 2 3 H. Hamzar M. Tika, S.Sos, MM Tenaga Perpustakaan Informan 3

2. Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data kedua setelah data primer. Bungin (2013: 129) mengatakan bahwa data yang dihasilkan darin sumber data ini adalah berupa data sekunder. Data sekunder adalah data data pendukung atau pelengkap, oleh karena peneliti kesulitan memproleh data dari sumber data primer, atau mungkin hal lain yang bersifat pribadi sehingga kesulitan mendapat data secara langsung dari sumber data primer.

Sumber data sekunder yaitu data yang bersifat menunjang penelitian yang diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, melihat data berupa bukti,catatan, atau laporan yang telah tersusun dalam arsip perpustakaan sebagai pengambil keputusan dalam pemecahan masalah.

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam pelaksanaan penelitian menggunakan teknik pengumpulan data yaitu data yang diperoleh dengan melakukan penelitian langsung ke lokasi penelitian sesuai dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain:

(42)

1. Wawancara

Menurut Muleong (2013: 186) Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.

Ciri utama dari wawancara adalah kontak langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dan sumber informasi. Penelitian ini menggunakan wawancara secara bebas terpimpin.

Menurut Nasution (1996: 113) wawancara bebas terpimpin yaitu memberi pertanyaan sesuai dengan keinginan peneliti namun tetap berpedoman pada ketentuan yang menjadi pengontrol relevansi isi.

Wawancara dilakukan untuk menggali data, informasi serta keterangan terkait strategi promosi dari aspek bentuk promosi, proses promosi, hambatan pelaksanaan serta upaya dalam mengatasi hambatan kegiatan promosi di Perpustakaan daerah Takalar. Posisi peneliti disini mendengarkan secara teliti dan mencatat apapun yang dikemukakan oleh informan. Wawancara dilakukan dengan kepala seksi perpustakaan, dua tenaga perpustakaan, dan empat pengunjung untuk mendapatkan informasi secara lisan.

2. Observasi

Menurut Arikunto (2006: 128) observasi dinyatakan sebagai kegiatan pengamatan, pencatatan, secara sistematis mengenai fenomena yang diselidiki.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan observasi partisipatif pasif, menurut Sugiyono (2010: 310) observasi partisipatif pasif yaitu dengan melakukan pengamatan langsung terhadap objek dimana sehari-hari tenaga

(43)

32

perpustakaan berada dan biasa melakukan aktivitasnya, namun peneliti tidak terlibat dalam kegiatan tersebut secara lengkap.

Aspek yang diobservasi dalam penelitian ini yaitu mengenai kondisi perpustakaan, pelaksanaan kegiatan promosi, beserta media yang digunakan dalam promosi. Peneliti melakukan kegiatan mencatat, menganalisis, dan membuat kesimpulan terhadap data dan informasi hasil observasi yang telah diperoleh, baik selama kegiatan observasi berlangsung maupun setelah observasi selesai sebagai tindak lanjut. Kegiatan yang terekam oleh peneliti selama observasi berlangsung akan dicatat sebagai data hasil observasi.

3. Dokumentasi

Menurut Sugiyono (2009: 240) dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen bisa berbentuk tulisan, gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang. Dokumentasi digunakan untuk mencermati hal-hal penting berupa catatan yang tidak dapat dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data terhadap dokumen-dokumen yang mendukung dan relevan sebagai tambahan informasi.

Dokumen yang bisa dijadikan tambahan informasi antara lain: profil perpustakaan, foto kegiatan, data sarpras perpustakaan, laporan koleksi bahan pustaka, Peraturan Bupati Takalar, SK pembagian tugas, jadwal program kegiatan, data pegawai perpustakaan, dokumen Laporan Bulanan Perpustakaan Daerah, serta struktur organisasi perpustakaan. Dokumen-dokumen yang telah diperoleh dianalisis, dibandingkan, dan dipadukan membentuk suatu hasil kajian yang sistematis. Dokumentasi menjadi penting dalam kaitannya sebagai bukti dari teknik wawancara dan observasi yang dilakukan.

(44)

D. Instrumen Penelitian

Menurut Arikunto (2006: 160) bahwa dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen atau alat penelitian adalah peneliti itu sendiri. Oleh karena itu peneliti sebagai instrumen juga harus di validasi seberapa jauh peneliti kualitatif siap melakukan penelitian.

Dengan demikian pada penelitian ini peneliti itu sendiri yang melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi dengan bantuan alat-alat pendukung lainnya yaitu pulpen, buku, pedoman wawancara dan handphone (alat perekam).

E. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah (Sugiyono, 2010: 60) sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga mendapatkan informasi tentang indikator dari sebuah penelitian.

No Variabel Indikator

1. Strategi promosi a. Pameran

b. Perpustakaan keliling c. Media cetak dan non cetak d. Lomba pekan perpustakaan e. Taman baca masyarakat 2. Pemberdayaan

perpustakaan

a. Sosialisai perpustakaan b. Bimtek (Bimbingan teknik)

perpustakaan F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data

Menurut Sugiyono (2010: 335) kegiatan yang akan dilakukan dalam analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data diperoleh dari hasil pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi.

(45)

34

Data yang diperoleh dianalisis dengan model analisa interaktif (Sugiyono, 2009: 247-252). Model ini di dalamnya terdapat tiga komponen analisis yang utama yaitu:

1. Reduksi Data

Reduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Pada tahap reduksi data ini, peneliti melakukan kegiatan memilah, menyederhanakan dan menggolongkan data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi berdasar tiap sumber sesuai dengan kebutuhan penelitian. Data yang telah dipilah dimasukkan dalam kategori sesuai fokus penelitian mengenai strategi promosi di Perpustakaan Daerah Kabupaten Purworejo. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan mencarinya bila diperlukan.

2. Penyajian Data

Peneliti menyajikan data dalam bentuk uraian teks yang bersifat naratif dan tabel. Data hasil reduksi diklasifikasikan menurut pokok permasalahan dan disajikan dengan tujuan agar data yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan dapat terorganisasikan, tersusun dalam pola hubungan, sehingga akan menjadi mudah difahami. Data yang disajikan dalam penelitian ini terdiri dari empat aspek yaitu bentuk promosi, proses promosi, hambatan kegiatan, serta upaya dalam mengatasi hambatan promosi di Perpustakaan Daerah Kabupaten Takalar.

(46)

3. Verifikasi

Sugiyono memberikan pendapat bahwa (2018: 252) verifikasi adalah data yang dikemukakan ditahap awal dianggap kredibel, berdasarkan dengan bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali kelapangan untuk mengumpulkan data.

4. Penarikan Kesimpulan

Budiman (2008:9) menyatakan bahwa penarikan kesimpulan adalah penilaian apakah sebuah hipotesis yang diajukan itu ditolak atau diterima, jika dalam proses pengujian terdapat bukti yang cukup untuk mendukung hipotesis maka hipotesis itu diterima sebaliknya jika dalam proses pengujian tidak terdapat bukti yang cukup untuk mendukung hipotesis maka hipotesis itu ditolak.

G. Pengujian Keabsahan Data

Untuk menguji keabsahan data dari hasil penelitian kualitatif maka peneliti melakukan pemeriksaan data bergantung pada teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (2010: 372) triangulasi adalah pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan waktu. Adapun teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Triangulasi sumber

Triangulasi sumber adalah cara untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber atau informan.

2. Triangulasi teknik

Triangulasi teknik merupakan cara untuk menguji kredibilitas data dengan cara mengecek data kepada informan atau sumber yang sama dengan teknik yang

(47)

36

berbeda seperti data yang diperoleh dari wawancara, lalu dicek dengan oservasi, dokumentasi atau kuesioner.

3. Triangulasi waktu

Triangulasi waktu merupakan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara seperti wawancara, observasi atau teknik yang lain dalam keadaan dan waktu yang berbeda.

(48)

37

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dibagian ini akan diuraikan hasil dari penelitian yang telah diperoleh, baik melalui wawancara, observasi maupun dokumentasi. Adapun beberapa narasumber untuk membantu penulis mendapatkan data yaitu melelui kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar, beberapa pegawai dan pemustaka tentang strategi promosi dalam pemberdayaan perpustakaan di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar. Penelitian ini menggunakan metode deskriftif kualitatif dengan teknik wawancara terhadap tiga informan yang berstatus sebagai kepala Dinas, pegawai dan pemustaka di Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar.

Hasil dari penelitian ini disajikan dalam bentuk deskriftif atau penggambaran bagaimana strategi promosi yang diterapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar. maka kegiatan promosi yang dilakukan seperti melalui perpustakaan keliling, lomba perpustakaan, pekan perpustakaan, pameran dan promosi melalui media cetak. Adapun strategi promosi yang dilakukan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar adalah sebagai berikut:

A. Strategi promosi yang diterapkan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah Kabupaten Takalar

Untuk mempromosikan serta memasarkan jasa dan layanan perpustakaan, perpustakaan tidak hanya cukup hanya membangun infrastrktur dan menydiakan koleksi semata dan mengharap pemustaka datang untiuk berkunjung diperpustakaan.

Akan tetapi masyarakat harus selalu diingatkan akan pentingnya manfaat dan peran perpustakaan.

Gambar

Table 1.1 Data Informan

Referensi

Dokumen terkait

Parameter yang diamati terhadap telur asin rebus adalah kadar kolesterol menggunakan AAS, kadar garam metode titrasi, kadar kalsium menggunakan AAS, kadar lemak

Dapat dikatakan bahwa nergara Indonesia yang merupakan negara kepulauan dan negara agraris, oleh karena itu penulis mencoba merancang sebuah alat yang dapat

Hasil penelitian menunjukkan bahwa umur zona timbunan TPA Sorat diprediksi dapat mencapai hingga 9 tahun kedepan dengan akumulasi timbunan sampah mencapai 122.315

Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel Publication, Event, Identity Media, dan Public Service Activity mempunyai pengaruh yang cukup kuat hal ini

Mata pemasak l/d unit kawalan pemasak dwi kutub 45A dengan lampu penunjuk bertebat penuh dan suis soket alur keluar bantuan 13A dengan lampu penunjuk menggunakan kabel 2 x 2.5mm

Pada saat dinamo 2 bergerak maka dinamo 2 akan menghasilkan arus semakin tinggi level kecepatan putaran maka akan semakin tinggi pula arus yang dihasilkan dari dinamo 2, arus

Proses dekomposisi kompos didalam tanah yang melepaskan mineral hara tanaman diantaranya unsur Fe dan Mg merupakan unsur yang dibutuhkan pada proses pembentukan

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa sistem pemutusan hubungan kerja pada Koperasi Rimau Sawit Sejahtera Kecamatan Pulau Rimau Kabupaten Banyuasin