• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN

A. ANALISIS DATA

2. Variabel Terukur (Measured Variable)

Berikut ini pembahasan hasil penelitian menggunakan SEM, yaitu: a. Kualitas Produk

Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya 4 indikator yang mempengaruhi terbentuknya Kualitas Produk dan memiliki rentang nilai regression weight

antara 0.457 sampai dengan 0.979. Indikator yang membentuk Kualitas Produk dari penelitian ini adalah:

1) Performance (kualitas produk menggambarkan keadaan yang sebenarnya) dengan nilai regression weight sebesar 0.457. Artinya kualitas produk diukur melalui indikator perfomance sebesar 45%.

2) Range and Type of Features (kemampuan atau keistimewaan yang dimiliki produk dan pelayanan), dengan nilai regression weight sebesar 0.979. Artinya kualitas produk diukur melalui indikator Range and Type of Features sebesar 98%.

3) Maintainability and Serviceability (kemudahan untuk pengoperasian produk dan kemudahan perbaikan maupun ketersediaan komponen pengganti), dengan nilai regression weight sebesar 0.618. Artinya kualitas produk diukur melalui indikator Maintainability and Serviceability sebesar 62%.

4) Sensory Characteristic (penampilan, corak, rasa, daya tarik, bau, selera dan lainnya) dengan nilai regression weight sebesar 0.729. Artinya kualitas produk diukur melalui indikator Sensory Characteristic sebesar 73%.

b. Harga

Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya 3 indikator yang mempengaruhi terbentuknya Harga dan memiliki rentang nilai regression weight antara 0.528 sampai dengan 0.751. Indikator yang membentuk Harga dari penelitian ini adalah:

1) Tingkat harga dengan nilai regression weight sebesar 0.714. Artinya harga diukur melalui indikator Tingkat hargasebesar 71%.

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk, dengan nilai regression weight

sebesar 0.528. Artinya harga diukur melalui indikator kesesuaian harga dengan kualitas produk sebesar 53%.

3) Harga dibanding pesaing dengan nilai regression weight sebesar 0.751. Artinya harga diukur melalui indikator harga dibanding pesaing sebesar 75%.

c. Kepuasan Konsumen

Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya 3 indikator yang mempengaruhi terbentuknya Kepuasan Konsumen dan memiliki rentang nilai regression weight antara 0.649 sampai dengan 0.671. Indikator yang membentuk Kepuasan Konsumen dari penelitian ini adalah:

1) Kinerja Produk dengan nilai regression weight sebesar 0.671. Artinya kepuasan konsumen diukur melalui indikator kinerja produk sebesar 67%. 2) Dampak Produk dengan nilai regression weight sebesar 0.649. Artinya

kepuasan konsumen diukur melalui indikator dampak produk sebesar 65%. 3) Reaksi Pasca Guna dengan nilai regression weight sebesar 0.661. Artinya

kepuasan konsumen diukur melalui indikator reaksi pasca guna sebesar 66%.

d. Loyalitas Konsumen

Dari hasil penelitian dapat diketahui adanya 3 indikator yang mempengaruhi terbentuknya Loyalitas Konsumen dan memiliki rentang nilai regression weight antara 0.493 sampai dengan 0.657. Indikator yang membentuk Loyalitas Konsumen dari penelitian ini adalah:

1) Intensitas Pembelian dengan nilai regression weight sebesar 0.629. Artinya loyalitas konsumen diukur melalui indikator intensitas pembelian sebesar 63%.

2) Word of Mouth, dengan nilai regression weight sebesar 0.493. Artinya loyalitas konsumen diukur melalui indikator Word of Mouth sebesar 49%. 3) Say Positive things dengan nilai regression weight sebesar 0.657. Artinya

loyalitas konsumen diukur melalui indikator Say Positive things sebesar 66%.

Analisis dalam penelitian ini menjelaskan bagaimana hubungan antara Kualitas produk dan Harga terhadap Kepuasan konsumen dan pembentukan Loyalitas konsumen facial foam merk Pond’s. Variabel Kualitas Produk yang terbentuk dari :

Performance, Range and Type of Features, Reliability and Durability, Maintainability and Serviceability, Sensory Characteristic, Ethical Profile and Image dan Harga yang terbentuk dari: Tingkat harga, Kesesuaian harga dengan kualitas produk, dan Harga dibanding pesaing, memiliki pengaruh yang cukup kuat terhadap kepuasan konsumen secara langsung, namun pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas konsumen secara langsung lemah dan untuk harga memiliki pengaruh lemah dan negatif terhadap loyalitas konsumen. Kepuasan konsumen yang terbentuk: Kinerja Produk, Dampak Produk, Reaksi Pasca Guna, dan Tingkat kewajaran harga produk memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap Loyalitas Konsumen.

Dapat ditemukan bahwa Loyalitas Konsumen facial foam merk pond’s dipengaruhi oleh kepuasan konsumen yang terbentuk melalui kualitas produk yang konsumen rasakan dan harga yang menurut konsumen baik dan sesuai. Loyalitas konsumen tidak dapat terbentuk oleh kualitas produk dan harga secara langsung, konsumen harus merasakan kepuasan terhadap produk terlebih dahulu, ketika kepuasan konsumen tersebut dapat tercapai maka loyalitas konsumen juga akan terbentuk atau meningkat.

BAB VI

KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN

A. KESIMPULAN

Melihat hasil penelitian dan hasil analisis data mengenai Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Kepuasan Konsumen dan Dalam Pembentukan Loyalitas Konsumen, studi kasus pada konsumen sabun pembersih wajah (facial foam) merk Pond’s di Kota Yogyakarta, maka dapat ditarik kesimpulan, sebagai berikut:

1. Loyalitas Konsumen dipengaruhi secara langsung oleh kepuasan konsumen sebesar 69%.

2. Kepuasan Konsumen juga dipengaruhi secara langsung oleh kualitas produk sebesar 67%.

3. Kepuasan Konsumen dipengaruhi secara langsung oleh harga sebesar 24%.

4. Loyalitas konsumen tidak dipengaruhi secara langsung oleh kualitas produk karena pengaruh secara langsungnya hanya senilai 14%

5. Loyalitas konsumen tidak dipengaruhi secara langsung oleh harga karena pengaruh secara langsungnya hanya senilai -4%.

Lima kesimpulan di atas menjelaskan bahwa loyalitas konsumen terbentuk atau dipengaruhi secara langsung oleh kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen dipengaruhi secara langsung oleh kualitas produk dan harga. Loyalitas tidak dipengaruhi secara langsung oleh kualitas dan harga.

Dengan kata lain, loyalitas konsumen facial foam merk Pond’s lebih dipengaruhi oleh kualitas dan harga facial foam secara tidak langsung, melalui kepuasan daripada kualitas dan harga berpengaruh secara langsung terhadap loyalitas konsumen. Loyalitas konsumen hanya dapat terbentuk oleh kualitas dan harga jika mampu memuaskan konsumen. Perusahaan harus berorientasi pada kepuasan konsumen dalam meningkatkan Performance (keadaan produk), Range and Type of Features (kemampuan atau keistimewaan produk), Reliability and Durability (kehandalan produk/lama produk dapat digunakan), Maintainability and Serviceability (kemudahan pengoperasian), Sensory Characteristic (penampilan, corak, rasa, daya tarik, bau, selera dan lainnya), Ethical Profile and Image (kesan terhadap produk) untuk meningkatkan kualitas produk, dan untuk mengembangkan harga maka perusahaan harus memperbaiki Tingkat harga, Kesesuaian harga dengan kualitas dan Harga dibanding pesaing.

B. Saran

Penelitian ini telah memberikan hasil penelitian yang digambarkan dalam permodelan SEM yang sudah fit, yang dapat diartikan loyalitas konsumen terbentuk melalui kepuasan konsumen dan kepuasan konsumen sendiri dipengaruhi oleh kualitas produk dan harga. Beberapa cara untuk meningkatkan Loyalitas Konsumen dari masing – masing variabel antara lain:

1. Kepuasan Konsumen

Variabel Kepuasan Konsumen memiliki 4 indikator, yaitu Kinerja Produk, Dampak Produk, Reaksi Pasca Guna, dan Tingkat kewajaran harga produk, indikator tingkat kewajaran harga produk merupakan indikator yang mempunyai nilai yang paling rendah dibanding dengan indikator lain. Nilai tersebut dapat dilihat dari hasil rata – rata data responden pada Lampiran 2.2, Maka peneliti menyarankan agar perusahaan: Menawarkan produk dengan harga yang ekonomis, karena dari data yang ada konsumen merasa tingkat kewajaran harga produk ini masih terlalu mahal dan tidak sesuai dengan daya beli konsumen. Misalnya menciptakan facial foam dengan kemasan ekonomis/kecil/sachet dengan ukuran 5 gram berharga Rp 3.000,00, disamping yang sekarang sudah ada kemasan yang berbentuk tube dengan ukuran 15 gram, 50 gram, dan 100 gram dengan harga yang bervariasi sesuai dengan ukuran dan manfaat produk tersebut.

2. Kualitas Produk

Variabel kualitas produk memiliki 6 indikator, yaitu Performance (kualitas produk menggambarkan keadaan yang sebenarnya), Range and Type of Features (kemampuan atau keistimewaan yang dimiliki produk), Reliability and Durability (kehandalan produk dalam penggunaan secara normal dan lama produk dapat digunakan), Maintainability and Serviceability (kemudahan untuk

pengoperasian produk), Sensory Characteristic (penampilan, corak, rasa, daya tarik, bau, selera dan lainnya), Ethical Profile and Image (kualitas adalah bagian terbesar dari kesan pelanggan terhadap produk), dari enam indikator ini indikator Range and Type of Features (kemampuan atau keistimewaan yang dimiliki produk) dan Ethical Profile and Image (kesan pelanggan terhadap produk) merupakan indikator yang memiliki nilai yang rendah dibanding dengan indikator lain, hasil dari rata – rata responden ini dapat dilihat pada Lampiran 2.2. Konsumen merasa kemampuan/keistimewaan yang dimiliki oleh facial foam ini masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan konsumen begitu juga dengan image produk, maka peneliti menyarankan agar perusahaan:

a. Meningkatkan kemampuan produk dalam hal ini melakukan positioning pada konsumen dengan memberikan inovasi produk pada produk lama misalnya dalam satu produk memiliki dua fungsi yaitu mengurangi minyak di wajah dan juga dapat membuat wajah lebih putih/ berseri. Meningkatkan keistimewaan produk dengan memberikan aksesories atau paket hadiah lainnya pada waktu – waktu tertentu (beli produk facial foam bonus pelembab ukuran kecil, atau cara lainnya).

b. Menciptakan inovasi kemasan produk yang lama dengan membuat kemasan sachet, atau merubah design kemasan, atau menciptakan produk yang berbeda baik dari segi manfaat, bau, tampilan, dan lainnya, menciptakan produk untuk pria baik pada manfaat, variasi kemasan, dan lain – lain.

Jadi tujuan perusahan melakukan inovasi terhadap produk yang lama dengan memberikan banyak kegunaan dalam suatu produk (dalam 1 produk ada 2 atau lebih manfaat) adalah untuk meningkatkan Ethical Profile and Image terhadap produk, agar produk ini memiliki image yang baik dan menarik konsumen lama maupun calon konsumen, dan juga agar produk yang lama tidak kalah bersaing dengan produk baru. Hal ini penting dikarenakan pesaing lainnya juga sudah melakukan inovasi terhadap produknya.

3. Harga

Variabel harga memiliki 3 indikator yaitu Tingkat harga, Kesesuaian harga dengan kualitas produk, dan Harga dibanding pesaing, dari tiga indikator yang memiliki nilai paling kecil adalah Harga dibanding pesaing, hasil dari rata – rata responden ini dapat dilihat pada Lampiran 2.2. Konsumen merasa bahwa harga facial foam merk pond’s ini kurang menarik jika dibandingkan dengan produk merk pesaing sehingga konsumen merasa kurang puas, maka peneliti menyarankan agar perusahaan memberikan harga yang dapat menarik perhatian konsumen dibandingkan dengan harga produk lain, misalnya perusahaan menetapkan harga yang unik (Rp 4.900,00 untuk produk yang berkemasan kecil, Rp. 14.900,00 untuk kemasan besar, dan lain sebagainya).

Dokumen terkait