• Tidak ada hasil yang ditemukan

VARIASI LATIHAN TEKNIK INDIVIDU DALAM BENTUK DRILL DAN PERMAINAN

Dalam dokumen 135 pdfsam KURIKULUM SEPAK BOLA INDONESI (Halaman 45-60)

GAME LAPANGAN KECIL

B. VARIASI LATIHAN TEKNIK INDIVIDU DALAM BENTUK DRILL DAN PERMAINAN

B. VARIASI LATIHAN TEKNIK INDIVIDU DALAM BENTUK DRILL DAN

PERMAINAN

Pada bagian ini fokus perhatian kita bersama adalah pengembangan teknik individu pemain. Layaknya membangun sebuah rumah, semua bagian teknik individu hendaknya diperhatikan dan diberikan porsi berlatih yang sama banyaknya.

A. Passing

Memiliki passing yang akurat adalah harga mati bagi seorang pemain sepakbola. Mengingat passing begitu sering dilakukan dalam sebuah pertandingan, pelatih yang baik akan memulai tugasnya dengan memperbaiki kemampuan passing para pemainnya.

Contoh-contoh latihan passing:

Latihan #1 Keterangan:

 Jarak antara A dan B mula - mula sekitar 3 m kemudian ditingkatkan sampai 10 m.

 Dengan kaki kiri bagian luar pemain A mempersiapkan bola dengan sudut ±45 ke depan. Lalu mengumpan bola dengan kaki kiri bagian dalam ke arah kaki kanan pemain B (lurus). Pemain bola menghentikan bola dengan bagian dalam kaki kanan lalu mempersiapkan bola dengan kaki kanan bagian luar untuk kemudian mengumpankan bola dengan kaki kanan bagian dalam. Begitu seterusnya, lalu ganti kaki.

 Bola yang diumpankan harus tegas, artinya tidak pelan tapi juga tidak terlalu keras.

 Bola harus menyusur tanah. Hindari umpan yang melambung dan memantul-mantul.

 Kurangi sentuhan dari yang semula 3 sentuhan ke 2 sentuhan lalu 1 sentuhan.

Latihan #2

Keterangan:

 Pemain A mempersiapkan bola dengan kaki kanan luar lalu mengumpankan bola menggunakan kaki dalam ke arah kaki kanan pemain B (silang).

 Lihat keterangan Latihan 1.

Latihan 1 dan 2 dimaksudkan untuk mengasah ketepatan umpan. Hal ini penting karena dalam sebuah pertandingan teman satu tim akan dijaga ketat sehingga umpan harus betul - betul tepat. Arah umpan tentunya bertolak belakang dengan posisi lawan yang menjaga si penerima umpan. Apabila lawan menjaga sisi kiri pemain, umpan semestinya diarahkan ke sisi kanan pemain sehingga bola terlindungi oleh badan pemain. Perhatikan diagram di bawah ini:

Latihan #3

Keterangan:

 Pemain bertahan C berlari menempel pemain B dari sisi kiri dan kanan secara silih berganti.

 Pemain A melihat posisi pemain C dan mengumpankan bola ke sisi pemain B yang berlawanan dengan posisi pemain C.

 Pemain B sedikit mendatangi bola yang diarahkan kepadanya, mengontrol bola sesaat lalu mengumpankan bola kembali ke A.

 Selang beberapa waktu pemain A, B, dan C berganti posisi. Demikian seterusnya.

Latihan #4

Keterangan:

 Jarak pemain A, B, dan C sekitar 5 m.

 Pemain mengumpan bola dengan 3, 2, lalu 1 sentuhan.

 Arah umpan bebas.

 Pastikan pemain mendatangi bola lalu sedikit mundur ke posisi semula setelah mengumpankan bola.

Latihan #5

Keterangan:

 Sama seperti latihan 4, hanya saja kini ada lawan (pemain D).

 Arah umpan menyesuaikan posisi D. Sebagai contoh, apabila D sedikit ke kanan

 maka umpan harus diarahkan ke kiri (ke pemain C).

Latihan #6

Keterangan:

 Pemain A mengumpan bola dengan tegas serta menyusur tanah kepada pemain B lalu melakukan sprint.

 Pemain B sedikit lari ke belakang sebelum menyongsong bola yang disodorkan pemain A. Bola yang diterimanya langsung diumpankan ke pemain C disusul dengan melakukan sprint . Begitu seterusnya.

 Latihan ini mengajarkan kepada pemain untuk selalu bergerak dengan cepat setelah melakukan passing.

Latihan # 7

Keterangan:

 B mengumpankan bola kepada A kemudian lari ke cones. A menyongsong umpan B untuk kemudian mendribel bola ke cone sebelum kembali mengumpan bola ke A. Begitu seterusnya.

Untuk latihan passing dalam format game perhatikan contoh-contoh di bawah ini: Latihan #8

Keterangan:

 Mainkan possesion game bebas sentuhan, selanjutnya turunkan jumlah sentuhan ke dua lalu satu sentuhan.

 Sebagai variasi hanya perbolehkan pemain menggunakan kaki kiri atau kaki kanan saja.

 Hukum pemain yang umpannya melambung.

 Sebagai variasi, tambahkan seorang pemain bebas.*

Keterangan:

Yang dimaksud dengan pemain bebas adalah pemain yang bermain untuk kedua tim. Dengan kata lain tim yang sedang menguasai bola tim itulah yang ia bela.

Latihan #9

Keterangan:

 Sebagai pengembangan latihan #7, lakukan possession game dengan tambahan meng- gunakan garis pinggir bidang lapangan kiri dan kanan sebagai gawang.

 Tim merah menyerang dari kiri ke kanan, sedang tim putih menyerang dari kanan ke kiri.

 Untuk mencetak gol pemain harus meng- umpan bola ke bagian yang bergaris (I + II) untuk disambut rekannya sebelum bola meninggalkan zona I dan II.

Latihan #10

Keterangan:

 Mainkan possession game dengan sebelumnya membentuk 3 tim.

 Tim putih dan abu-abu melawan tim merah. Saat salah seorang pemain tim abu-abu melakukan kesalahan, misalnya, tim putih bekerja sama dengan tim melawan tim abu-abu , begitu seterusnya.

 Latihan ini berguna untuk mengasah konsentrasi pemain. Selain itu latihan ini membiasakan pemain melakukan umpan yang gampang dan aman.

Latihan #11

Keterangan:

 Lapangan dibagi menjadi 3 bagian (I, II, dan III).

 Lakukan possesion game seluruh lapangan, kemudian instruksikan kepada pemain untuk hanya bermain di zona tertentu. Sebagai contoh tiup peluit 3 kali sebagai isyarat permainan hanya dilakukan di dalam zona III. Tiup peluit 1 kali disusul dengan tiupan peluit tiga kali sebagai isyarat permainan hanya diperbolehkan di zona I dan III.

 Fungsi latihan ini adalah membiasakan pemain melakukan passing pendek dan panjang secara bergantian.

Latihan #12

Keterangan:

 Bagi pemain menjadi tiga tim dengan masing-masing tim beranggotakan 4 pemain.

 Tim putih bermain 4 v 2 melawan tim X dikotak I. Apabila tim putih berhasil melakukan 5 sampai 10 umpan tanpa direbut oleh tim X , bola diumpankan ke kotak II, pemain AX dan BX berlari masuk ke kotak II dan berusaha merebut bola dari tim merah . Posisi AX dan BX digantikan CX dan DX .

bola sebelum tim putih melakukan 5 sampai 10 umpan maka 2 pemain dari tim putih harus keluar menggantikan AX dan BX yang masuk ke kotak I.

B. Dribbling

Bagian dari sepak bola yang mungkin paling disenangi pemain di Indonesia bahkan dunia adalah menggiring bola. Memiliki skill menggiring bola memang penting, tapi pemain hendaknya tidak lupa bahwa menggiring bola sangat menguras tenaga dan sering kali memperlambat tempo permainan. Memang salah satu kunci terpenting dalam bermain sepak bola adalah melakukan hal yang tepat pada saat yang tepat.

Contoh-contoh latihan dribbling:

Latihan #1

Keterangan:

 Dalam sebuah boks yang tidak terlalu besar biarkan beberapa pemain menggiring bolanya masing-masing tanpa berbenturan satu dengan yang lain.

 Terangkan kepada pemain bahwa dalam menggiring bola ada beberapa prinsip yang harus diperhatikan:

1. Giring bola dekat dengan kaki. 2. Giring bola dengan sisi luar bagian depan kaki sementara pinggul tetap mengarah lurus ke depan.

3. Pemain berlatih mengubah arah giringan, menambah atau mengurangi kecepatan dalam menggiring bola dan sewaktu-waktu menghentikan bola.

 Sebagai variasi minta pemain untuk menyelingi dengan beberapa trik individu.

 Sebagai variasi lainnya minta pemain hanya menggunakan kaki kiri kemudian kaki kanan saja.

Latihan #2

Keterangan:

 Aw a l nya bi a r ka n pema i n melakukan dribbling dengan pelan, kemudian semakin tingkatkan kecepatan hingga 100%.

Cone mewakili lawan, jadi tekankan kepada pemain untuk tidak melakukan trik terlalu dekat dengan cone. Jarak sekitar 1 m dari cone adalah ideal.

Latihan #3

Keterangan:

 Bagi tim menjadi 2 sampai 4 kelompok dengan bola di kaki masing- masing pemain.

 Pemain yang paling depan memimpin rekan-rekannya menggiring bola ke seluruh penjuru lapangan.

 Perhatikan keterangan latihan no.1 dan terapkan hal-hal yang sama pada latihan ini.

 Sebagai variasi instruksikan kepada pemimpin tiap kelompok untuk sewaktu- waktu berhenti dan melakukan push-up dan sit-up.

 Latihan ini selain melatih teknik menggiring bola juga sangat efisien di dalam meningkatkan fisik pemain.

Latihan #4

Keterangan:

 Bagi pemain ke dalam beberapa kelompok dan bagikan satu bola kepada masing-masing kelompok.

 Instruksikan pemain untuk menggiring bola dengan kecepatan tinggi. Saat pelatih meniupkan peluit, pemain secepat mungkin berputar dengan bola dan menggiring bola ke arah yang berlawanan. Demikian seterusnya.

Latihan #5

Keterangan:

 Organisasi latihan seperti latihan #4.

 Setiap pelatih meniupkan peluitnya, pemain berusaha secepat mungkin menghentikan bola. Saat pelatih meniupkan peluit kembali, pemain kembali menggiring bola dengan kecepatan tinggi. Begitu seterusnya.

 Variasi-variasi latihan yang lain:

Minta pemain berputar 360° dengan bola menggunakan sisi luar kaki setiap kali peluit ditiup.

Instruksikan pemain untuk menghentikan bola lalu melakukan push-up/sit-up setiap kali peluit ditiup.

Instruksikan pemain untuk melakukan jogging di tempat setiap kali peluit ditiup. Minta pemain untuk melakukan trik individu setiap kali peluit ditiup.

Latihan #6

Keterangan:

 Letakkan beberapa cone secara tidak beraturan serta dekat satu sama lain.

 Instruksikan kepada pemain untuk meliuk-liuk mengitari cone- cone yang ada dengan menggunakan sisi luar dan dalam kaki kanan dan kiri.

 Seperti biasa, minta pemain untuk semakin lama semakin mempercepat dribbling.

Latihan #7

Keterangan:

 Latihan ini bisa dilakukan dengan bermacam-macam cara: Minta pemain mendribel bola dengan kecepatan tinggi dari A ke B lalu kembali ke A (C ke B kembali ke C; demikian juga barisan-barisan yang lain melakukan hal yang sama).

Anjurkan pemain untuk berputar dengan bola menggunakan cara- cara berbeda (menggunakan kaki luar, kaki bagian dalam, tarik ke belakang, dan lain-lain).

Barisan A melakukan putaran penuh ke kanan (A -> B -> C -> B -> D -> B -> E -> B -> A). Demikian juga barisan yang lain melakukan hal yang sama.

Barisan A melakukan putaran penuh ke kiri (A -> B -> E -> B -> D -> B -> C -> B -> A). Demikian juga barisan-barisan lain melakukan hal yang sama.

Untuk latihan dribbling dalam format game perhatikan contoh-contoh di bawah ini: Latihan #8

Keterangan:

 Lakukan possession game, terangkan bahwa cara membuat poin adalah dengan mendribel bola ke garis kiri atau kanan lapangan lalu menghentikan bola tepat di garis.

 Arah serangan senantiasa berubah setelah poin diraih. Sebagai contoh tim merah yang tadinya menyerang dari kiri ke kanan berubah menyerang dari kanan ke kiri setelah pemain B berhasil mencetak poin. Besar lapangan disesuaikan dengan jumlah pemain. Gunakan 40 m x 20 m saat bermain 5 v 5.

Latihan #9

Keterangan:

 Lakukan possession game. Cara mencetak poin adalah dengan cara melewati lawan satu lawan satu dengan sukses.

 Seperti biasa, jangan paksakan kehendak. Ingatkan pemain untuk mencari saat yang tepat. Apabila situasi tidak m e m u ng ki n ka n u m pa nk a n b ol a . Sebaliknya, apabila ada kemungkinan untuk melewati lawan secara 1 v 1 arahkan pemain untuk percaya diri untuk mencoba mengeksekusi trik individu.

Latihan #10

Keterangan:

 Buatlah 5 gawang kecil dari cones.

 Empat pemain yang membawa bola berusaha mencetak gol sebanyak-banyaknya dalam waktu 3-5 menit dengan cara mendribel bola melalui gawang-gawang kecil yang ada.

 Apabila bola direbut oleh salah satu dari empat pemain yang tidak memiliki bola maka pemain yang kehilangan bola berbalik menjadi pemain bertahan.

 Ulangi latihan ini 2-4 kali dengan masa istirahat 1 menit di antara latihan.

Latihan #11

Keterangan:

 Buatlah 3 gawang kecil dari cones di masing-masing sisi lapangan.

 Biar ka n pemai n meng as ah keterampilan mendribel bola secara 1 v 1 di atas lahan ± 10 x 15 m.

 Gol hanya boleh dicetak dari jarak dekat.

Masih banyak variasi latihan lainnya yang berguna bagi peningkatan kemampuan pemain dalam menggiring bola. Apa pun variasinya tujuannya harus jelas, yakni:

1. Mengasah kelengketan bola di kaki.

2. Memampukan pemain menggiring bola dengan kecepatan tinggi.

3. Memampukan pemain untuk sewaktu-waktu mengubah arah giringan tanpa kehilangan bola.

4. Melatih pemain membuat keputusan yang tepat kapan saatnya bola memang seharusnya digiring dan kapan bola harus diumpankan.

C. Shooting

Apalah artinya bila seorang pemain mampu mengumpan dan menggiring bola dengan baik tanpa mampu melakukan shooting dengan baik? Mampu melakukan shooting dengan baik tentu saja penting sekali artinya karena bermain sepak bola bertujuan mencetak gol! Bermain cantik tidak diberi nilai. Melewati lawan dengan 1001 cara juga tidak diberi nilai. Di dalam sepak bola tidak ada dewan juri yang memberi nilai untuk ini dan itu. Yang ada adalah papan skor! Karena gol adalah tujuan akhir sebuah serangan, seorang pemain diharuskan bisa menendang bola ke arah gawang lawan dengan baik.

Teknik menendang bola adalah sebagai berikut:

1. Persiapkan bola dengan sisi kaki luar bagian depan sebesar 45° ke arah samping depan. 2. Langkahkan kaki ke arah bola yang sudah dipersiapkan, lalu tanamkan kaki yang tidak

digunakan untuk menendang bola beberapa inci di samping bola. 3. Arahkan pinggul ke arah sasaran sambil mengayunkan kaki.

4. Kaki hendaknya ditekuk ke depan sehingga bagian tengah kaki menyentuh bagian tengah bola saat bola ditendang. Pastikan pergelangan kaki (ankle) “terkunci” sehingga kaki tidak lemas saat menyentuh bola.

5. Demi mengoptimalkan kerasnya tendangan, pastikan ayunan kaki tidak terhenti di tengah jalan melainkan terus diayunkan ke depan. Pastikan kaki tetap menekuk ke depan selama proses ini berlangsung.

Mengenai waktu yang tepat untuk melakukan tendangan, pada prinsipnya tendangan dilakukan pada saat: (1) Ada ruang tembak; (2) Ada waktu cukup untuk melakukan tendangan; dan (3) Tidak ada pemain lain yang berada di posisi yang jauh lebih menguntungkan.

Prinsip-prinsip dasar shooting lainnya bisa dijabarkan sebagai berikut:

1. Pertama-tama penting sekali bagi pemain yang akan melakukan tendangan untuk memiliki positive attitude atau rasa optimisme yang tinggi tentang tendangannya. Pemain harus diajar untuk selalu percaya diri dan optimis saat melakukan tendangan. 2. Selain positive attitude pemain juga harus memiliki aggressive attitude atau watak

agresif saat melakukan shooting . Jangan eksekusi tendangan dengan lembek atau setengah hati. Lakukan shooting dengan PASTI! Apa pun yang Anda lakukan dalam

hidup ini lakukan dengan sepenuh hati. Keragu-raguan adalah awal kegagalan.

3. Tentukan arah shooting sedini mungkin. Keterlambatan dalam menentukan arah tendangan akan mengakibatkan keragu-raguan dan memudahkan kiper untuk mengantisipasi tendangan.

4. Apabila Anda berhadapan dengan kiper secara 1 v 1 lakukan tendangan di saat kiper masih bergerak. Dengan kata lain, lakukan tembakan sewaktu kiper masih belum sempat melakukan tumpuan. Idealnya di saat situasi memungkinkan pemain terlebih dahulu menekuk bola ke kiri atau kanan sebelum melakukan tendangan. Dengan demikian kemungkinan bola melewati jangkauan kiper sangat besar, karena dengan menekuk bola ke kiri dan kanan posisi kiper akan salah.

Contoh-contoh latihan shooting Latihan #1

Keterangan:

 Pemain A menggiring bola dengan kecepatan tinggi, melakukan trik individu melewati pemain B lalu menendang bola ke arah gawang.

 Sebagai variasi:

Pemain A mengumpan bola ke B. B sedikit mengarahkan bola ke kiri atau kanan untuk langsung ditendang A ke arah gawang.

Pemain A menchop bola ke B. Pemain B sedikit mengangkat bola ke kiri atau kanan untuk langsung di-volley pemain A ke arah gawang.

Pemain A sprint ke arah B lalu berbalik menyambut bola yang disodorkan pemain C. Pemain A selanjutnya secepat kilat berbalik dengan bola dan melakukan trik individu guna melewati pemain B, diakhiri dengan tendangan ke arah gawang.

Latihan #2

Keterangan:

 B mengumpan bola ke depan C, lalu berlari mengitari pemain C. C mengumpan bola ke depan pemain A yang berlari menyambut bola. Pemain C berlari mengitari pemain A.

Begitu seterusnya dengan diakhiri tendangan ke arah gawang oleh salah satu pemain.

Latihan #3

Keterangan:

 Pelatih (A) bertindak sebagai pengumpan bola.

 Pemain B berlari mengikuti arah umpan bola dari A, menendangnya secara langsung ke arah gawang untuk selanjutnya sprint kembali ke cone sebelum mengulang hal yang sama kembali.

 Setiap pemain diberikan sekitar 3 kesempatan untuk melakukan shooting. Pacu terus pemain agar senantiasa mempertahankan tempo tinggi.

Latihan #4

Keterangan:

 Bagi pemain ke dalam 2 barisan sesuai dengan posisi pemain. Kumpulkan pemain bertahan ke dalam satu barisan dan pemain menyerang di barisan lainnya.

 Mengumpankan bola secara lambung ke A. Pemain A mengontrol bola, melakukan dribble dengan kecepatan tinggi melewati hadangan B, gawang.

 Sebagai motivasi pemain yang gagal diharuskan melakukan push-up atau sit-

Latihan #5

Keterangan:

 Pelatih (A) bertindak sebagai pengumpan bola.

 Dua pemain (B dan C) melakukan sprint ke arah bola yang diumpankan pelatih.

 Pemain yang lebih cepat sesegera mungkin melakukan shooting ke arah gawang.

Untuk latihan shooting dalam format game, perhatikan contoh-contoh di bawah ini: Latihan #6

Mainkan small game (5 vs 5) dan instruksikan kepada pemain untuk melakukan shooting sesering mungkin.

Latihan #7

Keterangan:

 Buatlah 4 gawang di 4 sisi setengah lapangan.

 Kedua tim boleh mencetak gol ke semua gawang.

 Latihan ini selain memberi banyak kesempatan untuk melakukan shooting juga sangat bermanfaat untuk melatih kejelian pemain mencari celah sewaktu melancarkan serangan.

Latihan #8

Keterangan:

 Bagi ke dalam 2 tim dengan masing- masing tim beranggotakan 7 pemain.

 Empat cones diletakkan di masing- masing gawang.

 Masing-masing tim berusaha untuk menjatuhkan cones yang ada. Tim yang terlebih dahulu menjatuhkan empat cones dinyatakan menang.

 Latihan ini dimaksudkan untuk mengasah tendangan menyusur tanah.

Apa pun variasi latihan shooting yang dipakai, seorang pelatih harus jeli dalam mengarahkan

para pemainnya. Arahkan pemain untuk selalu menendang bola dengan teknik yang baik. Selain itu arahkan pemain untuk selalu menendang bola pada saat dan posisi yang tepat.

D. Heading

Cara lain untuk mengumpan bola dan mencetak gol adalah dengan meng-heading bola (kop). Apabila dilakukan dengan benar kemampuan pemain dalam menanduk bola akan sangat membantu sebuah tim untuk melakukan serangan-serangan yang variatif.

Teknik meng-heading bola bisa dijabarkan sebagai berikut:

1. Bagian kepala yang dipakai untuk heading adalah dahi bagian tengah. Untuk memastikan bagian kepala yang benar yang membentur bola, saat melakukan heading mata jangan ditutup. Hindari pemakaian bagian kepala lainnya untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

2. Saat menanduk bola, kakukan leher dan pundak lalu ayunkan leher, kepala, dan pundak secara bersamaan dari belakang ke depan sehingga heading memiliki power.

3. Untuk defensive heading atau tandukan yang bersifat menghalau bola, sebisa mungkin tanduk bola dari bawah ke atas dan ke samping kiri atau kanan.

4. Untuk offensive heading atau tandukan dengan tujuan mencetak gol, sebisa mungkin tanduk bola dari atas ke bawah.

Contoh-contoh Latihan Heading: Latihan #1

Keterangan:

 Gantung bola sedikit lebih tinggi di atas kepala pemain.

 Pemain satu demi satu menanduk bola yang tergantung tersebut guna mempraktikkan teknik- teknik meng-heading bola dengan benar.

 Pelatih menginstruksikan kepada pemain untuk pertama-tama melakukan offensive heading. Selang beberapa waktu instruksikan kepada pemain untuk melakukan defensive heading.

Latihan #2

Instruksikan kepada pemain untuk melakukan joggling dengan hanya menggunakan kepala. Masing-masing pemain diberi bola.

Latihan #3

Keterangan:

 Pemain mencari pasangan latihan. Setiap pasangan diberi satu bola untuk kemudian melakukan heading pelan satu pemain ke pemain yang lain (joggling).

 Sebagai variasi, minta pemain untuk mengontrol bola dengan kepala terlebih dahulu sebelum menyundul bola kembali kepada pasangan.

 Setelah itu biarkan pemain bergantian meny u ndul bol a y a ng di l empa r ka n

pasangannya dengan sekeras mungkin. Sesekali jangan lemparkan bola, tapi pantulkan ke tanah.

 Sama seperti variasi sebelumnya, hanya saja kali ini pemain yang melakukan heading telentang terlebih dahulu, baru menyongsong bola yang dilemparkan. Dengan kata lain, lakukan sit-up sambil meng-heading bola.

 Variasi lainnya mengharuskan pelatih mengubah organisasi. Satukan 5 pemain menjadi 1 kelompok. Beri masing-masing kelompok sebuah bola lalu persilakan pemain menyundul bola ke sana-kemari tanpa menggunakan anggota badan yang lain.

Untuk latihan heading dalam format game cobalah variasi-variasi di bawah ini. Latihan #4

Keterangan:

 Lemparkan bola dari tangan ke tangan. Sesering mungkin lakukan heading kepada rekan satu tim lainnya (A lemparkan bola ke B, pemain B melakukan heading kepada pemain C). 1 poin diberikan untuk setiap heading yang sukses.

Latihan #5

Keterangan:

 Lakukan possession game dengan tujuan mencari kesempatan melakukan umpan lambung kepada rekan satu tim yang kemudian menyundul bola kepada rekan lainnya. Demikian seterusnya. Untuk setiap sundulan yang sukses dikontrol rekan satu tim diberikan 1 poin.

Ingat: Jangan paksa umpan lambung. Cari saat yang tepat.

Latihan #6

Keterangan:

 Kiper (A) diberi daerah seluas lingkaran tengah lapangan. Pemain lain dilarang masuk ke dalam lingkaran.

 Lakukan possession game dengan tujuan memberikan umpan lambung kepada rekan satu tim yang berusaha menyundul bola kepada kiper. Apabila kiper berhasil menangkap bola tanpa menjatuhkan bola tim tersebut memperoleh 1 poin.

 Sebagai variasi, tempatkan 2 kiper di lingkaran tengah lapangan. Masing-masing tim harus menyundul bola tepat ke tangkapan kipernya sendiri. Kiper diperbolehkan untuk saling menggagalkan.

Latihan #7

Keterangan:

 Lakukan game biasa dengan terlebih dahulu membuat garis seperti yang digambarkan di atas.

 Maksud dari zona bebas adalah daerah di mana lawan tidak diperbolehkan masuk, apalagi merebut bola. Dengan demikian serangan akan lebih banyak mengalir dari sayap dengan diakhiri crossing ke mulut gawang.

Latihan #8

Lakukan game seperti biasa. Bedanya, berikan 2 poin untuk gol yang tercipta melalui sundulan. Instruksikan kepada pemain untuk sesering mungkin melakukan crossing dan heading.

Dalam dokumen 135 pdfsam KURIKULUM SEPAK BOLA INDONESI (Halaman 45-60)