• Tidak ada hasil yang ditemukan

RIWAYAT HIDUP

VI HASIL DAN PEMBAHASAN 46 6.1 Karakteristik Petani Responden Gapoktan

6.1.1 Status Usahatani Tanaman Pangan (Padi) Petani

Responden ... 47 6.1.2 Usia Petani Responden ... 48 6.1.3 Tingkat Pendidikan Petani Responden ... 49 6.1.4 Status Kepemilikan Lahan Petani Responden ... 51 6.1.5 Pengalaman Usahatani Petani Responden ... 52 6.2 Kegiatan Usahatani Tanaman Pangan (Padi) di Lokasi

Penelitian ... 53 6.2.1 Pengolahan Lahan ... 54 6.2.2 Penyemaian Benih ... 56 6.2.3 Penanaman ... 56 6.2.4 Pemupukan ... 57 6.2.5 Pengairan ... 58 6.2.6 Pengendalian Gulma, Hama dan Penyakit ... 58 6.2.7 Panen dan Pasca Panen ... 59 6.3 Penilaian Pelaksanaan Menyalurkan Dana BLM-PUAP

Berdasarkan Pihak Penyalur ... 59 6.3.1 Realisasi dan Jangkauan Pinjaman BLM-PUAP ... 61 6.3.2 Presentase Tunggakan ... 64 6.4 Penilaian Penyaluran Dana Bantuan Langsung Mandiri PUAP

Berdasarkan Kriteria Pihak Pengguna (Petani) ... 67 6.4.1 Persyaratan Awal Pinjaman . ... 68 6.4.2 Prosedur Peminjaman ... 68 6.4.3 Biaya Administrasi ... 70 6.4.4 Tingkat Bunga ... 70 6.5 Pengaruh PUAP dilihat dari Pendapatan Usahatani ... 72 6.5.1 Penggunaan Dana BLM PUAP ... 72 6.5.2 Analisis Usahatani Padi Sebelum dan Setelah PUAP ... 74 6.5.2.1 Pengadaan Input ... 74 6.5.2.2 Ouput Usahatani ... 77 6.6 Pendapatan Anggota Gapoktan Sebelum dan Setelah PUAP ... 79 6.7 Analisis R/C Rasio Sebelum dan Setelah Program PUAP ... 82 6.8 Hasil Uji-t Berpasangan (paired t-test) Terhadap Perbedaan

Pendapatan ... 84

vi VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

8.1 Kesimpulan ... 88 8.2 Saran ... 89

DAFTAR PUSTAKA ... 90

vii

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

1. Persentase PDB Sektoral terhadap PDB Nasional tahun 2008-2010 .... 1

2. Jumlah dan Presentase Penduduk Miskin Perdesaan dan Perkotaan di Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2010 ... 2

3. Daftar Desa Penerima Dana PUAP Di Kota dan Kabupaten Propinsi Jawa Barat Tahun 2008 ... 5

4. Luas Panen, Hasil per Hektare dan Produksi Padi Sawah di Pamijahan Tahun 2008 ... 44

5. Perkembangan Jumlah Anggota Gapoktan Rukun Makmur Sebelum dan Setelah Program PUAP ... 46

6. Jumlah Petani Responden Berdasarkan Kriteria Status Lahan Usahatani Tanaman Padi Di Kecamatan Pamijahan Tahun 2009 ... 48

7. Sebaran Responden Petani Padi Berdasarkan Tingkat Usia ... 49

8. Sebaran Responden Petani Padi Berdasarkan Tingkat Pendidikan ... 50

9. Jumlah Petani Responden Berdasarkan Status Kepemilikan Lahan Di Kecamatan Pamijahan Tahun 2009 ... 51

10. Jumah Petani Responden Berdasarkan Pengalaman Usahatani Di Kecamatan Pamijahan Tahun 2009 ... 52

11. Perbandingan Kebutuhan Rata-rata Tenaga Kerja Terhadap Luas Lahan Sebelum dan Setelah Adanya Program PUAP per Hektar per Musim ... 54

12. Alokasi Bantuan Langsung Mandiri PUAP di Kecamatan Pamijahan Tahun 2008 ... 60

viii 13. Realisasi Tahap Pencairan Dana BLM PUAP Gapoktan Rukun

Makmur Tahun 2008 ... 61

14. Realisasi Penerima dana PUAP di Gapoktan Rukun Makmur Desa Cibitung Kulon Kecamatan Pamijahan 2009 ... 62

15. Pelaksanaan Tahap Pencairan Dana BLM PUAP Gapoktan Rukun Makmur Tahun 2009 ... 63

16. Rata-rata Jumlah Penggunaan Dosis Pupuk Oleh Petani Sebelum dan Sesudah Adanya PUAP ... 75

17. Perbandingan Penggunaan Pupuk Per Hektar Di Gapoktan Rukun Makmur Sebelum Dan Setelah Adanya PUAP ... 75

18. Rata-rata Nilai Penggunaan Peralatan Pada Usahatani Padi di Desa Cibitung Kulon Kecamatan Pamijahan ... 76

19. Nilai Penyusutan Peralatan Pertanian pada Usahatani Petani Reesponden Gapoktan Rukun Makmur per Tahun ... 77

20. Rata-rata Peningkatan Produksi Usahatani Padi Petani Responden Sebelum dan Sesudah Adanya PUAP ... 78

21. Rata-rata Pendapatan Usahatani Padi Sebelum dan Setelah Adanya Program PUAP ... 79

22. Perbandingan Nilai R/C rasio Sebelum dan Setelah Adanya Progam PUAP ... 83

ix

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1. Skema Pola Dasar Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan ... 11

2. Bagan Alur Kerangka Pemikiran Operasional ... 30

3. Tanggapan Responden Terhadap PUAP Tahun 2008 ... 64

4. Tanggapan Responden Terhadap Bunga Pinjaman yang Berlakukan oleh LKM ... 69

5. Tanggapan Responden Terhadap Prosedur Peminjaman ... 71

6. Mekanisme Pencairan Dana BLM PUAP ... 71

x

DAFTAR LAMPIRAN

Nomor Halaman

1. Pengaruh Sektor Lapangan Usaha Terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional 2008-2010 ... 90

2. Peta Kesesuaian Lahan Pertanian dan Tata Rencana Ruang Wilayah Komoditi Pertanian di Kabupaten Bogor ... ... 91

3. Produksi Dan Luas Lahan Padi Per Kecamatan Di Kabupaten Bogor Tahun 2008-2009 ... ... 92

4. Produktivitas Panen Tanaman Pangan Padi di Provinsi Jawa Barat pada Tahun 2011 ... ... 93

5. Struktur Organisasi Gapoktan Rukun Makmur dan LKM ... ... 94

6. Karakteristik Responden Penelitian PUAP ... 95

7. Hasil Uji t Berpasangan Perbedaan Pendapatan Sebelum Dan Setelah Adanya Program PUAP Permusim Perhektar ... 96

8. Alokasi Dana BLM PUAP Menurut Sektor Usaha ... 97

9. Formulir Program Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP) ... 98

10. Perbandingan Produksi Beras Nasional 2008-2011 ... 99

11. Rata-rata Pendapatan Usahatani Sebelum dan Setelah Adanya

Program PUAP ... .... 100

12. Perbandingan Komoditi Luas Lahan dan Produksi Tanaman Pangan Nasional Tahun 2008-2011 ... .... 101

13. Perbandingan Kebutuhan Rata-rata Tenaga Kerja terhadap Luas Lahan Sebelum dan Setelah Adanya PUAP ... .... 102

14. Perbandingan Komoditi Luas Lahan dan Produksi Tanaman Pangan Di Provinsi Jawa Barat Tahun 2008-2011 ... .... 103

xi 15. Data Penerimaan Rata-rata Gapoktan Rukun Makmur Sebelum dan

Setelah Adanya Program PUAP ... .... 104

16. Data Input Produksi Rata-rata Gapoktan Rukun Makmur Sebelum dan Setelah Adanya Program PUAP ... ... 105

17. Data Input Produksi Rata-rata Gapoktan Rukun Makmur Setelah Adanya Program PUAP ... .... 106

18. Rata-rata Petani Biaya Tunai dan Biaya Total Gapoktan Rukun Makmur Sebelum Adanya PUAP ... 107

19. Rata-rata Petani Biaya Tunai dan Biaya Total Gapoktan Rukun Makmur Setelah Adanya PUAP ... 108

20. Rata-rata Pendapatan Usahatani Atas Biaya Tunai dan Biaya Total Sebelum dan Setelah Adanya Program PUAP ... 109

I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kemiskinan merupakan permasalahan yang banyak dihadapi oleh setiap negara di dunia. Sektor pertanian salah satu sektor lapangan usaha yang selalu diindentikan dengan kemiskinan dan keterbelakangan. Kemiskinan yang terjadi di sektor pertanian pada umumnya ada di wilayah perdesaan, hal ini dikarenakan wilayah perdesaan adalah daerah yang kurang akses informasi dan teknologi. Selain itu, daerah perdesaan mengalami pembangunan yang tidak maju tidak demikian seperti di wilayah perkotaan.

Kontribusi sektor pertanian dalam penyerapan lapangan kerja dan pengurangan kemiskinan menduduki urutan kedua terbesar setelah sektor industri pengolahan. Kontribusi sebesar 15,8 persen pada tahun 2009 menjadi 16,1 persen pada tahun 2010 merupakan hasil nyata bahwa pertanian memberikan pengaruh positif pada perkembangan ekonomi mikro dan pendapatan masyarakat menengah ke bawah. Pada Tabel 1 dapat dilihat perkembangan kontribusi sektor lapangan usaha pertanian terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional dari tahun ke tahun.

Tabel 1. Kontribusi Sektor Lapangan Usaha terhadap Produk Domestik Bruto Nasional 2008-2010

(Milyar Rupiah)

Lapangan Usaha Tahun Laju

(%)

2008 % 2009 % 2010* %

Pertanian, Peternakan, Kehutanan dan Perikanan

549.452 15,0 659.675 15,8 760.792 16,1 3,56 Pertambangan dan Penggalian 401.898 11,0 428.216 10,3 519.896 11,0 0,30 Industri Pengolahan 1.011.427 27,6 1.098.575 26,4 1.175.011 24,9 -5,16 Listrik, Gas & Air Bersih 30.201 0,8 34.832 0,8 37.472 0,8 -1,93 Konstruksi 303.573 8,3 406.369 9,8 480.996 10,2 10,97 Perdagangan, Hotel &

Restoran

509.257 13,9 548.493 13,2 660.518 14,0 0,37 Pengangkutan dan

Komunikasi

227.158 6,2 260.522 6,3 296.088 6,3 0,46 Keuangan, Real Estate & Jasa

Perusahaan

270.749 7,4 300.555 7,2 331.396 7,0 -2,65 Jasa-jasa 356.803 9,7 425.589 10,2 465.605 9,8 0,61

Produk Domestik Bruto 3.660.520 100,0 4.162.727 100,0 4.727.775 100,0

Sumber : BPS, 2010 (diolah) Ket: *sementara

2