C. Panduan Segmen 3 1) Prinsip-Prinsip
1.7 Rencana Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Permukiman (RP2KP) Kota Bengkulu
5.7.1 RP4D .1 Visi - Misi
Visi pembangunan perumahan dan permukiman Kota Bengkulu sebagai berikut:: “Semua orang layak menghuni rumah yang layak dalam lingkungan perumahan yang sehat, aman, serasi, lestari, produktif dan berbudaya.” Dalam rangka menwujudkan Visi tersebut, Misi pembangunan perumahan Kota Bengkulu adalah :
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014 5 - 65 Tabel 5.7
Visi dan Misi Kota Bengkulu
Visi Misi Kota Bengkulu Visi Misi Sanitasi
Visi
“Menuju Masyarakat Kota Bengkulu yang Bermartabat dan Makmur”
Misi
Mewujudkan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME dalam kehidupan antar umat beragama dan berakhlak mulia, toleran rukun dan damai.
Meningkatkan ekonomi berbasis kerakyatan yang bertumpu pada kekuatan lokal, terutama pengusaha kecil, menengah dan koperasi yang aktif, produktif mandiri dan berdaya saing serta berwawasan lingkungan yang berkelanjutan.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelayanan kesehatan serta menciptakan lapangan pekerjaaan demi terwujudnya kehidupan masyarakat yang makmur.
Mewujudkan penegakan supermasi hukum dan rasa keadilan masyarakat dengan mengedepankan peran perempuan pada pengambilan kebijakan publik yang setara, demokratis dalam keragaman dan penegakan hak azazi manusia.
Mewujudkan tata pemerintahan yang bersih, jujur dan berwibawa, dengan menempatkan aparatur pemerintah secara profesional dan proporsional dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana untuk mendukung peningkatan kemakmuran masyarakat.
Meningkatkan pembinaan dan pelestarian adat dan budaya daerah dalam kehidupan sosial yang berkelanjutan, dinamis, kreatif dan berdaya tahan terhadap pengaruh globalisasi.
Visi
Terwujudnya Kota Bengkulu yang bersih dan sehat melalui pembangunan dan peningkatan layanan sanitasi yang
Partisipatif Menuju Masyarakat Sejahtera tahun 2017 ”
Misi
Misi Persampahan
1. Membangun pusat layanan persampahan berbasis masyarakat
2. Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat dengan meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan Kota
3. Meningkatkan kualitas kesehatan lingkungan melalui pembangunan sarana prasarana persampahan
Misi Perlimbahan
1. Membangun pusat layanan Perlimbahan berbasis masyarakat
2. Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat dengan meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan Perlimbahan Kota
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat melalui penjaringan aspirasi, pemberdayaan, kesetaraan gender dan kebersamaan dalam pembangunan sanitasi khususnya perlimbahan
Misi drainase
1. Membangun pusat layanan drainase berbasis masyarakat dan gender
2. Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat dengan meningkatkan sarana dan prasarana pengelolaan drainase Kota
3. Meningkatkan perawatan dan pemanfaatan drainase yang ada
Misi PHBS
1. Membangun pusat layanan kesehatan berbasis masyarakat. 2. Mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat dengan
meningkatkan kampanye PHBS.
3. Meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat melalui pemeliharaan sarana kesehatan dengan pemberdayaan masyarakat dan gender
4. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui peningkatan kualitas pelayanan publik sektor sanitasi dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014 5 - 66 Tabel 5.8.
Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Air Limbah Domestik
Tujuan Sasaran Strategi
Pernyataan sasaran Indikator sasaran
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana pengelolaan limbah masyarakat 2017
Peningkatan sarana dan prasarana penambahan 94% sistim on site di Kota Bengkulu pada tahun 2017
Hanya ada 6% RT dengan Kwalitas cubluk / wc tanpa leher angsa pada tahun 2017
Revitalisasi WC dan Pelayanan limbah setempat
Tercapainya Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk layanan air limbah domestik tahun 2017
Berkurangnya praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari 5% menjadi 0% tahun 2017
Tidak ada penduduk yang melakukan praktek BABS di tahun 2017
Meningkatkan akses layanan air limbah komunal bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) perkotaan
Peningkatan akses terhadap jasa pelayanan pengelolaan limbah domestic masyarakat kota Bengkulu tahun 2017
100% sarana
pemukiman masyarakat tidak melakukan praktek BABS pada tahun 2017
Tidak ada lagi sarana pemukiman masyarakat dengan praktek BABS pada tahun 2017
Revitalisasi keberadaan IPLT dan Penambahan Mobil sedot Tinja
Peningkatan kualitas terhadap jasa pelayanan pengelolaan limbah Kota Bengkulu tahun 2017
100% sarana Pendidikan tidak melakukan praktek BABS pada tahun 2017
Tidak ada lagi sarana pendidikan dengan praktek BABS pada tahun 2017
Membuat Peraturan Daerah (PERDA) Air Limbah
100% sarana
perkantoran tidak melakukan praktek BABS pada tahun 2017
Tidak ada lagi sarana perkantoran dengan praktek BABS pada tahun 2017
Membuat/merevisi Peraturan daerah (PERDA) Air Limbah Kota Bengkulu
100% sarana peribadatan tidak melakukan praktek BABS pada tahun 2017
Tidak ada lagi sarana peribadatan dengan praktek BABS pada tahun 2017
Membuat/merivisi Peraturan Daerah (PERDA) Air Limbah Kota Bengkulu
Pengembangan perangkat peraturan perundangan penyelenggaraan pengelolaan air limbah permukiman
Adanya perda tentang peraturan pengelolaan limbah domestik 2017
Terbitnya Perda atau perangkat perundangan tentang peraturan perlimbahan dikawasan pemukiman Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah sistem terpusat (off site) di kawasan pemukiman. Penguatan kelembagaan dan
peningkatan kapasitas personil pengelolaan air limbah permukiman
Adanya penambahan kualitas pelayanan terhadap pengelolaan air limbah di pemukiman
100 % masyarakat puas dengan pelayanan yang di berikan dalam pengelolaan persampahan
a. Pendidikan dan pelatihan serta pemanfaatan teknologi tepat guna b. Kampanye BABS
semakin diintensifkan melalui media, sekolah dan pelibatan gender Peningkatan dan pengembangan
alternatif sumber pendanaan pembangunan prasarana dan sarana air limbah pemukiman.
Meningkatkan alokasi anggaran dalam APBD Mencari sumber pembiayaan APBD Provinsi , APBN dan sumber pendanaan non pemerintah lainya
Meningkatkan anggaran anggaran rutin APBD untuk
pembangunan dan pemeliharaan air limbah sebesar 2 % pada tiap tahunnya
Menjalin komitmen dan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam peningkatan investasi di sector perlimbahan
Peningkatan partisipasi masyarakat dan gender dalam peningkatan kualitas pengelolaan limbah domestik secara berkelanjutan 50% masyarakat berpartisipasi dalam pengelolaan limbah tahun 20017 Berkurangnya masyarakat yang membuang limbah sembarangan tahun 2017 1.Meningkatkan akses masyarakat terhadap prasarana dan sarana air limbah sistem setempat (on site) di kota Bengkulu melalui sistem komunal; 2.Memberi bantuan sarana pengolaan air limbah bagi masyarakat berpenghasilan rendah di lingkungan padat penduduk, kumuh dan rawan sanitasi
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014 5 - 67
Tabel 5.9. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Persampahan
Tujuan Sasaran Strategi
Pernyataan sasaran Indikator sasaran
Tercapainya target pelayanan persampahan dengan Pengembangan prasarana persampahan ditujukan untuk mencapai target penanganan 90% dari jumlah total sampah yang dilakukan baik pada sumbernya, peroses pengangkutan maupun pengelolaannya di TPA tahun 2017 90% sampah tertangani tahun 2017
Berkurangnya debit sampah dari sumbernya di tahun 2017 dari 621 m3/hr
menjadi 618 m3/hr
1. Meningkatkan akses layanan persampahan bagi masyarakat
2. Penambahan alat angkut dan fasilitas lainya 3. Revitalisasi TPA serta
pembangunan TPA baru dan bekerjasama dengan Pemda Kabupaten terdekat
Peningkatan cakupan pelayanan pengelolaan persampahan dan kualitas sistem pengelolaannya
Mereduksi sampah sebesar 20% pada TPS dan 10% di TPA sehingga total reduksi sampah adalah 30%. 1.Tersedianya sistem penanganan sampah diperkotaan sebesar 70% pada tahun 2014 2.Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan sebesar 20% pada tahun 2014 Pemanfaatan kembali sampah non-organik pada sumber produksi sampah; Komposter sampah organik pada sumber domestik; Komposter sampah di TPS; di TPA; Komposter sampah di TPA.
Penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas personil pengelolaan Persampahan Kota Bengkulu Adanya penambahan kualitas pelayanan terhadap pengelolaan persampahan pemukiman 100 % masyarakat puas dengan pelayanan yang di berikan dalam pengelolaan persampahan
a. Pendidikan dan pelatihan serta pemanfaatan teknologi tepat guna b. Revisi dan perbaikan
perda tentang pengelolaan c. Kampanye dan sosialisasi
jangan buang sampah sembarangan bagi masyarakat terutama di daerah DAS dan drainase primer maupun sekunder Peningkatan dan pengembangan
alternatif sumber pendanaan pembangunan prasarana dan sarana persampahan.
Meningkatkan alokasi anggaran dalam APBD, mencari sumber pembiayaan APBD Provinsi, APBN dan sumber pendanaan non pemerintah lainya
Meningkatkan anggaran rutin APBD untuk pembangunan dan pemeliharaan air limbah sebesar 1,5 % pada tiap tahunnya
Menjalin komitmen dan kerjasama antar pemangku kepentingan dalam
peningkatan investasi di sector persampahan
Meningkatnya partisipasi masyarakat sektor swasta dan gender dalam mitra pengelolaan sampah terpadu serta
mendorong laju pertumbuhan ekonomi Berkurangnya angka kemiskinan akibat sanitasi buruk (13.072 orang /33 % orang)** 2012 menjadi 25 % tahun 2017 Bertambahnya investasi dalam pengelolaan persampahan rumah tangga dan terjadi penambahan unit usaha dalam pengelolaan persampahan di Kota Bengkulu
1.Meningkatkan pembinaan masyarakat khususnya kaum perempuan dalam
pengelolaan sampah; menjadi barang ekonomis serta mendorong pengelolaan sampah yang berbasis masyarakat.
2.Meningkatkan pemahaman tentang pengelolaan sampah sejak dini melalui
pendidikan bagi anak usia sekolah;
3.Menyebarluaskan pemahaman tentang pengelolaan persampahan kepada masyarakat umum. Tercapainya target minimalisasi
debit sampah dari sumbernya
Ketersediaan 100 %TPS di setiap lingkungan RW ataupun RT .dan
Perkiraan timbunan sampah di Kota Bengkulu tahun 2015 sebesar 621 m3/hr *
1.Mengembangkan dan menerapkan sistem insentif dan disinsentif dalam
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014 5 - 68 ketersediaan kereta
pengangkutnya
maka kebutuhan peralatan pendukung pengelolaan persampahan sangat di perlukan dengan
penambahan layanan baru mencapai 15 % pada tahun 2015
pelaksanaan 3R.
2.Meningkatkan pemahaman masyarakat akan upaya 3R (Reduce-Reuse-Recycle) dan pengamanan sampah B3 (Bahan Buangan berbahaya) rumah tangga.
3.Meningkatkan cakupan pelayanan secara terencana dan berkeadilan;
4.Meningkatkan kapasitas sarana persampahan sesuai sasaran pelayanan. 5.Menyediakan sarana
pengumpulan (pengumpulan dari sumber sampah ke TPS) 6.Melakukan pemilahan
sampah organik dan anorganik.
Peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan serta akses masyarakat dalam pelayanan persampahan
Terjadi realokasi TPA standar dengan sistem sanitari leandfill serta penambahan sarana pendukungnya tahun 2017
1. Telah ada desain TPA baru tahun 2017
2. Adanya peralatan pendukungmya
Kerjasama dengan pemda Kab terdekat
* Data RTRW Kota Bengkulu ** Data BPPKB Kota Bengku 2012
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014 5 - 69
Tabel 5.10. Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengembangan Drainase
Tujuan Sasaran Strategi
Pernyataan sasaran Indikator sasaran
Peningkatan cakupan pelayanan bagi masyarakat guna mengakses
pemanfaatan drainase dan perbaikan kualitas sistem pemeliharaanya
Mereduksi genangan akibat penyumbatan karena sampah sebesar 70% pada drainase primer dan 70% drainase sekunder tahun 2017 1. Tersedianya sistem penanganan drainase akibat timbunan sampah di Kota Bengkulu sebesar 70% pada tahun 2017 2. Tersedianya fasilitas perbaikan kualitas sistem pemeliharaanya minimal 50 % terlayani tahun 2017 Pemanfaatan kembali sampah non-organik pada sumber produksi sampah;
Perda tentang regulasi drainase
Pembangunan drainase baru guna menunjang pemanfaatan drainase yang ada
Optimalisasi fungsi drainase yang sudah terbangun
Pemanfaatan drainase dan pemeliharaan 70 % tahun 2017 akibat Kurang optimalnya Saluran drainase yang ada akibat, rusak, sedimen lumpurnya tinggi, penumpukan sampah dan kurangnya pemeliharaan
Tidak ada lagi yang memakai saluran drainase kecuali fungsi untuk pembuangan limpahan air hujan dan limbah cair domestik pada tahun 2017
1. Perda
2. Pengembangan
kapasitas operasi & pemeliharaan sarana & prasarana terbangun; 3. Penyiapan prioritas optimalisasi sistem 4. Perawatan rutin dan berkelanjutan Mendorong masyarakat,
sektor swasta dan gender dalam mitra pemeliharaan dan pembangunan drainase baru
1. Meningkatnya
persentase panjang saluran drainase yang berfungsi baik dari 67% menjadi 73% pada akhir tahun 2017.
2. Meningkatnya
porsi belanja fisik sub sektor drainase 1. Tersedianya sistem penanganan drainase akibat timbunan sampah di Kota Bengkulu sebesar 70% pada tahun 2017 2. Tersedianya fasilitas perbaikan kualitas sistem pemeliharaanya minimal 50 % terlayani tahun 2017 1. Peningkatan
koordinasi antar instansi terkait;
2. Optimalisasi
dan sinkronisasi usulan/perencanaan sanitasi yang sesuai dengan Pusat dan Propinsi ;
3. Optimalisasi
lahan resapan yang berkelanjutan dalam pengelolaan drainase lingkungan ;
4. Meningkatkan
sarana dan prasarana drainase lingkungan. Meningkatkan kapasitas
kelembagaan dan peraaturan perundang-undangan mengenai Drainase Lingkungan Tersedianya Regulasi drainase lingkungan pada tahun 2017. Telah di perdakan aturan tentang pemanfaatan drainase 1. Mengembangka
n sistem drainase yang berwawasan lingkungan (konservasi air). 2. Optimalisasi Musrenbang sebagai sarana perencanaan pembangunan saluran drainase lingkungan ; 3. Optimalisasi kinerja SKPD terkait dalam pemeliharaan
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014 5 - 70
saluran drainase lingkungan ; Menyusun Regulasi tentang pengelolaan drainase lingkungan ; 4. Pengembangan kapasitas SDM Terwujudnya pembangunan
drainase lingkungan yang partisipatif dan tanggap kebutuhan.
Terwujudnya pembangunan drainase di kawasan padat kumuh dan miskin sesuai dengan kebutuhan masyarakat 2017
1. Terwujudnya
pembangunan drainase di kawasan padat kumuh dan miskin sesuai dengan kebutuhan masyarakat 2. Munculnya peran masyarakat di masing-masing kelurahan 1. Pengembangan kampanye peningkatan peran masyarakat; 2. Mengupayakan sumber pendanaan di luar APBD Kota (dari Pusat, Propinsi, APBN, lembaga non
pemerintah dll) untuk pembangunan drainase ;
3. Optimalisasi
peran masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase lingkungan ; Tercapainya Standar
Pelayanan Minimum (SPM) untuk pengelolaan drainase 2017 1.Berkurangnya orang yang membuang sampah di drainase tahun 2017 2.Berkurangnya
praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS) dari 5% menjadi 0% tahun 2017
Tidak ada penduduk yang melakukan praktek BABS dan buang sampah sembarangan terutama di drainase di tahun 2017
Tercapainya Standar Pelayanan Minimum (SPM) untuk layanan air limbah domestik tahun 2017
Meningkatnya intensitas upaya penyadaran Perilaku Hidup Bersih dan Sehat secara terus menerus di sub drainase lingkungan.
Meningkatnya peran media dan masyarakat dalam penyadaran perilaku hidup bersih dan sehat di 20 kelurahan pada akhir tahun 2014.
1. Optimalisasi
peran media dalam memotivasi partisipasi masyarakat dalam pengelolaan saluran drainase lingkungan ; 2. Memberikan penghargaan terhadap kelompok media dan masyarakat yang mensukseskan pengelolaan drainase lingkungan ; Tersedianya sarana dan
prasarana drainase lingkungan. Berkurangnya permasalahan drainase di wilayah RW pada tahun 2017
Tidak ada lagi yang memakai saluran drainase untuk berfungsi selain untuk
pembuangan limpahan air hujan pada tahun 2017
Penyiapan Rencana Induk Sistem Drainase yang terpadu antara sistem drainase utama, lokal dengan pengaturan dan pengolahan sungai.
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014 5 - 71
Tabel 5.11 Tujuan, Sasaran, dan Tahapan Pencapaian Pengelolaan Sanitasi Rumah Tangga
Tujuan Sasaran Strategi Pernyataan sasaran Indikator sasaran Tercapainya program PHBS untuk Kota Bengkulu tahun 2017 Berkurangnya praktek cuci tangan tanpa pakai sabun dari 58%* menjadi 80% tahun 2017
berkurangnya masyarakat Cuci tangan tanpa pakai sabun di tahun 2017
1.Meningkatkan akses layanan air bersih bagi
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) perkotaan
2.Pembangunan sarana pendukungnya
Peningkatan kualitas sarana dan prasarana untuk mendukung Program Bengkulu Sehat 2017 Peningkatan sarana dan prasarana air bersih di Kota Bengkulu pada tahun 2017
Berkurangnya angka kematian ibu dan anak akibat sanitasi buruk 2017
1.Kampanye dengan masiv dan terus menerus
untuk mendukung program Bengkulu Sehat
2.Pendidikan dan pelatihan bagi keluarga, anak
sekolah dan masyarakat umum lainya
Terwujudnya tatanan PHBS di Sekolah se kota Bengkulu agar PHBS dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah 1. Meningkatnya presentase PHBS tatanan sekolah tahun 2014 sebesar 30 % , tahun 2017 menjadi sebesar 37 %, 2. Berkurangya penyakit diare dan muntaber akibat saniatasi buruk Tersedianya sistem dan fasilitas yang mendukung Indikator yang memiliki kedekatan dengan Sanitasi dalam tatanan sekolah yaitu: mencuci tangan dengan air yang mengalir dan menggunakan sabun, menggunakan jamban yanag bersih dan sehat,
memberantas jentik nyamuk dan membuang sampah pada tempatnya.
1. Menyusun kerangka kebijakan promkes dan
materi kebijakan promosi kesehatan
2. Menjalin kerjasama dengan Mitra potensial
guna mendukung kesehatan di lembaga pendidikan di Kota Bengkulu
Meningkatnya jumlah dukungan sektor swasta (CSR) dalam promosi PHBS sampai tahun 2017;
2.Mengembangkan program promosi PHBS
yang menarik dan menjangkau semua lapisan masyarakat.
3. Meningkatkan pemahaman tentang PHBS
melalui saluran-saluran (media) informasi yang sudah ada.
4.Menciptakan iklim investasi untuk promosi
PHBS.
5. Meningkatkan kerjasama dengan pihak
swasta dalam bidang promosi PHBS.
6. Mengotimalkan pendanaan dari swasta –
CSR untuk promosi PHBS. Penguatan dan pengembangan kelembagaan, peraturan dan perundangan menyangkut terhadap akses kesehatan masyarakat dan 1. Berkurangn ya angka penyakit yang di derita akibat sanitasi buruk tahun 2017 2. Regulasi tentang budaya hidup bersih dan sehat tahun 2017 1. Telah berkurangnya 20% angka penyakit yang di derita akibat sanitasi buruk tahun 2017 2. Telah di terbitkanya UU/Perda
1. Menyusun rencana dan pelaksanaan
evaluasi program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat serta
mengembangkan dengan memberikan pelayanan asuransi kesehatan yang memadai bagi masrayakat berpenghasilan rendah
2. Pendidikan dan pelatihan
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014 5 - 72
lingkungan kesehatan Mendorong masyarakat,sect or swasta dan gender program promosi kesehatan 2017 Penambahan partisipasi masyarakat dalam kegiatan promosi kesehatan
Partisipasi masyakat 1. Menyelenggarakan penyebarluasan
informasi kesehatan melalui berbagai saluran media
2. Meningkatkan kemampuan tenaga
pengelola program promosi kesehatan
3. Peningkatan kelembagaan upaya kesehatan
bersumber masyarakat
4. Peningkatan kemitraan dengan LSM dan
Swasta. Pencapaian sasaran Program Bengkulu Sehat tahun 2017 Terjadi perubahan tingkah pola hidup sehat di masyarakat
1. Pelatihan klinik sanitasi bagi petugas
kesling
dan Pimpinan Puskesmas 2. Pelatihan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat
(STBM) bagi Petugas Sanitasi Puskesmas 3. Pelatihan Pemanfaatan 3 R (reduce,
recycle, reuse) bagi ibu PKK
4. Penyuluhan PHBS dan Cuci Tangan dengan Sabun di tingkat sekolah
5. Penyuluhan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) tingkat kelurahan Terwujudnya tatanan PHBS di rumah tangga untuk upaya memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu
mempraktekkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat Meningkatnya presentase PHBS tatanan rumah tangga dari 58% pada tahun 2017 menjadi sebesar 80%, Tersedianya sisitem dan fasilitas yang mendukung dalam tatanan Rumah Tanggat 4 empat indikator yang terkait dengan sanitas, yaitu Rumah Tangga (RT) menggunakan air bersih, mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, menggunakan jamban yang sehat dan memberantas jentik di rumah sekali seminggu (dengan menguras tempat-tempat penampungan air).
Mengembangkan pendekatan dan tehnologi promosi kesehatan, media, model dan sarana promosi kesehatan melalui pendekatan lokal spesifik.
RPI2-JM
Rencana Terpadu dan Program Investasi Infrastruktur Jangka Menengah Bidang Cipta Karya Tahun 2015 - 2019Dinas Pekerjaan Umum Kota Bengkulu Tahun Anggaran 2014 5 - 73
Mewujudkan masyarakat yang berdaya dan mandiri melalui pembangunan perumahan dan permukiman yang layak dan terjangkau oleh setiap lapisan masyarakat.
Mendorong pertumbuhan wilayah melalui pembangunan kawasan perumahan dan permukiman secara seimbang dan terpadu.
Mewujudkan lingkungan perumahan yang sehat, aman, serasi, lestari, produktif dan berbudaya.
5.7.1.2 Kebijakan
Dalam rangka mewujudkan Visi - Misi tersebut, dirumuskan Kebijakan pembangunan dan pengembangan perumahan dan permukiman, sebagai berikut:
1. Pembangunan Perumahan dan Permukiman yang layak dan terjangkau bagi Seluruh Lapisan Masyarakat;
2. Pembangunan Perumahan dan Permukiman dalam Lingkup Lingkungan Maupun Kawasan yang Berkelanjutan dan Berwawasan Lingkungan, dalam rangka menuju terbentuknya sistem yang mantap;
3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dan Dunia Usaha Dalam Pembangunan Perumahan dan Permukiman, baik dalam Penyedian maupun dalam Peningkatan Kualitas Prumahan dan Permukiman;
4. Pemantapan Kelembagaan dan Pola Pengelolaan Pembangunan Perumahan dan Permukiman Secara Terpadu;
5. Pengembangan Sumber-sumber dan Sistem Pembiayaan Perumahan dan Permukiman; 6. Pengembangan Peraturan Perundang-undangan Bidang Perumahan dan Permukiman
5.7.1.3 Strategi
Untuk merealisasikan kebijakan tersebut, dirumuskan strategi pengembangan perumahan dan permukiman sebagai berikut: