• Tidak ada hasil yang ditemukan

97 visitors/pengunjung merupakan wiraswasta, dan 7%

visitors/pengunjung merupakan guide/pendamping.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Pada diagram 4.10 di atas menunjukkan bahwa 77% wisatawan nusantara yang berkunjung ke Dusun Meliau merupakan anggota dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), organisasi kemasyarakatan, dan instansi pemerintah seperti organisasi WWF (World Wide Fund) dan Dinas, 8% merupakan wartawan dan jurnalis baik dari media cetak maupun elektronik, 5% wisatawan nusantara merupakan wiraswasta, 8%, mahasiswa dan klub memancing masing-masing 5% serta guide atau pendamping sebesar 2%.

5% 8% 4%

77% 4% 2%

Diagram 4.10

Pekerjaan Wisatawan Nusantara di Dusun Meliau

Wiraswasta Wartawan/Jurnalis

Mahasiswa LSM atau Instansi Pemerintah Klub Memancing Lainnya (Guide/Pendamping)

98

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Pada diagram 4.11 di atas menunjukkan bahwa 58% wisatawan mancanegara di Dusun Meliau adalah anggota dari Klub Memancing, 20% adalah anggota LSM seperti organisasi WWF, 10% adalah pekerjaan lain seperti wiraswasta dan guru, 9% adalah wartawan dan jurnalis, serta yang terendah adalah mahasiswa sebanyak 3%.

c) Berdasarkan Aspek Psikografi (Psychography)

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

3% 20% 9% 58% 10% Diagram 4.11

Pekerjaan Wisatawan Mancanegara di Dusun Meliau Mahasiswa LSM Wartawan/Jurnalis 62% 19% 12% 7% Diagram 4.12

Motivasi Perjalanan Visitors/Pengunjung di Dusun Meliau

Pendidikan, Penelitian, dan Kunjungan Kerja Berwisata

Mengunjungi Kerabat Guide/Pendamping

99

Pada diagram 4.12 di atas menunjukkan bahwa 62% motivasi perjalanan visitors/pengunjung yang datang ke Dusun Meliau adalah untuk pendidikan, penelitian, dan kunjungan kerja, sedangkan jumlah visitors/pengunjung yang berkunjung untuk berwisata sebesar 19% dari total wisatawan nusantara yang datang ke Dusun Meliau, visitors/pengunjung yang bersilaturahim sebesar 12%, serta pemandu atau driver sebesar 7%.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Pada diagram 4.13 di atas menunjukkan bahwa 66% motivasi perjalanan wisatawan nusantara datang ke Dusun Meliau adalah untuk pendidikan, penelitian, dan kunjungan kerja. Sedangkan jumlah wisatawan yang berkunjung untuk berwisata sebesar 31% dari total wisatawan nusantara yang datang ke Dusun Meliau, serta pemandu atau driver sebesar 3%.

66% 31%

3%

Diagram 4.13

Motivasi Perjalanan Wisatawan Nusantara di Dusun Meliau

Pendidikan, Penelitian, dan Kunjungan Kerja Berwisata

100

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Pada diagram 4.14 di atas menunjukkan bahwa 79% motivasi perjalanan wisatawan mancanegara datang ke Dusun Meliau adalah untuk pendidikan, penelitian, dan kunjungan kerja. Sedangkan jumlah wisatawan yang berkunjung untuk berwisata sebesar 21% dari total wisatawan mancanegara yang datang ke Dusun Meliau.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.15 menggambarkan rekan berwisata atau partner perjalanan dari visitors/pengunjung nusantara di Dusun Meliau. Persentase terbesar 57% berkunjung bersama grup 2-5 orang, 23% berkunjung bersama grup 6-10 orang, 13% berkunjung

7%

57% 23%

13%

Diagram 4.15

Rekan Berwisata Visitors/Pengunjung di Dusun Meliau

Solo Traveller Grup 2-5 Orang 79%

21%

Diagram 4.14

Motivasi Perjalanan Wisatawan Mancanegara di Dusun Meliau

101

bersama grup lebih dari 10 orang, dan persentase terkecil 7% berkunjung sendirian atau solo traveller.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.16 menggambarkan rekan berwisata atau partner perjalanan dari wisatawan nusantara di Dusun Meliau. Persentase terbesar 51% berkunjung bersama grup 2-5 orang, 31% berkunjung bersama grup 6-10 orang, 13% berkunjung sendirian atau solo, dan persentase terkecil 5% berkunjung bersama grup lebih dari 10 orang.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

13%

51% 31%

5% Diagram 4.16

Rekan Berwisata Wisatawan Nusantara di Dusun Meliau

Solo Traveller Grup 2-5 Orang

12%

59% 24% 5% Diagram 4.17

Rekan Berwisata Wisatawan Mancanegara di Dusun Meliau

102

Diagram 4.17 menggambarkan rekan berwisata atau partner perjalanan dari wisatawan mancanegara di Dusun Meliau. Persentase terbesar 59% berkunjung bersama regu 2-5 orang, 24% berkunjung bersama regu 6-10 orang, 12% berkunjung sendirian atau solo, dan persentase terkecil 5% berkunjung bersama lebih dari 10 orang rekan.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.18 di atas menggambarkan bahwa sebesar 46%

visitors/pengunjung yang berkunjung ke Dusun Meliau tinggal

selama 3 sampai 7 hari, di posisi kedua terbanyak adalah wisatawan nusantara yang melakukan perjalanan hanya 2 hari di Dusun Meliau sebanyak 32%, di posisi ketiga wisatawan nusantara yang tinggal selama 1 hari tanpa menginap sebanyak 12%, dan di posisi terakhir adalah wisatawan nusantara yang menginap selama lebih dari 7 hari atau satu minggu sebanyak 10%. 12% 32% 46% 10% Diagram 4.18

Lama Tinggal Visitors/Pengunjung di Dusun Meliau

103

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.19 di atas menggambarkan bahwa sebesar 45% wisatawan nusantara yang berkunjung ke Dusun Meliau tinggal selama 3 sampai 7 hari, di posisi kedua terbanyak adalah wisatawan nusantara yang melakukan perjalanan hanya 2 hari di Dusun Meliau sebanyak 26%, di posisi ketiga wisatawan nusantara yang tinggal selama 1 hari tanpa menginap sebanyak 21%, dan di posisi terakhir adalah wisatawan nusantara yang menginap selama lebih dari 7 hari atau satu minggu sebanyak 8%.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

21%

26% 45%

8%

Diagram 4.19

Lama Tinggal Wisatawan Nusantara di Dusun Meliau

1 Hari 2 Hari 3-7 Hari > 7 Hari

19% 16% 51%

14%

Diagram 4.20

Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara di Dusun Meliau

104

Diagram 4.20 di atas menggambarkan bahwa sebesar 51% wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Dusun Meliau tinggal selama 3 sampai 7 hari, di posisi kedua terbanyak adalah wisatawan mancanegara yang melakukan perjalanan hanya 1 hari di Dusun Meliau tanpa menginap sebanyak 19%, di posisi ketiga wisatawan mancanegara yang tinggal selama 2 hari sebanyak 16%, dan di posisi terakhir adalah wisatawan mancanegara yang menginap selama lebih dari 7 hari atau satu minggu sebanyak 14%

Berikut merupakan profil wisatawan yang mengunjungi Dusun Pelaik yang disajikan dalam diagram baik lingkaran maupun batang, yang terbagi ke dalam aspek-aspek segmentasi pasar sebagai berikut:

a) Berdasarkan Aspek Geografis (Geographic)

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.21 diatas menunjukan perbandingan jumlah antara wisatawan nusantara, wisatawan mancanegara dan pengunjung yang berasal dari wilayah yang berjarak tidak lebih dari 100km (pulang-pergi) yang berkunjung ke Dusun Pelaik. Dari diagram tersebut dapat diketahui bahwa persentase jumlah wisatawan nusantara mendominasi sebesar 74% dari total

74% 20%

6%

Diagram 4.21

Wisatawan Nusantara,Wisatawan Mancanegara dan Pengunjung di Dusun Pelaik

105

jumlah wisatawan, sedangkan jumlah wisatawan mancanegara memiliki persentase sebesar 20% lalu sebanyak 6% nya pengunjung atau visitor yang berasal dari wilayah yang tidak lebih dari 100 km.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.22 di atas menunjukkan asal wisatawan nusantara dan pengunjung/visitor yang berkunjung ke Dusun Pelaik. Tingkat kunjungan wisatawan tertinggi berasal dari Provinsi Kalimantan Barat sendiri sebesar 69% dan didominasi wisatawan asal Kecamatan Putussibau dan Kota Pontianak. Kunjungan wisatawan terbesar di urutan kedua berasal dari provinsi lain di luar Pulau Kalimantan sebesar 23% dan didominasi oleh wisatawan asal Jakarta dan Yogyakarta. Sebesar 8% yaitu pengunjung/visitor yang berasal dari wilayah yang tidak lebih dari 100 km sedangkan wisatawan berasal dari provinsi lain di Pulau Kalimantan tidak ada.

69% 8%

23%

Diagram 4.22

Wisatawan Nusantara dan Pengunjung di Dusun Pelaik

Provinsi Kalimantan Barat Pengunjung/visitor

106

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.23 diatas menunjukan asal wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Dusun Pelaik. Tingkat kunjungan tertinggi berasal dari Belanda yaitu sebesar 31%. Malaysia menjadi negara yang menempati posisi kedua terbanyak yang mengunjungi ke Dusun Pelaik yaitu sebesar 23%, lalu pada posisi ketiga yaitu Australia dan Swiss yaitu masing-masing sebesar 15%, dan terendah adalah wisatawan asal USA dan Singapura yang memiliki persentase masing-masing sebesar 8%.

b) Berdasarkan Aspek Demografi (Demographic)

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

8% 23% 8% 31% 15% 15% Diagram 4.23

Wisatawan Mancanegara di Dusun Pelaik

Singapura Malaysia (Sabah) USA

100% 0% Diagram 4.24

Jenis Kelamin Pengunjung/visitor laki-laki perempuan

107

Pada diagram 4.24 diatas menjelaskan bahwa jenis kelamin pengunjung/visitor yang datang ke Dusun Pelaik yaitu semuanya laki-laki.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Pada diagram 4.25 di atas menunjukkan bahwa wisatawan nusantara yang datang ke Dusun Pelaik sebanyak 62% berjenis kelamin laki-laki. Dalam hal ini bahwa wisatawan berjenis kelamin laki-laki lebih banyak dibandingkan dengan wisatawan berjenis kelamin perempuan yang hanya sebanyak 38% dari total wisatawan.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

62% 38%

Diagram 4.25

Jenis Kelamin Wisatawan Nusantara di Dusun Pelaik

Laki-laki

85% 15%

Diagram 4.26

Jenis Kelamin Wisatawan Mancanegara di Dusun Pelaik

108

Pada diagram 4.26 di atas menunjukkan bahwa wisatawan mancanegara yang datang ke Dusun Pelaik sebanyak 85% berjenis kelamin laki-laki. Dalam hal ini bahwa wisatawan berjenis kelamin laki-laki jauh lebih banyak dibandingkan dengan wisatawan berjenis kelamin perempuan yang hanya sebanyak 15% dari total wisatawan.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.27 di atas menjelaskan bahwa pekerjaan wisatawan nusantara yang datang ke Dusun Pelaik sebesar 71% didominasi oleh lembaga kemasyarakatan atau instansi pemerintah, lalu sebesar 21% wisatawan nusantara adalah pelajar atau mahasiswa, serta pekerjaan lainnya sebesar 8%.

71% 21%

8% Diagram 4.27

Pekerjaan Wisatawan Nusantara

109

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.28 di atas menjelaskan bahwa pekerjaan wisatawan mancanegara yang datang ke Dusun Pelaik sebesar 55% didominasi oleh lembaga kemasyarakatan atau instansi pemerintah, lalu sebesar 36% wisatawan mancanegara adalah pelajar atau mahasiswa, serta pekerjaan lainnya sebesar 9%.

c) Berdasarkan Aspek Psikografi (Psychography)

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.29 diatas menjelaskan motivasi perjalanan pengunjung/visitor yang datang ke Dusun Pelaik. Sebesar 41%

55% 36%

9%

Diagram 4.28

Pekerjaan Wisatawan Mancanegara

LSM/instansi pelajar

30%

29% 41%

Diagram 4.29

Motivasi Perjalanan Pengunjung/visitor

110

motivasinya untuk berwisata, 30% nya untuk penelitian dan sisanya 29% kunjungan kerja.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.30 di atas menunjukkan bahwa wisatawan nusantara yang berkunjung ke Dusun Pelaik mempunyai beragam motivasi diantaranya didominasi dengan motif kunjungan kerja 35%, melakukan penelitian atau observasi sebesar 33%, monitoring/pelatihan sebesar 30% dan sisanya berwisata sebesar 2%.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

33%

35% 2%

30%

Diagram 4.30

Motivasi Perjalanan Wisatawan Nusantara di Dusun Pelaik

Penelitian/observasi Kunjungan kerja

100% Diagram 4.31

Motivasi Perjalanan Wisatawan Mancanegara

111

Diagram 4.31 di atas menunjukkan bahwa motivasi perjalanan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Dusun Pelaik seluruhnya bertujuan untuk berwisata dan tertarik ingin mengenal kebudayaan Dayak Iban secara langsung.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.32 diatas menjelaskan lama tinggal pengunjung/visitor yang berkunjung ke Dusun Pelaik yang didominasi selama 2 hari sebesar 75% dan sisanya 25% selama 1 hari.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

25%

75%

Diagram 4.32

Lama tinggal pengunjung/visitor

1 hari 2 hari

30%

59% 11%

Diagram 4.32

Lama Tinggal Wisatawan Nusantara di Dusun Pelaik

112

Diagram 4.32 di atas menjelaskan lama tinggal wisatawan nusantara yang berkunjung ke Dusun Pelaik mempunyai rata-rata lama tinggal dua hari sebanyak 59%, satu hari sebanyak 230% dan lainnya yaitu selama 3 sampai 7 hari sebanyak 11%. Tidak ada wisatawan nusantara yang tinggal lebih dari 7 hari atau seminggu di Dusun Pelaik.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.33 di atas menunjukkan bahwa lama tinggal wisatawan mancanegara di Dusun Pelaik seluruhnya adalah 2 hari dan tidak ada wisatawan yang menginap di Dusun Pelaik melebihi 2 hari.

100% Diagram 4.33

Lama Tinggal Wisatawan Mancanegara di Dusun Pelaik

113

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.34 diatas menjelaskan rekan perjalanan/visitor untuk solo traveller tidak ada, sebesar 50% yaitu grup 2-5 orang. Masing-masing sebesar 25% terdiri dari grup 6-10 orang dan lebih dari 10 orang.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.35 di atas menunjukan bahwa rekan wisatawan nusantara yang datang ke Dusun Pelaik rata-rata adalah grup 2 sampai 5 orang dengan presentase 60%, solo traveller di posisi

0%

50% 25%

25%

Diagram 4.34

Rekan Perjalanan pengunjung/visitor

solo traveller grup 2-5 orang grup 6-10 orang >10 orang

20%

60% 10%

10%

Diagram 4.35

Rekan Perjalanan Wisatawan Nusantara di Dusun Pelaik

114

kedua sebesar 20%, grup 6 sampai 10 orang sebesar 10%, serta regu lebih dari 10 orang sebesar 10%.

Sumber : Data Olahan Peneliti, 2015

Diagram 4.36 di atas menunjukan bahwa rekan wisatawan nusantara yang datang ke Dusun Pelaik seluruhnya adalah regu 2 sampai 5 orang dengan presentase 100%, tidak ada wisatawan yang berkunjung bersama regu besar ataupun sendiri.

3) Warga/ Masyarakat

Dalam pengelolaan kegiatan Ekowisata di Desa Melemba masyarakat telah terlibat secara langsung, mulai dari penyediaan sarana transportasi hingga penyediaan segala macam bentuk akomodasi di dalam destinasi. Masyarakat telah membangun fasilitas seperti kamar mandi, saluran air bersih, serta kamar bagi wisatawan dengan standar yang telah ditetapkan. Selain itu, masyarakat juga menyediakan jasa mulai dari untuk memasak hingga local guide untuk mengantar wisatawan mengunjungi berbagai macam daya tarik yang ada di Desa Melemba, sehingga dapat dikatakan keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan Desa Melemba sebagai Desa Ekowisata sudah hampir seratus persen.

0%

100% 0% 0%

Diagram 4.36

Rekan Perjalanan Wisatawan Mancanegara

115

f. Process (Proses) / Service Blueprint 1) Aktifitas Wisatawan

Aktifitas Wisatawan di Desa Melemba masuk dalam kategori baik. Aktifitas yang dilakukan wisatawan di desa Melemba khususnya dusun Melaiu dan dusun Sungai Pelaik beragam. Di dusun Meliau sendiri aktifitas yang banyak dilakukan wisatawan yaitu memancing di danau yang berada di sekitar dusun Meliau. Untuk di dusun Sungai pelaik aktifitas wisatawan yang banyak dilakukan yaitu melihat pembudidayaan anggrek hutan dan juga

tracking menuju bukit Nibung yang ada dibelakang dusun.

2) Pegawai On Stage

Pegawai on stage yang ada di Desa Melemba khususnya dusun sungai Pelaik dan dusun Meliau memiliki kategori yang berbeda. Dusun Meliau memiliki kategori yang baik, ini karena pengelolaan yang sudah tertata dengan baik sehingga sudah terdapat jadwal pergiliran untuk pegawai yang on stage. Sedangkan untuk pegawai

on stage di dusun Sungai Pelaik masuk kategori tidak baik, ini

dikarenakan keterbatasan sumber daya manusia yang ada di dusun Sungai Pelaik. Hanya ada satu pegawai on stage yang selalu siap untuk mengantar maupun menjemput wisatawan.

3) Pegawai Back Stage

Pegawai back stage yang ada di Desa Melemba khususnya dusun sungai Pelaik dan dusun Meliau memiliki kategori yang sama yaitu kategori yang cukup. Hal ini disebabkan pegawai back

stage yang dimaksud disini adalah para ibu-ibu yang siap

membantu untuk pekerjaan menyiapkan makanan, namun berada dalam kategori yang cukup karena tidak semua ibu-ibu yang ada ikut serta melaksanakan kegiatan ini.

4) Proses Pendukung

Proses pendukung yang ada di desa Melemba khususnya dusun sungai Pelaik dan dusun Meliau memiliki kategori yang berbeda. Dusun Meliau memiliki proses pendukung yang masuk dalam

116

kategori yang baik. Dalam proses memenuhi kebutuhan wisatawan di dusun meliau tidak terlalu sulit karena didukung oleh akses yang mudah untuk mengakses ke desa lainnya yang berada di sekitar kawasan taman nasional. Dusun Sungai Pelaik memiliki kategori yang cukup, hal ini karena posisi geografis dusun Sungai Pelaik yang berada di tengah hutan sehingga sedikit menyulitkan dalam proses pemenuhan kebutuhan wisatawan.

g. Physical Evidence (Bukti Fisik) 1) Fasilitas luar ruangan

Berdasarkan data yang didapatkan oleh tim peneliti di lapangan bahwa aspek-aspek fasilitas luar ruangan yang terdapat di desa Melemba dapat dideskripsikan sebagai berikut.

a) Lahan Parkir

Lahan parkir untuk kendaraan darat tidak tersedia di Desa Melemba karena letak geografis desa ini yang terdapat di tepi DAS (Daerah Aliran Sungai) Leboyan. Namun demikan untuk fasilitas perahu tersedia dermaga untuk memarkirkan perahu. b) Lansekap

Lansekap Desa Melemba banyak di dominasi oleh daratan dengan beberapa perbukitan yang memiliki ketinggian 200 meter hingga 500 meter. Selain daratan Desa Melemba di aliri oleh beberapa aliran sungai dan anak sungai, namun sungai yang paling besar yang ada di Desa Melemba yaitu sungai Leboyan. Di Desa Melemba juga terdapat danau danau kecil yang berada di sekitar kawasan Taman Nasional.

c) Petunjuk Arah

Petunjuk arah tidak tersedia dalam perjalanan menuju Desa Melemba sehingga diperlukan guide yang menuntun wisatawan menuju Desa Melemba. Namun pada jalur tracking dari dusun Sungai Pelaik dan juga dusun Meliau terdapat beberapa tanda yang menunjukkan arah atau nomor jalur monitoring/tracking.

117

Petunjuk arah disini yaitu merupakan pita berwarna Orange yang diikatkan di batang pohon atau ranting pohon dengan keterangan jarak jalur tracking, setiap pita yang diikatkan berjarak 20 meter antar satu pita dengan pita lainnya.

2) Fasilitas Dalam Ruangan

Berdasarkan data yang didapatkan oleh tim peneliti di lapangan bahwa aspek-aspek fasilitas dalam ruangan yang terdapat di desa Melemba dapat dideskripsikan sebagai berikut.

a) Tata Ruang

Tata ruang di Desa Melemba khususnya di Dusun Meliau dan dan Dusun Sungai Pelaik telah atau dengan sengaja ditata sesuai dengan wilayah pemanfaatannya masing-masing. Di Desa Melemba terdapat wilayah pemukiman, wilayah pemanfaatan wisata, wilayah pemanfaatan lahan seperti hutan produksi dan juga ladang warga.

Wilayah pemukiman di Desa Melemba terbagi menjadi tiga wilayah masing-masing yaitu di Dusun Meliau yang menjadi pusat pemerintahan Desa Melemba, Dusun Sungai Pelaik dan Dusun Manggin, namun peneliti hanya berfokus pada Dusun Meliau dan juga Dusun Sungai Pelaik. Wilayah pemukiman di Dusun Meliau terbagi menjadi dua yaitu yang berada di kawan Taman Nasional Danau Sentarum dan juga berada di luar kawasan, kedua pemukiman tersebut hanya dibatasi oleh Sungai Lemboyan. Selanjutnya untuk wilayah pemukiman yang berada diluar kawasan Taman Nasional terdapat satu rumah betang (rumah panjang) yang terdapat 11 pintu dan terdapat rumah-rumah panggung lainnya yang berjumlah delapan rumah. Wilayah Pemukiman di Dusun Sungai Pelaik hanya terdiri dari satu rumah betang (rumah panjang) yang terdapat 9 pintu.

Wilayah pemanfaatan wisata di Desa Melemba terdapat di danau-danau yang termasuk kedalam wilayah Desa Melemba

118

dan juga di hutan yang berada di perbukitan yang masuk wilayah Desa Melemba.

Wilayah pemanfaatan lahan dibagi dua, yang pertama yaitu wilayah lahan hutan produksi dan lahan ladang warga. Wilayah hutan produksi mayoritas ditanami oleh tanaman karet. Wilayah ladang warga banyak tersebar di hampir seluruh Desa Melemba, ladang warga tersebut terdapat di dalam dan di luar kawasan Taman Nasional.

b) Peralatan

Peralatan yang terdapat di Desa Melemba khususnya dusun Meliau dan dusun Sungai Pelaik berada dalam kondisi yang baik. Peralatan seperti chainsaw dan mesin motor untuk perahu dan peralatan lainnya yang mendukung aktifitas masyarakat Desa Melemba.

c) Petunjuk Arah (Petunjuk)

Petunjuk arah tidak tersedia di sekitar ataupun di dalam Desa Melemba yang menyangkut informasi untuk wisatawan dapat melakukan segala sesuatunya. Wisatawan harus selalu bertanya atau didampingi warga atau pihak KPP.

d) Perlengkapan lainnya

Berdasarkan data yang didapatkan oleh tim peneliti di lapangan bahwa aspek-aspek perlengkapan lainnya yang terdapat di desa Melemba dapat dideskripsikan sebagai berikut. (1) Kartu tanda pengenal

Kartu tanda pengenal tidak terdapat di Desa Melemba, baik itu di dusun Sungai Pelaik dan dusun Meliau.

(2) Seragam pegawai

Seragam pegawai tidak terdapat di Desa Melemba, baik itu di dusun Sungai Pelaik dan dusun Meliau.

(3) Alat Promosi

Alat promosi yang tersedia sangat minim dan tidak tersedia langsung di Desa Melemba.

119

Dokumen terkait