• Tidak ada hasil yang ditemukan

FORMAT CATATAN LAPANGAN KESANTUNAN IMPERATIF PERCAKAPAN 1

II. WACANA KOMUNIKASI

RF : “Paik, tulong gusok bajau ngan mentoa!”

“Kak, tolong setrika baju aku sebentar!”

LN : “Banyoak doak?”

“Banyak tidak?” RF : “Dikit cuman paik.”

“Hanya sedikit kak.” LN : “Yaowlah, letak sanaok!”

“Okelah, letakan saja di sana!”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Paik, tulong gosok baju ngan mentoa! Kak, tolong setrika baju aku sebentar!

IV. KETERANGAN

Digunakannya penanda kesantunan tolong pada tuturan imperatif menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 13

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Rabu/26 November 2014

Waktu : 13.10 WIB

Tempat : Kantor balai desa

II. WACANA KOMUNIKASI

DN : “Cubo tenang kit bikieou gah, imak ketualah gusuoa!”

“Coba kalian tenang sedikit saja. Lihat ketua sudah marah!”

KH : “Tie bajueng, ngan mangayau nian!”

“Jangan bercanda, aku mohon sekali!”

HS : “iyaow pak. Tu kamanao kamau nah?” “Iya pak. Kamu mau ke mana?”

KH : “Kayek mentoa nyuci muko” “Ke sungai sebentar mencuci muka.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Jangan bercanda, aku mohon sekali!

IV. KETERANGAN

Digunakannya penanda kesantunan mangayau pada tuturan imperatif menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 14

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Rabu/26 November 2014

Waktu : 19.05 WIB

Tempat : Di jalan depan rumah warga

II. WACANA KOMUNIKASI

SD : “Mbuh nganti ngan doak?” “Mau tidak menemani aku?” IY : “ngaok”

“Tidak”

RF : “Bio ngan bae ngati kuan!”

“Biar aku saja yang menemani kamu!”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Bio ngan bae ngati kuan!

Biar aku saja yang menemani kamu!

IV. KETERANGAN

Digunakan penanda kesantunan bio (biar) pada tuturan imperatif menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 15

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Kamis/27 November 2014

Waktu : 14.00 WIB

Tempat : Di pelataran pos ronda

II. WACANA KOMUNIKASI

IH : “Maohlah awak macao yasin git hae!”

SP : “Jadi gaok lah” “Boleh juga tuh”

SB : “Yao kuan, lah lamao doak macao yasin.” “Betul tuh, sudah lama tidak baca yasin.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Maohlah awak macao yasin git hae! Ayolah kita baca yasin nanti!

IV. KETERANGAN

Digunakan penanda kesantunan maohlah (ayolah) pada tuturan imperatif menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 16

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Jum’at/28 November 2014

Waktu : 07.31 WIB

Tempat : Di halaman rumah penulis

II. WACANA KOMUNIKASI

LA : “Kamanao kamu bang? “Kemana kamu bang?

RF : “Maoh, kanti abong mli gas!”

“Ayo, temenin abang beli gas!”

KR : “Dak payah gie, ngan bae nganti abang.” “Tak perlu lagi, aku saja yang nemenin abang.” LA : “Ngan nak nukhut gaok.”

“Aku mau ikut juga.”

RF : “Tielah, khantiang mat git du.” “jangan, rumit sekali nanti.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Maoh, kanti abong mli gas! Ayo, temenin abang beli gas!

IV. KETERANGAN

Digunakannya penanda kesantunan maohlah (Ayolah) pada tuturan imperatif menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 17

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Jum’at/28 November 2014

Waktu : 21.30 WIB

Tempat : Di ruangan mesin generator rumah penulis

II. WACANA KOMUNIKASI

QM : “Manaon mesin?”

“Bagaimana mesin?” RF : “Payah nyan bong.”

“Susah sekali bang.”

QM : “Bisoh du, cubo ingkol agi!”

“Bisa itu, coba diengkol lagi!”

RF : “Ngan cubo agi.” “Aku coba lagi.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Bisoh du, cubo ingkol agi!

Bisa itu, coba diengkol lagi!

IV. KETERANGAN

Digunakannya penanda kesantunan cubo (coba) pada tuturan imperatif menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 18

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Sabtu/29 November 2014

Waktu : 19.45 WIB

Tempat : Di halaman rumah WR

II. WACANA KOMUNIKASI

WR : “Jang, cubo kuan imbau agi niniek Saumul!”

“Bujang, coba kamu panggil lagi kakek Saumul!”

RF : “Dakdo bong, lah tigo kali ngan manggiel.” “Tidak ada bang, sudah tiga kali aku panggil.”

WR : “Tunggu baelah nyo lu!” “Tunggu saja dia dulu!”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Jang, cubo kuan imbau agi niniek Saumul! Bujang, coba kamu panggil lagi kakek Saumul!

IV. KETERANGAN

Digunakannya penanda kesantunan cubo (coba) pada tuturan imperatif menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 19

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Rabu/26 November 2014

Waktu : 15.45 WIB

Tempat : Di lapangan sepakbola

II. WACANA KOMUNIKASI

DD : “Manaon ajum tiang tu bong?

“Bagaimana dengan tiang yang itu bang?

HR : “Makhasao ngan, tiang tu ilaok pindaoh ka siko!”

“Menurut aku, tiang itu lebih bagus pindah ke sini!”

DD : (Langsung mengankat serta memindahkan tiang yang dimaksud)

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Makhasao ngan, tiang tu ilaok pindaoh ka siko! Menurut aku, tiang itu lebih bagus pindah ke sini!

IV. KETERANGAN

Digunakannya penanda kesantunan makhasao (menurut pendapat saya) pada tuturan imperatif menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 20

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Rabu/26 November 2014

Tempat : Di pos ronda Dusun Pauh Agung

II. WACANA KOMUNIKASI

MT : “Lah ngantaok kuan bi?” “Sudah ngantuk kamu bi?”

RB : “Iyaow, Ngan yaow doak tau kalau tidua doak pakai slimut.”

“Iya, aku tidak bias tidur jika tak memakai selimut.”

MT : “Nantek yah, ngan balek ngambiek lu.”

“Tunggu ya, aku pulang dulu ambil (selimut).”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Iyaow, Ngan yaow doak tau kalau tidua doak pakai slimut. Iya, aku tidak bias tidur jika tak memakai selimut.

IV. KETERANGAN

Tuturan imperatif yang dituturkan dengan cara tidak langsung (deklaratif) menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 21

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Selasa/25 November 2014

Waktu : 15.05 WIB

Tempat : Di kebun durian milik YZ

II. WACANA KOMUNIKASI

YZ : “Telaok doak?” “Kuat tidak?

FJ : “Bekhot nyan ambung ngan Cik.”

“Berat sekali ambung aku Cik.”

YZ : “Yao, cik bantu kuan mawo sengah.”

“Iya, Cik bantu kamu membawanya setengah.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Bekhot nyan ambung ngan Cik. Berat sekali ambung aku Cik.

IV. KETERANGAN

Tuturan imperatif yang dituturkan dengan cara tidak langsung (deklaratif) menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 22

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Minggu/30 November 2014

Waktu : 13.05 WIB

Tempat : Di halaman rumah warga

II. WACANA KOMUNIKASI

RD : “Ful, tuo Juhan lah balek.”

“Ful, tuo Juhan sudah pulang.”

RF : “Manao?”

: “Mana?”

RD : “Tu ha!” “Itu!”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Ful, tuo Juhan lah balek. Ful, tuo Juhan sudah pulang.

IV. KETERANGAN

Tuturan imperatif yang dituturkan dengan cara tidak langsung (deklaratif) menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 23

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Minggu/30 November 2014

Waktu : 13.05 WIB

Tempat : Di halaman rumah warga

II. WACANA KOMUNIKASI

BB : “Manao megein Mamar tadai du? “Ke mana perginya Mamar tadi? RK : “Nyo di luo, imbau du!”

“Dia di luar, panggilkan!” YD : “Main bol lah mulai.”

“Main bola sudah mulai.”

“Oke.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Main bol lah mulai. Main bola sudah mulai.

IV. KETERANGAN

Tuturan imperatif yang dituturkan dengan cara tidak langsung (deklaratif) menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 24

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Senin/1 Desember 2014

Waktu : 16.11 WIB

Tempat : Di rumah panggung warga

II. WACANA KOMUNIKASI

ZN : “Bang, Paujang lah tibao.”

“Bang, Paujang sudah datang.”

RF :“Iyaow lah.” (Siap-siap menjemput orang yang dimaksudkan ZN)

“Oke lah.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Bang, Paujang lah tibao. Bang, Paujang sudah datang.

IV. KETERANGAN

Tuturan imperatif yang dituturkan dengan cara tidak langsung (deklaratif) menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 25

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Selasa/2 Desember 2014

Waktu : 20.45 WIB

II. WACANA KOMUNIKASI

IH : “Organ lah babunyi.”

“Organ sudah berbunyi.”

RF : “Dululah biko!” “Duluan saja kalian!” SP : “Agaok lamoa yah.” “Jangan terlalu lama ya.” RF : “Amanlah nah.”

“Amanlah itu.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Organ lah babunyi. Organ sudah berbunyi.

IV. KETERANGAN

Tuturan imperatif yang dituturkan dengan cara tidak langsung (deklaratif) menunjukkan kesantunan.

PERCAKAPAN 26

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Selasa/2 Desember 2014

Waktu : 22.40 WIB

Tempat : di acara organan pemuda

II. WACANA KOMUNIKASI

SP : “Rumbong awak dipanggil nyanyi ke pentas.”

“Rombongan kita dipanggil ke panggung untuk nyayi.”

UL : “Bikolah, ngan yaow doak bakhanai!” “Kalian sajalah, aku tidak berani!”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Rumbong awak dipanggil nyanyi ke pentas.

Rombongan kita dipanggil ke panggung untuk nyanyi.

IV. KETERANGAN

Tuturan imperatif yang dituturkan dengan cara tidak langsung (deklaratif) menunjukkan kesantunan dalam menyampaikan perintah ajakan.

PERCAKAPAN 27

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Rabu/3 Desember 2014

Waktu : 10.00 WIB

Tempat : di beranda rumah IH

II. WACANA KOMUNIKASI

IH : “Ayek lah neng kuan.”

“Air sudah jerih tuh.”

ZT : “Abih zuhor bae awak nimboak.” “Habis zhuhur saja kita nembak.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Ayek lah neng kuan. Air sudah jerih tuh.

IV. KETERANGAN

Tuturan imperatif yang dituturkan dengan cara tidak langsung (deklaratif) menunjukkan kesantunan dalam menyampaikan perintah ajakan.

PERCAKAPAN 28

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Kamis/4 Desember 2014

Waktu : 09.15 WIB

Tempat : di rumah penulis

II. WACANA KOMUNIKASI

LN : “Nasi lah masak cik.”

“Nasi sudah matang cik.”

RF : “Iyaow paek.” “Iya kak.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Nasi lah masak cik. Nasi sudah matang cik.

IV. KETERANGAN

Tuturan imperatif yang dituturkan dengan cara tidak langsung (deklaratif) menunjukkan kesantunan dalam menyampaikan perintah ajakan.

PERCAKAPAN 29

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Kamis/4 Desember 2014

Waktu : 18.35 WIB

Tempat : di Masjid Al-Istoqomah Dusun Pauh Agung

II. WACANA KOMUNIKASI

AZ : “Kuan bae lah maco du’oa Mut!”

“Kamu sajalah baca do’a Mut!”

MT : “Gilie bae awak tuo.”

“Gantian saja nanti kita tuo.”

III. KESANTUNAN IMPERATIF

Kuan bae lah maco du’oa Mut! Kamu sajalah baca do’a Mut!

IV. KETERANGAN

Tuturan imperatif yang dituturkan dengan cara tidak langsung (deklaratif) menunjukkan kesantunan dalam menyampaikan perintah persilaan.

PERCAKAPAN 30

I. KONTEKS

Hari/Tanggal : Kamis/4 Desember 2014

Waktu : 18.35 WIB

Tempat : di Masjid Al-Istoqomah Dusun Pauh Agung

II. WACANA KOMUNIKASI

QM : “ Lah lamo nyan ngan ikhie dengan laptop, Mak.”

“Sudah lama sekali aku menginginkan laptop, Bu.”

TN : “ Nantek gaji lu.” “Tunggu gajian ya.”