• Tidak ada hasil yang ditemukan

2) Diagram Skenario Evaluasi Program

5.1. Wilayah Administrasi

Program sea farming merupakan salah satu program pembangunan andalan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu Provinsi DKI Jakarta. Pulau Panggang dipilih dan ditetapkan sebagai lokasi ujicoba pertama implementasi sea farming di Kepulauan Seribu.

Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu dibentuk pada tahun 2001, setelah sebelumnya merupakan bagian dari Kotamadya Jakarta Utara. Berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Daerah Khusus Ibukota Jakarta No. 1986 Tahun 2000, wilayah Kepulauan Seribu memiliki 110 pulau dengan luas 565,29 ha, yang secara administratif terbagi ke dalam 2 wilayah kecamatan. Kedua wilayah kecamatan tersebut adalah Kecamatan Kepulauan Seribu Utara dan Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Kecamatan Kepulauan Seribu Utara memiliki 79 pulau yang tersebar di 3 kelurahan, yakni; Kelurahan Pulau Panggang (13 pulau), Kelurahan Pulau Kelapa (36 pulau), dan Kelurahan Pulau Harapan (30 pulau). Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan memiliki 31 pulau yang tersebar di 3 kelurahan, yaitu; Kelurahan Pulau Untung Jawa (15 pulau), Kelurahan Pulau Tidung (6 pulau) dan Kelurahan Pulau Pari (10 pulau).

Pulau Panggang merupakan salah satu pulau berpenduduk yang ada di Kelurahan Pulau Panggang Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu. Pulau Panggang memiliki luas pulau 9 ha. Wilayah Kelurahan Pulau Panggang merupakan wilayah yang paling kecil dibandingkan dengan kelurahan-kelurahan lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu, karena hanya memiliki luas daratan 62,10 hektar.

Secara administratif kelurahan ini merupakan bagian dari Kecamatan Kepulauan Seribu Utara, yang terbagi ke dalam 5 Rukun Warga (RW) dan 29 Rukun tetangga (RT), di mana di Pulau Panggang sendiri terdapat 3 RW dan 21 RT. Pusat pemerintahan kelurahan ada di Pulau Panggang.

Adapun batas-batas wilayah Kelurahan Pulau Panggang adalah sebagai berikut:

• Sebelah Utara : 05041’41” LS - 050

Berbatasan dengan perairan Kelurahan Pulau Kelapa 41’45” LS

• Sebelah Timur : 1060

Berbatasan dengan perairan Laut Jawa 44’50” BT

• Sebelah Barat : 1060

Berbatasan dengan perairan Laut Jawa 19’30” BT

• Sebelah Selatan : 05047’00” LS - 050

Berbatasan dengan perairan Kelurahan Pulau Tidung

Di Kelurahan Pulau Panggang selain Pulau Panggang juga terdapat 12 pulau lain, dan dari seluruh pulau yang ada hanya dua pulau yang dihuni (berpenduduk), yaitu Pulau Pramuka dan Pulau Panggang, sedangkan pulau-pulau lainnya digunakan untuk berbagai keperluan, seperti tempat peristirahatan, perkantoran, PHU, pariwisata, Tempat Pemakaman Umum dan navigasi. Secara rinci nama-nama pulau, luas dan peruntukannya disajikan pada Tabel 7.

Tabel 7 Perbandingan luas dan peruntukan pulau-pulau di Kelurahan Pulau Panggang

41’15” LS.

No. Nama Pulau Luas (ha) Peruntukan

1. Pulau Panggang 9,00 Pemukiman 2. Pulau Pramuka 16,00 Pemukiman 3. Pulau Karya 6,00 Perkantoran/TPU 4. Pulau Peniki 3,00 Navigasi

5. Pulau Karang Bongkok 0,50 Peristirahatan 6. Pulau Karang Congkak 0,60 Peristirahatan 7. Pulau Kotok Besar 20,75 Pariwisata 8. Pulau Air Besar 2,90 Peristirahatan 9. Pulau Gosong Sekati 0,20 Peristirahatan 10. Pulau Semak Daun 0,75 PHU

11. Pulau Gosong Pandan - Peristirahatan 12. Pulau Opak Kecil 1,10 Peristirahatan 13. Pulau Kotok Kecil 1,30 PHU

Jumlah 62,10

Sejak pembentukan Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu tahun 2001, Pulau Pramuka dan Pulau Karya yang merupakan bagian kelurahan Pulau Panggang ditetapkan sebagai pusat pemerintahan. Fungsi dan peruntukan tersebut berdampak terhadap aktivitas ekonomi, sosial dan pemerintahan di wilayah Pulau Panggang yang sangat dekat dengan keduanya meningkat sangat signifikan.

5.2. Kependudukan

Berdasarkan Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang, kondisi sebaran penduduk Kelurahan Pulau Panggang berdasar usia adalah sebagai berikut :

Tabel 8 Jumlah penduduk Kelurahan Pulau Panggang menurut umur dan jenis kelamin tahun 2009

No Umur (tahun) Laki-laki Perempuan Jumlah

1. 00 – 04 467 447 914 2. 05 – 09 263 263 526 3. 10 – 14 275 272 547 4. 15 – 19 267 264 531 5. 20 – 24 227 223 450 6. 25 – 29 252 248 500 7. 30 – 34 213 202 415 8. 35 – 39 209 198 407 9. 40 – 44 197 188 385 10. 45 – 49 127 115 242 11. 50 – 54 145 142 287 12. 55 – 59 120 116 236 13. 60 – 64 83 78 161 14. 65 – 69 45 38 83 15. 70 – 74 24 17 41 16. 75 keatas 6 9 15 Jumlah 2.920 2.820 5.740

Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang

Komposisi penduduk menurut umur menunjukkan bentuk piramida, dimana usia muda menduduki jumlah terbanyak dan semakin sedikit dengan meningkatnya usia. Usia Produktif (15 – 59 tahun) di kelurahan ini memiliki proporsi mencapai 60,15%. Perubahan penduduk di Kelurahan Pulau Panggang khususnya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kelahiran, kematian dan migrasi. Secara umum kecenderungan penduduk di Kelurahan Pulau Panggang

melakukan emigrasi ketika mereka menginjak usia remaja hingga dewasa dengan berbagai tujuan seperti keperluan pendidikan, pekerjaan maupun untuk tinggal menetap. Dari data tersebut dapat diketahui kepadatan penduduk di Kelurahan Pulau Panggang mencapai 229 jiwa/ha atau 22.960 jiwa/km2

No

.

Jumlah penduduk Kelurahan Pulau Panggang menurut RW tahun 2009 adalah sebagai berikut:

Tabel 9 Jumlah penduduk dan Kepala Keluarga (KK) di Pulau Panggang per RW tahun 2009

RW Penduduk KK

Laki-laki Perempuan Jumlah Laki-laki Perempuan Jumlah

1. 01 723 719 1.442 327 35 362 2. 02 687 678 1.365 256 36 292 3. 03 662 598 1.260 347 32 379 4. 04 349 341 690 162 21 183 5. 05 499 484 983 228 24 252 Jumlah 2.920 2.820 5.740 1.320 148 1.468

Keterangan : RW 4 dan 5 berada di Pulau Pramuka

Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang

Dari tabel di atas terlihat bahwa jumlah total penduduk Kelurahan Pulau Panggang adalah 5.740 jiwa tersebar merata di kelima RW. Proporsi laki-laki lebih besar dibanding dengan perempuan, namun proporsinya mendekati 1:1 dengan rata-rata anggota keluarga per KK adalah 3-4 jiwa.

Dilihat dari tingkat pendidikannya, kondisi di Kelurahan Pulau Panggang tersaji pada Tabel 10 berikut ini.

Tabel 10 Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan (di atas umur 6 tahun/usia sekolah) tahun 2009

No Tingkat Pendidikan Jenis Kelamin Jumlah Laki-laki Perempuan 1. Tidak sekolah 509 498 1.007 2. Tidak tamat SD 560 540 1.100 3. Tamat SD 1.218 1.186 2.404 4. Tamat SLTP 267 262 529 5. Tamat SMA 325 315 640 6. Tamat Akademi 18 10 28

7. Tamat Akademi/ Universitas 23 9 32

J u m l a h 2.920 2.820 5.740

Hasil wawancara dengan salah seorang pemuda Pulau Panggang menyatakan bahwa sebenarnya minat sekolah dari anak-anak Pulau Panggang cukup besar tapi sering terhambat biaya. Masih ada sekitar 20% dari lulusan SMA di Pulau Panggang yang tiap tahunnya melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi. Jenis lembaga pendidikan yang terdapat di kelurahan Pulau Panggang sudah sangat memadai sampai tingkat SMA, terdapat 3 SD Negeri dan 1 Madrasah Ibtidaiyah, 1 SMP Negeri (SMP 133 Jakarta) dan 1 SMA Negeri (SMA 69 Jakarta).

Berdasarkan agama yang dianut penduduk, lebih dari 99% warga beragama Islam, sedangkan beberapa orang saja yang memeluk agama lain, itupun mereka adalah penduduk pendatang. Sarana ibadah di wilayah Kelurahan Pulau Panggang hanya berupa mesjid dan musholla saja yang ada.

Berdasarkan jenis pekerjaannya, komposisi penduduk di Kelurahan Pulau Panggang tahun 2009 tersaji pada Tabel 11.

Tabel 11 Jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian tahun 2009

No Mata Pencaharian Jumlah Penduduk

1. Nelayan 1.567 2. PNS 213 3. TNI 2 4. POLRI 7 5. Pensiunan/veteran 105 6. Pedagang 102 7. Jasa / pertukangan 22 8. Karyawan Swasta 21 9. Lain-lain 58 Jumlah 2.097

Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang

Tabel 11 di atas menunjukkan bahwa 74,72% masyarakat Kelurahan Pulau Panggang berprofesi sebagai nelayan. Hal ini mengindikasikan bahwa aktifitas ekonomi utama adalah perikanan khususnya perikanan tangkap, dan terindikasi kuat bahwa aktifitas ekonomi lainnya seperti perdagangan sangat tergantung dari aktifitas/hasil dari laut. Dengan kata lain kegiatan perikanan laut memiliki

Berdasarkan armada kapal perikanan, jumlah kapal motor mencapai 475 buah, jumlah kapal motor 9 buah, perahu motor 417 buah, perahu layar 11 buah, perahu dayung/sampan 36 buah dan speed boat 2 buah. Sementara itu, pancing merupakan alat tangkap yang mendominasi kegiatan perikanan di Pulau Panggang. Tabel 12 berikut memperlihatkan bahwa pancing dimiliki oleh sekitar 444 pemilik dengan total alat tangkap sebanyak 532 unit.

Tabel 12 Jumlah alat penangkapan ikan di Kelurahan Pulau Panggang Tahun 2009

No Jenis Alat Jumlah Pemilik Jumlah Alat

1. Jaring payang 20 22 2. Jaring dasar 21 21 3. Jaring gebur 10 100 4. Bubu besar 17 200 5. Bubu kecil 12 20 6. Pancing 444 532 7. Jaring Muroami 10 10

Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang

Disamping itu kegiatan budidaya juga mulai berkembang. Kegiatan budidaya ikan kerapu merupakan jenis budidaya terbanyak yaitu 180 unit yang dikelola oleh swasta dan masyarakat. Jumlah kegiatan budidaya di Kelurahan Pulau Panggang tahun 2009 tersaji pada Tabel 13.

Tabel 13 Jumlah kegiatan budidaya di Kelurahan Pulau Panggang Tahun 2009

No Jenis Budidaya Jumlah Keterangan

1. Budidaya Rumput Laut 20 unit Masyarakat

2. Budidaya Bandeng 130 unit Swasta/Masyarakat

3. Budidaya Kerapu 180 unit Swasta/Masyarakat

4. Budidaya Transplantasi Karang 32 unit Swasta/Masyarakat

Sumber : Laporan Tahunan 2009 Kelurahan Pulau Panggang

Selain penangkapan dan budidaya, di Kelurahan Pulau Panggang juga terdapat aktifitas pengolahan hasil ikan. Jumlah sarana pengolahan ikan laut meliputi 17 buah pengesan (pengawetan), 11 buah pengasinan, 37 pembuatan kerupuk ikan.

5.3. Kelembagaan