• Tidak ada hasil yang ditemukan

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.4 WTP Masyarakat Terhadap Upaya Perbaikan Kualitas Lingkungan Perumahan

Bencana banjir yang terjadi di Perumahan Dosen IKIP RW 02 setiap tahunnya menimbulkan banyak kerugian bagi masyarakat di perumahan ini yaitu kerugian langsung dan kerugian tidak langsung. Kerugian langsung yang dirasakan masyarakat antara lain kerugian materi dimana banyak harta benda dan tempat tinggal mereka yang rusak dan hanyut terbawa banjir. Sementara itu kerugian tidak langsung adalah kesehatan yang terganggu seperti sakit diare,

gatal-gatal dan lainnya, serta pendapatan masyarakat yang hilang akibat tidak dapat bekerja selama banjir terjadi. Distribusi besaran nilai WTP yang bersedia dibayarkan oleh para responden dapat dilihat pada Tabel 29.

Tabel 29. Distribusi nilai WTP yang bersedia dibayarkan oleh responden

Nilai Bids (Rp) Sampel

Jumlah (orang) Persentase (%)

15000 33 35,00 20000 21 22,00 25000 11 12,00 30000 5 5,00 35000 6 6,00 40000 7 7,00 45000 1 1,00 50000 2 2,00 55000 3 3,00 60000 2 2,00 65000 2 2,00 75000 2 2,00 Jumlah 95 100,00

Sumber: Hasil Analisis Data, (2014)

Kerugian yang dialami masyarakat tersebut menyebabkan masyarakat di Perumahan Dosen IKIP RW 02 menginginkan adanya upaya perbaikan kualitas lingkungan salah satunyadengan perawatan tanggul di perumahan sehingga dapat meminimalisir potensi banjir di kemudian hari. Berdasarkan hasil wawancara terhadap 95 responden, keseluruhan responden (100%) menginginkan adanya pelaksanaan upaya perbaikan kualitas lingkungan perumahan dan bersedia membayar setiap bulannya untuk keberlangsungan dan keberhasilan upaya tersebut dengan harapan ketinggian banjir di perumahan ini dapat berkurang .

Masyarakat menjadi faktor utama dalam pelakasanaan upaya perbaikan kualitas lingkungan ini, oleh karena itu peneliti memberikan pertanyaan mengenai kesediaan masyarakat untuk membayar iuran dan besaran nilai yang bersedia dibayarkan oleh para responden. Berdasarkan Tabel 28, dapat dilihat bahwa masyarakat di Perumahan Dosen IKIP RW 02 mayoritas bersedia untuk membayar Rp15.000 per bulan yaitu sebanyak 33 orang (35,00%) sedangkan nilai yang bersedia dibayar masyarakat paling tinggi adalah sebesar Rp75.000, dan hanya 2 responden (2,00%) yang bersedia membayar dengan nilai tersebut.

Besaran nilai WTP yang diberikan oleh masyarakat tergantung pada pendidikan, jumlah tanggungan, pendapatan, lama tinggal, luas rumah, jumlah tingkat rumah, status tempat tinggal dan ketinggian banjir yang dialami.

Analisis nilai WTP terhadap upaya perbaikan lingkungan dengan melakukan perawatan tanggul dalam penelitian ini menggunakan metode

Contingent Valuation Method (CVM). Hasil pelaksanaan langkah metode CVM adalah sebagai berikut:

1. Membuat pasar hipotetik

Berdasarkan pernyataan mengenai kualitas lingkungan di Perumahan Dosen IKIP RW 02 banyak menimbulkan kerugian yang diterima oleh masyarakat khususnya pada saat terjadi banjir. Masyarakat berusaha melakukan perbaikan kualitas lingkungan untuk mengurangi kerugian yang diterima oleh masyarakat. Melalui pasar hipotetik ini responden dapat memperoleh gambaran tentang situasi yang ditawarkan tentang upaya perbaikan kualitas lingkungan perumahan. Berikut merupakan pernyataan peneliti dalam menjelaskan pasar hipotetis kepada responden.

“Bapak/Ibu, jika melihat kondisi lingkungan di Perumahan Dosen IKIP RW 02 yang selalu mengalami banjir setiap tahunnya dan menimbulkan kerugian besar yang dirasakan oleh Bapak/Ibu, maka perlu dilakukannya suatu upaya untuk mengurangi bencana banjir tersebut. Upaya yang dapat dilakukan adalah melakukan perawatan tanggul yang sudah ada di perumahan ini. Upaya ini dimaksudkan untuk mengurangi kerugian yang dialami masyarakat karena banjir sehingga manfaat yang hilang dan income yang berkurang akibat banjir dan tindakan pencegahan akan kembali serta membuat kualitas lingkungan di perumahan ini menjadi lebih baik. Pada pelaksaannya, partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan demi keberlangsungan perawatan tanggul ini. Partisipasi tersebut berupa iuran rutin setiap bulannya agar perawatan tanggul berkelanjutan dan terus menerus. Berdasarkan yang telah Saya sampaikan, apakah Bapak/Ibu

2. Mendapatkan penawaranbesarnya nilai WTP

Pada awalnya peneliti menggunakan teknik payment card untuk

mendapatkan besarnya nilai WTP dengan kisaran nilai yang telah ditentukan sebelumnya, yaitu Rp15.000 sampai Rp75.000. namun setelah melihat kondisi di lapang, peneliti merasa teknik open ended lebih tepat digunakan untuk melihat besarnya nilai WTP masyarakat. Sehingga saat peneliti melakukan survei untuk kedua kalinya sebagian besar responden memberikan nilai yang tidak jauh berbeda dengan hasil survei pertama kali. Oleh karena itu, hasil suvey besaran nilai WTP yang didapatkan tetap berada pada kisaran Rp15.000 sampai Rp75.000 per bulan per kepala keluarga.

3. Memperkirakan nilai rataan WTP

Dugaan nilai rataan WTP (EWTP) responden dihitung berdasarkan data distribusi WTP responden. Nilai rataan WTP tersebut menggambarkan kesediaan membayar masyarakat terhadap perawatan tanggul sebagai bentuk upaya perbaikan lingkungan di perumahan ini. Kelas WTP diperoleh berdasarkan besarnya nilai WTP yang dibayarkan oleh responden. Distribusi nilai rataan WTP responden dapat dilihat pada Tabel 30.

Tabel 30. Distribusi rataan WTP responden

WTP (Rp) Responden Mean WTP (Rp)

Frekuensi (responden) Frekuensi relatif

15.000 33 0.35 5.210,53 20.000 21 0.22 4.421,05 25.000 11 0.12 2.894,74 30.000 5 0.05 1.578,95 35.000 6 0.06 2.210,53 40.000 7 0.07 2.947,37 45.000 1 0.01 473,68 50.000 2 0.02 1.052,63 55.000 3 0.03 1.736,84 60.000 2 0.02 1.263,16 65.000 2 0.02 1.368,42 75.000 2 0.02 1.578,95 Total 95 1.00 26.736,84

Sumber: Hasil Analisis Data, (2014)

Berdasarkan Tabel 30, terdapat 12 ragam besarnya nilai WTP responden dari Rp15.000 sampai Rp75.000. Nilai rataan WTP didapat sebesar Rp26.736,84

per bulan untuksetiap KK. Nilai rataan WTP tersebut menggambarkan kesediaan membayar masyarakat terhadap perawatan tanggul di perumahan ini untuk meminimalisir kerugian akibat banjir.

4. Memperkirakan kurva WTP

Kurva WTP responden dibentuk berdasarkan nilai kesediaan membayar responden terhadap perawatan tanggul. Kurva ini dibentuk menggunakan jumlah kumulatif dari jumlah individu yang memiliki suatu nilai WTP. Kurva responden dapat dilihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Kurva Penawaran WTP responden

Hubungan kurva ini menggambarkan tingkat WTP yang bersedia dibayarkan dengan jumlah responden yang bersedia membayar pada tingkat WTP tersebut. Kurva WTP pada penelitian ini memiliki slope negatif. Diperkirakan semakin tinggi nilai WTP yang ditawarkan, semakin sedikit jumlah orang yang bersedia membayar untuk perbaikan lingkungan perumahan berupa perawatan tanggul.

5. Mengestimasi total WTP

Masyarakat di perumahan ini tidak pernah melakukan perawatan tanggul, karena sejauh ini masyarakat hanya melakukan perbaikan pada tanggul saat menjelang musim hujan. Nilai total WTP terhadap upaya perawatan tanggul diperoleh dengan mengalikan nilai rata-rata WTP responden dengan jumlah kepala keluarga di Perumahan Dosen IKIP RW 02 yaitu 375 orang, sehingga diperoleh total WTP sebesar Rp10.026.315 per bulan. Perkiraan total WTP ini nantinya akan digunakan masyarakat untuk perawatan tanggul. Adapun kegiatan yang akan dilakukan adalah peninggian tanggul, pengerukan dasar tanggul, dan perawatan dinding tanggul.Distribusi total WTP responden dilihat pada Tabel 31.

y = -768.06x + 73959 R² = 0.7496 0 20000 40000 60000 80000 0 20 40 60 80 100 N il ai B id WTP Jumlah Responden Linear (WTP)

Tabel 31. Distribusi total WTP responden

WTP (Rp/bulan/KK) Frekuensi (responden) Total WTP (Rp)

15.000 33 495.000 20.000 21 420.000 25.000 11 275.000 30.000 5 150.000 35.000 6 210.000 40.000 7 280.000 45.000 1 45.000 50.000 2 100.000 55.000 3 165.000 60.000 2 120.000 65.000 2 130.000 75.000 2 150.000 Total 95 2.540.000

Sumber: Hasil Analisis Data (2014)

Berdasarkan Tabel 31, nilai total WTP responden sebesar Rp2.540.000 per bulan. Nilai total WTP ini menggambarkan nilai kesediaan masyarakat untuk membayar perbaikan lingkungan perumahan. Nilai total WTP ini juga menggambarkan kemampuan masyarakat di Perumahan Dosen IKIP RW 02 untuk membayar dalam rangka memperbaiki kualitas lingkungan perumahan dengan cara melakukan perawatan tanggul untuk meminimalisir kerugian akibat banjir.

5.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Besarnya Nilai WTP Masyarakat