• Tidak ada hasil yang ditemukan

Y dari Sistem Generator 90 Sr/ 90 Y

Dalam dokumen Pusat Sains dan Teknologi Akselerator BA (Halaman 163-166)

HIDROLISA DIN

Pemisahan 90 Y dari Sistem Generator 90 Sr/ 90 Y

Sulaiman, dkk ISSN 0216 - 3128

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir  4 Pusat Sains dan Teknologi Akselerator  ‐ BATAN 

Yogyakarta,  ‐  Juni  4

3 generator 90Sr/90Y. Salah satunya adalah kemurnian

radiokimia, dimana radiokimia yang ditentukan dengan elektroforesis kertas itu belum diketahui pasti bentuk kimianya, karena itu perlu dipastikan bentuk kimia dari 90Y yang didapat dari generator.

Tabel 1. Hasil pemisahan 90Y dengan generator 90 Sr/90Y Parameter Hasil Yield 90Y 13,89 % Kemurnian Radiokimia 87,19 % Pengotor 90Sr 0.00571 Bq/Bq 90Y Pengotor Gamma tidak ada

Penentuan Bentuk Radiokimia 90Y Hasil

Pemisahan dengan Kromatograsi Kertas

Kromatogram 90Y hasil pemisahan dalam

larautan NH3OH, MeOH, dan H2O dengan

perbandingan konsentrasi masing-masing sebesar 0,2: 2: 4 ditampilkan pada Gambar 1. Data pada Gambar 1 diperoleh dari sampel yang ditotolkan pada titik nol dan larutan dibiarkan naik sampai 12 cm, sehingga terlihat cacahan tertinggi dibagian atas yaitu pada rf 0,6-1.

Dari kromatogram pada Gambar 1 terlihat puncak kromatogram tidak terdapat pada rf 0,0-0,4 sehingga dapat disimpulkan bahwa 90Y yang keluar dari sistem generator bukan sebagai 90YCl3.

Sekaligus ini memperkuat dugaan 90Y yang

dihasilkan dari sistem generator 90Sr/90Y dalam bentuk kimia 90Y-sitrat.

Gambar 1. Kromatogram penentuan bentuk radiokimia 90Y hasil elusi dari generator 90Sr/90Y dengan kromato- grafi kertas whatman 3MM dalam NH3OH, MeOH, dan H2O dengan perbandingan konsentrasi masing- masing sebesar 0,2: 2: 4.

Menurut Taufik Yassine[13], 90Y dalam bentuk kimia 90YCl3 setelah dielusi dengan pelarut campuran NH3OH, MeOH, dan H2O dengan perbandingan

konsentrasi masing-masing sebesar 0,2: 2: 4 tetap berada pada titik totolan (rf=0,0-0,4) seperti yang terlihat pada Gambar 2.

Gambar 2. Kromatogram 90YCl3 dengan

kromatografi kertas whatman 3MM dalam NH3OH, MeOH, dan H2O dengan perbandingan konsentrasi masing-masing sebesar 0,2: 2: 4[13].

Penyiapan 90YCl3 dari 90Y-sitrat Hasil Elusi

Generator 90Sr/90Y

Itrium-90 dalam penyangga sitrat 0,1 M diserapkan pada resin dowex 50Wx8, persentase penyerapan resin dowex 50Wx8 terhadap 90Y selang waktu 10 menit ditampilkan pada Gambar 3.

Gambar 3. Profil penyerapan resin dowex 50Wx8 terhadap 90Y

Gambar 4. Profil elusi 90YCl3 dari resin dowex 50Wx8

ISSN 0216 - 3128 Sulaiman, dkk 4

Dari Gambar 3 terlihatkan distribusi 90Y dari fase larutan ke fase resin dalam waktu 10 menit resin sudah menyerap lebih dari 99% 90Y dan setelah 50 menit distribusi 90Y sudah mendekati 100% terserap oleh resin.

Profil hasil elusi 90Y dari kolom resin dengan HCl 6 N dalam bentuk 90YCl3 ditampilkan pada Gambar 4.

Dari Gambar 4 terlihat distribusi 90Y dari fase resin ke fase larutan dalam bentuk 90YCl3 dengan aktivitas teringgi diperoleh pada fraksi ke 4-6, fraksi berikutnya cendrung turun.

Kromatogram 90YCl3 hasil konversi dari 90Y- sitrat menggunakan resin dowex 50Wx8 ditampilkan pada Gambar 5.

Gambar 5. Kromatogram 90YCl3 hasil konversi dengan kromatografi kertas whatman 3MM dalam NH3OH, MeOH, dan H2O dengan perbandingan konsentrasi masing-masing sebesar 0,2: 2: 4.

Dari Gambar 5 terlihat 90Y berada pada titik totolan dan tidak terlihat 90Y yang bergerak ke arah angka positif yang memastikan larutan dalam bentuk 90

YCl3 (Gambar 2) dan hal ini sekaligus lebih memperkuat dugaan bentuk radiokimia 90Y hasil elusi dari sistem generator 90Sr/90Y dalam bentuk 90

Y-sitrat. Dengan menggunakan resin dowex 50Wx8 90

Y-sitrat dapat dikonversi menjadi bentuk kimia 90

YCl3. Dengan bentuk kimia 90YCl3 lebih mudah digunakan untuk penandaan berbagaimacam ligan radiofarmaka, seperti EDTMP.

Penandaan EDTMP dengan 90YCl3

Kromatogram hasil penandaan EDTMP dengan 90

YCl3 ditampilkan pada Gambar 6.

Dari Gambar 6 terlihat 90Y-EDTMP hasil penandaan bergerak ke arah angka positif yang sebelumnya 90YCl3 berada di titik 0 (Gambar 5) sebelum membentuk 90Y-EDTMP. Hasil penandaan diperkuat dengan membandingkan dengan literatur

tersebut dapat dipastikan 90YCl3 hasil konversi dari 90

Y-sitrat menggunakan resin dowex 50Wx8 dapat digunakan untuk penandaan EDTMP sebagai salah satu ligan radiofarmaka yang digunakan untuk keperluan terapi.

Gambar 6. Kromatogram bentuk radiokimia 90Y- EDTMP dengan kromatografi kertas whatman 3MM dalam NH3OH, MeOH, dan H2O dengan perbandingan konsen- trasi masing-masing sebesar 0,2: 2: 4.

Gambar 7. Kromatogram bentuk radiokimia 90Y- EDTMP dengan kromatografi kertas whatman 3MM dalam NH3OH, MeOH,

dan H2O dengan perbandingan

konsentrasi masing-masing sebesar 0,2: 2: 4 [13].

Matrik radionuklida 90Sr sebelum di masukkan ke dalam kolom generator berupa 90SrCl2 dalam larutan HCl, sedangkan pemisahan 90Y dengan generator 90Sr/90Y menggunakan penyangga sitrat. Hidrogen klorida dan senyawa sitrat yang ada dalam kolom merupakan ligan yang masing-masing dapat membentuk senyawa kompleks negatif dengan Y3+.

Berdasarkan hasil di atas, menjawab bahwa 90Y hasil elusi bukan dalam bentuk 90YCl3, karena ligan yang ada di dalam sistem yang dimungkinkan untuk membentuk senyawa kompleks hanya Cl dan sitrat, sehingga dengan demikian hasil elusi dapat dipastikan bahwa 90Y berada dalam bentuk kimia 90

Y-sitrat. 90

Sulaiman, dkk ISSN 0216 - 3128

Prosiding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah – Penelitian Dasar Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir  4 Pusat Sains dan Teknologi Akselerator  ‐ BATAN 

Yogyakarta,  ‐  Juni  4

5 menjadi bentuk kimia 90YCl3 agar dapat digunakan

untuk penandaan berbagai macam ligan untuk radiofarmaka dan untuk memudahkan analisisnya.

KESIMPULAN

Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa bentuk kimia 90Y hasil pemisahan dari sistem generator 90Sr/90Y adalah berbentuk 90Y-sitrat. Untuk itu diperlukan proses lebih lanjut untuk penyediaan 90

YCl3 dari larutan 90Y-sitrat, karena larutan 90YCl3 lebih praktis digunakan dalam proses penandaan berbagai macam ligan sebagai radiofarmaka terapi untuk berbagai keperluan dan memudahkan analisis hasil penandaan.

UCAPAN TERIMA KASIH

Ucapan terima kasih disampaikan kepada Bapak DR. Rohadi Awaludin, Bapak Imam Kambali, PhD , Bapak DR. Abdul Mutalib, serta kawan-kawan yang telah membantu serta memberikan masukan dalam pembuatan makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

1. Sulaiman, Adang H.G., Noor Anis Kundari, A. Mutalib,(2006), Karakterisasi Spesi Senyawa Kompleks Itrium-90 dan Stronsium-90 Dengan Elektroforesis Kertas, Prosiding seminar Nasional XV Kimia Dalam Industri Dan Lingkungan,Buku II, Yogyakarta, hal.145-152. 2. Sulaiman, Adang H.G., A. Mutalib, (2008),

Silika Sebagai Media Migrasi Pemisahan Itrium- 90 dari Strontium-90 dengan cara Elektroforesis, Proseding Pertemuan dan Presentasi Ilmiah Fungsional Pengembangan Teknologi Nuklir II, Yogyakarta, hal.98-109

3. Sulaiman, Adang H.G., A. Mutalib, (2009), Pemisahan Spesi Radionuklida Itrium dari Spesi Radionuklida Strontium dengan Metode Elektroforesis Silika, Prosiding seminar Nasional XVIII Kimia Dalam Industri Dan Lingkungan, Yogyakarta, hal.141-148.

4. Sulaiman, Adang H.G., A. Mutalib, (2011), Mobilitas Radionuklida Itrium dan Radionuklida Stronsium di Dalam Kolom Elektrokromatografi, Prosiding Pertemuan Ilmiah Radioisotop, Radiofarmakadan siklotron, Bandung, hal. 126- 130.

5. Gregory A. Wiseman and Thomas E. Witzig, (2005), Yttrium-90 (90Y) Ibritumomab Tiuxetan (Zevalin®) Induces Long-Term Durable Responses in Patients with Relapsed or Refractory B-Cell Non-Hodgkin’s Lymphoma,

Cancer Biotherapy & Radiopharmaceuticals, Volume 20, Number 2, hal.185-188

6. Mutalib. A., (2006), Radionuklida dan

Radiofarmaka untuk Keperluan Medik: Pengembangan teknologi produksi di PRR- BATAN, Prosiding SeminarTeknoekonomi Iptek Nuklir, Serpong , hal. 200-212.

7. Happel S., Streng R., Vater P., Ensinger W., (2003), Sr/Y Separation by Supported Liquid Membranes Based on Nuclear Track Micro Filter, RadiationMeaseruments 36, Elsever Ltd, 761-766.

8. International Atomic Energy Agency (IAEA), (2009), Therapeutic radionuclide Generators: 90

Sr/90Y and 188W/188Re Generators, Technical Reports Series No. 470, Vienna.

9. Barrio G and Osso J.A., (2007), Development of Methodology for the preparation of 90Sr-90Y generators, INAC, Santos, SP, Brazil

10. Saito, N., (1984), Selected Data on Ion Exchange Separations in Radioanalytical Chemistry Pure & Application Chemistry, 56, (4), Pergamon Press Ltd., Great Britain.

11. L’Annuaziata, M. F., (2007), Radioactivity: Introduction and History, Elsevier, Amsterdam, p.63.

12. Sulaiman, Adang H.G., Karyadi, Sri Aguswarini, A. Mutalib, Gatot S., (2013) Unjuk Kerja Kolom Generator 90Sr/90Y Berbasis Fasa Diam Alumina, Prosiding Pertemuan Ilmiah Radioisotop, Radiofarmaka, Siklotron dan Kedokteran Nuklir, Jakarta, hal.11-16

13. Taufik Yassine, Ch. Heyam Mukhallalati (2010), Development of 90Y/90Sr Generator and 90Y Radiopharmaceuticals, Report on the 2nd Research Coordination Meeting on ‘The Development of Therapeutic Radiopharmaceuticals Based on 188Re and 90Y

for Radionuclide Therapy’, Vienna, Austria, p.123-141.

TANYA JAWAB

Dalam dokumen Pusat Sains dan Teknologi Akselerator BA (Halaman 163-166)