• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penggunaan Sistem BDS Pada Kantor Cabang BRI Rangkas Bitung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penggunaan Sistem BDS Pada Kantor Cabang BRI Rangkas Bitung"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang praktek kerja lapangan

Dewasa ini teknologi informasi dan komunikasi sangat berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu instansi atau lembaga. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses organisasi yang terjadi akan efisien, terukur dan fleksibel.

Bahkan dewasa ini perkembangan teknologi informasi mulai mendapat sambutan positif dari masyarakat. Perkembangannya disambut dan dinikmati oleh kalangan pendidikan, bisnis maupun pemerintah.

Pusat Penelitian BRI KANCA RANGKASBITUNG sebagai sebuah lembaga non departemen yang mempunyai fungsi yaitu :

a. Memberikan pinjaman modal kepada masyarakat. b. Mempermudah urusan transaksi ekonomi.

c. Memberikan informasi dalam hal perbankan.

d. Menciptakan wawasan luas terhadap masyarakat yang masih terbelakang dalam wawasan perbankan.

e. Memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam bertransaksi ekonomi.

f. Memberikan keuntungan bagi masyarakat yang menanamkan modal atau bunganya. Dari fungsi tersebut di atas dalam pelaksanaan,Pusat Penelitian BRI KANCA RANGKASBITUNG dituntut untuk dapat menyelenggarakan urusan kepegawaian, keuangan, tata usaha, kearsipan, rumah tangga, inventarisasi barang milik negara dan penyiapan sarana dan prasarana penelitian.

(2)

Informasi berbasis web dengan jaringan lokal (Intranet) yang di dalamnya terdapat berberapa modul atau sub sistem seperti sub sistem kepegawaian, sub sistem pengelolaan barang dan sub sistem lainnya.

1.2 Identifikasi dan R umusan Masalah

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan pada saat kerja praktek, maka diidentifikasikan masalah sebagai berikut :

- Mengapa dalam Melakukan proses BDS di kantor cabang BRI belum optimal - Kapan Jaringan internet yang berada di kantor cabang BRI bisa berjalan denga n baik - Apakah ada sistem lain yang digunakan di kantor cabang BRI selain sistem BDS 1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dilaksanakannya kerja praktek ini adalah agar mahasiswa dan mahasiswi dapat mengenal situasi kerja yang sebenarnya dalam dunia kerja dan mampun mendapatkan umpan balik dari teori yang diajarkan di perkuliahan dengan penerapan dilapangan. Sedangkan tujuan dilaksanakannya kerja praktek adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui sistem yang berjalan di kantor cabang BRI KANCA RANGKASBITUNG. 2. Berusaha untuk membuat usulan atau mengoptimalkan sistem pada Pusat penelitian BRI KANCA RANGKASBITUNG.

1.4 Batasan Masalah

pada batsan masalah yang ada di bri hanya melakukan perbaikan terhadap sitem bds yang melakukan proses/program tersebut,sehingga menjadi lebih baik dari sebelumnya, karena memang pada sistem bds tersebut masih ada beberapa masalah yang belum optimal dalam menjalan kan sistem tersebut,sehingga sistem BDS tidak akan berjalan seoptimal mungkin. 1.5 Lokasi dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek

Pelaksanaaan kerja praktek dilakukan di Pusat BRI KANCA RANGKASBITUNG, yang berlokasi di jln ika jatmika no 7, rangkasbitung 204112

(3)
(4)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

2.1.1. Pengertian .

Customer Information System (CIF) adalah data / file yang berisi tentang informasi Nasabah BRI secara lengkap yang terdapat pada sistem BRINETS. CIF harus dibuat sebelum nasabah membuka rekening di BRI. Setiap Nasabah BRINETS harus memiliki nomor CIF sendiri yang berbeda antara Nasabah satu dengan lainnya. Nomor CIF terdiri dari 7 (tujuh) digit, merupakan Alfa-Numeric yang digenerate oleh sistem yaitu terbagi atas 1 (satu) digit alfabet yang berasal dari huruf pertama nama nasabah dan 6 digit numeric yang dimulai dari angka 1 yang diberikan oleh Host (Kantor Pusat). Sebagai contoh : B000001. Apabila jumlah nomor urut telah mencapai nomor 9 semua, maka akan dimulai lagi dengan dua digit pertama berupa huruf misal BA00001, kemudian digit berikutnya berupa nomor urut, dan seterusnya. Apabila seorang nasabah sudah memiliki CIF maka CIF tersebut dapat dipergunakan untuk membuka lebih dari 1 (satu) rekening diseluruh uker BRINETS.

Data CIF dapat dilihat (di Inquiry) diseluruh unit kerja BRINETS. CIF dapat di maintenance (dilakukan perubahan) hanya di Kanca asal tempat CIF dibentuk dan khusus untuk maintenance / perubahan nama hanya dapat dilakukan di Kanpus yaitu Divisi TSI melalui rekomendas i dari Divisi Operasional

OPERASIONAL :QUICK CIF /PEMBUKAAN CIF BARU :

(5)

Dari Branch Delivery System (BDS) ketik User ID dan Password klik OK

Gambar 2.1 awal BDS Pilih Non Monetary – Maintenance, :

(6)

Gambar 2.3 CIF

(7)

Gambar 2.4 quick CIF Information

Selanjutnya isi field- field sbb :

- Title before name : gelar nasabah, misal Ir. , Dra, Drs, dll - Customer name (M) : nama nasabah, perusahaan, dll

- Title after name : gelar akhir nasabah, misal : SE, Skom, SH, dll

- Birth/Incrp Date (M) : Tanggal lahir nasabah, tanggal berdirinya perusahaan, dll

Keterangan :

M = Mandatory, artinya data tersebut harus diisi (tidak boleh dikosongkan).

(8)

Gambar 2.6 transaction accepted

Isi Special Information Code : - Penduduk : klik bila penduduk - Terkait dg Bank : klik bila terkait - Bank : klik bila Bank

- NIK : klik Bila Nasabah Inti Kerjasama

- ATM Card : klik bila akan membuat ATM Card - CREDIT Card

Klik OK maka data telah ter up date.

2.1.1 Ele men Sistem

Elemen – elemen yang menyusun sebuah sistem tersebut terdiri dari :

1. Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha, kebutuhan, masalah, prosedur pencapaian tujuan.

2. Batasan

Merupakan batasan – batasan yang ada dalam mencapai tujuan dari sistem, dimana batasan ini dapat berupa peraturan – peraturan, biaya – biaya, personil, peralatan, dll.

3. Control

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem yang dapat berupa control pemasukan data (input), control keluaran dat (output), control pengoperasian, dll.

(9)

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan, frekwensi pemasukan data, jenis pemasukan data, dll.

5. Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima, proses dapat berupa : klarifikasi, peringkasan, pencarian, dll.

6. Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem, output dapat berupa laporan, grafik, dll. 7. Umpan Balik

Merupakan elemen – elemen sistem yang tugasnya apakah sistem berjalan sesuai keinginan, umpan balik dapat berupa perbaikan, pemeliharaan, dll.

Suatu sistem dapat dikatakan sebagai kerangka terpadu yang mempunyai satu sasaran atau lebih. Sistem dapat dikatakan berhasil apabila sasaran atau tujuannya tersebut telah tercapai.

2.1.2 Karakteristik Sistem

a. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen (subsistem) yang saling berinteraksi dan bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap subsistem mempunyai karakteristik dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.

b. Batasan Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya, sehingga menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem

Adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem

d. Penghubung Sistem

Merupakan media yang menghubungkan antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini kemungkinan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan Sistem

Adalah energi yang dimaksukkan ke dalam sistem. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran dari sistem

(10)

Adalah energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna. Keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain.

g. Pengolahan Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau system itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem

Suatu system mempunyai tujuan atau sasaran, jika sistem tidak memiliki sasaran maka sistem tidak akan ada. Suau sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.

1.1.3 Klasifikasi Sistem

a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan manusia dengan Tuhan.

Sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sitem penjualan, dan lain sebagainya.

b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia.

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin d isebut human-machine system atau ada yang menyebut man-machine system. Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. Karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem Tertentu (deterministic system) dan Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

(11)

Probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas. Contohnya pada sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi.

d. Sistem Tertutup (close system) dan Sistem Terbuka (open system)

Close system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja asecara otomatis tanpa ada turut campur tangan dari pihak luarnya walaupun sebenarnya bersifat relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

Open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain.

2.5Inte rnet dan Intranet

Internet merupakan singkatan dari Interconection Network. The Network of the Networks. Diartikan sebagai a global network of computer networks atau sebuah jaringan komputer dalam skala global / mendunia. Jaringan komputer ini berskala internasional yang dapat membuat masing- masing komputer saling berkomunikasi. Network (jaringan antar komputer yang menghubungakan satu komputer dengan jaringan lainnya) ini membentuk jaringan inter-koneksi (inter-connected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol; merupakan standar protokol internet). Dikembangkan dan diuji coba pertama kali pada tahun 1969 oleh US Departement of Defense dalam Proyek ARPAnet.

Menurut Kurniadi (1999) “Internet adalah jaringan dari jaringan komputer didunia dari berbagai macam sistem yang saling terkoneksi satu sama lainnya dan dapat melewatkan satu informasi dari satu jaringan ke jaringan yang lain yang menggunakan protokol sta ndar, sehingga jaringan-jaringan yang ada di dunia ini dapat berkomunikasi satu sama lainnya [Kur99].

(12)

atau hanya bersifat lokal network seperti halnya pada organisasi perusahaan dan lembaga-lembaga.

2.6 MPengertian Web

Menurut Gordon B.Davis World Wide Web atau disebut dengan Web adalah fasilitas yang menyediakan interface yaitu saling berkaitan dan interaksi antar subsistem yang sederhana ke sumber daya internet yang sangat besar [Gor95].

World Wide Web sering disebut sebagai WEB, www, w3. Secara teoritis web tidak membatasi diri untuk dunia teks tetapi juga menyatakan data grafik. Sebagai contoh misalkan kita membaca artikel hiperteks tentang pepohonan dan kita meloncat ke artikel tentang sebuah pohon, maka kita mungkin menemukan gambar untuk pohon tersebut atau video clip untuk pohon tersebut atau suara gemerisik daun-daun pohon tersebut. Artikel hiperteks yang menyatakan data grafik disebut sebagai artikel hipermedia.

(13)

2.7 Jaringan Kompute r

Jaringan komputer dibangun dalam bentuk dan ukuran yang berbeda-beda, tergantung kondisi dan kebutuhan individu yang menyelenggarakannya. Tahun demi tahun industri networking berkembang demikian pesat sehingga ditemukan beragam tipedan desain, ini yang disebut network terminology. Keanekaragaman ini semakin memberi alternative bagi kita untuk membanguin jaringan sesuai dengan rancangan yang dikehendaki.

Pada dasarnya LAN dan WAN merupakan desain original jaringan komputer, namun searing kemajuan teknologi konsep ini mengalami perkembangan. Dewasa ini kita sudah mengenal varian “ area network “ lainnya seperti :

a. Local Area Network ( LAN ) b. Wide Area Network ( WAN )

(14)

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1Tinjauan Umum Perusahaan

3.1.1 Sejarah Singkat Pusat Penelitian Bri Kanca Rangkasbitung

Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Aria Wirjaatmadja dengan nama Hulp-en Spaarbank der Inlandsche Bestuurs Ambtenaren atau Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi yang berkebangsaan Indonesia (pribumi). Berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI. Pendiri Bank Rakyat Indonesia Raden Aria Wirjaatmadja Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Adanya situasi perang

mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuk Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintergrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.

Setelah berjalan selama satu bulan keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan Bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia. Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).

Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undang-undang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya

mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing- masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang- undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugas-tugas pokok BRI sebagai Bank Umum.

(15)

(Persero) yang kepemilikannya masih 100% ditangan Pemerintah.

Anggaran Dasar Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengalami beberapa perubahan yaitu:

Anggaran Dasar PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk., yang seluruh perubahannya dimuat dalam Akta No. 51 tanggal 26 Mei 2008 yang telah disetujui Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia RI No.AHU-48353.AH.01.02 Tahun 2008 tanggal 06 Agustus 2008 beserta perubahan-perubahannya.

Akta Penyertaan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (PERSERO) PT. Bank Rakyat Indonesia Tbk disingkat PT. Bank Rakyat Indoesia (Persero) Tbk No.51tanggal 26 Mei 2008

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Sa ham Luar Biasa Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk disingkat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nomor 7 Tanggal 13 Februari 2009

Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan Perseroan (PERSERO) PT Bank Rakyat Indonesia Tbk disingkat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Nomor 4 Tanggal 2 Februari 2009

PT. BRI (Persero) yang didirikan sejak tahun 1895 didasarkan pelayanan pada masyarakat kecil sampai sekarang tetap konsisten, yaitu dengan fokus pembiayaan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

3.1.2 Visi dan Misi

Visi bank bri adalah menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah .

(16)

Bank bri melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mempreoritaskan

pelayanan kepada usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) untuk menunjang perekonomian masyarakat.

Bank bri memberikan pelayanan prima kepada nasabah melalui jaringan kerja yang tersebar luar dan didukung sumbeer daya manusia (SDM) yang propesional dengan melakukan praktek tata kelola perusahaan yang baik good corporate governance).

(17)

3.2 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 struktur organisasi 3.3 Deskripsi Ke rja

Dalam tugas ini saya di beri tugas menjadi costumer service kegiatan saya diantaranya melakukan :

3 Melakukan pembukuan rekening baru di bri 4 Melakukan aktivasi ATM bri britama & simpedes

5 Melakukan penjelasan kepada nasabah tentang produk bri 6 Melakukan penerimaan telepon dari nasabah

7 Melakukan registrasi pajak

8 Melakukan registrasi atm britama & simpedes 9 Melakukan registrasi buku tabungan britama 10 Melakukan registrasi swif (transparan)

(18)

12 Melakukan proses cek giro 13 Melakukan cap stempel

14 Melakukan pengecekan saldo rekening nasabah 15 Melakukan penggantian pin atm nasabah 16 Melakukan proses sms banking

17 Melakukan pembukuan rekening tabungan haji 18 Melakukan pembukuan arsip cif

19 Melakukan contoh penulisan penyetoran pada nasabah 20 Melakukan contoh penulisan penarikan pada nasabah 21 Melakukan pencetakan nama pada mesin atm

(19)

BAB IV

ANALISIS KERJA PRAKTEK

4.1 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BDS (web banking service) Administration dalam sistem BRINETS secara umum merupakan proses registrasi atau setup yang dilakukan pada awal pelaksanaan implementasi. Dalam menu administration terdapat fungsi untuk melakukan setup mulai dari setup identitas unit kerja, pekerja dan parameter yang berhubungan dengan pelaksanaan operasional di unit kerja

BRINETS. Dalam pelaksanaan setup tersebut terdapat fungsi- fungsi yang harus dilaksanakan oleh Kantor Pusat BRI dan ada yang dilaksanakan di unit kerja masing- masing.

Dalam menu Administration dapat dibagi dalam 2 (dua) kelompok yaitu Security Menu dan Administration Menu. dengan penjelasan umum sebagai berikut :

Security menu merupakan fungsi untuk melakukan setup dalam sistem dalam rangka pengamanan sistem operasional BRINETS. Hal ini bertujuan agar penggunaan sistem BRINETS dapat dipergunakan secara optimal (cepat, akuran dan aman) dalam melakukan pelayanan kepada nasabah. Menu Security terdiri atas 7 (tujuh) sub menu, yang digunakan untuk melakukan setup identitas unit kerja, setup user, pembagian tugas dan tanggung jawab user, set up batasan kewenangan user dalam melakukan transaksi dan batasan-batasan dalam penggunaan menu BRINETS. Setup Security Menu lebih banyak dilaksanakan oleh Divisi TSI Kanpus BRI, sedangkan unit kerja BRINETS hanya dapat melakukan yang sifatnya melengkapi data atau perubahan yang sifatnya hanya berlaku di unit kerja tersebut.

(20)

Unitilities Menu merupakan fungsi- fungsi pendukung yang tidak berhubungan langsung dengan pelaksanaan transaksi. Fungsi yang terdapat dalam kelompok Utilities menu dapat dipergunakan oleh semua user untuk mendukung kelancaran pelaksanaan transaksi yang akan dilakukan oleh user yang bersangkutan.

General Menu merupakan fungsi- fungsi yang berhubungan dengan pelaksanaan control operasional yang dipergunakan oleh pejabat yang diberikan kewenangan dimasing- masing unit kerja BRINETS.

Untuk masuk dalam menu Administration : klik Teller Sistem  klik Administraion, akan muncul screen sebagai berikut :

S E C U R I T Y

System Administrator (Level ID 00/Nol Nol)

System Administrator (SYST ADMIN) pada sistem BRINETS, merupakan access level yang paling tinggi di unit kerja BRINETS yang mempunyai kewenangan untuk me- maintain Branch Configuration, User Profile Maintenance, Transaction Limit Configuration, dan Transaction Setup Maintenance. Pemegang user ID SYST adalah Pinca termasuk User ID SYST untuk Capem dan BRI Unit BRINETS yang ada diwilayah kerja Kanca tersebut. Pinca dapat mendelegasikan kewenangan sebagai pemegang User ID SYST untuk BRI Unit BRINETS kepada MBM atau AMBM.

Gambar 4.1 Administration Branch Configuration

(21)

Code, Control Unit ID) dibuat dan didaftar di Kantor Pusat, sedangkan untuk pengisian data selanjutnya seperti nama unit kerja, alamat dan parameter lainnya diisi / di-setup oleh masing-masing unit kerja. Pelaksanaan setup Branch Configuration diunit kerja yang akan diimplementasi BRINETS dilakukan pada saat awal implementasi sebelum melaksanakan operasional hari pertama live.

Untuk masuk ke screen Branch Configuration melalui menu Adminiatration Branch Configuration (double klik) akan tampak seperti di bawah ini. Data yang harus diisikan adalah sebagai berikut :

Branch Code : Kode Kantor Cabang/unit kerja terdiri atas 4 digit. Control Unit ID : sebagai control kode unit kerja terdiri atas 3 digit. Branch Name : Nama Kantor Cabang/Capem.

Address : diisi alamat lengkap Kantor Cabang /Capem Trade Date : tanggal yang berlaku sesuai hari itu.

Float Days : set up jangka waktu penyelesaian kliring

Loan parameter : diisi dengan biaya yang ditetapkan untuk materai dan percetakan berkaitan dengan aplikasi pinjaman.

(22)

Gambar 4.2 branch confiuration

Minimum User ID : Jumlah minimum user yang akan menggunakan sistem BRINETS di unit kerja tersebut.

Maximum User ID : Jumlah maksimum user yang akan menggunakan sistem BRINETS di unit kerja tersebut.

Max Sign-on Attempts:untuk menentukan berapa kali seorang user boleh salah dalam memasukkan password pada saat masuk ke sistem. Misalnya: 3, maka seorang user hanya boleh 2 kali salah dalam memasukkan password. Jika salah 3 kali, maka sistem akan secara otomatis mengunci user id yang bersangkutan.

Password Expiry : untuk menentukan jangka waktu kadaluarsa password. Sebelum kadaluarsa, user harus mengganti atau mengubah password.

(23)

EJ Retention Period : untuk menentukan lamanya Electronic ournal (EJ) disimpan di dalam sistem.

Branch Table Maintenance

Menu ini dipergunakan untuk melakukan setup (menambah, mengubah dan menghapus) daftar unit kerja kedalam sistem BRIUNETS yang dilakukan oleh Divisi TSI Kantor Pusat BRI.

Untuk masuk ke screen Branch Table Maintenance melalui menu Adminiatration Branch Configuration (double klik) akan tampak seperti di bawah ini :

(24)

o Fungsi Add digunakan untuk mendaftarkan atau menambahkan unit kerja kedalam sistem BRINETS, dengan cara : Klik Branch Table Maintenance  klik Add  isi nama dan kode unit kerja  klik OK

(25)

o Fungsi Delete digunakan untuk menghapus nama unit kerja dalam sistem BRINETS, dengan cara : Klik Branch Table Maintenance klik Delete.

User Profile Maintenance

Menu ini dipergunakan untuk melakukan set up profil setiap user yang ada di unit kerja tersebut. Setiap User diberikan User ID dan harus didaftarkan di Kantor Pusat dan di unit kerja BRINETS serta di set up sesuai tingkat (level) masing- masing user.

Untuk masuk ke screen User Profile Maintenance melalui menu Adminiatration Branch Configuration (double klik) akan tampak seperti di bawah ini :

Gambar 4.4 user profile maintence

(26)

Gambar 4.5 add user

User ID : diisi Nomor User ID yang diberikan oleh Kantor Pusat terdiri atas 7 digit (4 digit kode uker dan 3 digit nomor user).

User Name : diisi nama pekerja sebagai pemegang User ID tsb.

Password : diisi password sementara yang diberikan kepada user, selanjutnya diubah oleh masing- masing pemegang user ID ybs.

Authority : Tingkat kewenangan user, diisi sesuai jabatan pekerja ybs. (sebagai: Vault Officer, ATM Officer atau User).

Vault officer hanya digunakan 1 (satu) orang petugas sebagai pengelola kas induk dalam satu unit kerja. Contoh di Kanca dipegang oleh AMO.

(27)

Acces Level : dipilih sesuai tingkat kewenangan dari user ybs. Setelah pengisian sudah lengkap, klik “OK”.

o Fungsi Modify digunakan untuk mengubah nama user dan password yang dilakukan pada saat ada pergantian pekerja/pemegang user ID dan apabila ada pekerja yang lupa passwordnya

o Proses perubahan nama user atau password dilakukan dengan cara : klik User Profile Maintenance  Pilih user yang akan diubah klik Modify, akan muncul screen sebagai berikut :

Gambar 4.6 modify user

Lakukan modifikasi sesuai dengan perubahan yang diinginkan dan setelah selesai klik OK. Perubahan nama pemegang user harus dilakukan di unit kerja BRINETS dan di Kantor Pusat, sehingga apabila ada perubahan nama pemegang user ID harus disampaikan secara tertulis ke Divisi TSI Kanpus BRI untuk dilakukan perubahan.

(28)

Penghapusan user didalam sistem BRINETS harus dilakukan di unit kerja dan Divisi TSI Kantor Pusat, sehingga apabila ada user yang akan dihapus dari dalam sistem harus disampaikan secara tertulis ke Divisi TSI Kanpus BRI untuk dilakukan penghapusan.

o Fungsi Suspend digunakan untuk menon-aktifkan User, dilakukan apabila ada pekerja yang cuti dan tidak ada yang menggantikan dengan maksud agar user id tersebut tidak dapat digunakan oleh pekerja yang tidak berkepentingan. Proses non aktif user dilakukan dengan cara : klik User Profile Maintenance  Pilih user yang akan di non aktifkan klik Sus pend.

o Fungsi Reset digunakan untuk mengubah status user dari Sign On, Suspend menjadi status “OK” (normal dan status Sign Off). Proses Reset user dilakukan dengan cara : : klik User Profile Maintenance Pilih user yang akan di Reset klik Reset dan status user akan berubah menjadi OK.

User Access Level Maintenance

Menu ini dipergunakan untuk melakukan set up kewenangan masing- masing level ID yang ada dalam sistem BRINETS. Set up Acces Level dilakukan oleh Divisi TSI Kantor Pusat BRI dengan pertimbangan untuk standarisasi menu dan memudahkan pengawasan. Unit kerja BRINETS hanya dapat mengusulkan ke Divisi TSI apabila ada perubahan atau penempatan menu yang tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.

(29)

Gambar 5.7 user access level maintenance

(30)

Gambar 5.8 user access levels maintenance add

Level ID : diisi dengan level ID yang akan ditambahkan. Level Description : diisi dengan nama level ID tersebut.

Function adalah fungsi- fungsi (menu) yang terdapat dalam sistem BRINETS. Apabila di klik folder Function akan tampak kolom “Available Function” yang berisi menu- menu (fungsi) yang tidak diberikan kepada level ID tersebut dan kolom “Function(s) That Can Be Performed” yaitu menu- menu (fungsi) yang telah diberikan kepada pemegang jabatan dengan level ID tersebut.

Pemberian menu (fungsi) pada suatu level ID dengan cara : klik pada menu yang akan diberikan

 klik tanda “>” untuk memindahkan dari kolom Available Function ke kolom Function(s) That Can Be Performed. Sebaliknya untuk mencabut menu (fungsi) dari suatu level ID dengan cara klik pada menu yang akan dicabut  klik tanda “<” untuk memindahkan dari kolom Function(s) That Can Be Performed ke kolom Available Function. Tanda “>>” dan “<<” digunakan apabila semua menu (fungsi) akan dipindahkan dari Available Function ke kolom Function(s) That Can Be Performed atau sebaliknya

Override adalah kewenangan melakukan pengesahan terhadap suatu transaksi. Apabila di klik folder override akan tampak kolom “Available Override” yaitu menu- menu (fungsi) yang tidak memerlukan override oleh level ID tersebut dan kolom “Override That Can Be Performed” yaitu menu-menu memerlukan override oleh pemegang jabatan dengan level ID tersebut.

Pemberian kewenangan override pada suatu level ID dengan cara : klik pada menu yang akan diberikan  klik tanda “>” untuk memindahkan dari kolom Available Override ke kolom Override That Can Be Performed. Sebaliknya untuk mencabut kewenangan dari suatu level ID dengan cara klik pada menu yang akan dicabut  klik tanda “<” untuk memindahkan dari kolom Override That Can Be Performed ke kolom Available Override. Tanda “>>” dan “<<” digunakan apabila semua menu (fungsi) akan dipindahkan dari Available Override ke kolom Override That Can Be Performed atau sebaliknya.

(31)

- All yaitu semua menu (transaction, maintenance dan others) yang ada dalam sistem akan muncul.

- Transaction, yaitu hanya kelompok menu yang dipergunakan untuk melakukan transaksi.

- Maintenance, yaitu kelompok menu yang dipergunakan untuk melakukan maintenance.

- Others, yaitu kelompok menu lainnya yang tidak termasuk kelompok transaction dan Maintenance.

Copy Form, digunakan apabila ingin meng copy kewenangan “user Acces Level” yang sudah ada, ke level user yang baru dibuat / ditambahkan.

(32)

Gambar 4.9 modify

Perubahan menu (fungsi) pada suatu level ID dengan cara : klik pada menu yang akan diberikan

 klik tanda “>” untuk memindahkan dari kolom Available Function ke kolom Function(s) That Can Be Performed. Sebaliknya untuk mencabut menu (fungsi) dari suatu level ID dengan cara klik pada menu yang akan dicabut  klik tanda “<” untuk memindahkan dari kolom Function(s) That Can Be Performed ke kolom Available Function. Tanda “>>” dan “<<” digunakan apabila semua menu (fungsi) akan dipindahkan dari Available Function ke kolom Function(s) That Can Be Performed atau sebaliknya.

Perubahan kewenangan override pada suatu level ID dengan cara : klik pada menu yang akan diberikan  klik tanda “>” untuk memindahkan dari kolom Available Override ke kolom Override That Can Be Performed. Sebaliknya untuk mencabut kewenangan dari suatu level ID dengan cara klik pada menu yang akan dicabut  klik tanda “<” untuk memindahkan dari kolom Override That Can Be Performed ke kolom Available Override. Tanda “>>” dan “<<” digunakan apabila semua menu (fungsi) akan dipindahkan dari Available Override ke kolom Override That Can Be Performed atau sebaliknya.

o Fungsi Delete untuk menghapus suatu level ID tertentu dalam sistem BRINETS, dengan cara : klik user Acces Level Maintenance  Pilih level ID yang akan dihapus  klik Delete, akan muncul screen sebagai berikut :

(33)

Klik “Yes” apabila telah yakin bahwa level ID tersebut betul akan dihapus dan klik „No” apabila tidak jadi dihapus (dibatalkan).

Dalam kekurangan pada system BDS ini hanya ada pada jaringan dari kantor pusat karena bila mana jaringan internet ynag berada di kantor pusat tersebut ada gangguan maka tidak akan menjalankan proses BDS secara lanacar atau normal,sehingga pada nasabah tersebut tidak ada kekecewaan terhadap BRI ,karna nasabah akan merasa dirugikan dengan waktu yang terganggu apada jaringan tersebut, bila mana nasabah itu dari daerah yang jauha maka nasabah tidak akan merasa puas .

Maka kekurangan dari program tersebut hanya pada jaringan internet yang berhubungan dengan cabang-cabang lainnya, disini harus ada system yang lebih spesifik sehingga tidak ada lagi gangguan dari system internet semua proses yang berjalan di BRI tersebut bias terlaksana dengan baik

2.1 Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 8) Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang [Jog01].

Menurut Raymond McLeod, Jr., George Schell (2001:12) Informasi adalah data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti. Data terdiri dari fakta- fakta dan angka-angka yang relative tidak berarti bagi pemakai [RG01].

Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi adalah hasil dari pengolahan satu atau beberapa data yang memberikan arti dan manfaat.

2.2 Pengertian Sistem Informasi

(34)

Menurut Jogiyanto H.M (2001 : 11) Sistem informasi merupakan suatu sistem dalam suatu organisasi untuk mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan- laporan yang diperlukan [Jog01]..

Bila mengacu pada definisi sistem maka sistem informasi dapat definisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri atas komponen – komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Dapat di simpulkan bahwa sistem informasi adalah perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan dengan tujuan untuk mengelola data sehingga menghasilkan informasi yang berguna.

Sistem informasi juga mempunyai beberapa komponen, yaitu :

1. Hardware (perangkat keras), seperti : keyboard, monitor, microprocessor dan lain

2.3 Metode Analisis dan Pe rancangan Terstruktur

Salah satu pendekatan yang digunakan dalam suatu analisis dan desain adalah pendekatan terstruktur. Suatu pendekatan yang bekerja dari sudut pandang yang lebih tinggi menuju tingkat lebih rendah yang lebih rinci, dimana keinginan pemakai disajikan dalam diagram aliran data. Desain terstruktur adalah implementasi secara fisik dan pembagian struktur modular secara hirarki dengan pendekatan atas bawah.

2.3.1 Flow Map

(35)

1. Menggambarkan aktivitas apa saja yang sedang berjalan. 2. Menjabarkan aliran dokumen yang terlihat.

3. Menjelaskan hubungan – hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut

2.3.2 Diagram Kontek

Diagram Konteks digunakan untuk mempresentasikan keseluruhan sistem melalui sebuah lingkaran (proses), sedangkan aliran memodelkan hubungan antara sistem dengan terminator di luar sistem. Diagram Konteks terdiri dari :

a. Entitas : Manusia, organisasi atau sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang ada.

b. Aliran Data : Informasi yang masuk kedalam sistem dan keluar dari sistem.

2.3.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu alat yang menggambarkan sistem sebagai sebuah jaringan dari proses – proses yang dihubungkan oleh aliran data, baik antara sistem dengan lingkungannya maupun antara proses – proses yang ada didalam sistem tersebut. Simbol – simbol yang digunakan dalam DFD adalah :

1. Aliran Informasi yang dilambangkan dengan anak pana h, menunjukan informasi yang masuk kedalam sistem maupun yang keluar sistem.

2. External Entity yang dilambangkan dengan empat persegi panjang, menunjukan bagian atau fungsi yang berada diluar sistem.

3. File atau tempat penyimpanan data dilambangkan dengan sepasang garis horizontal paralel tertutup pada salah satu ujungnya.

(36)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dengan adanya system BDS (web bangking service) memberikan kemudahan dalam menjalankan proses tersebut . dalam hal mempermudah jalan nya proses pembukaan rekening baru dan membuat atm baru sehingga tidak menyulitkan prosesnya. Tetapi harus juga dibantu dengan jaringan dari pusat tersebut ,bila ada gangguan maka nasabah tidak harus menunggu lama dengan pembuatan rekening atau atm tersebut tidak ada gangguan terhadap system tersebut, maka harus di tinjau lebih jauh lagi sehinggan tidak ada gangguan tersebut memungkinkan akan proses berjalan dengan lancar .

5.2 Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulias sampaikan dalam upaya menjaga agar sistem tetap berjalan secara optimal dan berkaitan dengan sistem yang diusulkan adala h sebagai berikut : 1. Usulan pengembangan sistem yang di yang dibuat oleh penulis masih dalam bentuk model dan prosedur kerja, perlu kiranya ada penambahan-penambahan dan pengembangan perangkat lunak yang dapat diimplementasikan ke dalam dunia nyata, sehingga dapat membantu proses kerja yang dilakukan.

2. Perlu adanya pelatihan untuk para pengguna sistem secara perodik dan bergantian sehingga tidak menggangu rutinitas pekerjaan.

(37)

PENGGUNAAN SISTEM BDS PADA KANTOR CABANG BRI

RANGKASBITUNG

BRI KANCA RANGKASBITUNG

Jl.ika jatmika no 7 rangkasbitung

Telp.(0252)201012 /201683/204063

Laporan Kerja Praktek

Dia jukan untuk me menuhi syarat mata kuliah ke rja prakte k Progra m Strata Satu Jurusan Manajemen Informat ika

Oleh :

Kiki novianti

10507708

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(38)

DAFTAR ISI

1.1. Latar Belakang Praktek Kerja Lapangan... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2

1.3. Maksud dan Tujuan Praktek Kerja Lapangan... 2

1.4. Batasan masalah... 2

(39)

Daftar Pustaktaka………. 41

Lampiran ……….. 42

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1...5

Gambar 2.2...5

Gambar 2.3...6

Gambar 2.4...7

Gambar 2.5...8

Gambar 3.1...22

Gambar 4.1...26

Gambar 4.2...27

Gambar 4 .3...29

Gambar 4.4...30

Gambar 4.5...31

Gambar 4.6...32

Gambar 4.7...34

Gambar 4.8...35

Gambar 4.9...37

(40)

DAFTAR PUSTAKA

[Jog01] Jogiyanto HM. 2001. Sistem Teknologi Informasi. Andi Yogyakarta.

[Jog05] Jogiyanto HM. 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur dan Aplikasi Bisnis. Edisi pertama Cetakan Ke 4. Andi Yogyakarta.

[RG01] McLeod, Raymond, Jr., and Schell, George. 2001 Sistem Informasi Manajemen. Andi Yogyakarta

[AM87] Chaniago, Arifin, dan Mudjiharjo. 1987. Ekonomi dan Koperasi. CV. Rosa. Bandung.

(41)

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Warakhmatullahi Wabarokatuh,

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas berkat dan

rahmat-Nyalah sehingga penulis mempunyai kesempatan dapat menyelesaikan laporan kerja praktek dengan

judul “BDS : WEB BANKING SERVICE (YANG BERINTERAKSI SISTEM PELAYANAN DI

BANK YANG BERBASIS INTERNET)”.

Adapun laporan kerja praktek ini dibuat guna memenuhi salah satu syarat nilai mata kuliah Kerja

Praktek Program Sastra Satu Studi Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia Bandung.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan laporan kerja praktek ini masih terdapat banyak

kekurangan, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki. Namun

demikian, penulis berharap agar laporan kerja praktek ini dapat bermanfaat bagi yang memerlukannya.

Dalam penyusunan laporan kerja praktek ini, penulis banyak mendapat bimbingan serta bantuan

dari berbagai pihak baik secara moril ataupun materiil. Maka pada kesempatan ini dengan segala

kebesaran dan kerendahan hati perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc Selaku Rektor Unikom

2. Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira. M.Sc selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu

Komputer.

3. Bapak Dadang Munandar, S.Kom, M.Kom selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika

4. Ibu Novrini Hasti,S.Si.,MT selaku Dosen wali MI-15.

5. Ibu kumayanti selaku pembimbing kerja praktek di Pusat Penelitian Bri kanca rangkasbitung

(42)

6. Bapak Han Priana, Ibu Kusmayanti., Ibu Puspa Rahayu, Ibu Leni, A.Md, Ibu Herni A.Md, Bapak

Irfan Taufik A.Md dan seluruh pegawai di Pusat Penelitian Bri Kanca Rangkasbitung yang telah

banyak membantu dan membimbing penulis dalam melaksanakan kerja praktek.

7. Kedua Orang Tua penulis yang telah memberikan doa, dukungan dan dorongan yang tiada

hentinya setiap hari sampai dengan selesainya laporan Kerja Praktek ini.

8. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Doa harapan penulis semoga bagi mereka yang telah membantu mendapatkan imbalan yang

setimpal dari Allah SWT dan semoga laporan ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para

pembaca sekalian

Wassalamualaikum Warakhmatullahi Wabarokatuh.

(43)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

BAHWA YANG BERTANDA TANGAN DI BAWAH INI :

NAMA : KIKI NOVIANTI

UMUR : 21 TAHUN

TEMPAT TANGGAL LAHIR : RANGKASBITUNG , 23 NOVEMBER 1989

BANGSA : INDONESIA

AGAMA : ISLAM

TEMPAT TINGGAL SEKARANG JLN.CIKASO CISEBE NO 41 BANDUNG

MENERANGAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA :

PENDIDIKAN

1. SDN MULTATULI RANGKASBITUNG

2. SLTP N 1 RANGKASBITUNG

3. SMA N 2 RANGKASBITUNG

4. MEMASUKI FAKULTAS AKADEMI TEKNIK, MANAJEMEN INFORMATIKA, UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (SAMPAI TINGKAT PERSIAPAN)

DEMIKIAN LAH DAFTAR RIWAYAT HIDUP INI SAYA BUAT DENGAN SEBENARNYA.

BANDUNG, 14 JANUARI 2011

Gambar

Gambar 4.1 Administration

Referensi

Dokumen terkait

Kantor Cabang Takengon Unit Putri Hijau dapat lebih meningkatkan lagi pelayanannya kepada nasabah , walaupun bentuk pelayanannya yang telah ada sekarang sudah kelihatan baik.

“ Pengaruh Perceived Usefulness, Perceived Ease Of Use dan Penggunaan Software Audit pada Kinerja Auditor Internal (Studi Pada PT. Bank BRI Kantor Cabang Se

Untuk menyempurnakan sistem informasi yang telah ada dilakukan pengembangan sistem dengan metode prototyping sebagai rekomendasi perbaikan serta perancangan menggunakan

Analisa permasalahan yang terjadi adalah PT.Bank Jawa Barat dan Banten (BJB) Cabang Buah Batu memiliki 2 modem Speedy, akan tetapi hanya 1 yang terpakai dalam jaringan tersebut

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) sistem dan prosedur yang digunakan oleh Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Surakarta sudah sesuai dengan ketentuan yang

Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa persepsi trust, persepsi keamanan dan persepsi kemudahan berpengaruh pada minat menggunakan internet banking, sedangkan persepsi

Hambatan-hambatan yang terkait dengan transaksi e-banking di Bank BNI-1946 Kantor Cabang USU-Medan yaitu Transaksi Internet Banking (e- banking) bukan hanya