• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan tentang Penanganan Lost and Found oleh Bagian Houskeeping di Danau Toba Internasional Hotel

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Tinjauan tentang Penanganan Lost and Found oleh Bagian Houskeeping di Danau Toba Internasional Hotel"

Copied!
52
0
0

Teks penuh

(1)

TINJAUAN TENTANG PENANGANAN LOST AND FOUND

OLEH BAGIAN HOUSEKEEPING DI DANAU TOBA

INTERNASIONAL HOTEL

KERTAS KARYA

OLEH

INDRA EFFENDY 092204066

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)

LEMBAR PERSETUJUAN

PENANGANAN LOST AND FOUND OLEH BAGIAN

HOUSEKEEPING DI DANAU TOBA INTERNASIONAL HOTEL

MEDAN

OLEH

INDRA EFFENDY

092204066

Dosen Pembimbing,

Dosen Pembaca,

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Kertas Karya : PENANGANAN LOST AND FOUND

OLEH BAGIAN HOUSEKKEPING DI

DANAU TOBA INTERNASIONAL HOTEL

MEDAN

Oleh

: INDRA EFFENDY

NIM

: 092204066

FAKULTAS ILMU BUDAYA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

Dekan,

NIP. 19511013 197603 1 001

Dr. Syahron Lubis, M.A.

PROGRAM STUDI D-III PARIWISATA

Ketua,

(4)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT, karena berkat

rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan kertas karya ini.

Kertas karya ini disusun guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar

Ahli Madya Pariwisata Jurusan Perhotelan Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara.

Adapun judul kertas karya ini adalah “Penaganan Lost and Found oleh Bagian

Housekeeping di Danau Toba Internasional Medan”.

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis mendapatkan bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih

kepada :

1. Dr. Syahron Lubis, M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas

Sumatera Utara.

2. Arwina Sufika, S.E., M.Si. selaku Ketua Program Studi D3 Pariwisata.

3. Hasrun Tanjung, SE. Dosen Pembimbing yang telah membantu penulis

dan memberikan arahan dalam mengerjakan kertas karya.

4. Drs, Haris Sutan Lubia, MSP. juga selaku Dosen Pembaca yang telah

(5)

5. Seluruh Staf Pengajar pada Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Budaya

Universitas Sumatera Utara.

6. Manajer Personalia Danau Toba Internasional Hotel Medan yang telah

memberikan banyak informasi dalam menyelesaikan kertas karya ini.

7. Para Staf dan Karyawan Danau Toba Internasional Hotel Medan.

8. Ayah dan Ibu yang tercinta, yang telah banyak menbantu penulis dari

segi doa, moril dan materi dari awal perkuliahan sampai selesainya

kertas karya ini.

9. Saudara-saudara penulis, M. Azhar Effendy yang telah banyak membantu

dan mendukung penulis dari segi doa, moril dan materi selama penulis

dalam masa perkuliahan.

10.Teman-teman Pariwisata Hotel dan Usaha Wisata Stambuk 2009,

Cesilia Zhu, Bayu Suardi, Doni, Aris, Ikhsan, Oji, Kemal, Ela dan

teman-teman Usaha Wisata Stambuk 2009, Elvira Rosa. Teman-teman

Usaha Wisata Stambuk 2011, Adek Cika, Opy yang telah memberi

dukungan kepada saya dalam menyelesaikan kertas karya ini.

11.Dan abang-abang/kakak-kakak alumni yang bekerja di Laboraturium

Pariwisata, Sarmadi, Kak Danti, Kak Widi, Bang Eko, Bang Robi yang

(6)

Akhirnya penulis berharap semoga kertas karya ini dapat memberikan

sumbangan pengetahuan bagi pembaca khususnya Program Studi Pariwisata

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara.

Medan 23 Juli 2012

Penulis,

(7)

ABSTRAKSI

Binis perhotelan semakin marak perkembangannya di Indonesia. Hampir semua provinsi yang ada di Indonesia memiliki hotel berbintang. Banyak di antara hotel-hotel berbintang itu yang dulunya hanya merupakan penginapan dikelola secara sederhana dengan fasilitas pendukung seadanya oleh pemiliknya sendiri. Setelah melewati kurun waktu yang cukup lama, penginapan itu kemudian berkembang menjadi hotel dengan fasilitas yang lengkap. Dalam upaya mengembangkan dunia kepariwisataan, hotel merupakan unsur pendukung yang sangat dominan.

Danau Toba Internasional Hotel merupakan salah satu hotel yang cukup cepat perkembangannya. Hotel ini merupakan salah satu hotel berbintang yang ada di Medan. Hotel ini merupakan salah satu hotel yang eksis di Sumatera Utara. Sejalan dengan hal itu, Danau Toba Internasional Hotel selalu berusaha meningkatkan kualitas yang diberikan, baik dari segi pelayanan maupun dair segi fasilitas yang diberikan.

Perkembangan di dalam hotel harus didukung pula oleh sistem manajemen yang mengatur operasional di dalam hotel. Salah satu pelayanan yang diberikan yaitu mengenai pelayanan lost and found terhadap barang-barang tamu. Hal ini perlu dilakukan mengingat tidak jarang tamu ketinggalan barang-barang mereka ketika meninggalkan hotel. Housekeeping department mempunyai peranan penting dalam hal ini. Pelayanan yang baik yang diperoleh tamu akan memberikan kesan yang baik pula terhadap tamu yang datang ke Danau Toba Internasional Hotel Medan.

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... v

BAB I : PENDAHULUAN 1.1 Alasan Pemilihan Judul ... 1

1.2 Batasan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Penelitian ... 2

1.4 Metode Penelitian ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II : URAIAN TEORITIS 2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Departemen 6 2.2 Pengertian Lost and Found ... 12

2.3 Penanganan Lost and Found oleh Bagian Housekeeping ... 13

2.4 Sistem Administrasi Penanganan Lost and Found ... 16

BAB III : TINJAUAN UMUM TENTANG DANAU TOBA INTERNASIONAL HOTEL 3.1 Sejarah Berdirinya Hotel ... 21

3.2 Klasifikasi Hotel ... 23

3.3 Fasilitas yang Dimiliki ... 25

(9)

BAB IV : TINJAUAN TENTANG PENANGANAN LOST AND FOUND

OLEH BAGIAN HOUSEKEEPING DI DANAU TOBA INTERNASIONAL HOTEL

4.1 Fasilitas Penanganan Lost and Found yang Tersedia ... 34

4.2 Prosedur Pencatatan Lost and Found ... 35

4.3 Penanganan Lost and Found ... 36

4.4 Penyelesaian Lost and Found ... 38

4.5 Hambatan-hambatan Dalam Penanganan Lost and Found .... 39

4.6 Penyelesaian Permasalahan ... 40

BAB V : KESIMPULAN ... 41

(10)

ABSTRAKSI

Binis perhotelan semakin marak perkembangannya di Indonesia. Hampir semua provinsi yang ada di Indonesia memiliki hotel berbintang. Banyak di antara hotel-hotel berbintang itu yang dulunya hanya merupakan penginapan dikelola secara sederhana dengan fasilitas pendukung seadanya oleh pemiliknya sendiri. Setelah melewati kurun waktu yang cukup lama, penginapan itu kemudian berkembang menjadi hotel dengan fasilitas yang lengkap. Dalam upaya mengembangkan dunia kepariwisataan, hotel merupakan unsur pendukung yang sangat dominan.

Danau Toba Internasional Hotel merupakan salah satu hotel yang cukup cepat perkembangannya. Hotel ini merupakan salah satu hotel berbintang yang ada di Medan. Hotel ini merupakan salah satu hotel yang eksis di Sumatera Utara. Sejalan dengan hal itu, Danau Toba Internasional Hotel selalu berusaha meningkatkan kualitas yang diberikan, baik dari segi pelayanan maupun dair segi fasilitas yang diberikan.

Perkembangan di dalam hotel harus didukung pula oleh sistem manajemen yang mengatur operasional di dalam hotel. Salah satu pelayanan yang diberikan yaitu mengenai pelayanan lost and found terhadap barang-barang tamu. Hal ini perlu dilakukan mengingat tidak jarang tamu ketinggalan barang-barang mereka ketika meninggalkan hotel. Housekeeping department mempunyai peranan penting dalam hal ini. Pelayanan yang baik yang diperoleh tamu akan memberikan kesan yang baik pula terhadap tamu yang datang ke Danau Toba Internasional Hotel Medan.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Hotel di dalam pengoperasiannya harus menyediakan fasilitas atau sarana-sarana

yang mendukung sistem operasional kerja di dalam hotel. Salah satu fasilitas

yang disediakan hotel yaitu mengenai penanganan barang-barang tamu yang hilang

dan ditemukan kembali atau yang dalam dunia perhotelan dikenal dengan istilah

Lost and Found. Hal ini berguna untuk menjamin para tamu agar merasa aman

akan barang-barang yang dibawanya, selama para tamu itu masih berada di dalam

lingkungan hotel.

Penaganan Lost and Found ini selain berguna bagi para tamu hotel juga

membawa pengaruh yang positif terhadap keuntungan pihak hotel sendiri.

Tamu merasa aman dengan barang-barang yang dibawanya, sedangkan bagi pihak

hotel adanya penaganan fasilitas ini akan meningkatkan jumlah tamu yang datang ke

hotel dan menceritakan hal-hal yang positif tentang hotel tempatnya menginap ini

kepada teman-teman agar datang ke hotel ini.

Penaganan Lost and Found ini merupakan tanggung jawab dari bagian

Housekeeping. Room Boy/Room Maid yang bertugas di bagian ini dituntut memiliki

ketelitian yang tinggi di dalam pelaksanaan pekerjaanya. Selain melakukan

kebersihan di seluruh hotel sehingga fasilitas yang tersedia siap untuk digunakan oleh

para tamu, petugas juga bertanggung jawab terhadap penaganan barang-barang tamu

(12)

Berdasarkan hal di atas penulis ingin mengkaji tentang “Tinjauan Tentang

Penaganan Lost and Found Bagian Housekeeping di Danau Toba Internasional Hotel Medan.”

1.2Batasan Masalah

Sebelum mengkaji topik ini secara terperinci, terlebih dahulu penulis

membuat batasan atau ruang lingkup permasalahan. Batasan masalah ini bertujuan

agar pembahasan tidak terlalu sempit dan juga tidak terlalu luas serta tidak

menyimpang dari judul, namun tetap membahas aspek-aspek yang relevan dengan

pokok bahasan, yaitu :

a. Bagaimana penanganan Lost and Found

b. Bagaimana penanganan Housekeeping

1.3Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah :

a. Untuk melengkapi salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Program Studi

Pariwisata, Bidang Keahlian Perhotelan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas

Sumatera Utara.

b. Menguraikan dan menjelaskan hasil pengamatan penulisan selama mengikuti

Praktek Kerja Lapangan di Danau Toba Internasional Hotel Medan mengenai

(13)

c. Mengungkapkan betapa pentingnya ketelitian yang harus dimiliki oleh petugas

housekeeping department dalam melakukan pekerjaan.

d. Membandingkan teori dan praktek yang penulis dapat selama di bangku

perkuliahan dengan yang diperoleh selama mengikuti Praktek Kerja Lapangan.

1.4Metode Penelitian

Penulisan kertas karya ini menggunakan data-data dan informasi yang

kebenarannya harus dapat dipertanggungjawabkan. Hal ini merupakan salah satu

yang penting untuk mendapatkan hasil secara objektif yang dapat dipercaya.

Pengumpulan data untuk pembuatan karya ilmiah ini dilakukan dengan cara

sebagai berikut :

1.4.1 Library research (Penelitian perpustakaan)

Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan melalui data-data

dari perpustakaan atau buku-buku serta informasi lainnya yang dapat

dipertanggungjawabkan.

1.4.2 Field research (Penelitian lapangan)

Penelitian dengan cara ini yaitu penelitian yang dilakukan secara langsung

sewaktu mengikuti Praktek Kerja Lapangan di Danau Toba Internasional

Hotel Medan untuk mendapatkan data atau informasi. Pengumpulan data

diperoleh berdasarkan pengamatan dan analisa selama praktek, terutama

dalam hal penganan Lost and Found . Untuk mendukung data yang diperoleh,

(14)

Housekeeping Supervisor dan beberapa orang karyawan. Dengan menggabungkan

kedua metode penulisan di atas penulis mengharapkan kertas karya yang

dibuat dapat menghasilkan kertas karya yang baik dan bermutu.

1.5Sistematika Penulisan

Pembahasan masalah dalam kertas karya ini dibuat dengan sistematika

penulisan yang teratur dan terperinci. Pembahasan masalah dibagi ke dalam lima bab.

Masing-masing bab menjelaskan topik sesuai dengan judul yang tercantum.

Adapun sistematika penulisan dibuat dengan urutan sebagai berikut :

BAB I : Menjelaskan tentang bagian pendahuluan penulisan, meliputi alasan

pemilihan judul, ruang lingkup permasalahan, tujuan penulisan,

metode penulisan, dan sistematika penulisan yang dipergunakan.

BAB II : Menjelaskan tentang uraian teoritis, meliputi pengertian ruang lingkup

Housekeeping Department.

BAB III : Merupakan tinjauan umum mengenai Danau Toba Internasional Hotel

Medan yang meliputi sejarah berdirinya, klasifikasi hotel, fasilitas yang

dimiliki, serta struktur organisasi Housekeeping.

BAB IV : Merupakan uraian mengenai tinjauan penanganan Lost and Found oleh

bagian Housekeeping di Danau Toba Internasional Hotel, meliputi fasilitas

penanganan Lost and Found yang tersedia, prosedur pencatatan, penaganan

Lost and Found, penyelesaian Lost and Found, hambatan-hambatan

(15)

BAB V : Merupakan bab penutup dari akhir kertas karya ini, yaitu bab yang

memuat kesimpulan.

(16)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Pengertian dan Ruang Lingkup Housekeeping Department

2.1.1 Pengertian Housekeeping

Menurut Rumesko (2001), menyatakan :

“Housekeeping (tata graha) merupakan perpaduan dari dua buah kata, yaitu house dan keeping (to keep). House artinya rumah dan keeping (to keep) yang artinya memelihara, merawat, menjaga. Housekeeping dapat diartikan secara lengkap sebagai salah satu departemen yang terdapat pada hotel yang bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berkaitan dengan keindahan, kebersihan, kerapian, dan seluruh kamar beserta area-area lainnya yang di dalam maupun di luar hotel, sehingga para tamu dan karyawan merasa aman dan nyaman berada di dalam hotel.”

Darsono (1994), menyatakan “housekeeping atau tata graha berarti rumah

tangga. Housekeeping departemen adalah bagian dari hotel yang bertanggung jawab

atas kebersihan, kerapian dan kenyamanan kamar (guest room), ruangan umum,

restorant, bar dan outlet lainnya yang terdapat di hotel.”

Berdasarkan kedua pendapat di atas penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa housekeeping merupakan salah satu department yang ada di hotel yang

mempunyai peranan yang penting dalam melakukan pengaturan dan rumah tangga

hotel, Sehingga dapat memberikan suasana yang nyaman dan aman bagi penghuni

(17)

Atmosfir, suasana dan kondisi yang harus diciptakan oleh bagian

housekeeping dapat memberikan kepuasan bagi penghuninya meliputi :

1. Comfotable (menyenangkan)

Hotel harus senantiasa dalam suasana yang menyenangkan, meliputi semua area

publik, dan juga kamar tamu. Suasana menyenangkan itu ialah keadaan yang

tenang, santai, sejuk, asri dan bersih. Bagian housekeeping harus mampu

memelihara kondisi ini selama 24 jam.

2. Attractif (daya tarik)

Keseluruhan area ditata sedemikian rupa sehingga teratur dan indah,

memiliki warna serasi, pengaturan dekorasi dan ornamen diberbagai lokasi

strategis sehingga secara keseluruhan hotel memiliki daya tarik yang kuat.

3. Safe (rasa aman)

Housekeeping juga bertanggung jawab atas terciptanya rasa aman di dalam

perasaan tamu selama menginap. Adanya petunjuk-petunjuk mengenai keamanan

seperti petunjuk penyelamatan diri dari kebakaran, pemadam kebakaran,

tangga darurat, dan lain-lain dapat menimbulkan rasa aman dan tentram di dalam

perasaan tamu. Di dalam kamar tidak terlihat kabel listrik oleh tamu yang dapat

menimbulkan rasa takut.

4. Make a good and friendly atmosphare

Kendatipun tidak secara langsung melayani tamu-tamunya, tetapi dari hasil

pekerjaan seluruh personil housekeeping tercipta suasana yang akrab dan

penuh rasa kekeluargaan. Housekeeping membangun “a home away from home”

(18)

5. Hospitality (ramah tamah, aman dan nyaman)

Personil housekeeping mulai dari bawah sampai ke jenjang atas memiliki

sikap hospitality yang tinggi. Senantiasa bersikap ramah dan sopan bila

berpapasan dengan tamu dan terlalu siap untuk memberikan bantuan pelayanan.

6. Responsibility (bertanggung jawab)

Karyawan housekeeping adalah orang-orang dengan rasa tanggung jawab

yang tinggi serta tidak pernah mengelak dari tanggung jawab. Setiap personil

terdiri dari individu yang berkemauan keras dan tidak cepat merasa puas

menyerah terhadap kesulitan yang dihadapi.

7. Cooperation (kerja sama)

Semua personil housekeeping sangat menyadari bahwa tanpa adanya

team work koordinasi kerja yang baik, maka apapun kerja yang dilakukan

akan sulit mencapai hasil yang diharapkan.

2.1.2 Ruang Lingkup Housekeeping Department

Housekeeping departemen merupakan salah satu departemen yang ada di hotel

yang mempunyai tugas dan tanggung jawab yang besar terhadap seluruh area hotel.

Membersihkan, merawat segala fasilitas yang ada di dalam serta gedung luar hotel

serta mempersiapkan kamar sehingga kamar-kamar siap untuk dijual (ready for sale)

oleh bagian front office. Housekeeping di dalam sistem operasionalnya harus

didukung seksi-seksi yang membantu dalam kelancaran tugas sehari-hari agar dapat

(19)

Adapun yang menjadi ruang lingkup operasional di bagian housekeeping

dibagi dalam 6 seksi yaitu :

1. Room Section (seksi kamar)

Tugas pokok dari bagian ini ialah menjaga kebersihan, kerapian, keindahan,

kenyamanan dan kelengkapan kamar-kamar tamu. Tugas tersebut dikerjakan oleh

seorang room boy atau room maid. Petugas dituntut untuk memberikan pelayanan

yang baik agar tramu merasa tenang dan nyaman tinggal di kamar. Pimpinan ini

adalah room Floor Supervisor.

2. Public Area Section (seksi area umum)

Tugas pokok dari bagian inni ialah menjaga kebersihan, kerapian, keindahan dan

kenyamanan seluruh area hotel, baik yang ada di luar gedung maupun yang

di dalam gedung kecuali kamar tamu.

Bagia luar gedung meliputi :

1. Parking area

2. Garden

3. Swimming pool

4. Tennis court

5. Public toilet

(20)

Bagian dalam gedung meliputi :

1. Lobby area

2. Elevator

3. Food and beverage outlet

4. Corridor

5. Stair case

6. Office

7. Toilet

8. Employee

9. Area

10.Fitness center

11.Garder

Seksi ini dipimpin oleh Public Area Supervisor. Petugas seksi ini disebut dengan

Public Area Attendant.

3. Linnen section (seksi linen)

Seksi linen mempunyai tugas dan tanggung jawab atas semua pergantian linen

yang ada di hotel. Seksi ini dipimpin oleh Linnen Supervisor. Petugas pada seksi

ini disebut dengan Linnen Attendant. Tugas pokok dari seksi ini adalah :

1. Mengatur ke luar masuknya linnen ke dalam dari departemen-departemen dan

Food and Beverage Department.

2. Memilah-milah linnen yang akan dicuci berdasarkan jenis, warna, serta

(21)

3. Mengirim linen yang kotor dari housekeeping departmen dan food and

beverage departmen ke loundry untuk dicuci.

4. Menerima linen bersih yang sudah dicuci oleh loundry.

5. Menyimpan linen bersih di dalam rak berdasarkan jenis dan ukurannya.

6. Merawat serta memperbaiki linen yang rusak.

4. Loundry and Dry Cleaning Section

Seksi ini bertanggung jawab atas semua cucian yang dikirimkan kepadanya.

Pelaksanaan operasional seksi ini dibedakan menjadi dua bagian besar yaitu

House Loundry dan Guest Loundry.

1. House Loundry adalah segala macam cucian milik hotel yang terdiri dari :

- Linnen supplies yang digunakan oleh housekeeping department seperti

sheets, pillow case, blanket, bed cover, bed pad, curtain dan towel.

- Linnen supplies yang digunakan food and beverage department seperti

table cloth, multon, napkin, place mat/tray mat, apron, table skirting,

glass towel dan kitchen towel.

- Uniform milik seluruh karyawan hotel.

2. Guest Loundry adalah cucian yang berasal dari para tamu seperti :

- Tamu yang menginap di hotel tersebut (in side guest)

- Tamu yang menginap di hotel lain (out side guest)

Seksi ini dipimpin oleh Loundry and Dry Cleaning Supervisor petugas pada

(22)

5. Garden section (seksi taman)

Tugas dan tanggung jawab seksi ini meliputi mengurus dan memelihara

bunga-bunga dan tanaman yang berad di lingkungan hotel. Seksi ini dipimpin

oleh Gardener Supervisor. Petugas padaseksi ini disebut dengan Gardener.

6. Upholsterer Section

Tugas dan tanggung jawab seksi ini meliputi menata ruangan dan mengatur

perabot di masing-masing ruangan hotel. Pengaturan ruangan pertemuan

(Convention Hall) juga merupakan tuga bagian ini. Seksi ini dipimpin oleh

Upholsterer Supervisor.

2.2 Pengertian Lost and Found

Bagyono (2003), manyatakan bahwa “Lost and Found adalah penemuan

barang-barang tamu yang hilang, baik itu di kamar tamu maupun di area umum yang

masih berada di dalam lingkungan hotel”.

Lost and Found di bawah koordinasi housekeeping dan dikelola sepenuhnya

oleh housekeeping departmen. Lost and Found merupakan suatu fasilitas hotel

yang mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendukung operasional hotel.

Kadang-kadang barang tamu yang menginap atau berkunjung ke hotel tertinggal

di hotel. Karyawan yang menemukan barang itu harus segera melaporkan dan

menyerahkan ke kantor Housekeeping. Barang temuan akan disimpan di lemari

Lost and Found serta diarsipkan secara baik dan rapi. Hal ini dilakukan agar

memudahkan pengambilan jika pemilik datang mengambil. Tamu akan merasa aman

(23)

2.3 Penaganan Lost and found oleh Bagian Housekeeping

Penanganan Lost and Found merupakan tanggung jawab dari bagian

housekeeping di dalam pencatatan area penyimpanan barang-barang harus dilakukan

secara rapi dan baik dengan cara barang-barang yang ditemukan dibungkus dengan

plastik transparan supaya kelihatan jenis barang dan mereknya. Jika alamat atau

pemilik barang jelas maka barang tersebut harus dikembalikan kepemiliknya setelah

ada koordinasi dari pemilik barang bahwa barang tersebut bisa dikirim atau diambil.

Jika barang yang ditemukan tersebut tidak terdata dengan jelas maka akan disimpan

sampai batas waktu tertentu, selanjutnya barang tersebut diberikan kepada penemu

barang tersebut.

Pada kasus-kasus tertentu penemua barang Lost and Found yang dengan

jelas alamat dan datanya yang selanjutnya dikirim kepemiliknya, tentu saja akan

membuat tamu atau pemilik dari barang tersebut akan merasa senang dan berterima

kasih. Tamu akan merasa bahwa kepuasan dan kenyamanan dirinya selama berada

di hotel benar-benar diperhatikan. Hali ini akan berdampak positif bagi hotel,

selain menjadikan kasus yang dialami tamu ini sebagai sarana untuk mempromosikan

hotel, besar kemungkinan bahwa tamu tersebut akan datang lagi ke hotel ini dan akan

menceritakan hal positif mengenai pengalaman yang diperoleh selama berada di hotel

tersebut ke teman (tamu) lainnya.

Penyimpanan barang-barang lost and found ditempatkan dalam suatu ruangan

khusus, yaitu lost and found room, di dalam ruangan tersebut terdapat rak-rak untuk

(24)

Menyangkut tanggal dan bulan ditemukan penempatannya dilakukan secara terpisah

dan masing-masing bulan sehingga mempermudah untuk pengecekan dan pengambilannya

jika diperlukan.

Prosedur lost and found adalah sebagai berikut :

• Penemuan barang-barang milik tamu dilaporkan terlebih dahulu kepada

room supervisor

• Barang-barang yang ditemukan kemudian dibungkus dengan plastik yang

transparan agar mempermudah dalam pengambilan barang.

• Melakukan pengisian keterangan tentang barang yang ditemukan ke formulir

lost and found. Adapun keterangan-keterangan yang harus dicatat dalam daftar

penemuan barang tersebut adalah :

- Nama dan jenis barang yang ditemukan

- Nomor seri barang

- Nama yang menemukan barang

- Nomor kamar atau tempat barang yang ditemukan

- Jumlah barang

• Data-data dimasukkan ke dalam buku Lost and Found

• Simpanlah barang-barang pada rak atau lemari tempat menyimpan barang sesuai

dengan bulan dan tanggal ditemukan.

• Bila menemukan barang berharga, misalnya uang, perhiasan, atau surat berharga

(25)

• Barang-barang disimpan untuk jangka waktu tiga bulan sampai satu tahun.

Jika dalam jangka waktu yang ditentukan barang itu tidak ada yang mengambil

maka barang tersebut diberikan kepada penemunya.

• Khusus untuk barang temuan berupa makanan tidak temasuk dalam ketentuan ini.

Pada barang yang ditemukan harus diberi keterangan yang jelas,

yang digantungkan atau diikat pada barang terdebut. Keterangan ini disebut lost and

found tag, yaitu berisi :

• nomor seri barang

• tanggal ditemukan

• ditemukan pada jam berapa

• nama penemu barang

Agar barang-barang milik tamu yang tertinggal di dalam kamar dapat segera

diketahui dan diketemukan pada waktu maid room boy/room membersihkan kamar

yang baru saja ditinggalkan tamu, room boy/maid harus memeriksa tempat berikut :

• dalam lemari

• bawah tempat tidur

• dalam/bawah bantal

• dalam kamar mandi

• bawah meja

• dalam laci meja

(26)

2.4 Sistem Administrasi Penaganan Lost and Found

Penanganan lost and found memerlukan ketelitian dalam pengelompokannya.

Setiap barang harus dikelompokan berdasarkan tingkat nilai barang tersebut.

a. Klasifikasi barang-barang lost and found

Bagyono (2003) mengklasifikasikan ini lebih memudahkan bagi petugas

dalam melakukan sistem administrasi.

1. Kelompok barang biasa

Kelompok barang ini ditentukan oleh faktor harga, contohnya sandal, sepatu,

baju, celana, kaos kaki dan sebagainya. Lama masa penyimpanan kelompok

barang ini sampai dengan tiga bulan.

2. Kelompok barang makanan dan minuman

Kelompok barang ini tidak langsung boleh dibuang, dimakan atau dibawa

pulang. Contohnya minuman kaleng, anggur roti dan plastik, atau buah segar.

Lamanya penyimpanan kelompok ini 1 – 2 x 24 jam barang tersebut tidak ada

yang mencari maka barang tersebut akan diberikan kepada penemunya.

3. Kelompok barang berharga

Kelompok barang ini biasanya ditentukan oleh faktor harga atau barang yang

memang sangat diperlukan oleh pemiliknya bernilai tinggi, contohnya handphone,

kamera, pulpen mahal, dokumen, paspor, perhiasan, kalkulator, cek, uang dalam

(27)

4. Kelompok barang yang dibuang oleh tamu

Kelompok barang ini biasanya dibuang oleh tamu dan diletakkan di dalam

tempat sampah, di kamar tamu, karena tamu sudah tidak menginginkan lagi.

Untuk menentukan barang ini juga diperlukan kejelian apakah memang benar

dibuang atau tamu tersebut lupa, jika tamu tersebut masih tinggal dan berada

di dalam hotel maka perlu di konformasi ke tamu yang bersangkutan, apakah barang

tersebut dibuang atau tidak.

Setelah barang-barang lost and found diidentifikasikan kemudian barang-barang

dibungkus dengan rapi dan di atasnya diletakkan (dicantumkan) format yang berisi

kode, nomor, tanggal ditemukan dan siapa nama petugas penemu dari barang-barang

lost and found tersebut. Barang-barang tersebut kemudian dicatat ke dalam lost and

(28)

Formulir Lost and Found

Adapun keterangan-keterangan yang harus dicatat dalam formulir daftar penemuan

barang tersebut :

- Nama barang yang diketemukan

- Tanggal ditemukan dan waktu ditemukan

- Nomor seri barang

- Nama yang menemukan

- Tempat barang ditemukan

- Keterangan

- Telah dikembalikan kepada nama yang menemu barang/yang mengambil

- Tanggal penerimaan barang

- Tanda tangan yang menerima

No.

Lost and Found

Room No. : ……….. TIME : ………

DATE :

DESCRIPTION

………..

(29)

Menurut Rumesko (2001), menyatakan bahwa :

(30)

LOST AND FOUND BOOK

No. Date Location Articles Found By Keep in

Disposed

Remalks

(31)

BAB III

TINJAUAN UMUM TENTANG

DANAU TOBA INTERNASIONAL HOTEL MEDAN

3.1 Sejarah Berdirinya Hotel

Ide untuk mendirikan dan menjalankan perusahaan dan menjalankan usaha

lahir sebagai akibat dari surat keputusan bersama Menteri Keuangan Republik

Indonesia dan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No. 101 bulan September

yaitu keputusan tentang pemberian fasilitas yang sebesar-besarnya kepada

pengusaha-pengusaha yang berminat untuk berusaha di bidang perhotelan, sebagai usaha

untuk mendorong kemajuan pariwisata di Indonesia.

Sejarah mempelajari dokumen-dokumen dari surat-surat tersebut mendengar

keterangan-keterangan yang meyakinkan dari pihak-pihak yang berkompeten sehingga

diambil kesimpulan bahwa usaha perhotelan untuk masa itu adalah usaha yang

menguntungkan dan mempunyai aspek ekonomi yang sangat luas. Oleh karena itu

Bapak T.D Pardede mengambil keputusan utnuk mendirikan usaha :

• Perikanan, perkebunan eksport yang tergabung dalam Surya Sakti

• Pendidikan, kesehatan, kerohanian yang tergabung dalam grup foundation

• Perbankan asuransi yang tergabung dalam perbankan ke semua yang disebut

(32)

Secara berturut-turut didirikan beberapa hotel yang semuanya tergabung

dalam satu grup dengan nama Pardede Internasional Hotel Grup yang unit-unitnya

terdiri dari :

1. Hotel Danau Toba dan Copa Cabana Club

2. Mini Hotel Danau Toba Internasional

3. Pardede Internasional Hotel

4. Hotel Danau Toba Internasional-Parapat

5. Hotel Danau Toba Internasional-Medan

6. Hotel Danau Toba Internasional-Tebing Tinggi

7. Danau Toba Cottage Berastagi

Danau Toba Internasional Medan dibuka secara resmi untuk umum pada

tanggal 10 Juni 1972 dengan general manager pertama Stanly Allison dari London.

Hotel ini beroperasi dengan 200 kamar di Jalan Imam Bonjol No. 17 Medan.

Pada mulanya pendirian hotel ini berakibat turunnya acupancy dari unit-unit

lain yang tergabung dalam Pardede Internasional Hotel Grup yang berdiri sebelumnya.

Pada akhir tahun 1972 Hotel Danau Toba Internasional ini hanya mempunyai

accupancy rate 25% break event poin jauh dari jangkauan. Masa itulah yang paling

(33)

3.2 Klasifikasi Hotel

Hotel dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan penggunaan hotel dan

diklasifikasikan berdasarkan kelas dan tingkatan.

- Plan Usage

Salah satu penerapan penjualan harga kamar melalui penetapan harga jual

kamar hotel.

- European plan

Penetapan penjualan harga kamar tidak termasuk makan pagi, siang dan

malam, hanya kamar saja/room duty.

- Continental plan

Penetapan penjualan harga kamar termasuk makan pagi (continental

breakfast/room+CBF )

- American plan

Penetapan penjualan harga kamar sudah termasuk makan, dan dalam

penerapannya dapat dibagi dua yaitu :

1. Full american plan (room + HBF + L + O)

2. Modified american plan (room + ABF + L OR O)

- Bermuda plan

Penetapan penjualan harga sudah termasuk english breakfast

Berdasarkan penetapan penjualan harga kamar hotel Danau Toba Internasional

(34)

a) Berdasarkan Lama Tamu Menginap

Danau Toba Internasional Hotel diklasifikasikan dalam semi resident hotel,

karena sebagian tamu yang menginap hanya untuk beberapa hari saja dan ada juga

tamu yang ingin tinggal lebih lama.

b)Berdasarkan Tipe Tamu atau Pelanggan Hotel

Umumnya adalah bisnis man yang menginap di hotel Danau Toba Internasional

Hotel.

c) Berdasarkan Lamanya Hotel Beroperasi

Danau Toba Internasional Hotel beroperasi sepanjang tahun, maka hotel ini

dikelompokan ke dalam year araund hotel.

d)Berdasarkan Peraturan Pemerintah

- Berdasarkan grade system (tarif kamar)

Berdasarkan grade system maka Danau Toba Internasional Hotel dikelompokan

ke dalam firts class hotel.

- Berdasarkan star system

Pemerintah melalui Dirjen Pariwisata menetapkan Danau Toba Internasional

Hotel sebagai hotel bintang (*****)

e) Berdasarkan Lokasi Hotel

Bila ditinjau dari segi lokasi, maka Danau Toba Internasional Hotel berada di

pusat kota Medan yaitu Jl. Imam Bonjol No. 17 Medan, dengan begitu Danau

(35)

3.3 Fasilitas yang Dimiliki

Fasilitas yang dimiliki oleh Danau Toba Internasional Hotel adalah :

a. The Cafe Teracce

Menyajikan makanan Indonesia, Eropa, serta oriental untuk breakfast, luch dan

dinner. The cafe teracce ini buka selama 24 jam. Sistem penyajian dilakukan

dengan buffet atau prasmanan, atau tersedianya beberapa jenis makanan yang

dapat dipilih oleh tamu sesuai dengan seleranya. Sistem buffet ini selalu diadakan

pada saat breakfast, untuk lunch dan dinner dapat diadakan pesanan dari tamu

grup. The cafe teracce juga melayani pemesanan dari tamu berdasarkan buku menu

yang ada atau dengan sistem a la carte menu yang biasanya ini dilaksanakan untuk

lunch dan dinner.

b. Osaka Japanese Restaurant

Osaka Japanase Restauran ini menyediakan makanan khas Jepang. Nama lain dari

restaurant ini adalah fiji restaurant. Tamu-tamu dapat menikmati pelayanan yang

baik dari waiters. Para waiters memakai pakaian khas Jepang yang disebut

kimono. Tamu-tamu dapat dipilih sendiri tempat duduknya, baik duduk bersila

maupun duduk di atas kursi. Waiters selalu bersiap di samping tamu yang

mencicipi makanan hingga mereka selesai makan, makanan khas Jepang tersebut

(36)

c. Room Service

Room service bertugas untuk melayani pemesanan makanan dan minuman

kamar-kamar tamu. Dalam operasionalnya buka selama 24 jam. Dalam setiap

kamar tersedia room service tamu, sehingga memudahkan tamu untuk memesan

makanan dan minuman. Menu yang ada di room service sama seperti menu yang

ada di cafe teracce, yang membedakan cuma harganya lebih malah karena

langsung diantarkan ke kamar tamu.

d. The Tevern

Merupakan suatu tempat hiburan malam yang ada di Danau Toba Internasional

Hotel Medan

e. Piano Lounge

merupakan suatu tempat untuk menikmati hiburan dengan suasan romantis di

dalam hari dengan pianist dan penyanyi dari luar negeri yang menyanyikan

lagu-lagu yang berirama romantis jazz dan sentiment.

f. T.D PARDEDE longe/loby bar

Menyediakan minuman beralkohol dan tidak beralkohol. Di sini tamu dapat

menikmati minumannya sambil menonton televisi. Juga disediakan minuman

compliment berupa orange juice.

g. Music Lounge

Suatu tempat yang unik dengan gaya Inggris. Di samping itu cocok digunakan

(37)

h. Deli room

Ruangan ini dipakai untuk kegiatan bussines dinner, weding party dan

coctail party. Ruangan ini berkapasitas hingga 100 orang.

i. Royal Room

Ruangan ini digunakan untuk kegiatan konvensi, seminar, exhibition atau

trade luncheon. Berkapasitas dari 50-400 orang. Royal room ini dibagi-bagi

menjadi :

- Royal room I

- Royal room II

- Royal room III

- Royal room IV

- Royal room V

j. Health dan fitness center

Health dan fitness center adalah gedung olahraga sebagai fasilitas digunakan hotel

untuk bermacam-macam kegiatan olahraga seperti, basket, tennis, squash court

dan mandi uap untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan yang optimum.

k. Danau toba executive residence

Adapun fasilitas-fasilitas yang lain yaitu : billiard center, shoping arcade,

malaysia airline, standart carter bank, beauty/barber shop, star massage,

cake shop, mutiara tour, dan trevel service, swimming pool and waterfall,

vidio cassete rental, medical clinic, taxi service, loundry, parking area, karaouke

(38)

3.4 Struktur Organisasi Housekeeping

Bentuk dan organisasi hotel tidak harus sama karena cakup operasionalnya

yang berbeda-beda. Namun, apabila dikaji dengan seksama, unsur yang tercermin

dalam setiap organisasi hotel pada umumnya sama, antara pembagian departemen dan

jabatan. Struktur organisasi dalam suatu perusahaan sangat penting karena bertujuan

untuk memperluas tujuan dan tanggung jawab mempermudah serta memperlancar

proses pengelola sumber daya manusia sehingga dapat mencapai tujuan organisasi

yang baik, Dan perlu dipahami bahwa usaha perhotelan harus diorganisasi secara

baik dan tepat sesuai dengan kondisi dan kebutuhannya dan berpegang pada

prinsip-prinsip organisasi.

Berikut ini susunan organisasi Housekeeping Department pada Danau Toba

(39)
(40)

Tugas dan tanggung jawab seksi-seksi housekeeping department

1. Executive Houskeeper

Memimpin housekeeping departement dan bertanggung jawab atas kelancaran

kegiatan operasional departement yang dipimpinnya.

2. Assistant Excecutive Houskeeper

Membantu excecutive houskeeper di dalam melaksanakan tugasnya, menyediakan

peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam memelihara dan menjaga kebersihan

di area hotel.

3. Assistant Houskeeper

Membantu assistant excecutive housekeeper di dalam menjalankan tugasnya dan

membantu seluruh kerja bawahannya.

4. Loundry Manager

Memimpin karyawan dalam melakukan pekerjaan menangani pencucian seragam

tamu dan karyawan hotel.

5. Public Area Supervisor

Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan bawahannya dalam menjaga

kebersihan di seluruh public area seperti loby, toilet umum, ruang rapat, koridor,

dan area umum yang ada di hotel.

6. Loundry Supervisor

Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan karyawan dalam menangani pencucian

(41)

7. Room Supervisor

Memimpin bawahan yang terdiri atas room boy. Mengarahkan dan membimbing

bawahannya dalam menangani kebersihan kamar tamu dan melengkapi

guest supplies di setiap kamar tamu.

8. Gardener Supervisor

Melakukan pengawasan terhadap pekerjaan bawahannya dalam menjaga

kebersihan taman di sekitar hotel sekaligus memelihara dan merawat agar tetap

segar.

9. Coordinator

Menerima orderan tamu dari kamar dan melakukan koordinasi pekerjaan dengan

semua houskeeping supervisor, coordinator juga bertanggung jawab dalam

melakukan penanganan lost and found.

10.Public Area Attendant

Bertanggung jawab terhadap semua kebersihan public area seperti : lobby, koridor,

dan area yang ada di hotel.

11.Senior Room Attendant

Bertanggung jawab terhadap seluruh area kamar tamu agar tamu merasa aman

dan nyaman selama berada di hotel.

12.Room Attendant

Melakukan kebersihan terhadap seluruh area kamar tamu agar tamu merasa aman

(42)

13.Mini Bar Attendant

Mempunyai tanggung jawab dalam melengkapi makanan dan minuman ringan

di dalam mini bar yang terdapat di kamar-kamar.

14.Linen Attendant

Mempunyai tanggung jawab dalam hal menyediakan dan perawatan linen untuk

keperluan hotel dan keperluan lainnya.

15.Gardener Attendant

Mempunyai tanggung jawab dalam menjaga kebersihan taman di sekitar hotel,

sekaligus memelihara dan merawat tanaman agar tetap cantik dan segar.

16.Cheker

Mempunyai tanggung jawab dalam memeriksa jumlah dan jenis cucian agar

sesuai dengan loundry list.

17.Whaser

Bertanggung jawab pada pencucian pakaian yang dilakukan secara loundry

yaitu menggunakan air dan obat cuci.

18.Mangler

Melakukan penyetrikaan terhadap jenis kain yang besar-besar melipat semua

linen supplies yang telah di setrika, memisah-misahkan menurut jenis dan ukurannya,

dan kemudian mengirimkannya ke linen room.

19.Presser

Bertanggung jawab terhadap penyetrikaan cucian yang menggunakan setrika (iron)

(43)

20.Vallet

Bertanggung jawab atas pengambilan cucian tamu dari kamar dan

mengantarkannya kembali setelah di proses dengan bersih dan rapi kembali.

(44)

BAB IV

TINJAUAN TENTANG PENANGANAN LOST AND FOUND

OLEH BAGIAN HOUSEKEEPING DI DANAU TOBA

INTERNASIONAL HOTEL MEDAN

4.1 Fasilitas Penanganan Lost and Found yang tersedia

Penanganan Lost and Found di hotel merupakan tanggung jawab dari

Housekeeping departement. Bagian ini bertanggung jawab mulai dari barang-barang

tamu ini ditemukan sampai dengan proses penyimpanannya. Ketika tamu hotel yang

chek in di hotel berada di kamar sudah kewajiban dari pihak housekeeping yang turut

memberikan kenyamanan atas fasilitas yang diberikan dan menjaga agar barang- barang

tamu tidak ada yang hilang ketika room boy melakukan kebersihan.

Untuk melakukan penangan Lost and Found di Hotel Danau Toba

Internasional Medan ada beberapa fasilitas yang di sediakan antara lain :

1. Safe Depositbox

Fasilitas ini digunakan untuk menyimpang barang lost and found yang

mempunyai tingkat nilai harga barang yang tinggi. Penyimpanan barang-barang

harus dilakukan secara rapi dan teratur.

2. Lemari Lost and Found

Lemari yang digunakan yaitu lemari dengan ukuran (2 x 1) meter. Lemari ini

terbuat dari besi. Lemari ini digunakan untuk menyimpan semua jenis lost and found

yang sudah dikelompokkan terlebih dahulu oleh housekeeping coordinator

(45)

4.2 Prosedur Pencatatan Lost and Found

Keberadaan para tamu selama berada di Danau Toba Internasional Medan

senantiasa selalu diperhatikan. Tamu dibuat merasa aman dan nyaman selama berada

di hotel. Tamu tidak perlu merasa takut karena barang-barang tersebut tidak akan hilang.

Barang-barang yang hilang dan ditemukan kembali berada di bawah

pengawasan housekeeping department . Bagian ini bertanggung jawab penuh terhadap

barang-barang tamu. Pencatatan terhadap lost and found di hotel ini ditangani oleh

housekeeping coordinator yang dilakukan secara teliri dan terperinci. Prosedur pencatatan

lost and found dilakukan pada lost and found list. Formulir ini dibuat rangkap empat

dengan rincian sebagai berikut :

• Lembaran pertama berwarna putih akan diserahkan kepada guest.

• Lemabar kedua warna merah untuk founder.

• Lembar ketiga warna hijau untuk housekeeping department.

• Lembar keempar berwarna kuning untuk accounting department.

Hal-hal yang diperhatikan dalam pencatatan lost and found antara lain :

Location (tempat penemuan)

Tempat di mana lost and found berada. Jika lost and found berada di kamar tamu

harus dicatat di kamar nomor berapa ditemukan.

Date Found (tanggal penemuan)

Merupakan tanggal penemuan lost and found. Pencatatan tanggal ini harus jelas

(46)

Article Description (keterangan barang)

Merupakan keterangan mengenai barang yang ditemukan. Barang yang

ditemukan itu jenisnya apa, apakah barang termasuk barang elektronika,

perhiasan atau jenis lainnya.

Owner/Guest (tamu/pemilik barang)

Merupakan nama dari pemilik barang lost and found. Penulisan nama dilakukan

untuk mempermudah jika dilakukan pengambilan atas barang lost and found.

Valid Date (tanggal berlaku)

Merupakan keterangan sampai kapan tanggal berlakunya pengambilan barang

lost and found.

Found By (data penemu barang)

Merupakan data dari orang atau karyawan yang memberikan laporan lost and

found. Hal ini perlu dilakukan karena jika tidak ada claim terhadap barang

lost and found tersebut dari tamu pemilik barang maka sesuai dengan kebijakan

yang berlaku dan jangka waktu yang telah ditetapkan barang lost and found

tersebut akan diberikan kepada penemunya.

4.3 Penanganan Lost and Found

Penanganan lost and found di Danau Toba Internasional Hotel senantiasa

dilakukan secara cermat dan telilti. Penanganan sampai pada pengarsipan lost and found

dilakukan oleh housekeeping coordinator. Room Boy ketika melakukan kebersihan

(47)

barang-barang yang ada di kamar-kamar tamu yang dibersihkan. Room boy harus

mengenali fasilitas atau perlengkapan yang ada di kamar-kamar tamu. Ketika tamu

meninggalkan kamar hotel Room Boy dapat segera membedakan yang mana barang

milik hotel dan yang mana barang milik tamu yang ketinggalan.

Ketika melakukan kebersihan kamar room boy harus memeriksa tempat-tempat

seperti :

1. Bawah sheet

2. Dalam laci, lemari dan meja

3. Bawah bantal

4. Atas bed, karpet

5. Kamar mandi

6. Bawah tempat tidur

Ketika tamu sudah meninggalkan hotel, maka room boy yang menemukan

tamu tersebut harus membuat laporan lost and found kepada housekeeping

coordinator dan housekeeping office. Laporan dibuat ketika room boy selesai

melakukan pekerjaannya. Housekeeping coordinator lalu memasukkan barang-barang

tamu tersebut ke dalam kantongan plastik transparan. Setelah itu housekeeping

coordinator mengikatkan lost and found tag pada kantongan plastik tersebut.

Penanganan barang tamu yang hilang dan ditemukan kembali di tempat yang

lain seperti public area, sama seperti penanganan yang dilakukan kamar-kamar tamu.

Jika public area attendant menemukan barang tamu di daerah public area maka

setelah jam kerjanya berakhir harus memberikan laporan kepada housekeeping

(48)

Housekeeping coordinator yang telah menerima laporan public area attendant

kemudian melakukan pengarsipan ke dalam lost and found book dan lost and found

list. Laporan penanganan lost and found harus dilakukan setiap hari setelah karyawan

menyelesaikan semua tugas-tugasnya.

4.4 Penyelesaian Lost and Found

Prosedur terhadap penyimpanan barang lost and found pada dasarnya

berdasarkan aturan yang telah ditetapkan, sesuai dengan nilai dari harga barang

tersebut. Lost and found di dalam penyimpanan mempunyai jangka waktu yang

berbeda-beda. Lama penyimpanan tergantung dari apakah barang yang ditemukan

itu mempunyai nilai harga atau hanya pada tingkat harga rendah. Penyimpanan

dilakukan dengan pengelompokkan terlebih dahulu terhadap barang-barang tamu

yang ditemukan.

Penyelesaian terhadap lost and found di Danau Toba Internasional Hotel dapat

dilakukan kapan saja oleh tamu yang merasa bahwa ada barangnya yang tinggal

setelah ia meninggalkan hotel. Pengambilan terhadap barang yang sudah ditemukan

dapat dilakukan oleh :

1. Tamu yang datang sendiri ke hotel

Tamu datang mengambil barang yang telah tertinggal ketika ia meninggalkan

(49)

2. Tamu yang menyuruh orang lain

Pengambilan lost and found juga dapat dilakukan dengan perantaraan tamu

dengan menggunakan surat kuasa meminta seseorang untuk mengambil barang

miliknya yang tertinggal.

3. Tamu datang ke hotel dan meminta petugas front office untuk mengambil

barangnya di housekeeping office

Pengambilan barang tamu dapat juga dilakukan dengan mengantarkan barang

tamu yang tertinggal di hotel. Jika alamat tamu tersebut jelas dan tamu merupakan

tamu regular atau tamu tetap yang sering melakukan kegiatan di hotel. Masa expired date

terhadap lost and found yang berharga selama satu tahun. Setelah satu tahun berjalan

dan lost and found tersebut dibagikan kepada karyawan yang menemukan.

4.5 Hambatan-hambatan dalam penanganan lost and found

Penanganan lost and found yang terjadi di Danau Toba Internasiaonal Hotel

tidak jarang menghadapi masalah yang terkadang berhubungan dengan sistem

administrasi. Permasalahan yang dihadapi antara lain :

1. Tidak adanya pembagian tempat yang spesifik untuk menyimpan barang.

Semua barang tamu selain perhiasan disimpan pada tempat yang sama,

seperti pakaian dan barang-barang elektronika.

2. Kurangnya kepercayaan terhadap karyawan yang menemukan lost and found.

Karyawan yang menemukan terkadang seperti tertuduh jika tamu yang merasa

bahwa barangnya yang ia pikir tinggal di kamar hotel tidak ada ketika karyawan,

(50)

3. Karyawan adakalanya teledor ketika melakukan pencatatan administrasi,

karyawan lupa untuk melaporkan barang tamu yang tertinggal pada hari

penemuan.

4. Lamanya barang yang diambil sehingga barang-barang yang dikumpulkan di

lemari lost and found menumpuk, menunggu batas waktu penyimpanan sebelum

dikembalikan.

5. Adakalanya barang tamu yang tertinggal di public area diambil oleh orang lain

bukan oleh karyawan hotel.

4.6 Penyelesaian Masalah

Jalan keluar terhadap masalah yang terjadi harus segera diatasi dengan cepat.

Untuk mengatasi masalah lost and found yang terjadi di Danau Toba Hotel

Internasional perlu dilakukan :

1. Memberikan kepercayaan kepada karyawan dalam bekerja sehingga dapat

menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

2. Penambahan terhadap fasilitas yang disediakan untuk tempat penyimpanan

lost and found. Hal ini berguna supaya tidak terjadi kekurangan tempat yang

mengakibatkan penumpukkan barang lost and found.

3. Karyawan menjalankan tugasnya dengan teliti dan tidak teledor.

4. Melakukan pengawasan yang ketat di daerah public area sehingga karyawan yang

(51)

BAB V

KESIMPULAN

Setelah memberikan penjelasan dan pembahasan mengenai Dana Toba

Internasional Hotel khususnya mengenai penanganan lost and found oleh bagian

housekeeping department, maka penulis memberikan kesimpulan sebagai berikut :

• Salah satu upaya peningkatan pelayanan terhadap tamu-tamu hotel yaitu

mengenai pelayanan penanganan lost and found yang dilakukan oleh bagian

housekeeping department.

• Ada beberapa department yang dimiliki Danau Toba Internasional Hotel

diantaranya housekeeping department. Department ini mempunyai tanggung

jawab besar terhadap rumah tangga hotel, menampilkan suasana aman, nyaman,

tenteram sehingga tamu atau karyawan hotel merasa nyaman selama berada

di hotel.

• Danau Toba Internasional Hotel merupakan hotel yang berklasifikasi bintang lima

(*****) dengan 285 kamar, menyediakan segala fasilitas kamar yang diperlukan

(52)

DAFTAR PUSTAKA

Bagyono, Lutfi Orbani 2003. Dasar-dasar Housekeeping dan Loundry Hotel. Yogyakarta: Adicita Karya Nusa

Darsono, Agustinus 1995. Tata Graha Hotel. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Widia Sarana.

Rumekso, 2001. Housekeeping hotel. Yogyakarta: Andi

Sri, Yayuk P. 1995. Teori Petunjuk Praktek Housekeeping. Jakarta: PT. Gramedia

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu seksi yang memegang peranan penting dalam hal ini adalah Housekeeping tugas fungsi dari Housekeeping yaitu menciptakan suasana hotel dan kamar hotel yang bersih, menarik,

Produk utama dari sebuah hotel adalah kamar (room) maka seorang sales person harus mampu mengenali produk tersebut dengan baik. Housekeeping sebagai departemen yang

House artinya rumah dan keeping ( to keep ) yang artinya memelihara , merawat, menjaga, Housekeeping dapat diartikan secara lengkap sebagai salah satu departemen yang

“ Strategi Departemen Pemasaran Dalam Meningkatkan Penjualan Kamar Di Hotel Danau Toba Internasional Medan” adalah judul yang penulis angkat untuk di teliti dan di bahas

Housekeeping atau tata graha ialah salah satu bagian yang ada di dalam hotel yang menangani hal – hal berkaitan dengan keindahan, kerapian, kelengkapan, dan kesehatan seluruh

“housekeeping departemen merupakan bagian yang sangat penting kedudukannya didalam suatu hotel sebab housekeeping department adalah bagian yang bertugas dan bertanggung jawab untuk

Salah satunya adalah Departemen Kantor Depan.Kantor Depan Hotel merupakan bagian penting yang paling pertama memberikan pelayanan kepada tamu saat pertama kali

Food and beverage department adalah salah satu departemen di hotel yang bertugas dan bertanggung jawab dalam hal penyediaan (production), pelayanan (service)