• Tidak ada hasil yang ditemukan

STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA PT BINTANG KHARISMA JAYA DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA PT BINTANG KHARISMA JAYA DI BANDAR LAMPUNG TAHUN 2014"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA PT BINTANG KHARISMA JAYA DI BANDAR LAMPUNG

TAHUN 2014

Oleh

YEYEN HERVIANA

Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai target penjualan sangat dipengaruhi oleh pemasaran yang baik. Strategi perusahaan merupakan wujud yang terarah dibidang pemasaran. PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perdagangan otomotif yang memasarkan kendaraan. Dengan adanya persaingan dibidang perdagangan otomotif ini maka PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung diperlukan strategi khusus dalam menghadapi pesaing.

Masalah yang dihadapi PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung adalah volume penjualan yang cenderung menurun. Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang dimiliki perusahaan adalah “Apakah strategi pemasaran sepeda motor Honda pada PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung sudah

dilaksanakan dengan baik?”

Tujuan penulisan laporan ini adalah untuk mengetahui peranan strategi pemasaran yang dilakukan PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung dan memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan agar meningkatkan volume penjualan serta kegiatan pemasarannya.

(2)

STRATEGI PEMASARAN SEPEDA MOTOR HONDA PADA PT BINTANG KHARISMA JAYA

DI BANDAR LAMPUNG

Oleh

Yeyen Herviana

Laporan Akhir

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar Ahli Madya (A.Md)

Pada

Jurusan Manajemen

Program Studi Diploma III Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG

(3)
(4)
(5)

RIWAYAT HIDUP

Yeyen Herviana dilahirkan di Desa Banjar Negeri Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus pada tanggal 20 Desember 1993, anak ke 1 dari 2 bersaudara pasangan Bapak Hamzah dan Ibu Hj.Istiana.S.

Pendidikan Sekolah Dasar ditamatkan pada tahun 2005 di Sekolah Dasar Negeri 1 Banjar Negeri Kecamatan Gunung Alip Kabupaten Tanggamus. Sekolah Lanjut Tingkat Pertama diselesaikan di Sekolah Lanjut Tingkat Pertama Negeri 1 Gisting Kecamatan Gisting Kabupaten Tanggamus pada tahun 2008. Sekolah Menegah Atas diselesaikan di Sekolah Menegah Atas Negeri 1 Talang Padang Kecamatan Talang Padang Kabupaten Tanggamus pada tahun 2011.

(6)

MOTO

Kamu bisa menyimpan uang yang kamu miliki

Tetapi kamu tidak akan pernah bisa menyimpan waktu

yang kamu miliki

(7)

PERSEMBAHAN

Bismillaahirrohmanirrohim

Alhamdulillah puji syukur hanya milik Allah SWT atas segala Rahmat, nikmat dan Karunia-Nya yang tidak terhingga.

Dengan Sepenuh hati ku persembahkan karya sederhana ini kepada: Orang tua ku tercinta terimakasih atas kasih dan sayangmu yang tulus dan

ikhlas tanpa mengenal batas waktu dalam mendidik, membesarkan,

memotivasi serta mendo’akan keberhasilanku.

Keluarga besarku yang selalu menjadi inspirasi dan semangatku, terimakasih atas kasih yang selalu diberikan untukku, serta dukungan moril

dan materil serta doa yang tulus. Adikku tersayang Hesti Novitasari

(8)

SANWACANA

Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT Tuhan Semesta Alam,

karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan akhir

yang berjudul “Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada PT Bintang

Kharisma Jaya Di Bandar Lampung”. Penulisan laporan akhir ini sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi tingkat diploma pada Program Studi Diploma III Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

Terselesainya laporan ini tak luput dari bantuan, dukungan dan bimbingan berbagai pihak. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Hi. Satria Bangsawan, S.E,. M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

2. Ibu Aida Sari, S.E., M.Si. Selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

3. Ibu Yuningsih, S.E., M.M. Selaku Penguji Utama sekaligus sebagai Sekretaris Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

(9)

5. Bapak Prakarsa Panjinegara, S.E., M.E. Selaku Sekretaris Program Studi D3 Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

6. Bapak Mustafid, S.E., M.M. Selaku Dosen Pembimbing Praktik Kerja Lapangan sekaligus ketua penguji laporan akhir.

7. Ibu Rosnelly Roesdi, S.E., M.Si Selaku Sekretaris Penguji.

8. Bapak Rinaldi Bursan, S.E., M.Si. Selaku Pembimbing Akademik.

9. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung khususnya pada program Diploma III Pemasaran, terimakasih atas segala ilmu pengetahuan yang telah diberikan, semoga ilmu yang telah diberikan kepada penulis akan menjadi amal ibadah yang tidak pernah putus.

10.Mbak Santi dan Mbak Diah Selaku Karyawan D3 Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung.

11.Seluruh Staff pimpinan dan Karyawan PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung khususnya Bapak Alamsyah Pasmawijaya dan Mbak Windy Wulandari yang telah memberikan izin PKL dan membantu penulis dalam memberikan pengarahan serta data-data untuk kemudahan dalam penyusunan Laporan Akhir ini.

12.Orang tua ku tercinta, keluarga besarku, Serta adik ku (Hesti Novita Sari) terimakasih atas doa, perhatian dan dukungannya kepada ku selama ini. 13.Angga dan Poppy terimakasih atas kebersamaannya selama ditempat PKL. 14.Seseorang yang selalu setia menemani penulis, serta memotivasi.

Terimakasih atas doa dan dorongannya selama ini.

(10)

16.Teman-teman angkatan 2011 D3 Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Lampung yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu, terimakasih atas dorongan motivasi dan bantuannya.

17.Endah Gita cahyani Terimakasih atas kebersamaanya selama di Asrama. 18.Semua Pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang telah

membantu penulis menyelesaikan Laporan Akhir ini, terimakasih atas semua bantuan, kerelaan, dan dukungannya.

19.Almamater Tercinta yang kubanggakan Universitas Lampung.

Penulis berharap kiranya Allah SWT senantiasa memberikan karunia dan hidayah-Nya kepada kita semua dan semoga laporan akhir ini berguna bagi kita semua, amin.

Bandar Lampung, Juni 2014 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.2. Permasalahan

1.3.Tujuan dan Kegunaan Penelitian

II. LANDASAN TEORI

2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran 2.2 Strategi Pemasaran

2.2.1 Pasar Sasaran

2.2.1.1 Segmentasi Pasar

2.2.1.2 Menetapkan Pasar Sasaran 2.2.1.3 Menetapka Produk 2.2.3 Potongan dan Kelonggaran 2.2.4 Tercapainya Biaya Pemasaran 2.3 Konsep SWOT

III. METODOLOGI PENULISAN 3.1. Objek Penelitian

3.2. Metodologi Pengumpulan Data 3.3 . Metode Analisis Data

(12)

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1.Sejarah Singkat Perusahaan 4.2.Struktur Organisasi

4.3.Jumlah Karyawan

4.4.Bidang Usaha PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung

4.5.Pembahasan Strategi Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung

4.5.1. Analisis SWOT 4.5.2. Kekuatan (Strength) 4.5.3. Kelemahan (Weakness) 4.5.4. Peluang (Opportunity) 4.5.5. Ancaman (Threat)

V. SIMPULAN DAN SARAN

5.1.Simpulan 5.2.Saran

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

1. Surat Keterangan Praktik Kerja Lapangan 2. Jurnal Kegiatan Praktik Kerja Lapangan

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Tipe Sepeda Motor Honda yang Ditawarkan PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung

2. Volume Penjualan Per-unit Kendaraan Sepeda Motor Honda PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung per (2012/2013) 3. Analisis SWOT Pemasaran PT Bintang Kharisma

Jaya Bandar Lampung

4. Ringkasan Bauran Pemasaran yang dilakukan PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung, Tahun 2014

……… ……….. 3

………

……… 6

(14)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Saluran Distribusi PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung

2. Struktur Organisasi PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung

……… 8

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kebutuhan atas kendaraan pribadi di Indonesia cenderung meningkat meskipun pada sekarang ini krisis keuangan global terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia, tingkat suku bunga dan fluktuasi harga bahan bakar cukup berpengaruh terhadap penjualan, namun permintaan atas kendaraan pribadi masih menjanjikan. Kurangnya akses terhadap alat transportasi publik menjadi alasan masyarakat lebih memilih kendaraan pribadi seperti sepeda motor. Konsumen lebih berhati-hati dalam memilih tipe kendaraan, penggunaan bahan bakar yang irit menjadi pertimbangan penting.

(16)

2

Pembangunan yang pesat terjadi sebagai akibat dari adanya kebutuhan manusia yang terus meningkat, seiring dengan kemajuan ilmu dan teknologi. Oleh karena itu diperlukan peningkatan dan pemenuhan sarana dan fasilitas sosial guna memperlancar proses pembangunan tersebut, seperti pelayanan listrik, pendidikan, perumahan, komunikasi dan kendaraan sebagai alat angkut.

Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan peningkatan taraf ekonomi masyarakat, kebutuhan akan sarana angkut khususnya sepeda motor terus meningkat tiap tahunnya, baik untuk kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Dampak yang dirasakan secara langsung adalah timbulnya kemacetan lalu lintas akibat daya tambung jalan yang terbatas, terutama pada jam-jam tertentu. Hal ini terjadi dikota besar seperti Jakarta saja, tetapi sudah merata seperti halnya di Bandar lampung. Beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah sepeda motor beredar adalah kebutuhan sarana angkut yang ditunjang peningkatan pendapatan penduduk serta peraturan pemerintah yang menurunkan bea masuk impor kendaraan.

(17)

3

Tabel.1 Tipe Sepeda Motor Honda yang Ditawarkan PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung MEGAPRO STD RP. 19.965.000 MEGAPRO CW (NEW) RP. 21.273.000 ALL NEW MEGAPRO FI RP. 21.466.000 TIGER RP. 27.308.000 CB150R RP. 24.341.000 CBR 250 R STD RP. 51.213.000 CBR 250 R C-ABS RP. 59.310.000 CBR 150 1N RP. 43.679.000 CBR 150 5IN RP. 43.679.000 CBR 150 3IN RP. 44.429.000 VERZA 150 CW BLASTER (DM9) RP. 19.183.000 CB150R BLASTER (DK9) RP. 24.672.000 2 BEBEK REVO FIT RP. 12.571.000

ABSOLUTE REVO STD RP. 13.006.000 ABSOLUTE REVO SPORTY RP. 13.772.000 ALL NEW REVO FIT FI RP. 13.130.000 ALL NEW REVO STD FI RP. 13.680.000 ALL NEW REVO CW FI RP. 14.455.000 NEW BLADE S RP. 15.185.000 NEW BLADE R RP. 15.577.000 NEW BLADE R REPSOL RP. 15.776.000 SUPRA X 125 DISC RP. 15.881.000 SUPRA X 125 SPORTY RP. 17.058.000 SUPRA X 125 HELM-IN FI RP. 17.656.000 REVO TECHNO AT RP. 16.885.000 3 MATIC BEAT FI SPOKE RP. 13.368.000 BEAT FI SPORTY RP. 14.773.000 SPACY HELM-IN FI RP. 14.269.000 SCOOPY STYLISH FI RP. 15.479.000 SCOOPY SPORTY FI RP. 15.479.000 VARIO CW RP. 15.680.000 VARIO TECHNO 125 CBS ISS FI RP. 17.675.000 BEAT FI BLASTER (FX8) RP. 15.153.000 SCOOPY BLASTER (FN8) RP. 15.859.000 VARIO TECHNO 125 ISS BLASTER (GA8) RP. 18.135.000

Sumber: PT. Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung, Tahun 2014.

(18)

4

Tabel 2. Volume Penjualan Per-unit Kendaraan Sepeda Motor Honda PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung per (2012/2013)

NEW VARIO TECHNO PGM-FI

NEW VERZA 150 CW 1

(19)

5

Dari Tabel 2 diatas terlihat bahwa volume penjualan sepeda motor Honda pada PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung mengalami penurunan pada tahun 2013 dengan jumlah unit yang terjual yaitu 3273 unit, sedangkan tahun sebelumnya (2012) terjuanl 4062 unit.

Strategi Pemasaran yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Strategi Produk

Menurut Kotler dan Amstrong (2001;346):

”Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepasar untuk mendapatkan perhatian, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan keinginan atau kebutuhan.”

Produk yang ditawarkan oleh PT Bintang Kharisma Jaya terdiri dari berbagai macam tipe dan harga yang terjangka. PT Bintang Kharisma Jaya berusaha untuk memuaskan konsumen dengan strategi produk yang diterapkan dan pelayanan yang baik. Jenis kendaraan yang ditawarkan yaitu sport, bebek dan matic dengan model yang bervariasi. (Lihat Tabel 1)

2. Strategi Harga

Menurut Philip Kotler (2009):

(20)

6

Strategi harga yang diterapkan perusahaan menawarkan sepeda motor Honda dengan harga yang sesuai dimana penetapan harga jual tersebut didasarkan pada

pertimbangan biaya perolehan dan persentase laba. Harga tertinggi yang ditawarkan yaitu sepeda motor jenis sport CBR 250 R C-ABS dengan harga Rp. 59.310.000 dan harga terendah yaitu sepeda motor jenis bebek Absolute Revo Standar dengan harga Rp. 13.006.000. (Lihat Tabel 1)

3. Strategi Promosi

Menurut Philip Kotler (2009;510):

“Promosi adalah berbagai cara untuk menginformasikan, membujuk, dan mengingatkan konsumen secara langsung maupun tidak langsung tentang suatu produk atau brand yang dijual.”

Kegiatan Promosi yang dilakukan PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung adalah sebagai berikut:

a. Periklanan (Advertising)

Periklanan yang dilakukan oleh PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung yaitu melalui brosur-brosur, spanduk baliho dan media surat kabar harian umum. b. Penjualan Perorangan (personal selling)

(21)

7

c. Publisitas

Perusahaan menjadi sponsor kegiatan kegiatan tertentu, seperti event Wow Cusmoter yang dilakukan setiap bulan di pusat perbelanjaan Chandra Way Halim Bandar Lampung.

d. Promosi penjualan (sales promotion) 1. Program servis gratis

Promosi penjualan yang dilakukan oleh PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung yaitu dengan cara memberikan jasa servis gratis dari 500 kilometer sampai dengan 5000 kilometer

2. Program Kegiatan WOW Customer

a. Pemberian hadiah khusus bagi satu orang konsumen yang merayakan imlek atau berulang tahun pada hari imlek

b. Memberikan kejutan pada saat pendistribusian kendaraan kerumah konsumen, dengan memberikan paket belanja/hadiah/helm tambahan didalam bagasi sepeda motor.

3. Mengadakan pameran di pusat perbelanjaan Chandra Tanjung Karang dan Mall Kartini Bandar Lampung.

4. Jumlah Karyawan Sales Promotion pada PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung adalah :

(22)

8

PT BINTANG KHARISMA JAYA BANDAR LAMPUNG 4. Strategi Saluran Distribusi

Menurut Philip kotler (2007;122):

“Saluran distribusi adalah suatu perangkat organisasi yang tergantung, yang tercakup dalam untuk digunakan atau dikonsumsi oleh konsumen atau pengguna bisnis.”

PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung dalam mendistribusikan sepeda motornya menggunakan saluran distribusi tingkat nol atau zero stage (Philip kotler, 1998:143) yaitu distribusi secara langsung kepada konsumen.

Gambar 1. Saluran Distribusi PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung

Sumber: PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung, Tahun 2014

Segmen yang dituju adalah semua kalangan dan wilayah yang dituju adalah wilayah Lampung. Saluran distribusi yang digunakan PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung adalah saluran distribusi langsung, dimana konsumen dapat langsung mendatangi ruang pamer (showroom) yang terletak di Jalan Raya By Pass Soekarno Hatta No.5A Tanjung Senang Bandar Lampung PT Bintang Kharisma Jaya membuat kerja sama dengan PT Federal Internassional Finance (FIF), WOM Finance, dan

(23)

9

Mega Central Finance (MCF) untuk memudahkan konsumen melakukan pembelian secara kredit.

Berdasarkan uraian tersebut diatas penulis mengangkat sebuah judul “Strategi

Pemasaran Sepeda Motor Honda Pada PT Bintang Kharisma Jaya Di Bandar

Lampung”

1.2Permasalahan

Masalah yang dihadapi PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung adalah persaingan dan volume penjualan yang cenderung menurun. Berdasarkan uraian diatas, permasalahan yang dimiliki oleh perusahaan adalah “Apakah strategi pemasaran sepeda motor Honda pada PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung

sudah dilaksanakan dengan baik?”

1.3Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan penelitian :

Untuk mengetahui peranan strategi pemasaran yang dilakukan PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung dalam memasarkan sepeda motor honda di Lampung

2. Manfaat penelitian :

(24)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Arti dan Pentingnya Pemasaran

Pemasaran adalah proses penyusunan komunikasi terpadu yang bertujan untuk memberikan informasi mengenai barang atau jasa dalam kaitannya dengan kebutuhan dan keinginan manusia. Proses dalam pemenuhan kebutuhan manusia inilah yang menjadi konsep pemasaran. Mulai dari pemenuhan produk (product), penetapan harga (price), pengiriman barang (place), dan mempromosikan barang (promotion). Seseorang yang bekerja dibidang pemasaran disebut pemasar. Pemasar sebaiknya memiliki pengetahuan dalam konsep dan prinsip pemasaran agar kegiatan pemasaran dapat tercapai sesuai dengan kebutuhan dan keinginan manusia terutama pihak konsumen yang dituju.

Menurut Philip kotler dan Amstrong :

“Pemasaran dalah sebagai suatu proses sosial dan manajerial yang

membuat individu dan kelompok memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan lewat penciptaan dan pertukaran timbale balik produk dan

nilai dengan orang lain.”

Menurut William J.Stanton (1994 : 7)

“Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis untuk

merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada

(25)

11

Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa pemasaran pada prinsipnya suatu kegiatan memindahkan barang atau jasa dari produsen ke konsumen dengan tujuan untuk menciptakan suatu nilai tertentu bagi si pemakai barang atau jasa tersebut. Dengan adanya kegiatan pemasaran ini diharapkan kebutuhan manusia akan terpenuhi, dan kegiatan pemasaran dapat berjalan dengan baik diperlukan ahli manajemen. Upaya ini dilakukan dan dikelola oleh seorang manajemen pemasaran, sedangkan pengertian pemasaran yang disahkan pada tahun 1985 oleh Asosiasi Pemasaran Amerika (Philip Kotler, 1994:20):

“Manajemen pemasaran adalah suatu analisis perencanaan, penerapan dan pengendalian terhadapa program yang dirancang untuk menciptakan, membangun, dan mempertahankan pertukaran dan hubungan yang menguntungkan dengan pasar sasaran dengan maksud untuk mencapai tujuan organisasi.”

Tugas manajemen pemasaran tidak hanya menawarkan barang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pasarnya tetapi lebih luas dari itu yaitu mengatur tingkat, saat (timing) dan permintaan dengan cara yang dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuannya.

(26)

12

2.2 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran, dan berdasarkan itu unit bisnis diharapkan untuk mencapai saran- saran pemasarannya.

Menurut Philip Kotler (1994:401):

“Strategi pemasaran adalah pendekatan pokok yang akan digunakan oleh unit bisnis masyarakat dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan lebih dulu, didalamnya tercantum keputusan-keputusan pokok mengenai target pasar, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran yang diperlukan.”

Definisi diatas menyimpulkan bahwa pokok permasalahan dalam menentukan strategi pemasaran yaitu pasar sasaran, bauran pemasaran dan tingkat biaya pemasaran.

2.2.1 Pasar Sasaran 2.2.1.1 Segmentasi Pasar

Pasar terdiri dari pembelian dan setiap pembelian berbeda dalam satu atau banyak hal, perubahan ini dapat berupa keinginan, sumber daya, lokasi, perilaku, maupun praktek-praktek membeli.

Dasar-dasar segmentasi pasar terdiri dari:

1. Segmentasi geografis yaitu dilakukan dengan cara membagi pasar kedalam unit-unit geografis seperti wilayah, kepadatan dan lain-lain.

(27)

13

3. Segmentasi psykografis yaitu dilakukan dengan cara membagi pasar kedalam kelompok psykografis seperti kelas sosial, gaya hidup dan cirri kepribadian.

4. Segmentasi perilaku yaitu membagi pasar kedalam kelompok perilaku seperti tingkat pengetahuan, sikap terhadap produk, tingkat pemakaian dan sebagainya.

2.2.1.2 Menetapkan Pasar Sasaran

Dalam menetapkan segmentasi pasar yang akan dimasuki, maka langkah pertama yang harus dilakukan adalah menghitung dan menilai potensi keuangan dari berbagai segmen yang ada. Langkah kedua adalah mengenali dahulu strategi pencakupan pasar terdiri dari:

1. Pemasaran Serba Sama

Perusahaan dengan strategi lebih menitik beratkan pada kebutuhan konsumen bukan pada perbedaannya.

2. Pemasaran Serba Aneka

Perusahaan dengan strategi ini harus merancang dan memproduksi beberapa jenis produk untuk dipasarkan kebeberapa segmen.

3. Pemasaran Terpusat

(28)

14

2.2.1.3 Menetapkan Produk

Bagi setiap segmen yang ingin dimasuki perlu dikembangkan suatu strategi penempatan produk, ukuran besar kecilnya suatu perusahaan yang tepat dipasar akan menentukan laba yang diraih.

(Michael E. Porter, 1994:31) menganjurkan bahwa perusahaan dapat memanfaatkan suatu dari strategi umum yaitu:

1. Keunggulan Biaya Menyeluruh

Dalam strategi perusahaan berusaha untuk mencapai biaya serendah mungkin baik dalam produksi maupun distribusi, sehingga dapat menetapkan harga yang lebih rendah dari pesaingnya, dan memenangkan bagian pasar yang besar.

2. Perbedaan

Dalam strategi ini perusahaan memusatkan usahanya untuk menciptakan cirri produk yang amat khas serta program pemasaran, sehingga dapat tampil sebagai perusahaan yang menonjol dalam industri.

3. Fokus

Dalam strategi ini perusahaan memusatkan usahanya melayani sebagian kecil segmen pasar secara keseluruhan.

2.2.2 Bauran Pemasaran

Menurut Kotler Philip (1994:98) :

(29)

15

2.2.2.1 Produk

Menurut Kotler Philip (1994:4) :

“Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk diperhatikan, dibeli, digunakan, dan dikonsumsi.”

Penggolongan barang dapat dibedakan menurut kebiasaan membeli, tujuan pemakaiannya, tingkat pemakaian dan kekongkritannya serta menurut karakteristiknya.

Penggolongan barang menurut kebiasaan membelinya:

a. Barang Konvenien (convenient goods) yaitu barang-barang yang biasanya dibeli oleh konsumen secara sering kali atau kadang-kadang dan dengan pengorbanan yang minimal dan membandingkan tahu memilih dan membelinya.

b. Barang jasa (shoping goods) yaitu barang-barang yang dibeli dan dipilih konsumen setelah membandingkan kecocokan, kualitas, harga model dan lain-lain.

Penggolongan barang menurut tujuan pemakaiannya terdiri dari:

a. Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli untuk dikonsumsi

b. Barang industri adalah barang-barang yang dibeli untuk proses lagi atau untuk kepentingan dalam industri.

Penggolongan barang menurut tingkat pemakaiannya dan kekongkritannya:

(30)

16

b. Non durable goods (barang yang tidak tahan lama) yaitu barang-barang yang secara normal dapat dikonsumsi satu dua kali.

c. Service (jasa-jasa) yaitu kegiatan-kegiatan, manfaat, atau kepuasan-kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

Penggolongan barang menurut karakteristiknya terdiri dari: a. Red goods

Barang-barang yang diberi kode warna merah yaitu barang yang memiliki tingkat penggantian yang tinggi. Sedangkan margin, penyesuaian, waktu konsumen serta waktu pendapatannya rendah, contoh makanan dan minuman. b. Yellow goods

Barang-barang yang diberi kode warna kuning yaitu barang-barang dengan tingkat penggantian rendah. Sedangkan margin, penyesuaian, waktu konsumen serta waktu pendapatannya tinggi, contohnya televisi.

c. Orange goods

Barang-barang yang diberi kode warna jingga yaitu barang-barang dengan tingkat penggantian, penyesuaian, waktu konsumen, serta untuk mendapatkannya sedang, contohnya pakaian.

2.2.2. Harga

(31)

17

Tujuan penetapan harga ini adalah sebagai berikut:

1. Meningkatkan penjualan

2. Mempertahankan dan memperbaiki pangsa pasar 3. Stabilitas harga

4. Mencapai target pengembalian investasi 5. Mencapai laba maksimum dan sebagainya.

Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat harga sebagai berikut:

1. Kondisi ekonomi

2. Penawaran dan permintaan 3. Elastisitas permintaan 4. Persaingan

5. Biaya

6. Tujuan perusahaan 7. Pengawasan pemerintah

2.2.2.3 Promosi

(32)

18

Tujuan promosi dapat dibagi menjadi dua bagian besar, yaitu: 1. Tujuan jangka pendek, misalnya

a. Meningkatkan penjualan

b. Mengumumkan penyempurnaan produk c. Mengumumkan penunjukan agen baru 2. Promosi penjualan

Segala bentuk insentif jangka pendek untuk merangsang pembelian atau penjualan barang atau jasa terhadap konsumen bentuknya berupa pameran, demonstrasi dan segala usaha yang bersifat kontinyu.

3. Penjualan perorangan

Presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih pembeli yang berprospek dengan tujuan melaksanakan penjualan. Penjualan perorangan merupakan cara yang efektif untuk menanamkan pilihan pembeli, keyakinan pembeli, pada tingkat tertentu pada proses pembelian. 4. Publisitas

Penyebarluasan informasi kepada masyarakat melalui media tanpa dipungut bayaran, tanpa pengawasan dar sponsor dengan menciptakan citra perusahaan yang positif diminta masyarakat dan mengantisipasi hal-hal yang merugikan perusahaan.

Publisitas ini dapat dilakukan melalui:

(33)

19

b. Komunikasi perusahaan, kegiatan ini mencakup komunikasi internal maupun eksternal dan menggalang saling pengertian perusahaan.

c. Lobbying, melibatkan kerjasama dengan ahli hukum dan pejabat pemerintah untuk mendukung ataupun menghapuskan peraturan atau undang-undang.

Pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa promosi merupakan arus komunikasi antar produsen dan konsumen, dengan demikian setiap perusahaan yang ingin meningkatkan volume penjualan dan pendapatan laba yang lebih besar harus melaksanakan promosi namun perlu mempertimbangkan kemanapun perusahaan tersebut dan memilih jenis promosi yang tepat, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.

2.2.2.4 Saluran distribusi

Menurut Alex S. Nitisemito (1993:102)

“Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga penyalur yang mempunyai kegiatan untuk menyalurkan atau menyampaikan barang-barang atau jasa-jasa dari produsen ke konsumen.”

Dalam usaha memasuki pasar yang dipilih setiap perusahaan akan menentukan cara penyalur berdasarkan pertimbangan antara lain: karateristik pembeli, karakteristik produk, karakteristik persaingan, dan karakteristik perusahaan.

Bentuk pola saluran distribusi dapat dibedakan atas: 1. Saluran langsung yaitu:

(34)

20

2. Saluran tidak langsung yaitu dapat berupa:

a. Produsen Pengecer Konsumen

b. Produsen Pedagang besar/menengah Pengecer Konsumen c. Produsen Pedagang besar Pedagang menengah Pengecer Konsumen

2.2.3 Potongan dan Kelonggaran

Potongan (discount) atau kelonggaran (allownes) adalah hasil dari pengurangan harga dasar atau tercatat dan harga terdaftar. Pengurangan dapat berbentuk harga yang dipotong atau konsesi lain seperti jumlah barang gratis.

2.2.4 Tercapainya Biaya Pemasaran

Strategi pemasaran harus menjelaskan secara terinci mengenai anggaran pemasaran yang dibutuhkan untuk terlaksananya berbagai strategi pemasaran.

2.3 Konsep SWOT

(35)

21

(36)

22

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

3.1 Objek Penelitian

Penulisan melakukan praktek Kerja Lapangan (PKL) pada PT Bintang Kharisma Jaya yang berlokasi di Jalan Raya by Pass Soekarno Hatta No. 5A Tanjung Senang Bandar Lampung, terhitung selama 2 bulan sejak tanggal 03 Februari 2014 sampai 04 April 2014.

3.2 Metodologi Pengumpulan Data

Dalam penulisan ini penulis menggunakan metode-metode penelitian yang berupa:

a. Penelitian Pustaka

(37)

23

b. Penelitian Lapangan

Penelitian lapangan dilakukan dengan cara melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) selama dua bulan di PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung terhitung dari 04 Februari 2014 sampai dengan 03 April 2014. metode yang digunakan dengan cara:

1. Observasi, yaitu pengumpulan data dengan melakukan pengamatan langsung secara sistematis terhadap unsur-unsur yang diamati di lapangan.

2. Wawancara, yaitu proses memperoleh keterangan dengan tanya jawab langsung dengan pihak-pihak yang bersangkutan.

3. Dokumentasi

3.3 Metode Analisis Data

(38)

41

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya mengenai strategi pemasaran sepeda motor honda yang dilakukan PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung belum sepenuhnya dilaksanakan dengan baik karena:

1. Dari hasil ananlisis terlihat bahwa produk yang dihasilkan sudah baik yaitu memiliki kualitas produksi yang lebih unggul

2. Harga yang ditawarkan sudah baik, yaitu lebih rendah dengan harga sepeda motor pesaing.

3. Promosi yang dilakukan belum efektif karena kurangnya melakukan bauran pemasaran.

4. Belum maksimalnya pelayanan yang diberikan perusahaan konsumen terhadap purna jual sepeda motor seperti perbaikan dan suku cadang. 5. Saluran distribusi yang dilakukan juga sudah baik karena melaksanakan

(39)

42

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan diatas maka ada beberapa saran yang dapat penulis berikan yaitu:

1. Perusahaan perlu memperhatikan keahlian para tenaga penjual (sales) dengan lebih banyak memberikan pengarahan dan pendidikan sehingga bekal menghadapi calon pembeli sehingga dapat lebih meningkatkan volume penjualan.

2. Memperluas promosi dengan cara mengadakan pameran pada hari-hari besar seperti Hari Kemerdekaan, mengadakan pameran di pusat-pusat perbelanjaan, dengan demikian produk sepeda motor pada PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung akan lebih dikenal masyarakat yang dapat mempengaruhi tingkat penjualan sepeda motor yang lebih meningkat.

(40)

DAFTAR PUSTAKA

DH.Basu Swasta dan Irawan.2002.Manajemen Pemasaran Modern.Edisi Keempat.Penerbit Liberty:Jakarta.

Kotler,Philip dan Gary Amstrong.1999.Dasar-dasar Pemasaran.penerbit PT Prenhalindo:Jakarta.

Kotler, Philip.1994.Marketing.Edisi V Jilid I.Diterjemahkan oleh Herujati Purwoko.Penerbit Erlangga:Jakarta.

Kotler, Philip.2000.Prinsip Dasar Pemasaran.Alih Bahasa.Adiguna.Penerbit Graha Ilmu:Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane.2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 2. Penerbit Erlangga: Jakarta.

Nitisemito, Alex.1993.Marketing.Penerbit Ghalia Indonesia.Jakarta Porter Michael E.1993.Strategi Bersaing.Menciptakan kinerja dan

mempertahankan kinerja keunggulan.Alih bahasa .Agus Maulana.Penerbit Erlangga:Jakarta.

Gambar

Tabel.1 Tipe Sepeda Motor Honda yang Ditawarkan PT Bintang Kharisma Jaya     Bandar Lampung
Tabel 2. Volume Penjualan Per-unit Kendaraan Sepeda Motor Honda PT                 Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung per (2012/2013)
Gambar 1. Saluran Distribusi PT Bintang Kharisma Jaya Bandar Lampung

Referensi

Dokumen terkait

2) Konsep Produk, merupakan orientasi manajemen yang mengandung asumsi konsumen akan memilih produk dengan kualitas terbaik serta dengan terus- menerus meningkatkan kualitas

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari kualitas produk, harga dan promosi terhadap keputusan pembelian sepeda motor Honda BeAT PT Tunas Dwipa Matra di

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bauran pemasaran (produk, promosi, saluran distribusi, orang, bukti fisik, proses dan harga) terhadap penjualan sepeda

Apabila dibandingkan dengan hasil penelitian peneliti maka diperoleh hasil yang sama dilihat dari penelitian yang menyimpulkan bahwa variabel produk, harga, promosi

Tetapi lidak demikian halnya jika pasar sasaran sudah sangat luas, tentunya kegiatan periklanan (advertising) akan mengeluarakan biaya promosi yang sangat besar. Tetapi

Hasil wawancara keduanya mengatakan bahwa untuk kegiatan promosi penjualan PT.Putra Utama Sentosa memperkenalkan perumahan ke masyarakat dengan mengadakan pameran

Kegiatan promosinya ditingkatkan lagi seperti membujuk, merayu, dan meyakinkan konsumen membeli produk dan diharapkan kiranya perusahaan produsen dan pihak

Kegiatan promosinya ditingkatkan lagi seperti membujuk, merayu, dan meyakinkan konsumen membeli produk dan diharapkan kiranya perusahaan produsen dan pihak