• Tidak ada hasil yang ditemukan

komunikasi dalam keperawatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "komunikasi dalam keperawatan"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

SEKOLAH MENENGAH ATAS/MADRASAH

ALIYAH/SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN/MADRASAH

ALIYAH KEJURUAN (SMA/MA/SMK/MAK)

PAKET KEAHLIAN : ASISTEN KEPERAWATAN

MATA PELAJARAN

Komunikasi Dalam Keperawatan

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN

MENENGAH

(2)

KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR

KOMUNIKASI DALAM KEPERAWATAN

SMA/MA/SMK/MAK

KELAS : X

Tujuan   kurikulum   mencakup   empat   kompetensi,   yaitu   (1)

kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan

(4)   keterampilan.   Kompetensi   tersebut   dicapai   melalui   proses

pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.

Rumusan kompetensi sikap spiritual yaitu, “Menerima dan

menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Sedangkan rumusan

kompetensi   sikap   sosial   yaitu,   “Menghayati   dan   mengamalkan

perilaku   jujur,   disiplin,   tanggung   jawab,   peduli   (gotong   royong,

kerja   sama,   toleran,   damai),   santun,   responsif   dan   proaktif   dan

menunjukkan   sikap   sebagai   bagian   dari   solusi   atas   berbagai

permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan

sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan

bangsa   dalam   pergaulan   dunia”.   Kedua   kompetensi   tersebut

dicapai   melalui   pembelajaran   tidak   langsung   (

indirect   teaching

)

yaitu   keteladanan,   pembiasaan,   dan   budaya   sekolah,   dengan

memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan

kondisi peserta didik. 

Penumbuhan   dan   pengembangan   kompetensi   sikap

dilakukan sepanjang  proses pembelajaran berlangsung, dan dapat

digunakan   sebagai   pertimbangan   guru   dalam   mengembangkan

karakter peserta didik lebih lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 ( PENGETAHUAN ) KOMPETENSI INTI 4 ( KETERAMPILAN )

3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural

berdasarkan rasa ingin tahunya

tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.

4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan

pengembangan dari yang

dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.

(3)

3.1 Menganalisis gangguan komunikasi

3.2 Menganalisis perkembangan komunikasi dan bahasa sesuai tingkat usia

3.3 Mendeskripsikan komunikasi terapeutik

3.4 Mendeskripsikan pengantar

komunikasi terapeutik dalam asuhan keperawatan dengan

memperhatikan kepuasan pasien (dengan penyakit kronis,

degeneratif, dan fase terminal) 3.5 Memahami komunikasi massa dalam

keperawatan

3.6 Melaksanakan pengumpulan data melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik

3.7 Menganalisis pengumpulan data kesehatan pasien, keluarga, dan masyarakat

3.8 Menganalisis pelaporan data 3.9 Menganalisis etika

pendokumentasian

3.10 Menganalisis dokumentasi sesuai dengan pedoman

3.11 Menganalisis kesehatan pasien keluarga, dan masyarakat

4.1 Melakukan pengecekan gangguan komunikasi

4.2 Melakukan pengecekan

komunikasi dan bahasa sesuai tingkat usia

4.3 Melakukan komunikasi terapeutik 4.4 Melakukan komunikasi terapeutik

dalam asuhan keperawatan dengan memperhatikan kepuasan pasien (dengan penyakit kronis,

degeneratif, dan fase terminal) 4.5 Melakukan komunikasi massa

dalam keperawatan

4.6 Mengevaluasi pengumpulan data menggunakan teknik anamnesa dan pemeriksaan fisik

4.7 Mengevaluasi pengumpulan data kesehatan pasien, keluarga, dan masyarakat

4.8 Membuat pelaporan data 4.9 Melaksanakan etika

pendokumentasian

4.10 Mengevaluasi dokumentasi sesuai dengan pedoman

Referensi

Dokumen terkait

Pentingnya perilaku caring dalam pemberian asuhan keperawatan kepada pasien untuk tercapainya pelayanan kesehatan yang optimal dan asuhan keperawatan yang bermutu sehingga

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sejauh mana pengaruh komunikasi terapeutik terhadap kepuasan pasien dalam pelayanan asuhan keperawatan di

Tujuan: Untuk mengetahui asuhan keperawatan keluarga pada pasien dengan Bronkitis kronis yang meliputi pengkajian, intervensi, implementasi dan evaluasi keperawatan.. Hasil:

Model caring dalam asuhan keperawatan pasien gagal jantung dapat meningkatkan kualitas asuhan keperawatan, kinerja perawat, dan juga kepuasan pasien.. Karena

 Kemampuan perawat melakukan komunikasi Kemampuan perawat melakukan komunikasi verbal akan menentukan kualitas asuhan yang. verbal akan menentukan kualitas

Hasil studi menunjukkan bahwa pengelolaan asuhan keperawatan pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik PPOK dalam pemenuhan kebutuhan oksigenasi dengan masalah keperawatan bersihan

Komunikasi dalam praktik keperawatan sangat penting untuk membangun hubungan terapis-klien, memahami kebutuhan pasien, berkolaborasi dalam tim, serta mengedukasi pasien dan

Laporan pendahuluan dan asuhan keperawatan dasar pada pasien penyakit paru obstruktif kronik (PPOK) dengan masalah keperawatan bersihan jalan