• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Pengembangan Agroindustri Skala Kecil Produk Hortikultura Sayuran

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Pengembangan Agroindustri Skala Kecil Produk Hortikultura Sayuran"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

(1)

SlSTEM PENGEMBANGAN AGROlNDUSTRl SKALA

MEClL

PRODUK HORTIKULTURA SAYURAN

Oleh

SRI MULYATI

F 30.0640

1997

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Sri Mulyati, F 30.0640. Sistern Pengernbangan Agroindustri Skala Kecil Produk Hortikultura Sayuran. Di bawah birnbingan Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE.

Dalarn pengernbangan industri sayuran serniolah diperlukan strategi dengan kebijakan yang rnencakup kesatuan sistern, sebagai langkah awal untuk rnenurnbuhkan industri baru dan rnernpertahankan industri yang telah ada. Kornoditi sayuran rnerupakan bahan baku yang rnudah rusak (perisable), rnaka faktor pengendalian lingk9rlqan saat pasca panen, pengolahan hingga pernasaran rnernegang peranan penting dalar? rangka rnenjaga rnutu dan kesegaran. Pengernbangan industri sayuran serniolah dapai dicapai dengan rnernperkuat posisi pada peluang yang rnasih dapat dirnasuki, rnengidentifikasi faktor perturnbuhan yang rnenurun, rnelakukan investasi pada kornoditi sayuran bersegrnen pasar rnenarik, dan rneningkatkan produktivitas perasahaan.

Penentuan langkah awal dari sejurnlah identifikasi faktor eksternal dan internal dapat digunakan teknik ISM. Teknik ISM rnerupakan proses pengkajian dirnana model-model struktural yang dihasilkan berguna untuk rnenggarnbarkan perihal yang kornplek dari suatu sistern, rnelalui pols yang dirancang secara seksarna dengan rnenggunakaan grafis atau kalirnat.

(3)

perubahan pada kuantitas dan rnutu bahan baku atau produk. Kebijakan selanjutnya adalah peningkatan kualitas surnberdaya rnanusia, kontinuitas produksi, perrnodalan dan kernitraan. lndustri dapat berkernbang dengan baik bila terbentuk kerjasarna antar lernbaga pernerintahan, petani, dan perguruan tinggi serta adanya

.

kegiatan penunjang lain seperti peningkatan pernakaian sistern inforrnasi pasar dan pengadaan waserda. Peran serta lernbaga swasta dan pernerintah adalah rnengintensikan penyuluhan pada petani sehingga petani rnarnpu rnenjadi pedagang profesional.

lndustri sayuran serniolah yang direnmnakan dengan kapasitas 255.512 :?n per tahun dapat berjalan secara kornersial dengan produk horinzo, brocolli, pack choi, daikon, kyuri dan wortel selarna lirna tahun dengan investaci sebesar Rp 39,535,000. Untuk operasionalnya rnernerlukan biaya tetap sebesar Rp 5,502,000 per tahun dan biaya variabel Rp 57,829,690 per tahun. Pendirian industri sayuran serniolah dinyatakan layak pada berbagai kriteria investasi pinjarnan. Pada suku bunga 6% diperoleh net BIC 2.72, PBP 1.90 tahun dengan IRR 50 % dan pada suku bunga 14 % dari KUK didapatkan net B/C 2.09, PBP 2.40 tahun dan IRR 48 %. Pinjaman atas bank kornersial dengan suku bunga 18 % diperoleh net B/C 1.85, PBP 2.80 tahun dan IRR 44 Oh.

(4)

KUK dinyatakan layak yaitu dengan nilai net BIC 1.34, PBP 18.19 bulan dan IRR 18.51 %.

Sebagai pendukung pengernbangan industri saycran serniolah, dapat

dilakukan analisa finansial untuk kornoditi sayuran yang lebih banyak, disapping

rnelakukan upaya penelitian akan kegunaan lirnbah hasil proses produksi. Lirnbah

sayuran yang tidak rnasuk kelas mutu industri sayuran serniolah akan rnernberikan

nilai tarnbah jika dapat dirnanfaatkan menjadi rninurnan insfant dan pakan ternak

dengan suplernen yang dapat rneningkatkan produktifitas ternak baik rnutu maupun

(5)

SISTEM PENGEMBANGAN AGROINDU 3TRI SKALA KEClL

PRODUK HORTIKULTURA S4YURAN

Oleh

SRI iviULYA7

F 30.0640

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mernperoleh Gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jarusan Teknologi lndustri Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(6)

INSTITUT PEF:TANIAN

BOGOR

FAKULTAS TEKF

OLOGl

PERTANIAN

SISTEM PENGEMBANGAN 4GROINDUSTRI SKALA KECIL

PRODUK HORTIFXJLTURA SAYURAN

SKRlPSl

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mernperoleh Gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

Oleh SRI MULYATI

F 30.0640

Dilahirkan Tanggal : 8 Maret 1974 Di Cirebon

%gal lulus : 16 Agustus 1997 4

'iij~.d/;

Ir. H. Eriyatno, MSAE
(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadapan Allah, karena hanya dengan rahrnatnya rnaka skripsi ini dapat penulis selesaikan.

Penulis rnengucapkan terirna kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE sebagai dosen pernbirnbing akadernik yang telah banyak rnernberi birnbingan, pengarahan dan nasehat kepada penulis selarna rnenyelesaikan skripsi,

2. Dr. Ir lllah Sailah, MS selaku dosen penguji,

3. Ir. Faqih Udin, MSc yang telah rnemberikan inforrnasi dan pengarahan pada penulis serta selaku dosen penguji,

4. Asep T. Gunawan, Mastur Fuad sebagai pernilik industri sayuran serniolah skala kecil di Kabupaten Cianjur yang telah rnernberikan inforrnasi, data, dan fasilitas selarna penelitian.

5. Drs. Kasrniri, Drs. Ginanjar dan seluruh staf Departernen Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dati I1 Cianjur yang telah rnernberikan inforrnasi dan data,

6. Drs. Mahfudin Gandana beserta staf Dinas Tanarnan Pangan Kabupaten Dati I1 Cianjur yang telah mernberikan inforrnasi dan data,

7. Dr. Ir. Sutrisno, MAgr yang telah rnernberikan inforrnasi, data dan pengarahan pada penulis,

8. Seluruh industri sayuran semiolah skala kecil. Koperasi Unit Desa, Koperasi Pemasaran Hortikultura, dan Kantor Pelayanan sistern inforrnasi pasar di Kabupaten Cianjur yang telah mernberikan inforrnasi dan data kepada penulis,

(8)

10. Rekan GKM-30 (Widi. Mashuda. Hastono dan Aryoko) atas kerjasarna dan bantuannya,

11. Rekan-rekan Agri-14, rekan-rekan "Baristar", dan sernua pihak yang telah rnernberikan bantuan, dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis rnenyadari bahwa skripsi ini kurang sernpurna, karena itu berbagai saran dan kritik rnembangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis rnengharapkan skripsi yang sangat sederhana ini dapat berrnanfaat bagi sernua pihak yang rnernbutuhkannya.

(9)

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR

...

.

.

...

DAFTAR IS1

...

:

...

DAFTAR TABEL

...

...

DAFTAR GAMBAR

...

DAFTAR LAMPIRAN

...

I PENDAHULUAN

...

.

A LATAR BELAKANG

B . TUJUAN

...

...

.

C RUANG LINGKUP

...

II KEADAAN DAERAH

A

.

KEADAAN WILAYAH

...

...

B

.

PEREKONOMIAN

Ill TINJAUAN PUSTAKA

...

A

.

POTENSI DAN PERKEMBANGAN AGROlNDUSTRl

HORTIKULTURA SAYURAN ...

...

B

.

KEBIJA'KAN PENGEMBANGAN AGROlNDUSTRl

...

C . ANALISIS USAHA TAN1 HORTIKULTURA SAYURAN

.

...

D STRATEGI BISNIS

E

.

MATRIK KEATRAKTIFAN INDUSTRI

-

KEKUATAN BlSNlS F . DlSTRlBUSl DAN TRANSPORTASI

...

IV LANDASAN TEORI

A

.

TEKNIK INTERPRETATIVE STRUCTURAL MODELLING

...

.

B ANALISA BlSNlS

C . ANALISA FINANSIAL

V METODOLOGI PENELlTlAN

...

A . KERANGKA PEMlKlRAN

...

B . PENDEWTAN SISTEM
(10)

C . METODA PENGUMPULAN DATA

...

D

.

PENELlTlAN TERDAHULU

...

VI ANALISIS EKSTERNAL DAN INTERNAL ...

A

.

ANALISIS EKSTERNAL

...

...

.

B ANALISIS INTERNAL

C

.

POSISI STRATEGIS DALAM PENGEMBANGAN AGRO-

...

lNDUSTRl HORTIKULTURA SAYURAN

Vll MODEL STRUKTURAL PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI

...

HORTIKULTURA SAYURAN

Vlll STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINCUSTRI HORTIKULTURA SAYURAN

...

...

IX ANALISIS FINANSIAL

A . INVCSTASI DAN STRUKTUR BlAYA ... B

.

KRlTERlA INVESTASI

...

X KESIMPULAN DAN SARAN

...

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)
(145)
(146)
(147)

SlSTEM PENGEMBANGAN AGROlNDUSTRl SKALA

MEClL

PRODUK HORTIKULTURA SAYURAN

Oleh

SRI MULYATI

F 30.0640

1997

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(148)

Sri Mulyati, F 30.0640. Sistern Pengernbangan Agroindustri Skala Kecil Produk Hortikultura Sayuran. Di bawah birnbingan Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE.

Dalarn pengernbangan industri sayuran serniolah diperlukan strategi dengan kebijakan yang rnencakup kesatuan sistern, sebagai langkah awal untuk rnenurnbuhkan industri baru dan rnernpertahankan industri yang telah ada. Kornoditi sayuran rnerupakan bahan baku yang rnudah rusak (perisable), rnaka faktor pengendalian lingk9rlqan saat pasca panen, pengolahan hingga pernasaran rnernegang peranan penting dalar? rangka rnenjaga rnutu dan kesegaran. Pengernbangan industri sayuran serniolah dapai dicapai dengan rnernperkuat posisi pada peluang yang rnasih dapat dirnasuki, rnengidentifikasi faktor perturnbuhan yang rnenurun, rnelakukan investasi pada kornoditi sayuran bersegrnen pasar rnenarik, dan rneningkatkan produktivitas perasahaan.

Penentuan langkah awal dari sejurnlah identifikasi faktor eksternal dan internal dapat digunakan teknik ISM. Teknik ISM rnerupakan proses pengkajian dirnana model-model struktural yang dihasilkan berguna untuk rnenggarnbarkan perihal yang kornplek dari suatu sistern, rnelalui pols yang dirancang secara seksarna dengan rnenggunakaan grafis atau kalirnat.

(149)

perubahan pada kuantitas dan rnutu bahan baku atau produk. Kebijakan selanjutnya adalah peningkatan kualitas surnberdaya rnanusia, kontinuitas produksi, perrnodalan dan kernitraan. lndustri dapat berkernbang dengan baik bila terbentuk kerjasarna antar lernbaga pernerintahan, petani, dan perguruan tinggi serta adanya

.

kegiatan penunjang lain seperti peningkatan pernakaian sistern inforrnasi pasar dan pengadaan waserda. Peran serta lernbaga swasta dan pernerintah adalah rnengintensikan penyuluhan pada petani sehingga petani rnarnpu rnenjadi pedagang profesional.

lndustri sayuran serniolah yang direnmnakan dengan kapasitas 255.512 :?n per tahun dapat berjalan secara kornersial dengan produk horinzo, brocolli, pack choi, daikon, kyuri dan wortel selarna lirna tahun dengan investaci sebesar Rp 39,535,000. Untuk operasionalnya rnernerlukan biaya tetap sebesar Rp 5,502,000 per tahun dan biaya variabel Rp 57,829,690 per tahun. Pendirian industri sayuran serniolah dinyatakan layak pada berbagai kriteria investasi pinjarnan. Pada suku bunga 6% diperoleh net BIC 2.72, PBP 1.90 tahun dengan IRR 50 % dan pada suku bunga 14 % dari KUK didapatkan net B/C 2.09, PBP 2.40 tahun dan IRR 48 %. Pinjaman atas bank kornersial dengan suku bunga 18 % diperoleh net B/C 1.85, PBP 2.80 tahun dan IRR 44 Oh.

(150)

KUK dinyatakan layak yaitu dengan nilai net BIC 1.34, PBP 18.19 bulan dan IRR 18.51 %.

Sebagai pendukung pengernbangan industri saycran serniolah, dapat

dilakukan analisa finansial untuk kornoditi sayuran yang lebih banyak, disapping

rnelakukan upaya penelitian akan kegunaan lirnbah hasil proses produksi. Lirnbah

sayuran yang tidak rnasuk kelas mutu industri sayuran serniolah akan rnernberikan

nilai tarnbah jika dapat dirnanfaatkan menjadi rninurnan insfant dan pakan ternak

dengan suplernen yang dapat rneningkatkan produktifitas ternak baik rnutu maupun

(151)

SISTEM PENGEMBANGAN AGROINDU 3TRI SKALA KEClL

PRODUK HORTIKULTURA S4YURAN

Oleh

SRI iviULYA7

F 30.0640

SKRIPSI

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mernperoleh Gelar

SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jarusan Teknologi lndustri Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(152)

INSTITUT PEF:TANIAN

BOGOR

FAKULTAS TEKF

OLOGl

PERTANIAN

SISTEM PENGEMBANGAN 4GROINDUSTRI SKALA KECIL

PRODUK HORTIFXJLTURA SAYURAN

SKRlPSl

Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Mernperoleh Gelar SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN

Pada Jurusan Teknologi lndustri Pertanian Fakultas Teknologi Pertanian

lnstitut Pertanian Bogor

Oleh SRI MULYATI

F 30.0640

Dilahirkan Tanggal : 8 Maret 1974 Di Cirebon

%gal lulus : 16 Agustus 1997 4

'iij~.d/;

Ir. H. Eriyatno, MSAE
(153)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur dipanjatkan kehadapan Allah, karena hanya dengan rahrnatnya rnaka skripsi ini dapat penulis selesaikan.

Penulis rnengucapkan terirna kasih kepada :

1. Prof. Dr. Ir. Eriyatno, MSAE sebagai dosen pernbirnbing akadernik yang telah banyak rnernberi birnbingan, pengarahan dan nasehat kepada penulis selarna rnenyelesaikan skripsi,

2. Dr. Ir lllah Sailah, MS selaku dosen penguji,

3. Ir. Faqih Udin, MSc yang telah rnemberikan inforrnasi dan pengarahan pada penulis serta selaku dosen penguji,

4. Asep T. Gunawan, Mastur Fuad sebagai pernilik industri sayuran serniolah skala kecil di Kabupaten Cianjur yang telah rnernberikan inforrnasi, data, dan fasilitas selarna penelitian.

5. Drs. Kasrniri, Drs. Ginanjar dan seluruh staf Departernen Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Dati I1 Cianjur yang telah rnernberikan inforrnasi dan data,

6. Drs. Mahfudin Gandana beserta staf Dinas Tanarnan Pangan Kabupaten Dati I1 Cianjur yang telah mernberikan inforrnasi dan data,

7. Dr. Ir. Sutrisno, MAgr yang telah rnernberikan inforrnasi, data dan pengarahan pada penulis,

8. Seluruh industri sayuran semiolah skala kecil. Koperasi Unit Desa, Koperasi Pemasaran Hortikultura, dan Kantor Pelayanan sistern inforrnasi pasar di Kabupaten Cianjur yang telah mernberikan inforrnasi dan data kepada penulis,

(154)

10. Rekan GKM-30 (Widi. Mashuda. Hastono dan Aryoko) atas kerjasarna dan bantuannya,

11. Rekan-rekan Agri-14, rekan-rekan "Baristar", dan sernua pihak yang telah rnernberikan bantuan, dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis rnenyadari bahwa skripsi ini kurang sernpurna, karena itu berbagai saran dan kritik rnembangun sangat penulis harapkan. Akhirnya penulis rnengharapkan skripsi yang sangat sederhana ini dapat berrnanfaat bagi sernua pihak yang rnernbutuhkannya.

(155)

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR

...

.

.

...

DAFTAR IS1

...

:

...

DAFTAR TABEL

...

...

DAFTAR GAMBAR

...

DAFTAR LAMPIRAN

...

I PENDAHULUAN

...

.

A LATAR BELAKANG

B . TUJUAN

...

...

.

C RUANG LINGKUP

...

II KEADAAN DAERAH

A

.

KEADAAN WILAYAH

...

...

B

.

PEREKONOMIAN

Ill TINJAUAN PUSTAKA

...

A

.

POTENSI DAN PERKEMBANGAN AGROlNDUSTRl

HORTIKULTURA SAYURAN ...

...

B

.

KEBIJA'KAN PENGEMBANGAN AGROlNDUSTRl

...

C . ANALISIS USAHA TAN1 HORTIKULTURA SAYURAN

.

...

D STRATEGI BISNIS

E

.

MATRIK KEATRAKTIFAN INDUSTRI

-

KEKUATAN BlSNlS F . DlSTRlBUSl DAN TRANSPORTASI

...

IV LANDASAN TEORI

A

.

TEKNIK INTERPRETATIVE STRUCTURAL MODELLING

...

.

B ANALISA BlSNlS

C . ANALISA FINANSIAL

V METODOLOGI PENELlTlAN

...

A . KERANGKA PEMlKlRAN

...

B . PENDEWTAN SISTEM
(156)

C . METODA PENGUMPULAN DATA

...

D

.

PENELlTlAN TERDAHULU

...

VI ANALISIS EKSTERNAL DAN INTERNAL ...

A

.

ANALISIS EKSTERNAL

...

...

.

B ANALISIS INTERNAL

C

.

POSISI STRATEGIS DALAM PENGEMBANGAN AGRO-

...

lNDUSTRl HORTIKULTURA SAYURAN

Vll MODEL STRUKTURAL PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI

...

HORTIKULTURA SAYURAN

Vlll STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINCUSTRI HORTIKULTURA SAYURAN

...

...

IX ANALISIS FINANSIAL

A . INVCSTASI DAN STRUKTUR BlAYA ... B

.

KRlTERlA INVESTASI

...

X KESIMPULAN DAN SARAN

...

Referensi

Dokumen terkait

TAPM yang berjudul Analisis Kelayakan Swakelola Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Metode Pengadaan Barang dan Jasa Studi Pada Cara Penyaluran Bantuan Kepada Petani Model Kontraktual

“Pengaruh pengetahuan, kesadaran wajib pajak, kualitas pelayanan, sanksi pajak, motivasi pajak terhadap kepatuhan wajib pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Taman Sari

Peneliti mengembangkan Lembar Kegiatan Peserta Didik (LKPD) berbasis Inkuiri Terbimbing pada pokok bahasan hidrolisis garam menggunakan model pengembangan 4-D yang

Namun, informasi yang beredar tidak seluruhnya berlandaskan bukti ilmiah maupun bersumber dari tenaga medis atau kesehatan sehingga isu hoaks kesehatan kerap beredar di

Dari ketentuan Pasal 3 ini, maka khusus untuk tanah-tanah yang tunduk kepada hukum adat tetapi tidak terdaftar dalam ketentuan konversi sebagai tanah yang dapat

alba merupakan hewan nocturnal yang mengalokasikan waktu untuk aktivitas (bertengger, terbang, berburu dan memangsa, bercumbu dan bertarung) pada malam hari dan

A person who suffers from a major depressive disorder (sometimes also referred to as clinical depression or simply depression) must either have a depressed

Terkait dengan karakteris- tiknya sebagai suatu lembaga investasi syariah, maka setiap kebijakan investasi reksa dana syariah yang dirumuskan oleh manajer investasi