• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Ummi Karya Asma Nadia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Ummi Karya Asma Nadia"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL UMMI KARYA ASMA NADIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam (S. Kom.I)

Oleh:

IIS RACHMANIA NIM. 108051000008

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

ANALISIS ISI PESAN DAKWAH DALAM NOVEL UMMI KARYA ASMA NADIA

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk memenuhi persyaratan memperoleh

Gelar Sarjana Komunikasi Penyiaran Islam (S. Kom.I)

Oleh:

IIS RACHMANIA NIM. 108051000008

Pembimbing:

Dr. Fatmawati, M.A NIP. 19760917 200112 2 002

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(3)
(4)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana (S1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini, saya telah cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika dikemudian hari karya ini merupakan hasil plagiat atau hasil jiplakan karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 21 Oktober 2013

(5)

i ABSTRAK

Nama : Iis Rachmania

Judul Skripsi : Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel Ummi Karya Asma Nadia

Novel adalah salah satu bentuk karya sastra. Sastra adalah salah satu karya seni, karya seni itu mengandung unsur estetika. Karena karya sastra yang berbentuk novel tidak terlepas dari latar belakang pengarangnya, apalagi pengarang tersebut seorang muslim, besar kemungkinan kelahiran karya tersebut dilatar belakangi oleh motivasinya untuk menyampaikan pesan moral yang terkandung dalam ajaran agamanya, yaitu peristiwa yang berlangsung atau dialaminya. Seperti pada novel Ummi yang menceritakan seorang ibu yang sering dipanggil dengan sebutan Ummi, mempunyai tujuh orang anak. Kehidupan Ummi penuh dengan ujian, masalah dan musibah, tapi beliau begitu kuat, tegar dan yakin bahwa Allah akan selalu bersama dengannya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti melakukan analisis isi pesan dakwah pada novel Ummi. Dengan merumuskan satu pertanyaan, yaitu : apa isi pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam novel Ummi karya Asma Nadia ?

Penelitian ini menggunakan analisis isi (content analysis) yang seringkali digunakan untuk mengkaji pesan-pesan dakwah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mencari makna kata maupun kalimat, serta makna tertentu yang tergantung dalam sebuah karya sastra. Metode analisis isi digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen, dalam penelitian ini dokumen yang dimaksud adalah novel Ummi.

Terdapat isi pesan akidah, yang meliputi tawakal, taqwa, istiqomah. Isi pesan akhlak, meliputi sabar, ikhlas, syukur nikmat, rendah hati, akhlak tercela. Isi pesan syariah, meliputi shalat, muamalah, zikir dan doa. Pesan yang paling menonjol dalam novel ini adalah pesan akhlak, yang di gambarka nmelalui tokoh Zainal yang selalu sabar dan selalu mensyukuri nikmat. Zainal merupakan salah satu anak lelaki Ummi dan Abah yang selalu sabar dalam mencari pekerjaan, dia tak pernah putus asa dan selalu berhusnudzon terhadap Allah. Zainal juga selalu mensyukuri nikmat yang dia punya, seperti bersyukur karena telah mempunyai seorang istri seperti Rini dan bersyukur telah mempunyai orang tua seperti Abah dan Ummi, yang selalu menuntunnya kejalan Allah.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrohmanirrohim

Puji dan syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT, Dzat Yang Maha Berkehendak dan Maha Kuasa atas segala hal, yang telah memberikan nikmat dan rahmat-Nya serta taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan merampungkan penulisan skripsi di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat dan salam semoga tercurahkan keharibaan baginda Rasulullah Nabi Muhammad SAW, yang merupakan penyelamatan dan tauladan bagi seluruh khalifah di muka bumi ini.

Salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana adalah membuat karya ilmiah dalam bentuk skripsi. Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menjumpai berbagai hambatan dan kesulitan, baik dalam masalah pengaturan waktu, mencari bahan-bahan pustaka, dan lain sebagainya. Namun berkat kesungguhan serta motivasi dan bantuan dari berbagai pihak, alhamdulillah

penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Isi Pesan Dakwah

dalam Novel Ummi Karya Asma Nadia”. Oleh karena itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga kepada :

(7)

iii

2. Drs. Jumroni, M. Si, Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI). Umi Musyarofah, M. A. Selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

3. Dr. Fatmawati, M.A, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan dan inspirasinya yang sangat berharga.

4. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang selama ini telah memberikan ilmu pengetahuan. Semoga ilmu yang diberikan bermanfaat.

5. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Yang telah melayani penulis dalam mempergunakan buku-buku dan literatur yang penulis butuhkan selama penyusunan skripsi ini.

6. Orang tua tercinta, Bapak Machmud H. S dan (almh) Zakiyaturifah. Adikku tersayang Ibnu Aqil Oktiyadi. Atas segala kasih sayang, perhatian, dorongan, yang tak pernah lelah dan bosan dalam membiayai kuliah serta do’a yang selalu engkau panjatkan untuk buah hatimu ini.

7. Seluruh teman-teman KPI A dan KPI D 2008, yang selalu menemani dan berdiskusi dalam belajar dan menemani di kala suka dan duka.

8. Sahabat-sahabat Dewi Angela, Nuris Annisa, Dini Indriani, Leni Cahyani, Renita Azhari, Vivi Fydiani Pratiwi, Ika Kurnia Utami, Gana Buana, Rani Novianty, Anissa Turrohmah, Herdina, Aimmatunisa, Siti Innaya, Nur Azhima, dan Nuris Zuliastanti, Mutiara Ayu Destilia.

(8)

iv

Sanjaya, Ibnu Tsani, Chairul Umam, Nurul Fachri, Rifki Ncek, Iqbal Maulana, Akmal Fauzi, Dang Krisandy, Zico Khadafi, Rangga Petruk.

Akhirnya hanya kepada Allah jualah penulis serahkan, semoga mendapat imbalan yang berlipat ganda dari Allah SWT. Harapan penulis semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca. Mesti diakui skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dalam penulisan. Oleh karena itu, sangat diharapkan saran dan kritik juga ralat dari para pembaca untuk mencapai kesempurnaan dalam penulisan. Sekian dan terima kasih.

Jakarta, 21 Oktober 2013

(9)

v DAFTAR ISI

Abstrak ... i

Kata Pengantar ... ii

Daftar Isi... v

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian ... 7

D. Manfaat Penelitian ... 8

E. Metodologi Penelitian ... 8

F. Tinjauan Pustaka ... 11

G. Sistematika Penulisan ... 13

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Analisis Isi ... 15

B. Pesan Dakwah ... 16

1. Pengertian Pesan ... 16

2. Pengertian Dakwah ... 17

3. Dakwah Bil Qalam ... 18

4. Unsur-unsur Dakwah ... 19

C. Novel ... 23

1. Pengertian Novel ... 23

(10)

vi

3. Unsur Intrinsik Novel ... 25 D. Novel Sebagai Media Dakwah ... 28 BAB III BIOGRAFI ASMA NADIA DAN SINOPSIS NOVEL

UMMI

A. Biografi Asma Nadia ... 30 B. Karya-karya Asma Nadia ... 34 C. Sinopsis Novel Ummi ... 39 BAB IV ANALISIS ISI PESAN DAKWAH NOVEL UMMI

KARYA ASMA NADIA

A. Pesan Akidah ... 48 B. Pesan Akhlak ... 54 C. Pesan Syariah ... 67 BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ... 76 B. Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini zaman telah mengalami banyak perkembangan, media dan sarana untuk berdakwah juga mengalami kemajuan yang prospektif dan beragam. Dengan adanya media komunikasi yang sangat beragam, tentunya kita harus lebih pintar dalam memanfaatkan media komunikasi tersebut, apalagi untuk berdakwah. Saat ini berdakwah tidak harus mendoktrin maupun menggurui.

Di awal kemunculannya islam disebarkan dengan cara bil lisan, walaupun banyak hambatannya tapi pada saat itu cara penyampaian dari mulut ke mulut ini sangat efektif. Karena pada saat itu telah menjadi kewajiban bagi umat islam untuk menyampaikan ajaran islam kepada seluruh umat manusia. Namun saat ini berdakwah tidak harus berpidato dan berkhutbah begitu saja di atas mimbar, karena sekarang sudah banyak cara yang bisa dijadikan alternatif, tergantung objek dakwahnya.

(12)

2

masyarakat. Bagi seorang da’i yang memiliki komitmen dengan dakwah.

Menulis buku-buku bernuansa dakwah adalah pilihan yang sudah selayaknya untuk dilakukan. Agar buku benar-benar menjelma fungsinya sebagai pencerdas dan pencerah umat, bukan sebaliknya.1

Saat ini kita akui masyarakat sangat merindukan nilai-nilai spiritualitas, hal ini dibuktikan dengan fenomena novel-novel islam dan film-film islami yang saat ini digemari oleh masyarakat, buku-buku tentang islam

dan ajarannya banyak diminati. Da’i saat ini dituntut untuk dapat berperan

dalam berbagai hal, terutama dalam bidang tulis menulis karena dakwah bil

qalam dirasakan sangat efektif di tengah kondisi masyarakat terutama

masyarakat metropolis yang tidak banyak memiliki waktu luang untuk menghadiri langsung kajian-kajian tentang keagamaan.

Penggunaan novel, sebagai salah satu genre karya sastra yang secara fisik berbentuk buku, sering kali hanya dilihat fungsi utamanya sebagai media untuk memberikan hiburan. Novel tidak dibatasi oleh batasan faktual yang sering kali membatasi fungsi hiburannya. Dalam sebuah karya fiksi berbentuk novel, cerpen, ataupun puisi, realitas bisa dipermainkan sesuka hati oleh penulisnya. Kadang realitas hanya dijadikan sebagai latar, dan selebihnya, isi novel itu dibentuk oleh imajinasi yang kadang melebihi akal sehat.

Novel merupakan salah satu bentuk karya sastra yang dimanfaatkan oleh para tokoh agama maupun lainnya sebagai sarana dakwah untuk mengajak manusia ke jalan Allah SWT.Seperti dalam suratAn-Nahl 125.

1

(13)

3













“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmahdan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.Hikmah: ialah Perkataan yang tegas dan benar yang

dapat membedakan antara yang hak dengan yang bathil.”

Novel adalah salah satu bentuk karya sastra. Sastra adalah salah satu

karya seni, karya seni itu mengandung unsur estetika. Karena karya sastra

yang berbentuk novel tidak terlepas dari latar belakang pengarangnya, apalagi

pengarang tersebut seorang muslim, besar kemungkinan kelahiran karya

tersebut dilatar belakangi oleh motivasinya untuk menyampaikan pesan moral

yang terkandung dalam ajaran agamanya, yaitu peristiwa yang berlangsung

atau dialaminya.2

Itulah hubungan novel dengan dakwah sebagai media komunikasi

dimana di dalamnya terdapat proses komunikasi yang mengandung

pesan-pesan dan moral. Biasanya pesan-pesan moral itu mencerminkan pandangan hidup

pengarang yang bersangkutan tentang nilai-nilai kebenaran.3

Belakangan banyak penulis muda muslim melakukan dakwah dengan

pena melalui buku. Dengan payung Forum Lingkar Pena (FLP) Helvi Tiana

Rosa sebagai pimpinannya dan aktivitas-aktivitas lainnya telah menelorkan

2

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta:Gajah Mada University Press, 1995), h. 322.

3

(14)

4

banyak buku-buku fiksi seperti novel dan kumpulan cerpen, serta buku-buku

Islami yang isinya kental dengan nuansa dakwah.4

Salah satu muslimah dan aktifis dakwah yang memilih berdakwah melalui tulisan dan memilih al qalam sebagai media dakwah yaitu Asma Nadia. Sekalipun tidak mempunyai gelar kesarjanaan, karena ketika kecil sakit-sakitan (jantung, paru-paru, gegar otak, tumor) ia telah berbicara di hadapan lebih dari ratusan ribu audiencetermasuk di berbagai universitas. Asma Nadia adalah salah satu penulis best seller wanita paling produktif di Indonesia dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah melalui berbagai tulisan, artikel dan karya tulis tentang dakwah, selain itu beliau juga aktif menulis buku-buku yang memiliki substansi nilai-nilai keislaman dengan gaya tulisan yang dapat dicerna dan mudah dipahami oleh pembacanya. Asma Nadia juga merupakan tokoh perubahan Republika 2010, wanita inspiratif Tupperware SheCAN! Award 2010, penulis fiksi Terfavorit #API Goodreads Indonesia 2011.

Seperti pada novel Ummi yang ditulis oleh Asma Nadia. Cerita dalam novel Ummi ini banyak dialami juga oleh sebagian orang, setiap orang pasti pernah merasakan kesusahan dalam hidup dan juga tertimpa musibah. Namun jangan berkecil hati karena Allah tahu persis mana yang terbaik buat hambanya.

Pada novel Ummi yang menceritakan tentang kisah seorang perempuan paruh baya yang sering dipanggil dengan sebutan Ummi. Ummi

4

(15)

5

Aminah sudah melalui perjalanan panjang penuh luka untuk sampai pada titik sekarang, menjadi seorang ustadzah yang ceramah-ceramahnya, baik di masjid, radio, atau tv selalu ditunggu banyak orang. Menuntun tujuh anak, dua dari pernikahannya terdahulu, agar tetap berada dijalan surga, bukanlah hal mudah. Kenyataannya anak bukan sekedar anugerah tapi juga pintu-pintu ujian-Nya. Keteguhan hati perempuan paruh baya itu mencapai ujian puncaknya, ketika satu dari lelaki yang memiliki tempat paling istimewa di hatinya tiba-tiba justru menjadi sandungan terbesar Ummi. Begitulah kehidupan Ummi Aminah sarat dengan ujian, masalah dan musibah, tapi beliau begitu kuat, tegar dan yakin bahwa Allah selalu bersama dengan dia.

Novel ini mengangkat nilai-nilai moral dalam kehidupan sosial. Pemecahan konflik dalam cerita ini mengangkat jiwa berserah diri kepada Allah SWT. Sebagai pencipta yang mengetahui apa-apa yang tidak di ketahui manusia. Novel ini menjelaskan bentuk ketakwaan yang dimiliki setiap manusia dengan cara yang berbeda-beda. Buku Ummi ini sangat layak dan baik untuk dibaca, agar kita semua bisa mengambil hikmah dan pelajaran. Semoga para pembaca khususnya yang merasa selama ini hidupnya selalu ditimpa musibah, tidak berkecil hati. Karena Allah tahu persis mana yang terbaik buat hamba-Nya.

(16)

6

penerbit Harian Republika menerbitkan naskah Ummi karena memiliki cerita yang unik. Konflik dalam novel Ummi ini berbeda dari trend novel Islami yang saat ini marak.keunikan juga ada pada proses pembuatan novel. Jika kebanyakan karya novel diadaptasi dalam film, novel Ummi justru sebaliknya. Novel ini ditulis dari naskah film Ummi Aminah.5 Novel ini juga telah dicetak berulang-ulang karena novel ini sangat banyak peminatnya. Cetakan pertama pada bulan Desember 2011, cetakan kedua pada bulan Januari 2012, cetakan ketiga pada bulan Maret 2012, cetakan keempat pada bulan Mei 2012.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka peneliti tertarik untuk menganalisis isi pesan dakwah yang terdapat dalam novel Ummi, maka peneliti mengambil judul“Analisis Isi Pesan Dakwah Dalam Novel Ummi Karya Asma Nadia”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah

Agar tidak terlalu meluas pembahasannya, maka dalam hal ini

dibuat pembatasan masalah. Dalam novel “Ummi” ini terdapat tiga novel

dan sepuluh cerita pendek. Novel pertama merupakan adaptasi dari film

Aditya Gumay berjudul “Ummi Aminah”. Novel kedua berjudul “Cinta

Dalam 99 Nama-Mu”, lebih singkat dari novel pertama. Kisah berfokus

pada dua tokoh central. Dua wanita yang nasibnya sangat berbeda, namun

mereka sama-sama sedang dalam perjalanan menuju Tuhan. “Lebaran di

5http://m.republika.co.id/berita/senggang/seni-budaya/12/01/11. Diakses pada 02

(17)

7

Rumah Abah” yang merupakan novel terakhir bercerita tentang keadaan

seorang Ayah sepeninggal istrinya. Bagaimana kematian sang istri

membuatnya trauma dan membuat hubungan dengan anak-anaknya

merenggang. Hingga suatu permasalahan yang membuat Abah berhasil

menghilangkan traumanya.

Selain tiga novel itu, masih ada sepuluh cerita pendek lagi bertema

serupa yang ditulis Asma Nadia dalam rentang tahun 1995-2011.

Penelitian ini dibatasi hanya pada konteks pesan-pesan dakwah yang

terkandung dalam novel yang pertama berjudul “Ummi” karya Asma

Nadia. Peneliti fokus pada pesan dakwah yang terdapat pada novel Ummi.

2. Perumusan Masalah

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

Apa isi pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam novel “Ummi” karya

Asma Nadia?

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum

Untuk menambah ilmu pengetahuan mengenai novel dan menemukan teori-teori tentang tulisan sastra dalam novel islami.

2. Tujuan Khusus

(18)

8

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Akademis

Penelitian ini dapat menjadi sebuah kajian yang menarik dalam menempatkan novel sebagai salah satu media dakwah dan menambah khazanah juga referensi bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang komunikasi dan penyiaran islam.

2. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menambah wawasan islam bagi mahasiswa, dan elemen masyarakat luas serta para praktisi dakwah bahwa setiap muslim dapat berperan aktif dalam mengembangkan tugas dakwah melalui tulisan yang salah satunya dengan hasil karya sastra seperti novel.

E. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan analisis isi (content analysis) yang seringkali digunakan untuk mengkaji pesan-pesan dakwah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif yang bertujuan untuk mencari makna kata maupun kalimat, serta makna tertentu yang tergantung dalam sebuah karya sastra. Metode analisis isi digunakan untuk menelaah isi dari suatu dokumen, dalam penelitian ini dokumen yang dimaksud adalah novel Ummi.

(19)

9

makna dari gejala-gejala sosial di dalam masyarakat. Objek analisis dalam pendekatan kualitatif adalah makna dari gejala-gejala sosial dan budaya dengan menggunakan kebudayaan dari masyarakat bersangkutan untuk memperoleh gambaran mengenai kategorisasi tertentu.6

R.Holsty memberikan definisi bahwa kajian isi adalah tekhnik

apapun yang digunakan untuk menarik kesimpulan melalui usaha

menemukan karakteristik pesan dan dilakukan secara objektif dan

sistematis.7

2. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dan objek penelitian adalah tempat memperoleh data.

Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah novel Ummi

karya Asma Nadia. Dan sebagai objek penelitiannya adalah pesan-pesan

dakwah yang terdapat dalam novel, baik secara tersirat (kontekstual),

maupun tersurat (tekstual).

3. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah teknik catat,

karena datanya berupa teks. Sedangkan langkah-langkah pengumpulan

data yakni membaca novel Ummi secara berulang-ulang kemudian

mencatat kalimat-kalimat yang menyatakan isi pesan yang mengandung

nilai dakwah.

Adapun alat yang digunakan dalam penelitian ini, adalah :

6

Burhan Bungin, Sosisologi Komunikasi, (Jakarta: Kencana Prenada Media, 2008), h. 302

7

(20)

10

a. Studi dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data-data berupa

buku-buku penelitian, buku dakwah, buku komunikasi, dan buku-buku

novel, serta data tentang novel yang didapat dari internet.8

b. Metode wawancara, proses memperoleh keterangan untuk tujuan

penelitian dengan cara tanya jawab sambil tatap muka antara penanya

dengan narasumber dengan menggunakan alat yang dinamakan

interview guide (panduan wawancara).9 Yaitu berupa susunan

pertanyaan-pertanyaan mengenai penulis dan novel Ummi. Teknik

yang digunakan adalah wawancara terpimpin, yaitu mengajukan

beberapa pertanyaan kepada pengarang novel “UMMI”, yang telah

dipersiapkan kemudian dijawab langsung oleh terwawancara dengan

bebas dan terbuka. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara

terpimpin kepada Asma Nadia. Metode ini digunakan untuk

mengumpulkan data tentang Asma nadia dan juga data-data yang

berkaitan dengan novel Ummi. Dalam hal ini penulis melakukan

wawancara kepada Asma Nadia (penulis novel Ummi) melalui

wawancara langsung pada tanggal 6 Maret 2013 di Depok (kantor

Asma Nadia)

4. Teknik Analisis Data

Pada tahapan data peneliti menampilkan pesan dakwah berdasarkan kategorisasi secara sistematik yang terdiri dari aqidah, akhlak

8

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Praktek, (Jakarta, Bina Usaha : 1998) cet-11. H.149.

9

(21)

11

dan syari’ah. Kemudian dibuat konstruksi kategori, merupakan semacam alat yang digunakan untuk mengupas permasalahan dalam penelitian. Kategori yang dibuat berfungsi memilah isi pesan yang tersurat menjadi gambaran (berupa data) yang dapat dianalisa untuk menjawab permasalahan yang diajukan.

Yang terbagi dalam tiga kategori yakni akidah, akhlak dan

syari’ah. Sub kategori akidah meliputi : tawakal, takwa dan istiqamah.

Untuk akhlak meliputi : Sabar, ikhlas, tanggung jawab, pemaaf, syukur,

nikmat, rendah hati dan akhlak tercela. Sedangkan pada syari’ah meliputi:

shalat, muamalah, zikir dan do’a. Untuk mengetahui sebenarnya pesan apa

yang ingin disampaikan oleh pengarang novel tersebut. Kemudian menggabungkan analisa dengan hasil wawancara lalu mendeskripsikannya.

F. Tinjauan Pustaka

Dalam penelitian ini, penulis juga mengadakan tinjauan pustaka. Dengan mengadakan tinjauan di Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi maupun Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis melakukan tinjauan pustaka ini guna memastikan apakah ada judul atau tema yang sama dengan penelitian ini. Berdasarkan hasil penelusuran penulis, terdapat skripsi yang meneliti tentang:

[image:21.595.100.513.188.591.2]
(22)

12

kualitatif. Pesan yang lebih menonjol dalam skripsi ini adalah pesan akhlak, yang di gambarkan melalui tokoh Keke dan Ayahnya yang selalu sabar, ikhlas dalam menjalani hidup walaupun dalam keadaan sakit. Isi pesan yang disampaikan dari novel ini bahwa hidup adalah perjuangan. Kita jangan menyerah dengan keadaan walau sesulit apapun kita harus terus berjuang. Skripsi ini menggunakan analisis kualitatif

2. Analisis isi pesan dakwah dalam novel playboy sufi karya Wibi Aswara Regawa. Skripsi ini ditulis oleh Layli Listyaningsih, 2009 yang menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam skripsi ini membahas tentang judul novel yang kontradiktif yakni ada dua unsur yang digabungkan antara Playboy dan Sufi. Biasanya sifat Playboy dapat menyakiti hati

wanita tapi dalam novel tersebut menyatakan bahwa “satu-satunya

Playboy di dunia yang enggak menyakiti hati wanita.”

3. Analisis isi pesan dakwah novel “gadis pantai” karya Pramoedya Anantatoer. Skripsi ini ditulis oleh Toni Sultoni, 2007 yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Dalam skripsi ini pesan yang paling dominan yaitu pesan akidah. Novel ini sangat berani dalam mengungkapkan dan mengkritik model keberagaman yang tidak semestinya tetapi dilakukan oleh para pemeluknya.

(23)

13

akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah. Pesan dakwah syariah meliputi ibadah dan muamalah.

Dari keempat skripsi di atas, ada perbedaan dengan skripsi yang akan ditulis oleh penulis. Karena dalam penelitian ini saya meneliti tentang novel Ummi karya Asma Nadia dan ada perbedaan makna yang ingin diungkapkan dalam masalah penelitian karena aspek yang ingin dikaji adalah tentang novel Ummi yang membawa perenungan bagi setiap anak. Bahwa setiap keputusan mereka bisa menjadi kunci kebahagiaan atau penjara kesedihan bagi orang tua. Menjadi cermin bagi setiap orang tua, untuk tak pernah lelah berusaha dan berdoa agar anak-anak dan keluarga kelak berada di satu rumah surga.

G. Sistematika Penulisan

Agar penelitian ini lebih sistematis sehingga tampak adanya gambaran yang terarah, logis dan saling berhubungan antara satu bab dengan bab berikutnya, maka penelitian ini disusun ke dalam lima bagian sebagai berikut : BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika penulisan.

BAB II : LANDASAN TEORI

Berisikan pengertian analisis isi,pesan dakwah, pengertian novel, novel sebagai media dakwah.

BAB III : DESKRIPSI NOVEL UMMI DAN PENULISNYA

(24)

14

BAB IV : NOVEL UMMI ANALISIS ISI PESAN DAKWAH

Analisis isi pesan dakwah dalam novel Ummi dan isi pesan dakwah yang ingin disampaikan oleh Asma Nadia dalam novel Ummi. BAB V : PENUTUP

(25)

15

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Analisis Isi

Analisis isi merupakan teknik penelitian untuk memperoleh gambaran

isi pesan komunikasi massa yang dilakukan secara objektif, sistematik, dan

relevan secara sosiologis. Uraian dalam analisisnya boleh saja menggunakan

tata cara pengukuran kuantitatif atau kualitatif, atau bahkan keduanya

sekaligus.1

Teknik penelitian yang digunakan dalam analisis isi yaitu untuk

mendapatkan gambaran isi pesan komunikasi yang diuraikan menggunakan

tata cara pengukuran kualitatif atau kuantitatif, dan bisa juga menggunakan

keduanya.

Analisis isi menurut R. Holsty, adalah suatu metode analisisi isi pesan

suatu cara yang sistematis yang menjadi petunjuk untuk mengamati dan

menganalisa pesan tertentu yang dapat disampaikan oleh komunikator.

Sedangkan yang kualitatif di mana pendekatan ini menggunakan seperangkat

tema sebagai pedoman dalam membahas seluruh isi pesan dan mencoba

menerangkan bagaimana tema tersebut dikembangkan oleh suatu sumber

media dan cenderung untuk meneliti masalah yang tidak mencakup jumlah

atau kuantitas.2

1

Drs. Zulkarimein Nasution, M.Sc, Sosiologi Komunikasi Massa (Jakarta : Pusat Penelitian Universitas Terbuka, 2002), cet ke.3, h. 32.

2

(26)

16 Analisis isi banyak dipakai dalam lapangan ilmu komunikasi. Bahkan, analisis isi merupakan salah satu metode utama dalam disiplin ilmu komunikasi. Analisis isi terutama dipakai untuk menganalisis isi media cetak maupun elektronik. Analisis isi adalah metode ilmiah untuk mempelajari dan menarik kesimpulan atas suatu fenomena dengan memanfaatkan dokumen (teks).3

Analisis isi merupakan teknik penelitian yang ditujukan untuk membuat kesimpulan dengan cara mengidentifikasi karakteristik tertentu pada pesan-pesan secara sistematis dan objektif.4

Analisis isi (content) merupakan teknik penelitian untuk memperoleh keterangan dari isi komunikasi yang dalam bentuk lambang. Analisis isi dapat digunakan untuk menganalisis semua bentuk komunikasi, seperti: surat kabar, buku, puisi, lagu, cerita rakyat, lukisan, novel, dll.5

B. Pesan Dakwah 1. Pengertian Pesan

Pesan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti suruhan, perintah, nasihat, harus disampaikan kepada orang lain.6 Dalam bahasa Inggris kata pesan adalah massage yang memiliki arti pesan, warta, dan perintah suci. Ini diartikan bahwa pesan adalah perintah suci, di mana terkandung nilai-nilai kebaikan.

3

Eriyanto, Analisis Isi Pengantar Metodologi Untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu Sosial Lainny (Jakarta, Kencana 2011), cetke.1, h. 10.

4

Stefan Titscherdkk, Metode Analisis Teks dan Wacana (Yogyakarta, PustakaPelajar 2009), cetke.1, h. 97.

5

Jalaluddin Rachmat, Metode Penelitian Komunikas (Bandung: Remadja Karya, 1989), h.122.

6

(27)

17

2. Pengertian Dakwah

Dakwah (da’a – yad’u – da’watan) artinya seruan, ajakan, atau panggilan, yakni menyampaikan seruan Islam, mengajak dan memanggil umat manusia agar menerima dan mempercayai keyakinan dan pandangan hidup Islam. Dakwah dapat pula diartikan sebagai upaya terus-menerus untuk melakukan perubahan pada diri manusia menyangkut pikiran

(fikrah), perasaan (syu’ur), dan tingkah laku (suluk), sehingga terbentuk

sebuah masyarakat Islami (al-mujtama’ al-Islami).7 Dakwah berkaitan dengan bagaimana membangun dan membentuk masyarakat yang baik, berpijak pada nilai-nilai kebenaran dan hak-hak asasi manusia.

Secara terminologis dakwah islam telah banyak didefinisikan oleh

para ahli. Sayyid Qutb memberi batasan dengan “mengajak” atau

“menyeru” kepada orang lain masuk ke dalam sabil Allah SWT, bukan

untuk mengikuti da’i atau sekelompok orang. Ahmad Ghusuli menjelaskan

bahwa dakwah merupakan pekerjaan atau ucapan untuk mempengaruhi manusia supaya mengikuti Islam.8

Pada hakikatnya dakwah merupakan ajakan ke jalan Allah SWT untuk menyeru semua orang agar berbuat kebajikan, mengajak mereka berbuat kebaikan menurut petunjuk dan menjauhi perbuatan mungkar, agar mereka mendapat kebahagiaan di dunia dan akhirat. Dakwah dapat dilakukan dalam bentuk tulisan, lisan, tingkah laku dan sebagainya, agar pesan dakwah tersebut dapat sampai kepada mereka tanpa unsur paksaan.

7

Asep Syamsul M. Romli. SIP, Jurnalistik Dakwah Visi dan Misi Dakwah Bil Qalam (PT. Remaja Rosdakarya : Bandung 2003) cet. 1, h. 6.

8

(28)

18

3. Dakwah Bil Qalam

Al-Qalam secara etimologis, berasal dari bahasa Arab berakar kata

dengan huruf qaf, lam dan mim yang berarti “memperbaiki sesuatu

sehingga menjadi nyata dan seimbang.”9

Istilah Dakwah bil qalam mungkin masih terasa asing di telinga banyak orang, tidak seperti istilah dakwah bil lisan (ceramah, tablig, khotbah) dan Dakwah bil hal (pemberdayaan masyarakat secara nyata, keteladanan perilaku). Penggunaan nama Qalam merujuk kepada firman Allah SWT.





Nun, perhatikanlah Al-Qalam dan apa yang dituliskannya”

(Q.S.Al-Qalam: 1).

Maka, jadilah Dakwah bil qalamsebagai konsep “dakwah melalui pena”, yaitu dengan membuat tulisan di media massa.10

Kini seorang mubalig, aktivis dakwah, atau umat islam pada umumnya dapat melakukan dakwah melalui tulisan-tulisan di media massa.

Dakwah bilqalam, yaitu dakwah melalui tulisan yang dilakukan dengan keahlian menulis di surat kabar, majalah, buku, maupun internet. Jangkauan yang dapat dicapai oleh dakwah bi al-qalam ini lebih luas daripada melalui media lisan, demikian pula metode yang digunakan tidak membutuhkan waktu secara khusus untuk kegiatannya. Kapan saja dan di

mana saja mad’u atau objek dakwah dapat menikmati sajian dakwah bi al

9

Suf Kasman, Jurnalisme Universal Menelusuri prinsip-Prinsip Da’wah Bi Al-Qalam dalam Al-Qur’an (Jakarta : Teraju 2004), h. 117.

10

(29)

19 qalam ini.11 Sebenarnya dakwah bil qalam ini sangat memerlukan keahlian khusus dalam menulis yang kemudian disebarkan melalui media massa, khususnya media cetak. Media massa merupakan alat yang efektif untuk membentuk opini publik/umum, bahkan mempengaruhi orang secara kuat. Selain itu dakwah melalui tulisan juga dapat menjangkau masyarakat luas. Tidak seperti berdakwah secara lisan yang hanya berada di satu lingkungan dan kurang menjangkau semua kalangan.

4. Pesan Dakwah

Pesan dalam ajaran Islam adalah perintah, nasehat, permintaan, amanah, yang harus disampaikan kepada orang lain. sedangkan pesan dakwah adalah semua pernyataan yang bersumber dari Al-Qur’an dan Al-Hadits baik secara tertulis maupun bentuk-bentuk pesan risalah.12

Pesan dakwah itu dapat dibedakan dalam dua kerangka besar yaitu :

a) Pesan dakwah yang memuat hubungan manusia dengan khalik

(habluminallah) yang akan berorientasi kepada kesalehan individu.

b) Pesan dakwah yang memuat hubungan manusia dengan manusia

(habluminannas) yang akan menciptakan kesalehan sosial.

Maddah dakwah adalah isi pesan atau materi yang disampaikan

da’I kepada mad’u. Dalam hal ini sudah jelas bahwa yang menjadi

maddah dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri. Oleh karena itu,

membahas yang menjadi dakwah adalah ajaran Islam itu sendiri, sebab semua ajaran Islam yang sangat luas itu bisa dijadikan maddah dakwah Islam. Akan tetapi, ajaran Islam yang dijadikan maddah dakwah itu pada

11

Drs. Samsul Munir Amin, M.A, Ilmu Dakwah (Jakarta : Amzah 2009) Ed. 1, cet. 1, h.11.

12

(30)

20 garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu, akidah,

syari’ah, akhlak.13

1. Aqidah, secara etimologi diambil dari kata “aqad” yakni ikatan yang kuat. Dapat berarti juga teguh, permanent, saling mengikat, dan rapat. Dalam ensiklopedi Islam, aqidah dalam I’tiqad bersifat yang mencakup masalah-masalah yang berhubungan dengan rukun iman.14 Pengertian aqidah secara terminologi yaitu, wajib dibenarkan hati dan jiwa menjadi tentram karenanya sehingga menjadi suatu keyakinan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan. Aqidah artinya ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedang pengertian aqidah dalam agama maksudnya berkaitan dengan keyakinan, bukan perbuatan seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya para Rasul.15

Aqidah dalam Islam adalah bersifat ‘Itiqad bathiniyah yang mencakup masalah-masalah yang erat hubungannya dengan iman.16

a) Iman kepada Allah

b) Iman kepada Malaikat-Nya c) Iman kepada Kitab-kitab-Nya d) Iman kepada Rasul-rasul-Nya e) Iman kepada hari akhir

f) Iman kepada qadha dan qadhar

13

Endang Saifuddin Anshari, Wawasan Islam (Jakarta: Rajawali, 1996), h. 71.

14

Toha Yahya Umar, Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Wijaya, 1971) h. 1.

15

AA. Hamid al-Atsari, Intisari Aqidah Ahlu Sunnah Wal Jama’ah (Jakarta: Niaga Swadaya, 2004), h. 34.

16

(31)

21 2. Akhlak, kata akhlak secara etimologi berasal dari bahasa Arab, dalam bentuk jamak dari khula, yang berarti budi pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat. Secara linguistik kata akhlak merupakan isi dari jaid. Maka akhlak berarti segala sikap dan tingkah laku manusia yang datang dari pencipta (Allah Swt). Ada pula yang mengatakan

akhlak yaitu perkataan jama’ dari bahasa Arab yang berarti Khulk,

sedangkan didalam kamus Al-Munjid berarti budi pekerti, perangai tingkah laku atau tabiat. Sedangkan di dalam Da’iratul Ma’arif dikatakan akhlak ialah sifat manusia yang terdidik.17 Sedangkan menurut Al-Ghazali akhlak diartikan sebagai suatu sifat yang tetap pada seseorang yang mendorong untuk melakukan perbuatan yang mudah tanpa membutuhkan sebuah pemikiran. Secara garis besar akhlak terbagi menjadi :

a) Akhlak Mahmudah b) Akhlak Mazmummah

3. Syari’ah, secara etimologis berarti jalan. Syariah adalah segala yang diturunkan oleh Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW. Berbentuk wahyu di dalam Al-Qur’an dan sunnah. Sedangkan secara terminology syariah ialah ketentuan (norma) Illahi yang mengatur hubungan manusia dengan tuhan (ibadah) dan hubungan manusia dengan sesamanya (muamalah).18 Syariah yang mencakup pengertian dalam hokum-hukum yang berdalil pasti dan tegas yang tertera dalam Al-Quran dan hadits shahih atau ditetapkan dengan ijma’.

17

Asmarana AS, Pengantar Studi Akhlak (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1992), h. 1.

18

(32)

22 a) Ibadah (dalam arti sempit) seperti, thaharah, shalat, zakat,

shaum (puasa), haji bila mampu.

b) Muamalah (dalam arti luas) meliputi: Al-qununul khas (hukum perdata), Muamalah (hukum Naga), Munakahat (hukum ukah), Waratsha (hukum waris), Al-qununul’ am (hukum publik, hinayah (hukum pidana), khilafah (hukum Negara), Jihad (hukum perang dan damai)

Materi dakwah yang harus disampaikan Da’I meliputi tauhid atau

[image:32.595.99.511.74.698.2]

aqidah sebagai landasan utama ilmu dan amal perilaku, ajaran ini bersumber dari Al-Qur’an dan Hadits, budaya yang sudah tersusun sebagai system budaya yang bersumber dari Al-quran dan Hadits serta alam raya akhlak yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits serta ilmu tentang prilaku (behavior knowledge) yang bersumber dari Al-Quran dan Hadits dan alam raya. Behaviour Knowledge ini mencakup ilmu-ilmu praktis sebagai operasionalisasi value dari ilmu pengetahuan dan teknologi yang abstrak.19

Tabel 1

Kategori Pesan Dakwah

No KATEGORI SUB KATEGORI

1. Aqidah secara etimologi

diambil dari kata “aqad” yakni ikatan yang kuat. Dapat berarti juga teguh, permanent, saling mengikat, dan rapat.

 Iman kepada Allah  Iman kepada Malaikat

 Iman kepada Kitab-kitab-Nya  Iman kepada Rasul-rasul-Nya  Iman kepada hari akhir

 Iman kepada qhada dan qhadar

19

(33)

23

2 Akhlak secara etimologi berasal dari bahasa Arab, dalam bentuk jamak dari

khula, yang berarti budi

pekerti, perangai, tingkah laku atau tabiat.

 Akhlak mahmudah  Akhlak mazmummah

3 Syariah secara etimologi berarti jalan. Syariah adalah segala yang diturunkan oleh Allah SWT, kepada Nabi Muhammad SAW.

 Ibadah (thaharah, shalat, zakat, puasa, haji bila mampu.

 Muamalah (Al-qununul khas (hukum perdata), Muamalah (hukum Naga), Munakahat (hukum ukah), Waratsha

(hukum waris), Al-qununul’ am (hukum public, hinayah (hukum pidana), khilafah (hukum Negara), Jihad (hukum perang dan damai)

Sumber : Komunikasi Dakwah, Wahyu Ilahi, M.A.20

C. Novel

1. Pengertian Novel

Dalam bahasa Jerman istilah novel yaitu novelle, dan secara harafiah

novella berarti sebuah barang baru yang kecil dan kemudian diartikan

sebagai cerita yang pendek dalam bentuk prosa.21 Dikatakan baru karena kalau dibanding dengan jenis-jenis sastra lainnya seperti puisi, drama dan lain-lain, maka jenis novel ini kemudian muncul.

Novel merupakan sebuah karya prosa fiksi yang panjangnya cukupan, tidak terlalu panjang, namun juga tidak terlalu panjang. Novel merupakan satu jenis prosa fiksi. Prosa fiksi adalah karya sastra yang khasnya mempunyai elemen-elemen seperti : alur/plot, tokoh, latar/setting, sudut pandang/Point of View, dan gaya bahasanya. Dalam sebuah novel juga cenderung menitik beratkan munculnya kompleksitas.

20

Wahyu Ilahi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), cet ke-1, h. 101.

21

(34)

24

2. Jenis Novel

Adapun jenis-jenis novel amatlah beragam, ada beberapa ahli yang memilki pendapat yang berbeda, seperti Mochtar Lubis, bahwa jenis-jenis novel itu terdiri dari:

a. Novel Avontur, yaitu dipusatkan pada seorang lakon utama. Pengalaman lakon dimulai pada pengalaman pertama, dan diteruskan pada pengalaman-pengalaman selanjutnya hingga akhir cerita. Jenis novel ini mempunyai cerita yang kronologis dari awal sampai akhir. b. Novel Psikologis, yaitu novel yang berisi kepuasan tentang bakat,

watak, karakter para pelakunya beserta kemungkinan perkembangan jiwa.

c. Novel Detektif, yaitu novel yang melukiskan cara penyelesaian suatu peristiwa atau kejadian, untuk membongkar suatu kejadian.

d. Novel Sosial, yaitu pelaku pria dan wanita tenggelam dalam masyarakat, kelas atau golongan. Dalam reaksi setiap golongan terhadap masalah-masalah yang timbul dan pelaku hanya dipergunakan sebagai pendukung jalan cerita.

e. Novel Politik, yaitu uraian mengenai novel politik dapat pula dipakai dari lukisan bentuk sosial.

(35)

25 kehidupan nyata yang sering kita alami dan rasakan dalam kehidupan sehari-hari.

3. Unsur Intrinsik Novel

Unsur intrinsik adalah unsur-unsur yang membangun cerita. Kepaduan antarberbagai unsur intrinsik inilah yang membuat sebuah novel berwujud. Atau sebaliknya, jika dilihat dari sudut kita pembaca, unsur-unsur (cerita) inilah yang akan dijumpai jika kita membaca sebuah novel. Unsur yang dimaksud, untuk menyebut sebagian saja, misalnya, peristiwa, cerita, plot, penokohan, tema, latar, sudut pandang penceritaan, bahasa atau gaya bahasa, dan lain-lain.22

Unsur-unsur pembangun sebuah novel, seperti, plot,tema, penokohan, dan latar. Secara umum dapat dikatakan bersifat lebih rinci dan kompleks. Seperti pada penjelasan di bawah ini :

a. Plot atau alur

Plot merupakan unsur fiksi yang penting, bahkan tak sedikit orang yang menganggapnya sebagai yang terpenting di antara berbagai unsur fiksi lain.23 Umumnya, novel memiliki lebih dari satu plot, yang terdiri dari satu plot utama yang berisi konflik utama menjadi inti persoalan yang diceritakan sepanjang karya itu dan sub plot berupa munculnya konflik tambahan yang bersifat menopang konflik utama untuk sampai ke klimaks.

b. Tokoh dan penokohan

Jumlah tokoh cerita yang terlibat dalam novel terbatas, apalagi yang berstatus tokoh utama. Tokoh-tokoh cerita novel biasanya

22

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 23.

23

(36)

26

ditampilkan secara lebih lengkap, termasuk bagaimana hubungan antar tokoh itu, baik hal itu dilukiskan secara langsung atau tak langsung.

Pada hakikatnya istilah-istilah seperti tokoh dan penokohan, watak atau perwatakan atau karakter dan karakterisasi secara bergantian dengan menunjuk pengertian yang hampir sama. Jika

“tokoh” berarti menunjuk pada orangnya, pelaku cerita. Maka, watak

perwatakan dan karakter, menunjuk pada sifat dan sikap para tokoh. Dan penokohan serta karakterisasi merujuk pada penempatan tokoh-tokoh tertentu dengan watak-watak tertentu dalam sebuah cerita. Atau seperti yang dikatakan Jones, sebagaimana di kutip olehBurhan Nurgiantoro, penokohan adalah pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.24

Seseorang yang membaca sebuah novel biasanya tertarik akan persepsi, penafisran dan pemahaman tokoh-tokoh yang dihadirkan pengarang. Sedangkan tokoh sendiri dapat dibedakan menjadi lima, di antaranya adalah tokoh utama, protagonist, antagonis, tritagonis, dan tokoh pembantu.

1) Tokoh Utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaannya dalam sebuah novel. Ia merupakan tokoh yang paling banyak diceritakan, baik sebagai pelaku kejadian maupun yang dikenai kejadian, termasuk, konflik sehingga tokoh tersebut mempengaruhi perkembangan plot.

2) Tokoh ProtagonisAlten Berhand dan Lewis, sebagaimana yang dikutip oleh Burhan Nurgiantoro, mengartikan tokoh protagonist

24

(37)

27 sebagai tokoh yang kita kagumi, tokoh yang merupakan pengejawantahan norma-norma, nilai-nilai ideal bagi kita 25

3) Tokoh antagonis adalah tokoh atau pelaku yang menantang tokoh protagonist sehingga terjadi konflik dalam cerita. 26

4) Tokoh tritagonis adalah tokoh yang menjadi penengah antara pelaku protagonist dan antagonis.

5) Tokoh pembantu dan tambahan adalah pelaku bertugas membantu pelaku utama dalam rangkaian mata rantai cerita pelaku pembantu, mungkin berperan sebagai pahlawan, mungkin juga sebagai penenang atau sebagai penengah jika terjadi konflik.

Pembedaan antara tokoh utama dan tambahan dengan tokoh protagonist dan antagonis sering digabungkan, sehingga menjadi tokoh utama protagonist dan seterusnya.

c. Setting atau latar

Novel dapat melukiskan keadaan latar secara rinci, sehingga dapat memberikan gambaran yang lebih jelas, konkret, danpasti. Walau demikian, cerita yang baik hanya akan melukiskan detil-detil tertentu yang dipandang perlu. Latar akan terjatuh pada pelukisan yang berkepanjangan sehingga justru terasa membosankan dan mengurangi kadar ketegangan cerita.

Latar memberikan pijakan cerita secara konkret dan jelas. Hal ini penting untuk memberikan kesan realistis kepada pembaca. Menciptkan suasana tertentu yang seolah-olah sungguh-sungguh ada

25

Burhan Nurgiantoro,Teori Pengkajian Fiksi, h. 178.

26

(38)

28 dan terjadi. Dengan demikian, pembaca dapat merasakan dan menilai kebenaran, ketepatan, dan aktualisasi latar yang diceritakan sehingga merasa lebih akrab.27

d. Point of view atau sudut pandang

Sudut pandang pada hakikatnya merupakan strategi, teknik, siasat, yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya. Segala sesuatu yang dikemukakan dalam karya fiksi, memang milik pengarang, pandangan hidup dan tafsirannya terhadap kehidupan. Namun, kesemuanya itu dalam karya fiksi disalurkan lewat sudut pandang tokoh, lewat kacamata tokoh cerita.28

D. Novel Sebagai Media Dakwah

Setiap kali menerima wahyu, Rasulullah memerintahkan kepada para sahabat yang mampu membaca dan menulis, untuk menuliskan wahyu di kertas (qirthas). Perintah ini dimaksudkan untuk melestarikan dan mempermudah hafalan Al-qur’an, juga sebagai counter culture dari tradisi masyarakat Arab.29 Hal ini telah membuktikan bahwa sejak zaman rasulullah telah menggunakan tulisan untuk berdakwah.

Berdakwah melalui tulisan dikemas secara populer dan dikirimkan lalu dimuat di media massa seperti di koran, majalah, tabloid maupun buletin dan lain-lain.30 Hal ini membuktikan bahwa setiap pesan yang disampaikan kepada khalayak tidak hanya pesan biasa, akan tetapi pesan dakwah juga bisa dikemas secara modern dan populer.

27

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, h. 217.

28

Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi h.248.

29

Badiatul Muchlisin Asti, Berdakwah dengan Menulis Buku, (Bandung : Media Qalbu, 2004), cet. 1, h. 34.

30

(39)

29 Berdakwah di era informasi seperti sekarang ini tidaklah cukup disampaikan melalui lisan saja, tetapi juga membutuhkan bantuan dari alat-alat komunikasi massa yang jangkauannya tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu. Alat komunikasi yang dapat kita gunakan yaitu pers (percetakan), radio, televisi dan lain-lain. Dengan begitu kita bisa berdakwah tanpa memikirkan masalah jarak. Agar pesan dapat diterima dengan baik, diperlukan sebuah media, begitu juga dengan kegiatan berdakwah, media merupakan instrumen atau alat untuk menyampaikan pesan agar mudah dimengerti dan dipahami oleh si penerima.

Berdakwah yang dilakukan melalui sebuah tulisan seperti novel, cerpen, buku dapat dilakukan dengan menyisipkan nilai-nilai dakwah di dalamnya. Berdakwah lewat tulisan diharapkan bisa menjangkau semua lapisan masyarakat, yang memiliki latar belakang ekonomi dan pendidikan yang berbeda-beda.

(40)

30 BAB III

BIOGRAFI ASMA NADIA DAN SINOPSIS NOVEL UMMI

A. Biografi Asma Nadia

Asma Nadia memiliki nama asli Asmarani Rosalba, lahir di Jakarta 26 Maret 1972. Ia merupakan anak dari pasangan Amin Usman atau lebih dikenal

dengan nama Amin Ivo’s, seorang pencipta lagu asal Aceh dan juga menulis

lirik lagu “Jangan Ada Dusta di Antara Kita”, sebuah lagu yang sangat populer yang dinyanyikan oleh Dewi Yull dan memiliki seorang istri bernama Maria Eri Susianti, perempuan keturunan Cina yang lahir di Medan. Asma Nadia mempunyai kakak bernama Helvy Tiana Rosa dan seorang adik lelaki bernama Aeron Tomino.

Asma dan keluarganya pernah hidup dengan sangat sederhana di tepi rel kereta api Gunung Sahari, Jakarta Pusat. Setiap malam Asma juga melihat ibunya menulis diary. Sang ibu memotivasinya, dengan menulis catatan harian sebagai latihan menyampaikan pendapat, perasaan dan menulis itu sendiri. Saat masih kecil ia hidup dengan segala keterbatasannya, namun sekarang menjelma menjadi penulis hebat dan menginspirasi banyak orang dengan menuliskan pengalaman yang ia rasakan. Cerpen yang ia muat di salah satu majalahpun menjadi awal kepenulisannya untuk dikenal oleh orang banyak.

(41)

31

kuliahnya ia mengikuti lomba menulis di media-media dan beberapa kali menang. Ia pernah menang juga di majalah Annida. Pada tahun 1999, buku pertama Asma Nadia terbit dan mendapatkan sambutan yang luar biasa,

Alhamdulillah, buku pertama saya mendapatkan sambutan yang luar biasa,

karena saya telah diberi kemudahan oleh Allah dan itu artinya saya harus tetap

menulis”. Selain aktif mengirimkan tulisan ke majalah-majalah Islam, ia juga

aktif menulis lagu yang sebagian bisa ditemukan di album Bestari I (1996), Bestari II (1997), dan Bestari III (2003), Snada The Presentation, Air Mata Bosnia (Snada), Cinta Ilahi (Snada)1

Asma Nadia telah menikah dengan Isa Alamsyah dan dianugerahi dua anak Evamaria Putri Salsabila dan Adam Putra Firdaus. Keluarga Asma Nadia dikenal sebagai keluarga penulis. Sang suami, Isa sempat bekerja di koran Yumiuri Shimbun, TV NHK Jepang, Radio Belanda, juga Majalah Investor Jerman Globus Vision dan telah menulis buku motivasi berjudul “No

Excuse!”. Sementara Evamaria Putri salsabila atau yang akrab dikenal dengan

Caca, telah menulis sejak usianya 7 tahun dan saat ini sudah menghasilkan 5 buku. Adam si bungsu tidak mau ketinggalan, cerita yang dibuatnya saat umur 5 tahun telah dimuat dalam buku Tangan-tangan Kecil Melukis Langit.

Setelah Asma diterima kuliah di IPB melalui jalur PMDK, ia hanya bisa melanjutkan kuliah selama beberapa semester dan tidak bisa menyelesaikan kuliahnya karena ketika kecil sakit-sakitan (jantung, paru-paru, gegar otak, tumor). Asma memang tidak memiliki gelar kesarjanaan, tetapi ia

1

(42)

32

telah berbicara dihadapan banyak audience termasuk di berbagai universitas ternama di Indonesia, seperti Universitas Indonesia, ITB, UNPAD, UGM, IPB, Unsyiah, Universitas Brawijaya, dan perguruan tinggi ternama lainnya.

Asma Nadia merupakan salah satu penulis best seller wanita di Indonesia. Dalam waktu 10 tahun ia telah menulis lebih dari 40 buku dan menyusun puluhan antologi. Beberapa penghargaan nasional dan regional di bidang kepenulisan yang pernah diraihnya. Pengarang terbaik Nasional penerima Adikarya Ikapi Award tahun 2000, 2001 dan 2005, peraih penghargaan dari majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera) tahun 2005, Anugrah IBF Award sebagai novelis islami terbaik (2008), peserta terbaik lokakarya perempuan penulis naskah drama yang diadakan FIB UI dan dewan Kesenian Jakarta. Tahun 2006, ia menjadi satu dari dua sastrawan muda Indonesia yang diundang untuk tinggal oleh pemerintah Korea Selatan selama 6 bulan. Undangan yang sama diperolehnya dari Le Chateau de Lavigny (2009) di Switzerland.

Melalui mailing list pembacaasmanadia, ia berusaha memberdayakan pembacanya yang sebagian besar perempuan (sesama istri dan ibu rumah

tangga) serta generasi muda untuk terlibat dalam kampanye “Perempuan

Indonesia Menulis!”, hasil dari gerakan itu adalah lahirnya puluhan antologi

yang ditulisnya dengan pembaca dan diterbitkan berbagai penerbit.Dari

mailing list pembacaasmanadia dibantu moderator milis lain, berupaya

(43)

33

yang berisi, di mana setiap bulan anggota berkumpul dan berdiskusi tentang buku yang telah mereka baca.

Sejak tahun 2009 awal, Nadia merintis penerbitan sendiri, yaitu AsmaNadia Publishing House.Saat ini Asma Nadia dikenal sebagai Ketua Forum Lingkar Pena. Suatu perkumpulan yang ikut dibidaninya untuk membantu penulis-penulis muda. Ia juga menjadi Ketua Yayasan Lingkar Pena dan manajer Lingkar Pena Publishing House. Karena karya-karyanya ia pernah mendapat berbagai penghargaan. Selain menulis Asma sering diminta untuk memberi materi dalam berbagai loka karya yang berkaitan dengan penulisan serta keperempuanan.Sasarannya adalah berbagai majalah keislaman.

Pada Agustus – September 2009, Asma Nadia mendapat undangan

Writers In Residence dari Le Chateu de Lavigny dalam perjalanannya keliling

Eropa. Asma Nadia juga sempat diundang untuk memberikan workshop dan dialog kepenulisan di PTRI Jenewa, Masjid Al Falah Berlin (bekerja sama dengan FLP dan KBRI), KBRI Roma, Manchester (dalam acara KIBAR Gathering), dan Newcastle. Asma Nadia juga pernah menjadi pembicara pada forum Seoul Young Writers Festival dan The 2nd Asia Literature Forum di Gwangju, Public Reading di Jenewa, serta memberikan workshop kepenulisan di berbagai pelosok tanah air, juga kepada pelajar Indonesia di Mesir, Switzerland, Inggris, Jerman, Roma dan Vatican, serta buruh migran di Hongkong dan Malaysia.

(44)

34

anak-anak dan remaja kurang mampu. Saat ini RBA ada di berbagai pelosok tanah air, diantaranya : Gresik, Bogor, Balikpapan, Pekanbaru, Jogja, Papua, Tenggarong dll.Yayasan Rumah Baca AsmaNadia juga menyelenggarakan workshop-workshop pilihan dengan berbagai tema, mulai dari seputar menulis (untuk anak kecil, remaja dan dewasa), kepribadian muslimah, mendidik anak, dll.

Dari dunia penerbitan, dunia film juga mulai dirambahnya. Sebelumnya buku-buku Asma berjudul “Emak Ingin Naik Haji”, “Rumah

Tanpa Jendela”, dan “17 Catatan Hati Ummi” telah mengecap sukses yang

diangkat ke layar kaca.

Salah satu novel karya Asma Nadia berjudul Ummi, yang ceritanya berkaitan erat dengan kehidupan sosial yang ada di sekeliling kita. Terlebih lagi saat ini banyak anak yang kurang menghormati orang tua, apalagi seorang ibu. Dalam novel ini lebih menceritakan kisah seorang ibu yang mempunyai konflik sama dengan yang kita rasakan sehari-hari.2

B. Karya-karya Asma Nadia

Bila ada penulis yang tetap eksis selama belasan tahun dan tetap idealis untuk bertahan di tema-tema religi, Asma Nadia lah orangnya. Hampir semua bukunya selalu sukses di pasaran.

Adapun Karya-karya yang telah dibuatnya, banyak diantaranya di terbitkan oleh Penerbit Mizan, yaitu :

1. Derai Sunyi, sebuah novel yang mendapatkan penghargaan Majelis Sastra Asia Tenggara (MASTERA), 2002.

2

(45)

35

2. Preh (A Waiting), naskah drama dua bahasa, diterbitkan oleh Dewan Kesenian

3. Cinta Tak Pernah Menari, kumpulan cerpen, meraih Pena Award

4. Rembulan di Mata Ibu (2002), novel, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI sebagai buku remaja terbaik nasional

5. Dialog Dua layar, memenangkan penghargaan Adikarya IKAPI, 2002 6. 101 Dating, meraih penghargaan Adikarya IKAPI, 2005

7. Jangan Jadi Muslimah Nyebelin!, nonfiksi, best seller

8. Emak Ingin Naik Haji: Cinta Hingga Ke Tanah Suci (AsmaNadia

Publishing House)

9. Jilbab Traveler (AsmaNadia Publishing House) 10.Muhasabah Cinta Seorang Istri

11.Catatan Hati Bunda

12.Catatan Hati Seorang Istri, buku nonfiksi terlaris tahun 2007 dari majalah tempo dan buku nonfiksi terlaris berdasarkan survey dari 27 toko buku gramedia di tanah air dari Harian Berita Kompas.

13.Istana Kedua

14.Sakinah Bersamamu

15.Rembulan di Mata Ibu. (2000) 16.Pesantren Impian

17.Kerlip Bintang Diandra 18.Aku Ingin Menjadi Istrimu

(46)

36

20.Cinta di Ujung Sajadah

21.Kisah Kasih dari Negeri Pengantin 22.Serenade BiruDinda. (2000) 23.Hari-HariCinta Tiara. (2000) 24.Titian Pelangi. (2000)

25.Jai dan Jamilah1 : J-Two On Mission. (2003) 26.Jai dan Jamilah2 ;Jilbaber In Trouble. (2005) Karya-KaryaAsmaNadia :

1. Aisyah Putri1 :OperasiMilenia, Bandung : Syaamil, 2000. 2. Pesantren Impian, Bandung :Syaamil, 2000.

3. Ola Si Koala 1 :Gara-Gara Hal Sepele, Bandung : Syaamil, 2000. 4. Ola Si Koala 2 :Lomba Mengaji, Bandung : Syaamil, 2000. 5. Kerlip Bintang Diandra, Bandung : Syaamil, 2000.

6. Aisyah Putri2 : Chat Online, Bandung : Syaamil, 2001. 7. Kepak Sayap Patah, Jakarta : FBA Press, 2001.

8. Pelangi Nurani, Bandung :Syaamil, 2002.

9. Aisyah Putri 3 :Mr. Penyair, Bandung : Syaamil, 2002. 10.Meminang Bidadari, Jakarta : FBA Press, 2002.

11.Doa Kecil Dalam Hati Gue, Bandung :Syaamil, 2003.

12.Aisyah Putri 4 :Teror Jelangkung Keren, Bandung : Syaamil, 2003. 13.Cinta Tak Pernah Menari, Jakarta : Gramedia PustakaUtama, 2003. 14.101 Dating ; Jo dan Kas, Jakarta : Gramedia Pustaka Utama, 2004.

(47)

37

2004.

16.Ada Rindu di Mata Peri, Jakarta :Lingkar Pena Publishing House, 2004. 17.Cinta Laki-Laki Biasa, Bandung :Syaamil, 2005.

18.Jangan Jadi Muslimah Nyebelin, Jakarta : Lingkar Pena Publishing House, 2005.

19.Rumah Cinta Penuh Warna, Jakarta :Qanita, 2005.

20.Aisyah Putri, My Pinky Moments, Jakarta : Lingkar Pena Publishing House, 2006.

21.Catatan Hati Seorang Istri, Jakarta :Lingkar Pena Publishing House, 2006. 22.Preh, Three Best Selection Playwrights, Jakarta : The Jakarta Art Council,

2006.

23.Istana Kedua, Jakarta :Gramedia PustakaUtama, 2007.

24.Aisyah Putri :Hidayah Buat Sang Bodyguard, Jakarta : Lingkar Pena Publishing House, 2007.

25.Catatan Hati Bunda, Jakarta :Lingkar Pena Publishing House, 2008. 26.Cinta di Ujung Sajadah, Jakarta :Lingkar Pena Publishig House, 2008. 27.Aisyah Putri, Jadian Boleh, Dong, Jakarta :Asma Nadia Publishing House,

2009.

(48)

38

33.30 Scripts Pintu Surga, Jakarta : Trans Tv, 2011.

34.New Catatan Hati SeorangIstri, Jakarta :Asma Nadia Publishing House, 2011.

35.My Tweet-O-Graphy, Jakarta :Asma Nadia Publishing House, 2011.

Summary Of Translations Of Work Into Other Language :

1. Abang Apa Salahku, Malaysia : PTS Millennia SDN. BHD, 2009. 2. Di Dunia Ada Surga, Malaysia : PTS Millennia SDN. BHD, 2009. 3. Anggun, Malaysia : PTS Millenia SDN. BHD, 2010.

4. Cinta di HujungSajadah, Malaysia : PTS millennia SDN. BHD, 2011. 5. Ammanige Haj Bayake, India : NAVAKARNATAKA PUBLICATIONS

PVT. LTD.

Karya-karya berikut ditulis bersama penulis lain:

1. Ketika Penulis Jatuh Cinta, Penerbit Lingkar Pena, 2005

2. Kisah Kasih dari Negeri Pengantin, Penerbit Lingkar Pena, 2005 3. Jilbab Pertamaku, Penerbit Lingkar Pena, 2005

4. Miss Right Where R U? Suka Duka dan Tips Jadi Jomblo Beriman, Penerbit Lingkar Pena, 2005

5. Jatuh bangun Cintaku, Penerbit Lingkar Pena, 2005 6. Gara-Gara Jilbabku ?, Penerbit Lingkar Pena, 2006 7. Galz Please Don’t Cry, Penerbit Lingkar Pena, 2006

8. The Real Dezperate Housewives, Penerbit Lingkar Pena, 2006

(49)

39

11.Catatan Hati di Setiap Sujudku, Penerbit Lingkar Pena, 2007 12.Badman: Bidin

13.Suparman Pulang kampung 14.Pura-Pura Ninja

15.Catatan Hati di Setiap Sujudku (kumpulan tulisan dari mailing list) 16.Meminang Bidadari

C. Sinopsis Novel Ummi

Novel Ummi ini banyak memberikan pelajaran bagi kita, terutama bagi orang yang pernah atau masih berselisih dengan orang tua, untuk orang yang terlibat cinta segitiga dengan pihak yang sudah berkeluarga, untuk yang ingin lebih baik dalam birrul walidain, kepada orang tua, untuk yang pernah mengalami ujian hidup, untuk orang yang ingin mengeja cinta dan memaknainya lebih baik, untuk orang yang sedang berada di persimpangan jalan, terbentur pasangan saat ingin membahagiakan orang tua, untuk orang yang terlibat cinta segitiga dengan pihak yang sudah berkeluarga, untuk kita yang peduli dengan seseorang yang kita kenal, yang ingin kita tuntun menjadi lelaki atau perempuan sejati dalam menjaga fitrahnya.3

Tokoh utama dari novel Ummi adalah seorang ibu bernama Ummi Aminah yang telah ditinggal oleh suaminya. Ummi Aminah adalah seorang

da’iyah yang sudah melalui perjalanan panjang penuh luka untuk sampai pada

titik sekarang. Menjadi seorang ustadzah yang ceramah-ceramahnya, baik di masjid, radio, atau tv selalu ditunggu banyak orang.

3http://www.asmanadia.net/2012/07/catatan-tentang-ummi-novel-dan-filmnya.html.

(50)

40

Menuntun tujuh anak, dua dari pernikahannya terdahulu, agar tetap berada di jalan surga, bukanlah hal mudah. kenyataannya anak bukanlah sekedar anugerah, tetapi juga pintu-pintu ujianNya. Tidak mudah pula bagi Ummi untuk melewati perceraian yang meninggalkan luka dalam jika Abah tidak datang menyejukkan hatinya. Abah adalah suami kedua Ummi, lelaki saleh yang sabar ini selalu mendampinginya dalam menjaga anak-anak dan menjadi sosok penting di balik layar atas kesuksesan Ummi.

Mulai dari pernikahan Umar, putra tertua yang terancam perceraian.Saat pertama ia mengenal seorang gadis periang, ramah dan sepertinya ringan tangan. Risma muda yang tak pernah memberi aturan macam-macam. Justru sikap penurutnya, selain kebagusan wajahnya, yang membuat Umar tertarik. Umar anak tertua di keluarga Ummi. Umar merupakantulang punggungkeluarga, istrinya harus bisa memahami itu. Meski Abah dan Ummi tak pernah meminta, Umar merasa berkewajiban secara rutin mengirimkan uang setiap bulan untuk biaya sekolah dan les adik-adiknya.

(51)

41

prinsipnya dalam mendukung Ummi, Abah dan adik-adik, tetapi berusaha mencari jalan terbaik untuk meminimalisasi keributan. Istrinya, perempuan yang diharapkan memahami hati Umar lebih dari yang lain, berani menghina orang tua dan adik-adik yang dia sayangi. Tak ada artinya keberlimpahan materi jika tidak bisa membahagiakan dan memudahkan hidup orang tua dan keluarga yang dicintai.

Cerai, perkara halal namun paling dibenci Allah. Risma telah mengangkat kaki dan membawa koper besar berisi pakaian. Meninggalkan suami dan juga Rangga, anak satu-satunya mereka. Seingatnya selama ini Umar sudah berusaha memberikan kebahagiaan dan kehidupan mewah kepada istrinya. Dia tidak ingin berpisah. Tetapi tanpa ragu dia akan menjawab tidak, untuk hidup bersama perempuan yang menghalangi baktinya kepada Abah dan Ummi. Setelah berhari-hari Risma meninggalkan rumah, suami dan anaknya. Akhirnya atas saran Ummi, Umar menjemput istrinya yang berada di rumah orang tuanya.

(52)

42

saudara-saudaranya sama saja dengan memberi bocoran kepada Ummi, cepat atau lambat.

Kenyataan bahwa dia entah bagaimana selalu berhubungan dengan orang yang salah. Laki-laki yang tepat secara kriteria dunia tetapi sulit diterima keluarganya. Ada Rio yang tampan dan atletis. Tetapi profesinya menimbulkan keengganan di batin Zarika karena Rio berprofesi sebagai penari. tetapi mereka hanya berpacaran delapan bulan. Setelah Rio, ada beberapa nama lain. Tapi tak layak dicatat, sampai dia bertemu Herman, fotografer yang dikenalnya secara tak sengaja. Namun kehadiran lelaki itu dalam hidupnya, tidak meringankan bibir Zarika untuk menjawab pertanyaan Ummi, kapan dia menikah. Ia tak sanggup menyampaikan kekurangan paling fatal lelaki itu. Herman perokok berat. Sementara tak ada satu pun anggota keluarga Zarika yang perokok. Sampai akhirnya Herman lebih memilih rokok daripada Zarika.

Zarika menyibukkan hatinya yang patah, kalah oleh rokok, dengan menenggelamkan diri dalam pekerjaan. Hingga akhirnya dia duduk di kursi direksi dan bertemu dengan Mas Wisnu, sosok sempurna yang cerdas dan tidak merokok. Tampan, cerdas, dan bukan perokok. Relijius pula. Mas Wisnu sangat taat beribadah. Masalahnya tempat ibadah lelaki itu dan Zarika berbeda. Karena ternyata Mas Wisnu itu beragama kristen katolik. Sampai Zarika bercerita ke Ummi dan Ummi menyitir ayat Al-Qur’an sambil memeluk erat Zarika. Ali imran 102

(53)

43

Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kepada Allah

sebenar-benarnya takwa kepada-Nya. Dan janganlah kamu mati

melainkan dalam keadaan beragama Islam”.

Ummi tidak bisa membiarkan anak Ummi seumur hidup menanggung dosa zina atau berpindah agama. Ummi berpesan ada dua hal yang bisa menghancurkan hati Ummi, yang pertama berpindah agama dan yang kedua jika anak-anak Ummi mengganggu rumah tangga orang lain. Demi Allah, Ummi tidak ridha anak-anak Ummi terlibat perselingkuhan. Sebab selingkuh membuka pintu zina, dan itu dosa besar.

Lalu Zidan, putra yang diharapkan menjadi cahaya mata, sebagaimana doa-doa yang selalu diucapkan Ummi, ternyata merasa dirinya berbeda. Zidan yang feminin menjadi bulan-bulanan media infotainment.

(54)

44

saudara laki-lakinya itu, akhirnya rambut Mas Joko jadi salah high light. Sementara Mas Joko terlihat sangat terpukul hingga tak bisa bicara. Parahnya lagi, ketika keluar salon mereka tak menemukan motor Mas Joko terparkir. Kemurkaan Mas Joko berikutnya sungguh menyesakkan gadis itu. Sampai akhirnya Mas Joko meminta Zubaidah untuk menggantikan motor itu, karena Zubaidah yang telah mengajak Mas Joko ke salon.

Di antara anak-anak Abah, Bang Umar yang paling berhasil bisnisnya. Karenanya lelaki itu selalu menjadi yang pertama dicari setiap mereka perlu bantuan. Apalagi meski bertambah kaya, abang tertua mereka tak pernah susah merogoh dompet untuk orang tua dan adik-adiknya. Persoalannya, hanya Aisyah saudara satu ayah dengan Bang Umar. Itu sebabnya selalu wajah Aisyah yang disodorkan jika keluarga mereka

Gambar

gambaran (berupa data) yang dapat dianalisa untuk menjawab
Tabel 1 Kategori Pesan Dakwah
gambarkan melalui tokoh Zainal yang selalu sabar dan selalu mensyukuri

Referensi

Dokumen terkait

Kuartal III / Third Quarter Period of financial statements submissions Tanggal awal periode berjalan January 01, 2020 Current period start date Tanggal akhir periode berjalan

Hal ini menunjukkan bahwa pemberian dopan Pb pada Bi dan Y pada Ca lebih efektif daripada pemberian dopan Ba pada Sr, karena dopan Pb pada Bi serta dopan Y pada Ca terbukti

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat efisiensi, perubahan total faktor produktivitas dan indeks ketidakstabilan usaha perikanan tuna dengan menggunakan

property di BEI periode 2009-2011. Peneliti menyadari bahwa penelitian yang dilakukan mempunyai keterbatasan sebagai berikut: 1) Sampel perusahaan yang digunakan hanya

Dalam melaksanakan pelayanan di bidang pengelolaan kekayaan negara, pengurusan piutang negara dan lelang, KPKNL Dumai memberikan kontribusi penerimaan negara dalam bentuk

Kepala sekolah juga mempunyai peranan penting dalam membangun serta melestarikan budaya mutu di sekolah, untuk membentuk karakter lembaga sebagai identitas yang dapat

Surat Tugas dari Instansi Pengirim (diusulkan oleh pejabat yang berwenang) ; 6.. Fotocopy SK Jabatan dan SK