• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN T.A 2015/2016."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

Utami Wahyuni Siregar NIM 4113311048

Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

Utami wahyuni Siregar di lahirkan di Mampang, pada tanggal 13 April 1993, Ibu bernama Nelmiati Harahap dan Ayah bernama Aminusin Siregar. Penulis merupakan anak ke tiga dari lima bersaudara. Pada tahun 1999, penulis masuk SD Negeri 115492 Desa Mampang, dan lulus tahun 2005. Pada tahun 2005, penulis melanjutkan sekolah di SMP Negeri 1 Kota Pinang, dan lulus pada tahun 2008. Pada tahun 200 penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Kota Pinang, dan lulus pada tahun 2011.

(4)

iii

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN

MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN T.A 2015/2016

Utami Wahyuni Siregar Nim 4113311048

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan: (1) Menentukan tingkat pencapaian kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan penerapan pembelajaran matematika realistik pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel , (2) Untuk mengetahui kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika dengan menerapkan pembelajaran realistik dapat meningkat pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 17 Medan. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Objek penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dengan penerapan pembelajaran matematika realistik pada materi sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Dari 8 kelas dipilih satu kelas sebagai subjek penelitian yaitu kelas VIII-3 yang berjumlah 32 siswa.

(5)

PENERAPAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN

MASALAH MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 17 MEDAN T.A 2015/2016

Utami Wahyuni Siregar Nim 4113311048

Abstract

This study aims to: (1) Determining the level of achievement of the ability of solving mathematical problems students with the application of mathematical learning realistic on the subject of the system of linear equations of two variables, (2) To determine the students' ability in solving mathematical problems by applying the learning realistic can be increased on the subject of the system linear equations in two variables of grade VIII SMP Negeri 17 Medan. This research is a classroom action research. The object of this study is to enhance the problem solving math students with application of realistic mathematics learning on the material system of linear equations in two variables of grade VIII SMP Negeri 17 Medan Academic Year 2015/2016. Eighth grade students of SMP Negeri 17 Medan Academic Year 2015/2016 consists of six parallel classes. From 8 classes have a class as a research subject is class VIII-3 totaling 32 students.

(6)
(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan berkatNya yang telah memberikan hikmat dan kesehatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan. Skripsi berjudul Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Dikelas VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Ajaran 2015/2016. Adapun skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada : Bapak Denny Haris, S.Si, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal skripsi sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dra. N, Manurung, M.Pd, Prof. Dr. Mukhtar , M.Pd, Drs.W.L. Sihombing ,M.Pd selaku dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran-saran mulai dari rencana peneltian sampai selesainya penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Prof. Dr. Mukhtar , M.Pd selaku Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama perkuliahan , dan terima kasih juga kepada Bapak dan Ibu serta Dosen UNIMED serta staf pegawai Jurusan Matematika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama perkuliahan.

Ucapan terima kasih kepada dan Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor UNIMED dan Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pd selaku Dekan FMIPA Unimed, Bapak Dr. Edy Surya, M.Si selaku Ketua Jurusan matematika, Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Matematika dan Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua Prodi Pendidikan Matematika yang telah banyak membantu selama penulisan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Drs. Pelan Tarigan selaku kepala sekolah SMP Negeri 17 Medan dan kepada Ibu Mariyuna, S.Pd selaku guru bidang studi matematika yang telah banyak membantu dan membimbing penulis selama penelitian serta para guru dan staf administrasi yang telah memberikan kesempatan serta bantuan kepada penulis selama melakukan penelitian.

(8)

v

motivasi kepada penulis, serta keluarga yang terus memberikan dukungan, doa, kasih sayang, pengorbanan, dan perjuangan baik secara moral dan materil.

Penulis juga ucapkan terimakasih untuk Sepupu sekamar seperjuangan Winda Purnama Sari Hasibuan, Willa Junita Harahap, Rini Meilani Nasution selalu memotivasi saya saat lelah dan juga memberikan doa kepada penulis dan juga terimakasih buat bapak Ismal Nasution dan ibu siti samsiah sebagai Ibu dan bapak Kos yang selalu memberi motivasi dan doa dan juga terimakasih buat anak kontrakan Gang Rahayu lainnya. Tak lupa penulis ucapan terima kasih juga untuk yang teristimewa sahabat tercinta Putra Jaya Harahap , Desma Riana Siringo-ringo, S.Pd , Ridha Anggraini, S.Pd, Fresli Juliarta Sihombing, S.Pd, serta teman-teman di Ekstensi 2011 Pendidikan Matematika yang tiada henti memberikan motivasi dan doa yang tulus serta sahabat-sahabat lainnya yang tidak bisa disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Penulis

Medan, April 2016

(9)

DAFTAR ISI

Halaman

Lembaran Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Daftar Gambar ix

Daftar Tabel x

Daftar Lampiran xii BAB I PENDAHULUAN

1.1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.1.2 Identifikasi Masalah 6

1.1.3 Batasan Masalah 6

1.1.4 Rumusan Masalah 7

1.1.5 Tujuan Penelitian 7

1.1.6 Manfaat Penelitian 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pembelajaran Matematika Realistik 9 2.1.1 Prinsip Pembelajaran Matematika Realistik 9 2.1.2 Karakteristik Pembelajaran Matematika Realistik 11 2.1.3 Teori-teori yang Melandasi Pembelajaran Matematika Realistik 13 2.1.4 Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik dalam Pembelajaran

Matematika 18

2.1.5 Langkah-langkah Pembelajaran Matematika Realistik 18 2.1.6 Kelebihan dan Kekurangan Penerapan Pembelajaran Matematika

Realistik 20

(10)

vii

2.4.1 Persamaan Linier Dua Variabel 24 2.4.2 Sistem Persamaan Linier DuaVariabel 26 2.4.3 Menentukan Penyelesaian Sistem Persamaan Linier DuaVariabel 27 2.5 Hasil Penelitian Relavan 28

2.6 Kerangka Konseptual 28

2.6 Hipotesis Tindakan 29

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian 30 3.2 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian 30

3.2.1 Subjek Penelitian 30

3.2.2 Objek Penelitian 30

3.3 Prosedur Penelitian 30

3.3.1 Perencanaan Siklus I 31

3.4 Instrumen dan Teknik Pengumpulan Data 35 3.4.1 Tes Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika 35

3.4.2 Observasi 35

3.5 Teknik Analisis Data 36

3.5.1 Reduksi Data 36

3.5.2 Paparan Data 36

3.5.3 Simpulan Data 36

3.5.4 Pengujian Hipotesis 40

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus I 42 4.1.1 Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Awal 42 4.1.2 Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 46

4.1.3 Observasi I 51

4.1.4 Refleksi I 54

4.2 Deskripsi Hasil Penelitian Pada Siklus II 56 4.2.1 Deskripsi Hasil Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 57

4.2.2 Observasi II 62

(11)

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian 65 4.4 Pengujian Hipotesis 66 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan 69

5.2. Saran 70

(12)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 3.1 Spiral dalam Penelitian Tindakan Kelas 30 Gambar 4.1 Tingkat Kemampuan Siswa Melaksanakan Pemecahan

Masalah Pada Tes Kemampuan Awal 44 Gambar 4.2 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa Pada Tes Kemampuan Awal 45 Gambar 4.3 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

Siswa Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 49 Gambar 4.4 Tingkat Kemampuan Siswa Melaksanakan Pemecahan

Masalah Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 59 Gambar 4.5 Tingkat Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika

(13)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 2.1. Sintak Implementasi Pembelajaran Realistik 19 Tabel 3.1. Pedoman Penskoran 36 Tabel 3.2. Tingkat penguasaan setiap indikator 37

Tabel 3.3. Kelas Interval 38

Tabel 4.1. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Memahami Masalah

Pada Tes Kemampuan Awal 41

Tabel 4.2. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Merencanakan Masalah

Pada Tes Kemampuan Awal 42

Tabel 4.3. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Melaksanakan Masalah

Pada Tes Kemampuan Awal 43 Tabel 4.4. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Memeriksa Kembali

Solusi di Peroleh Masalah Pada Tes Kemampuan Awal 43 Tabel 4.5. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Memahami Masalah

Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 46 Tabel 4.6. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Merencanakan Masalah

Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 47 Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Melaksanakan Masalah

Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 48 Tabel 4.8. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Memeriksa

Kembali Solusi di Peroleh Masalah Pada Tes Kemampuan

Pemecahan Masalah I 48 Tabel 4.9. Deskripsi Hasil Observasi Guru Melakukan Pembelajaran

Pada Siklus I 50

Tabel 4.10. Deskripsi Hasil Observasi Siswa Melakukan Pembelajaran

Pada Siklus I 51

Tabel 4.11. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Memahami Masalah

(14)

xi

Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 57 Tabel 4.13.Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Melaksanakan Masalah

Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 58 Tabel 4.14. Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Memeriksa Kembali

Solusi di Peroleh Masalah Pada Tes Kemampuan Pemecahan

Masalah II 58

Tabel 4.15. Deskripsi Hasil Observasi Guru Melakukan Pembelajaran

Pada siklus II 61

Tabel 4.16. Deskripsi Hasil Obervasi Siswa Melakukan Pembelajaran

(15)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman Lampiran 1. RPP Siklus I (Pertemuan I) 73 Lampiran 2. RPP Siklus I (Pertemuan II) 80 Lampiran 3. RPP Siklus II (Pertemuan III) 85 Lampiran 4. RPP Siklus II (Pertemuan IV) 90 Lampiran 5. Lembar Aktivitas Siswa 1 Siklus I 95 Lampiran 6. Lembar Aktivitas Siswa 2 Siklus I 101 Lampiran 7. Lembar Aktivitas Siswa 1 Siklus II 106 Lampiran 8. Lembar Aktivitas Siswa 2 Siklus II 111 Lampiran 9. Kisi-Kisi Tes Diagnostik 115

Lampiran 10. Tes Diagnostik 116

Lampiran 11. Alternatif Jawaban Tes Diagnostik 118 Lampiran 12. Lembar validasi tes diagnostik kemampuan

Pemecahan masalah 121

Lampiran 13. Lembar validasi tes diagnostik kemampuan

Pemecahan masalah 122

Lampiran 14. Lembar validasi tes diagnostik kemampuan

Pemecahan masalah 123

Lampiran 15. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 124 Lampiran 16. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 125 Lampiran 17. Alternatif Penyelesaian Tes Kemampuan

Pemecahan Masalah I 126

Lampiran 18. Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 132 Lampiran 19. Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 133 Lampiran 20. Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 134 Lampiran 21. Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan

Masalah I 135

(16)

xiii

Pemecahan Masalah II 138

Lampiran 25. Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 142 Lampiran 26. Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 143 Lampiran 27. Lembar Validasi Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 144 Lampiran 28. Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Pemecahan

Masalah II 145

Lampiran 29. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I Pert I 146 Lampiran 30. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I Pert II 149 Lampiran 31. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus II Pert I 152 Lampiran 32. Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus II Pert II 156 Lampiran 33. Daftar Nilai Tes Awal 159 Lampiran 34. Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 160 Lampiran 35. Daftar Nilai Tes Kemampuan Pemecahan Masalah II 161 Lampiran 36. Tabel Penentuan Persentase Kemampuan Siswa

Memecahkan Masalah Untuk Setiap Kategori

I, II, III dan IV Pada Tes Kemampuan Awal 162

Lampiran 37. Tabel Penentuan Persentase Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Untuk Setiap Kategori I, II,III

Dan IV Pada Tes Kemampuan Pemecahan Masalah I 163 Lampiran 38. Tabel Penentuan Persentase Kemampuan Siswa

Memecahkan Masalah Untuk Setiap Kategori I, II,III

(17)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan utama bagi setiap bangsa dan negara untuk menciptakan serta menyiapkan sumberdaya manusia yang handal, berkualitas dan bermutu demi suksesnya pembangunan. Oleh karena itu, kemampuan belajar sangat diperlukan untuk memperoleh hasil yang memuaskan. Menurut Hilgard dan Bower dalam (Purwanto, 2010: 84) belajar adalah suatu proses perubahan dalam kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku, seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir dan lain-lain. Belajar merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman.

Dengan demikaian, guru perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritasnya dalam membangun gagasan. Selain itu seorang guru bertanggung jawab pula untuk menciptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi, dan bertanggung jawab siswa untuk belajar. Berdasarkan uraian diatas jelas bahwa siswa merupakan faktor utama dalam proses pembelajaran. Dengan kata lain pemahaman siswa terhadap mata pelajaran tergantung sepenuhnya pada diri siswa, mereka harus dapat memanfaatkan situasi yang diciptakan guru sebagai fasilitator. Guru sebagai fasilitator mutlak harus menguasai strategi pembelajaran yang efektif, efisien dan tepat sasaran. Penentuan strategi mengajar yang akan digunakan harus senantiasa diawali dari situasi real (nyata) di dalam kelas. Bila situasi dan suasana di dalam kelas berubah maka strategi mengajar pun juga harus berubah. Karena itulah seorang guru harus memahami kelebihan dan kekurangan beberapa macam strategi pembelajaran.

(18)

2

(19)

Ini adalah jawaban salah satu model penyelesaian yang dibuat oleh siswa yaitu :

Dari 32 siswa hanya 11 siswa atau sekitar 34,38% yang mencapai KKM sekolah dan 21 siswa atau sekitar 65,63% tidak mencapai KKM sekolah dan mendapat hasil yang rendah. Dari jawaban diatas terlihat bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa rendah, siswa kurang memahami masalah, terlihat dari jawaban siswa diatas. Selain itu rencana penyelesaian yang dilakukan siswa tidak terarah sehingga proses perhitungan belum memperlihatkan jawaban yang benar.

Sudah bisa

merencanakan masalah tetapi masih kurang memahami soal

Tidak menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan

Perhitungan yang dilakukan masih salah

(20)

4

Siswa juga tidak melakukan pemeriksaaan atau jawaban akhir yang telah didapat, padahal jika hal ini dilakukan memungkinkan bagi siswa untuk meninjau kembali jawaban yang telah dibuat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa untuk pelajaran matematika kelas VIII-3 SMP Negeri 17 Medan belum mencapai ketuntasan belajar.

Berdasarkan hasil wawancara terhadap salah satu guru mata pelajaran matematika kelas VIII SMP Negari 17 Medan pada tanggal 9 April 2015, diperoleh bahwa untuk pelajaran matematika siswa kelas VIII SMP Negari 17 Medan masih sangat rendah karena hanya 30% siswa yang berhasil mencapai atau melewati nilai ketuntasan sekolah, dan 70% lagi siswa yang tidak berhasil mencapai nilai ketuntasan sekolah tersebut. Sangat mengecewakan sekali kalau kita lihat hasil ujian anak didik saya ujar salah satu guru mata pelajaran matematika. Kesulitan yang dihadapi guru di dalam kelas salah satunya yaitu minat siswa memang sangat kurang untuk belajar matematika. Demikian halnya Indonesia sebagai negara besar menaruh harapan besar terhadap pendidikan dalam perkembangan masa depan bangsa ini, karena dari pendidikanlah tunas muda harapan bangsa sebagai penerus generasi dibentuk.

(21)

lurus dengan hasil belajar matematika siswa. Pada kenyataannya hasil pembelajaran matematika masih memperhatinkan. Kenyataan yang ada menunjukkan hasil belajar siswa pada bidang studi matematika kurang menggembirakan.

(22)

6

matematika. Siswa didorong dan diberi kebebasan untuk mengekspresikan jalan pikirannya, menyelesaikan masalah menurut idenya,

mengkomunikasikannya,dan pada saatnya belajar dari temannya sendiri. Dari uraian diatas, jelas bahwa dalam Pembelajaran Matematika Realistik pembelajaran tidak dimulai dari defenisi, teorema atau sifat-sifat kemudian dilanjutkan dengan contoh-contoh, seperti yang selama ini dilaksanakan di berbagai sekolah. Namun sifat-sifat, definisi dan teorema itu diharapkan seolah-olah ditemukan kembali oleh siswa melalui penyelesaian masalah kontekstual yang diberikan guru di awal pembelajaran. Jadi dalam PMR siswa didorong atau ditantang untuk aktif bekerja, bahkan diharapkan dapat mengkontruksi atau membangun sendiri pengetahuan yang diperolehnya.

Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti mengadakan penelitian dengan judul : “Penerapan Pembelajaran Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Dikelas VIII SMP Negeri 17 Medan Tahun Ajaran 2015/2016”.

1.2.Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Metode mengajar yang tidak variatif, sehingga siswa bosan dalam belajar matematika.

2. Siswa masih mengalami kesulitan untuk menggunakan pengetahuannya dalam menyelesaikan persoalan matematika yang menyangkut kehidupan sehari-hari

3. Proses pembelajaran masih berpusat pada guru ( teacher centered) 4. Kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah.

1.3.Batasan Masalah

(23)

pemecahan masalah pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel dikelas VIII Smp Negeri 17 Medan.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah setelah diajar dengan menerapkan pembelajaran realistiksiswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 17 Medan?

2. Apakah pembelajaran realistik dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 17 Medan ?

1.5.Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah setelah diajar dengan menerapkan pembelajaran realistik pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 17 Medantahun ajaran 2015/2016

2. Untuk mengetahui apakah penerapan pembelajaran realistik dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah siswa pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel di kelas VIII SMP Negeri 17 Medantahun ajaran 2015/2016

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan setelah melakukan penelitan ini adalah : 1. Bagi siswa, melalui pembelajaran matematika realistik diharapkan dapat

(24)

8

2. Bagi guru, sebagai bahan pertimbangan dalam memilih model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa. 3. Bagi sekolah, sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil alternatif

kebijakan penerapan model pembelajaran yang inovatif di sekolah.

(25)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil peneliti ini adalah :

1. Tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah pada tes awal adalah sangat rendah dengan skor rata-rata siswa dalam pemecahan masalah adalah 67,81 dengan 11 siswa atau 34,37% dari 32 siswa telah mencapai tingkat ketuntasan belajar. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I dengan deajar menggunakan pembelajaran realistik diperoleh tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah adalah sedang dengan nilai rata-rata kelas 75,94 atau 22 siswa (68,75%) dari 32 siswa telah mencapai tingkat ketuntasan belajar secara individu. Selanjutnya setelah pelaksanaan tindakan pada siklus II, diketahui tingkat kemampuan siswa memecahkan masalah adalah tinggi dengan nilai rata-rata kelas 84,69 dengan jumlah siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar secara individu sebanyak 30 siswa atau 93,75% dari 32 siswa.

2. Berdasarkan analisi data peneliti, diperoleh gambaran bahwa penerapan pemebelajaran realistik dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dikelas VIII SMP Negeri 17 Medan pada pokok bahasan sistem persamaan linier dua variabel, dimana peningkatan diperoleh setelah siklus II dilaksanakan.

1.1.Saran

Adapun saran yang dapat diambil dari hasil penelitian ini, yaitu :

(26)

70

2. Kepada guru matematika khususnya guru matematika SMP Negeri 17 Medan agar lebih memotivasi dan mengarahkan siswa agar siswa bisa fokus terhadap hal-hal ataupun materi yang diajarkan guru.

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, M., (2012),Anak Berkesulitan Belajar, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.

Arikunto, (2010), Penelitian Tindakan Kelas, Bumi Aksara, Jakarta.

Hudojo, H., (2005),Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Matematika, Malang.

Hasratuddin. 2010. Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Melalui Pendekatan Matematika Realistik, JURNAL PENDIDIKAN MATEMATIKA VOLUME 4 No. 2 DESEMBER 2010. http;/ejournal.unsri.ac.id/index.php/jpm/article/view/317/80(Diakses Juni 2014)

Jihad, Asep., (2008), Pengembangan Kurikulum Matematika, Multi Pressindo, Yokyakarta.

Purwanto, (2010), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Belajar, Yogyakarta.

Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana

Setiawan, (2008), Prinsip-Prinsip Penilaian Pembelajaran Matematika SMA. Yogyakarta: Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Matematika

Sriwijaya, (2008), Jurnal Pendidkan Matematika, Palembang.

Slameto, (2010), Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya, RinekaCipta, Jakarta

Sugiyono, (2013), Metode Penelitian Pendidikan, Alfabeta, Bandung.

Sudjana, N. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. PT Remaja Rosdakarya : Bandung

(28)

72

TIM MKPBM, (2001), COMMON TEXT BOOK, Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer, JICA MIPA UPI, Bandung.

Trianto, (2010), Mendesaian Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana, Jakarta

Gambar

Gambar 3.1  Spiral dalam Penelitian Tindakan Kelas
Tabel 4.13.Deskripsi Tingkat Kemampuan Siswa Melaksanakan  Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Data dalam penelitian ini adalah sebuah campur kode dan gaya bahasa sarkasme pada pementasan ludruk Kirun yang berjudul Campursari Gobyok.. Sumber data dalam penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan premi risiko yang harus dibayarkan oleh setiap pemegang polis asuransi dengan sistem sistem Bonus- Malus klasik dan

他们的世界是怎么样呢?首先 们必须了解幼儿的心理发展才 能知道他们的美好世界 因 为了写好 个论文, 读各种各样的 书 因特网 的一些学术论文 觉得,游

Seorang guru yang mempunyai sikap yang baik atau cara mengajar yang baik dapat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Minat belajar adalah kecenderungan hati dari individu

Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan ada hubungan positif antara kecerdasan emosional dengan prestasi belajar seni budaya, faktor kecerdasan emosional

Proyek akhir ini menghasilkan alat praktikum sistem plc-pneumatik, yang mempunyai prinsip kerja mengebor suatu benda kerja dengan 4 lubang dengan diameter bor 10 mm,

Latar belakang : pemberian imunisasi dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap,Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga sedangkan sikap

Melati Budi Srikandi, D0212069, KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PENDUDUK PENDATANG DENGAN PENDUDUK ASLI: Studi Kasus di Dusun Wanasari Kota Denpasar Provinsi Bali,