PENGARUH TAYANGAN REALITY SHOW MASIH DUNIA LAIN DI
TRANS 7 TERHADAP TINGKAT KEPERCAYAAN MASYARAKAT
PADA MISTIS
(Studi Pada Masyarakat di Kelurahan Jelakombo Kecamatan Jombang
Kabupaten Jombang)
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat
untuk menyelesaikan Program Sarjana (S1)
pada Program Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Muhammadiyah malang
Disusun Oleh :
AGYAN PRADANA W
NIM: 08220199
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
1.
Nama
: Agyan Pradana Wicaksono
2.
Nim
: 08220199
3.
Fakultas/ Jurusan
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/ Ilmu Komunikasi
4.
Judul Skripsi
:
Pengaruh Tayangan Reality Show Masih Dunia Lain Trans7 di Terhadap Timhkat
Kepercayaan Masyarakat pada Mistis
(Studi pada Masyarakat di Kelurahan Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)
Disetujui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Nurudin M.Si
Zen Amirudin S.Sos
Mengetahui
Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi
LEMBAR PENGESAHAN
Nama
: Agyan Pradana Wicaksono
Nim
: 08220199
Fakultas/ Jurusan
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/ Ilmu Komunikasi
Judul Skripsi
:
Pengaruh Tayangan Reality Show Masih Dunia Lain di Trans7 Terhadap Tingkat
Kepercayaan Masyarakat pada Mistis
(Studi pada Masyarakat di Kelurahan Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)
Telah dipertahankan di hadapan Dewan Penguji Skripsi
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang
Pada hari : Kamis
Tanggal : 1/11/2012
Tempat : GKB I / Lt. VI / Ruang Sidang (611)
Mengesahkan,
Dekan FISIP UMM
Dr. Wahyudi, M.Si
Dewan Penguji :
1. Joko Susilo, S.Sos.M.Si
Penguji I
(
)
2. Isnani Dzuhrina, MAdv
Penguji II
(
)
3. Nurudin M.Si
Penguji III
(
)
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
Yang bertandatangan dibawah ini :
Nama
: Agyan Pradana Wicaksono
Tempat, Tanggal Lahir
: Jombang, 12 Juni 1989
Nomor Induk Mahasiswa
: 08220199
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
Menyatakan bahwa karya ilmiah (skripsi) dengan judul:
Pengaruh Tayangan Reality Show Masih Dunia Lain di Trans7 Terhadap Tingkat
Kepercayaan Masyarakat pada Mistis
(Studi pada Masyarakat di Kelurahan Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)
Adalah
bukan
karya
tulis
ilmiah (skripsi) orang lain, baik
sebagian
ataupunseluruhnya, kecuali dalam bentuk kutipan yang telah saya sebutkan sumbernya
dengan benar.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan apabila
pernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
Malang, 15 Oktober 2012
Yang Menyatakan,
BERITA ACARA BIMBINGAN SKRIPSI
1.
Nama
: Agyan Pradana Wicaksono
2.
Nim
: 08220199
3.
Fakultas
: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
4.
Jurusan
: Ilmu Komunikasi
5.
Konsentrasi
: Jurnalistik dan Studi Media
6.
Judul Skripsi
:
Pengaruh Tayangan Reality Show Masih Dunia Lain di Trans7 Terhadap
Tingkat Kepercayaan Masyarakat pada Mistis
(Studi pada Masyarakat di Kelurahan Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang)
Pembimbing
: 1. Nurudin M.Si
2. Zen Amirudin S.Sos
Kronologi Bimbingan :
Tanggal
Paraf Pembimbing
Keterangan
Pembimbing I Pembimbing II
27 Februari 2012 Acc Judul
12 Maret 2012 Seminar Proposal
30 Maret 2012 Acc Bab I
3 Juli 2012 Acc Bab II
10 Agustus 2012 Acc Bab III
6 Oktober 2012 Acc Bab IV
12 Oktober 2012 Acc Bab V
15 Oktober 2012 Acc Seluruh Naskah
`
Malang, 15 Oktober 2012
Disetujui
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirohmaannirrahiim,
Hakikat Syukur adalah memiliki kesadaran bahwa semua titipan Allah
harus menjadi kendaraan untuk menjadi dekat dan akrab dan banyak bentuk,
seperti wujud syukur Alhamdulillah bagi Allah SWT yang maha pengasih lagi
maha penyayang. Sehingga skripsi dengan judul Pengaruh Tayangan Reality
Show Masih Dunia Lain Trans7 Terhadap Kepercayaan Masyarakat pada Mistis
(Studi pada Masyarakat di Kelurahan Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten
Jombang) ini dapat terselesaikan dengan baik. Sholawat serta salam tetap
tercurahkan pada junjungan Nabi besar, Muhammad SAW, sebagai manusia
pilihan yang dijadikan suri tauladan sampai akhir zaman.
Adapun penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui pengaruh
tayangan
reality show
Masih Dunia Lain Trans7 terhadap kepercayaan masyarakat
pada mistis. pengumpulan data dapat dilakukan dengan menggunakan alat
kuisioner (angket). Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
kontribusi bagi pengembangan Ilmu Komunikasi dalam mata kuliah Komunikasi
Massa. Juga, memberikan wawasan yang lebih beragam bagi peneliti selanjutnya.
xii
1. Bpk Dr. Wahyudi, M.Si. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik
Universitas Muhammadiyah Malang.
2. Bpk. Drs. Abdullah Masmuh. M.Si, Selaku Pembantu Dekan III Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Muhammadiyah
Malang
3. Bpk. Nurudin M.Si. Selaku Kajur Jurusan dan Pembimbing Skripsi I. terima
kasih atas pengarahan dan bimbingannya sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
dengan baik.
4. Bpk. Zen Amirudin, S,Sos. Selaku Dosen Pembimbing Skripsi II terima kasih
bimbingan dan masukan yang membangun sampai skripsi ini terselesaikan.
5. Joko Susilo, S.Sos.M.Si, Selaku Dosen Penguji Skripsi I.
6. Isnani Dzuhrina, MAdv, Selaku Dosen Penguji Skripsi II.
7. Agus Sutanto dan Lilis Suryani selaku kedua orangtua tercinta, terima kasih tak
terhingga atas do’a, semangat, nasehat dan materiil.
Meskipun demikian, lebih dari itu penulis sangat menyadari bahwa dalam
skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan yang perlu di sempurnakan, oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak demi
perbaikan selanjutnya.
Malang, 30 Oktober 2012
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“...Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan (nasib) suatu Kaum, sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada
mereka sendiri...” (QS. Ar Ra’d : 11)
“...
Siapapun yang bertakwa kepada Alloh SWT. maka dia akan memberikan jalan
keluar
...”
(Q.S. Ath- Thalaq: 2-3)
“Berusahalah dengan sungguh
–
sungguh, karena semua yang berawal dari
kesungguhan pasti berbuah manis... “
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Ayah dan Ibuku tercinta atas sgala cucuran peluh dan air mata, tak
henti membimbingku dalam setiap langkah dan doa...
Kakek dan Nenek serta Kekasih yang memberikan banyak
inspirasi...
xiii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...
i
LEMBAR PERSETUJUAN ...
ii
LEMBAR PENGESAHAN ...
iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ...
iv
BERITA ACARA BIMBINGAN ...
v
ABSTRAK ...
vi
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...
x
KATA PENGANTAR ...
xi
DAFTAR ISI ...
xiii
DAFTAR TABEL ...
xv
DAFTAR GAMBAR ...
xvii
DAFTAR LAMPIRAN ... xviii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ...
1
1.2 Rumusan Masalah ...
8
1.3 Tujuan Penelitian ...
9
1.4 Manfaat Penelitian ...
9
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan Tentang Komunikasi ...
10
2.1.1
Pengertian Komunikasi ...
10
2.1.2
Model Proses Komunikasi ...
11
2.2 Media ...
12
2.2.1
Media Massa ...
12
2.2.2
Televisi Sebagai Media Massa ...
13
2.3 Program Acara
Realiti Show
”Masih Dunia Lain”
...
15
2.4 Tingkat Kepercayaan pada Mistis ...
16
2.5 Teori/Konsep ...
17
2.5.1
Cultural Norms Theory ...
18
2.5.2
Cultivation Theory ...
19
2.6 Devinisi Konseptual ...
21
2.6.1 Pengaruh Tayangan Reality Show Masih Dunia
Lain ...
21
2.6.2 Kepercayaan Masyarakat pada Mistis ...
22
2.7 Definisi Operasional ...
22
2.7.1
Pengaruh Tayangan Reality Show Masih Dunia
Lain ...
22
2.8 Hipotesis ...
23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian ...
25
3.2 Metode Pengambilan Sampel ...
25
3.3 Metode Pengumpulan Data ...
27
3.4 Metode Pengujian Instrumen ...
28
3.4.1
Uji Validitas ...
28
3.4.2
Uji Reliabilitas ...
29
3.5 Teknik Keabsahan Data ...
30
3.5.1
Regresi Linier ...
31
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian ...
34
4.1.1
Gambaran Umum Subyek Penelitian ...
34
4.1.2
Letak Geografis ...
36
4.2 Gambaran Umum Obyek Penelitian ...
39
4.3 Profil Umum Responden ...
40
4.3.1
Usia Responden ...
40
4.4 Hasil Analisis Data ...
41
4.4.1
Uji Instrumen Penelian ...
41
4.5 Hasil Deskripsi Jawaban Responden ...
45
4.5.1
Pengaruh Tayangan Reality Show Masih Dunia
Lain Dengan Frekuensi ...
45
4.5.2
Pengaruh Tayangan Reality Show Masih Dunia
Lain Dengan Durasi ...
48
4.5.3
Pengaruh Tayangan Reality Show Masih Dunia
Lain Dengan Atensi ...
52
4.5.4
Kepercayaan Masyarakat Pada Mistis Dengan
Konsep Mistis ...
56
4.5.5
Kepercayaan Masyarakat Pada mistis Dengan
Prilaku Mistis ...
60
4.6 Hasil Analisis Data ...
65
4.6.1 Analisis Regresi Linier Sederhana Mengenai
pengaruh dari variabel tayangan
”Masih Dunia
Lain” di Trans7 (X) terhadap kepercayaan
masyarakat Kelurahan Jelakombo Jombang ...
65
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan ...
69
5.2 Saran ...
70
DAFTAR TABEL
Tabel
Teks
Halaman
Tabel 1.
Jumlah Penduduk Kab. Jombang Berdasarkan Agama ...
35
Tabel 2.
Komposisi Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin Kelurahan
Jelakombo ...
38
Tabel 3.
Usia Responden ...
40
Tabel 4.
Jenis Kelamin Responden ...
41
Tabel 5.
Hasil Uji Validitas Variabel X (tayangan
”Masih Dunia Lain”
di Trans7) ...
42
Tabel 6.
Hasil Uji Validitas Variabel Y (kepercayaan masyarakat
Kelurahan Jelakombo Jombang pada mistis) ...
43
Tabel 7.
Tabel Uji Reliabilitas Variabel X dan Y ...
44
Tabel 8.
Pernyataan responden Mengenai Sering mengikuti tayangan
Masih Dunia Lain ...
46
Tabel 9.
Pernyataan responden selalu mengikuti tayangan Masih
Dunia Lain pada setiap minggunya ...
47
Tabel 10.
Pernyataan responden selalu menantikan tayangnya Masih
Dunia Lain...
48
Tabel 11.
Pernyataan responden selalu mengikuti reality show masih
dunia lain mulai dari awal acara sampai akhir ...
49
Tabel 12.
Pernyataan responden selalu focus pada saat menyaksikan
acara reality show Masih Dunia Lain ...
50
Tabel 13.
Pernyataan responden tidak merubah canel saat menyaksikan
Masih Dunia Lain ...
51
Tabel 14.
Pernyataan responden merasakan bahwa kemasan tayangan
xvii
Tabel 15.
Pernyataan responden merasakan bahwa tayangan Masih
Dunia Lain mampu memberikan hiburan yang terkait hal
mistis ...
53
Tabel 16.
Pernyataan responden merasakan bahwa dengan menonton
Masih Dunia Lain anda dapat mengetahui sisi lain dalam
kehidupan manusia ...
54
Tabel 17. Pernyataan responden merasakan bahwa acara Masih Dunia
Lain berbeda dengan acara lain yang berbau mistis ...
55
Tabel 18.
Pernyataan responden percaya bahwa makluk halus atau jin
dapat menjelma menjadi genderuwo, hewan, kuntilanak,
pocong dan rupa menyeramkan yang lainnya ...
56
Tabel 19.
Pernyataan responden percaya bahwa benda-benda tertentu
seperti keris, lukisan, batu akik dll dapat memiliki kekuatan
gaib ...
57
Tabel 20.
Pernyataan responden
percaya bahwa makluk halus
menempati ruang, gedung, rumah dan bangunan tua yang
tidak berpenghuni atau yang masih dihuni manusia...
58
Tabel 21.
Pernyataan responden percaya makluk halus menempati
kuburan dan pohon-pohon besar ...
59
Tabel 22.
Pernyataan responden percaya bahwa paranormal memiliki
kekuatan gaib...
60
Tabel 23.
Pernyataan responden percaya bahwa makluk halus dapat
diajak bicara melalui medium manusia ...
61
Tabel 24.
Pernyataan responden percaya bahwa dengan media panggil
seperti sesaji dapat memanggil makluk halus ...
62
Tabel 25. Pernyataan responden percaya bahwa paranormal dapat
Membantu menyelesaikan permasalahan yang berhubungan
dan tidak berhubungan dengan makluk gaib...
63
Tabel 26.
Pernyataan responden percaya bahwa dengan mendatangi
tempat kramat atau melakukan ritual khusus
dapat
memperoleh keberkahan ...
64
Tabel 27.
Pernyataan responden percaya bahwa dengan memiliki jimat,
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Teks
Halaman
xix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Teks
Halaman
Lampiran 1.
Skor jawaban responden Variabel tayangan reality show
masih dunia lain (x) ...
73
Lampiran 2.
Skor jawaban responden Variabel kepercayaan masyarakat
pada mistis (y) ...
74
Lampiran 3
Uji validitas tiap variabel ...
75
Lampiran 4.
Hasil uji validitas ...
79
Lampiran 5.
Uji realibilitas ...
81
Lampiran 6.
Hasil analisis regresi ...
83
Lampiran 7.
Rekapitulasi Hasil Pendataan Tingkat Kecamatan ...
84
DAFTAR PUSTAKA
Refrensi Buku :
Badan Pusat Statistik. 2010.
Data Monografi Kelurahan Jelakombo.
Jombang
Bungin, Burhan. 2008.
Metodologi Penelitian Sosial : Format
–
Format Kuantitatif dan
Kwalitatif.
Penerbit: Ailangga University Press
Effendy, Onong Uchjana. 1993.
Ilmu, Teori & Filsafat Komunikasi.
Bandung : PT. Citra
Aditya Bakti
Effendy, Onong Uchjana. 2003. Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. Bandung: Remadja
Rosda Karya.
Istijanto. 2005.
Aplikasi Praktis Riset Pemasaran. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Jalaluddin, Rakhmat. 2001.
Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Koentjaraningrat. 1987.
Sejarah Teori Antropologi I. Jakarta: Universitas Indonesia Pers
Liliweri, Alo. 1999.
Memahami Peran Komunikasi Massa Dalam Masyarakat.
Bandung:
P.T. Citra Aditya Bakti
Mansyur. M. Cholil. 2006.
Sosiologi Masyarakat Desa dan Kota.
Surabaya: Usaha
Nasional
McQuail Denis. 2011.
Teoti Komunikasi Massa Mcquail 1, 6E. Jakarta. Salemba Humanika
Mulyana, Deddy. 2007.
Ilmu Komunikasi, Suatu Pengantar. Bandung. Rosda Karya
Nobbs, J& others. 1980.
Sociology.
London: Macmillan Education
Nurudin. 2009.
Pengantar Komunikasi Massa.
Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. 2002.
Kamus Besar Bahasa Indonesia.
edisi ke tiga. Jakarta: Balai Pustaka
Rakhmat Jalaluddin. 1991.
Psikologi Komunikasi.
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Soekanto, Soerjono. 2006.
Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers
Sugiyono. 2008.
Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.
Bandung: Alfabeta
72
Non Buku:
http://salpsiko.blogspot.com/2010/02/reality-show-schizophrenia-society.html
(diakses
tanggal 18/03/2012)
http://www.trans7.co.id/frontend/home/view/309 (diakses tanggal 18/03/2012)
http://www.kpi.go.id/pdf/BUKU
SALINAN-SK-KPI No.009-2004-ttgP3-SPSb.pdf
(diakses tanggal 18/03/2012)
http://publikasi.umy.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/2509/432
(diakses
tanggal
18/03/2012)
http://nasional.kompas.com/read/2011/10/18/22535833/Monopoli.Kepemilikan.Lembaga.Pe
nyiaran.Langgar.UU (diakses tanggal 18/03/2012)
http://kamusbahasaindonesia.org (diakses tanggal 22/03/2012)
http://blog.re.or.id/teknik-pengambilan-sampel-stratified-sampling-pengambilan-sampel-berstrata.htm (diakses tanggal 23/03/2012)
http://teorionline.wordpress.com/2010/01/24/populasi-dan-sampel/
(diakses
tanggal
23/03/2012)
http://irmadevita.com/2008/batas-usia-dewasa (diakses tanggal 06/04/2012)
http://www.jombangkab.go.id/e-gov/selayang/selayang.asp?menu=demografi
(diakses
tanggal 18/06/2012)
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dijaman yang modern ini manusia saling melakukan komunikasi,
antara manusia yang satu dengan yang lainnya. Komunikasi di jaman modern
ini banyak dikembangkan dengan adanya sarana peralatan yang canggih
sehingga dapat menunjang cara berkomunikasi dengan baik. Sarana atau
media berkomunikasi tersebut, misalnya media massa pers, televisi, radio,
dan lain-lainnya. Dalam hal ini proses komunikasi massa (peran yang
dimainkan) semakin banyak dijadikan sebagai objek studi. Gejala ini seiring
dengan kian meningkatnya peran media massa itu sendiri sebagai suatu
institusi penting dalam masyarakat. Hal ini bertitik tolak dari asumsi dasar
bahwa media memiliki fungsi penting. Misalnya media televisi yang pada
mulanya dipandang sebagai barang mainan atau sesuatu yang baru, dari pada
sebagai penemuan yang serius atau sesuatu yang memberikan sumbangan
terhadap kehidupan sosial. Keduanya lahir dengan memanfaatkan semua
media yang sudah ada sebelumnya. (Mcquail, 2011, p. 16).
2
selain memberikan informasi juga menayangkan acara-acara hiburan yang
pada umumnya dapat mempengaruhi sikap, pandangan, persepsi, dan
perasaan bagi yang menontonnya (Effendy, 2003 p. 41).
Di Indonesia sendiri, dunia pertelevisian, semakin berkembang pesat
terbukti dengan bermunculannya pertelevisian swasta di Indonesia seperti
TRANS TV, SCTV, TPI, ANTV, dan masih banyak lagi program televisi
swasta yang lain. Pada akhir tahun 1980 dan 1990 an, dunia pertelevisian di
Indonesia menampakkan suasana cerah, hal ini pemerintah memberikan
kebebasan dalam bidang pertelevisian di Indonesia. Dengan adanya
kebebasan dalam bidang pertelevisian atau dengan kata lain terjadinya
swastanisasi pertelevisian di Indonesia, maka muncullah badan televisi
swasta pertama di Indonesia, yaitu Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
yang beroperasi sejak bulan April 1989.
3
Dalam kaitan ini, salah satu program siaran televisi di segmen
hiburan yang menarik untuk dicermati adalah
reality show. Reality show
adalah
sebuah tayangan yang diambil langsung dari
“situasi sebenarnya”.
Dua kata terakhir memang
mutiinterpretasi. Bisa jadi “situasi sebenarnya”
disini adalah skenario ceritanya yang berdasar kisah nyata namun pewujudan
dalam visualnya diperankan oleh orang lain [akting]
reality show
secara
istilah berarti pertunjukan yang asli (real), tidak direkayasa, dan tidak
dibuat-buat(www.salpsiko.blogspot.com). Kejadiannya diambil dari keseharian,
kehidupan masyarakat apa adanya, yaitu realita dari masyarakat. Tetapi pada
kenyataannya
reality show
mengalami bias dari konsep aslinya, hampir
menjadi simpang siur atas kebutuhan pemirsa yang menginginkan suatu
progam
reality show
dengan konsep apa adanya dengan tanpa direkayasa.
Dalihnya
reality show
, akan tetapi dasar dari semuanya supaya dapat
membuat penonton terharu dengan dilakukan penambahan-penambahan
(rekayasa) agar alur ceritanya menjadi sendu.
4
pernah menayangkan produk
reality
dari luar seperti Bachelorette yaitu
seorang lelaki kaya yang mencari seorang perempuan untuk menjadi
pasangan hidupnya.
Banyaknya
tampilan-tampilan
hiburan
dan
infotainment
mengakibatkan keberadaan
reality show
yang kerap menampilkan
tayangan-tayangan kehidupan seseorang secara vulgar menjadi pilihan tontonan yang
berbeda. Ada beberapa program-program
reality show
yang ditayangkan
seperti kontes bakat, yang berbau mistis, ajang mencari jodoh, cinta , sampai
mengerjai orang. Tayangan reality show yang dapat menjadi contoh
diantaranya yaitu: Indonesian Idol(RCTI), Take Me Out (Indosiar), Minta
Tolong (RCTI), Mendadak dangdut(TPI), KDI (TPI), Langsung Beken(TPI),
Gong Show(Trans TV), Masih Dunia lain (Trans 7), Uya Emang
Kuya(SCTV), Bedah Rumah (RCTI), Cinta Emang Kuya (SCTV),
Termehek-mehek(Trans TV), Realigi (Trans TV), Seleb ngamen(ANTV),
Jail(Trans TV), Super Pop-Group (TPI), Be a man(Global TV), Jika Aku
Menjadi (Trans TV), Mata Lelaki (Trans 7), Dua Dunia (Trans 7), dan
lain-lain.
5
bertema
reality show
. Tema yang diangkat dalam program tayangan
reality
show
televisi salah satunya adalah segala sesuatu yang berbau mistis, yaitu
Masih Dunia Lain Trans7.
Mistis dalam kamus besar bahasa indonesia ( Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan, 1991) berarti hal-hal yang berbau mistik. Mistik
adalah kata yang saya pilih untuk pengalaman di luar kemampuan
pencerapan panca-indera manusiawi. Alam mistik merupakan wadah
pengungkapan
pengalaman
di
luar
kejadian
nyata
(id.wikipedia.org/wiki/Mistis diakses tanggal 08/09/2012)
Diakui atau tidak pengaruh media massa sebagai alat komunikasi
dalam masyarakat mempunyai andil dalam mengubah tingkah laku maupun
psikologi manusia bukannya tanpa alasan, kehadiran televisi sebagai sebuah
jarum suntik, Hypodermic needle maupun peluru ajaib (magic
bullet)-mempunyai peran penting dalam mengubah perilaku masyarakat secara luas
dalam satu waktu penayangan.
6
menyiarkan mata acara diwajibkan oleh stasiun televisi agar menyiarkan
tayangan pada waktu yang tepat serta lembaga penyiaran wajib
mencantumkan atau menyebutkan klasifikasi khalayak sesuai dengan isi
siaran.
Menyikapi tayangan televisi yang berbau mistik yang seharusnya
tidak ditayangkan dalam jam acara utama semestinya timbul kesadaran kita
akan bahaya acara tersebut bagi anak-anak dan remaja. Acara tersebut banyak
mengeksploitasi ketakutan dibandingkan untuk mempertebal rasa keimanan
anak -anak dan remaja. Penggambaran peristiwa yang diakui sebagai kisah
nyata diambil dalam sebuah majalah, kemudian disajikan dalam bentuk
visual oleh sutradara dengan menggunakan efek-efek menakutkan; bisa
membawa dampak yang berbeda terhadap orang-orang tertentu terutama
anak-anak yang belum bisa mencerna setiap informasi yang diterimanya.
Namun di lain sisi,
reality show
ini mengandung banyak polemik
ditengah-tengah masyarakat antara pro dan kontra terhadap acaranya, yaitu
karena
melanggar
norma-norma agama
dan
norma-norma
dalam
bermasyarakat, hal tersebut akan menimbulkan suatu pengaruh pada
masyarakat. Pengaruh pada masyarakat yang timbul bersifat kontroversial
karena setiap individu mempunyai pandangan yang tidak sama antara satu
dengan yang lain.
7
acuan (frame of reference) yang berbeda satu sama lain. Mereka berbeda
dalam latar belakang sosial dan kebudayaan, sehingga pada gilirannya
berbeda pula dalam pekerjaan, pandangan hidup, agama, dan kepercayaan,
pendidikan, cita-cita, keinginan, kesenangan, dan lain sebagainya. (Effendy,
1993, p. 85)
Program acara (Masih) Dunia Lain yang merupakan subjek kajian
dalam penelitian ini merupakan format baru dari program acara yang pernah
menjadi fenomena di dunia pertelevisian Indonesia yaitu, "Dunia Lain".
Masih mengedepankan segmen "Uji Nyali" dengan perbedaan menjadi
selama 2 hari berturut-turut dan menggunakan alat yang dapat mendeteksi
langsung keberadaan makhluk gaib. Syuting diadakan selama dua hari di
tempat yang sama, dan peserta uji nyali juga akan menempati tempat uji nyali
yang sama pula. Yang diharapkan oleh tim (Masih) Dunia Lain adalah
meningkatnya aktifitas gaib di tempat tersebut di hari yang kedua, apabila
peserta menyerah sebelum hari kedua atau tidak bisa melanjutkan hingga
acara berakhir, maka peserta akan di gantikan oleh peserta selanjutnya.
(www.trans7.co.id/frontend/home /view/309 diakses tanggal 18/03/2012)
8
Berdasarkan data di atas, peneliti tertarik untuk mengetahui
bagaimana sebenarnya pengaruh tayangan
Reality Show
“Masih Dunia Lain”
di TRANS7 terhadap kepercayaan masyarakat kepada mistis yang terjadi di
Kelurahan Jelakombo Jombang.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas maka
rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1) Adakah
pengaruh tayangan ”Masih Dunia Lain” di Trans
7 terhadap
masyarakat Kelurahan Jelakombo Jombang pada mistis.
2) Seberapa besar pengaruh tayanga
n ”Masih Dunia Lain” di Trans7
terhadap masyarakat Kelurahan Jelakombo Jombang pada mistis.
1.3 Tujuan Penelitian
9
1.4 Manfaat Penelitian
2. Manfaat Akademis
Manfaat akademis pada penelitian ini adalah untuk memperkaya
kajian di bidang ilmu komunikasi. Kususnya mengenai pengaruh media
massa terhadap masyarakat.
3. Manfaat Praktis