• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pakar Islam Maroko Beri Kuliah di Pascasarjana UMM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pakar Islam Maroko Beri Kuliah di Pascasarjana UMM"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita

www.umm.ac.id

Pakar Islam Maroko Beri Kuliah di Pascasarjana UMM Tanggal: 2012-11-12

Direktur Persahabatan Indonesia-Maroko Prof. Dr. Mariam Ait Ahmed menjadi narasumber kuliah tamu Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Sabtu (10/11). Didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Din Syamsuddin dan rektor Dr Muhadjir Effendy, Mariam memberi kuliah tentang

Inter-civilization Dialogue.

Sejumlah lebih 250 peserta ikut memadati aula kampus I. Mereka adalah mahasiswa pasca dan sarjana UMM, dosen, Pimpinan Cabang Muhammadiyah, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah serta masyarakat umum.

Dalam sambutannya, Din menyebut kehadiran Mariam sangat istimewa karena merupakan kesempatan langka. Din mengenal Mariam sebagai sosok yang memiliki perhatian serius tentang pendidikan Islam, peradaban dan hubungan Indonesia-Maroko.

Mariam membuka forum dengan mengangkat sejarah hubungan antara Indonesia dan Maroko. Hubungan dua negara ini sudah lama terjalin sejak abad ke-6 nenek moyang orang Maroko datang ke Indonesia untuk berdagang. Kemudian Ibnu Batutah yang datang dari Maroko untuk menyebarkan ajaran Islam di Indonesia.

“Namun Sejarah penting yang tidak bisa dilupakan oleh Maroko adalah ketika Presiden Soekarno memberikan dukungan kemerdekaan kepada Maroko,” ujar perempuan yang menjadi pengajar di Universitas Ibn Tufail Maroko.

Sebenarnya Maroko sudah hadir untuk orang Indonesia lewat buku-buku yang dianggap Mariam sebagai representasi dari duta ilmu yang tidak akan pernah berakhir di makan waktu. Buku-buku yang dihasilkan oleh tokoh ulama terdahulu yang telah meninggal ini pasti akan meninggalkan bekas dan jejak di suatu tempat walaupun ulama tersebut tidak pernah datang ke tempat tersebut. “Sekarang pertanyaannya adalah apa yang bisa diberikan sebagai duta ilmu di zaman sekarang yang harus ditanyakan di setiap pikiran umat Islam,” usik Mariam.

Pada kesempatan ini Mariam juga membahas tentang pembaharuan pemikiran Islam . Menurutnya, pembaharuan pemikiran Islam harus dimulai dari pembaharuan pemikiran diri sendiri. Ketika membicarakan pemikiran Islam maka tidak bisa dilepaskan dari jasa para ulama pendahulu pada zaman keemasan Islam dimana mereka sudah berbuat banyak dengan melahirkan karya-karyanya.

Lewat ilmu para pendahulu ini bisa menancapkan kekuasaan Islam di muka bumi. “Perintah Iqro (bacalah) harus kita terapkan betul-betul dan setelah itu kita harus mengangkat pena atau kalam kita untuk menerapkan ilmu yang sudah dipelajari,” ujar perempuan yang menguasai bahasa Arab, Perancis dan Inggris ini.

(2)

Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita

www.umm.ac.id

Mencari ilmu merupakan sebuah kewajiban bagi setiap umat Islam dan berjihad bagi umat Islam bukan hanya dengan menjalankan ibadah saja namun juga harus berkompetisi dan dituntut ke-eksistensian-nya dalam pengembangan ilmu pengetahuan.

Tuntutan di zaman sekarang berubah menjadi berjihad dengan kalam dan berinovasi serta melakukan perubahan karena keilmuan setiap umat islam akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT. Setiap ahli keilmuaan dituntut untuk bisa melakukan perubahan di masing-masing bidang ilmu yang dipelajarinya sebagai contoh ahli agama diharapkan mampu melahirkan perubahan hati, jiwa dan pikiran manusia.

Mariam menambahkan pembaharuan pemikiran dihasilkan dengan mengembalikan hubungan antara ilmu pengetahuan, mengintegrasikan ilmu-ilmu tersebut bukan dengan mengislamisasikan ilmu. Kesalahan manusia sekarang adalah hanya mempelajari metode pembelajaran bukan mempelajari metode pembaharuan.

“Mendikte itu hanya akan membunuh akal, jadi sebaiknya jangan mengajar dengan menggunakan metode mendikte,” tegas perempuan yang merupakan salah satu pakar dialog agama, budaya dan peradaban ini, memberi contoh kasus. Zaman sekarang merupakan zaman yang menghasilkan sesuatu yang baru bukan mendikte sesuatu yang dihasilkan para pendahulu.

Selain itu persoalan yang juga disoroti oleh Mariam adalah bagaimana cara meningkatkan hubungan dengan Tuhan dan menyelaraskan hubungan dengan sesama. Hal ini ia soroti karena permasalahan sekuler dimana banyak manusia sekarang tidak peduli terhadap sesamanya merambah dalam kehidupan bermasyarakat sehingga harus dilakukan pembaharuan pemikiran oleh masing-masing diri manusia.

Sumber rezeki di masyarakat didatangkan dari ilmu dan menghidupkan ilmu di tengah masyarakat merupakan pekerjaan bagi setiap umat. Kita semua bertanggung jawab pada pembangunan masyarakat dan dengan cara inilah yang bisa meninggikan iman seseorang dan bukan hanya dengan cara berdemo di tengah jalan. “Perlawanan kepada Barat sebenarnya dengan cara memenangkan nobel dan mempersembahkannya kepada Nabi Muhammad,” ujar Miriam yang diikuti tepuk tangan dari seluruh peserta yang hadir.

Bagi Mariam, acara ini juga dimaksudkan untuk mengenal orang Indonesia secara langsung karena walaupun sebenarnya bisa membaca hanya lewat buku namun hasilnya tidak akan sama.

“Bangsa Indonesia merupakan negara yang besar dengan jumlah umat Islam yang besar pula namun saya susah menemukan buku berbahasa Arab yang mengangkat tentang Indonesia di Maroko,” ujar Mariam yang menyampaiakan pembicaraannya dengan menggebu-gebu untuk membakar semangat dan agar semua peserta memiliki keinginan untuk berubah.

Lewat kritik yang disampaikannya, Miriam berharap orang Indonesia mampu mengembangkan dan menterjemahkan lebih banyak buku-buku tentang Indonesia ke dalam bahasa Arab ataupun Inggris. Ini bertujuan agar masyarakat di dunia lain bisa

(3)

Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita

www.umm.ac.id

mengenal lebih dekat bangsa Indonesia.

Wadkil Direktur Pascasarjana UMM, Prof Dr Syamsul Arifin berharap acara ini bisa memberikan pencerahan kepada mahasiswa pascasarjana lewat ide-ide, cerita-cerita ataupun saran-saran dari para pembicara. “Prof Mariam memiliki pandangan yang progre tif dan maju, mudah-mudahan beliau bisa menginspirasi perempuan-perempuan Muhammadiyah,” ujar Syamsul.

Usai memebri kuliah, Mariam menandatangani naskah kerjasama kerjasama antara UMM dan pihak Maroko. Melalui kerjasama ini, UMM bisa mengirimkan mahasiswa, dosen, dan mengadakan seminar bersama. “Ada upaya kerjasama dalam menerjemahkan buku berbahasa Indonesia ke dalam bahasa Arab, terutama buku-buku tentang Islam dan Muhammadiyah,” kata kepala biro kerjasama luar negeri UMM, Drs. A Haris, MA. (riz/nas)

Referensi

Dokumen terkait

Hasil ini m enunj ukkan bahwa rat a- rat a capaian nilai sikap sosial pada kelas eksperim en yang m enerapkan m odel PBL lebih t inggi daripada capaian pada kelas

Sebuah kesyukuran bagi penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Efektivitas Layanan Permohonan Paspor Online Studi Kasus Di Kantor Imigrasi Kelas I

9. itunglah realisasi persediaan kernel posisi tanggal < september. itunglah realisasi produksi kernel selama bulan september.. <. itunglah )umlah T&S diolah

Utama nya tentang hubungan antara kelembagaan dengan dinamika beberapa indikator pendapatan berdasarkan persepsi petani pengurus P3A (Kelompok Petani Pemakai Air) di

Penelitian dilakukan dalam kurun waktu Desember 2018 sampai dengan Februari 2019. Pengamatan rantai pasok secara keseluruhan dilakukan di Kabupaten Kampar.

Tindak tutur langsung adalah tindak tutur yang langsung menyatakan sesuatu, sedangkan tindak tutur tidak langsung menyatakan apa adanya, tetapi menggunakan bentuk

Berdasarkan asumsi bahwa penghambatan absorbsi oleh fitosterol akan menurunkan kadar kolesterol intrasel enterosit yang akhirnya dapat menurunkan kadar kilomikron

Berdasarkan latar belakang ini, maka dilakukan penelitian yang dapat merancang algoritma kriptografi block cipher menggunakan LCG dengan konstanta 171 dan 11213