Pengaruh Penambahan Hidrogen Peroksida (H2o2) Terhadap Derajat Keputihan (Brightness) Pada Tahap D2 Di Unit Bleaching PT. Toba Pulp Lestari, Tbk-Porsea
Teks penuh
Gambar
![Tabel 4.1.2 Data Pengukuran Derajat Kerputihan (Brightness)](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/401816.39394/12.595.129.453.279.563/tabel-data-pengukuran-derajat-kerputihan-brightness.webp)
![Gambar alat ELREPHO](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/401816.39394/13.595.149.442.282.560/gambar-alat-elrepho.webp)
![Tabel 2.1 Komposisi typical chemical antara hardwood dan softwood](https://thumb-ap.123doks.com/thumbv2/123dok/401816.39394/18.595.107.521.120.295/tabel-komposisi-typical-chemical-antara-hardwood-dan-softwood.webp)
Dokumen terkait
PENGARUH WAKTU TINGGAL PULP DI MENARA EP2 TERHADAP TINGKAT BRIGHTNESS PADA PROSES BLEACHING..
Tujuan pembuatan pulp dengan proses kraft adalah untuk memisahkan serat- serat yang terdapat dalam kayu secara kimia dan melarutkan sebanyak mungkin lignin yang terdapat
Khlorin bereaksi dengan lignin secara Oksidasi dan substitusi. Reaksi-reaksi ini mengeluarkan lignin dan oleh karena itu, beberapa akan terlarut dalam tahap Khlorinasi. Khlorin
yang dapat diblow ke satu blow tank pada satu waktu tertentu,hal yang penting untuk diperhatikan agar dipastikan bahwa ada cukup ruang dalam blow tank untuk menampung pulp
Pada tahap hidrogen peroksida (P) pada temperatur reaksi 75 0 C diperoleh derajat putih yang sama dengan tahap klorin dioksida (D 2 ) dengan penambahan dosis H2O2 0,1% (tahap P)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan hidrogen peroksida terhadap kualitas pulp (kappa number, viscosity, brightness), untuk
uji kekuatan geser pada gigi yang di-bleaching menggunakan hidrogen peroksida 35% dengan bahan adhesive resin-modified glass ionomer, menunjukkan kegagalan pelekatan terjadi
pencucian (washing/screening), pemutihan (bleaching), serta pembentukan lembaran pulp dengan mesin (pulp machine). Proses pemutihan pulp atau disebut juga proses