QLEH
:ABDURAHMAN
RODA
PROGRAM PASCASAMANA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
AEIDURAIIIMAN fiODG PoEensi Pengembangan Sapi Pufong dengao Pola usaha Tani Terrpadu di WiIsry~h Ma1nb;n Utartt,
Dibimbing aleh
R
EDDIE G W A D I dan ASMATE M. FUAHPenelitian wnt& mencfaprth i n f o m i dm menpalisis tentang ptensi pengembgm t e d sapi potong di Prupinsi Maluku Utam telah dilalrukan =lama 4 (empat) bulan muilai J m * sarnpai Mei 2002. Met& yang digmakan adalah s w a i
dan pengamatan lmgsung ke lakasi sarnpel untuk pulau ksar, sedang dan kecil. Data primer tentang brakteristik respanden, pernelihaman ternak, stdtur populasi, serta wndapatm ptani yang dikumpulkan dari h a i l wawancam dengan ptani krpc:dornan
pa& daftar pe~tanyaan daxf pengmatan larigsung di iapangm. Untuk mendapatkan dugaan twbot hidup sapi yang berumur 2 - 2,5 tahun, dilakukan pnbwkuran f ingkar dada dengan menggunakan pita ukur. Data sekundcr diperaleh daci Dinas Peternakan Kabupaten Maluku Uum, Hal mahem Yengah, Badm Pusat Statistik dan instnnsi tekait Xainnya.
Dari hasii perhitungan wilayilh Basis Sapi potong menempatkan kecamatan Wasifei pada unitan prtztma dengan nilai LQ
-
4,83, sedangkan perhitungan Kapasitm Peningktxtan Ter~tak Rrr~tu'namia Efektvdengan rnetodc " Pemtrfaan Potenri Wilayuh "lokasi penelitian pdau ksar ymg krtinggi yaitu f 16.540,39 ST dengan daya tampung kcdasarkan sisa hail pertanian t 8.689,4 1 ST.
Berdasarkan anafisis SWOT dengan mempertimbangakan faktor-faktar internal dan eksternai yang rnempengaruhi keadaan wilrayah maka kecmtan Obi berada prufrt
Derngm ini saytt menyatakm bahwa &sis yang berjudul:
PUTENSI PENGEMBANGAN SAP1 POTONG DENGAN PQLA USAHA
TAM TERPADU DI WILAYAW MALUKU UTABA
AdaW knru merupakan hasil karya saya sendiri
dm
belum pmmh & p b l i k a s i haleh orang Iairl. S a w sumber data cfan infamasi yang dgmdm telah dinyatrtkafi
POTENSI PENGEMBANGAN
SAP1
POTONG
POLA
USAHA TAN1 TERPADU
DI WILAYAH MALUKU
WARA
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh g e h Magister Sains pa&
Program Studi Ilmu Temak
PROGRAM P A S C A S N A N A
INSTJITUT PERT-
BOGOR
Nama Mahasiswa : Abdmhmm Moda
N ~ P : po.1500009
Program Studi : Ilmu Ternak
Prof. Dr. IT,
R
Eddie Gurnadi Dr. Fr. &&th M. Fuafr, M.SiKekra Anggota
2. Ketua Program Studi Ifmu T a n
---+,---.
Pendis diisthirkan
di
T e W , Propinsi Mdulnx Utara pada tanggaI 17Napember 1968
dari
searang ibu y m g bemum Zubaidah E3wsan dm Ayah A c MHwh, sebqai an& dari lima brsawiam
Pendidiiran formal yang pendis tern@ h g a i berikut:
I , Sekoiah
l k w
di SD K e h Tin@ I3 Ternate hius taixun 198 't2. Sekolah M e n e n d Pertama Negeri I Temtc: lulus tahun 1984 3. Sekolah Menengah Atas N e w I Temte Idus t&un 1987
4. Pendidikan Saxjana Petemdm Unive~itsts Sdatulangi M a d o lulus tahun
199 1
Penulis melanjutkan pndidiican program paxasa jma di hstitut Ptanian Bugor
mhun 20W dengan sponsar bray pendidikan dari y a y m pendidikan Khairun
Sebagai orang yang bmgmzt, sepatutnya saya pmjatkan puji syukur kehadirat Allah
SWT,
k a n a dengan icehendaknyalah pnulisan hasil penelitiandengan juduf Pofemi Pengembangan Sapi Patong Dengun Poia us ah^ Tuni Terpadec di WNayah MaIuku Utura ini dapat diselewikan. Penulisan ini d i l a k u h sebgai salah satu syarat penyelesaian tugas akhir Program Magister Sains ( S - 2 ) pada program pascasarjana Institut: Pertanian Bagar.
Proses penefitian sampai penulisan tesis ini telah mendapatkan bmtuan dm
saran dari berbagai pihak. Pada kewrnpatan ini, saya patut mengumpkan banyak terima kasih dm penghargaan yang tinggi atas surnbnngsih pernikiran, moril, material dan andil kepada mereka mtrua lain:
1. Prqf: Dr
.
H. R .Eddie Gurnadi dun Dr.lr. Asmth.M.
Fuuh, M.Si sebagai kurnisi pembirnbing atas arahm, birnbingan d m semua kebaikannya diawaisaya mulai berkonsuitasi untuk penuliszn proposal ampai ttsis ini
dirampungkan.
2 . Ketua Program Studi Ilmu Ternak yang saya sebut dengnn homat
PrqfDr.Adi S u d o ~ o M.Sc, sepotong kstta yang selalu saya ingat terus "Anuk
muda jongan loyo, herpacer terw " terimn kasih atas dukmgannya.
4. S e l u d CIvitas Akademika Institut Pertanian Bogor dan sahht-sahahtku, y m g den- senangpun tidak &pat says sebutlran saw pemtu telah banyak rnernbmtu ddm pelaks2maan tugas ini,
Kepada mereb yang telah saya mggq s e m i orrtng-omg tua saya.
Drs. H.Jusuf Abdulrahman , Drs R f vai Umar M Si, Drs. Bahar Andr'li (Almj,
Dm.
Sumsir Andili semua beserta keluarganya berlbu terirna kasih, atas kebaikmya selma ini.
Secara khusus, saya sampaiakan rasa hornat dm pehghargaan yang tinggi kcpada mama, papa dan adik-adik saya, atas dorangan dm daa bagi saya datam menempuh pendidi kan.
Mima -bu~du aarak saya-, untuk sernua alasan yang masuk akal,
pengorbanan, doa dan ketulusan yang diberikafi , Serfs buah ciapa kami : Alzar yang banyak merigilkstmi d m memberi kepada saya entrgi untuk berbuat, kepada mereka karya ini saya persembahkan.
Akhimya penuiis berharap scmaga hasil pnelitian ini &pat rnernberi
manfaat bagi pernbaca sernuanya.
DAFTAR IS1
KATA PENGANTAR
...
...
DAFTAR IS1.DAFTAR TABEL ...
DAFTAa GAMBAR
...
DAlTAR L A F V I P W
...
...
PEWDAUULUAN... Latar Belakang
Rumusan Miwitah...
...
Tujuan Penelitian ... ... Manfaat Penclitian
... TWJAUAN
PUSTAKA
Keadaan Umum Propinsi Matuku Utara ...
Peternab &lam Sistern Usahatani ... Peranan Sapi sebagai Usafra Tradrsional ...
... Produktivitas Sapi Patong.
Penampi lan Pruduksi ... PenampiIan Reproduksi ...
Pengembangan Pupdasi t e d Ruminansia Potang ... ... Sumberdaya L a h n
...
Daya Dukung Lahan &n Sumkrihya PakanSumberdaya Tenaga Kerja ...
Stmtegi
dan
Model PengembganTernak Sapi Potong...
Penerimaandm
Pendaptan Usahatani.....
... METODE Pl3ELITIAN
...
Tempat dm Waktu Penelitian...
Prosedw Peneiitian...
Pmntuan Responden...
PeuW ymgDiukur
... Analisis Data
HASL
DAN
PEMBAWASAN...
MIrteristik h k a s i Pengambilan Cantoh.Karakteristik P e t e d
...
... Prdulaivitas Sapi...
Pakan Tern&...
Kebutuhan Hidup Pokok Sapi Berdasarkan TDN dan Prdd
...
Wilayrah Basis Sapi PotongKapasitas Penlngkatan Populai Temak Ruminansist
...
...
Potensi &in Kenkla Pengembangan Sapi PotongPenclapatan Usaha
"ran&
Sapi Potong...
... Biaya Produksi... Penkpatan Bersih
...
K o n ~ b u s i Pendapatan Usaha Sapi Potong
... KESTMFULAN
... SARAN
DAFTAR PUSTAKA ... ... LAMP1RAN
Nornor T e k s
...
1
.
Ukuran Tub&dan
b b o t Badan Sapi BafiKebuhdm Hidup Pokok Sapi Berdsarkan Bobat Badan
...
Model Analisis Pendapatan Usaha ' l i e d Sapi dan UsEthaTani ... I.aimya
Karakteristik Lokasi Penelitian untuk Pulau Desar ... Karakteristik Lokasi Pene t itia untuk. Putau Sedang
...
Karakteristi k Lukasi Penelitian untuk Pulau Kecil ...
...
Stnrktur Populasi pada Masing-masing Lokasi Penelitian
Produktivitas T e m k Sapi Patong di Lokasi Penelhian
...
...
Wilayal Basis 'Temak Sapi Patang di Propinsi Ma1uk.u Uta ra Total NilaiKPPTR
untuk Pulau Besar. Sedang dm Kecil di Wilayah Maluku U h r a ... Pembagian TingkatanKPPTR
Efektif unkrk Tiap Kwamatm dl Propinsi Md&u Utara...
Adisis SWOT
. . .
.. . .
. . . . ......
. . .
*.. . . .. . .
.
*.. . .
. . . .
. .
+. .. . . -...
,. . .... .
7721. Ratam P e n d a m Bersih Usaha Tani Tanaman Paxr&an, Peke- bunan dan U s h a Tani Lainnya,. ,
. . .
,. . .
. .. .
* *.. .
.. .. . .. . .
....**....82
22. Persenmi Kontribmi Usaha T e d Sapi Potong mhadap
DAFTAR LAMPIRAN
t a-c.
Adisis Ke-m mtuk PBBH Sapi Bdi Betina di L o k i
.
.
... Penelman..
NiIni KPPTR Efektif
dan
IDD DI Lakasi Peneliti an......
Milai Konversi Hijauan H a i l Sisa Pertahtian di Lokasi... Penelitim
Analisis Keunggdan dan Daya Saing denen Matrik Space di
... Lokasi Penelltian..
Kontribusi Usaha Sapi Potang Terhadap Pendapatan bersih ... Usahatani.
P E N D A r n f f A N
h W r Belalung
M n g mmingkatnya jmhh penduduk k e d a m n
d m
p t h g t y gizid a n ~ ~ ~ ~ p e m i l n t a a n d a g u n g ~ b ~ d a r i ~ & s a p i
dari
WWI ke whun terus meninght A k i bdari
fingiGat pduksi p g klum dapt m e n g i m w p r m i n h n , tt:rI&ih setelatx krisis mo-r (tmemlatnya impor akibatdevduasi rupiah), mdca wadi penguman ternak spi s&+ ternzlrc potong dalam negeri y a q rneqpkibatkan populasi menunin
dm
rneqpcBm ke1estwim t e d srtpimg a&-
Keadaan ini mervpakan tantangan yang ham dihadapl dm sekatigus rnenjadi petuang y m g prXu diantisipasi bzqg
usaha
dm pengcrnhqm sapi potong di dalmnegeti. Propun pengembangan dalam mgka mmgantisipasi erat otonomi &emh
sertn tantangan era global h sd i l a k u b secartt efeldif dm efrsien, sehingga prod&
yang d i h a s i i h mampu bersaing den@ produk dari Iuar. K a d a m ini &pat Scapi apbils pmanfastan sumberdaya dilakukaat secat-d &pat dan optimal denen
~ h o l o g i teprtt guna yang disesuaikrul &ngm kolpdisi mid ekomrni masyamkit d m agroekologi setempat sementara faktor-faktur Iainxxya, baik yang bersifat
kelembagam, sarrtna
d m
prasarana serh peraPm-peratwan h a m mexlddcmgs e a m baik dan konsisten,
Pemerintah (q,DireXrtorat J e h d Binrt PImfuksi Petemakm) klah m w p -
yakan terubosan swasembia W n g pada tahun 2005, dm* tujuan mtuk
Program ymg semelitm ini diupayabn : (I) pningkatn produktivitas, mehiui
pningiratan kegatan t~ansfer embrio
dan
insemimi buatanseam
terpadu, upaya persilmgan kearafi ternak dual purposedan
pengembangart ~enfra btrru petendan;(2) peningbtm papuXasi t e m k meldui : pengendaiian pernotongan sapi &im
praduictif, pengendaliaxr penyakit ternak dan i m p r bibit ternak; (3) subtitmi dm
dlversifihi produk ; (4) pembinaan dm pengembangan kelembagam; dm ( 5 )
praturaxl pmmhgm. U p y a iIli dilakulran, dengin pertimhgrtn m i h rendahnya prduktivitas
usaha
peternab sapi, j u g pemanfaatan tehulagi ;iketrampilanp b n i peternztir relatif masih rendah sehingga kesenjangm arim prod& hasil
petmakin denw permintam konsumen
ti*
tahmya %maatin tinggi.Menurut; Ditjenak; (2000), kekurangan prduksi daging sapi d~ Indonesia terus
rnmingkat dari 44,9 ribu tan pa& tahun 1995, menjadi 196.8 ribu ton pda tahun
I999 dari total prmintaan daging seksar 578.7 ribu ton sementara prodhi hanya mampu memenuhi sebesar 3 8 1.9 ribu ton.
dika dilraitkan &ngm otonomi daemh yang ditwmgkm dalm Undmg-
u n h g No.22 tahun 1999 tentang pemerintahm dearah
dan
U n d a n g - w Na.25tahun 1999 tentang p n m h m keuangan pusat
dm
daemh, m e m e r l b dukuxzp perencarraan p n g e l a h swnbdaya yang mantap sehingga pemerintafid a e d
riapat merespnnya s k i k mungkm. Sehubungmdengan keadsan
ini, kondisi lahan diPmpinsi Makukru U t m c d q potensid untuk p g m h g m usdm sapl poton&
Tenitma
den-
d i c m m g h pelakmwm program PUTKATI (Pengembanganbpinsi Malulnl Ubra ymg a t u l r dffmgm UtJ. No.46 tatrun 1999 d a h
s e b u r t h p r o p i n s i b d i K a ~ T i m u r ~ h ~ W f i 3 9 5 p u l w M k i S
&anyak 64 pulau dihmi dm 331 puku ti& kxqm~ghuni, &&om 1urts 33.278 km2
(23,73K) yang teMbar dim peraim seiuas 106.977.32
b2
(76,2%)- Luaswilayah sclumhp adalah 140.25536 km2 dengan h p a m otmyang M u i d t
dan brgunung-guwng dagm ketiqg@ tempat yang bervwki antarti 25 -pi
h g a n lm &atas permudam laut (dpl). Mata p c d w h ubm8 pendudhya
a&& prbnh tamam pagan, p x k e ~ dan perikmm dan sdmgtm
&sunping baketrun juga mI&&an kegiatan
u d w
lain rqmb m e m e l i bternak
sapi, lambing dan unggas ( B a r n m u k u Utara 2000).
Populasi sapi pbng t&un 2000 dalah 41,512 ekor (srrmkr Dinas
Petemakzin MEtluku
UW
dan k b h h e r n Te@) d m seluctlbnya brpah~~
mkyat dm d i mx c m &adisid. JumIah pmilikm 1-5 ekw. Sumber~enaga
kerja
dari
keluarga,dan
fungsi sapi addahusatrit
sambilan dewcam pemhdsnpPtkan tergantung perda dam. Pasdm menbar yang dijmpai addah peng&uan
dm
kempilan peter& yang mash red& s e w sulit mengadopsi tekmologihm, konsekuensinya secerra
ti&
langsung adalah r t d h h y r r prodWfim tmdcdm terbmbtnya p e r k e a r n potong di damh ini.
M m p r t i m b a x l w potensi dan kmMa ymg
ah,
m h pengemhgandaR&
ini
& a p sen&aproduksi di
puhu
I-khahem dm pulau-pub sahgh m y
m a u p d m usah yang cukup mc;narikdm
p l u mmbparat hjim-
mexlyelunrfr sehgga bilnya d a p e meduhrxg program pme* dalam
Rnmustra M w i s h
1. Produksi daging xxm nasionerl rnasih Iebih & dari, -intam, b a h n
memkrikarr kndensi semakin k a r setiap tahun, yaitu 462,U ribu ton potda
tahw I 995 menjadi 578,7 ni bu ton p d a taixun 1999.
2. Ketersedh sumbadaya untuk pengembangan petemajran w d n lama
semalcin Jangka diiW dengm prsaingm h g a n sub &M lain
&mmm pangan, mebunan,
d m
bidang fsik Zain s e ~ r t i p e m u k f m ipendudd, in&& dan lain-lain. Sedm&m pmnintam prod& p t m d m wrrdruag menin&& yang seIama hi kium dapat dipnuhi sclunihnya oleh p d d c s i U a m ~leged, Sehullrmgan h g a n p=xsodtbndi
W, m hdipedukan suatu pngaIokasx'sn yang tepat sumhdaya yanks;
a8a
untuk mel* p e n g m b g m ptamhn seRingga M u disiqkaniohi/wiIay& yang krpotensi
u m k
dijadi'hcan wil@ pengembmgaw-a
3. Propimi
~~
U r n s&qy wilayah diematif mtuk p g m h g a ndzun,
&
k
lingkungm dan let& p g d s ymg simegis. MeIW kandiiini mala wiiaw Mdub;u U m masih mempunyai pi-
untuk
d i l d d mupya pengembangan l&ih lmjut.. Walaupm him p f i l usha
e e h =pi di wilayah ini mash bemifat
~ ~ a x a a l ,
umumnyasapi ymg dipelihm oleh p a ptani mas& menpkm upaya sampingm
h g a n jenis sapi lolral y m g terdiri atas sapi Bali d2nn PerarrslZrtrn Qrtgale: (PO) dengan ~1Cala pe~elihaTaan 2 3 ekur.
4. Adanya variasi bioIogl, pIogi, fxsik
dan
ekanaml, sosial Maya @amasing-wing ka- p & e m b g m di ppinsi M a l h Utara &an
memberikan i m p l i h i terhadap tin&% praduksi dm mfmtymg
skan
diperoleh mi. Oleh karma itu upaya m k m p unhk menyongong @bisnis ssrpi potong di kawasm ini mmerlukan pendebtan yang mengarah
p a d a k e ~ w s i ~ u s a h a t a n i ~ ~ p o t s u f P ~ ~ y a n g a d a ~
Mrusus,
usaha
y m g & b'ium memberitan b i l y qoptimum k m r x a masihMaPrfm
WasiI ini d i h m p h dapt dimdaatkan wit&:
I. Me- pngpnaan sumkrdaya l d m untuk: pgelolaan usahs
tern& sapi ptong
dan
pengelolaan wahabni Xinnysr.2. M e n i n g k a h praduktivitas sapi p t u q d e q p jalm m b h rrpya
perbaikan b-kdap beberap k d a ymg a& muai kondisi wiI8y&ysl,
3. Menerrtukan
k e b i j h
pengembagan yang lebih k o W f unhxk sentra- sentra produksi sapi potwg menurut b a k e r w i h p b miM u k uKeadarmn Umum Propinsi Mrrluh Utam
Letek Ceugrafis
Prapinsi Maluku UCara rnerupkan daerah kepuiauan yang terdiri, dari 395 buah pulau ksar, w h n g d m kecif, s e h y a k 64 pulau beqxnghuni d m 331 pulau
tidak berpenghuni, dengan luas h t a n 33.278 hZ f23,73%) yang tersebar di atas
perairan seluas 106.977,32 km2 (76,27%), sehingga kffeluruhan iuas witayahnya
140.255,36 km' (Biro Pusat
Statistik
Propinsi Maluku Utm, 2001)Pdau yang tergolang relatif besar adalah pilau Halmahera (18.000
h 2 k
refatif sedang meliputi pulau Obi (3.900 km2), pulau Taliabu (3.195 km'), pulauBacan (2.878 h 2 ) , putau Morotai (2.325 km2) dan pulau-pulau yang relatif kecil
mtwa lain pulau 'Ternate, 'Cidore, W i m , Kayost, Gebe dm sebagainya
Geografis propinsi Maluku Utara befit& cfiantara 3' Lintang Utam sampai 3'
Lintang Selatan dm 124' w m p i 129' Bujur Timur, memiliki b a t s sebelah Timur
berbatasan dengan h u t blrnahera, sebelatr Barat behatasan dengm h u t Mdukr;
seklah Utara denen h u t Samudera Pasifik
dan
seblafx Selatan dengan h u t Semm.Pcta lokasi pnelitiiur Lampiran I .
Tupagraafi
T a p N wilayah MaIuku Utitra
sf:trgim
besax bergunung-gunwigdran
berbukit y m g tmdiri dari pulau-putau vu1kanis dart pulnu kamg, dzmgkm sebagim
gunung yang merapt kepisir, s&@m psisir h t mulai dari ieluk Jaiiolo ke
Urn
dan teluk Weda ke Sdatan d m Utara ditmui d a d d a m n ymg iuas. Pulau-pufau yang reiatif sedang ( M O M , Obi, Taiiat,~ dan b a n ) umumnya memiliki
d a m luas yang diselingi pegmungan yang kvariasi @adan P e r e m a m Fern- bangunan Daerah Prapinsi Maluku Utara 200 $),
KepuXauan SuIa, sehingga gembagian ildim dapt dirinci sebagai Ixrikut ( BPS Prapinsi Maluku Utara, 200 1):
Pebnrari, musim kemarau bulan Agustus-Desember.
b. D a e d ikiim Eidmhra TengaWBarat; d i m m dipengmhi oIeh m u s h
Utara p d a trulan Oktohr-Maret, pmcmoba pada bulan April. Musim Scb~an
pada bulan April-September ymg diwlingi angin Tirnur dm pmwmba p d a bubn September.
c. Daemh i3dixn Sacan, d i p g m h i aleh dua m u s h pitu m u s h Utara pada
bulan U W r - Mar& yang diselingi mgin Barat dan p m m b a padit buIan
April, musim SeIatan pada bdan Septmbr diselixlgi mgin Tirnur
dan
d h m h iklirn kepulauitn Sda; texdin' atas dua musim, m u s h fltarrr pada bulan Uictober Mmt diselingi angin B m t dam pmcwoba pada bulan April dam
rnusim Matan pada buian April-September, dselingi angin Timur .
Temperatw mta-rata
~&unan
yang diukur dari stasium Duma Galela, Ternatedm Tobelo anma 2 5 , 6 ' ~
-
26,1'~ dengm curah hujm wta-mta tahunan mtm 2.138 mm - 3.693 mm (Badan Meterologi dan b f i s i k a b b . Maiuku Wtswa 2001)dihengi pula dengan proses pelapukan dm pencucian Bj b a d kondisi sttlxu dm
curah hujan yang krvariasi m a h tanah di wilayah ini befada dalam suatu perkembangan tfan k d a m a n yang bewaiasi, dengan dxainase baik, ~9rstw
tanah
hafus, kesubumn yang reIatif rendah.
Pa& damhdaerah perbukitan dan pegmungan ynng krlweng curam sampsli
sangat curam r f e n g m penutupn vegetasi yang jamg, s e a m mlatif juga
b. Jenis t E l n a h p i W & mmb kuning t m h p t di pulau Halmahera
dari
Utarrt kcSelatm, T h b , &&Obi bagian Timur, Sama,pulau Taiiabu, WasiIei,Oba,
WehPatani &n Maba.
c. Jenis tam& kompleks terdapat
di
pulau Maratai Obi bayan ten&, pulauPeternakan dalam Sisrtem Uaa hatani
K e m g m integrasi tern& ddam usahatani prlu mencfapat pngkajian yang lebih dnlam yaitu menyangkut analisa Mntitatif yang mem'bahas tentang potensi
maha pengembangan tern& tradisiond addah ketepatan pengalakasian sumhdaya. Diddamnya temasuk pngdokasian jenis k dpada suatu d a e h
dan
kepda parap&m& yang mempunyai kon&si yang mgat bmgam. %lama strulrtur pduksi
cfi
dominasi okh
d
tern& skala kcxi1 yang Wrienfasi @ d t a n l keluarga,h g m pmdekam keilmusn terpadu
dan
secara dam& qmifik; dimam hidupdm bekerja W i h Imjut d i n y a m bahwa, melepaskan pngernhafigan t e d dari
total sistem pertanian a h mem buat p p m pngembangm rnenjadi steril.
Menunrt Siregar el al. j1981), ddam pendekatan d t a n i sebagai s u t u sistem, sedikitnya &a dua hd ymg perlu rnenwk perhatian. Perbma, d a h
stnrktur dari sistem -but dan kedw funjpi dari komponen-kompnen p e m h u k s i s m itu sendiri. aalm fungslnya sebapi sistern &atani, tern&
ak-an
berinkgmi d e w Iahan, komoditi kin yang diusahhndm
d e w ptani sebagai pgelahmaha tani.
Interaksi t d den@ l&an rnempwyai tiga a s p k s h g m khkut : (a)
a d a p s i temk
smm
biolugis,(b)
kemmpuan lahrtn mry;hasilh mkanan temk abu potensi pkan suatu dam&, d m fc) p l a p d i h a r a a ndan
daya mpungareal yang tersedia. DnIm interaksinya d e w lataan, masalatqa &lah mernitih
tern& yang muai den* Itahan ymg taedia. Untuir itu a& 4 kendda: (a) prebutm
tempat @a IaXxan terbats* (b) perebutan Aara, energi, u d m dan air, (c) masatah hama dm wy&t tltm d i n g mengganggu wars fisik, dm (dl d i n g merebut
waktu dan tem.ga persurl yang terbatas. Karenmya, t e m k dm bmoditi lain yang
diuahkm biw berkmbang k d d i n g melmgkapi
dan
dapat pula d i n gmengh1qk.m satu s ~ u n a lain P e - W y a
adaXsh
mew- si& saiingmengisi dm menghmdari 6faE m1hg mmghdwngkan antar komQditi
daXrrm
usaha
tani
f n t e d s i tern& den- ]petmi, mendcup empat as& p t i n g pi&: (a)
kwrasian temaic: dengm tujuan petani, @) k-an p&sni dm k e h m # w
mmelihara ternak, fc) kmampuan ptani dwi
sea
waktu dm tenaga kaja p m e i i h a , dm (d) k d a n sosial b a y . lingkmgm seternpat (Siregar, 1981). R w t r a (1983) memhpatkan b&wa krcfstpstt kareiasi ymg kuat antam kepadatanpnduduk di suatw daemh dengan ppuiasi tan& A h y a h u b u y p antam jumlth
tenaga keja manusia dengan p n p b a n g m peteFilrrkm dirnw&W oleh masih tersedianya potensi m k a m temlr, dlsampixrg tehtzsnya k s e m p t m ke j a diluar
sektor pertanian. Namun sam* barn e n t u , khususnp unmk daerah dengm sis-
tern pertanian intensif, kemungkim kumpetisi pggunaan t e m p kerja manusia &lam kegiataxl pengem-bangan peternah
dm
tammm pangan akan cukup tema.Atmadilaga f 1982) mengkaji ketebitan temak dan lahan daci segi ketepadm pembangunan. ksak-an. k-ebutufim pangan dm pembagm sektural yang
krorientasi @a kornoditi, mempunyai impliirasi iritexxsifikasi pnggunaan. l a b
dan
k&epaduaq sektor pmian ti& Mangsmg seam fiplgsional. Kecende-nrngannya addah masing-masing menjjsdi t e h m &dam kepentingm bmoditinya
&lam wti sempit. Dalam kebersolmm penggmm lhsdyp h i s ekosisbm
pertaniarr, posisi petemakan stPrzgat dipergamhi b h k m tergmtung pad8 sisa pel-
sub sektur pertmian
~~
pangan. AkZlirnya pmgtdmm tern& &an m e n p d d -Iran
k e t e d i m pakm dari limbah pertanian dm dari,b
ymg xmm d e w dilw p p s t n sub ~~:k;tar petanakan.
k k n p s i integrasi temak
dan
hmmm yang meny- pendistribusiandiungkap ckengan jelas d m teqxrinci. Roses praluksi b e h @ jenis tern& dm
tmmm rnempmyai urutan
dm
persyaratm waktu ymg k h kmendiri. Proses Ini mendorang twcipnya keserbaneirm di dalm pertztnian, BiIa &lam usaha tmi mampu diciptakan kambinasi tanaman dm t e d baik, ti& ttkan knagake j a yang rnenganggur selama periode rnenmggu ptmbuhnxt tanaman, Bila sustu
tanaman sedmg tumbuh dan fidak membutubn perawatan, tenrip kerja &pi
d i c d k a n untuk tanaman lain atau mmgwhkm tern&. Pemdihaxarul tam& ahin
tebih membantu pendistribusian pemmfaatm
a-
ke ja, bib pengtrsahaafi t R d memerIukm perhatian tehesu pdrt w d m mmm ti& rnmbutuhkan bstxryak:w&u pramtan atau sama &Xi tidak ada trmamm.
Peranan Sapi PoEong sebagai Umba Tradisional
Sapi merapah tern& nrminamia besar yang paling banyak ditemkkm oIeh di Indonesia khususnyw dm di dunia psda mmya k n a sapi mmiiiki
fmgsi (manfaat) gar& Menruut Rehhadiproja (1984) di b m h tropilra umwnnya sapi penting s e w sumkr pnghmil susu, dagng dan map kaja
sem
hrtsil-hmilbin, se:bagai simbl status keluarga un* keprrtingn upacara dm Irtin-lain. M m m t
NaEasasmita dm Mudikdjo ( 1979) t d =pi Mam jm* wakEu yang c&up
panjang
akan
mtmpuiryai peranan panting bagi sektar pertmian di Indonesia.Ternak ini sangat sesuai untuk; hrbagal: sergi kehidupm mahatmi
di
Ixmdonesia p gm y aan- lairl: a) dxgai sumkr te- b) p p b & hasil l i m W
m i a n
dm
nrmlput aim; c ) sebagai tabungan drurcabqpn
m g W daxt, d )Menurut Birowa (1973)
dan
Mubyart0 (19751, w d a term& b.mdisional dicirikm aleh hi-hd x&ai hrikut : ( I ) d i w b k m oleh sebqgantKsar
mi dalam skala kecil sebagai usah kelwga; (2) renddmya tin@ ketrampilan p t e d dm kwitxuya modal &a; (3) klum memanfaatkm bibit un@ drtn kecilnya jumlahtern& ymg praduktif; (4) cara petlggmm ransum tidak efisien dm tick& drsediakan
seam h w w ; ( 5 ) kurang memprhatiirrtn u& peneqahan penyakit, dan (6)
melaymi peke jaan mengolrth ~ hp g m g k ~ t , h i 1 pertmian, penghasil pupuk dan
kurang m e f l f p e r k t i h nilai karbmm dm k e l m .
Warthon (1969) mengemubkm beberapa krikria untuk m e m g h kompsi petmi subsisten sebagai berikut:
(1) Kriteria ekonami : (a) Petani subsisten d a h h petani yang mmgkammsi sebagian bear produksi yang dihasilkannya.
Tin@&
kesubsistenan petmidapat ditentukan dari nisbah produksi ynng dijual terhadap prduksi total;
(b)
PmanFaatm tmga kerja k d q dm masuZEan lingkungm sendhi addah
ciri umum dari petani subsisten. bremnya integrasi petani d e w dunh
m a s u h yang dibli; (c) Ti- pmanfwtan teknu1ogi umurnnya w i h
rend&, ymg ditunjukh oleh panfaatan dat4at dm cam b m p d b
yang tradisiod; (d) Pet& subsisten ciapat d i k e d
dari
ringlult pnd-dan t a d hidupnya y m g rnasii.1 rendah
dm
miskin. Seam re:Iatif tinghttertentu, tenaga kerja sewaan tidak bisa dihindari. JumIah tenaga kerja yang bisa
disewa tergantung pada b m y a kredit yang bisa diusahakan.
Sosial Budaya dan Faktor Ketembagaan
K r e d i t
I
Gambnr 1. Skema model wnrtm sistem usalw&zni
kecil di negara sedang berkmbang (Anderson dan Franklin, 1977)
Iklim s e m a langsung atau tidak Iangsung
akan
memberi pengamh terhadap jenis kombinasi tanaman dan temak yang d i d . Perubahan iklimakan
Dua aspek yang menentukan produktivitas sapi ndalah penampiIan produkscsi
dan penampilan reprduksi, dinnana kedw upek ini saling terkt. Prescat (1979) rnenyatakan bahwa produhivim seekor ternak secara m u m ditentukan oXeh t i p
f&mc yaitu genetik, Lirtgkwgm dan urnur.
Pe~aalnpilan Produksi
Perturmbuhan temak dimanifestasikm sebagai pertumbuhan ukuran urat
daging, tuiang dan organ-organ internal xrta bagian-bagian lain pa& tub&
(Ensminger 1965). PenampiIan dari potensi pcrturnbuharr tergmtung pufa dari keadmn lingkungan t e m m faktor makinan dan interaksi mbra sifat-sifat genetik
dengan falctor fingkungan. Menurut Bastsuki (1998) pertumbuhm t e d antara lain dipengaiuhi of& jumfah dan kualitas pkm serta fisiofogi Iingkwgan dari ternak terscbut. Kecepatan pertwnbuhan sapi sangat cept pa& tahun pcrtana aelah sapi
rnencapai p u b e m dan kemudiafi menurn setelah mencapai dew- kelmin (Tulloh
1978).Ukwm tub& sap1 Bali &pat diliht padaTakl 1.
b b o t hidup pada umumllya digmdm mtuk menunjukiran pertmbuhan wkor k d . Bobt hidup s q i lokd mmmt jenis kelamin
dahi
b e h p laporanhasil pnelitian, disajikan pads Tabel 2. Sapi
M
h
mempunyai laju pertumbuhanj Panjang Badan I Lingkar Dada
1
Tinggi Pundak I1
i Btrat Badan
140 crn
192 cm
127 cm
400 kg
Tabel 2. Bobat hidup sapi k i i , PO $an hbdura menurut
umur serta jenis kelamin (kg)
-
Jantan-
B d n aUmur 1 tahun
-
Jitntrui-
BeticinaUmur 2 &un
-
dantrtn-
BetinaUmw 3 tahwr
-
Jantan-
8 d n aDewt3sa
- Jmtm
-
Betina [image:175.622.88.536.44.795.2]potong yaitu ; ( i ) h abunfing ymg pmjan& (2) interval
dari
Iahir ssrmpai estruspertama ymg panjaxrg, ( 3 ) tin@& k a n q s i yang rmdak~
dan
(4) Irematian anaZr dari lahir sampai disapih yang tinggi &n bemariasi. Kinerjtr ieprduhi sapi lob1 dariSapi Bdi rnerniliki tingkat kesuburan kbih ti@ dibandingkm sapi W u r a dan PO, an& kelahirm krkisar 400/~80%, sapi Madm mernpunyai fertilitas
Tabel 3, Kinerja =pi Brrti,
PO
drtn Madura, dari hkraprr trasii penelithuLama bunting fhari)
/
2 7 0 - 3 W g1
289f1
270h-
~ d e ~ a n :
+
= kumWbrill;(++
= b a i ~ ; +-HI= baik m i ISumber : (a) D ~Je*d ~P e r - r ~
fl
&ti (1983)Menwit Swnarti (1993, tmdapat tiga materi p o b k yan~g perlu mmdapt
[image:176.615.108.531.311.743.2]temak, serta manusila sehgai pengelola
dan
sekdigus sehgaj kmumm.Pengembangan petemhn
d m
hqalan lamktdm
mexnberih kantribusi yangsangat kecil terhadap pereksnomian suatu d a d , apabiia ptamkm t&ut rnasih
di&akan secara tradisionai. Oleh h n a ity bwasm yang menjadi prioritas yang p e r k diutamakm pngembmgrutnyir.
k r h r k a n kepurusan Direktorat Sendem1 P e t e m a h ( 1986 ), pengembangan petmakan di suatu d a y a h perXu rnmikirkm
daxl
mmgukur potmi wilayahtersebut bagi jenis t e m k y m g &an d i k e m h Hal ini disebabkan h e m ptensi produksi ternak banyak texgmtung dari d a p d u h g m d m m tmmolk, setringga pngembangm suatu pee& memeriukaat.
data
utama mengenaipoptriasi temak daerah t m b u t , Iws tanztman p g m
d m
Iuas padang rumputnya.Sumberdaya h h a n
Lahm menurut kdjowigena (1986) d i h h n shga suatu l i n g k h g m
fisik yang meliputi tan& iklirn, relief, hidroiqgi dm vegetasi, d i m m faktor tersebut m e m p n g m h potmi pengmaamya.
Peningkatan jumlah pnduduk dm kebutuhstn hidup m e n @ k W
Im
Isthrtn
yang dibutuhk;an seialu rneninght, baik untuk tempt thg@ maupurt pewmian afaupen&gunaan ldnnya ( hsan&,1999)+ Meningkatnya kebuhdm
dm
pmingsmDatarn
usaha
pternakan, 1- merupakan faktctar yang sangat pntirxg, I a h diperlubn untuk; rnemtrangun h d m g , m e n a m hijauan rnakanan t e ddart
me takukannya dengan memmfaatican lrtfian disekitstr wmah (Rahayu, 1996).
Lahan yang diperlukan untuk rnenunjang usaha ptemakan adalah iahan garapan yang terdiri atas sawah, tegal, kebun, fadang, huma. h h n n sawah mencakup
sawah pengairrtn, tadah hujan, sawah pasang surut, cembesan, lebak &an sebagainya, sedangkan tegaYkebudlaifang/huma adaiah Iabn kering yang ditanarni &nrtman
rnusiman atau tahunan yang tetaknya terpisah dari halaman rumah (Biro Pusat Sutistik 1997).
Daya Dukung Lahan d m Sumberdaya Pakan
Williams (194 1) rnengatahn bahwa daya dukung sebidang lahan dipengaruhi aleh : f 1 ) curah hujan; f 2) topogmfi; (3) prmentasi hijauan yang tumbuh; (4) jenis dan kualitas m p u t ; ( 5 ) distribusi air; ( 6 ) suppieme~rtury fkeding; (7) pengaturan jumfah bmak yang rfigembalah dan (8) sistem p g e m b a l a a n dan luas padang rumput.
Umumnya rumput alam di daerah trapis rnempunyai km1itas yang rendah dibandingh dengan dm&-daerah yang hriWirn s e h g (Whiteman I 974). Suxtyo
et d. (1969) meiaprlran W w a produksi Wan kering dari rumput lapangin di
daerah Sdawesi Selatm rata-mta sbesltr 1,427 kg prhektw dimana cukup unhk
memenuhi kebuidm tern& atau kebutuh Total Digestable Nutrienr
(TDN).
kbihpertumbuhan akan Iebih cepat dan subw pada m u s h hujan dm tumbuh Iambat padOa musim kernam.
Antam dayadukung tahan dan kebutuhan pakan untulc ternair ruminansia erat
hubungannya dan saling mernpengaruhi. Daya dukung di suatu wi tayaWdaerah &pat
ditingkatkm dengan cara: (1) penggunaan teknolagr baru ymg &pat dm efisien; ( 2 )
prbaikm unsur bialagis; (3) pengatwan unsur fisik 8an kimis W, (4) perbstikan sosial ekunomi; ( 5 ) ekstensifikasi (prlunsan Iahan
d m
padang pengembalaan); ( 6 )diversifikasi tanaman pangan; (8) penggunaan bibit unggul 5ctik temak maupun
tanaman (Dasrnan 1.964).
Bahnn makanan ternak yang berm1 dad rumrumput Iapangm
dan
sisa basilpertanian yang tins@ kandungan gizinya seprti bungkil dan jerami kacang- kacangan p r l u dttingkatkan hasil produksinya (Rcksahadiprodja 1984). Kualitas hijaun rnakanan arnak ini serta kandungm gizinya dan kebutuhan pol& hidup untuk %pi
Tabel 5. Kandungan zat makaaan dari beberapa bahan hijawan makanan ternak
Jerarni kacang tanah Bungkil kacang tanah Jerami Jagung
Jerarni pad.^ Bungkil kelapa Dam ubi kayu Daun ubi jalar Daun lamtoro Dam gliricidia Rumput gajah 40 hari
Sumber : Reksohadiprrodjo
Sumberdaya Tenaga Ke rja
Tenaga kerja merupakan salah satu Faktor produksi yang penhng dan turut
menentukan di dalam suatu proses prochiksi ( Hoddi, 1988). Tenaga kerja adalah
suatu alat kekuatan manusia baik berupa tenaga jmmm maupun mhani yang
dituJukan pada usaha-usaha produksi (Kaslan,1968). Menund Mosher (1981) tenaga
keja dalam usahatani digolongkan sebagai ketrampilan petani sebagai pengelola dan
kerja jasmani tercakup dalam kerja sebagai petani otot
Soeharjo clan Dahlan (1982) m e n y e bahwa tenaga kerja dalam usabatani
dapat berasal dari dua sumber yaitu: Tenaga kerja yang berasal dari lingkmgan
[image:180.599.77.524.83.810.2]Wd
ini sejdan dengm pndapat Mubyart0 (1977) ymg mmya&km M w a s e w a ntlesar
d a i ke1~~1:ga ptani sendiri, y q terdiri ayah sebagai kepda kelwga, istri,dan
mk-anak yang brumur 12 tahun.
Strategi dan Model Pagembangan Sapi Putmag
G u d i (1998) menyatakan Wwa d a untuk m e w p i tujuan
pengembangan sapi ptong &pat d i l a k s m a h den@ ti@ pendehm yaitu: (1)
pdekatan tehis d a m n meningkatkan kelakran, menunlnkaa kematian,
menpntr01 prtmotunp tern& dan phaikan genetik t e d ; (2) ~ndekatan & M u
ymg rnenerapkan tekrrologi pxduksi, manajemm ekonmi, ~ m ~ g a n sosiat
b&ya yang terakup &lam "'sapta usaha petemdm"
,
s r t a pembentdm kefompokp e k d yang beke r j m a dengm instansi terkait; (3) pendekatan ngribisnis &ngm tujuan mernpcepat pgembatlgm petemdam mehlui integrasi &ri kernpat s p e k yaitu I h , palm, plasma nufPah d m smhrdaya manusia.
Adisis ymg digunakitn untuk menehpiran straw pengembangan
usaha
petm-mkan sapi patong &lakukan b g a n model SWOT (Strength. Weakness,
Opporfmity and Threut) menun& J. A Pmce et (1991)
y m g
dikutip Wgkuti(1 993).
Anollisis
SWOT adalah identifihi krbagai UOTseam
sistematis untuk memuskan. stmkgi suatu mahakegatan. Adisis ini didasarb pada lwka yang&pat memaksimaikm kekuatan (Strength)
dan
peluang (Upprcwnitia), nttmun-
btnmmam d i p m e l n i n i a I r e l t b ( W e a h a )dm
allcamm (T?ut:a~s). Proses pmgmbilan k q u t w m strategis x l d u M a i t a n dmgmperencana strated (strategic planner)
hanrs
mengadisis f&ox-F&or i n t d dmeksteml dari suatu
usaha
&lam kondisi saat itu. Hal ini disebut den* AndishSituari
Proses penyusunan perencanam strategis meialui tiga tahap menuwt
Rmgkuh f f 9931, yaitu : ( I )T&p Pengumpulan Data; (2) Tithap Adisis dan (3)
Tafrap Pengambilm Keputusan Tabel 6 .
Tabel 6. Kerangka formutttsi stcategi
Pa& tahap ini p d a d y a ti@ hmya sekedar kegatan
eksteml dm data intern1 y m g d i ~ u l a s i k a n &lam tabel f&or s t m w e k s t e d (EFAS) dan tabel fakrur stmtegi intend (IFAS).
[image:182.611.95.529.40.717.2](b) Ben bobot mastsing-masing f&or ddam koiom 2, mdsi dari 1,Q (wgaE
pnting) sampai d e n p 0,U (ti& pentin$). Faktor-f&or irti kernungkixlan akan r n e m b r i h h p k terhadap hktor strate@.
(c) Witung ranking fdalam ko1om 3) untuk masingaming faktor dengm
memberikm skala rnullil
daxi
4 (o~lsfaprding) sampai dengm 1 f p r )berdasarkan pengamh f&or tersebut tetbdap kondisi usaha y ang
t>ersan&utan. Paberim nil& ranking untuk Mtor pluang krsifat positif (pluang yang semakin besar diberi ranking 4-4, tetapi jika
peluangnya kecit, d i b W n g +I). Pemtrian nilai ranking mman
adatah kebaliicannya. Misalnya, jika niIai ancamannya sane4 besar,
rankingnya ztdalah 1. Sekliknya, jika nilai ancamannya sedikit
rankingnya I .
(d) Kalikan bobat pada ka1om 2 d m p ranking pada kolm 3, untuk
mernproleh faktor pembobtan d a h kolum 4. ElCasiinya benrpa skor
pemlwbotm unhlk masingmasing f h r yang njlainya krvaiasi m u l ~ i
dafi 4,U (outstanding) samw den@ I,O Cpoor).
( e ) Jumlahkan skor pmbabtan (pula kolom 41, untuk mempu1eh total skm
p m b b o t a n bagi kegiatadiisaha yang bemnglcutan.
Nibi
tobl in£ menunjuXr3Ean bagaimam suatu maha m n t u k&i t e r w p f b r - fakor strategi eksternaf nyaCara
pembwtrtn bbeX I n f e d St-Factors
Analysis SU- (IFAS)+
(a) Tmhkan faktor-WQX smtegi internal ymg m e n j d kekrealtn serta k e l e d m dari suatu &egiatan p d a kolom I.
(b) Be: batpot masing-masing fairtax tersebut dengan sbla mulai
dsui
'I,O(paling penting) same 0,O (tidak penting),
~~
pen@faktor-War tersebut terhadap posisi strate@ usahafkegiatan tersebut.
( c ) Witung ranking (dalam blom 3) wprti pernbwatan
tabel
EFAS. (2) Takapan An&Setelah m e n p m p u i h semw infmasi yang beqxmgmh terfiadnp kelangsungan usah Ixmmgkutan, t d q selanjutnya adatah mem-tkan
xmua infomrtsi tersebut U a m rnadeI-mode1 kuantitatif penrmusrtn stmtegi. W i k n y a kita menggunakan kkrapa model sebligus seprti m t i k
IE
dm mabik runng.Mafn'k IE
Matrik internal ekstemal ini dikembmgkm d x i model General E'lektrik (GE- Mdef). Parameter yang d i g m k a n mciiputi pameter kehtan internal
dan
p e n g a d e k s m a l yang d i M p i . T u j m y a addah unEuk: memperoleh
strate@ yang iebih detail. Matrik iui mempunyai sembilan sel stmtegi, tetapi
pada prinsipnya kesembilan sel itu &pat dike1ompaMt;stn rnenjadi tip strategi
utama, ynihr:
fb) Stab&& stmtkgy strategy yang ditefttpkan tanpa mengubah arah
stpostegi y mg *elah diterapkan (=I 5).
(c) R e t m w b r t f str- (=I 3, 6 daxx 9) adalah
usah
mmprkecil atziumengurangi w d d kegia&rt. y m g telah &I-.
M W * k Ruang {Sparre M m - k )
Selanjutnya setelah rnenggmakan model analisis Mab-ik
IE,
analisis dapat dilanjutkm dengafi mmggmakan rnatrik ruang untuk: memptajamanaiisisnya T u j w y a agar kits &pat me1ihat psisi dm m h pc:*embmggan
usaha selmjutnya. Berdasarkan W Ruan& analisis ini dapt mern.perli-
ha& dengan jeIm garis velctor yang krsifat positi tif b i k unt& kekuatan
dm
kelemahan usaha tersebut.Ada empat strzttegi dasar &lam ~ r n b a n g m q i ptong menunrt Tawaf ( 1 993) yai tu:
(1) S m g i aigesif Pads kondisi peluang dan kekuatan yang ti& selunrh
patensi diarafxkan untuk mengembang& pkmakan. Pi& &k ini,
pengunbid kepubsm secam &if dapt mmetqkan keprbamya mtuk
rnengembangh pet& sapi patang, karma
iMim
usahanyn
mgat(2) Stxrttegi Diversifihi: Kodsi kek- ymg tinggi d i h d a p h & n p
ancaman yang tinggi pula. Artlnya p ~ m ? m g m e m k m stpi potong
parfa kondisi ini dihdapksn pa& dua yang kontxrujiktif Salusinya pr1u
& l & u h beberap dtemif penpdmngm, @iIa etittmwtif pertama
gagal, mak;a dtematif hrikutnya akan dapat men+ kegqplan tersebut Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging p r i u dikmbangkm
b t m g a i bentuk h atern& sapi potong
di
khpadm&.
(3) Stmtegi Berbalik: Stta.te@
ir
diaxnbil pala kondisi pelumg tin@dm
kelmahan yang tinggi pula. Artinya p g m h p pekmakan stpi patongy m g & l & h kondisi ini, memeriukan paling d i k i t dm k & i j W
yang batolak belairmg. BiXa penuirm kebutuhan &@ng dilakukan h g m
prigembangan pmabm peternslkan m e n w p i kegagylan, mala aiternatifnya addaft mmgmbangkan pte& matdmgarr sk;aia kecii.
Abu yang semulst diI&ukm &lam sistem feedlot oleh penisahaan pmggemukan, h b d i k rnenggmakm sistm heman yang diI- a1eh
rakyat. Pada kondisi ini dihadapkm pada nspek k e t m d m y m g tin*
d i p e r l h prliifd~mgan k & i j h n pemerintah dm introduhi modd dan
teknologi yang memadai.
(4) Strategi Defensif: Pada situasi dm kondisi k e l e m h n ymg tin@ d i i r n h g i mcmm ymg tmggi pula prlu meXaXruh stmkgi defensif. Artinya m p u r
tangan dm duran tangan pmrintah sangat diprlukan k m t m a mengmai
moda ax an
wrta tektlolagih.
Seprti, M y a penyebum ternak di dam&M e n m Tawaf (1993) M w a untuk; r n e l a k ~ m smtegi diaW ada
~~
model yang &pat digunab;an dengan tujuan untuk p b m g m m p k m a ht a t m a untuk rneningkatican praduksi
dan
penc%aptan mi ternak: serfs asas industrialisasi petemdm sapi potong yaitu: (a) m&l p n y d m n W a n ;(b)
mode€pengembangan plasma nuftrtf.i; ( c ) m&l pengembangan kpak mgk-at; (d) model
pengembangan p l a
PR
(Perusaham Inti Rakyat), ( e ) model pengembgm PalaMitxrt Usah, ( f ) m&l pengembangan poia kopmsi; (6) model pengembangan p1a imbal befi; fh) mudel pengembangan sistem bina renterg (i) model
~~~~
pola Sumba k o n w ; Cj) model pengembangan dengan sistem bag hasil; (k) m&1
pngembangm melalui pernbhaan p a w .
Penerimaan dan Pendrapatan Usrtbmrtani
Soekzlstawi et
d.
(1 986) menjeiaskm, penerimaan usahatmi atau di&ut j yp sebrtgai pndapatan kotor usahatani (gross farm incame) didefenisikan &agai niXaiprod& totid usahatani dalam jangka wstkkr tertentu. dangka w h u prhitwngan yang
biasa digunakan adalah setahun Ukilraxl ini juga mempkm indikitror &I perolehi
sluruh sumkrdaya yang digmakan da1m mahami.
Menurut Teken dan Asnawi (19771, bahwa prsualan biaya memegang pman pnting d a m pngambiian k e p u t m ( & ~ ~ o I I
dari
suatu d alstilah biaya produksi dapt mempunyai pnafsiran k-rn-, tringga
pemakaian komp ymg jeXas rnenjadi perlu. Secarrr
mum
&pat dikatdm, Wwapemilik faktor-f&or praduksi yang digmadm dalm proses produksi w t u
usaha
yang dilakksanakan.
Biaya prodrrksi dapat dikfasifikasikan Batam biaya tetap dm biaya vafiabel
(ti& tetap). Untuk jangka p d e k , terdapat biaya tetap dm biaya variakl,
sedan@ dafam perhitungan jmgh panjang gmua biaya u h h h bkya varhbel
Teken
dan
Amawi (1977); Bishopdm
Toussaint (1979); Mubyarto f 1989).Kay ( I98 1) menjelaskan bahwa p d a d y a penciapatan bersih usaha tani
(net farm income) &pat; d i W a n mmjadi & kataguri. Kataguri -a addah
pnda-patan tuna;
usaha
tani yang mempkan. selisih antam pemrimm toti4 (total cash income) dengan biayatunai
total (total cash expense), pdapatan tunai inirnasih disesuaikan d e w n bekrapa pengeluaran narr tunai s e m i pnyusutan dm p b a h m investrtsi. Selanjutnya yang dim&su&an sebgai katagori ksdua adaiah pendaptan bersih usahatmi (net Earn income) yang merupakan hasir pnywwh
Penelitiitn ini r n e n metode ~ ~ swai ke lokasi, wawancara & n p
pmi petern&, pgama&n Xakasi untuk memp"01eh data primer. Data sekunder
d i p l e h dari insbmi terbit,
Tempat dan Waktu Penelitian
PeneIitian d i l a k d m di wilayah M u k u Utara ~ e h 8 4 bulan ( Januari -
Mei 2002) yang dibagi atas dua tahap yaitu: Tabp pertma sehm drra bulan untuk menghitung potensi sumbexxdaya petemidcan sapi ptoflg pda =hap kecamatm deng-
an rnenggunakan data seicunder . Tahap kdua s l a m tiga buian kegktan pengambil- an data untuk: rnemperoleh gambaran k d e r i s t i k peternak d a ~ sistem p m e l i h a m .
Metode fengumplihn Dab
Untuk memper