• Tidak ada hasil yang ditemukan

Potensi Pengembangan Sapi Potong Pola Usaha Tani Terpadu di Wilayah Maluku Utara

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Potensi Pengembangan Sapi Potong Pola Usaha Tani Terpadu di Wilayah Maluku Utara"

Copied!
276
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)
(102)
(103)
(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)
(116)
(117)
(118)
(119)
(120)
(121)
(122)
(123)
(124)
(125)
(126)
(127)
(128)
(129)
(130)
(131)
(132)
(133)
(134)
(135)
(136)
(137)
(138)
(139)
(140)
(141)
(142)
(143)
(144)

QLEH

:

ABDURAHMAN

RODA

PROGRAM PASCASAMANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(145)

AEIDURAIIIMAN fiODG PoEensi Pengembangan Sapi Pufong dengao Pola usaha Tani Terrpadu di WiIsry~h Ma1nb;n Utartt,

Dibimbing aleh

R

EDDIE G W A D I dan ASMATE M. FUAH

Penelitian wnt& mencfaprth i n f o m i dm menpalisis tentang ptensi pengembgm t e d sapi potong di Prupinsi Maluku Utam telah dilalrukan =lama 4 (empat) bulan muilai J m * sarnpai Mei 2002. Met& yang digmakan adalah s w a i

dan pengamatan lmgsung ke lakasi sarnpel untuk pulau ksar, sedang dan kecil. Data primer tentang brakteristik respanden, pernelihaman ternak, stdtur populasi, serta wndapatm ptani yang dikumpulkan dari h a i l wawancam dengan ptani krpc:dornan

pa& daftar pe~tanyaan daxf pengmatan larigsung di iapangm. Untuk mendapatkan dugaan twbot hidup sapi yang berumur 2 - 2,5 tahun, dilakukan pnbwkuran f ingkar dada dengan menggunakan pita ukur. Data sekundcr diperaleh daci Dinas Peternakan Kabupaten Maluku Uum, Hal mahem Yengah, Badm Pusat Statistik dan instnnsi tekait Xainnya.

Dari hasii perhitungan wilayilh Basis Sapi potong menempatkan kecamatan Wasifei pada unitan prtztma dengan nilai LQ

-

4,83, sedangkan perhitungan Kapasitm Peningktxtan Ter~tak Rrr~tu'namia Efektvdengan rnetodc " Pemtrfaan Potenri Wilayuh "

lokasi penelitian pdau ksar ymg krtinggi yaitu f 16.540,39 ST dengan daya tampung kcdasarkan sisa hail pertanian t 8.689,4 1 ST.

Berdasarkan anafisis SWOT dengan mempertimbangakan faktor-faktar internal dan eksternai yang rnempengaruhi keadaan wilrayah maka kecmtan Obi berada prufrt

(146)
(147)

Derngm ini saytt menyatakm bahwa &sis yang berjudul:

PUTENSI PENGEMBANGAN SAP1 POTONG DENGAN PQLA USAHA

TAM TERPADU DI WILAYAW MALUKU UTABA

AdaW knru merupakan hasil karya saya sendiri

dm

belum pmmh & p b l i k a s i h

aleh orang Iairl. S a w sumber data cfan infamasi yang dgmdm telah dinyatrtkafi

(148)

POTENSI PENGEMBANGAN

SAP1

POTONG

POLA

USAHA TAN1 TERPADU

DI WILAYAH MALUKU

WARA

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh g e h Magister Sains pa&

Program Studi Ilmu Temak

PROGRAM P A S C A S N A N A

INSTJITUT PERT-

BOGOR

(149)

Nama Mahasiswa : Abdmhmm Moda

N ~ P : po.1500009

Program Studi : Ilmu Ternak

Prof. Dr. IT,

R

Eddie Gurnadi Dr. Fr. &&th M. Fuafr, M.Si

Kekra Anggota

2. Ketua Program Studi Ifmu T a n

---+,---.

(150)

Pendis diisthirkan

di

T e W , Propinsi Mdulnx Utara pada tanggaI 17

Napember 1968

dari

searang ibu y m g bemum Zubaidah E3wsan dm Ayah A c M

Hwh, sebqai an& dari lima brsawiam

Pendidiiran formal yang pendis tern@ h g a i berikut:

I , Sekoiah

l k w

di SD K e h Tin@ I3 Ternate hius taixun 198 't

2. Sekolah M e n e n d Pertama Negeri I Temtc: lulus tahun 1984 3. Sekolah Menengah Atas N e w I Temte Idus t&un 1987

4. Pendidikan Saxjana Petemdm Unive~itsts Sdatulangi M a d o lulus tahun

199 1

Penulis melanjutkan pndidiican program paxasa jma di hstitut Ptanian Bugor

mhun 20W dengan sponsar bray pendidikan dari y a y m pendidikan Khairun

(151)

Sebagai orang yang bmgmzt, sepatutnya saya pmjatkan puji syukur kehadirat Allah

SWT,

k a n a dengan icehendaknyalah pnulisan hasil penelitian

dengan juduf Pofemi Pengembangan Sapi Patong Dengun Poia us ah^ Tuni Terpadec di WNayah MaIuku Utura ini dapat diselewikan. Penulisan ini d i l a k u h sebgai salah satu syarat penyelesaian tugas akhir Program Magister Sains ( S - 2 ) pada program pascasarjana Institut: Pertanian Bagar.

Proses penefitian sampai penulisan tesis ini telah mendapatkan bmtuan dm

saran dari berbagai pihak. Pada kewrnpatan ini, saya patut mengumpkan banyak terima kasih dm penghargaan yang tinggi atas surnbnngsih pernikiran, moril, material dan andil kepada mereka mtrua lain:

1. Prqf: Dr

.

H. R .Eddie Gurnadi dun Dr.lr. Asmth.

M.

Fuuh, M.Si sebagai kurnisi pembirnbing atas arahm, birnbingan d m semua kebaikannya diawai

saya mulai berkonsuitasi untuk penuliszn proposal ampai ttsis ini

dirampungkan.

2 . Ketua Program Studi Ilmu Ternak yang saya sebut dengnn homat

PrqfDr.Adi S u d o ~ o M.Sc, sepotong kstta yang selalu saya ingat terus "Anuk

muda jongan loyo, herpacer terw " terimn kasih atas dukmgannya.

(152)

4. S e l u d CIvitas Akademika Institut Pertanian Bogor dan sahht-sahahtku, y m g den- senangpun tidak &pat says sebutlran saw pemtu telah banyak rnernbmtu ddm pelaks2maan tugas ini,

Kepada mereb yang telah saya mggq s e m i orrtng-omg tua saya.

Drs. H.Jusuf Abdulrahman , Drs R f vai Umar M Si, Drs. Bahar Andr'li (Almj,

Dm.

Sumsir Andili semua beserta keluarganya berlbu terirna kasih, atas kebaikmya selma ini.

Secara khusus, saya sampaiakan rasa hornat dm pehghargaan yang tinggi kcpada mama, papa dan adik-adik saya, atas dorangan dm daa bagi saya datam menempuh pendidi kan.

Mima -bu~du aarak saya-, untuk sernua alasan yang masuk akal,

pengorbanan, doa dan ketulusan yang diberikafi , Serfs buah ciapa kami : Alzar yang banyak merigilkstmi d m memberi kepada saya entrgi untuk berbuat, kepada mereka karya ini saya persembahkan.

Akhimya penuiis berharap scmaga hasil pnelitian ini &pat rnernberi

manfaat bagi pernbaca sernuanya.

(153)

DAFTAR IS1

KATA PENGANTAR

...

...

DAFTAR IS1.

DAFTAR TABEL ...

DAFTAa GAMBAR

...

DAlTAR L A F V I P W

...

...

PEWDAUULUAN

... Latar Belakang

Rumusan Miwitah...

...

Tujuan Penelitian ... ... Manfaat Penclitian

... TWJAUAN

PUSTAKA

Keadaan Umum Propinsi Matuku Utara ...

Peternab &lam Sistern Usahatani ... Peranan Sapi sebagai Usafra Tradrsional ...

... Produktivitas Sapi Patong.

Penampi lan Pruduksi ... PenampiIan Reproduksi ...

Pengembangan Pupdasi t e d Ruminansia Potang ... ... Sumberdaya L a h n

...

Daya Dukung Lahan &n Sumkrihya Pakan

Sumberdaya Tenaga Kerja ...

Stmtegi

dan

Model PengembganTernak Sapi Potong

...

Penerimaan

dm

Pendaptan Usahatani..

...

... METODE Pl3ELITIAN

...

Tempat dm Waktu Penelitian
(154)

...

Prosedw Peneiitian

...

Pmntuan Responden

...

PeuW ymg

Diukur

... Analisis Data

HASL

DAN

PEMBAWASAN

...

MIrteristik h k a s i Pengambilan Cantoh.

Karakteristik P e t e d

...

... Prdulaivitas Sapi

...

Pakan Tern&

...

Kebutuhan Hidup Pokok Sapi Berdasarkan TDN dan Prdd

...

Wilayrah Basis Sapi Potong

Kapasitas Penlngkatan Populai Temak Ruminansist

...

...

Potensi &in Kenkla Pengembangan Sapi Potong

Penclapatan Usaha

"ran&

Sapi Potong

...

... Biaya Produksi

... Penkpatan Bersih

...

K o n ~ b u s i Pendapatan Usaha Sapi Potong

... KESTMFULAN

... SARAN

DAFTAR PUSTAKA ... ... LAMP1RAN

(155)

Nornor T e k s

...

1

.

Ukuran Tub&

dan

b b o t Badan Sapi Bafi

Kebuhdm Hidup Pokok Sapi Berdsarkan Bobat Badan

...

Model Analisis Pendapatan Usaha ' l i e d Sapi dan UsEthaTani ... I.aimya

Karakteristik Lokasi Penelitian untuk Pulau Desar ... Karakteristik Lokasi Pene t itia untuk. Putau Sedang

...

Karakteristi k Lukasi Penelitian untuk Pulau Kecil ...

...

Stnrktur Populasi pada Masing-masing Lokasi Penelitian

Produktivitas T e m k Sapi Patong di Lokasi Penelhian

...

...

Wilayal Basis 'Temak Sapi Patang di Propinsi Ma1uk.u Uta ra Total Nilai

KPPTR

untuk Pulau Besar. Sedang dm Kecil di Wilayah Maluku U h r a ... Pembagian Tingkatan

KPPTR

Efektif unkrk Tiap Kwamatm dl Propinsi Md&u Utara

...

(156)

Adisis SWOT

. . .

.

. . .

. . . . ...

...

. . .

*.

. . . .. . .

.

*.

. . .

. . . .

. .

+. .

. . . -...

,

. . .... .

77

21. Ratam P e n d a m Bersih Usaha Tani Tanaman Paxr&an, Peke- bunan dan U s h a Tani Lainnya,. ,

. . .

,

. . .

. .

. .

* *.

. .

.

. .. . .. . .

....**....

82

22. Persenmi Kontribmi Usaha T e d Sapi Potong mhadap

(157)
(158)

DAFTAR LAMPIRAN

t a-c.

Adisis Ke-m mtuk PBBH Sapi Bdi Betina di L o k i

.

.

... Penelman..

NiIni KPPTR Efektif

dan

IDD DI Lakasi Peneliti an...

...

Milai Konversi Hijauan H a i l Sisa Pertahtian di Lokasi

... Penelitim

Analisis Keunggdan dan Daya Saing denen Matrik Space di

... Lokasi Penelltian..

Kontribusi Usaha Sapi Potang Terhadap Pendapatan bersih ... Usahatani.

(159)

P E N D A r n f f A N

h W r Belalung

M n g mmingkatnya jmhh penduduk k e d a m n

d m

p t h g t y gizi

d a n ~ ~ ~ ~ p e m i l n t a a n d a g u n g ~ b ~ d a r i ~ & s a p i

dari

WWI ke whun terus meninght A k i b

dari

fingiGat pduksi p g klum dapt m e n g i m w p r m i n h n , tt:rI&ih setelatx krisis mo-r (tmemlatnya impor akibat

devduasi rupiah), mdca wadi penguman ternak spi s&+ ternzlrc potong dalam negeri y a q rneqpkibatkan populasi menunin

dm

rneqpcBm ke1estwim t e d srtpi

mg a&-

Keadaan ini mervpakan tantangan yang ham dihadapl dm sekatigus rnenjadi petuang y m g prXu diantisipasi bzqg

usaha

dm pengcrnhqm sapi potong di dalm

negeti. Propun pengembangan dalam mgka mmgantisipasi erat otonomi &emh

sertn tantangan era global h sd i l a k u b secartt efeldif dm efrsien, sehingga prod&

yang d i h a s i i h mampu bersaing den@ produk dari Iuar. K a d a m ini &pat Scapi apbils pmanfastan sumberdaya dilakukaat secat-d &pat dan optimal denen

~ h o l o g i teprtt guna yang disesuaikrul &ngm kolpdisi mid ekomrni masyamkit d m agroekologi setempat sementara faktor-faktur Iainxxya, baik yang bersifat

kelembagam, sarrtna

d m

prasarana serh peraPm-peratwan h a m mexlddcmg

s e a m baik dan konsisten,

Pemerintah (q,DireXrtorat J e h d Binrt PImfuksi Petemakm) klah m w p -

yakan terubosan swasembia W n g pada tahun 2005, dm* tujuan mtuk

(160)

Program ymg semelitm ini diupayabn : (I) pningkatn produktivitas, mehiui

pningiratan kegatan t~ansfer embrio

dan

insemimi buatan

seam

terpadu, upaya persilmgan kearafi ternak dual purpose

dan

pengembangart ~enfra btrru petendan;

(2) peningbtm papuXasi t e m k meldui : pengendaiian pernotongan sapi &im

praduictif, pengendaliaxr penyakit ternak dan i m p r bibit ternak; (3) subtitmi dm

dlversifihi produk ; (4) pembinaan dm pengembangan kelembagam; dm ( 5 )

praturaxl pmmhgm. U p y a iIli dilakulran, dengin pertimhgrtn m i h rendahnya prduktivitas

usaha

peternab sapi, j u g pemanfaatan tehulagi ;iketrampilan

p b n i peternztir relatif masih rendah sehingga kesenjangm arim prod& hasil

petmakin denw permintam konsumen

ti*

tahmya %maatin tinggi.

Menurut; Ditjenak; (2000), kekurangan prduksi daging sapi d~ Indonesia terus

rnmingkat dari 44,9 ribu tan pa& tahun 1995, menjadi 196.8 ribu ton pda tahun

I999 dari total prmintaan daging seksar 578.7 ribu ton sementara prodhi hanya mampu memenuhi sebesar 3 8 1.9 ribu ton.

dika dilraitkan &ngm otonomi daemh yang ditwmgkm dalm Undmg-

u n h g No.22 tahun 1999 tentang pemerintahm dearah

dan

U n d a n g - w Na.25

tahun 1999 tentang p n m h m keuangan pusat

dm

daemh, m e m e r l b dukuxzp perencarraan p n g e l a h swnbdaya yang mantap sehingga pemerintafi

d a e d

riapat merespnnya s k i k mungkm. Sehubungm

dengan keadsan

ini, kondisi lahan di

Pmpinsi Makukru U t m c d q potensid untuk p g m h g m usdm sapl poton&

Tenitma

den-

d i c m m g h pelakmwm program PUTKATI (Pengembangan
(161)

bpinsi Malulnl Ubra ymg a t u l r dffmgm UtJ. No.46 tatrun 1999 d a h

s e b u r t h p r o p i n s i b d i K a ~ T i m u r ~ h ~ W f i 3 9 5 p u l w M k i S

&anyak 64 pulau dihmi dm 331 puku ti& kxqm~ghuni, &&om 1urts 33.278 km2

(23,73K) yang teMbar dim peraim seiuas 106.977.32

b2

(76,2%)- Luas

wilayah sclumhp adalah 140.25536 km2 dengan h p a m otmyang M u i d t

dan brgunung-guwng dagm ketiqg@ tempat yang bervwki antarti 25 -pi

h g a n lm &atas permudam laut (dpl). Mata p c d w h ubm8 pendudhya

a&& prbnh tamam pagan, p x k e ~ dan perikmm dan sdmgtm

&sunping baketrun juga mI&&an kegiatan

u d w

lain rqmb m e m e l i b

ternak

sapi, lambing dan unggas ( B a r n m u k u Utara 2000).

Populasi sapi pbng t&un 2000 dalah 41,512 ekor (srrmkr Dinas

Petemakzin MEtluku

UW

dan k b h h e r n Te@) d m seluctlbnya brpah

~~

mkyat dm d i mx c m &adisid. JumIah pmilikm 1-5 ekw. Sumber~enaga

kerja

dari

keluarga,

dan

fungsi sapi addah

usatrit

sambilan dewcam pemhdsn

pPtkan tergantung perda dam. Pasdm menbar yang dijmpai addah peng&uan

dm

kempilan peter& yang mash red& s e w sulit mengadopsi tekmologi

hm, konsekuensinya secerra

ti&

langsung adalah r t d h h y r r prodWfim tmdc

dm terbmbtnya p e r k e a r n potong di damh ini.

M m p r t i m b a x l w potensi dan kmMa ymg

ah,

m h pengemhgan

daR&

ini

& a p sen&a

produksi di

puhu

I-khahem dm pulau-pub sahg

h m y

m a u p d m usah yang cukup mc;narik

dm

p l u mmbparat hjim

-

mexlyelunrfr sehgga bilnya d a p e meduhrxg program pme* dalam

(162)

Rnmustra M w i s h

1. Produksi daging xxm nasionerl rnasih Iebih & dari, -intam, b a h n

memkrikarr kndensi semakin k a r setiap tahun, yaitu 462,U ribu ton potda

tahw I 995 menjadi 578,7 ni bu ton p d a taixun 1999.

2. Ketersedh sumbadaya untuk pengembangan petemajran w d n lama

semalcin Jangka diiW dengm prsaingm h g a n sub &M lain

&mmm pangan, mebunan,

d m

bidang fsik Zain s e ~ r t i p e m u k f m ipendudd, in&& dan lain-lain. Sedm&m pmnintam prod& p t m d m wrrdruag menin&& yang seIama hi kium dapat dipnuhi sclunihnya oleh p d d c s i U a m ~leged, Sehullrmgan h g a n p=xsodtbn

di

W, m h

dipedukan suatu pngaIokasx'sn yang tepat sumhdaya yanks;

a8a

untuk mel* p e n g m b g m ptamhn seRingga M u disiqkan

iohi/wiIay& yang krpotensi

u m k

dijadi'hcan wil@ pengembmga

w-a

3. Propimi

~~

U r n s&qy wilayah diematif mtuk p g m h g a n
(163)

dzun,

&

k

lingkungm dan let& p g d s ymg simegis. MeIW kandii

ini mala wiiaw Mdub;u U m masih mempunyai pi-

untuk

d i l d d m

upya pengembangan l&ih lmjut.. Walaupm him p f i l usha

e e h =pi di wilayah ini mash bemifat

~ ~ a x a a l ,

umumnya

sapi ymg dipelihm oleh p a ptani mas& menpkm upaya sampingm

h g a n jenis sapi lolral y m g terdiri atas sapi Bali d2nn PerarrslZrtrn Qrtgale: (PO) dengan ~1Cala pe~elihaTaan 2 3 ekur.

4. Adanya variasi bioIogl, pIogi, fxsik

dan

ekanaml, sosial Maya @a

masing-wing ka- p & e m b g m di ppinsi M a l h Utara &an

memberikan i m p l i h i terhadap tin&% praduksi dm mfmtymg

skan

diperoleh mi. Oleh karma itu upaya m k m p unhk menyongong @bisnis ssrpi potong di kawasm ini mmerlukan pendebtan yang mengarah

p a d a k e ~ w s i ~ u s a h a t a n i ~ ~ p o t s u f P ~ ~ y a n g a d a ~

Mrusus,

usaha

y m g & b'ium memberitan b i l y qoptimum k m r x a masih
(164)

MaPrfm

WasiI ini d i h m p h dapt dimdaatkan wit&:

I. Me- pngpnaan sumkrdaya l d m untuk: pgelolaan usahs

tern& sapi ptong

dan

pengelolaan wahabni Xinnysr.

2. M e n i n g k a h praduktivitas sapi p t u q d e q p jalm m b h rrpya

perbaikan b-kdap beberap k d a ymg a& muai kondisi wiI8y&ysl,

3. Menerrtukan

k e b i j h

pengembagan yang lebih k o W f unhxk sentra- sentra produksi sapi potwg menurut b a k e r w i h p b miM u k u
(165)

Keadarmn Umum Propinsi Mrrluh Utam

Letek Ceugrafis

Prapinsi Maluku UCara rnerupkan daerah kepuiauan yang terdiri, dari 395 buah pulau ksar, w h n g d m kecif, s e h y a k 64 pulau beqxnghuni d m 331 pulau

tidak berpenghuni, dengan luas h t a n 33.278 hZ f23,73%) yang tersebar di atas

perairan seluas 106.977,32 km2 (76,27%), sehingga kffeluruhan iuas witayahnya

140.255,36 km' (Biro Pusat

Statistik

Propinsi Maluku Utm, 2001)

Pdau yang tergolang relatif besar adalah pilau Halmahera (18.000

h 2 k

refatif sedang meliputi pulau Obi (3.900 km2), pulau Taliabu (3.195 km'), pulau

Bacan (2.878 h 2 ) , putau Morotai (2.325 km2) dan pulau-pulau yang relatif kecil

mtwa lain pulau 'Ternate, 'Cidore, W i m , Kayost, Gebe dm sebagainya

Geografis propinsi Maluku Utara befit& cfiantara 3' Lintang Utam sampai 3'

Lintang Selatan dm 124' w m p i 129' Bujur Timur, memiliki b a t s sebelah Timur

berbatasan dengan h u t blrnahera, sebelatr Barat behatasan dengm h u t Mdukr;

seklah Utara denen h u t Samudera Pasifik

dan

seblafx Selatan dengan h u t Semm.

Pcta lokasi pnelitiiur Lampiran I .

Tupagraafi

T a p N wilayah MaIuku Utitra

sf:trgim

besax bergunung-gunwig

dran

berbukit y m g tmdiri dari pulau-putau vu1kanis dart pulnu kamg, dzmgkm sebagim

(166)

gunung yang merapt kepisir, s&@m psisir h t mulai dari ieluk Jaiiolo ke

Urn

dan teluk Weda ke Sdatan d m Utara ditmui d a d d a m n ymg iuas. Pulau-

pufau yang reiatif sedang ( M O M , Obi, Taiiat,~ dan b a n ) umumnya memiliki

d a m luas yang diselingi pegmungan yang kvariasi @adan P e r e m a m Fern- bangunan Daerah Prapinsi Maluku Utara 200 $),

KepuXauan SuIa, sehingga gembagian ildim dapt dirinci sebagai Ixrikut ( BPS Prapinsi Maluku Utara, 200 1):

Pebnrari, musim kemarau bulan Agustus-Desember.

b. D a e d ikiim Eidmhra TengaWBarat; d i m m dipengmhi oIeh m u s h

Utara p d a trulan Oktohr-Maret, pmcmoba pada bulan April. Musim Scb~an

pada bulan April-September ymg diwlingi angin Tirnur dm pmwmba p d a bubn September.

c. Daemh i3dixn Sacan, d i p g m h i aleh dua m u s h pitu m u s h Utara pada

bulan U W r - Mar& yang diselingi mgin Barat dan p m m b a padit buIan

April, musim SeIatan pada bdan Septmbr diselixlgi mgin Tirnur

dan

(167)

d h m h iklirn kepulauitn Sda; texdin' atas dua musim, m u s h fltarrr pada bulan Uictober Mmt diselingi angin B m t dam pmcwoba pada bulan April dam

rnusim Matan pada buian April-September, dselingi angin Timur .

Temperatw mta-rata

~&unan

yang diukur dari stasium Duma Galela, Ternate

dm Tobelo anma 2 5 , 6 ' ~

-

26,1'~ dengm curah hujm wta-mta tahunan mtm 2.138 mm - 3.693 mm (Badan Meterologi dan b f i s i k a b b . Maiuku Wtswa 2001)

dihengi pula dengan proses pelapukan dm pencucian Bj b a d kondisi sttlxu dm

curah hujan yang krvariasi m a h tanah di wilayah ini befada dalam suatu perkembangan tfan k d a m a n yang bewaiasi, dengan dxainase baik, ~9rstw

tanah

hafus, kesubumn yang reIatif rendah.

Pa& damhdaerah perbukitan dan pegmungan ynng krlweng curam sampsli

sangat curam r f e n g m penutupn vegetasi yang jamg, s e a m mlatif juga

(168)

b. Jenis t E l n a h p i W & mmb kuning t m h p t di pulau Halmahera

dari

Utarrt kc

Selatm, T h b , &&Obi bagian Timur, Sama,pulau Taiiabu, WasiIei,Oba,

WehPatani &n Maba.

c. Jenis tam& kompleks terdapat

di

pulau Maratai Obi bayan ten&, pulau

Peternakan dalam Sisrtem Uaa hatani

K e m g m integrasi tern& ddam usahatani prlu mencfapat pngkajian yang lebih dnlam yaitu menyangkut analisa Mntitatif yang mem'bahas tentang potensi

maha pengembangan tern& tradisiond addah ketepatan pengalakasian sumhdaya. Diddamnya temasuk pngdokasian jenis k dpada suatu d a e h

dan

kepda para

p&m& yang mempunyai kon&si yang mgat bmgam. %lama strulrtur pduksi

cfi

dominasi okh

d

tern& skala kcxi1 yang Wrienfasi @ d t a n l keluarga,
(169)

h g m pmdekam keilmusn terpadu

dan

secara dam& qmifik; dimam hidup

dm bekerja W i h Imjut d i n y a m bahwa, melepaskan pngernhafigan t e d dari

total sistem pertanian a h mem buat p p m pngembangm rnenjadi steril.

Menunrt Siregar el al. j1981), ddam pendekatan d t a n i sebagai s u t u sistem, sedikitnya &a dua hd ymg perlu rnenwk perhatian. Perbma, d a h

stnrktur dari sistem -but dan kedw funjpi dari komponen-kompnen p e m h u k s i s m itu sendiri. aalm fungslnya sebapi sistern &atani, tern&

ak-an

berinkgmi d e w Iahan, komoditi kin yang diusahhn

dm

d e w ptani sebagai pgelah

maha tani.

Interaksi t d den@ l&an rnempwyai tiga a s p k s h g m khkut : (a)

a d a p s i temk

smm

biolugis,

(b)

kemmpuan lahrtn mry;hasilh mkanan temk abu potensi pkan suatu dam&, d m fc) p l a p d i h a r a a n

dan

daya mpung

areal yang tersedia. DnIm interaksinya d e w lataan, masalatqa &lah mernitih

tern& yang muai den* Itahan ymg taedia. Untuir itu a& 4 kendda: (a) prebutm

tempat @a IaXxan terbats* (b) perebutan Aara, energi, u d m dan air, (c) masatah hama dm wy&t tltm d i n g mengganggu wars fisik, dm (dl d i n g merebut

waktu dan tem.ga persurl yang terbatas. Karenmya, t e m k dm bmoditi lain yang

diuahkm biw berkmbang k d d i n g melmgkapi

dan

dapat pula d i n g

mengh1qk.m satu s ~ u n a lain P e - W y a

adaXsh

mew- si& saiing

mengisi dm menghmdari 6faE m1hg mmghdwngkan antar komQditi

daXrrm

usaha

tani

(170)

f n t e d s i tern& den- ]petmi, mendcup empat as& p t i n g pi&: (a)

kwrasian temaic: dengm tujuan petani, @) k-an p&sni dm k e h m # w

mmelihara ternak, fc) kmampuan ptani dwi

sea

waktu dm tenaga kaja p m e i i h a , dm (d) k d a n sosial b a y . lingkmgm seternpat (Siregar, 1981). R w t r a (1983) memhpatkan b&wa krcfstpstt kareiasi ymg kuat antam kepadatan

pnduduk di suatw daemh dengan ppuiasi tan& A h y a h u b u y p antam jumlth

tenaga keja manusia dengan p n p b a n g m peteFilrrkm dirnw&W oleh masih tersedianya potensi m k a m temlr, dlsampixrg tehtzsnya k s e m p t m ke j a diluar

sektor pertanian. Namun sam* barn e n t u , khususnp unmk daerah dengm sis-

tern pertanian intensif, kemungkim kumpetisi pggunaan t e m p kerja manusia &lam kegiataxl pengem-bangan peternah

dm

tammm pangan akan cukup tema.

Atmadilaga f 1982) mengkaji ketebitan temak dan lahan daci segi ketepadm pembangunan. ksak-an. k-ebutufim pangan dm pembagm sektural yang

krorientasi @a kornoditi, mempunyai impliirasi iritexxsifikasi pnggunaan. l a b

dan

k&epaduaq sektor pmian ti& Mangsmg seam fiplgsional. Kecende-

nrngannya addah masing-masing menjjsdi t e h m &dam kepentingm bmoditinya

&lam wti sempit. Dalam kebersolmm penggmm lhsdyp h i s ekosisbm

pertaniarr, posisi petemakan stPrzgat dipergamhi b h k m tergmtung pad8 sisa pel-

sub sektur pertmian

~~

pangan. AkZlirnya pmgtdmm tern& &an m e n p d d -

Iran

k e t e d i m pakm dari limbah pertanian dm dari,

b

ymg xmm d e w di

lw p p s t n sub ~~:k;tar petanakan.

k k n p s i integrasi temak

dan

hmmm yang meny- pendistribusian
(171)

diungkap ckengan jelas d m teqxrinci. Roses praluksi b e h @ jenis tern& dm

tmmm rnempmyai urutan

dm

persyaratm waktu ymg k h kmendiri. Proses Ini mendorang twcipnya keserbaneirm di dalm pertztnian, BiIa &lam usaha tmi mampu diciptakan kambinasi tanaman dm t e d baik, ti& ttkan knaga

ke j a yang rnenganggur selama periode rnenmggu ptmbuhnxt tanaman, Bila sustu

tanaman sedmg tumbuh dan fidak membutubn perawatan, tenrip kerja &pi

d i c d k a n untuk tanaman lain atau mmgwhkm tern&. Pemdihaxarul tam& ahin

tebih membantu pendistribusian pemmfaatm

a-

ke ja, bib pengtrsahaafi t R d memerIukm perhatian tehesu pdrt w d m mmm ti& rnmbutuhkan bstxryak:

w&u pramtan atau sama &Xi tidak ada trmamm.

Peranan Sapi PoEong sebagai Umba Tradisional

Sapi merapah tern& nrminamia besar yang paling banyak ditemkkm oIeh di Indonesia khususnyw dm di dunia psda mmya k n a sapi mmiiiki

fmgsi (manfaat) gar& Menruut Rehhadiproja (1984) di b m h tropilra umwnnya sapi penting s e w sumkr pnghmil susu, dagng dan map kaja

sem

hrtsil-hmil

bin, se:bagai simbl status keluarga un* keprrtingn upacara dm Irtin-lain. M m m t

NaEasasmita dm Mudikdjo ( 1979) t d =pi Mam jm* wakEu yang c&up

panjang

akan

mtmpuiryai peranan panting bagi sektar pertmian di Indonesia.

Ternak ini sangat sesuai untuk; hrbagal: sergi kehidupm mahatmi

di

Ixmdonesia p g

m y aan- lairl: a) dxgai sumkr te- b) p p b & hasil l i m W

m i a n

dm

nrmlput aim; c ) sebagai tabungan drur

cabqpn

m g W daxt, d )
(172)

Menurut Birowa (1973)

dan

Mubyart0 (19751, w d a term& b.mdisional dicirikm aleh hi-hd x&ai hrikut : ( I ) d i w b k m oleh sebqgan

tKsar

mi dalam skala kecil sebagai usah kelwga; (2) renddmya tin@ ketrampilan p t e d dm kwitxuya modal &a; (3) klum memanfaatkm bibit un@ drtn kecilnya jumlah

tern& ymg praduktif; (4) cara petlggmm ransum tidak efisien dm tick& drsediakan

seam h w w ; ( 5 ) kurang memprhatiirrtn u& peneqahan penyakit, dan (6)

melaymi peke jaan mengolrth ~ hp g m g k ~ t , h i 1 pertmian, penghasil pupuk dan

kurang m e f l f p e r k t i h nilai karbmm dm k e l m .

Warthon (1969) mengemubkm beberapa krikria untuk m e m g h kompsi petmi subsisten sebagai berikut:

(1) Kriteria ekonami : (a) Petani subsisten d a h h petani yang mmgkammsi sebagian bear produksi yang dihasilkannya.

Tin@&

kesubsistenan petmi

dapat ditentukan dari nisbah produksi ynng dijual terhadap prduksi total;

(b)

PmanFaatm tmga kerja k d q dm masuZEan lingkungm sendhi addah

ciri umum dari petani subsisten. bremnya integrasi petani d e w dunh

m a s u h yang dibli; (c) Ti- pmanfwtan teknu1ogi umurnnya w i h

rend&, ymg ditunjukh oleh panfaatan dat4at dm cam b m p d b

yang tradisiod; (d) Pet& subsisten ciapat d i k e d

dari

ringlult pnd-

dan t a d hidupnya y m g rnasii.1 rendah

dm

miskin. Seam re:Iatif tinght
(173)

tertentu, tenaga kerja sewaan tidak bisa dihindari. JumIah tenaga kerja yang bisa

disewa tergantung pada b m y a kredit yang bisa diusahakan.

Sosial Budaya dan Faktor Ketembagaan

K r e d i t

I

Gambnr 1. Skema model wnrtm sistem usalw&zni

kecil di negara sedang berkmbang (Anderson dan Franklin, 1977)

Iklim s e m a langsung atau tidak Iangsung

akan

memberi pengamh terhadap jenis kombinasi tanaman dan temak yang d i d . Perubahan iklim

akan

(174)

Dua aspek yang menentukan produktivitas sapi ndalah penampiIan produkscsi

dan penampilan reprduksi, dinnana kedw upek ini saling terkt. Prescat (1979) rnenyatakan bahwa produhivim seekor ternak secara m u m ditentukan oXeh t i p

f&mc yaitu genetik, Lirtgkwgm dan urnur.

Pe~aalnpilan Produksi

Perturmbuhan temak dimanifestasikm sebagai pertumbuhan ukuran urat

daging, tuiang dan organ-organ internal xrta bagian-bagian lain pa& tub&

(Ensminger 1965). PenampiIan dari potensi pcrturnbuharr tergmtung pufa dari keadmn lingkungan t e m m faktor makinan dan interaksi mbra sifat-sifat genetik

dengan falctor fingkungan. Menurut Bastsuki (1998) pertumbuhm t e d antara lain dipengaiuhi of& jumfah dan kualitas pkm serta fisiofogi Iingkwgan dari ternak terscbut. Kecepatan pertwnbuhan sapi sangat cept pa& tahun pcrtana aelah sapi

rnencapai p u b e m dan kemudiafi menurn setelah mencapai dew- kelmin (Tulloh

1978).Ukwm tub& sap1 Bali &pat diliht padaTakl 1.

b b o t hidup pada umumllya digmdm mtuk menunjukiran pertmbuhan wkor k d . Bobt hidup s q i lokd mmmt jenis kelamin

dahi

b e h p laporan

hasil pnelitian, disajikan pads Tabel 2. Sapi

M

h

mempunyai laju pertumbuhan
(175)

j Panjang Badan I Lingkar Dada

1

Tinggi Pundak I

1

i Btrat Badan

140 crn

192 cm

127 cm

400 kg

Tabel 2. Bobat hidup sapi k i i , PO $an hbdura menurut

umur serta jenis kelamin (kg)

-

Jantan

-

B d n a

Umur 1 tahun

-

Jitntrui

-

Beticina

Umur 2 &un

-

dantrtn

-

Betina

Umw 3 tahwr

-

Jantan

-

8 d n a

Dewt3sa

- Jmtm

-

Betina [image:175.622.88.536.44.795.2]
(176)

potong yaitu ; ( i ) h abunfing ymg pmjan& (2) interval

dari

Iahir ssrmpai estrus

pertama ymg panjaxrg, ( 3 ) tin@& k a n q s i yang rmdak~

dan

(4) Irematian anaZr dari lahir sampai disapih yang tinggi &n bemariasi. Kinerjtr ieprduhi sapi lob1 dari

Sapi Bdi rnerniliki tingkat kesuburan kbih ti@ dibandingkm sapi W u r a dan PO, an& kelahirm krkisar 400/~80%, sapi Madm mernpunyai fertilitas

Tabel 3, Kinerja =pi Brrti,

PO

drtn Madura, dari hkraprr trasii penelithu

Lama bunting fhari)

/

2 7 0 - 3 W g

1

289f

1

270h

-

~ d e ~ a n :

+

= kumW

brill;(++

= b a i ~ ; +-HI= baik m i I

Sumber : (a) D ~Je*d ~P e r - r ~

fl

&ti (1983)

Menwit Swnarti (1993, tmdapat tiga materi p o b k yan~g perlu mmdapt

[image:176.615.108.531.311.743.2]
(177)

temak, serta manusila sehgai pengelola

dan

sekdigus sehgaj kmumm.

Pengembangan petemhn

d m

hqalan lamkt

dm

mexnberih kantribusi yang

sangat kecil terhadap pereksnomian suatu d a d , apabiia ptamkm t&ut rnasih

di&akan secara tradisionai. Oleh h n a ity bwasm yang menjadi prioritas yang p e r k diutamakm pngembmgrutnyir.

k r h r k a n kepurusan Direktorat Sendem1 P e t e m a h ( 1986 ), pengembangan petmakan di suatu d a y a h perXu rnmikirkm

daxl

mmgukur potmi wilayah

tersebut bagi jenis t e m k y m g &an d i k e m h Hal ini disebabkan h e m ptensi produksi ternak banyak texgmtung dari d a p d u h g m d m m tmmolk, setringga pngembangm suatu pee& memeriukaat.

data

utama mengenai

poptriasi temak daerah t m b u t , Iws tanztman p g m

d m

Iuas padang rumputnya.

Sumberdaya h h a n

Lahm menurut kdjowigena (1986) d i h h n shga suatu l i n g k h g m

fisik yang meliputi tan& iklirn, relief, hidroiqgi dm vegetasi, d i m m faktor tersebut m e m p n g m h potmi pengmaamya.

Peningkatan jumlah pnduduk dm kebutuhstn hidup m e n @ k W

Im

Isthrtn

yang dibutuhk;an seialu rneninght, baik untuk tempt thg@ maupurt pewmian afau

pen&gunaan ldnnya ( hsan&,1999)+ Meningkatnya kebuhdm

dm

pmingsm
(178)

Datarn

usaha

pternakan, 1- merupakan faktctar yang sangat pntirxg, I a h diperlubn untuk; rnemtrangun h d m g , m e n a m hijauan rnakanan t e d

dart

me takukannya dengan memmfaatican lrtfian disekitstr wmah (Rahayu, 1996).

Lahan yang diperlukan untuk rnenunjang usaha ptemakan adalah iahan garapan yang terdiri atas sawah, tegal, kebun, fadang, huma. h h n n sawah mencakup

sawah pengairrtn, tadah hujan, sawah pasang surut, cembesan, lebak &an sebagainya, sedangkan tegaYkebudlaifang/huma adaiah Iabn kering yang ditanarni &nrtman

rnusiman atau tahunan yang tetaknya terpisah dari halaman rumah (Biro Pusat Sutistik 1997).

Daya Dukung Lahan d m Sumberdaya Pakan

Williams (194 1) rnengatahn bahwa daya dukung sebidang lahan dipengaruhi aleh : f 1 ) curah hujan; f 2) topogmfi; (3) prmentasi hijauan yang tumbuh; (4) jenis dan kualitas m p u t ; ( 5 ) distribusi air; ( 6 ) suppieme~rtury fkeding; (7) pengaturan jumfah bmak yang rfigembalah dan (8) sistem p g e m b a l a a n dan luas padang rumput.

Umumnya rumput alam di daerah trapis rnempunyai km1itas yang rendah dibandingh dengan dm&-daerah yang hriWirn s e h g (Whiteman I 974). Suxtyo

et d. (1969) meiaprlran W w a produksi Wan kering dari rumput lapangin di

daerah Sdawesi Selatm rata-mta sbesltr 1,427 kg prhektw dimana cukup unhk

memenuhi kebuidm tern& atau kebutuh Total Digestable Nutrienr

(TDN).

kbih
(179)

pertumbuhan akan Iebih cepat dan subw pada m u s h hujan dm tumbuh Iambat padOa musim kernam.

Antam dayadukung tahan dan kebutuhan pakan untulc ternair ruminansia erat

hubungannya dan saling mernpengaruhi. Daya dukung di suatu wi tayaWdaerah &pat

ditingkatkm dengan cara: (1) penggunaan teknolagr baru ymg &pat dm efisien; ( 2 )

prbaikm unsur bialagis; (3) pengatwan unsur fisik 8an kimis W, (4) perbstikan sosial ekunomi; ( 5 ) ekstensifikasi (prlunsan Iahan

d m

padang pengembalaan); ( 6 )

diversifikasi tanaman pangan; (8) penggunaan bibit unggul 5ctik temak maupun

tanaman (Dasrnan 1.964).

Bahnn makanan ternak yang berm1 dad rumrumput Iapangm

dan

sisa basil

pertanian yang tins@ kandungan gizinya seprti bungkil dan jerami kacang- kacangan p r l u dttingkatkan hasil produksinya (Rcksahadiprodja 1984). Kualitas hijaun rnakanan arnak ini serta kandungm gizinya dan kebutuhan pol& hidup untuk %pi

(180)

Tabel 5. Kandungan zat makaaan dari beberapa bahan hijawan makanan ternak

Jerarni kacang tanah Bungkil kacang tanah Jerami Jagung

Jerarni pad.^ Bungkil kelapa Dam ubi kayu Daun ubi jalar Daun lamtoro Dam gliricidia Rumput gajah 40 hari

Sumber : Reksohadiprrodjo

Sumberdaya Tenaga Ke rja

Tenaga kerja merupakan salah satu Faktor produksi yang penhng dan turut

menentukan di dalam suatu proses prochiksi ( Hoddi, 1988). Tenaga kerja adalah

suatu alat kekuatan manusia baik berupa tenaga jmmm maupun mhani yang

dituJukan pada usaha-usaha produksi (Kaslan,1968). Menund Mosher (1981) tenaga

keja dalam usahatani digolongkan sebagai ketrampilan petani sebagai pengelola dan

kerja jasmani tercakup dalam kerja sebagai petani otot

Soeharjo clan Dahlan (1982) m e n y e bahwa tenaga kerja dalam usabatani

dapat berasal dari dua sumber yaitu: Tenaga kerja yang berasal dari lingkmgan

[image:180.599.77.524.83.810.2]
(181)

Wd

ini sejdan dengm pndapat Mubyart0 (1977) ymg mmya&km M w a s e w a n

tlesar

d a i ke1~~1:ga ptani sendiri, y q terdiri ayah sebagai kepda kelwga, istri,

dan

mk-anak yang brumur 12 tahun.

Strategi dan Model Pagembangan Sapi Putmag

G u d i (1998) menyatakan Wwa d a untuk m e w p i tujuan

pengembangan sapi ptong &pat d i l a k s m a h den@ ti@ pendehm yaitu: (1)

pdekatan tehis d a m n meningkatkan kelakran, menunlnkaa kematian,

menpntr01 prtmotunp tern& dan phaikan genetik t e d ; (2) ~ndekatan & M u

ymg rnenerapkan tekrrologi pxduksi, manajemm ekonmi, ~ m ~ g a n sosiat

b&ya yang terakup &lam "'sapta usaha petemdm"

,

s r t a pembentdm kefompok

p e k d yang beke r j m a dengm instansi terkait; (3) pendekatan ngribisnis &ngm tujuan mernpcepat pgembatlgm petemdam mehlui integrasi &ri kernpat s p e k yaitu I h , palm, plasma nufPah d m smhrdaya manusia.

Adisis ymg digunakitn untuk menehpiran straw pengembangan

usaha

petm-mkan sapi patong &lakukan b g a n model SWOT (Strength. Weakness,

Opporfmity and Threut) menun& J. A Pmce et (1991)

y m g

dikutip Wgkuti

(1 993).

Anollisis

SWOT adalah identifihi krbagai UOT

seam

sistematis untuk memuskan. stmkgi suatu mahakegatan. Adisis ini didasarb pada lwka yang

&pat memaksimaikm kekuatan (Strength)

dan

peluang (Upprcwnitia), nttmun

-

btnmmam d i p m e l n i n i a I r e l t b ( W e a h a )

dm

allcamm (T?ut:a~s). Proses pmgmbilan k q u t w m strategis x l d u M a i t a n dmgm
(182)

perencana strated (strategic planner)

hanrs

mengadisis f&ox-F&or i n t d dm

eksteml dari suatu

usaha

&lam kondisi saat itu. Hal ini disebut den* Andish

Situari

Proses penyusunan perencanam strategis meialui tiga tahap menuwt

Rmgkuh f f 9931, yaitu : ( I )T&p Pengumpulan Data; (2) Tithap Adisis dan (3)

Tafrap Pengambilm Keputusan Tabel 6 .

Tabel 6. Kerangka formutttsi stcategi

Pa& tahap ini p d a d y a ti@ hmya sekedar kegatan

eksteml dm data intern1 y m g d i ~ u l a s i k a n &lam tabel f&or s t m w e k s t e d (EFAS) dan tabel fakrur stmtegi intend (IFAS).

[image:182.611.95.529.40.717.2]
(183)

(b) Ben bobot mastsing-masing f&or ddam koiom 2, mdsi dari 1,Q (wgaE

pnting) sampai d e n p 0,U (ti& pentin$). Faktor-f&or irti kernungkixlan akan r n e m b r i h h p k terhadap hktor strate@.

(c) Witung ranking fdalam ko1om 3) untuk masingaming faktor dengm

memberikm skala rnullil

daxi

4 (o~lsfaprding) sampai dengm 1 f p r )

berdasarkan pengamh f&or tersebut tetbdap kondisi usaha y ang

t>ersan&utan. Paberim nil& ranking untuk Mtor pluang krsifat positif (pluang yang semakin besar diberi ranking 4-4, tetapi jika

peluangnya kecit, d i b W n g +I). Pemtrian nilai ranking mman

adatah kebaliicannya. Misalnya, jika niIai ancamannya sane4 besar,

rankingnya ztdalah 1. Sekliknya, jika nilai ancamannya sedikit

rankingnya I .

(d) Kalikan bobat pada ka1om 2 d m p ranking pada kolm 3, untuk

mernproleh faktor pembobtan d a h kolum 4. ElCasiinya benrpa skor

pemlwbotm unhlk masingmasing f h r yang njlainya krvaiasi m u l ~ i

dafi 4,U (outstanding) samw den@ I,O Cpoor).

( e ) Jumlahkan skor pmbabtan (pula kolom 41, untuk mempu1eh total skm

p m b b o t a n bagi kegiatadiisaha yang bemnglcutan.

Nibi

tobl in£ menunjuXr3Ean bagaimam suatu maha m n t u k&i t e r w p f b r - fakor strategi eksternaf nya

Cara

pembwtrtn bbeX I n f e d St-

Factors

Analysis SU- (IFAS)

+

(184)

(a) Tmhkan faktor-WQX smtegi internal ymg m e n j d kekrealtn serta k e l e d m dari suatu &egiatan p d a kolom I.

(b) Be: batpot masing-masing fairtax tersebut dengan sbla mulai

dsui

'I,O

(paling penting) same 0,O (tidak penting),

~~

pen@

faktor-War tersebut terhadap posisi strate@ usahafkegiatan tersebut.

( c ) Witung ranking (dalam blom 3) wprti pernbwatan

tabel

EFAS. (2) Takapan An&

Setelah m e n p m p u i h semw infmasi yang beqxmgmh terfiadnp kelangsungan usah Ixmmgkutan, t d q selanjutnya adatah mem-tkan

xmua infomrtsi tersebut U a m rnadeI-mode1 kuantitatif penrmusrtn stmtegi. W i k n y a kita menggunakan kkrapa model sebligus seprti m t i k

IE

dm mabik runng.

Mafn'k IE

Matrik internal ekstemal ini dikembmgkm d x i model General E'lektrik (GE- Mdef). Parameter yang d i g m k a n mciiputi pameter kehtan internal

dan

p e n g a d e k s m a l yang d i M p i . T u j m y a addah unEuk: memperoleh

strate@ yang iebih detail. Matrik iui mempunyai sembilan sel stmtegi, tetapi

pada prinsipnya kesembilan sel itu &pat dike1ompaMt;stn rnenjadi tip strategi

utama, ynihr:

(185)

fb) Stab&& stmtkgy strategy yang ditefttpkan tanpa mengubah arah

stpostegi y mg *elah diterapkan (=I 5).

(c) R e t m w b r t f str- (=I 3, 6 daxx 9) adalah

usah

mmprkecil atziu

mengurangi w d d kegia&rt. y m g telah &I-.

M W * k Ruang {Sparre M m - k )

Selanjutnya setelah rnenggmakan model analisis Mab-ik

IE,

analisis dapat dilanjutkm dengafi mmggmakan rnatrik ruang untuk: memptajam

anaiisisnya T u j w y a agar kits &pat me1ihat psisi dm m h pc:*embmggan

usaha selmjutnya. Berdasarkan W Ruan& analisis ini dapt mern.perli-

ha& dengan jeIm garis velctor yang krsifat positi tif b i k unt& kekuatan

dm

kelemahan usaha tersebut.

Ada empat strzttegi dasar &lam ~ r n b a n g m q i ptong menunrt Tawaf ( 1 993) yai tu:

(1) S m g i aigesif Pads kondisi peluang dan kekuatan yang ti& selunrh

patensi diarafxkan untuk mengembang& pkmakan. Pi& &k ini,

pengunbid kepubsm secam &if dapt mmetqkan keprbamya mtuk

rnengembangh pet& sapi patang, karma

iMim

usahanyn

mgat
(186)

(2) Stxrttegi Diversifihi: Kodsi kek- ymg tinggi d i h d a p h & n p

ancaman yang tinggi pula. Artlnya p ~ m ? m g m e m k m stpi potong

parfa kondisi ini dihdapksn pa& dua yang kontxrujiktif Salusinya pr1u

& l & u h beberap dtemif penpdmngm, @iIa etittmwtif pertama

gagal, mak;a dtematif hrikutnya akan dapat men+ kegqplan tersebut Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan konsumsi daging p r i u dikmbangkm

b t m g a i bentuk h atern& sapi potong

di

khpa

dm&.

(3) Stmtegi Berbalik: Stta.te@

ir

diaxnbil pala kondisi pelumg tin@

dm

kelmahan yang tinggi pula. Artinya p g m h p pekmakan stpi patong

y m g & l & h kondisi ini, memeriukan paling d i k i t dm k & i j W

yang batolak belairmg. BiXa penuirm kebutuhan &@ng dilakukan h g m

prigembangan pmabm peternslkan m e n w p i kegagylan, mala aiternatifnya addaft mmgmbangkan pte& matdmgarr sk;aia kecii.

Abu yang semulst diI&ukm &lam sistem feedlot oleh penisahaan pmggemukan, h b d i k rnenggmakm sistm heman yang diI- a1eh

rakyat. Pada kondisi ini dihadapkm pada nspek k e t m d m y m g tin*

d i p e r l h prliifd~mgan k & i j h n pemerintah dm introduhi modd dan

teknologi yang memadai.

(4) Strategi Defensif: Pada situasi dm kondisi k e l e m h n ymg tin@ d i i r n h g i mcmm ymg tmggi pula prlu meXaXruh stmkgi defensif. Artinya m p u r

tangan dm duran tangan pmrintah sangat diprlukan k m t m a mengmai

moda ax an

wrta tektlolagi

h.

Seprti, M y a penyebum ternak di dam&
(187)

M e n m Tawaf (1993) M w a untuk; r n e l a k ~ m smtegi diaW ada

~~

model yang &pat digunab;an dengan tujuan untuk p b m g m m p k m a h

t a t m a untuk rneningkatican praduksi

dan

penc%aptan mi ternak: serfs asas industrialisasi petemdm sapi potong yaitu: (a) m&l p n y d m n W a n ;

(b)

mode€

pengembangan plasma nuftrtf.i; ( c ) m&l pengembangan kpak mgk-at; (d) model

pengembangan p l a

PR

(Perusaham Inti Rakyat), ( e ) model pengembgm Pala

Mitxrt Usah, ( f ) m&l pengembangan poia kopmsi; (6) model pengembangan p1a imbal befi; fh) mudel pengembangan sistem bina renterg (i) model

~~~~

pola Sumba k o n w ; Cj) model pengembangan dengan sistem bag hasil; (k) m&1

pngembangm melalui pernbhaan p a w .

Penerimaan dan Pendrapatan Usrtbmrtani

Soekzlstawi et

d.

(1 986) menjeiaskm, penerimaan usahatmi atau di&ut j yp sebrtgai pndapatan kotor usahatani (gross farm incame) didefenisikan &agai niXai

prod& totid usahatani dalam jangka wstkkr tertentu. dangka w h u prhitwngan yang

biasa digunakan adalah setahun Ukilraxl ini juga mempkm indikitror &I perolehi

sluruh sumkrdaya yang digmakan da1m mahami.

Menurut Teken dan Asnawi (19771, bahwa prsualan biaya memegang pman pnting d a m pngambiian k e p u t m ( & ~ ~ o I I

dari

suatu d a

lstilah biaya produksi dapt mempunyai pnafsiran k-rn-, tringga

pemakaian komp ymg jeXas rnenjadi perlu. Secarrr

mum

&pat dikatdm, Wwa
(188)

pemilik faktor-f&or praduksi yang digmadm dalm proses produksi w t u

usaha

yang dilakksanakan.

Biaya prodrrksi dapat dikfasifikasikan Batam biaya tetap dm biaya vafiabel

(ti& tetap). Untuk jangka p d e k , terdapat biaya tetap dm biaya variakl,

sedan@ dafam perhitungan jmgh panjang gmua biaya u h h h bkya varhbel

Teken

dan

Amawi (1977); Bishop

dm

Toussaint (1979); Mubyarto f 1989).

Kay ( I98 1) menjelaskan bahwa p d a d y a penciapatan bersih usaha tani

(net farm income) &pat; d i W a n mmjadi & kataguri. Kataguri -a addah

pnda-patan tuna;

usaha

tani yang mempkan. selisih antam pemrimm toti4 (total cash income) dengan biaya

tunai

total (total cash expense), pdapatan tunai ini

rnasih disesuaikan d e w n bekrapa pengeluaran narr tunai s e m i pnyusutan dm p b a h m investrtsi. Selanjutnya yang dim&su&an sebgai katagori ksdua adaiah pendaptan bersih usahatmi (net Earn income) yang merupakan hasir pnywwh

(189)

Penelitiitn ini r n e n metode ~ ~ swai ke lokasi, wawancara & n p

pmi petern&, pgama&n Xakasi untuk memp"01eh data primer. Data sekunder

d i p l e h dari insbmi terbit,

Tempat dan Waktu Penelitian

PeneIitian d i l a k d m di wilayah M u k u Utara ~ e h 8 4 bulan ( Januari -

Mei 2002) yang dibagi atas dua tahap yaitu: Tabp pertma sehm drra bulan untuk menghitung potensi sumbexxdaya petemidcan sapi ptoflg pda =hap kecamatm deng-

an rnenggunakan data seicunder . Tahap kdua s l a m tiga buian kegktan pengambil- an data untuk: rnemperoleh gambaran k d e r i s t i k peternak d a ~ sistem p m e l i h a m .

Metode fengumplihn Dab

Untuk memper

Gambar

Tabel 2. Bobat hidup sapi k i i ,  PO $an hbdura menurut
Tabel 3, Kinerja =pi Brrti, PO drtn Madura, dari hkraprr trasii penelithu
Tabel 5. Kandungan zat makaaan dari beberapa bahan hijawan
Tabel 6. Kerangka formutttsi stcategi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Kesimpulan pada pemaknaan lirik lagu “Mobil Bergoyang” yang dinyanyikan oleh Lia MJ feat Asep Rumpi ini adalah makna tentang pornografi yang mengarah pada hubungan

Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kualitatif, dengan melakukan observasi langsung, melakukan wawancara dan mengumpulkan data berupa dokumen yang dilakukan

Puji syukur dan terimakasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis berhasil menyelesaikan Laporan Perancangan Proyek Akhir periode 06

Bukti dari peningkatan keterampilan menghitung volume bangun ruang siswa dapat diketahui dari nilai atau hasil tes keterampilan menghitung volume bangun ruang yang telah

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Adanya Pengaruh Aplikasi Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) disertai Media Audio Visual terhadap Hasil

Sementara Cikini Retail dan Plaza Menteng yang terintegrasi dengan hotel budget Formule-1, pada tahun 2010 memberikan kontribusi masing-masing 6% dan 4% dari pendapatan

Pengesahan kehadiran kitosan dalam sampel yang berkenaan adalah selari dengan pemerhatian TEM dan nanozarah Cu jelas terkandung dalam medium polimer yang telah dikenal

1) Udjo melakukan persiapan dengan membekali dirinya dengan berbagai keahlian dan keilmuan yang menunjang pengembangan seni tradisi. Keahlian yang dimiliki berhasil