• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TONGKOL JAGUNG PADA MEDIA TANAM TERHADAP DIAMETER TUDUNG DAN BERAT BASAH JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TONGKOL JAGUNG PADA MEDIA TANAM TERHADAP DIAMETER TUDUNG DAN BERAT BASAH JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

i

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TONGKOL JAGUNG PADA MEDIA TANAM TERHADAP DIAMETER TUDUNG DAN BERAT BASAH JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

SKRIPSI

DISUSUN OLEH : ANIK SETYANINGSIH

201010070311088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

PENGARUH PENAMBAHAN TEPUNG TONGKOL JAGUNG PADA MEDIA TANAM TERHADAP DIAMETER TUDUNG DAN BERAT BASAH JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus)

SEBAGAI BAHAN AJAR BIOLOGI

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Biologi

Disusun oleh : ANIK SETYANINGSIH

201010070311088

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

iii

LEMBAR PERSETUJUAN

Judul : Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung pada Media Tanam terhadap Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Sebagai Bahan Ajar Biologi

Nama : Anik Setyaningsih Nim : 201010070311088 Jurusan : Biologi

Fakultas : KIP

Diajukan untuk dipertanggungjawabkan di hadapan Dewan Penguji Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata Satu (S1)

pada Jurusan PendidikanBiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang

Menyetujui ,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(4)

iv

SURAT PERNYATAAN

Yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Anik Setyaningsih

Tempat, Tgl lahir : Nganjuk, 27 September 1991 Nim : 201010070311088

Fakultas/Jurusan : Keguruan dan Ilmu Pendidikan / Biologi

Menyatakan bahwa karya ilmiah / skripsi ini yang berjudul :

“Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung pada Media Tanam terhadap Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) sebagai Bahan Ajar Biologiadalah bukan merupakan karya orang lain, baik sebagian maupun keseluruhan kecuali dalam bentuk kutipan yang telah kami sebut nya.

Demikian surat pernyataan ini penulis buat dengan sebenar-benarnya dan apabilapernyataan ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Malang, 07 Februari 2015 Yang Menyatakan

( Anik Setyaningsih )

Mengetahui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

(5)

v

LEMBAR PENGESAHAN

Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Skripsi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Malang dan diterima untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan

Memperoleh Gelar Sarjana ( S1 ) Pendidikan Biologi

Mengesahkan :

Fakultasa Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Malang, 07 Februari 2015 Dekan,

(Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes)

Dewan Penguji,

1. Dra. Siti Zaenab, M.Kes. 1……….

2. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd. 2………

3. Dr. Nurul Mahmudati, M.Kes. 3………

(6)

vi

MOTTO dan PERSEMBAHAN

Sungguhnya bersama kesukaran dan keringanan.

Karna itu bila kau telah selesai (mengerjakan yang lain).

Dan kepada Tuhan, berharaplah.

(Tafsir Al-

Qur’an Surat

Al Insyirah : 6-8)

Jangan pernah malu untuk maju,

karena malu menjadikan kita takkan pernah mengetahui &

memahami segala sesuatu hal akan hidup ini

Dengan hati yang tulus dan penuh rasa syukur kupersembahkan karya

ilmiah ini kepada:

Kedua Orangtuaku

Ayahanda Saridjan dan Ibunda Sriatun

Terimakasih untuk kasih sayang, bimbingan, dan kepercayaan yang

selalu tercurah untukku.

Keluarga besarku yang selalu memberikan dukungan baik moral

maupun spiritual.

Orang Terkasih Dimas Widya Afriadi, tak henti-hentinya memberikan

bantuan dan dukungan yang tak lepas dari rasa kasih sayang.

Terimakasih juga untuk sahabatku tercinta Ika Prastiwi dan Firgy dan

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahi robbil’alamin Penulis panjatkan kehadirat Allh SWT yang selalu melimpahkan rahmat, taufiq dan hidayah-Nya, sehingga penyusunan skripsi

yang berjudul “Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung pada Media

Tanam Terhadap Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) Sebagai Bahan Ajar Biologi” dapat terselesaikan dengan baik. Kalimat serta solawat selalu teriringi kepada Nabi Muhammad SAW atas

bimbingan yang diberikan kepada pengikut-pengikutnya. Amin.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan tugas akhir ini dapat

terselesaikan berkat bantuan, dukungan, bimbingan serta arahan dari banyak pihak.

Oleh karena itu dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa terima

kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Ayah dan Ibu tercinta atas doa restunya, cinta dan kasih sayang, kerja keras,

kesabaran serta kepercayaan yang telah diberikan selama masa pendidikan dan

penyelesaian penulisan skripsi ini.

2. Bapak Dr. Poncojari Wahyono, M.Kes. selaku Dekan Fakultas Kegururan Dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Yuni Pantiwati M.M., M.Pd. selaku Ketua Jurusan Biologi Fakultas

Kegururan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dr. Rr. Eko Susetyarini, M.Si. selaku Sekertaris Jurusan Biologi Fakultas

Kegururan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang.

5. Ibu Dra. Siti Zaenab, M.Kes. selaku dosen pembimbing yang telah banyak

memberikan petunjuk, bimbingan serta arahan yang sangat bermanfaat dalam

penyelesaian tugas akhir ini

6. Bapak Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd. selaku dosen pembimbing yang

telah banyak memberikan petunjuk, bimbingan serta arahan yang sangat

(8)

viii

7. Ibu Dra. Roimil Latifa MM, M Si. selaku dosen wali yang selalu memberi

semangat dan bimbingan

8. Segenap Dosen Jurusan Pendidikan Biologi yang telah memberikan ilmu

pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan studi.

9. Kepala Laboratorium Bioteknologi Jamur Universitas Muhammadiyah

Malang dan segenap karyawan yang memberikan tempat penelitian dan ijin

pelaksanaan penelitian.

10. Teman-teman Biologi 2010 B khususnya, Reza, Hata, Berlian, Ubed, Lita dan

semuanya terima kasih atas segala bantuannya.

11. Bapak, Ibu kost dan teman-teman kost C.60 terimakasih atas segala bantuanya

12. Serta seluruh pihak yang telah membantu menyelesaiakan skripsi ini yang

tidak dapat kami sebutkan satu persatu, semoga amal kebaikan dan usaha yang

telah diberikan dicatat sebagai amal sholeh disisi Allah SWT.

Pada akhirnya hanya doa yang dapat kami berikan, semoga Allah SWT memberi

balasan atas segala amal perbuatan yang telah diberikan baik secara langsung

maupun tidak langsung.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih

banyak kekurangannya, meskipun demikian penulis telah berusaha semaksimal

mungkin dalam mengerjakannya. Segala kritik dan saran yang bersifat

membangun akan penulis terima dengan senang hati. Harapan penulis semoga

skripsi ini dapat bermanfaat baik bagi penulis sendiri maupun orang lain yang

memerlukan.

Billahi Fi Sabilil Haq Fastabiqul Khairat

Malang, 07 Februari 2015 Penulis

(9)

ix DAFTAR ISI

Isi Halaman

LEMBAR SAMPUL LUAR ... i

LEMBAR SAMPUL DALAM ... ii

LEMBAR PERSETUJUAN... iii

SURAT PERNYATAAN ... iv

DAFTAR LAMPIRAN... xvii

BAB I PENDAHULUAN

(10)

x

2.4.4 Kandungan Gizi Jamur Tiram Putih ... 20

2.4.5 Syarat Tumbuh Jamur Tiram Putih... 21

2.4.6 Budidaya Jamur Tiram Putih ... 22

2.5 Bahan Ajar ... 24

2.5.1 Pengertian Bahan Ajar ... 24

2.5.2 Karakteristik Bahan Ajar ... 25

2.5.3 Langkah-langkah Penyusunan Bahan Ajar ... 25

2.5.4 Jenis Bahan Ajar ... 27

2.6 Jurnal ... 28

2.6.1 Pengertian Bahan Ajar Jurnal Penelitian ... 28

2.6.2 Langkah-langkah Penulisan Jurnal Penelitian ... 28

(11)

xi

3.5.2 Cara Pembudidayaan Jamur Tiram Putih ... 37

3.5.3 Pemeliharaan Jamur Tiram Putih ... 38

3.5.4 Pemanenan Jamur Tiram Putih ... 40

3.6 Teknik Pengumpulan Data... 41

3.7 Analisis dan Interprestasi Data ... 42

3.7.1 Uji Normalitas (Uji Liliefors) ... 42

3.7.2 Uji Homogenitas ... 43

3.7.3 Uji Anava 1 Arah ... 44

3.7.4 Duncan ... 45

3.8 Pembuatan Handout Sebagai Bahan Ajar ... 45

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 47

4.1.1 Hasil Penelitian Diameter Tudung Jamur Tiram pada Media Tepung Tongkol Jagung ... 47

4.1.2 Analisis Data ... 49

a. Uji Normalitas ... 49

b. Uji Homogenitas ... 49

c. Analisis Varian Satu Faktor ... 50

4.1.3 Hasil Penelitian Berat Basah Jamur Tiram pada Media Tepung Tongkol Jagung ... 52

4.2.1 Pembahasan Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung pada Media Tanam terhadap Diameter Tudung Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus) ... 57

(12)

xii

4.2.3 Pemanfaatan Hasil Penelitian Pengaruh Penambahan

Tepung Tongkol Jagung pada Media Tanam terhadap

Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih

(Pleurotus ostreatus) sebagai Bahan Ajar ... 63

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 65

5.2 Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 67

(13)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel 2.1 Kandungan Nutrisi yang Terdapat Pada tepung tongkol Jagung ... 13

Tabel 2.4 Kandungan Nutrisi Pada Jamur Tiram putih ... 20

Tabel 2.5 Kandungan vitamin dan Pada Jamur Tiram putih ... 20

Tabel 2.6 Kandungan Gizi Jamur Tiram Segar per 100 g ... 21

Tabel 3.1 Pengamatan Diameter Tudung Jamur Tiram (satuan cm) ... 41

Tabel 3.2 Pengamatan Berat Basah Jamur Tiram (Satuan gr) ... 42

Tabel 3.3 Uji Normalitas ... 43

Tabel 4.1 Rata-rata Hasil keseluruan Panen Diameter Tudung Jamur Tiram Putih (Satuan cm) ... 47

Tabel 4.2 Ringkasan Uji Homogenitas untuk Diameter tudung Jamur Tiram Menggunakan Media Tepung Tongkol jagung ... 50

Tabel 4.3 Ringkasan hasil Analisis Satu Varian ... 51

Tabel 4.4 Ringkasan Uji Duncan Diameter Tudung Jamur Tiram ... 52

Tabel 4.5 Rata-rata Hasil keseluruan Panen Berat Basah Jamur Tiram Putih (Satuan cm) ... 53

Tabel 4.6 Ringkasan Uji Homogenitas untuk Berat Basah Jamur Tiram Menggunakan Media Tepung Tongkol jagung ... 55

Tabel 4.7 Uji One Way Anova ... 56

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Morfologi Jamur Tiram ... 15

Gambar 2.2 Kerangka Konsep Penelitian ... 30

Gambar 3.1 Denah Rancangan Acak Lengkap ... 33

Gambar 4.1 Diagram pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung Pada

Media Tanam terhadap Diameter Tudung Jamur Tiram ... 48

Gambar 4.2 Diagram Pengaruh Penambahan Tepung Tongkol Jagung Pada

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Data Uji Pendahuluan ... 71

Lampiran 2. Hasil Data Mentah Penelitian ... 72

Lampiran 3. Hasil Analisis Data ... 73

Lampiran 4. Jurnal Penelitian ... 84

(16)

xvi

DAFTAR PUSTAKA

Adiyuwono, N.S. 2002. Pengomposan Media Champignon. Trubus 33 (338): 48-49

Anggraeni, F. 2007. PemanfaatanTongkol Jagung sebagai Nutri siTambahan pada Media Jamur Tiram Putih (Pleurotus florida). Skripsi , Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang

Agus, 2006. Budidaya Jamur Konsumsi. Jakarta : Agro Media Pustaka.

Aquarianto Vistandiyo Tri 2009. Pengembangan Bahan Ajar. (Online). (http://www.scribd.com/doc. Departemen Pendidikan Nasional. Diakses pada tanggal 25 Desember 2014)

Cahyana, Muchroji dan M. Bachrun. 2001. Jamur Tiram. Jakarta: Penerbit Swadaya.

Darliana dan Darlina. 2008. Pengaruh Dosis Dedak Dalam Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus floridae). Bandung: UNBAR Jurnal Penelitian wawasan Tridharma No. 6

Darnetty. 2006. Pengantar Mikologi. Yogyakarta: INSISPress Yogyakarta

Djarijah dan Djarijah. 2001. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta : Kanisius.

Gandjar, Indrawati et al. 2006. Mikologi Dasar dan Terapan. Jakarta: Buku Obor

Gunawan dan Agustina wydia. 2001. Usaha Pembibitan Jamur. Jakarta: Penerbit Swadaya.

Hidayah, Fadhilatul. 2009. Pengaruh Campuran Media Tanam Serbuk Sabut Kelapa Dan Ampas Tahu Terhadap Diameter Tudung Dan Berat Basah Jamur Tiram (Pleurotus Ostreatus). Skripsi: IKIP PGRI Semarang

Indah Nurtarini Yanuati 2007 Kajian Perbedaan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Jamur tiram Putih (Pleurotus florida) Skripsi strata 1. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang

Kahir A 2013, pengaruh panjang media jerami dan dosis bibit terhadap jamur tiram putih (Pleurotus ostreatus). Srkripsi s1 jurusan agronomi fakultas pertanian peternakan UMM

(17)

xvii

Masanto, R & Syaifudin, M. 2011. Kiat Sukses Budidaya Jamur Tiram. PT. Citra Aji Parama : Yogjakarta.

Maulana, Erie. 2012. Panen Jamur Tiap Musim. Yogyakarta: Lily Pinlisher

Mufarihah, Laelatul. 2008. Pengaruh Penambahan Bekatul dan Ampas Tahu Pada Media Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram (Pleurotus ostreatus). Skripsi: UIN Malang

Nusi Musrifah, Dkk 2011 Pengaruh Penggunaan Tongkol Jagung Dalam Complete Feed Dan Suplementasi Undegraded Protein Terhadap Pertambahan Bobot Badan Dan Kualitas Daging Pada Sapi Peranakan Ongole Universitas Negeri Gorontalo Fakultas Peternakan, Universitas Gadjah Mada,

Nurmam dan Kabar, A., 1990. Bertani Jamur dan Seni Memasaknya, Angkasa, Bandung.

Parlindungan, A.K. 2003. Karakteristik pertumbuhan dan produksi jamur tiram putih (pleorotus ostreatus) dan jamur tiram kelabu (pleurotus sajor caju) pada baglog alang-alang. Jurnal Natur Indonesia 5(2): 152-156 (2003) ISSN 1410-9379. http://www.pdfio.com/k-2556475.html. Diakses pada tanggal 3 September 2014

Priyanti, Aintzane, 2013. Media Pembelajaran Sejarah (MEDPEM). Universitas Jember,(Online),(http://rumahmakalah.wordpress.com/2008/11/07/maca

m-macam-media-pembelajaran-karakterisik-serta-kelebihan-dan-kekuranganya/. Diakses pada tanggal 25 Desember 2014

Risdiyanto, A., 2005. Pengaruh Berbagai Macam Komposisi Pada Media Jerami Terhadap Pertumbuhan Massasel Bibit Jamur Merang (Volvariella volvacea). Skripsi strata 1. Program Studi Pendidikan Biologi Jurusan Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

Riyati, Rati dan Sumarsih. 2002. Pengaruh Perbandingan Bagas dan Blotong Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jamur Tiram Putih: Yogyakarta. Jurnal Ilmiah Agrivet

Salisbury dan Ross. 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB.

Siddiq M. Djauhar, dkk (2008) Pengembangan Bahan Ajar. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdiknas.

(18)

xviii

Semarang.

Sudjana, Nana. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru

Sugiono, 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D, penerbit: alfabeta, Bandung.

Sugiono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, penerbit: alfabeta, Bandung.

Suhardiman, 1995, Jamur Kayu, Penerbit Swadaya, Jakarta.

Suriawiria. 2002. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius

Suprapto, 1993. Bertanam Kedelai. Penerbit Swadaya, Jakarta.

Toto. 2009. Pengembangan Bahan Ajar Fisika Dasar untuk Calon Guru Biologi. Nama fakultas dan program studi tidak diterbitkan. Universitas pendidikan Indonesia. Jakarta: Repository. Upi. edu

Ulum, S. 2012. Media Tanam http://ulumnews.blogspot.com/2012/10/media-tanam_3938.html diakses pada tanggal 25 april 2014

Widyastuti. 2008. Limbah Gergaji Kayu Sebagai Bahan Formula Media Jamur Shiitake (Lentinula edodes). Pusat Teknologi Bioindustri Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Yanuati, A.N.T. 2007. Kajian Perbedaan Komposisi Media Tanam Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Skripsi, Fakultas Pertanian. Universitas Brawijaya.

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jamur merupakan salah satu komoditas pertanian yang dapat dikembangkan

untuk diversifikasi bahan pangan dan penganekaragaman makanan yang tinggi

dalam rasa dan nilai gizinya, karena jamur merupakan bahan pangan yang baik

bagi manusia, oleh kandungan serat, vitamin jenis bahan organik dan sedikit

lemak. Selain itu jamur juga banyak membutuhkan peluang usaha yang

menguntungkan bagi pendapatan petani jamur karena waktu tanam yang pendek,

harga yang tinggi dan tidak membutuhkan lahan yang terlalu luas, dan salah satu

jamur yang memiliki nilai ekononi dan nilai gizi yang tinggi salah satunya adalah

jamur tiram. Menurut Mufarrihah (2009) dalam Kahir (2013) Jamur tiram

merupakan komoditi yang mempunyai prospek sangat baik untuk dikembangkan,

baik untuk mencukupi pasaran dalam negeri maupun pasar ekspor, sebab

masyarakat sudah banyak yang mengetahui nilai gizi dan vitamin yang

terkandung dalam jamur tiram, antara lain mengandung asam folat dan kaya

vitamin B (B1, B2, B3, B6, Biotin, dan B12), vitamin C, dan Bioflavonoid (Vit

P), beberapa mineral seperti sodium, potassium, posfor, magnesium

Secara umum dalam budidaya jamur tiram menggunakan media tanam yang

digunakan pada umumnya adalah serbuk kayu (misalnya kayu sengon), dedak

padi atau bekatul, tepung jagung dan kapur pertanian. Pertumbuhan dan

perkembangan jamur sangat tergantung pada banyaknya nutrisi yang ada atau

(20)

2

ini, tepung jangung merupakan salah satu sumber nutrisi tersebut. tepung jagung

memiliki fungsi yang penting dalam budidaya jamur tiram. Tepung jagung

merupakan sumber nutrisi yang digunakan untuk dan perkembangan jamur.

Tepung jagung di tambahkan untuk meningkatkan nutrisi media tanam, sebagai

sumber karbohidrat, lemak dan protein (Widyastuti, 2008).

Tepung jagung pada umumnya digunakan dalam budidaya jamur tiram, hal

tersebut menjadi kendala petani karena harga tepung jagung semakin tinggi, hal

ini sangat mempengaruhi pada tingkat keuntungan sebagai konsekuensinya timbul

masalah, sehingga diperlukan kreatifitas pengganti, oleh karena itu perlu adanya

solusi untuk mengantisipasi, dicarikan substrat alternatif yang lebih mudah di

dapat pada daerah tersebut (Parlindungan, 2003). Bahan pengganti dari media

tanam jamur mempunyai beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain,

mengandung karbohidrat yang tinggi, serta mengandung lemak dan protein pada

bahan yang akan dipakai sebagai pengganti bahan utama untuk media budidaya

jamur tiram (Adiyuwono,2002).

Media alternatif pengganti tepung jagung dengan menfaatkan limbah yang

sudah tidak dipakai lagi, salah satunya dengan menggunakan limbah tepung

tongkol jagung yang memiliki kandungan nutrisi yang diserap oleh jamur tiram.

Seiring dengan semakin meningkatnya produksi jagung, maka tidak dapat

dipungkiri bahwa keberadaan limbah hasil pengolahan jagung juga akan

semakin meningkat. Limbah yang dihasilkan diantaranya adalah tongkol jagung.

Tongkol jagung yaitu bagian dari buah jagung yang sudah tidak mengandung biji.

(21)

3

atau sebagai pakan ternak yang tidak memiliki nilai tambah. Tongkol jagung bisa

diolah menjadi tepung tongkol jagung yang bisa dimanfaatkan sebagai media

tanam jamur tiram. Dari segi ekonomis, berdasarkan penelitian Indah (2007)

tepung tongkol jagung memiliki harga yang lebih murah dari pada tepung jagung

dan juga kandungan nutrisi yang dimiliki oleh tepung tongkol jagung lebih tinggi

daripada kandungan nutrisi tepung jagung. Menurut Laboratorium Sentral Ilmu

dan Teknologi Pangan Universitas Brawijaya (2006) dalam Anggraeni (2007)

tepung tongkol jagung mengandung air, protein, lemak, abu, karbohidrat.

Aylianawaty dan Susiani, (1985) dalam Nusi Musrifah, dkk. (2011)

menambahkan tongkol jagung mengandung, selulosa, dan hemiselulosa.

Dilihat dari kandungan nutrisi tepung tongkol jagung yang memiliki

kandungan air, protein, lemak, abu, karbohidrat yang sama dengan media yang

dimiliki oleh tepung jagung sehingga memungkinkan jamur tiram dapat tumbuh

pada media tepung tongkol jagung. Penggunaan tepung tongkol jagung sebagai

penambahan nutrisi untuk pelengkap dan juga pengganti tepung jagung yang

berfungsi sebagai pertumbuhan jamur tiram dan diharapkan bisa untuk

meningkatkan jumlah produksi jamur tiram karena tepung tongkol jagung juga

memiliki kandungan zat kimia yang hampir sama dengan tepung jagung. Jamur

tiram putih merupakan salah satu jenis jamur kayu yang mampu menggunakan

subtrat organik dari limbah sebagai media tumbuh.

Hasil studi pendahuluan yang dilakukan peneliti untuk menenukan

komposisi dalam penelitian ini adalah 5%, 15%, 25%, 35%. Pada komposisi 5%

(22)

4

semakin meningkat, peningkatan yang signifikan terlihat pada perlakuan 35%

pada komposisi media tepung tongkol jagung. Sehingga pada uji sesungguhnya

atau penelitian sesungguhnya menggunakan komposisi 10%, 20%, 30%, 40%

untuk media tanam tepung tongkol jagung. Pengolahan dan pemanfaatan limbah

untuk media tanam jamur tiram putih dapat digunakan sebagai pembelajaran bagi

siswa, karena objek serta persoalan banyak di lingkungan sekitar hal ini sangatlah

baik bila dijadikan sebagai bahan ajar biologi.

Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video,

animasi dan lain-lain yang dapat digunakan untuk belajar. (Balai pengembangan

teknologi pendidikan (2005) dalam Toto (2009)). Informasi dan perkembangan

mengenai jamur tiram dapat diterapkan dalam bahan ajar biologi SMA kelas X

semester 1 yaitu pada materi fungi. Pada penelitian ini diharapkan dapat

menambah pengetahuan mengenai pengelolaan limbah sebagai nutrisi media

tanam jamur tiram dan bisa di implementasikan pada dunia pendidikan yaitu

sebagai bahan ajar. Peneliti akan membuat Jurnal Penelitian yang akan menjadi

bahan ajar untuk siswa.

Sehubungan dengan ini maka perlu diadakan penelitian mengenai budidaya

jamur tiram dengan berbagai media tanam yang paling efektif dan memperoleh

hasil yang maksimal dengan biaya yang murah. Penelitian ini juga dapat

dimanfaatkan dalam bidang pendidikan pada materi pembelajaran yang terkait.

Berdasarkan latar belakang di atas peneliti ingin melakukan penelitian dengan

(23)

5

terhadap Diameter Tudung dan Berat Basah Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) Sebagai Bahan Ajar Biologi

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan di atas maka dapat disusun rumusan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana pengaruh penambahan tepung tongkol jagung pada media tanam

terhadap diameter tudung dan berat basah jamur tiram putih (Pleurotus

ostreatus)?

2. Pada komposisi berapakah tepung tongkol jagung pada media tanam yang

paling tinggi pengaruhnya terhadap diameter tudung dan berat basah jamur

tiram putih (Pleurotus ostreatus)?

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatasmaka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengaruh penambahan tepung tongkol jagung pada media

tanam terhadap diameter tudung dan berat basah jamur tiram putih (Pleurotus

ostreatus)

2. Untuk mengetahui pada komposisi berapakah tepung tongkol jagung pada

media tanam yang paling tinggi pengaruhnya terhadap diameter tudung dan

(24)

6

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Manfaat teoritis

a. Menambah khasanah keilmuan bagi penulis mengenai pengetahuan

tentang media tanam tepung tongkol jagung terhadap diameter tudung dan

berat basah jamur tiram (Pleurotus ostreatus)

b. Menambahkan pengetahuan tentang budidaya jamur tiram (Pleurotus

ostreatus)

2. Manfaat praktis

a. Memberi informasi kepada masyarakat tentang budidaya jamur tiram

dengan menggunakan media tepung tongkol jagung.

b. Memberi informasi kepada petani bahwa tepung tongkol jagung bisa

artenatif untuk menggantikan tepung jagung.

3. Manfaat bagi pendidikan

a. Memberikan pengetahuan kepada siswa tentang ciri-ciri jamur tiram secara

morfologi, dan pembudidayaan jamur tiram dengan pemanfaatan limbah.

b. Penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan ajar biologi mengenai

perkembangbiakan jamur dan ciri-ciri jamur.

1.5 Batasan Penelitian

Adapun batasan masalah pada penelitian ini sebagai berikut:

1. Tepung tongkol jagung yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari

proses penggilingan tongkol jagung kering yang dilakukan di Laboratorium

(25)

7

2. Keasaman PH tidak diukur karena alat kurang memadahi

3. Bibit jamur tiram putih yang dijadikan bahan penelitan ini diperoleh dari

Laboratorium Bioteknologi Jamur Universitas Muhammadyah Malang.

4. Parameter yang diukur dalam penelitian ini adalah

a. Diameter tudung jamur tiram putih

b. Berat basah jamur tiram putih

5. Kegiatan penelitian ini dilakukan pada tanggal 1 September 2014 sampai 5

November 2014 di Laboratorium Bioteknologi Jamur Universitas

Muhammadyah Malang.

6. Panen dalam penelitian ini dilakukan tiga kali panen.

7. Bahan ajar yang diharapkan untuk di lanjutkan dari penelitian ini berupa

jurnal

1.6 Definisi Istilah

1. Pengaruh adalah suatu reaksi yang timbul dari suatu hal yang memiliki hasil

atau dampak yang ada.

2. Media tanam adalah media atau bahan yang digunakan sebagai tempat

tumbuh dan berkembangnya tanaman, baik berupa tanah maupun non tanah

(Ulum, S. 2012. ).

3. Tepung tongkol jagung adalah tepung yang terbuat dari tongkol jagung yaitu

bagian dari buah jagung yang sudah tidak mengandung biji.

4. Diameter tudung jamur tiram adalah ukuran panjang garis tengah tudung

(pileus) jamur tiram. Menurut Maulana (2012) dalam Hidayah (2009)

(26)

8

5. Berat basah merupakan total berat tanaman yang menunjukkan hasil

aktivitas metabolik tanaman (Salisbury dan Ross, 1995)

6. Bahan ajar adalah segala bentuk konten baik teks, audio, foto, video, animasi

dan lain-lain yang dapat digunakan untuk belajar. (Balai pengembangan

Referensi

Dokumen terkait

Aplikasi berbasis web untuk pengelolaan data sampah Kering (non organik) diperlukan untuk membantu pemerintah Kota Makassar dalam memberikan informasi tentang jumlah sampah

Penelitian beton bertulang bambu dilakukan dengan pengujian kuat tekan dengan variasi susunan anyaman tulangan bambu untuk mengetahui kekakuan, kuat lentur dan

Penilaian ini digunakan untuk menilai hasil pekerjaan baik individu maupun kelompok tentang dinamika kehidupan bernegara sesuai konsep NKRI dan bernegara sesuai konsep

[r]

Serangga yang paling efektif untuk penyerbukan tanaman kelapa sawit adalah Elaeidobius kamerunicus dan E.. Penurunan populasi

penilaian ini digunakan untuk menilai hasil pekerjaan baik individu maupun kelompok tentang bentuk negara dan pemerintahan yang sesuai dengan UUD NRI tahun 1945

[r]

[r]