• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM PENDINGIN UNTUK KAPAL NELAYAN KAPASITAS 8 TON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM PENDINGIN UNTUK KAPAL NELAYAN KAPASITAS 8 TON"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS AKHIR

PERANCANGAN SISTEM PENDINGIN UNTUK KAPAL NELAYAN KAPASITAS 8 TON

DIAJUKAN KEPADA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG SEBAGAI SYARAT UNTUK MEMPEROLEH GELAR

SARJANA TEKNIK MESIN STRATA SATU (S1)

DISUSUN OLEH :

MUHAMMAD NAJIB KAILANI

201110120311149

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, atas limpahan rahmat nikmat serta hidayah Allah SWT. Tugas

Akhir ini dapat terselesaikan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada

junjungan Nabi Besar Muhammad SAW dan keluarga, sahabat, serta pengikutnya

hingga akhir zaman.

Selanjutnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi

banyak pihak. Tugas Akhir ini dapat terwujud atas bantuan, bimbingan serta

dukungan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Kedua orang tuaku tercinta, yang jasa-jasa mereka tidak dapat

terwakilkan dengan tulisan.

2. Ir.Sudarman, MT, selaku dekan Fakultas Teknik.

3. Ir. Dariyono, MT, selaku dosen wali dan ketua jurusan Teknik Mesin

4. Ir. Eko Hariyadi, MT selaku pembimbing 1 yang telah memberikan

masukan dan solusi sehingga tugas akhir saya terselesaikan dengan

baik.

5. Dini Kurniawati, ST. MT selaku pembimbing 2 yang telah

memberikan koreksi yang bermanfaat sehingga tugas akhir saya

terselesaikan.

6. Bapak ibu dosen teknik mesin yang telah sabar membimbing penulis

selama masa kuliah, saya mengucapkan terima kasih atas curahan ilmu

pengetahuan selama masa studi.

7. Para karyawan yang ada di lingkungan teknik mesin

8. Teman-teman satu visi dan misi penghuni kontrakan tempat saya

bernaung, Diky,Annas, Hapit, Ridho, Dani, Tofa.

9. Teman-teman ASSASIN FC yang selau kompak didalam dan diluar

lapangan.

10. Teman-teman Teknik mesin angkatan 2011 untuk semuanya yang

(7)
(8)

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL ... i

POSTER ... ii

LEMBAR PENGESAHAN ... iii

LEMBAR KONSULTASI ... iv

SURAT PERNYATAAN TIDAK PLAGIAT ... v

ABSTRAKSI INDONESIA ... vi

ABSTRAKSI ENGLISH ... vii

KATA PENGANTAR ... viii

DAFTAR ISI ... x

DATAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Manfaat Perancangan ... 3

1.5 Batasan Masalah ... 3

1.6 Konsep Desain ... 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ikan ... 5

2.2 Sistem Pendingin ... 7

2.3 Prinsip Kerja Sistem Pendingin ... 8

2.4 Klasiikasi Sistem Pendingin ... 8

2.4.1 Vapour compression refrigerator system ... 9

2.4.2 Absortion refrigeration system ... 9

2.4.3 Air refrigeration system ... 9

2.4.4 Steam jet refrigeration system ... 10

2.5 Sistem Pendingin Yang DIgunakan ... 10

2.5.1 Siklus Kompresi Uap ... 10

2.5.2 Siklus Diagram T-S dan Siklus Diagram P-H... 11

2.5.3 Siklus Kompresi Uap actual ... 13

2.6 Perpindahan Panas ... 14

2.6.1 Konduksi (hantaran) ... 14

2.6.2 Radiasi (pancaran) ... 15

(9)

2.7 Komponen Utama Sistem Pendingin ... 16

2.7.1 Kompresor ... 16

2.7.2 Kondensor ... 18

2.7.3 Evaporator ... 21

2.7.4 Alat Ekspansi ... 22

2.8 Refrigeran ... 23

2.8.1 Persyarata Refrigeran ... 23

2.8.2 Karakteristik Termodinamika Dari Beberapa Refrigeran ... 25

2.9 Beban Pendingin ... 26

2.9.1 Panas Konduksi ... 27

2.9.2 Infiltrasi ... 28

2.9.3 Panas Produk ... 28

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN 3.1 Diagram Alir Perancangan ... 29

3.2 Perancangan Sistem Pendingin ... 30

3.3 Data Perancangan... 30

3.3.1 Produk Yang Didinginkan ... 30

3.3.2 Dimesi Untuk Box Pendingin ... 30

3.3.3 Jenis Material Untuk Box Pendingin ... 31

3.3.4 Temperatur Untuk Menyimpan Beku ... 31

3.3.5 Refrigeran Yang Digunakan ... 32

3.4 Perhitungan dan Pengolahan Data ... 32

BAB IV PERHITUNGAN DAN PEMBAHSAN 4.1 Dimensi Untuk Box Pendinginan ... 34

4.2 Perhitungan Beba Pendingin ... 35

4.2.1 Beban Pendingin Melalui Dinding (Qlt ) ... 35

4.2.2 Beban Pendingin Akibat Pintu (Qp) ... 39

4.2.3 Beban Pendingin Akibat Produk (Qpr) ... 41

4.2.4 Beban Pendingin Akibat Infiltasi (Qin) ... 42

4.2.5 Beban Pendingian Akibat Radiasi Matahari (Qw) ... 44

4.2.6 Beban Pendinginan Total ... 45

4.3 Refrigeran ... 47

4.3.1 Pemilihan Refrigeran ... 47

4.4 Analisa Termodinamika ... 47

4.5 Komponen-Komponen Mesin Pendingin ... 53

4.5.1 Kompresor ... 53

(10)

4.5.3 Katup Ekspansi... 68 4.5.4 Evaporator ... 69

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan ... 84

5.2 Saran ... 85

DATAR PUSTAKA ... 86

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Hubungan Antara Suhu, Kegiatan Bakteri dan Penurunan Mutu Ikan . 6

Tabel 4.1: Hambatan Termal Total Pada Dinding ... 39

Tabel 4.2: Volume Infiltrasi Udara ... 43

Tabel 4.3: Kondisi Iniltrasi Udara ... 43

Tabel 4.4 : Beban Pendinginan Total ... 45

Tabel 4.5: Hasil Analisa Termodinamika ... 50

Tabel 4.6: Dimensi Pipa Tembaga ... 55

(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1: Konsep desain... 4

Gambar 2.1: Siklus Kompresi Uap... 10

Gambar 2.2: Siklus Diagram P-H... 12

Gambar 2.3: Siklus Kompresi Uap Aktual ... 13

Gambar 2.4: Kompresor Torak ... 17

Gambar 2.5: Kondensor Pendingin Tabung dan Koil ... 19

Gambar 2.6: Kondensor Tabung dan Pipa Horizontal ... 19

Gambar 2.7: Kondensor Jenis Pipa Ganda ... 20

Gambar 2.8: Kondensor Pendingin Udara ... 20

Gambar 2.9: Evaporator Ekspansi Langsung ... 22

Gambar 2.10: Alat Ekspansi ... 23

Gambar 3.1: Diagram Alir Perancangan ... 29

Gambar 3.2: Lapisan Dinding Box Pendingin ... 31

Gambar 4.1: Sisi box pendingin ... 36

Gambar 4.2: Lapisan Dinding Box Pendingin ... 37

Gambar 4.3: Profil LMTD... 48

Gambar 4.4: Diagram Tekanan-Entalpi ... 49

Gambar 4.5: Susunan Pipa ... 55

(13)

DAFTAR PUSTAKA

Arismunandar, W.(1986). Penyegaran Udara. Jakarta : PT. Pradya Paramata.

Dossat, R.J. (1980). Principles of Refrigeration, Second Edition. Canada : John

Wiley and Sons, inc.

Hall, G. M. (1997). Fish Processing Technology, Second Edition. London : Blackie

Academic and Professional.

Handbook, A (1986). Refrigeration System and Aplication, SI Edition. Atlanta :

America Society of Heating, Refrigeration and Air Conditioning Engineers,

inc.

Handoko, K (1981). Teknik Lemari Es. Jakarta: PT. Ictiar Baru.

Heldman, D. R. (1992). Introduction to food engineering. San Diego: Academic

Press, Inc.

Holman, J. (1994). Perpindahan kalor, edisi keenam. Jakarta : Erlangga.

Stoecker, W. F, dan Jones W. J. (1987). Refrigerasi Dan Penkondissan Udara, Edisi

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia merupakan salah satu negara maritim sehingga wilayah

Indonesia sebagian besar adalah lautan yang kaya akan hasil lautnya,

sebagian penduduk Indonesia banyak yang bermatapencahariaan sebagai

nelayan. Ikan termasuk komoditi yang tidak tahan lama dan mudah rusak

jika ditempatkan di ruang terbuka. Penyebab utama kerusakan ikan di

antaranya adalah adanya aktifitas mikroorganisme dan bakteri yang ada

pada daging ikan tersebut, dimana pada suhu kamar bakteri dan

mikroorganisme dapat berkembangbiak dengan cepat. Oleh karena itu

biasanya para nelayan membawa es balok digunakan untuk mendinginkan

ikan hasil tangkapan agar tetap segar, setidaknya ikan hasil tangkapan

masih bagus dan segar sempai di tempat penjualan ikan untuk di jual.

Seiring berkembangnya zaman maka perkembangan teknologi di

bidang industri juga mengalami kemajuan yang pesat, salah satunya adalah

berkembangnya teknologi industri di bidang refrigerasi dan pengkondisian

udara. Berkembangnya teknologi dibidang refrigerasi atau pendinginan

memberikan banyak keuntungan bagi kebutuhan manusia, manusia

menggunakan sistem refrigerasi atau pendinginan untuk industri

penyimpanan dan pendistribusian bahan makanan, sehingga bahan

(15)

2

kualitas dan kesegarannya sampai beberapa minggu hingga saat diperlukan

untuk didistribusikan kepada konsumen. (Stoecker. 1989)

Pada saat ini kapal-kapal nelayan yang digunakan para nelayan

untuk melaut masih banyak yang hanya menggunakan balok es untuk

mendinginkan ikan hasil tangkapan, para nelayan dalam mendinginkan

hasil tangkapan biasanya dengan membeli balok es didarat dan dibawa

melaut. Balok es yang dibawa dari darat tersebut mempunyai batasan

waktu untuk tetap berbentuk es dan lama kelamaan akan mencair dan tidak

efektif lagi.

Oleh karena kendala tersebut maka perlu dirancang sebuah

PERANCANGAN SISTEM PENDINGIN UNTUK KAPAL

NELAYAN DENGAN KAPASITAS 8 TON” yang dapat digunakan

untuk medinginkan ikan hasil tangkapan para nelayan agar kualitas dan

mutu ikan ketika berada di lautan sampai dibawa ke tempat penjualan

ikan dalam keadaan masih segar, sehingga dapat menaikkan harga jual

ikan hasil tangkapan

1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian diatas maka perumusan masalah yang muncul

adalah :

1. Bagaimana desain dan dimensi mesin pendingin untuk palka kapal nelayan

berbentuk box untuk mendinginkan ikan hasil tangkapan dengan kapasitas

(16)

3

2. Berapa daya yang dibutuhkan untuk mesin pendingin ikan hasil tangkapan

dengan kapasitas 8 ton.

1.3 Tujuan perancangan

Perancangan ini bertujuan untuk :

1. Mendapatkan desain dan dimensi dari mesin pendingin ikan yang

berbentuk box dengan kapasitas 8 ton

2. Mengetahui daya yang dibutuhkan mesin pendingin ikan dengan

kapasitas 8 ton

1.4 Manfaat perancangan

Manfaat dengan adanya perancangan sistem pendingin (cold storage) ini

adalah memberikan informasi tentang :

1. Perancangan sistem pendingin (cold storage) yang akan digunakan

sebagai sistem pendinginan pada palka kapal nelayan

2. Pembuatan sistem pendingin (cold storage) khususnya pada

pembuatan sistem pendingin pada palka kapal nelayan

3. Sistem pendingin (cold storage) dan komponen-komponen yang ada

didalamnya

1.5 Batasan masalah

Berdasarkan uraian di atas maka perancangan ini di batasi :

1. Perancangan ini tidak memperhitungkan defrost

(17)

4

3. Produk yang disimpan 8 ton

4. Mengabaikan jenis ikan

5. Perancangan evaporator dan kondensor untuk mesin pendingin

6. Pemilihan kompresor dan katup expansi

7. Biaya perencanaan tidak di perhitungkan

[image:17.595.129.497.243.568.2]

1.6 Konsep desain

Gambar

Tabel 4.7: Kolerasi Grimson ...............................................................................
Gambar 1.1 : Konsep Desain

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memenuhi keperluan tersebut diatas perlu dipikirkan agar dapat merancang mesin pendingin daging dengan kapasitas 150 kg agar dapat menjaga keadaan daging untuk bertahan

Dasar perhitungan, yaitu : Hasil Tangkapan per Upaya Penangkapan = Hasil tangkapan ton atau kg Upaya unit atau trip Untuk mengetahui produktivitas/ kelimpahan sumberdaya ikan dari

Kapal Ikan Multipurpose dirancang untuk memanfaatkan sumber daya alam yang ada di wilayah Kalimantan timur sehingga dibutuhkan sistem perpipaan yang baik untuk menunjang kinerja kapal..

Setelah didapatkan tahanan total kapal dan nilai bollard pull yang dibutuhkan oleh kapal tugboat maka ditentukan daya mesin yang digunakan adalah 2 × 1300 HP dengan estimasi bollard

Analisa Daya Mesin Dan Bollard Pull Kapal Tunda untuk Kapal Peti Kemas POST-PANAMAX DI Pelabuhan Kalibaru.. Resistance and Propulsion of

Berdasarkan penelitian sebelumnya dari Juarni [2] mengenai pembuatan kotak pendingin menyatakan bahwa Pembuatan sebuah sistem pendingin ikan pada kapal nelayan dapat digunakan untuk

“Prototipe Sistem Pendingin Freezer Ikan Berbasis Energi Surya Photovoltaic Pada Kapal Nelayan”.. Gowa: Universitas

SISTEM MONITORING SUHU AIR PENDINGIN DAN KAPASITAS BAHAN BAKAR SOLAR DALAM TANGKI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA DIESEL PLTD BERBASIS ESP-NOW DI PULAU PANGKIL SKRIPSI Diajukan Untuk