PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK KUNYIT (Curcuma domestica val )
DAN TEMULAWAK (Curcuma xanthorriza roxb) TERHADAP STATUS
FISIOLOGIK DARAH AYAM PEDAGING
Oleh: Nanda Ainun Nadjib ( 02910016 )
Animal Husbandary
Dibuat: 2007-03-29 , dengan 3 file(s).
Keywords: kunyit, temulawak, fisiologi darah
Penelitian ini dilaksanakan di Experimental Farm dan Analisis di Laboratorium Patologi klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Agustus 2006.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kunyit
(Curcuma Domestica Val.) dan temulawak (Curcuma Xanthorriza Roxb.) terhadap kadar eritrosit dan protein darah ayam pedaging.
Materi yang digunakan adalah 16 ekor ayam pedaging strain Patriot. Bahan yang digunakan ekstrak kunyit dan temulawak. Variabel yang diukur adalah Eritrosit Darah Dan Protein Darah Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap dengan empat perlakuan, yaitu T0: Tanpa Pemberian ekstrak kunyit dan temulawak, T1: Pemberian ekstrak kunyit : temulawak sebanyak 25 : 75 mg/ekor bb, T2: 50 : 50 mg/ekor bb, T3: 75 : 25 mg/kor bb. Dengan lama penganbilan darah 6 jam, Masing- masing perlakuan diulang empat kali.
Hasil penelitian menunjukkan Rata-rata kadar Eritrosit Darah T0: 3.625,00 ml/dl, T1: 3.237,50 ml/dl, T2: 3.337,50 ml/dl, dan T3: 3.100,00 ml/dl. Hasil analisis variansi menunjukkan pengaruh tidak nyata (P>0,05) terhadap eritrosit darah. Rata-rata kadar Protein Darah T0: 4,64 ml/dl, T1: 4,73 ml/dl, T2: 4,81 ml/dl, T3: 4,80 ml/dl. Hasil analisis variansi menunjukkan pengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap protein darah.