ANALISIS PENAWARAN EKSPOR CPO(CRUDE PALM OIL) INDONESIA
Oleh: ARINDRA T.A. SOUSMA ( 07720005 )
Agribisnis
Dibuat: 2009-05-29 , dengan 3 file(s).
Keywords: penawaran, ekspor , CPO, regresi
ABSTRAK
Kelapa sawit di Indonesia merupakan komoditas primadona , dimana salah satu produknya adalah CPO. Peluang pasar CPO di pasar internasional dari sisi konsumsi diperkirakan masih tumbuh sekitar 3,5% – 4,5% per tahun, sedangkan dari segi perdagangan sekitar 3,8% per tahun. Ekspor CPO Indonesia pada dekade terakhir meningkat dengan laju antara 7 – 8% per tahun.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran ekspor CPO Indonesia dan mengetahui besarnya pengaruh faktorfaktor tersebut terhadap penawaran ekspor CPO Indonesia. Data yang digunakan
adalah data sekunder dengan alat analisis regresi log linier berganda metode kuadrat terkecil (OLS). Pengujian yang dilakukan adalah uji asumsi klasik (multikolinearitas, heteroskeda stisitas, dan autokorelasi), uji R2, uji F, dan uji t. Model awal mengalami persoalan multikolinearitas, sehingga metode
stepwise digunakan untuk mengurangi problem tersebut. Setelah menggunakan metode stepwise, terdapat dua variabel yang dikeluarkan, yaitu variabel volume ekspor sebelumnya dan harga minyak kedelai dunia. Model terbebas dari persoalan heteroskedasitas dan autokorelasi. Uji R2 menghasilkan nilai sebesar 0,977. Hasil uji F menunjukkan harga CPO dunia, nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika, dan waktu berpengaruh sangat nyata terhadap penawaran ekspor CPO Indonesia.
Hasil uji t menunjukkan harga CPO dunia dan nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika berpengaruh negatif, sedangkan waktu berpengaruh positif terhadap penawaran ekspor CPO Indonesia. Variabel-variabel yang dikeluarkan, yaitu volume ekspor sebelumnya dan harga minyak kedelai dunia, tidak
mempunyai pengaruh secara nyata terhadap penawaran ekspor CPO Indonesia pada periode pengamatan tahun 1986 – 2006. Indonesia mempunyai nilai elastisitas penawaran ekspor CPO jangka pendek sebesar 0,642, artinya penawaran ekspor CPO dalam jangka pendek bersifat inelastis terhadap perubahan harga ekspornya.
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang sifatnya given sehingga memiliki kelemahan, yaitu hasil analisisnya mengalami persoalan
multikolinearitas. Selain itu masih terdapat variabel-variabel yang belum
dimasukkan kedalam model, antara lain variabel produksi CPO. Saat harga CPO dunia melonjak tinggi, pengambil kebijakan perlu mempertimbangkan
kepentingan ekspor atau kepentingan dalam negeri yang harus dilindungi.
ABSTRACT
Oil palm has been one of the most dynamic of Indonesia’s agricultural subsectors,
international market from consumption sector estimated that it is still grow around 3,5% - 4,5% per year, while from commerce sector about 3,8% per year.
Indonesian CPO exports at last decade increased by 7 - 8% per year. This research aims to know the factors that influenced Indonesian CPO
exports supply and to know the level of influenced of the factors to Indonesian CPO exports supply. This research uses secondary data for analysed by log linier double regression of smallest square method (OLS). It is tested using classic assumption test (multicollinearity, heteroscedasticity, and autocorrelation), R2 test, F test, and t test.
The earliest model face on multicollinearity problem, so that stepwise
method is used to lessen the problem. After used stepwise method, there are two excluded var iables, volume exports variable and world soybean prices variable. Model is free from heteroscedasticity and autocorrelation problem. The R2 value is 0,977. F test result shows that world CPO prices , rupiah exchange rate to American dollar, and times have an effect toward Indonesian CPO exports supply. T test results show that world CPO prices and rupiah exchange rate to
American dollar have negative influence, while times have positive effect toward Indonesian CPO exports supply. Excluded variables, volume exports variable and world soybean prices variable, don't have influence toward Indonesian CPO exports supply at the observation period in year 1986 - 2006. In the short run,
Indonesian CPO exports supply’s elasticity value is 0,642, which means it is
ine lastic to export prices change.
This research us es secondary data that has “given” character so it has a
