UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AKADEMIK 2014/2015
MATA KULIAH : PENGANTAR ANALISIS REAL
DOSEN : MUCHTADI,M.Pd.
PRODI : PMTK
SEMESTER/KELAS : V / A SORE
SKS : 3
NAMA : LUCY ERSITA
NIM : 311200110
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
▸ Baca selengkapnya: sk pengawas ujian semester ganjil
(2)1. Teorema 1.1.7 jika A, B, C adalah sebarang himpunan, maka
a)
¿ ¿ A ¿ ¿ A A(B∪C¿ ¿=¿
dan
¿ ¿ A ¿ ¿ A A(B∩ C¿ ¿=¿ Bukti:
¿ ¿ A ¿ ¿ A
A(B∪C¿ ¿⊆¿
Misal x∈
(
A(B¿∪C)
¿ ¿Maka x∈A dan x∉(B∪C)
x∈A dan x∉A dan x∈A dan x∉C ¿
A
x∈¿ dan ¿ A x∈¿
jadi, ¿ A ¿ ¿ A x∈¿
¿ A ¿ ¿ A ¿ ¿
Misal ¿ A ¿ ¿ A x∈¿
Maka x∈A dan x∉B dan x∈A dan x∉C x∈A dan x∉B dan x∉C
jadi, x∈
(
A(B ∩C¿)
¿ ¿∴ karena
¿ ¿ A ¿ ¿ A
A(B∩ C¿ ¿⊆¿ dan
¿ A ¿ ¿ A ¿ ¿
maka
¿ ¿ A ¿ ¿ A A(B∩ C¿ ¿=¿ (terbukti).
2. Tentukan domainnya.
a. Misalkan f dan g adalah fungsi-fungsi yang nilainya di bilangan real x didefinisikan sebagai f (x)=2x dan g(x)=3x2−1
Jawab: Karena D(g)=R dan R(f) ⊆ R, maka domain D(g∘f) adalah juga R, dan fungsi komposisi g∘f ditentukan oleh
g∘f(x)=3(2x)2−1=2x2−1
Di lain pihak, domain dari fungsi komposisi g∘f juga R, tetapi dalam hal ini kita mempunyai f ∘g(x)=2
(
3x2−1)
=6x2−2 . Jadif∘g ≠ g∘f
b. Misalkan F dan G adalah fungsi-fungsi dengan domain D(F)≔{x∈R:x ≥0} dan D(G);=R , sedemikian hingga nilai dari F dan G di titik x dalam domainnya adalah F(x)≔
√
x danG(x)≔−x2−1
Jawab: Bila G(x)=−x2−1 dan F(x)=
√
x , maka fungsi komposisi yang diberikan oleh g∘f(x)=√
−x2−1 didefinisikan hanya pada x di D(f) yang memenuhi f(x)≥0 ; yaitu untuk x memenuhi −1≤ x ≤1 . Bila kita tukar urutannya, maka komposisi f∘g , diberikan oleh g∘f(x)=−x−1 , didefinisikan untuk semua x di domain dari g ; yaitu himpunan{x∈R:x ≥0} .
3. Buktikan : untuk setiap n ∈N , jumlah n bilangan asli pertama
diberikan dengan 1+2+3+…+n=1
2n(n+1). 1 + 2 + 3 + . . . + n = ½ n ( n + 1 )
Penyelesaian :
Misal S himpunan n ϵ N
Akan ditunjukkan k + 1 ϵ S. Bila k ϵ S, maka 1 + 2 + 3 + . . . + k = ½ k ( k + 1 )
Bila kita tambahkan k + 1 pada kedua ruas, maka 1 + 2 + 3 + . . . + k = ½ k ( k + 1 ) + ( k + 1)
= ½ (k +1) (k +2)
Karena ini menyatakan kesamaan diatas untuk n = k+1, disimpulkan bahwa k + 1 ϵ S.
Jadi dapat disimpulkan bahwa S = N ∀ n ϵ N.
4. Teorema 2.1.5 jika a∈R ; maka a. a0=0
jawab:
terdapat elemen 1∈R ,1≠0,a1=a .sehingga dengan menambahkan a0 dan menerapkan sifat distribusi perkalian terhadap penjumlahan dan eksistensi elemen satuan akan diperoleh
a+a0=a1+a0=a1=a . Dengan teorema 2.1.2 jika z , a∈R dengan z+a=a , maka z=0 disimpulkan bahwa a0=0 (terbukti).
b. (−1)a=−a
Jawab:
(−1)a=−a
a+(−1)a=1a+(−1)a
¿a
(
1+(−1))
¿a0
¿0
Karena jika a , b∈R sehingga a+b=0 , maka b=−a dapat disimpulkan bahwa (−1)a=−a . (terbukti)
c. −(−a)=a
Jawab:
∀a∈R terdapat elemen −a∈R diperoleh −a+0=0 . Sehingga jika a , b∈R maka a+b=0 , jadi b=−a , diperoleh
d. (−a) (−a)=1
Jawab:
Substitusikan a=−1 pada (−1)a=−a ⟺(−1) (−1)=−(−1)
⟺(−1) (−1)=1 (terbukti) 5. Teorema 2.2.4 misalkan a , b , c∈R
a. Jika a>b dan b>c , maka a>c Jawab:
Jika a>b berarti a−b∈P dan b>c berarti b−c∈P . Sehingga jika a , b∈P maka a+b∈P diperoleh
(a−b)+(b−c)=a−c∈P . Jadi, a>c (terbukti). b. Dipenuhi tepat satu dari: a>b , a=b ,a<b .
Jawab:
a−b∈P , a−b=0
−(a−b)=b−a∈P
Dengan menggunakan sifat Trichotomy jika a∈R maka a∈P , a=0,−a∈P . (terbukti).
c. Jika a ≥ b dan a ≤ b maka a=b . Jawab:
Misal a ≠ b , maka a−b ≠0 sehingga diperoleh a−b∈P atau b−a∈P . Dengan kata lain a>b atau b>a . Tetapi hal ini bertentangan dengan hipotesis. Jadi, haruslah a=b . (terbukti)
6. Teorema 2.5.3 Terdapat bilangan positif real x sehingga x2=2 . Buktikan! Jawaban
Proses 1 (akan ditunjukan ada x∈R )
Proses 2 (akan ditunjukan ada x2 =2 )
Bukti
Proses (1) : Tunjukkan ada x∈R
Dibentuk himpunan S=
{
s∈R:s ≥0dan x2 <2}
Jelas S R
S ≠ Ø, karena 0∈S dan1∈S
S terbatas ke atas dengan batas atasnya adalah 2
Karena S R, S ≠ Ø dan S himpunan terbatas ke atas, berdasarkan Sifat
Lengkap R (Aksioma Suprimum) maka S mempunyai suprimum. Namakan x=S¿ , dengan x∈R
Andaikan x2 ≠ 2, berdasarkan Sifat Trikotomi maka x2<2atau x2>2
Menurut akibat Archimedes dapat ditemukan n Nϵ , sehinggga:
1
Oleh karena itu tidak mungkin x2<2
x (¿¿2−2)=2
(
x−1 m)
2 >x2
−2x m >x
2 −¿
Diperoleh
(
x− 1 m)
2
>2 , yang bearti bahwa
(
x−1m
)
∉S , yaitux−1
m batas atas. Kontradiksi dengan x=S¿ .oleh karena itu, tidak mungkin x2>2 . Jadi, pengandaian salah, yang benar adalah
x2 =2
Proses (1) : Ada bilangan real x positif
Proses (2) : Pada Kemungkinan I diperoleh hasil tidak mungkin x2<2 dan pada kemungkinan II diperoleh hasil tidak mungkin x2>2
, sehingga pengandaian x2≠2 salah seharusnya x2=2
Kesimpulan : Terbukti bahwa ada bilangan real x positif sedemikian sehingga x2=2
7. Tuliskan bahasa semantiknya (kalimat bahasa Indonesia) a. B=
{
x∈R:∨x−1∨¿|x|}
.jawab: himpunan B sama dengan x anggota bilangan real sedemikian sehingga nilai mutlak x kurang satu lebih dari nilai mutlak x. b.
|
x2−4x+1
|
≤|x|2+4|x|+1≤32+4.3+1=16
Jawab: nilai mutlak x kuadrat kurang empat x tambah satu lebih kecil sama dengan nilai mutlak x kuadrat tambah empat nilai mutlak x tambah 1lebih kecil sama dengan tiga kuadrat tambah empat kali tiga tambah satu sama dengan enam belas.
c.
|
f(x)|
=|
x 2−4x+1
|
|3x−1|