Perjanjian Sewa Menyewa Rumah
Nama : Biaini Naeli Muna
Assalamualaikum wr.wb. Bapak/Ibu dan teman-teman di seluruh Indonesia sekalian.
Semoga dengan file ini, bisa semakin menambah ilmu pengetahuan, wawasan & dapat bermanfaat bagi sesama.
Dengan senang hati saya menerima saran yang bersifat membangun dari Bapak/Ibu dan teman-teman yang dapat disampaikan melalui jaringan dibawah ini :
PIN BBM : 517EB577
Facebook : Biaini Neli
LinkedID : Biaini Neli
Salam,
Pernjanjian adalah . . .
Perjanjian adalah suatuDefinisi Perjanjian dan Perjanjian Sewa peristiwa di mana seorang berjanji ke pada seorang lain atau di
“Perjanjian sewa-menyewa adalah suatu perjanjian, dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada
pihak yang lainya kenikmatan dari suatu barang, selama waktu
tertentu dan dengan pembayaran suatu harga, yang oleh pihak
Syarat-syarat Perjanjian Sewa-Menyewa
Pasal 1320 KUHPerdata
Unsur essensialia,
Unsur naturalia,
Unsur aksidentalia,
Klausula aksidentalia
Asas Perjanjian
Asas kebebasan berkontrak
Asas konsesualisme
Asas kekuatan mengikat (pacta suntservanda)
Asas kepribadian
Asas kepercayaan atau vertrouwensabeginsel
Perjanjian Konsensual
Artinya ia sudah terjadi dan mengikat pada detik tercapainya sepakat mengenai unsur-unsur
pokoknya, yaitu barang dan harga.
Kewajiban pihak yang menyewakan adalah
Mengontrak Rumah ?
Apabila pihak pemilik rumah dan calon penyewa bertemu, maka kemungkinan akan terjadi ataupun terjalin suatu kesepakatan sewa menyewa, yang secara umum dikenal dengan perkataan ”kontrak”; sehingga sering kita dengar bahwa :
- Amran mengontrak rumah di jalan Kepodang No. 5 ;
- Saya masih tinggal dirumah kontrakan
Padahal dikalangan ilmu hukum, yang diistilahkan dengan kontrak = berarti perjanjian, maka kata dikontrakkan, ditafsirkan menjadi diperjanjikan,
dengan demikian kata kontrak saja belum mempunyai arti yang lengkap,
karena harus mejawab pertanyaan ”kontrak apa” ? Misalnya kontrak jual beli = perjanjian jual beli ; kontrak sewa menyewa = perjanjian sewa
menyewa. Dengan demikian untuk selanjutnya istilah kontrak rumah
Diperlukan Surat / Naskah Perjanjian
Sewa Menyewa Rumah
Berdasarkan ketentuan perundang - undang (UU No. 4 Tahun 1992 , dan PP no. 44 / 1994) , disebutkan bahwa sebagai persyaratan untuk menyewa rumah, baik untuk tempat tinggal maupun usaha, berdasarkan baik perorangan maupun badaan usaha / badan
hukum diwajibkan untuk membuat Surat Perjajian Sewa-menyewa Rumah/Tempat tinggal .
Bagaimana Jika Tidak ?
Bagaimana Jika Kesulitan ?
Dasar Hukum
I. Unsur perbuatan hukum perjanian sewa menyewa: II. Subyek Sewa menyewa
III. Obyek Sewa menyewa
IV. Kewajiban Pihak Yang menyewakan V. Kewajiban Pihak Yang menyewa
VI. Resiko
VII. Mengulang –sewakan atau Melepaskan sewa , Boleh Menyewakan
Unsur perbuatan hukum perjanian sewa
menyewa
Pasal. 1548
Terdapat para pihak yg mengikatkan diri
- Pihak yang satu memberikan kenikmatan &
ketenteraman kpd pihak lainnya : Atas suatu barang - Dengan pembayaran suatu nilai harga sewa yang
disanggupi oleh pihak yang menyewa.
- Untuk suatu jangka waktu tertentu yang ditegaskan dalam pasal 1579 , bahwa penghentian
sewa dapat dilakukan apabila telah ditetapkan sebelumnya , yang berarti harus ditetapkan jangka waktunya.
Subyek Sewa menyewa
II. Subyek Sewa menyewa :a. Yang menyewakan / menyerahkan
b. Yang menerima sertra menikmati barang tersebut
Obyek Sewa menyewa :
Kewajiban Pihak Yang menyewakan
Pasal 1551 -15521. Menyherahkan barang sewa kepada penyewa 2. Melakukan pemeliharaan barang
3. Melakukan pembetulan
4. Apabila cacat tersebut mengakibatkan kerugian bagi penyewa, wajib mengganti kerugian tersebut.
Pasal 1556
Kewajiban Pihak Yang menyewa
Pasal 1561
Memakai barang barang sewa sebagai “bapak yang baik” sesuai tujuan sebagaimana
kesepakatan.
Pasal 1581
Membayar harga sewa pada waktu yang disepakati .
Pasal 1583
Perbaikan – perbaikan “kecil”
Pasal 1591
( dalam hal obyek sewa adalah tanah ), maka Penyewa wajib melaporkan / memberitahu
kepada pihak yang menyewakan apabila terjadi kegiataan yang meskipun tidak berkaitan
dengan tuntutan hak dari pihak ketiga, sehingga dapat diantisipasi apabila terjadi hal-hal yang
Resiko
Kewajiban untk. memikul kerugian yg terjadi pada obyek disebabkan oleh peristiwa diluar kesalahan para pihak
Pasal 1533
Mengulang
–
sewakan atau Melepaskan sewa ,
Boleh Menyewakan
a. Mengulang –sewakan
B mengadakan perjanjian sewa menyewa kepada C , dengan obyek X.
b. Melepaskan Sewa
B mengundurkan diri dari perjanjian sewa dengan A, dan menunjuk C untuk menggantikannya.
Bila hal tersebut ( a dan b ) tidak diatur dalam perjanjian antara A dan B, maka : A dapat meminta pembatalan perjanjian sewa menyewa dengan B
A tidak diwajibkan untuk mentaati perjanjian sewa menyewa antara B dengan C
c. Boleh menyewakan
B boleh menyewakan sebagian dari obyek yang disewanya tersebut kepada C , kecuali sudah ada kesepakatan antara A dan B bahwa hal tersebut tidak diperkenankan.
A = Pemilik obyek sewa / Yang menyewakan B = Pihak yang menyewa
Pengaturan berakhirnya masa sewa
a. Bila perjanjian dibuat tertulis
Pasal 1570
Pada dasarnya sewa berakhir secara serta merta sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati.
b. Bila perjanjian tidak tetulis
Pasal 1571
Hubungan sewa menyewa dengan
penjualan obyek.
Pasal 1576
Pand beslag
Pasal 1140 , 1152.
Bila terjadi eksekusi (lelang sita) pada rumah yang disewakan, dan dilain pihak penyewa lalai membayar uang sewa, maka pihak yang menyewakan mendapat hak utama / privilige untuk meperoleh perabot
Mekanisme
1. Ada dua pihak yang saling mengikatkan diri
2. Ada unsur pokok yaitu barang, harga, dan jangka
waktu sewa
3. Ada kenikmatan yang diserahkan
4. Subyek dan Obyek Perjanjian Sewa menyewa
5. Hak dan Kewajiban Para pihakPerjanjian
6. Pihak penyewa memiliki hak, yaitu:
7. Risiko dalam Perjanjian Sewa-Menyewa
Wanprestasi
Apabila penyewa dalam batas jangka waktu perjanjian
tidak mau pergi dari rumah yang disewa dan juga tidak
mau memenuhi kewajiban bayar sewa rumah, bagaimana
Bagaimana penyelesaiannya secara
Perdata?
Pasal 1243 Kitab Undang-Undang Hukum
Perdata (KUH Perdata):
“Penggantian biaya, kerugian dan bunga karena tak
dipenuhinya suatu perikatan mulai diwajibkan, bila debitur, walaupun telah dinyatakan Ialai, tetap Ialai untuk memenuhi perikatan itu, atau jika sesuatu yang harus diberikan atau dilakukannya hanya dapat
diberikan atau dilakukannya dalam waktu yang
Menurut Pasal 1267 KUHPerdata, ada beberapa hal yang dapat Anda gugat atau tuntut dari pihak yang wanprestasi, yaitu:
a) Pemenuhan perikatan,
b) Pemenuhan perikatan dengan ganti kerugian;
Biaya-Rugi-Bunga
c) Pembatalan perjanjian.
Bagaimana penyelesaiannya secara
Pidana?
Penyewa yang tidak beritikad baik dengan tidak
membayar uang sewa dan tidak mengembalikan rumah
sewa juga dapat dituntut secara pidana atas dasar
penggelapan.
Pasal 372 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana